Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol, Etil Asetat dan n-Heksan Daun Jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels)
39
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 1. Hasil Identifiksai Tumbuhan Daun Jamblang (Syzygium cumini (L.)
Skeels)
Universitas Sumatera Utara
41
Lampiran 2. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian
(a) Pohon Jamblang
( b ) Daun Jamblang
( d ) Ekstrak Etil Asetat, Metanol dan
n-Heksan Daun Jamblang
( c ) Media NA
( e ) Media MHA
Universitas Sumatera Utara
42
Lampiran 3. Peralatan yang digunakan dalam penelitian
a. Oven
c. Autoklaf
b. Inkubator
d. Neraca Analitik
e. Rotari Evaporator
Universitas Sumatera Utara
43
Lampiran 4. Perhitungan pengenceran ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksan daun
jamblang.
-
Pada konsentrasi 500 mg ekstrak, dilarutkan dalam 1 ml DMSO
-
Pada konsentrasi 400 mg ekstrak
V1 . C1 = V2 . C2
500 mg . X = 400 mg . 1 ml DMSO
-
Pada konsentrasi 300 mg ekstrak
V1 . C1 = V2 . C2
400 mg . X = 300 mg . 1 ml DMSO
-
Pada konsentrasi 200 mg ekstrak
V1 . C1 = V2 . C2
300 mg . X = 200 mg . 1 ml DMSO
-
Pada konsentrasi 100 mg ekstrak
V1 . C1 = V2 . C2
200 mg . X = 100 mg . 1 ml DMSO
Perhitungan yang sama dilakukan pada ekstrak etil asetat dan n-heksan daun
jamblang.
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 1. Hasil Identifiksai Tumbuhan Daun Jamblang (Syzygium cumini (L.)
Skeels)
Universitas Sumatera Utara
41
Lampiran 2. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian
(a) Pohon Jamblang
( b ) Daun Jamblang
( d ) Ekstrak Etil Asetat, Metanol dan
n-Heksan Daun Jamblang
( c ) Media NA
( e ) Media MHA
Universitas Sumatera Utara
42
Lampiran 3. Peralatan yang digunakan dalam penelitian
a. Oven
c. Autoklaf
b. Inkubator
d. Neraca Analitik
e. Rotari Evaporator
Universitas Sumatera Utara
43
Lampiran 4. Perhitungan pengenceran ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksan daun
jamblang.
-
Pada konsentrasi 500 mg ekstrak, dilarutkan dalam 1 ml DMSO
-
Pada konsentrasi 400 mg ekstrak
V1 . C1 = V2 . C2
500 mg . X = 400 mg . 1 ml DMSO
-
Pada konsentrasi 300 mg ekstrak
V1 . C1 = V2 . C2
400 mg . X = 300 mg . 1 ml DMSO
-
Pada konsentrasi 200 mg ekstrak
V1 . C1 = V2 . C2
300 mg . X = 200 mg . 1 ml DMSO
-
Pada konsentrasi 100 mg ekstrak
V1 . C1 = V2 . C2
200 mg . X = 100 mg . 1 ml DMSO
Perhitungan yang sama dilakukan pada ekstrak etil asetat dan n-heksan daun
jamblang.
Universitas Sumatera Utara