Evaluasi Struktur Pengendalian Intern Pembelian Bahan Baku dalam Menunjang Kelancaran Proses Produksi.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan dari skripsi ini adalah untuk melihat dan mengevaluasi sejauh mana pengendalian intern pembelian bahan baku dapat menunjang kelancaran dalam proses produksi pada Sumber Abadi GORDYN. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengendalian intern pembelian bahan baku memang menunjang kelancaran dalam proses produksi pada Sumber Abadi GORDYN dan pengendalian intern yang diterapkan masih cukup baik. Walaupun masih ada beberapa bagian dalam pengendalian yang masih harus diperbaiki atau bahkan hingga diganti, namun pengendalian yang ada sekarang masih cukup baik. Perubahan pengendalian mungkin dilakukan tetapi secara bertahap. Pembelian bahan baku berperan cukup penting dalam kelancaran proses produksi karena bila saat produksi bahan baku tidak tersedia maka produksi dapat terhambat bahkan dapat hingga terhenti. Karena itulah pembelian bahan baku harus diperhatikan dengan baik.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this thesis are seeing and evaluating the extent to which the internal control of raw materials purchasing able to support the fluency in the process of production at Sumber Abadi GORDYN. The research method used by the author is descriptive analysis. The analysis showed that internal control of raw material purchasing is able to support the fluency in the production process at Sumber Abadi GORDYN and internal control that the company now applied is sufficient up to this point. Although there is some parts in the control activity, that must be repaired or even replaced, but the controls are good enough. The change in control activity may be performed, but gradually. The purchase of raw materials had a quite important role in the production process fluency, because if the raw materials are not available during the process, then the production could have jammed or even stopped. That's why raw materials purchasing should be considered properly.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1. Kajian Pustaka ... 7

2.1.1. Definisi Sistem ... 7

2.1.2. Definisi Informasi ... 7


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.4. Sistem Informasi Akuntansi ... 9

2.1.4.1. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi... 10

2.1.4.2. Unsur – unsur Sistem Informasi Akuntansi ... 11

2.1.5. Pengendalian Intern ... 12

2.1.5.1 Unsur – unsur Pengendalian Intern ... 13

2.1.5.2 Klasifikasi Pengendalian Intern ... 17

2.1.5.3 Peranan Pengendalian Intern ... 18

2.1.5.4 Keterbatasan Pengendalian Intern ... 20

2.1.5.5 Pemahaman atas Pengendalian Intern ... 21

2.1.6. Pembelian ... 22

2.1.6.1 Pengertian Pembelian ... 23

2.1.6.2 Prosedur Pembelian ... 23

2.1.6.3 Tujuan Pembelian ... 25

2.1.6.4 Klasifikasi Pembelian ... 27

2.1.7. Pengertian Bahan Baku ... 29

2.1.8. Pengertian Produksi ... 29

2.1.8.1. Fungsi Produksi ... 29

2.1.8.2. Prosedur Produksi ... 30

2.1.8.3. Tujuan Produksi ... 32

2.1.9. Hubungan antara Pembelian dengan Kelancaran Proses Produksi ... 32

2.2. Rerangka Pemikiran ... 33


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.1. Objek Penelitian ... 36

3.1.1 Sejarah Singkat ... 36

3.1.2 Struktur Sumber Abadi GORDYN ... 37

3.2. Metode Penelitian... 39

3.2.1 Jenis Penelitian ... 39

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1. Pembelian Bahan Baku ... 44

4.1.2. Proses Pembelian Bahan Baku ... 45

4.1.3. Proses Pengeluaran Bahan Baku ... 47

4.1.4. Kelancaran Proses Produksi ... 48

4.1.5. Pengendalian Intern Pembelian Bahan Baku dalam Menunjang Kelancaran Proses Produksi ... 48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 52

5.1. Simpulan ... 52

5.2. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... xiv LAMPIRAN


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 37 Gambar 4.1 Pembelian Bahan Baku ... 46 Gambar 4.2 Pengeluaran Bahan Baku ... 47


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Surat Order Pembelian

LAMPIRAN B Surat Pengeluaran Bahan Baku LAMPIRAN C Kartu Persediaan


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Pertumbuhan ekonomi Asia di tengah resesi Eropa dan Amerika Serikat dua tahun terakhir semakin memacu negara-negara ASEAN untuk mengintegrasikan ekonomi secara bertahap. ASEAN kini memiliki 591 juta jiwa penduduk dengan 80 persen berusia di bawah 45 tahun. Pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, dan kenaikan daya beli membuat daya tarik pasar ASEAN kian menggiurkan. Indonesia yang berada di kawasan yang bertumbuh dengan integrasi ekonomi yang baik. Porsi perdagangan Indonesia dengan negara Asia mencapai 25 persen dan 60 persen di antaranya adalah dengan negara-negara Asia Timur (Hamzirwan, 2010).

Perusahaan industri sebagai salah satu unsur yang mendukung perekonomian Indonesia pada masa sekarang ini sedang bertumbuh dan berkembang terutama sejak adanya krisis ekonomi tahun 1998. Pertumbuhan ekonomi suatu negara khususnya di Indonesia, salah satunya ditandai dengan semakin ketatnya persaingan. Persaingan sangat dibutuhkan agar dunia usaha yang ada di Indonesia dapat terus berkembang (Verico, 2006).

Tujuan utama dari suatu perusahaan menjalankan usahanya adalah untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar – besarnya sesuai dengan pertumbuhan perusahaan guna untuk membiayai aktivitas perusahaan jangka panjang (Anthony, 2005). Walaupun perusahaan – perusahaan yang didirikan tersebut mempunyai pola


(9)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

kegiatan dan jenis usaha yang bermacam – macam, tetapi pada dasarnya mereka memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan keuntungan/laba yang maksimal.

Berkembangnya suatu perusahaan dapat terjadi dengan baik dan cepat bila dilakukan pengelolaan yang baik pula dari pihak manajemen. Sistem akuntansi adalah salah satu sistem informasi di antara berbagai sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan (Mulyadi, 2011). Manajemen harus dapat membuat perencanaan dan melakukan pengendalian seluruh kegiatan organisasi perusahaan agar tujuan – tujuan yang perusahaan ingin capai dapat tercapai dengan baik. Agar perusahaan dapat bertahan dan tetap bersaing dengan para pesaing yang terus bertambah dan mencapai tujuan yang diharapkan, maka manajemen memerlukan pengendalian intern. Menurut Mulyadi (2001) berdasarkan tujuannya, sistem pengendalian intern dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

1. Pengendalian intern akuntansi

Merupakan bagian dari sistem pengendalian intern, meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran – ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk menjaga kekayaan oeganisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi.

2. Pengendalian intern administratif

Meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran – ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen.

Maka dengan adanya pengendalian intern yang baik manajemen diharapkan perusahaan dapat mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yaitu dengan


(10)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

menjaga keamanan aset – aset perusahaan, mencegah dan memperbaiki segala macam bentuk penyelewengan dalam perusahaan yang mungkin saja dapat terjadi yang dapat merugikan perusahaan pada akhirnya. Sistem pengendalian intern yang di jalankan harus ditunjang oleh sistem akuntansi yang baik, agar sistem pengendalian intern dapat mencapai tujuannya (La Midjan, 2001). Pengendalian intern yang baik juga dapat menghasilkan laporan keuangan yang dapat diandalkan datanya, dan biasanya bukan hanya pihak intern saja yang memerlukannya melainkan juga pihak eksternal yang berkepentingan. Seperti para investor, kreditur, pemerintah, dan lain – lainnya.

Usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah karena hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor tersebut adalah kelancaran dalam proses produksi. Apabila proses produksi berjalan dengan lancar maka tujuan perusahaan dapat tercapai, dan kelancaran proses produksi sangatlah dipengaruhi juga oleh kegiatan pembelian bahan baku. Kegiatan ini merupakan tahap awal pada suatu perusahaan, baik perusahaan industri maupun perusahaan manufaktur (Fifianti, 2002).

Meskipun bagian pembelian merupakan unit organisasi yang diberi wewenang untuk melaksanakan kegiatan pembelian, bagian ini tidak boleh melakukan pembelian semaunya sendiri, melainkan harus didasarkan pada permintaan pembelian yang dibuat oleh bagian khusus yang mencatat persediaan (Widjajanto, 2001). Melakukan pembelian bahan baku bila tidak dilakukan dengan tidak tepat waktu dan juga tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat itu akan sangat mempengaruhi kelancaran kegiatan – kegiatan perusahaan, misalnya seperti : bila


(11)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

persediaan bahan baku lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk produksi maka akan menyebabkan tingginya biaya untuk penyimpanan dan pemeliharan, dan juga adanya kemungkinan munculnya ancaman akibat kerusakan bahan baku karena terlalu lama disimpan. Atau contoh lainnya seperti bila terjadi keterlambatan dalam pembelian bahan baku maka akan mengakibatkan keterlambatannya atau bahkan hingga terhentinya proses produksi dalam perusahaan.

Pembelian bahan baku sangat penting peranannya dan merupakan aktivitas utama dalam perusahaan, karena bahan baku diperlukan dalam proses produksi untuk diolah menjadi barang jadi dari suatu perusahaan industri atau manufaktur. Pengendalian manajemen diperlukan agar tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai dengan sebaik mungkin dan pemakaian yang efektif dan efisien atas sumber daya yang digunakan (Romney, 2006).

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul :

“Evaluasi Struktur Pengendalian Intern Pembelian Bahan Baku dalam Menunjang Kelancaran Proses Produksi”

1.2. Identifikasi Masalah

Pembelian bahan baku dalam suatu perusahaan industri merupakan salah satu kegiatan yang penting, karena kegiatan pembelian bahan baku ini sangat mempengaruhi kelancaran semua kegiatan perusahaan terutama produksi.

Berdasarkan hal di atas maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :


(12)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

1. Apakah sistem pengendalian intern atas pembelian bahan baku yang diterapkan perusahaan sudah memadai?

2. Seberapa besar struktur pengendalian intern atas pembelian bahan baku mengambil peranan dalam hal kelancaran proses produksi?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Dengan masalah – masalah yang telah diidentifikasikan seperti di atas maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk :

1. Mengetahui apakah sistem pengendalian intern atas pembelian bahan baku yang diterapkan perusahaan sudah memadai.

2. Mengetahui sejauh mana peranan sistem pengendalian intern pembelian bahan baku dalam menunjang kelancaran proses produksi.

1.4. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan pada sebuah perusahaan dan juga ditunjang dengan studi kepustakaan, penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat berguna untuk :

1. Perusahaan yang diteliti

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran yang lebih baik dan jelas mengenai seberapa jauh peranan sistem pengendalian intern pembelian bahan baku dalam menunjang kelancaran proses produksi dan semoga menjadi masukan yang bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan.


(13)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha

menambah pengetahuan penulis tentang pelaksanaan sistem informasi akuntansi khususnya pada struktur pengendalian intern pembelian bahan baku dalam rangka meningkatkan kinerja proses produksi dan juga untuk memenuhi salah satu syarat akademis dalam menempuh ujian S-1 jurusan Akuntansi fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Rekan – rekan mahasiswa

Sebagai dasar studi perbandingan dan referensi dalam penelitian untuk membuat laporan penelitian dengan topik yang sama.


(14)

52 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan bahwa :

1. Pengendalian intern pembelian bahan baku yang diterapkan dalam

“Sumber Abadi” cukup memadai, walaupun masih ada beberapa

kekurangan dalam pengendalian pembelian bahan baku yang diterapkan sekarang ini. Seperti fungsi pembelian dan gudang yang dilakukan oleh satu orang, hal dapat berpotensi timbulnya kecurangan akan terjadi. Namun berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan pemilik “Sumber Abadi”, ia menyatakan bahwa pengendalian pembelian bahan baku yang diterapkan sekarang ini masih cukup baik dan tidak mengganggu kelancaran proses produksi, dan dikarenakan masih dalam proses perkembangan maka pengendalian akan diperbaiki dan diperbaharui sedikit demi sedikit hingga mencapai pengendalian yang terbaik.

2. Pengendalian intern pembelian bahan baku mendukung lancarnya proses produksi yang dilakukan “Sumber Abadi”, karena proses produksi yang sebagian besar terjadi saat ada pesanan dari pelanggan sangat memerlukan tersedianya bahan baku setiap saat. Untuk itulah Sumber Abadi selalu


(15)

Bab V Simpulan dan Saran 53

Universitas Kristen Maranatha

mengendalikan pembelian bahan bakunya agar saat ada pesanan dari pelanggan, pesanan bisa langsung diproduksi tanpa terhambat oleh bahan baku yang tidak ada. Walaupun pengadaan bahan baku bukan merupakan satu – satunya hal yang memperlancar proses produksi tetapi pembelian bahan baku merupakan salah satu hal yang penting.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah penulis lakukan, maka penulis mencoba untuk mengemukakan saran – saran yang dimaksudkan untuk memberikan pertimbangan bagi perusahaan dalam penyempurnaan pengendalian intern yang ada, yaitu:

 Sebaiknya pengendalian pembelian bahan baku yang ada sekarang ini segara diperbaiki kekurangannya, yaitu dengan memisahkan antara bagian pembelian dan bagian gudang untuk mencegah terjadinya kecurangan.

 Dalam pembelian bahan baku seharusnya jangan hanya dari satu pemasok saja, sesekali pemilik seharusnya melakukan survey pasar untuk mengetahui harga pasaran yang ada sekarang ini.

Demikianlah kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan atas penyusunan skripsi mengenai pengendalian intern pembelian bahan baku dalam menunjang kelancaran proses produksi.


(16)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adam, Everett E. Jr. and Ronald J. Ebert. (2000). 7th Edition. Productions and Operations Management. Prentice Hall, Inc. London.

Anthony, Robert N., dan Govindarajan. (2005). Edisi 11. Sistem Pengendalian Manajemen. Salemba Empat. Jakarta.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. (2005). Auditing and Assurance Services. Prentice Hall, Inc. New Jersey.

Basamalah, Aries S.M. (2008). Auditing PDE dengan Standar IAI. Penerbit Usaha Kami. Depok Timur.

Bodnar, George H., William S. Hopwood. (2006). Edisi 8. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.

Chusing, Barry E dan Marshall B. Romney. (2003). Accounting Information System and Business Organization. Addition Wesley Publishing Company Inc. Mass USA.

Fifianti, Katherina. (2002). Peranan Struktur Pengendalian Intern Pembelian Bahan Baku dalam Menunjang Kelancaran Proses Produksi pada PT. X.

Hall, James A. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Hamzirwan. (2011). Pasar Tunggal Harus Diantisipasi. Harian Kompas. 21 Januari

2011 diakses dari

http://nasional.kompas.com/read/2011/01/21/22192143/Pasar.Tunggal.Harus.D iantisipasi

Hansen, Don R., dan Maryanne M. Mowen. (2005). Edisi 8. Akuntansi Manajemen. Salemba Empat. Jakarta.

Heizer and Render. (2004). 7th Edition. Operations Management. (IE) Prentice Hall. USA.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi: YPKN. Yogyakarta.


(17)

xv Universitas Kristen Maranatha

Krismiaji. (2002). Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit AMP YKPN. Jakarta.

La Midjan, dan Azhar Susanto. (2001). Edisi 8. Sistem Informasi Akuntansi. Balai Pustaka.

Leenders, Michelle R, Harold E. Fearon, Anna E. Flynn, and P. Fraser Johnson, Ph.D. (2002). 12th Edition. Purchasing and Supply Management. The Mc.Grow – hill Companies, Inc. New York.

Mardi. (2011). Sistem Informasi Akuntansi. Anggota IKAPI : Ghalia. Indonesia. Miller, Roger LeRoy dan Roger E. Meiners. (2000). Teori Mikroekonomi

Intermediate. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Mulyadi. (2001). Edisi 3. Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.

Narko. (2007). Sistem Akuntansi. Edisi 5. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. Romney, Marshall B. dan Paul J. Steinbart. (2006). Accounting Information System.

Prentice Hall, Inc. New Jersey.

Skousen, Fred K. (2001). Edisi 1. Akuntansi Keuangan Menengah. Thomson Learning.

Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. Suliyanto. (2008). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta. Sunarto. (2003). Auditing. Panduan. Yogyakarta.

Then, Meliana. (2009). Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku untuk Menunjang Kelancaran Aktivitas Produksi pada PT. Dollar Super Plastin.

Verico, Kiki. (2006). Sulit Terapkan Pasar ASEAN pada 2015. Harian Suara

Merdeka 24 Agustus 2006 diakses dari

http://suaramerdeka.com/cybernews/harian/0608/24/nas32.htm

Warren, Carl S., James M. Reeve, dan Philip. (2005). Pengantar Akuntansi. Edisi 21. Penerbit Salamba Empat. Jakarta.


(18)

xvi Universitas Kristen Maranatha

Widjajanto, Nugroho. (2001). Edisi 4. Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga. Jakarta. Wilkinson. (2000). Accounting Information System: Essential Concepts and


(1)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha

menambah pengetahuan penulis tentang pelaksanaan sistem informasi akuntansi khususnya pada struktur pengendalian intern pembelian bahan baku dalam rangka meningkatkan kinerja proses produksi dan juga untuk memenuhi salah satu syarat akademis dalam menempuh ujian S-1 jurusan Akuntansi fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Rekan – rekan mahasiswa

Sebagai dasar studi perbandingan dan referensi dalam penelitian untuk membuat laporan penelitian dengan topik yang sama.


(2)

52 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan bahwa :

1. Pengendalian intern pembelian bahan baku yang diterapkan dalam

“Sumber Abadi” cukup memadai, walaupun masih ada beberapa

kekurangan dalam pengendalian pembelian bahan baku yang diterapkan sekarang ini. Seperti fungsi pembelian dan gudang yang dilakukan oleh satu orang, hal dapat berpotensi timbulnya kecurangan akan terjadi. Namun berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis dengan pemilik

“Sumber Abadi”, ia menyatakan bahwa pengendalian pembelian bahan

baku yang diterapkan sekarang ini masih cukup baik dan tidak mengganggu kelancaran proses produksi, dan dikarenakan masih dalam proses perkembangan maka pengendalian akan diperbaiki dan diperbaharui sedikit demi sedikit hingga mencapai pengendalian yang terbaik.

2. Pengendalian intern pembelian bahan baku mendukung lancarnya proses

produksi yang dilakukan “Sumber Abadi”, karena proses produksi yang sebagian besar terjadi saat ada pesanan dari pelanggan sangat memerlukan tersedianya bahan baku setiap saat. Untuk itulah Sumber Abadi selalu


(3)

Bab V Simpulan dan Saran 53

Universitas Kristen Maranatha

mengendalikan pembelian bahan bakunya agar saat ada pesanan dari pelanggan, pesanan bisa langsung diproduksi tanpa terhambat oleh bahan baku yang tidak ada. Walaupun pengadaan bahan baku bukan merupakan satu – satunya hal yang memperlancar proses produksi tetapi pembelian bahan baku merupakan salah satu hal yang penting.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah penulis lakukan, maka penulis mencoba untuk mengemukakan saran – saran yang dimaksudkan untuk memberikan pertimbangan bagi perusahaan dalam penyempurnaan pengendalian intern yang ada, yaitu:

 Sebaiknya pengendalian pembelian bahan baku yang ada sekarang ini segara diperbaiki kekurangannya, yaitu dengan memisahkan antara bagian pembelian dan bagian gudang untuk mencegah terjadinya kecurangan.

 Dalam pembelian bahan baku seharusnya jangan hanya dari satu pemasok saja, sesekali pemilik seharusnya melakukan survey pasar untuk mengetahui harga pasaran yang ada sekarang ini.

Demikianlah kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan atas penyusunan skripsi mengenai pengendalian intern pembelian bahan baku dalam menunjang kelancaran proses produksi.


(4)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adam, Everett E. Jr. and Ronald J. Ebert. (2000). 7th Edition. Productions and

Operations Management. Prentice Hall, Inc. London.

Anthony, Robert N., dan Govindarajan. (2005). Edisi 11. Sistem Pengendalian

Manajemen. Salemba Empat. Jakarta.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. (2005). Auditing and

Assurance Services. Prentice Hall, Inc. New Jersey.

Basamalah, Aries S.M. (2008). Auditing PDE dengan Standar IAI. Penerbit Usaha Kami. Depok Timur.

Bodnar, George H., William S. Hopwood. (2006). Edisi 8. Sistem Informasi

Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.

Chusing, Barry E dan Marshall B. Romney. (2003). Accounting Information System

and Business Organization. Addition Wesley Publishing Company Inc. Mass

USA.

Fifianti, Katherina. (2002). Peranan Struktur Pengendalian Intern Pembelian Bahan

Baku dalam Menunjang Kelancaran Proses Produksi pada PT. X.

Hall, James A. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Hamzirwan. (2011). Pasar Tunggal Harus Diantisipasi. Harian Kompas. 21 Januari

2011 diakses dari

http://nasional.kompas.com/read/2011/01/21/22192143/Pasar.Tunggal.Harus.D iantisipasi

Hansen, Don R., dan Maryanne M. Mowen. (2005). Edisi 8. Akuntansi Manajemen. Salemba Empat. Jakarta.

Heizer and Render. (2004). 7th Edition. Operations Management. (IE) Prentice Hall. USA.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi: YPKN. Yogyakarta.


(5)

xv Universitas Kristen Maranatha

Krismiaji. (2002). Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit AMP YKPN. Jakarta.

La Midjan, dan Azhar Susanto. (2001). Edisi 8. Sistem Informasi Akuntansi. Balai Pustaka.

Leenders, Michelle R, Harold E. Fearon, Anna E. Flynn, and P. Fraser Johnson, Ph.D. (2002). 12th Edition. Purchasing and Supply Management. The Mc.Grow

– hill Companies, Inc. New York.

Mardi. (2011). Sistem Informasi Akuntansi. Anggota IKAPI : Ghalia. Indonesia. Miller, Roger LeRoy dan Roger E. Meiners. (2000). Teori Mikroekonomi

Intermediate. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Mulyadi. (2001). Edisi 3. Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.

Narko. (2007). Sistem Akuntansi. Edisi 5. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. Romney, Marshall B. dan Paul J. Steinbart. (2006). Accounting Information System.

Prentice Hall, Inc. New Jersey.

Skousen, Fred K. (2001). Edisi 1. Akuntansi Keuangan Menengah. Thomson Learning.

Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. Suliyanto. (2008). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta. Sunarto. (2003). Auditing. Panduan. Yogyakarta.

Then, Meliana. (2009). Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan

Baku untuk Menunjang Kelancaran Aktivitas Produksi pada PT. Dollar Super Plastin.

Verico, Kiki. (2006). Sulit Terapkan Pasar ASEAN pada 2015. Harian Suara

Merdeka 24 Agustus 2006 diakses dari

http://suaramerdeka.com/cybernews/harian/0608/24/nas32.htm

Warren, Carl S., James M. Reeve, dan Philip. (2005). Pengantar Akuntansi. Edisi 21. Penerbit Salamba Empat. Jakarta.


(6)

xvi Universitas Kristen Maranatha

Widjajanto, Nugroho. (2001). Edisi 4. Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga. Jakarta. Wilkinson. (2000). Accounting Information System: Essential Concepts and