Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan di Desa Sambirejo Kabupaten Langkat

BAB II
METODE PENELITIAN
2.1

Bentuk Penelitian
Di dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif

dengan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2006:11), penelitian dengan
menggunakan metode deskriptif adalah data yang dikumpulkan adalah berupa
kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka, hal itu disebabkan oleh adanya
penerapan metode kualitatif dan semua data yang di kumpulkan berkemungkinan
menjadi kunci terhadap apa yang sudah di teliti. Dengan demikian, laporan
penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian
laporan tersebut.
2.2

Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Desa Sambirejo Kabupaten Langkat.

2.3


Informan
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari

hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal
adanya populasi (Suyanto, 2005:171). Subjek penelitian yang telah tercermin
dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian menjadi
informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama
proses penelitian. Informan adalah seorang yang benar-benar mengetahui suatu
persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang
jelas, akurat, dan terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan atau data-data

38
Universitas Sumatera Utara

39

yang dapat membantu dalam memenuhi persoalan/permasalahan. Informan
penelitian (Suyanto, 2005:172) meliputi beberapa macam, yaitu: 1) informan
kunci merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi
pokok yang diperlukan dalam penelitian, 2) informan utama merupakan mereka

yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti, dan 3) informan
tambahan merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak
langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti menentukan informan dengan
menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan informan secara
sengaja dan informan yang digunakan adalah mereka yang benar-benar paham
dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui
masalahnya secara mendalam mengenai permasalahan yang akan diteliti (Sutopo,
2002:22). Maka peneliti dalam hal ini menggunakan informan penelitian yang
terdiri dari:
1. Informan utama adalah Kepala Desa dan ketua BPD.
2. Sedangkan informan tambahan adalah Sekretaris Desa, Kaur Desa dan
Tokoh Masyarakat sebanyak 3 orang.

2.4

Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua macam data menurut

klasifikasi jenis dan sumbernya yaitu:

1. Teknik pengumpulan data primer

Universitas Sumatera Utara

40

Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode wawancara, yaitu cara
mendapatkan informasi dengan bertanya langsung kepada responden/ informan
(Singarimbun, 1995:192).
Adapun pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi
penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan instrument
sebagai berikut:
a. Wawancara mendalam, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan memberikan pertanyaan secara langsung kepada pihak-pihak yang
terkait dengan suatu tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Metode wawancara ini ditujukan untuk informan penelitian yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh si peneliti. Wawancara dilakukan langsung
terhadap pihak-pihak yang terkait dan dapat membantu proses penelitian,
seperti Kepala Desa Sambirejo, Ketua BPD, Kepala Lingkungan dan
beberapa dari anggota Masyarakat.

b. Pengamatan atau observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan
mengamati secara langsung objek penelitian dengan mencatat gejala-gejala
yang ditemukan dilapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan
sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian.
2. Teknik pengumpulan data sekunder
a. Penelitian kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi
melalui literatur yang relevan dengan judul penelitian seperti buku-buku,
artikel dan makalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti
serta analisis peraturan daerah.

Universitas Sumatera Utara

41

b. Studi dokumentasi yaitu dengan cara memperoleh data melalui pengkajian
dan penelaahan terhadap catatan penulis maupun dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti.
2.5

Teknik Analisa Data

Teknik

analisa

data

adalah

proses

mengatur

urutan

data,

mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan suatu uraian dasar.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisa kualitatif, yakni dengan
menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari
berbagai sumber data yang terkumpul, mempelajari data, menelaah, menyusunnya

dalam suatu satuan yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya, dan
memeriksa keabsahan data serta menafsirkannya dengan analisis sesuai dengan
kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian (Moleong,
2006:247).
Menurut Farid (1997:152) bahwa analisa kualitatif terhadap data yang
diperoleh berdasarkan kemampuan nalar penelitian dalam menghubunghubungkan fakta data dan informasi. Jadi, teknik analisa data kualitatif yaitu
dengan menyajikan hasil wawancara dan melakukan analisis terhadap masalah
yang ditemukan dilapangan, sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang
objek yang diteliti dan kemudian menarik kesimpulan.

Universitas Sumatera Utara