Pengukuran Waktu Standar Pekerjaan Servis Motor di PT. Bandung Raya Motor untuk Meningkatkan Produktivitas.

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABTRACT

PT. Bandung Raya Motor is a company that offers Yamaha motor sales and services. Problems faced by company today is the differences number of service resulted by each mechanic. This is caused by the lack of standard time for the task.

This objectives of this study are to set the standard time for motor services and to discribe the role of the standard time in increasing productivity. The computation of standard time is performed by using stopwatch time study.

Based on the research, the standard times for motor services, of automatic motor, moped motor, and moped mx motor are 38,54 minutes, 45,28 minutes, 53,27 minutes. From the data, the average standard time for motor services is 45,70 minutes. The determination of standard time can be increase the productivity of motor services by 30%.


(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT. Bandung Raya Motor adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penjualan motor dan servis motor merek Yamaha. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah terdapat perbedaan jumlah servis yang dihasilkan dari setiap mekanik, hal ini disebabkan oleh tidak adanya waktu standar dalam bekerja. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menetapkan waktu standar dan memberi gambaran tentang peranan waktu standar terhadap produktivitas. Perhitungan waktu standar dilakukan dengan menggunakan stopwatch time study. Dari hasil penelitian diperoleh hasil perhitungan waktu standar pada servis ringan yaitu, untuk motor automatic 38,54 menit, motor moped 45,28 menit, motor moped mx 53,27 menit. Dari data tersebut dapat diperoleh waktu standar rata-rata untuk pengerjaan ketiga motor tersebut sebesar 45,70 menit. Penetapan waktu standar tersebut dapat meningkatkan produktivitas pekerjaan servis motor di perusahaan sebesar 30%.


(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Produksi (Operasi) dan Manajemen Operasi ... 7

2.2 Pengaturan Sistem Kerja dan Tata Cara Kerja ... 8

2.3 Pengukuran Kerja ... 10

2.3.1 Pengukuran Waktu Standar ... 11

2.3.2 Kegunaan Pengukuran Waktu Standar ... 11


(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.3.4 Teknik Penentuan Waktu Standar ... 15

2.3.5 Pengukuran Kerja dengan Menggunakan Jam Henti (Stopwatch Time Study) ... 15

2.3.6 Faktor Penyesuaian dan Kelonggaran ... 16

2.3.7 Pengukuran Kerja dengan Work Sampling ... 26

2.4 Produktivitas ... 28

2.4.1 Pengertian Produktivitas ... 28

2.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas ... 29

2.4.3 Tujuan Perbaikan Produktivitas ... 30

2.5 Penelitian Terdahulu ... 32

2.6 Kerangka Pemikiran ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 38

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.3 Sumber Data Penelitian ... 39

3.4 Langkah Penelitian ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan ... 43

4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 43

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 44

4.1.3 Proses Operasi Perusahaan (Bengkel) ... 46

4.2 Pembahasan ... 48

4.2.1 Perhitungan Waktu Standar ... 48 4.2.2 Peranan Perhitungan Waktu Standar untuk


(5)

ix Universitas Kristen Maranatha

Meningkatkan Produktivitas ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

LAMPIRAN ... 66


(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 37 Gambar 2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 44


(7)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Jumlah servis Ringan Periode Juli 2010 ... 5

Tabel II Penyesuaian Wastinghouse ... 17

Tabel III Data Penelitian Waktu Servis Motor Automatic (dalam detik) ... 49

Tabel IV Data Penelitian Waktu Servis Motor Moped (dalam detik) ... 50

Tabel V Data Penelitian Waktu Servis Motor Moped MX (dalam detik) ... 50

Tabel VI Rekapitulasi Waktu Rata-rata Servis Motor ... 51

Tabel VII Rekapitulasi Perhitungan Keseragaman Data ... 53

Tabel VIII Rekapitulasi Perhitungan Kecukupan Data ... 54

Tabel IX Kelonggaran Pekerjaan Servis Ringan ... 57


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan operasi merupakan bagian dari kegiatan organisasi yang melakukan transformasi masukan (input) menjadi keluaran (output) (Herawati, 2008) Setiap perusahaan yang bergerak di bidang bisnis pasti melakukan kegiatan operasi untuk menghasilkan barang dan jasa. Modal, bahan baku, tenaga kerja dan mesin adalah faktor penting yang mempengaruhi kegiatan operasi perusahaan (Herawati,2008). Dari keempat faktor produksi tersebut, pengelolaan tenaga kerja adalah hal yang sangat penting dilakukan dalam operasi, karena tidak ada sesuatu yang dapat diselesaikan tanpa manusia (tenaga kerja) yang mengerjakan produk atau jasa (Herawati, 2008). Pengelolaan tenaga kerja secara produktif adalah kunci keberhasilan dari bagian produksi (Schroeder, dalam Herawati, 2008)

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan tenaga kerja adalah perancangan tata cara kerja operator. Hal ini penting karena jika tata cara kerja operator tidak dirancang dengan baik, akan mengakibatkan kinerja operasi menjadi tidak optimal, mempercepat kelelahan, menimbulkan banyak keluhan, dan rasa sakit maupun cedera pada anggota tubuh operator pada jangka pendek maupun panjang (Soebroto, et al,2006). Teknik tata cara kerja adalah suatu ilmu yang terdiri dari teknik-teknik dan prinsip-prinsip untuk mendapatkan rancangan terbaik dari sistem kerja (Wibowo, 2008). Sistem kerja merupakan suatu sistem yang mana komponen-komponen kerja seperti manusia (operator), mesin atau fasilitas kerja


(9)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BAB I PENDAHULUAN

2

Universitas Kristen Maranatha lainnya, material atau bahan serta lingkungan kerja fisik akan berintegrasi (Sutalaksana, at.al, dalam Arisman (2007). Perusahaan yang mempunyai sistem kerja yang baik dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya (Arisman, 2007). Faktor-faktor yang membentuk sistem kerja yaitu penelitian metode kerja, dan penelitian pengukuran kerja (Sutalaksana, et.al, dalam Arisman (2007). Penelitian metode kerja yaitu penelitian tentang prinsip-prinsip pengaturan komponen-komponen sistem kerja untuk memperoleh beberapa alternatif sistem kerja yang baik, sedangkan pengukuran kerja bertujuan untuk menganalisis ekonomi gerakan, mengurangi waktu tidak efektif, serta menentukan waktu standar (Nurtcahyo & Fatimah, 2006).

Dalam upaya mengurangi waktu kerja yang tidak efektif dan menentukan waktu standar, maka dibutuhkan pengukuran waktu yaitu pekerjaan mengamati dan mencatat waktu kerja yang diperlukan oleh pekerja dalam menyelesaikan satu siklus pekerjaan (Wignjosoebroto, dalam Wibowo, 2008). Pengukuran waktu ditujukan untuk mendapatkan waktu baku penyelesaian suatu pekerjaan, yaitu waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh seorang pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja yang baik (Arisman, 2007). Pengukuran kerja biasanya digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat beban kerja dari pekerja yang diukur. Berdasarkan data tersebut maka dapat ditetapkan beban kerja apakah sudah cukup atau terlalu banyak atau masih dapat ditingkatkan. Dengan demikian data hasil pengukuran kerja dapat digunakan untuk pengukuran produktivitas kerja (Kartiwa et al, 2008).


(10)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BAB I PENDAHULUAN

3

Universitas Kristen Maranatha Produktivitas adalah perbandingan antara hasil kegiatan (output) dan masukan (input), (Wibowo & Prasetya, 2004). Produktivitas kerja menunjukkan perbandingan dari efektivitas keluaran (pencapaian unjuk kerja maksimal) dengan efisiensi salah satu masukan (tenaga kerja) yang mencangkup kuantitas, kualitas dalam waktu tertentu. Produktivitas kerja adalah suatu ukuran hasil kerja atau kinerja seseorang dengan proses input sebagai masukan dan output sebagai keluarannya yang merupakan indikator kinerja karyawan dalam menentukan bagaimana usaha untuk mencapai produktivitas yang tinggi dalam suatu organisasi (Sedarmayanti, dalam Almigo, 2004) .

Yamaha merupakan salah satu merek motor unggulan yang memiliki citra yang sangat baik di mata para konsumen. Hal ini merupakan salah satu penyebab semakin meningkatnya penjualan motor yamaha dari tahun ke tahun. PT. Bandung Raya motor merupakan salah satu dealer yang melayani konsumen dalam melakukan penjualan maupun servis motor yamaha. Fasilitas servis tersebut diberikan sebagai salah salah satu perwujudan sikap peduli yamaha untuk memuaskan pelanggannya. Banyaknya pelanggan yamaha membuat kebutuhan servis semakin tinggi pula. Adapun jumlah mekanik yang menangani servis di PT. Bandung Raya Motor terbatas. Saat ini, setiap mekanik cenderung menyelesaikan pekerjaan servis motor dengan kecepatan yang berbeda-beda. Akibatnya jumlah motor yang diservis oleh setiap mekanik pada setiap bulan berbeda-beda pula. Perbedaan ini disebabkan karena belum ditetapkannya waktu standar untuk masing-masing pekerjaan. Oleh karena itu, dalam hal ini perlu dilakukan pengukuran waktu kerja, karena pengukuran waktu kerja (time study) pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menentukan lamanya waktu kerja yang diperlukan oleh seorang operator untuk


(11)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BAB I PENDAHULUAN

4

Universitas Kristen Maranatha menyelesaikan suatu pekerjaan (Wignjosoebroto dalam Wibowo, 2008). Dalam pengukuran waktu kerja tersebut sudah dipertimbangkan pula kelonggaran waktu yang diberikan dengan memperhatikan situasi dan kondisi pekerjaan yang harus diselesaikan tersebut (Nurjannah,2009).

Dengan mengukur waktu dalam pekerjaan servis motor dan menetapkannya sebagai waktu standar dapat memberi kemudahan bagi perusahaan untuk menghitung produktivitas masing-masing tenaga kerja tiap harinya. Dengan demikian, pasti dapat mengambil keputusan mengenai upaya-upaya meningkatkan produktivitas tersebut. Oleh karena itu, penulis dalam hal ini tertarik melakukan penelitian dengan judul “PENGUKURAN WAKTU STANDAR PEKERJAAN SERVIS MOTOR DI

PT. BANDUNG RAYA MOTOR UNTUK MENINGKATKAN


(12)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BAB I PENDAHULUAN

5

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berikut ini disajikan data mengenai jumlah output (motor) yang diservis oleh masing-masing mekanik pada PT. Bandung Raya Motor selama bulan Juli 2010:

Tabel I Jumlah Servis Ringan Periode Juli 2010

Sumber : Data PT. Bandung Raya Motor

Berdasarkan data di atas, maka dapat terlihat secara jelas bahwa terdapat perbedaan jumlah output yang dihasilkan oleh masing-masing mekanik meskipun jenis pekerjaan yang dilakukan sama (servis ringan). Hal ini mungkin saja disebabkan oleh tidak adanya waktu standar yang ditetapkan dalam melakukan servis. Oleh sebab itu, akan dikemukakan alternatif pengukuran waktu standar yang akan diteliti untuk memberikan masukan kepada perusahaan dalam menentukan waktu standar yang dibutuhkan untuk menyelesaikan servisnya.

Beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Berapa waktu standar yang dibutuhkan setiap pekerja dalam menyelesaikan setiap pekerjaan servis motor (servis ringan)?

Mekanik Jumlah motor

P1 89

P2 10

P3 102

P4 115

P5 137


(13)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BAB I PENDAHULUAN

6

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagaimana peranan penetapan waktu standar dalam meningkatkan

produktivitas bagian servis ringan di PT. Bandung Raya Motor?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Menentukan waktu standar yang dibutuhkan setiap pekerja dalam menyelesaikan setiap pekerjaan servis motor (servis ringan)

2. Dapat memberi gambaran mengenai peranan penetapan waktu standar dalam meningkatkan produktivitas bagian servis ringan di PT. Bandung Raya Motor

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan atau manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan, membantu perusahaan untuk menentukan waktu standar pekerjaan servis motor bagi para karyawannya sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

2. Bagi peneliti, sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh sidang sarjana, serta untuk menambah wawasan pengetahuan tentang manajemen operasi khususnya dalam hal menetapkan waktu standar. 3. Bagi fakultas, sebagai tambahan literatur yang dapat digunakan untuk

menambah pengetahuan semua pihak yang membutuhkan.

4. Bagi pihak lain, sebagai bahan referensi penulisan tugas akhir ataupun penelitian lebih lanjut lainnya tentang pengukuran waktu standar.


(14)

61 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Perusahaan belum menetapkan waktu standar sehingga terjadi perbedaan jumlah servis ringan oleh tiap mekanik.

2. Waktu standar yang dibutuhkan setiap pekerja dalam menyelesaikan setiap pekerjaan servis motor (servis ringan) adalah sebagai berikut :

Motor Automatic : 2312, 42 detik = 38,54 menit

Motor Moped biasa : 2716,77 detik = 45,28 menit

Motor Moped MX : 3196,20 detik = 53,27 menit

 Sedangkan waktu standar rata-rata untuk pengerjaan ketiga motor tersebut adalah 2741,80 detik atau 45,70 menit

3. Peranan penetapan waktu standar dalam produktivitas adalah dengan menetapkan waktu standar dalam pekerjaan servis ringan maka terjadi peningkatan produktivitas servis sebesar 30%. Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan produktivitas yang dihasilkan sesudah ditetapkannya waktu standar dengan produktivitas pada bulan Juli 2010 (sebelum ditetapkannya waktu standar)


(15)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

62

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan peneliti setelah melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Agar perusahaan dapat menghasilkan jumlah servis yang konsisten dari masing-masing mekanik, maka sebaiknya penetapan waktu standar dilakukan. Hal ini perlu untuk dilakukan guna mencegah terjadinya pemborosan waktu kerja.

2. Segala hal yang berhubungan dengan lingkungan kerja atau tempat kerja yang masih kurang sebaiknya diperbaiki. Contohnya, ventilasi, pencahayaan dan lain-lain karena secara tidak langsung sangat mempengaruhi kondisi kerja karyawan.

3. Jika perusahaan ingin agar peningkatan produktivitas mekanik dapat lebih terkontrol, sebaiknya perusahaan menetapkan juga waktu standar untuk pekerjaan lain seperti, ganti oli, ganti kampas rem, KSG, ganti ban, bongkar kopling, pres fork, pres body, overhoul, servis besar, dan CVT.


(16)

63 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ampt, A., Westbrook J., Westbrook, J., Creswick, N., Mallock, N. (2007). A comparison of self-reported and observational work sampling techniques for measuring time in nursing tasks. Journal of Health Services Research & Policy,12(1), hal.18–24.

Andi, Wibowo, K.D., dan Prasetya A. (2004). Analisa Produktivitas Pekerja dengan Metode Work Sampling: Studi Kasus pada Proyek X dan Y. Dimensi Teknik Sipil, 6(2), hal. 72-79

Arisman. (2007). Perancangan Sistem Kerja Proses Sortasi Bahan Olah Karet (Bongkar) di Pabrik Crumb Rubber PT. Rubber Hock Lie Rantau Prapat. Tesis Magister Teknik, Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Assauri, S. (2004), Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi, Jakarta, LPFE-UI.

Besterfield-Sacre, M., Newcome, E., Shuman, L., Wolfe, H. (2005). Extending Work Sampling to Behavioral and Cognitive Concepts. Department of Industrial Engineering, University of Pittsburgh, Pittsburgh.

Cahyono, Y.T., Indira L.M. (2005). Pengawasan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di Surakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 2(6), hal. 222-233.

Ciptani, M.K. (2001). Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi Biaya Melalui Integrasi Time & Motion Study dan Activity-Based Costing. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra.

Heizer, Render (2006). Manajemen Operasi. Edisi 7. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Herawati, E. (2008). Analisis Pengaruh Faktor Produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja dan Mesin Terhadap Produksi Gycerine pada PT. Flora


(17)

64 Universitas Kristen Maranatha Sawita Chemindo Medan. Tesis Magister Sains, Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Kartiwa, A., Sudradjat, dan Chaerani D. (2008). Analisis Waktu Kerja Produktif pada BPR Bali Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya. Laporan Akhir Penelitian. Penelitian Peneliti Muda (LITMUD). Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran, Bandung.

Kurniasari, M. (2008). Pengaruh Disiplin Kerja dan Fasilitas Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Catur Surya Sragen.Tugas Akhir Sarjana. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Kusumawarni, D. (2007). Pengaruh Semangat dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kudus. Tugas Akhir Sarjana. Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Nurjannah, P. (2009). Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar dengan Metode Work Sampling di Bagian Packing pada PT. Sinar Oleochemical International. Tugas Akhir Sarjana, Program Sarjana Eksistensi Universitas Sumatera Utara, Medan.

Nurtcahyo, B., dan Fatimah. (2006). Analisis Perbaikan Jumlah Personil, Metode dan Stasiun Kerja Pada Area Proses X &Y PT. Z, Tbk. Proceeding Seminar Nasional Ergonomi dan K3 2006. Surabaya.

Setiawan, H. (2006). Efektivitas Waktu Kerja KelompokTukang. Jurnal Teknik Sipil, 7(1), hal. 58-66.

Simanjuntak, R.A., dan Hernita D. (2008). Usulan Perbaikan Metode Kerja Berdasarkan Micromotion Study dan Penerapan Metode 5S untuk Meningkatkan Produktivitas. Jurnal Teknologi, 2(1), hal. 191-203.

Sinaga, T.S., dan Sembiring, M.T. (2004). Work Sampling ( Studi Kasus Pekerjaan Bartender pada Sebuah Cafe. Laporan Studi Kasus. USU Digital Library, Sumatera Utara.


(18)

65 Universitas Kristen Maranatha Suharyono, M.W., dan Adisasmito, W.B. (2006). Analisis Jumlah Kebutuhan Tenaga

Pekarya dengan Work Sampling di Unit Layanan Gizi Pelayanan Kesehatan. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 9(2) juni, hal. 72-79

Supartha, W. G. (2007). Pengaruh Kepemimpinan dan Kebijakan Ketenagakerjaan Pemerintah Daerah Terhadap Disiplin dan Produktivitas Tenaga Kerja pada Perusahaan Garmen di Kota Denpasar. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 2(9), hal. 107-116.

Sutalaksana I.Z., Anggawisastra, R., dan Tjakraatmadja, J.H. (1979). Teknik Tata Cara Kerja. Penerbit Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Vitorelo, B. (2009). Establishing a Standard Work Sampling Method for Mastication Operations Analysis. Graduate Research Assistant, College of Natural Resources & Sciences, Humboldt State University, California.

Wibowo, A. (2008). Penentuan Standar Waktu Kerja dan Harga Jual Produk Menggunakan Model Sistem Informasi Manajemen. Laporan Tugas Akhir, Program studi S-1 Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Wisnel, dan Susi. (2007). Evaluasi Kebutuhan Tenaga Kerja di Bagian Pengantongan Teluk Bayur PT. Semen Padang. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 2(6), hal : 109-121.


(1)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN

6

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagaimana peranan penetapan waktu standar dalam meningkatkan

produktivitas bagian servis ringan di PT. Bandung Raya Motor?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Menentukan waktu standar yang dibutuhkan setiap pekerja dalam menyelesaikan setiap pekerjaan servis motor (servis ringan)

2. Dapat memberi gambaran mengenai peranan penetapan waktu standar dalam meningkatkan produktivitas bagian servis ringan di PT. Bandung Raya Motor

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan atau manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi perusahaan, membantu perusahaan untuk menentukan waktu

standar pekerjaan servis motor bagi para karyawannya sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

2. Bagi peneliti, sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh sidang sarjana, serta untuk menambah wawasan pengetahuan tentang manajemen operasi khususnya dalam hal menetapkan waktu standar. 3. Bagi fakultas, sebagai tambahan literatur yang dapat digunakan untuk

menambah pengetahuan semua pihak yang membutuhkan.

4. Bagi pihak lain, sebagai bahan referensi penulisan tugas akhir ataupun penelitian lebih lanjut lainnya tentang pengukuran waktu standar.


(2)

61 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Perusahaan belum menetapkan waktu standar sehingga terjadi perbedaan jumlah servis ringan oleh tiap mekanik.

2. Waktu standar yang dibutuhkan setiap pekerja dalam menyelesaikan setiap pekerjaan servis motor (servis ringan) adalah sebagai berikut :

Motor Automatic : 2312, 42 detik = 38,54 menit

Motor Moped biasa : 2716,77 detik = 45,28 menit

Motor Moped MX : 3196,20 detik = 53,27 menit

 Sedangkan waktu standar rata-rata untuk pengerjaan ketiga motor tersebut adalah 2741,80 detik atau 45,70 menit

3. Peranan penetapan waktu standar dalam produktivitas adalah dengan menetapkan waktu standar dalam pekerjaan servis ringan maka terjadi peningkatan produktivitas servis sebesar 30%. Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan produktivitas yang dihasilkan sesudah ditetapkannya waktu standar dengan produktivitas pada bulan Juli 2010 (sebelum ditetapkannya waktu standar)


(3)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

62

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan peneliti setelah melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Agar perusahaan dapat menghasilkan jumlah servis yang konsisten dari masing-masing mekanik, maka sebaiknya penetapan waktu standar dilakukan. Hal ini perlu untuk dilakukan guna mencegah terjadinya pemborosan waktu kerja.

2. Segala hal yang berhubungan dengan lingkungan kerja atau tempat kerja yang masih kurang sebaiknya diperbaiki. Contohnya, ventilasi, pencahayaan dan lain-lain karena secara tidak langsung sangat mempengaruhi kondisi kerja karyawan.

3. Jika perusahaan ingin agar peningkatan produktivitas mekanik dapat lebih terkontrol, sebaiknya perusahaan menetapkan juga waktu standar untuk pekerjaan lain seperti, ganti oli, ganti kampas rem, KSG, ganti ban, bongkar


(4)

63 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ampt, A., Westbrook J., Westbrook, J., Creswick, N., Mallock, N. (2007). A

comparison of self-reported and observational work sampling techniques for measuring time in nursing tasks. Journal of Health Services Research & Policy,12(1), hal.18–24.

Andi, Wibowo, K.D., dan Prasetya A. (2004). Analisa Produktivitas Pekerja dengan Metode Work Sampling: Studi Kasus pada Proyek X dan Y. Dimensi Teknik

Sipil, 6(2), hal. 72-79

Arisman. (2007). Perancangan Sistem Kerja Proses Sortasi Bahan Olah Karet

(Bongkar) di Pabrik Crumb Rubber PT. Rubber Hock Lie Rantau Prapat.

Tesis Magister Teknik, Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Assauri, S. (2004), Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi, Jakarta, LPFE-UI.

Besterfield-Sacre, M., Newcome, E., Shuman, L., Wolfe, H. (2005). Extending Work

Sampling to Behavioral and Cognitive Concepts. Department of Industrial

Engineering, University of Pittsburgh, Pittsburgh.

Cahyono, Y.T., Indira L.M. (2005). Pengawasan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di Surakarta. Jurnal Akuntansi dan

Keuangan, 2(6), hal. 222-233.

Ciptani, M.K. (2001). Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi Biaya Melalui

Integrasi Time & Motion Study dan Activity-Based Costing. Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra.

Heizer, Render (2006). Manajemen Operasi. Edisi 7. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Herawati, E. (2008). Analisis Pengaruh Faktor Produksi Modal, Bahan Baku,


(5)

64 Universitas Kristen Maranatha

Sawita Chemindo Medan. Tesis Magister Sains, Program Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara, Medan.

Kartiwa, A., Sudradjat, dan Chaerani D. (2008). Analisis Waktu Kerja Produktif

pada BPR Bali Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya. Laporan Akhir Penelitian. Penelitian Peneliti Muda (LITMUD). Lembaga Penelitian

Universitas Padjadjaran, Bandung.

Kurniasari, M. (2008). Pengaruh Disiplin Kerja dan Fasilitas Kerja Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Catur Surya Sragen.Tugas Akhir

Sarjana. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Kusumawarni, D. (2007). Pengaruh Semangat dan Disiplin Kerja Terhadap

Produktivitas Karyawan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kudus. Tugas Akhir Sarjana. Universitas Negeri Semarang,

Semarang.

Nurjannah, P. (2009). Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar

dengan Metode Work Sampling di Bagian Packing pada PT. Sinar Oleochemical International. Tugas Akhir Sarjana, Program Sarjana

Eksistensi Universitas Sumatera Utara, Medan.

Nurtcahyo, B., dan Fatimah. (2006). Analisis Perbaikan Jumlah Personil, Metode dan Stasiun Kerja Pada Area Proses X &Y PT. Z, Tbk. Proceeding Seminar

Nasional Ergonomi dan K3 2006. Surabaya.

Setiawan, H. (2006). Efektivitas Waktu Kerja KelompokTukang. Jurnal Teknik Sipil, 7(1), hal. 58-66.

Simanjuntak, R.A., dan Hernita D. (2008). Usulan Perbaikan Metode Kerja Berdasarkan Micromotion Study dan Penerapan Metode 5S untuk Meningkatkan Produktivitas. Jurnal Teknologi, 2(1), hal. 191-203.

Sinaga, T.S., dan Sembiring, M.T. (2004). Work Sampling ( Studi Kasus Pekerjaan Bartender pada Sebuah Cafe. Laporan Studi Kasus. USU Digital Library, Sumatera Utara.


(6)

65 Universitas Kristen Maranatha Suharyono, M.W., dan Adisasmito, W.B. (2006). Analisis Jumlah Kebutuhan Tenaga

Pekarya dengan Work Sampling di Unit Layanan Gizi Pelayanan Kesehatan. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 9(2) juni, hal. 72-79

Supartha, W. G. (2007). Pengaruh Kepemimpinan dan Kebijakan Ketenagakerjaan Pemerintah Daerah Terhadap Disiplin dan Produktivitas Tenaga Kerja pada Perusahaan Garmen di Kota Denpasar. Jurnal Manajemen dan

Kewirausahaan, 2(9), hal. 107-116.

Sutalaksana I.Z., Anggawisastra, R., dan Tjakraatmadja, J.H. (1979). Teknik Tata

Cara Kerja. Penerbit Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung,

Bandung.

Vitorelo, B. (2009). Establishing a Standard Work Sampling Method for Mastication

Operations Analysis. Graduate Research Assistant, College of Natural

Resources & Sciences, Humboldt State University, California.

Wibowo, A. (2008). Penentuan Standar Waktu Kerja dan Harga Jual Produk

Menggunakan Model Sistem Informasi Manajemen. Laporan Tugas Akhir,

Program studi S-1 Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Wisnel, dan Susi. (2007). Evaluasi Kebutuhan Tenaga Kerja di Bagian Pengantongan Teluk Bayur PT. Semen Padang. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 2(6), hal : 109-121.