13e22 teori pengambilan keputusan

TEORI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si.






PENDAHULUAN
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KONSEP PROBABILITAS

MATERI - 2
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM
KONDISI BERESIKO
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM
KONDISI TIDAK PASTI
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM

KONDISI KONFLIK
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM
KONDISI PASTI

PENDAHULUAN
• Definisi Pengambilan Keputusan
• Fungsi
dan
Tujuan
Pengambilan
Keputusan
• Unsur Pengambilan Keputusan
• Dasar Pengambilan Keputusan
• Faktor yang Mempengaruhi
• Jenis Pengambilan Keputusan

• Definisi
• Proses Pengambilan Keputusan

• Model Kuantitatif

• Model Kualitatif

• Keputusan
– Suatu pemecahan masalah sebagai suatu
hukum situasi yang dilakukan melalui
pemilihan satu alternatif dari beberapa
alternatif
• Pengambilan Keputusan
– Suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari
beberapa alternatif secara sistematis untuk
ditindaklanjuti (digunakan) sebagai suatu cara
pemecahan masalah

• Fungsi Pengambilan Keputusan
– Pangkal permulaan dari semua aktivitas
manusia yang secara sadar dan terarah baik
secara individual maupun kelompok, baik
secara
institutional
maupun

secara
organisasional
– Sesuatu yang bersifat futuristik, artinya
bersangkut paut dengan hari depan, masa
yang akan datang, di mana efeknya atau
pengaruhnya berlangsung cukup lama

• Tujuan Pengambilan Keputusan
– Tujuan yang bersifat tunggal
terjadi apabila keputusan yang dihasilkan
hanya menyangkut satu masalah, artinya
bahwa sekali diputuskan, tidak akan ada
kaitannya dengan masalah lain
– Tujuan yang bersifat ganda
terjadi apabila keputusan yang dihasilkan
menyangkut lebih dari satu masalah

• Tujuan dari pengambilan keputusan
• Identifikasi alternatif – alternatif keputusan
untuk memecahkan masalah

• Perhitungan mengenai faktor – faktor yang
tidak dapat diketahui sebelumnya / di luar
jangkauan manusia
• Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau
mengukur hasil dari suatu pengambilan
keputusan

• Intuisi
– Bersifat subyektif, sehingga mudah dipengaruhi
– Kebaikan:
• Waktu yang digunakan untuk mengambil
keputusan relatif singkat
• Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas,
pengambilan
keputusan
akan
memberikan
kepuasan pada umumnya
• Kemampuan mengambil keputusan dari pengambil
keputusan itu sangat berperan, dan itu perlu

dimanfaatkan dengan baik

• Intuisi
– Kelemahan:
• Keputusan yang diambil relatif kurang baik
• Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit
diukur kebenaran dan keabsahannya
• Dasar – dasar lain dalam pengambilan keputusan
sering diabaikan

• Pengalaman
– Pengalaman seseorang dapat memperkirakan
keadaan sesuatu, memperhitungkan untung dan rugi,
baik dan buruk suatu keputusan yang dihasilkan
hanya dengan melihat sepintas saja
• Fakta
– Memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik.
Dengan adanya fakta, tingkat kepercayaan terhadap
pengambil keputusan dapat lebih tinggi


• Wewenang
– Biasanya dilakukan oleh atasan kepada bawahannya
– Kebaikan:
• Penerima keputusan adalah bawahan, terlepas
dari penerimaan secara sukarela atau terpaksa
• Keputusan dapat bertahan untuk jangka waktu
yang cukup lama
• Memiliki otentisitas (otentik)

• Wewenang
– Kelemahan:
• Dapat menimbulkan rutinitas
• Mengasosiasikan dengan praktek diktatorial
• Sering melewati permasalahan yang seharusnya
dipecahkan
• Rasional
– Keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis,
lebih transparan, konsisten untuk memaksimalkan
hasil dalam batasan kendala tertentu


• Posisi / kedudukan
• Masalah
– Masalah terstruktur, yakni masalah yang logis,
dikenal, dan mudah diidentifikasi
– Masalah tidak terstruktur, yakni masalah yang masih
baru, tidak biasa, dan informasinya tidak lengkap
• Situasi
– Faktor yang konstan, yaitu faktor yang sifatnya tetap
– Faktor yang tidak konstan, yaitu faktor yang sifatnya
selalu berubah – ubah sesuai dengan kondisi







Kondisi
Tujuan
Keadaan intern organisasi

Keadaan ekstern organisasi
Tersedianya informasi yang diperlukan
– Sifat informasi:
• Akurat (sesuai dengan kenyataan)
• Up to date (tepat waktu)
• Komprehensif (mewakili)
• Relevan (berhubungan dengan masalah)

• Kepribadian
dan
kecakapan
dari
pengambil keputusan
• Jenis kelamin (pria / wanita)
• Peranan pengambil keputusan
• Keterbatasan kemampuan pengambil
keputusan

• Berdasarkan programnya, pengambilan keputusan
dibedakan menjadi:

– Pengambilan keputusan terprogram
– Pengambilan keputusan tidak terprogram
• Berdasarkan lingkungannya, pengambilan keputusan
dibedakan menjadi:
– Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
– Pengambilan keputusan dalam kondisi beresiko
– Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti
– Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik

• Tahap – tahap yang harus dilalui atau
digunakan untuk membuat keputusan

• Tahapan yang dilakukan:
– Penemuan masalah
masalah harus didefinisikan dengan jelas
– Pemecahan masalah
masalah yang sudah ada (sudah jelas)
diselesaikan
– Pengambilan keputusan
keputusan diambil berdasarkan keadaan

lingkungan atau kondisi yang ada

• Serangkaian asumsi yang tepat yang
dinyatakan dalam serangkaian hubungan
matematis yang pasti
• Kesimpulannya merupakan konsekuensi
logis dari asumsi – asumsi tanpa
menggunakan pertimbangan

• Didasarkan atas asumsi – asumsi
yang ketepatannya agak kurang jika
dibandingkan
dengan
model
kuantitatif
• Ciri – cirinya digambarkan melalui
kombinasi asumsi – asumsi yang
lebih bersifat obyektif