Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Layanan Konseling Kelompok Behavioral untuk Mengubah Perilaku Pacaran Siswa Kelas IX SMP N 2 Suruh

(1)

(2)

56

ANGKET

Nama Siswa :

Kelas

:

Petunjuk Pengisian

1.

Bacalah dan pahami setiap pernyataan dengan teliti.

2.

Jawaban Anda tidak akan mempengaruhi nilai akademis Anda maupun hubungan

Anda dengan orang lain.

3.

Jawaban Anda adalah rahasia dan tidak akan diinformasikan kepada pihak lain.

4.

Berusahalah untuk tidak melihat atau bertanya kepada teman Anda, karena

Andalah orang yang paling tahu tentang diri Anda sendiri.


(3)

57

NO.

JENIS KEGIATAN

Pernah

Tidak

Pernah

1.

Berpegangan tangan

2.

Mengungkapkan perasaan

3.

Mengagumi

4.

Berduaan di tempat sepi

5.

Beretengakar (dengan kata-kata kasar/sampai terjadi

kekerasan fisik)

6.

Memberikan semagat (belajar, mengerjakan tugas-tugas

sekolah, saat pasangan sedang menghadapi suatu

permasalahan)

7. Mencium

8.

Meraba

9.

Memeluk


(4)

58

A.

FORMAT REFLEKSI

Pertemuan ke

:

Hari/Tanggal

:

Jam

:

Nama Siswa

:

NO PERTANYAAN

A

B

C

D

E

1

Apakah anda senang dengan topik yang

baru dibahas dalam kelompok?

2

Apakah topic yang bari dibahas dalam

kelompok tersebut bermanfaat bagi anda?

3

Apakah anda mendapat tambahan

pemahaman tentang bagaimana

memecahkan masalah yang berkaitan

dengan perilaku pacaran?

4

Apakah dengan kegiatan ini anda

mendapatkan pemecahan masalah yang

paling tepat?

5

Apakah anda menyukai apabila orang lain

membantu anda dalam upaya memahami

topik yang baru dibahas dalam kelompok?

Keterangan :

A.

Sangat baik

B.

Baik

C.

Cukup

D.

Kurang

E.

Sangat kurang

………


(5)

59

B.

FORMAT OBSERVASI

Pedoman observasi

No. Pengamatan

Ya

Tidak

1.

Keaktifan siswa

2.

Semangat siswa dalam mengikuti konseling

kelompok

3.

Keterbukaan siswa dalam menjawab pertanyaan

dari peneliti

4.

Keaktifan siswa dalam bertanya dan

mengeluarkan pendapat


(6)

60

C.

FORMAT PERILAKU PACARAN 1

PERILAKU PACARAN YANG PERNAH DILAKUKAN

NO PERILAKU PACARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Cukilan, Mei 2011 Yang Menandatangani,


(7)

61

D.

FORMAT PERILAKU PACARAN 2

PERILAKU PACARAN

SEHAT

TIDAK SEHAT

No

Perilaku

No

Perilaku

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9

10 10

Cukilan, Mei 2011 Yang Menandatangani,


(8)

62

E.

FORMAT PERILAKU PACARAN DALAM FILM

SEHAT

TIDAK SEHAT

No

Perilaku

No

Perilaku

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9

10 10

Cukilan, Mei 2011 Yang Menandatangani,


(9)

63

SATUAN LAYANAN

KONSELING KELOMPOK

A. Topik : Konseling Kelompok Behavioral

B. Bidang BK : Bimbingan Pribadi

C. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan

E. Tujuan Layanan : Membantu siswa mengusahakan perilaku yang dikehendaki diluar konseling dan memelihara

perilaku yang dikehendaki sesudah berakhirnya konseling kelompok

F. Sasaran Layanan : Siswa kelas IX (9 orang)

G. Uraian Kegiatan :

Kegiatan

:

a.

Penerimaan (salam dan ucapan terimakasih kepada anggota yang telah

hadir)

b.

Berdoa

c.

Menjelaskan arti, tujuan, cara pelaksanaan konseling kelompok dan

asas-asas yang digunakan dalam konseling kelompok.

d.

Perkenalan

e.

Menyepakati kontrak waktu dalam kegiatan konseling kelompok.

f.

Menjelaskan kembali kegiatan kelompok dan menanyakan kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki kegiatan

g.

Anggota

kelompok

menonton

film

tentang

pacaran

dan

mengidentifikasi perilaku pacaran yang ada di dalam film

h.

Secara berpasangan, anggota kelompok saling mendiskusikan bentuk

perilaku pacaran yang sudah dicatat dari film

i.

Anggota kelompok menetapkan perilaku pacaran yang sehat dan tidak

sehat dari film

j.

Setiap anggota kelompok mengidentifikasi perilaku pacaran yang

dilakukan bersama pasangan masing-masing


(10)

64

k.

Kelompok membahas bentuk perilaku pacaran yang sehat dan tidak

sehat

l.

Anggota kelompok menetapkan bentuk perilaku pacaran yang sehat

dan tidak sehat

m.

Anggota kelompok dengan dipimpin peneliti membahas perilaku

pacaran yang sehat dan tidak sehat

n.

Peneliti mengajak setiap anggota kelompok berikrar secara personal

untuk melakukan perilaku pacaran yang sehat

o.

Peneliti menyampaikan kepada anggota bahwa kegiatan konseling

kelompok akan segera berakhir

p.

Ucapan terimakasih dari peneliti kepada anggota kelompok

q.

Berdoa

H. Tempat : Ruang Konseling

I. Waktu/Tanggal : 4 x 45 menit

J. Penyelenggara : Tri Nastiti

K. Pihak yang diikut sertakan : -

L. Evaluasi dan tindak lanjut layanan :

Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling kelompok ini dapat mengatasi masalah pacaran tidak sehat

Tindak Lanjut : Apabila siswa belum bisa mengatasi masalah pacaran tidak sehat akan dilanjutkan siklus berikutnya

Salatiga,

Peneliti


(11)

65

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI

ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A.

Topik Permasalahan

: Perilaku Pacaran

B.

Spesifikasi Kegiatan

1)

Bidang Bimbingan

: Pribadi

2)

Jenis Layanan

: Konseling Kelompok

3)

Fungsi Layanan

: Pemahamam dan Pengentasan

4)

Sasaran Layanan

: 9 siswa kelas IX SMP N 2 Suruh

C.

Pelaksana Layanan

1)

Waktu

: 4 X 45 menit

2)

Tempat

: Ruang BK

D.

Evaluasi

:

1)

Cara Penilaian

Keseriusan mengikuti aturan-aturan konseling kelompok, keseriusan dalam

diskusi dan menyimpulkan.

2)

Deskripsi dan evaluasi dari hasil kegiatan

Dengan konseling kelompok, tujuan bahasan tercapai. Walaupun ada

beberapa anggota yang perlu perhatian khusus.

Salatiga,

Peneliti

Tri Nastiti


(12)

66 Verbatim Konseling Kelompok

Konselor/Pemimpin Kelompok : Tri Nastiti

Konseli/Anggota Kelompok : Rk, Sa, Dh, St, Sr, Nr, Gt, Rg, Mf

Tempat : Ruang Bk

Waktu/Tanggal : 16 Mei 2011

Siklus 1 Sesi I

Ko : “Selamat pagi, Assalammu’alaikum wr.wb.”

Ki : “Wa’alaikumsallam wr.wb.”

Ko : “Terima kasih kalian semua sudah bersedia mengikuti kegiatan konseling kelompok pada pagi hari ini.”

Ki : “Sama-sama bu.”

Ko : “Baiklah sebelum kita mulai kegiatan kita pada pagi ini marilah kita berdo’a terlebih dahulu agar kegiatan ini berjalan dengan lancar sampai akhir nanti, berdo’a menurut kepercayaan masing-masing, berdo’a saya persilahkan. (Beberapa menit kemudian) berdo’a selesai. Sebelum kita lebih jauh melaksanakan kegiatan ini, alangkah baiknya kalau kita saling mengenal terlebih dahulu, apakah diantara kalian sudah ada yang tahu nama saya?”

Ki : “Belum bu.”

Ko : “Ok kalau begitu saya akan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya Tri Nastiti dan kalian bisa memanggil saya dengan bu Titik atau bu Nastiti. Saya mahasiswa dari UKSW seperti yang sudah pernah saya katakan pada saat saya masuk kelas untuk membagikan angket pacaran pada kalian kemarin.”

Ki : “Bu Nastiti saja bu.”

Ko : “Baiklah kalau begitu mau kalian. Apa ada pertanyaan lain yang ingin kalian ketahui dari saya?”


(13)

67 Ko : “Rumah saya tidak begitu jauh dari sini, saya tinggal di Dadapayam. Dan saya juga

salah alumni dari sekolah ini. Ada pertanyaan lain?”

Ki : “Tidak bu.”

Ko : “Baiklah kalau tidak ada lagi yang mau ditanyakan, sekarang giliran kalian untuk memperkenalkan diri kalian satu per satu bisa juga dengan asalnya darimana dimulai dari sebelah kiri saya.”

C1 : “Nama saya C1, rumah saya Sumber.”

Ko : “Selanjutnya.”

C2 : “Nama saya C2, rumah saya Blimbing.”

C3 : “Nama saya C3, rumah saya Cukilan.” C4 : “Nama saya C4, rumah saya juga Cukilan.”

C5 : “Nama saya C5, rumah saya Banjaran Gunung.”

C6 : “Nama saya C6, rumah Cukilan.”

C7 : “Saya C7, rumah saya Ujung-ujung.”

C8 : “Saya C8, rumah Sumber Ngasinan.”

C9 : “Saya C9 rumah, saya Cukil.”

Ko : “Ok, terima kasih kalian sudah memperkenalkan diri dan ternyata sebagian besar dari kalian tinggal didekat-dekat sini juga ya?”

Ki : “Iya bu.”

Ko : “Baiklah, sekarang kita lanjutkan kegiatan kita lagi. Kegiatan kita saat ini adalah konseling kelompok. Apakah sebelumnya diantara kalian ada yang pernah mengikuti kegiatan seperti ini atau sudah tidak asing dengan konseling kelompok?”

Ki : “Belum pernah sama sekali bu.”

Ko : “Konseling kelompok adalah bentuk layanan /bantuan kepada seseorang melalui kelompok. Misalkan si C2 punya masalah tertentu maka kita akan membahas bersama-sama dan mencoba untuk mencarikan solusinya secara berbersama-sama-bersama-sama atau kelompok. Apa ada yang mau bertanya sebelum saya lanjut ke kegiatan selanjutnya?”


(14)

68

Ki : “Tidak bu.”

Ko : “Baiklah kalau begitu kita langsung saja mulai untuk kegiatan kita yang pertama saya akan menunjukkan pada kalian salah satu film yang bercerita tentang kisah cinta anak remaja, seusia kalian tapi lebih tua sedikit karena dalam film ini remaja itu sudah SMU. Dan saya harap kalian memperhatikan isi film dengan sungguh-sungguh dan cermati perilaku-perilaku pacaran yang ada dalam film tersebut karena kalian akan mengisi format tentang perilaku pacaran yang ada dalam film yang akan kalian tonton nanti.” C2 : “Maaf bu maksud dari perilaku pacaran itu seperti apa?”

Ko : “Ok pertanyaan yang bagus dari C2. Maksud dari perilaku pacaran adalah apa saja yang dilakukan antara pasangan kekasih atau apa adegan-adegan apa saja yang diperankan oleh tokoh dalam film yang berhubungan dengan pacaran. Ibu akan memberi beberapa contoh, misalkan berciuman, berpelukan, berpegangan tangan, memegang buah dada, atau bahkan melakukan hubungan seksual. Kira-kira seperti itulah yang disebut dengan perilak pacaran. Bagaimana apakah kalian sudah mengerti?”

Ki : “ Iya bu.”

Ko : “Baiklah kalau begitu langsung saja untuk mempersingkat waktu saya akan mulai memutar filmnya. Dan sekali lagi saya minta kalian perhatikan dengan cermat isi filmnya ya?”

Ki : “Baik bu.”

Ko : “Sambil nonton tolong catat apa saja perilaku pacaran yang ada dalam film yang akan kalian tonton.”

Ki : “Iya bu.”

Ko : “(Beberapa saat kemudian). Ok kalian sudah menonton film yang saya bicarakan tadi, apakah kalian juga sudah mencatat perilaku pacaran apa saja yang ada di film tadi?”

Ki : “Iya bu sudah.”

Ko : “ Baiklah kalau begitu kalian bawa dulu catatan kalian baru besok hari kamis kita lanjutkan lagi kegiatan yang selanjutnya. Apa ada pertanyaan?”


(15)

69 Ko : “Iya tentu saja jangan sampai lupa ya. Baiklah karena waktu juga sudah habis mari kita

akhiri kegiatan kita hari ini dengan do’a. (Berdo’a beberapa menit). Baiklah terimakasih kalian sudah bersedia mengikuti kegiatan ini sampai bertemu hari kamis ya?”

Ki : “Iya bu.”

Ko : “Akhir kata dari saya wassalammu’alaikum wr.wb.”


(16)

70 Verbatim Konseling Kelompok

Konselor/Pemimpin Kelompok : Tri Nastiti

Konseli/Anggota Kelompok : Rk, Sa, Dh, St, Sr, Nr, Gt, Rg, Mf

Tempat : Ruang Bk

Waktu/Tanggal : 19 Mei 2011

Sesi II

Ko

: “Selamat pagi. Assalammualaikum, wr.wb.”

Ki

: “Waalaikumsalam, wr.wb.”

Ko

: “Sebelumnya saya ucapkan banyak terimakasih atas kehadiran dan kesediaan

kalian pada pagi hari ini untuk melanjutkan konseling kelompok kita yang

kemarin, kegiatan kita hari ini adalah mendiskusikan perilaku pacaran dalam film

yang sudah kalian catat kemarin. Apa semuanya membawa catatan

masing-masing?”

Ki

:

“Iya bu.”

Ko

: “

Baiklah kalau kalian semua membawa catatan masing-masing, sekarang saya

akan membagi kalian dalam kelompok dengan anggota masing-masing kelompok

2 orang, tetapi karena jumlah kalian ada 9 satu kelompok nanti ada yang

berjumlah 3 orang. Langsung saja saya bagi ya Rk dengan Nr, Sa dengan Gt, Dh

dengan Rg dan terakhir St, Sr dan juga Mf. Jelas ya?

Ki

: “Iya

jelas

bu.”

Ko

: “

Dan tugas kalian dalam kelompok adalah mendiskusikan perilaku pacaran dari

film yang sudah kalian catat ke dalam kategori perilaku pacran sehat atau tidak

sehat. Sebelum kita lanjut apa ada pertanyaan?

Ki

: “

Tidak bu

.”

Ko

: “Kalau begitu s

aya lanjutkan lagi setelah kalian mengkategorikan perilaku

pacaran yang ada difilm silahkan tulis kembali perilaku-perilaku tersebut ke

dalam format ini. (Sambil membagikan format). Bagaimana apa kalian sudah

mengerti?


(17)

71

Ko

:

“Kalau begitu silahkan membentuk kelompok sesuai dengan yang saya sebutkan

tadi.

Ki

: “Iya bu.”

Ko

: “

Ok sudah mengerti ya tugas kalian apa?

Ki

: “

Mengerti bu

.”

Ko

: “

Kalau begitu silahkan kalian berdiskusi dan kalau ada pertanyaan silahkan

bertanya langsung pada saya.

Ki

: “Iya bu.”

Ko

: “

(Sepuluh menit kemudian) bagaimana apakah kalian sudah selesai berdiskusi?

Ki

: “

Iya bu sudah

.”

Ko

: “Kalau begitu saya minta kalian berd

iri satu per satu dan membacakan hasilnya

ya?Bisa dimulai dari kamu Mf.”

Mf

: “Iya bu (mulai membacakan hasil diskusinya dan Mf sudah menjawab dengan

benar sesuai dengan pendapat peneliti dan semua anggota kelompok. Hal ini juga

berlanjut pada semua anggota kelompok atau dengan kata lain semua anggota

kelompok sudah bisa mengkategorikan perilaku pacaran yang sehat dan tidak

sehat).

Ko

: “(15 menit kemudian). Baiklah kalian semua sudah membacakan hasil diskusi

kalian dan semuanya berhasil mengkategorikan perilaku pacaran dengan benar.

Saya berikan hadiah tepuk tangan untuk kalian (sambil tepuk tangan).”

Ki

: “(Semua anggota kelompok tersenyum).”

Ko

: “Sekarang tolong kalian kumpulkan pada saya format perilaku pacaran yang

sudah kalian isi dengan benar tadi.”

Ki

: ”Baik bu.)

Ko

: “Sebelum saya akhiri pertemuan kita kali ini apakah ada pertanyaan?”

Nr

: “Besok apa yang akan kita lakukan bu?”

Ko

: “Besok kita lakukan hal yang sama hanya saja perilaku pacaran yang kalian tulis

nanti adalah perilaku pacaran kalian dengan pasangan kalian masing-

masing.”

Nr

: “Oh begitu ya bu.”

Ko

: “Iya apa masih ada yang ingin ditanyakan?”


(18)

72

Ko

: “Baiklah kalau begitu saya akhiri pertemuan kita hari ini akhir kata saya

ucapkan terimakasih kepada kalian semua karena telah bersedia hadir dan

Wassallammu’alaikum wr.wb.”


(19)

73 Verbatim Konseling Kelompok

Konselor/Pemimpin Kelompok : Tri Nastiti

Konseli/Anggota Kelompok : Rk, Sa, Dh, St, Sr, Nr, Gt, Rg, Mf

Tempat : Ruang Bk

Waktu/Tanggal : 21 Mei 2011

Sesi III

Ko

: “Selamat pagi. Assalammu’alaikum wr.wb.”

Ki

: “Wa’alaikumsalam wr.wb.”

Ko : ”Baiklah hari ini kita akan melanjutkan konseling kita dan seperti yang saya bicarakan kemarin diakhir kegiatan bahwa kegiatan kita kali ini adalah masing-masing dari kalian mengungkapkan perilaku pacaran yang kalian lakukan selama ini dengan pacara kalian masing-masing.”

Ki : “Malu to bu.”

Ko : “Iya saya mengerti dengan perasaan kalian hanya saja kalian tidak usah khawatir karena saya berjanji saya tidak akan memberitahu orang lain tentang apa yang kalian tulis nanti. Bagaimana?apa kalian masih malu? ”

Ki : “(Serentak tersenyum dan mengatakan). Iya bu kami coba dulu.”

Ko : “Ok kalau begitu kita mulai saja langsung untuk menyingkat waktu ya (sambil membagikan format perlaku pacaran).”

Ki : “Iya bu.”

Ko : “Ok sesuai dengan format yang saya bagikan kalian lagsung saja menulis dan

mengkategorikan perilaku pacaran kalian ke dalam kategori sehat atau tidak sehat. Dan saya harapkan kalian sangat terbuka dalam mengungkapkan perilaku pacaran kalian. ”

Ki : “Iya bu.”

Ko : “(15 menit kemudian) bagaimana apa kalian sudah selesai menulis perilaku pacaran kalian?”


(20)

74 Ko : “Ok saya beri waktu 10 menit lagi ya.”

Ki : “Iyabu.”

Ko : “Bagaimana sekarang?sudah selesai semua kan?”

Ki : “Sudah bu.”

Ko : “Kalau begitu kalian kumpulkan hasil jawaban kalian dan berikan pada saya.” Ki : “Iya bu (sambil menyerahkan hasil format yang sudah diisi).”

Ko : “(Sambil membaca-baca format perilaku pacaran anggota kelompok dengan tersenyum)Ok karena waktunya juga sudah hampir habis kita tidak akan membahas perilaku pacaran kalian sekarang. Apa tadi kalian benar-benar mengisi format ini dengan jujur dan terbuka?”

Ki : “Sudah bu.”

Ko : “(Sambiltersenyum)sudahkah semuanya kalian tulis?”

Ki : “(Hanya tersenyum).”

Ko : “Baiklah kalau begitu saya akan mengakhiri kegiatan kita hari ini. Sebelumnya apa ada yang mau bertanya?”

Ki : “Tidak bu.”

Ko : “Ok saya akhiri pertemuan kita hari ini dan kita berkumpul lagi hari senin ya.”

Ki : “Iya bu.”

Ko : “Terimakasih atas waktu kalian hari ini wassalammu’alaikum wr.wb.” Ki : “Sama-sama bu wa’alaikumsallam wr.wb.”


(21)

75 Verbatim Konseling Kelompok

Konselor/Pemimpin Kelompok : Tri Nastiti

Konseli/Anggota Kelompok : Rk, Sa, Dh, St, Sr, Nr, Gt, Rg, Mf

Tempat : Ruang Bk

Waktu/Tanggal : 23 Mei 2011

Sesi IV

Ko : “Selamat pagi Assalammu’alaikum wr.wb.”

Ki : “Selamat pagi bu, wa’alaikumssalam wr.wb.”

Ko : “Bagaimana kabar kalian hari ini?Sehat ya tentunya.” Ki : ”Iya bu sehat Alhamdulillah.”

Ko : ”Baiklah kegiatan kita hari ini adalah membahas satu perilaku pacaran yang sudah kalian tulis dalam format pacaran. Kira-kira kalian ingin membahas yang mana dari sekian banyak yang kalian tulis?”

Ki : ”Terserah sama bu Nastiti saja.”

Ko : ”Ya sudah kalau terserah saya bagaimana kalau meraba/diraba bagian dada?”

Ki : ”Iya bu.”

Ko : ”Saya lihat dari hasil format perilaku pacaran yang kalian tulis ada 7 orang yang mengaku pernah melakukan perilaku pacaran ini. Dan pertanyaan saya yang pertama apa perilaku pacaran ini masuk ke dalam kategori tidak sehat menurut kalian?”

Ki : ”Iya bu tidak sehat.”

Ko : ”Apa alasan kalian bilang kalau perilaku pacaran yang seperti ini tidak sehat?Silahkan Dh berikan alasan kamu kenapa kamu bilang meraba/diraba bagian dada adalah perilaku pacaran yang tidak sehat?”


(22)

76

Ko : ”Kamu Sr?”

Sr : ”Ya karena belum pantas dilakukan untuk anak seusia kami bu.”

Ko : ”Ok St?bagaimana dengan kamu?”

St : ”Kalau menurut saya sama seperti dua temen saya tadi bu belum cukup umur.” Ko : ”Apa kamu punya pendapat lain Rg?”

Rg : ”Selain belum cukup umur perilaku meraba bagian dada bagi saya hanyalah wujud dari nafsu yang akan membawa dampak buruk terhadap pasangan yang melakukannya karena bisa saja mereka melakukan hal yang lebih.”

Ko : ”Ok jawaban yang bagus dari Rg. Bagaimana dengan Gt?” Gt : ”Terlalu berani dan beresiko bu.”

Ko : ”Ya, Mf bagaimana dengan kamu?”

Mf : ”Umurnya masih terlalu kecil bu.”

Ko : ”Bagaimana dengan kamu Sa?”

Sa : ”Belum boleh melakukan hal seperti itu bu karena umurnya masih kecil.”

Ko : ”Rk bagaimana pendapat kamu?”

Rk : ”Belum pantas bu.”

Ko : ”Terakhir bagaimana pendapat kamu Nr?”

Nr : ”Dilarang oleh agama bu termasuk zina dan itu perbuatan dosa.”

Ko : ”Baiklah kalian sudah memberikan alasan kenapa kalian menganggap bahwa meraba atau diraba bagian dada adalah perilaku pacaran yang tidak sehat. Lalu apakah kalian setuju untuk tidak melakukan perilaku pacaran yang seperti ini?silahkan jawab satu per satu dari kamu Rk.”

Rk : ”Setuju bu.”


(23)

77 Ki : ”Iya bu. (Berlanjut ke semua anggota kelompok dan semuanya menjawab setuju).” Ko : ”Saya senang kalian punya keinginan untuk tidak melakukan perilaku pacaran yang

satu ini karena kalian masih sangat kecil dan apa kalian yakin pasangan kalian yang sudah meraba atau diraba dadanya akan menjadi pasangan kalian selamanya?”

Ki : ”Iya bu.”

Ko : ”Selain itu benar kata Rg dan juga Nr bahwa perilaku pacaran ini hanyalah wujud dari nafsu seseorang yang mungkin akan memberikan dampak negatif misalnya hamil diluar nikah karena kalian kebablasan dalam melakukan perilaku pacaran tersebut. Hal ini juga termasuk perbuatan zina yang dilarang dalam agama manapun. Jadi sebelum kalian terjerumus lebih jauh dan menderita karena resikonya sebaiknya kalian tidak melakukan perilaku pacaran ini.”

Ki : ”Iya bu.”

(Sesi konseling berlanjut seperti yang tertulis diatas dan diakhir kegiatan semua anggota kelompok bersedia untuk merubah perilaku pacaran yang tidak sehat menjadi sehat dengan berjanji atau mengucapkan ikrar pada diri sendiri.”

Ko : ”Baiklah kalian sudah mengerti apa itu perilaku pacaran yang sehat dan tidak sehat kan? Dan kalian juga sudah berikrar secara pribadi untuk mengubah perilaku pacaran kalian yang tidak sehat menjadi sehat.”

Ki : ”Iya bu. Kami sudah mengerti.”

Ko : ”Ok inti dari konseling yang sudah kita laksanakan pada beberapa hari ini adalah membuka pikiran kalian tentang perilaku pacaran yang boleh dan tidak boleh kalian lakukan. Keterbukaan kalian dalam mengungkapkan perilaku pacaran yang kalian lakukan dengan pasangan kalian masing-masing juga menjadi penting karena tanpa keterbukaan dari kalian, perilaku pacaran kalian akan sama dan mungkin akan bertambah parah padahal resikonya bisa sangat berdampak besar bagi masa depan kalian. Mengerti ya?”

Ki : ”Iya bu.”

Ko : ”Pesan saya adalah kalian boleh suka pada lawan jenis dan kalian boleh pacaran diusia kalian yang sekarang hanya saja isilah hubungan pacaran kalian dengan


(24)

perilaku-78 perilaku pacaran yang sehat dan hindarilah perilaku-perilaku pacaran yang tidak sehat agar kalian terhindar dari masalah yang belum pantas kalian alami.”

Ki : ”Iya bu.”

Rg : ”Terimakasih bu karena sudah memberikan pengarahan yang positif kepada kami dalam pacaran.”

Ko : ”Iya Rg sama-sama. Ibu hanya tidak ingin kalian salah dalam melangkah.”

Ki : ”Iya bu.”

Ko : ”Baiklah apakah ada lagi yang mau bertanya tentang kegiatan konseling kelompok kita?”

Ki : ”Tidak bu.”

Ko : ”Kalau begitu saya akhiri kegiatan kita hari ini, wassalammu’alaikum wr.wb.”

Ki : :Wa’alaikumsallam wr.wb.”

Keterangan: Ko = Konselor Ki = Konseli


(1)

73 Verbatim Konseling Kelompok

Konselor/Pemimpin Kelompok : Tri Nastiti

Konseli/Anggota Kelompok : Rk, Sa, Dh, St, Sr, Nr, Gt, Rg, Mf

Tempat : Ruang Bk

Waktu/Tanggal : 2

1 Mei 2011

Sesi III

Ko

: “Selamat pagi. Assalammu’alaikum wr.wb.”

Ki

: “Wa’alaikumsalam wr.wb.”

Ko : ”Baiklah hari ini kita akan melanjutkan konseling kita dan seperti yang saya bicarakan kemarin diakhir kegiatan bahwa kegiatan kita kali ini adalah masing-masing dari kalian mengungkapkan perilaku pacaran yang kalian lakukan selama ini dengan pacara kalian masing-masing.”

Ki : “Malu to bu.”

Ko : “Iya saya mengerti dengan perasaan kalian hanya saja kalian tidak usah khawatir karena saya berjanji saya tidak akan memberitahu orang lain tentang apa yang kalian tulis nanti. Bagaimana?apa kalian masih malu? ”

Ki : “(Serentak tersenyum dan mengatakan). Iya bu kami coba dulu.”

Ko : “Ok kalau begitu kita mulai saja langsung untuk menyingkat waktu ya (sambil membagikan format perlaku pacaran).”

Ki : “Iya bu.”

Ko : “Ok sesuai dengan format yang saya bagikan kalian lagsung saja menulis dan

mengkategorikan perilaku pacaran kalian ke dalam kategori sehat atau tidak sehat. Dan saya harapkan kalian sangat terbuka dalam mengungkapkan perilaku pacaran kalian. ” Ki : “Iya bu.”

Ko : “(15 menit kemudian) bagaimana apa kalian sudah selesai menulis perilaku pacaran kalian?”


(2)

74 Ko : “Ok saya beri waktu 10 menit lagi ya.”

Ki : “Iyabu.”

Ko : “Bagaimana sekarang?sudah selesai semua kan?” Ki : “Sudah bu.”

Ko : “Kalau begitu kalian kumpulkan hasil jawaban kalian dan berikan pada saya.” Ki : “Iya bu (sambil menyerahkan hasil format yang sudah diisi).”

Ko : “(Sambil membaca-baca format perilaku pacaran anggota kelompok dengan tersenyum)Ok karena waktunya juga sudah hampir habis kita tidak akan membahas perilaku pacaran kalian sekarang. Apa tadi kalian benar-benar mengisi format ini dengan jujur dan terbuka?”

Ki : “Sudah bu.”

Ko : “(Sambiltersenyum)sudahkah semuanya kalian tulis?” Ki : “(Hanya tersenyum).”

Ko : “Baiklah kalau begitu saya akan mengakhiri kegiatan kita hari ini. Sebelumnya apa ada yang mau bertanya?”

Ki : “Tidak bu.”

Ko : “Ok saya akhiri pertemuan kita hari ini dan kita berkumpul lagi hari senin ya.” Ki : “Iya bu.”

Ko : “Terimakasih atas waktu kalian hari ini wassalammu’alaikum wr.wb.” Ki : “Sama-sama bu wa’alaikumsallam wr.wb.”


(3)

75 Verbatim Konseling Kelompok

Konselor/Pemimpin Kelompok : Tri Nastiti

Konseli/Anggota Kelompok : Rk, Sa, Dh, St, Sr, Nr, Gt, Rg, Mf

Tempat : Ruang Bk

Waktu/Tanggal : 2

3 Mei 2011

Sesi IV

Ko : “Selamat pagi Assalammu’alaikum wr.wb.” Ki : “Selamat pagi bu, wa’alaikumssalam wr.wb.”

Ko : “Bagaimana kabar kalian hari ini?Sehat ya tentunya.” Ki : ”Iya bu sehat Alhamdulillah.”

Ko : ”Baiklah kegiatan kita hari ini adalah membahas satu perilaku pacaran yang sudah kalian tulis dalam format pacaran. Kira-kira kalian ingin membahas yang mana dari sekian banyak yang kalian tulis?”

Ki : ”Terserah sama bu Nastiti saja.”

Ko : ”Ya sudah kalau terserah saya bagaimana kalau meraba/diraba bagian dada?” Ki : ”Iya bu.”

Ko : ”Saya lihat dari hasil format perilaku pacaran yang kalian tulis ada 7 orang yang mengaku pernah melakukan perilaku pacaran ini. Dan pertanyaan saya yang pertama apa perilaku pacaran ini masuk ke dalam kategori tidak sehat menurut kalian?”

Ki : ”Iya bu tidak sehat.”

Ko : ”Apa alasan kalian bilang kalau perilaku pacaran yang seperti ini tidak sehat?Silahkan Dh berikan alasan kamu kenapa kamu bilang meraba/diraba bagian dada adalah perilaku pacaran yang tidak sehat?”


(4)

76 Ko : ”Kamu Sr?”

Sr : ”Ya karena belum pantas dilakukan untuk anak seusia kami bu.” Ko : ”Ok St?bagaimana dengan kamu?”

St : ”Kalau menurut saya sama seperti dua temen saya tadi bu belum cukup umur.” Ko : ”Apa kamu punya pendapat lain Rg?”

Rg : ”Selain belum cukup umur perilaku meraba bagian dada bagi saya hanyalah wujud dari nafsu yang akan membawa dampak buruk terhadap pasangan yang melakukannya karena bisa saja mereka melakukan hal yang lebih.”

Ko : ”Ok jawaban yang bagus dari Rg. Bagaimana dengan Gt?” Gt : ”Terlalu berani dan beresiko bu.”

Ko : ”Ya, Mf bagaimana dengan kamu?” Mf : ”Umurnya masih terlalu kecil bu.” Ko : ”Bagaimana dengan kamu Sa?”

Sa : ”Belum boleh melakukan hal seperti itu bu karena umurnya masih kecil.” Ko : ”Rk bagaimana pendapat kamu?”

Rk : ”Belum pantas bu.”

Ko : ”Terakhir bagaimana pendapat kamu Nr?”

Nr : ”Dilarang oleh agama bu termasuk zina dan itu perbuatan dosa.”

Ko : ”Baiklah kalian sudah memberikan alasan kenapa kalian menganggap bahwa meraba atau diraba bagian dada adalah perilaku pacaran yang tidak sehat. Lalu apakah kalian setuju untuk tidak melakukan perilaku pacaran yang seperti ini?silahkan jawab satu per satu dari kamu Rk.”

Rk : ”Setuju bu.” Ko : ”Benar setuju?”


(5)

77 Ki : ”Iya bu. (Berlanjut ke semua anggota kelompok dan semuanya menjawab setuju).” Ko : ”Saya senang kalian punya keinginan untuk tidak melakukan perilaku pacaran yang

satu ini karena kalian masih sangat kecil dan apa kalian yakin pasangan kalian yang sudah meraba atau diraba dadanya akan menjadi pasangan kalian selamanya?” Ki : ”Iya bu.”

Ko : ”Selain itu benar kata Rg dan juga Nr bahwa perilaku pacaran ini hanyalah wujud dari nafsu seseorang yang mungkin akan memberikan dampak negatif misalnya hamil diluar nikah karena kalian kebablasan dalam melakukan perilaku pacaran tersebut. Hal ini juga termasuk perbuatan zina yang dilarang dalam agama manapun. Jadi sebelum kalian terjerumus lebih jauh dan menderita karena resikonya sebaiknya kalian tidak melakukan perilaku pacaran ini.”

Ki : ”Iya bu.”

(Sesi konseling berlanjut seperti yang tertulis diatas dan diakhir kegiatan semua anggota kelompok bersedia untuk merubah perilaku pacaran yang tidak sehat menjadi sehat dengan berjanji atau mengucapkan ikrar pada diri sendiri.”

Ko : ”Baiklah kalian sudah mengerti apa itu perilaku pacaran yang sehat dan tidak sehat kan? Dan kalian juga sudah berikrar secara pribadi untuk mengubah perilaku pacaran kalian yang tidak sehat menjadi sehat.”

Ki : ”Iya bu. Kami sudah mengerti.”

Ko : ”Ok inti dari konseling yang sudah kita laksanakan pada beberapa hari ini adalah membuka pikiran kalian tentang perilaku pacaran yang boleh dan tidak boleh kalian lakukan. Keterbukaan kalian dalam mengungkapkan perilaku pacaran yang kalian lakukan dengan pasangan kalian masing-masing juga menjadi penting karena tanpa keterbukaan dari kalian, perilaku pacaran kalian akan sama dan mungkin akan bertambah parah padahal resikonya bisa sangat berdampak besar bagi masa depan kalian. Mengerti ya?”

Ki : ”Iya bu.”

Ko : ”Pesan saya adalah kalian boleh suka pada lawan jenis dan kalian boleh pacaran diusia kalian yang sekarang hanya saja isilah hubungan pacaran kalian dengan


(6)

perilaku-78 perilaku pacaran yang sehat dan hindarilah perilaku-perilaku pacaran yang tidak sehat agar kalian terhindar dari masalah yang belum pantas kalian alami.”

Ki : ”Iya bu.”

Rg : ”Terimakasih bu karena sudah memberikan pengarahan yang positif kepada kami dalam pacaran.”

Ko : ”Iya Rg sama-sama. Ibu hanya tidak ingin kalian salah dalam melangkah.” Ki : ”Iya bu.”

Ko : ”Baiklah apakah ada lagi yang mau bertanya tentang kegiatan konseling kelompok kita?”

Ki : ”Tidak bu.”

Ko : ”Kalau begitu saya akhiri kegiatan kita hari ini, wassalammu’alaikum wr.wb.” Ki : :Wa’alaikumsallam wr.wb.”

Keterangan: Ko = Konselor Ki = Konseli


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Kecanduan Facebook dengan Konseling Kelompok Behavioral pada Siswa Kelas 8E SMP N 10 Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Kecanduan Facebook dengan Konseling Kelompok Behavioral pada Siswa Kelas 8E SMP N 10 Salatiga T1 132007018 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Kecanduan Facebook dengan Konseling Kelompok Behavioral pada Siswa Kelas 8E SMP N 10 Salatiga T1 132007018 BAB II

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Kecanduan Facebook dengan Konseling Kelompok Behavioral pada Siswa Kelas 8E SMP N 10 Salatiga T1 132007018 BAB IV

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Kecanduan Facebook dengan Konseling Kelompok Behavioral pada Siswa Kelas 8E SMP N 10 Salatiga T1 132007018 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Kecanduan Facebook dengan Konseling Kelompok Behavioral pada Siswa Kelas 8E SMP N 10 Salatiga

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Layanan Konseling Kelompok Behavioral untuk Mengubah Perilaku Pacaran Siswa Kelas IX SMP N 2 Suruh

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Layanan Konseling Kelompok Behavioral untuk Mengubah Perilaku Pacaran Siswa Kelas IX SMP N 2 Suruh T1 132007087 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Layanan Konseling Kelompok Behavioral untuk Mengubah Perilaku Pacaran Siswa Kelas IX SMP N 2 Suruh T1 132007087 BAB IV

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Layanan Konseling Kelompok Behavioral untuk Mengubah Perilaku Pacaran Siswa Kelas IX SMP N 2 Suruh T1 132007087 BAB V

0 0 2