Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol, Etil Asetat dan n-Heksan Daun Ketapang (Terminalia catappa L)
41
Lampiran 1. Hasil Identifiksai Tumbuhan Daun Ketapang (Terminalia catappa L)
Universitas Sumatera Utara
42
Lampiran 2. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian
(a) Pohon Ketapang
( b ) Daun Ketapang
( d ) Ekstrak Etil Asetat, Metanol dan
n-Heksan Daun Ketapang
( c ) Media NA
( e ) Media MHA
(f) Ekstrak sampel dengan berbagai konsentrasi
(g) inokulum bakteri
Universitas Sumatera Utara
43
Lampiran 3. Peralatan yang digunakan dalam penelitian
a. Oven
c. Autoklaf
b. Inkubator
d. Neraca Analitik
e. Rotari Evaporator
Universitas Sumatera Utara
44
Lampiran 4. Perhitungan pengenceran ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksan daun
ketapang
-
Pada konsentrasi 500 mg ekstrak, dilarutkan dalam 1 ml DMSO
-
Pada konsentrasi 400 mg ekstrak
V1 . C1 = V2 . C2
500 mg . X = 400 mg . 1 ml DMSO
-
Pada konsentrasi 300 mg ekstrak
V1 . C1 = V2 . C2
400 mg . X = 300 mg . 1 ml DMSO
-
Pada konsentrasi 200 mg ekstrak
V1 . C1 = V2 . C2
300 mg . X = 200 mg . 1 ml DMSO
-
Pada konsentrasi 100 mg ekstrak
V1 . C1 = V2 . C2
200 mg . X = 100 mg . 1 ml DMSO
Perhitungan yang sama dilakukan pada ekstrak etil asetat dan n-heksan daun
ketapang
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Hasil Identifiksai Tumbuhan Daun Ketapang (Terminalia catappa L)
Universitas Sumatera Utara
42
Lampiran 2. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian
(a) Pohon Ketapang
( b ) Daun Ketapang
( d ) Ekstrak Etil Asetat, Metanol dan
n-Heksan Daun Ketapang
( c ) Media NA
( e ) Media MHA
(f) Ekstrak sampel dengan berbagai konsentrasi
(g) inokulum bakteri
Universitas Sumatera Utara
43
Lampiran 3. Peralatan yang digunakan dalam penelitian
a. Oven
c. Autoklaf
b. Inkubator
d. Neraca Analitik
e. Rotari Evaporator
Universitas Sumatera Utara
44
Lampiran 4. Perhitungan pengenceran ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksan daun
ketapang
-
Pada konsentrasi 500 mg ekstrak, dilarutkan dalam 1 ml DMSO
-
Pada konsentrasi 400 mg ekstrak
V1 . C1 = V2 . C2
500 mg . X = 400 mg . 1 ml DMSO
-
Pada konsentrasi 300 mg ekstrak
V1 . C1 = V2 . C2
400 mg . X = 300 mg . 1 ml DMSO
-
Pada konsentrasi 200 mg ekstrak
V1 . C1 = V2 . C2
300 mg . X = 200 mg . 1 ml DMSO
-
Pada konsentrasi 100 mg ekstrak
V1 . C1 = V2 . C2
200 mg . X = 100 mg . 1 ml DMSO
Perhitungan yang sama dilakukan pada ekstrak etil asetat dan n-heksan daun
ketapang
Universitas Sumatera Utara