Peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Siklus Penggajian pada Agnes Subana Salon Make up dan Bridal.
vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Payroll accounting information systems needed to support the effectiveness of internal control of payroll. To find out the role of accounting information system to support the effectiveness of internal pengendakian payroll. The author conducted research on Agnes Subana Bridal Make Up and working in the field of beauty. The purpose of this study was to determine how the role of information systems that exist in the company's payroll to the implementation of internal penggendalian payroll. Based on the results of discussion and research, it can be concluded that the salary accounting information system that can adequately support the effectiveness of internal penendalian penggajiaan.
(2)
vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
System informasi akintansi penggajian diperlukan dalam menunjang keefektifan pengendalian internal penggajian. Untuk mengetahui peranan system informasi akuntansi dalam menunjang keefektivan pengendakian internal penggajian. Penulis melakukan penelitian pada Agnes Subana Make Up and Bridal yang bergerak di bidang kecantikan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan system informasi penggajian yang ada di perusahaan terhadap pelaksanaan kegiatan penggendalian internal penggajian.
Bedasarkan hasil pembahasan dan penelitian, dapat disimpulkan bahwa system informasi akuntansi gaji yang memadai dapat menunjang keefektifan penendalian internal penggajiaan.
(3)
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5
2.1 Kajian Pustaka ... 5
2.1.1 Sistem Informasi akuntansi ... 5
(4)
ix Universitas Kristen Maranatha
2.1.1.2 Pengertian Informasi ... 6
2.1.1.3 Pengertian Sistem Informasi ... 6
2.1.1.4 Pengertian Sistem Informasin Akuntansi ... 7
2.1.1.5 Komponen Sistem Informasi Akuntansi ... 8
2.1.2 Pengendalian Interen ... 10
2.1.2.1 Pengerian Pengendalian Interen ... 10
2.1.2.2 Tujuan Pengnedalian Interen ... 11
2.1.2.3 Komponen Pengendalian Interen ... 12
2.1.2.3.1 Lingkungan Interen... 12
2.1.2.3.2 Objective Setting ... 14
2.1.2.3.3 Even Identivication ... 15
2.1.2.3.4 Risk Assessment ... 15
2.1.2.3.5 Risk Response ... 16
2.1.2.3.6 Control Activity... 17
2.1.2.3.7 Information and Communication... 20
2.1.2.3.8 Monitoring ... 21
2.1.2.4 Keterbatasan Pengendalian Interen ... 22
2.1.3 Siklus Penggajian ... 23
2.1.3.1 Pengertian Siklus Penggajian ... 23
2.1.3.2 Catatan dan dokumen dalam siklus penggajian ... 24
2.1.3.3 Aktivitas Siklus Penggajian... 25
2.1.4 Gaji dan Upah ... 26
2.1.4.1 Pengertian Gaji dan Upah ... 26
(5)
x Universitas Kristen Maranatha
2.1.4.3 Dasar Perhitungan Pengajian ... 30
2.1.4.3.1 Penggajian Bedasarkan Jabatan atau Pekerjaan 30 2.1.4.3.2 Penggajian Bedasarkan Ketrampilan ... 33
2.1.4.4 Prosedur Penggajian ... 34
2.1.5 Efektivitas Pengendalian Internal Siklus Penggajian ... 36
2.2 Kerangka Pemikiran... 37
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 42
BAB III METODE PENELITIAN... 43
3.1 Objek Penelitian ... 43
3.2 Metode Penelitian ... 43
3.2.1 JenisData ... 44
3.2.2 Tekhnik Pengumpulan Data ... 45
3.2.3 Skala Penelitian ... 46
3.2.4 Operasionalisasi Variabel ... 47
3.2.5 Metode Penarikan Sampel ... 49
3.2.6 Validitas dan Realibilitas ... 50
3.2.6.1 Pengukuran Validitas ... 50
3.2.6.2 Pengukuran Validitas ... 51
3.2.7 Metode Analitis ... 52
3.2.7.1 Koefisien Kolerasi ... 52
3.2.7.2 Analisis Koefisien Determinasi... 53
(6)
xi Universitas Kristen Maranatha
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55
4.1 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas... 55
4.1.1 Uji Validitas Instrumen Penelitian ... 55
4.1.2 Uji Realibilitas Instrumen Penelitian ... 57
4.2 Analisis Prosedur Penggajian pada Agnes Subana Salon Make Up and Bridal ... 58
4.2.1 Prosedur Perhitungan Gaji ... 58
4.2.2 Prosedur PErsetujuan Gaji ... 59
4.2.3 Prosedur Pembagian Gaji ... 60
4.2.4 Prosedur Pencatatan dan Pemeriksaan Penggajian ... 61
4.3 Sistem Informasi Akuntansi Penggajian ... 62
4.3.1 Perangkat Keras ( Hardware ) ... 62
4.3.2 Perangkat Lunak ( Software ) ... 66
4.3.3 Profesionalitas Komputer (brainware) atau Aspek Karyawan ... 70
4.3.4 Penerimaan Data Masukan dan Keluaran ... 73
4.3.5 Perekaman Data ... 76
4.3.6 Verifikasi Data ... 79
4.4 Sistem Pengendalian internal Siklus Penggajian ... 82
4.4.1 Proper authorization of transaction and activities ... 82
4.4.2 Segregation of duties ... 89
4.4.3 Design and use of documents and records ... 96
4.4.4 Safeguards assets, records, and data ... 100
(7)
xii Universitas Kristen Maranatha
4.5 Sistem Informasi Akuntansi pernggajian berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal di Agnes Subana Salon Bridal &
Make Up ... 109
4.5.1 Analisis Koefisien Kolerasi... 109
4.5.2 Regresi Linier Sederhana ... 111
4.5.3 Analisis Koefisien Determinan ... 112
4.5.4 Pegujian Hipotesis ... 113
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 115
5.1 Kesimpulan ... 115
5.2 Saran ... 116
DAFTAR PUSTAKA ... 117
LAMPIRAN ... 119
(8)
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 Komponen Sistem Komputer Akuntansi ... 10
(9)
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Skor Kuesioner untuk Pertanyaan Positif ... 46
Tabel II Skor Kuesioner untuk Pertanyaan Negatif... 47
Tabel III Operasionalisasi Variabel ... 48
Tabel IV Interprestasi untuk Koefisien Kolerasi ... 53
Tabel V Validitas Sistem Informasi Akuntansi ... 56
Tabel VI Validitas Pengendalian Internal Siklus Penggajian ... 56
Tabel VII Perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk menunjang program penggajian ... 63
Tabel VIII Penunjang keberhasilan program penggajian digunakan fasilitas pendukung ... 64
Tabel IX Perusahaan telah menggunakan perangkat keras keluaran terbaru dalam melakukan proses penggajian ... 65
Tabel X Software/program yang digunakan dalam program penggajian sudah sesuai dengan standar operasi ... 66
Tabel XI Software/program yang digunakan dalam program penggajian merupakan buatan dari tim keuangan/akuntansi ... 67
Tabel XII Perusahaan dalam menjalankan program penggajian tidak terdapat program pembantu ... 69
Tabel XIII Pegawai yang bertugas untuk melaksanakan proses program penggajian merupakan para tenaga ahli... 70
Tabel XIV Para pegawai yang terlibatt dalam pelaksanaan program penggajian merupakan tenaga bagian personalia ... 71
(10)
xv Universitas Kristen Maranatha
Tabel XV Dalam kegiatan penggajian terdapat prosedur-prosedur dalam pelaksanaan penggajian yang harus domengerti karyawan personalia ... 72 Tabel XVI Penerimaan data penggajian diterima dari bagian personalia ... 73 Tabel XVII Penerimaan data penggajian diterima sesuai dengan laporan dari tingkat absensi, lembur, dan lainnya ... 74 Tabel XVIII Proses pengolahan data penggajian sudah berjalan dengan baik ... 75 Tabel XIX Dokumen data penggajian setelah dicatat lalu diserahkan kepada atasannya untuk diotorisasi baru direkam dalam komputer ... 76 Tabel XX Pada penggajian atau sistem on-line dan real-time processing tidak terdapat selang waktu antara pemasukan data dengan pemrosesannya... 77 Tabel XXI Data penggajian yang direkam harus sesuai dengan dokumennya 78 Tabel XXII Data penggajian yang sudah direkam akan diperiksa kebenarannya oleh manager akuntansi ... 79 Tabel XXIII Dalam melakukan penggajian dilakukan pembandingan antara hasil perhitungan gaji dengan dpkulem penggajian ... 80 Tabel XXIV Manager akuntansi harus mengevaluasi semua data penggajian yang telah direkam... 81 Tabel XXV Otorisasi pekerjaan di bagian penggajian sudah sesuai dengan standar ... 83 Tabel XXVI Setiap karyawan bagian penggajian memiliki job description masing – masing untuk melakukan pekerjaannya ... 84
(11)
xvi Universitas Kristen Maranatha
Tabel XXVII Data penggajian yang dikerjakan karyawan harus diperiksa oleh pimpinan/kepala bagian terlebih dahulu ... 85 Tabel XXVIII Setiap karyawan bagian penggajian harus merahasiakan semua pekerjaannya mengenai penggajian karyawan ... 86 Tabel XXIX Data yang dikerjakan di bagian penggajian harus akurat ... 87 Tabel XXX Otorisasi dilakukan untuk mencagah adanya penggajian fiktif atau yang tidak akurat ... 88 Tabel XXXI Pemisahan tugas berfungsi untuk mencegah pegawai memalsukan catatan penggajian untuk menyembunyikan pemcurian ... 89 Tabel XXXII Pemisahan tugas berfungsi untuk mencegah pegawai memalsukan catatan penggajian untuk menutupi otorisasi yang layak ... 90 Tabel XXXIII Pemisahan tugas berfungsi mencegah otorisasi terhadap penggajian fiktif/penggajian yang tidak akurat ... 91 Tabel XXXIV Pemisahan fungsi antara pencatatan penggajian dan yang melakukan pembayaran gaji perlu dilakukan ... 92 Tabel XXXV Pemisahan fungsi antara otorisasi antara otorisasi enggajian dan pencatatan penggajian perlu dilakukan... 93 Tabel XXXVI Pemisahan fungsi antara otorisasi penggajian dan yang melakukan pembayaran gaji perlu dilakukan ... 94 Tabel XXXVII Perusahaan harus menerapkan pemisahan antara fungsi pencatatan, pembayaran, dan otorisasi ... 95 Tabel XXXVIII Dokumen mengenai penggajian harus dibuat secara memadai agar tidak dipalsukan ... 96
(12)
xvii Universitas Kristen Maranatha
Tabel XXXIX Isi dokumen harus akurat dan lengkap untuk menimalisasi kesalahan pencatatan ... 97 Tabel XL Dokumen dan catatan harus dijaga bentuk dan isinya agar tetap sesederhana mungkin untuk memudahkan dalam pengisian ... 98 Tabel XLI Arsip pencatatan penggajian harus disimpan dengan rapi ... 99 Tabel XLII Perusahaan harus menciptakan peraturan=peratuean dan prosedur yang legal ... 100 Tabel XLIII Perusahaan harus memlihara catatan penggajian, termasuk informasi, secara akurat dalam proses penggajian ... 101 Tabel XLIV Perusahaan harus membatasi akses secara fisik pada proses panggajian ... 102 Tabel XLV Setiap karyawan harus melindungu catatan dan dokumen ... 103 Tabel XLVI Pemeriksaan lebih efektiv dilakukan oleh orang lain ... 104 Tabel XLVII Pimpinan harus membandingkan kinerja aktual perusahaan dengan budget atau target yang ditetapkan dalam penggajian ... 105 Tabel XVVIII Pimpinan/kepala bagian harus melakukan analitsis dan memeriksa hubungan di antara data set yang berbeda untuk mendeteksi penipuan... 106 Tabel XLIX Rekonsilias atas dua kumpulan catatan yang dibuat secara independent untuk memeriksa kekurangan dan kelengkapan catatan ... 107 Tabel L Membandingkan jumlah pembayaran gaji secara aktual dengan jumlah yang tercantum pada catatan ... 108
(13)
xviii Universitas Kristen Maranatha
Tabel LI Menerapkan Double-Entry Accounting yaitu jumlah debit dan
kredit harus sama ... 109
Tabel LII Korelasi Sistem Informasi Akuntansi Penggajian (X) dengan Evektivitas Pengndalian Internal siklus penggajian ... 110
Tabel LIII Hasil regresi pengujian Variabel X erhadap Y ... 111
Tabel LIV Hasil Koefisien Determinan... 112
(14)
xix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran A Kuesioner ... 119 Lampiran B Frequency Table ... 124
(15)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman modern ini, maka berdampak sekali pada perkembangan usaha di Negara Indonesia. Dalam hal ini, peranan Akuntansi menjadi sangat penting karena pada dasarnya Akuntansi merupakan pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Informasi tersebut harus cukup agar keputusan yang diambil tidak keliru. Di samping itu, peranan sistem sangatlah diperlukan karena aktivitas organisasi dapat berjalan dengan lancar apabila didukung dengan adanya system. (http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi).
Salah satu system penentu keberhasilan pengelolaan aktivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya adalah sistem penggajian. Untuk menjaga hubungan yang baik dengan semua pihak karyawan, maka perlu diberikannya balas jasa kepada karyawan dalam bentuk gaji yang memuaskan bagi karyawan. Penggajian adalah hal yang sangat penting dalam melaksanakan aktivitas operasi perusahaan, karena penggajian merupakan unsur biaya yang cukup besar dikeluarkan perusahaan jika dibandingkan dengan unsur-unsur biaya lainnya. Pengeluaran gaji juga merupakan salah satu unsur yang mudah menjadi sasaran
(16)
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha
kecurangan dan penggelapan dengan menggunakan berbagai cara, misalnya memperbesar pengeluaran kas, membuat kwitansi fiktif dan sebagainya.
Kemampuan pimpinan dalam mengendalikan sistem penggajian pada sebuah perusahaan menjadi sangat diuji, perlu dibuat suatu struktur pengendalian intern yang memadai yang mampu menyediakan informasi yang dapat dipercaya, dapat diuji serta diyakini kebenarannya untuk meningkatkan evektifitas perusahaan, mengamankan harta perusahaan, serta mentaati dan melaksanakan kebijakan-kebijakan tentang penggajian yang telah digariskan oleh pimpinan perusahaan. Semua masalah ini akan dapat diatasi apabila dalam perusahaan tersebut terdapat sistem yang mengatur arus dan pengolahan data akuntansi dalam perusahaan, sistem yang dimaksud adalah sistem informasi. (jbptunikompp-gdl-s1-2006-wisnugunaw-3047-bab_i)
Demikian juga pada Agnes Subana Salon Bridal & Make Up sebagai salah satu salon terbesar dan modern di Kota Bandung yang baru dibuka, salon ini melibatkan banyak jumlah pegawai, maka sistem informasi akuntansi diperlukan sebagai salah satu sistem yang menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan.
Dengan sistem informasi akuntansi penggajian, diharapkan dapat meningkatkan struktur pengendalian intern penggajian pada Agnes Subana Salon
Bridal & Make Up. Karena hubungan antara keduanya tidak dapat dipisahkan sebab jika sistem informasi akuntansi penggajian dilaksanakan, maka pengendalian yang diterapkan tidak sesuai dengan sistem yang ada pada salon tersebut akhirnya sasaran salon tersebut tidak tercapai. Begitu pun sebaliknya jika struktur pengendalian intern dilaksanakan dengan baik sedangkan sistem informasi akuntansi penggajian tidak
(17)
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha
dilaksanakan, maka tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya tidak akan mencapai sasaran yang dikehendaki.
Untuk itu peneliti mencoba meneliti bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penggajian pada Agnes Subana Salon Bridal & Make Up. Dalam penelitian ini, peneliti lebih memfokuskan penelitian kepada perananan sistem informasi akuntansi penggajian dan struktur pengendalian penggajian.
Atas dasar pemikiran dan uraian tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk menggunakan judul: Peranan sistem informasi akuntansi dalam menunjang
efektivitas pengendalian internal siklus penggajian pada Agnes Subana Salon Make up and Bridal (sumber: yolenta eka puspita & http://repository.usu.
ac.id/bitstream/123456789/19693/4/Chapter% 20I. pdf).
1.2 Identifikasi Masalah
Setiap perusahaan pada umumnya selalu menghadapi masalah dalam menjalankan kegiatannya. Masalah merupakan faktor yang dapat menghambat kelancaran kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Berdasarkan hal ini, maka masalah pokok yang akan dibahas sebagai berikut:
1. Apakah sistem informasi akuntansi penggajian dan pengendalian intern yang diterapkan di Agnes Subana Salon Bridal & Make Up telah efektif.
2. Apakah sistem informasi akuntansi penggajian berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal atas penggajian di Agnes Subana Salon Bridal & Make Up.
(18)
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan identifikasi masalah diatas, tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah untuk :
1. Mengetahui apakah sistem informasi akuntansi penggajian dan pengendalian intern yang diterapkan di Agnes Subana Salon Bridal & Make Up telah efektif. 2. Mengetahui apakah sistem informasi akuntansi penggajian berperan dalam
menunjang efektivitas pengendalian internal atas penggajian di Agnes Subana Salon Bridal & Make Up.
1.4 Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini penulis berharap agar dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Untuk dapat memberikan informasi masukan yang berarti sebagai bahan pertimbangan.
2. Bagi Penulis
Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan dan memperluas wawasan serta dapat mengetahui dan memahami sistem informasi akuntansi penggajian yang diterapkan oleh perusahaan. Serta, untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Kristen Maranatha Bandung.
(19)
115 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis penelitian, dapat disimpulkan beberapa hal mengenai peranan sistem informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas pengendalian internal siklus penggajian pada Agnes Subana Salon Bridal & Make Up,sebagai berikut :
1. Sistem informasi akuntansi penggajian dan pengendalian intern yang diterapkan di Agnes Subana Salon Bridal & Make Up sudah berjalan efektif, hal ini terlihat dari hasil penenlitian, dimana sebagian besar karyawan memberikan pendapat setuju mengenai perangkat keras, perangkat lunak, profesional komputer (brainware) atau aspek karyawan, penerimaan data masukan dan keluaran, perekam data dan verifikasi data yang digunakan sebagai sistem informasi akuntansi penggajian.
2. Hasil Peneltian memperlihatkan bahwa karyawan mengatakan setuju bahwa pengendalian internal yang dilakukan perusahaan sudah berjalan efektif. Ini terlihat dari sebagian besar tanggpan karyawan yang menyatakan setuju mengenai
Proper authorizations of transactions and activities. Kemudian untuk Segregation of duties, Design and use of documents and records, Safeguard assets, records, and data dan Independent checks on performance.
3. Sistem informasi akuntansi penggajian berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal atas penggajian di Agnes Subana Salon Bridal & Make Up, hal ini terlihat dari hasil penelitian bahwa peranan tersebut berperan sangat kuat,
(20)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 116
Universitas Kristen Maranatha
dengan tingkah pengaruh sebesar 80%. Peranan ini sangat signifikan dengan tingkat signifikan pada level = 5%.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, diberikan saran sebagai berikut:
1. Hasil penelitian sudah memperlihatkan bahwa sistem informasi akuntansi pengajian dan pengendalian internal siklus pengajian sudah berjaln efektif, perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi terutama otorisasi pekerjaan di bagian penggajian yang masih meragukan oleh jawaban karyawan.
2. Hasil penelitian memperlihat adanya peranan sistem informasi akuntansi dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal siklus penggajian, maka semakin baik sistem informasi akuntansi yang dilkukan perusahan tentu pimpinan dapat dengan mudah untuk mengetahui siklus penggajian perusahaan.
(21)
117 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
AICIPA. (1995). Statement of Auditing Standards No. 78. New York: AICPA
Arens, Alvin A, Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. (2006). Edisi 11. Auditing and Assurance Services – An Integrated Approach. Upper Saddle River-NewJersey: Pearson Education, Inc.
Bodnar, George H. and William S. Hopwood. (1998). Edisi 7. Accounting Information System. Upper Saddle River-New Jersey: Pearson Education, Inc. Bodnar, George H and William S. Hopwood. (2004). Edisi 9. Accounting Information System. Upper Saddle River-New Jersey: Pearson Education, Inc. Boockholdt, J. L. (1999). Edisi 5. Accounting Information System: Transaction
Processing and Controls. Boston: Irwin/McGraw-Hill.
Gomez-Mejia, L.R., D.B. Balkin, dan R.L. Cardy. (2005). Managing Human Resources.Englewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc
Hall, James A. (2001). Edisi 3. Accounting Information System. Ohio: South-Western College Publishing.
Hollander, Anita. S., Eric L. Denna, dan J Owen Cherrington. (2000). Edisi 2.
Accounting, Information Technology, and Business Solutions. Singapore: McGraw-Hill Book Co.
Luthans, F. (1998). Organizational Behavior. 8th edition. New York: The McGraw-Hill Co., Inc.
M. Nazir. (2007), Metode Penelitian, Cetakan Keempat, Jakarta: Ghalia Indonesia Romney, Marshall B and Paul Steinbart. (2000). Edisi 8. Accounting Information
System. New Jersey: Prentice Hall.
Romney, Marshall B and Paul Steinbart. (2003). Edisi 9. Accounting Information System. New Jersey: Prentice Hall.
Schuler, R.S., dan S.E. Jackson. (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia: Menghadapi Abad Ke-21. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Sondang P. Siagian. (2001). Audit Manajemen. Jakarta:PT Bumi Aksara Umar, Husein. (2004). Metode Penelitian, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
(22)
118
Universitas Kristen Maranatha
Sihalolo. (2005). ”Identifikasi Karakteristik-karakteristik Keahlian Audit”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 2 (1) :37-51. Yogyakarta: STIE
Ambarwati, Titik dan M. Jihadi. (2006), Anggaran Perusahaan, Edisi Pertama, UMM Press Universitas Muhammadiyah Malang.
(1)
BAB I PENDAHULUAN 3
dilaksanakan, maka tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya tidak akan mencapai sasaran yang dikehendaki.
Untuk itu peneliti mencoba meneliti bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penggajian pada Agnes Subana Salon Bridal & Make Up. Dalam penelitian ini, peneliti lebih memfokuskan penelitian kepada perananan sistem informasi akuntansi penggajian dan struktur pengendalian penggajian.
Atas dasar pemikiran dan uraian tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk menggunakan judul: Peranan sistem informasi akuntansi dalam menunjang
efektivitas pengendalian internal siklus penggajian pada Agnes Subana Salon Make up and Bridal (sumber: yolenta eka puspita & http://repository.usu.
ac.id/bitstream/123456789/19693/4/Chapter% 20I. pdf).
1.2 Identifikasi Masalah
Setiap perusahaan pada umumnya selalu menghadapi masalah dalam menjalankan kegiatannya. Masalah merupakan faktor yang dapat menghambat kelancaran kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Berdasarkan hal ini, maka masalah pokok yang akan dibahas sebagai berikut:
1. Apakah sistem informasi akuntansi penggajian dan pengendalian intern yang diterapkan di Agnes Subana Salon Bridal & Make Up telah efektif.
(2)
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan identifikasi masalah diatas, tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah untuk :
1. Mengetahui apakah sistem informasi akuntansi penggajian dan pengendalian intern yang diterapkan di Agnes Subana Salon Bridal & Make Up telah efektif. 2. Mengetahui apakah sistem informasi akuntansi penggajian berperan dalam
menunjang efektivitas pengendalian internal atas penggajian di Agnes Subana Salon Bridal & Make Up.
1.4 Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini penulis berharap agar dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Untuk dapat memberikan informasi masukan yang berarti sebagai bahan pertimbangan.
2. Bagi Penulis
Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan dan memperluas wawasan serta dapat mengetahui dan memahami sistem informasi akuntansi penggajian yang diterapkan oleh perusahaan. Serta, untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Kristen Maranatha Bandung.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis penelitian, dapat disimpulkan beberapa hal mengenai peranan sistem informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas pengendalian internal siklus penggajian pada Agnes Subana Salon Bridal & Make Up,sebagai berikut :
1. Sistem informasi akuntansi penggajian dan pengendalian intern yang diterapkan di Agnes Subana Salon Bridal & Make Up sudah berjalan efektif, hal ini terlihat dari hasil penenlitian, dimana sebagian besar karyawan memberikan pendapat setuju mengenai perangkat keras, perangkat lunak, profesional komputer (brainware) atau aspek karyawan, penerimaan data masukan dan keluaran, perekam data dan verifikasi data yang digunakan sebagai sistem informasi akuntansi penggajian.
2. Hasil Peneltian memperlihatkan bahwa karyawan mengatakan setuju bahwa pengendalian internal yang dilakukan perusahaan sudah berjalan efektif. Ini terlihat dari sebagian besar tanggpan karyawan yang menyatakan setuju mengenai Proper authorizations of transactions and activities. Kemudian untuk Segregation of duties, Design and use of documents and records, Safeguard assets, records, and data dan Independent checks on performance.
(4)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 116
Universitas Kristen Maranatha dengan tingkah pengaruh sebesar 80%. Peranan ini sangat signifikan dengan tingkat signifikan pada level = 5%.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, diberikan saran sebagai berikut:
1. Hasil penelitian sudah memperlihatkan bahwa sistem informasi akuntansi pengajian dan pengendalian internal siklus pengajian sudah berjaln efektif, perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi terutama otorisasi pekerjaan di bagian penggajian yang masih meragukan oleh jawaban karyawan.
2. Hasil penelitian memperlihat adanya peranan sistem informasi akuntansi dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal siklus penggajian, maka semakin baik sistem informasi akuntansi yang dilkukan perusahan tentu pimpinan dapat dengan mudah untuk mengetahui siklus penggajian perusahaan.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
AICIPA. (1995). Statement of Auditing Standards No. 78. New York: AICPA
Arens, Alvin A, Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. (2006). Edisi 11. Auditing and Assurance Services – An Integrated Approach. Upper Saddle River-NewJersey: Pearson Education, Inc.
Bodnar, George H. and William S. Hopwood. (1998). Edisi 7. Accounting Information System. Upper Saddle River-New Jersey: Pearson Education, Inc. Bodnar, George H and William S. Hopwood. (2004). Edisi 9. Accounting Information System. Upper Saddle River-New Jersey: Pearson Education, Inc. Boockholdt, J. L. (1999). Edisi 5. Accounting Information System: Transaction
Processing and Controls. Boston: Irwin/McGraw-Hill.
Gomez-Mejia, L.R., D.B. Balkin, dan R.L. Cardy. (2005). Managing Human Resources.Englewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc
Hall, James A. (2001). Edisi 3. Accounting Information System. Ohio: South-Western College Publishing.
Hollander, Anita. S., Eric L. Denna, dan J Owen Cherrington. (2000). Edisi 2. Accounting, Information Technology, and Business Solutions. Singapore: McGraw-Hill Book Co.
Luthans, F. (1998). Organizational Behavior. 8th edition. New York: The McGraw-Hill Co., Inc.
M. Nazir. (2007), Metode Penelitian, Cetakan Keempat, Jakarta: Ghalia Indonesia Romney, Marshall B and Paul Steinbart. (2000). Edisi 8. Accounting Information
System. New Jersey: Prentice Hall.
Romney, Marshall B and Paul Steinbart. (2003). Edisi 9. Accounting Information System. New Jersey: Prentice Hall.
(6)
118
Universitas Kristen Maranatha Sihalolo. (2005). ”Identifikasi Karakteristik-karakteristik Keahlian Audit”. Jurnal
Riset Akuntansi Indonesia, 2 (1) :37-51. Yogyakarta: STIE
Ambarwati, Titik dan M. Jihadi. (2006), Anggaran Perusahaan, Edisi Pertama, UMM Press Universitas Muhammadiyah Malang.