Perancangan Kampanye "Gaya Hidup Bugar Dengan Tari Jaipong Sebagai Alternatif Kebugaran Mahasiswa Di Kota Bandung".

(1)

Universitas Kristen Maranatha vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………...………...i

HALAMAN PENGESAHAN ………..……… ii

PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA DAN LAPORAN…………...…. iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN………. iv

KATA PENGANTAR ………..…....…… v

DAFTAR ISI ………..…….…... vii

DAFTAR TABEL ……….……….x

DAFTAR GAMBAR ………...….xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...….. 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup...….. 3

1.3 Tujuan Perancangan………..…... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………... 4

1.5 Skema Perancangan………...…...6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kampanye ... 7

2.1.1 Proses Desain Kampanye... 8

2.1.2 Media Kampanye... 9

2.1.3 Faktor-faktor penunjang kampanye...10

2.1.4 Faktor-faktor penyebab kegagalan kampanye...11

2.2 Kampanye sosial...12

2.3 Analisis lingkunagn dengan SWOT………... .12

2.4 Identifikasi lingkungan dengan STP...12

2.5 Gaya Hidup... 13

2.5.1 Gaya Hidup Bugar... 13

2.5.2 Tari Jaipong………..………...14

2.6 Desain Komunikasi Visual………..……… 15

2.6.1 Tahapan Desain Komunikasi Visual………..………... 15

2.7 Unsur-unsur yang terdapat dalam desain komunikasi visu…..………... 16

2.7.1 Warna………..………... 16


(2)

Universitas Kristen Maranatha viii

2.7.3 Fotografi...………...…... 18

2.7.4 Tipografi………..………... 18

BAB III DATA DAN ANALISIS FAKTA 3.1 Data dan Fakta………..………...………... 19

3.1.1 Definisi Jaipong………..………...………... 19

3.2 Perusahaan dan lembaga terkait……...………...…... 21

3.2.1 Komunitas Peduli Jaipong Se-Jawa Barat ………..……... 21

3.2.1 Asosiasi Kebugaran Indonesia... ………...…... 25

3.3 Wawancara Narasumber………..………... 27

3.3.1 Wawancara Bapak Nanu Munajar Dahlan Dosen STSI…………... 27

3.3.2 Wawancara Bapak Apih Ajat ( Pendiri sanggar Fitria ………….…... 28

3.3.3 Wawancara Ibu Wiwied pendiri ASKI... …………... 29

3.4 Hasil Survei Melalui Kuesioner...………... 29

3.5 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ………... 35

3.5.1 Radha Sarisha... ………... 36

3.6 STP... ………...36

3.7 Hasil Analisis SWOT... ………... 38

3.7.1 Kesimpulan Hasil Analisis SWOT... 38

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... 40

4.2 Konsep Kreatif ... 41

4.3 Konsep Media ... 44

4.3.1 Jenis Media yang digunakan... 45

4.4 Hasil Karya ... 47

4.4.1 Konsep Nama Kampanye ... 47

4.4.2 Konsep Logo ... 48

4.4.3 Tahap Conditioning ... 49

4.4.3.1 Poster Conditioning ... 51

4.4.4 Tahap Informing ... 52

4.4.4.1 Poster Informing ... 52

4.4.5 Tahap Reminding ... 56

4.4.5.1 Poster Reminding ... 56


(3)

Universitas Kristen Maranatha ix

4.4.7 Iklan Majalah ... 58

4.4.8 Website ... 59

4.4.9 Jejaring Sosial ... 62

4.4.10 Event Kampanye ... 63

4.4.11 Gimmick ... 69

4.5 Timeline Kampanye ... 75

4.5.1 Biaya Media ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 80

5.2 Kata Penutup ... 81

5.3 Saran Penulis... 81

DAFTAR PUSTAKA………... xiii

DAFTAR ISTILAH………...………... xv

LAMPIRAN………..………...…………... xvii

SARAN DAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR xix

DATA PENULIS………..………...………... ... xxi


(4)

Universitas Kristen Maranatha x

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.4.1 Pengetahuan Responden Tentang Tari Jaipongan... 30

2. Tabel 3.4.2 Berasal dari mana Tari Jaipong... 30

3. Tabel 3.4.3 Gemar atau tidak anda menari... 31

4. Tabel 3.4.4 Keinginan Untuk Mempelajari Jaipong ... 31

5. Tabel 3.4.5 Tempat dimana kebanyakan anda melihat tari jaipong... 32

6. Tabel 3.4.6 Perlu atau tidak pelestarian kebuadayaan Indonesia ... 32

7. Tabel 3.4.7 Dimana paling sering menghabiskan waktu ... 33

8. Tabel 3.4.8 Yang sering dilakukakn diwaktu luang ... 33

9. Tabel 3.4.9 Tari Jaipongan bisa menyehatkan tubuh... 34

10. Tabel 3.4.10 Setuju tidaknya jaipongan bisa menyehatkan tubuh ... 34

11. Tabel 3.4.11 Banyak yang tertarik dan tidaknya untuk mencoba jaipongan... 35


(5)

Universitas Kristen Maranatha xi

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.5 Skema Perancangan... . 5

2. Gambar 3.2.1 Logo Komunitas Peduli Jaipong Se Jawa Barat ... 21

3. Gambar 3.2.2 Logo ASKI ... 25

4. Gambar 3.5.1 Proyek Sejenis Redha Sarisha ... 36

5. Gambar 4.4.2.1 Logo Kampanye Gaya Hidup Bugar dengan Tari Jaipong... 49

6. Gambar 4.4.3.1.1 Poster Conditioning ... 51

7. Gambar 4.4.3.1.2 Aplikasi Poster Conditioning ... 51

8. Gambar 4.4.4.1.1 Poster Informing I ... 53

9. Gambar 4.4.4.1.2 Poster Informing II ... 53

10. Gambar 4.4.4.1.3 Poster Informing III ... 54

11. Gambar 4.4.4.1.4 Aplikasi poster informing I ... 55

12. Gambar 4.4.4.1.5 Aplikasi poster informing II ... 55

13. Gambar 4.4.4.1.6 Aplikasi poster informing III ... 55

14. Gambar 4.4.5.1.1 Poster Reminding ... 56

15. Gambar 4.4.5.1.2 Aplikasi poster reminding ... 57

16. Gambar 4.4.6.1 Flyer ... 58

17. Gambar 4.4.7.1 Iklan Majalah ... 59

18. Gambar 4.4.8.1 Halaman Home website ... ... 60

19. Gambar 4.4.8.2 Halaman Event Website ... 60

20. Gambar 4.4.8.3 Halaman Kontak Website ... . 61

21. Gambar 4.4.8.4 Halaman Tentang Kami Website ... 62

22. Gambar 4.4.9.1 Tampilan Twitter ... 62

23. Gambar 4.4.9.2 Tampilan Facebook ... 63

24. Gambar 4.4.10.1 Poster Event ... 64

25. Gambar 4.4.10.2 Spanduk Event ... 65

26. Gambar 4.4.10.3 X-banner Event ... 66

27. Gambar 4.4.10.4 Umbul – Umbul Event... 67

28. Gambar 4.4.10.5 Ambient Media ... 68


(6)

Universitas Kristen Maranatha xii

30. Gambar 4.4.11.1 Notes ... 69

31. Gambar 4.4.11.2 Pin ... 70

32. Gambar 4.4.11.3 Goody Bag ... 70

33. Gambar 4.4.11.4 Mug ... 71

34. Gambar 4.4.11.5 Tshirt / Baju... 71

35. Gambar 4.4.11.6 Handuk ... 72

36. Gambar 4.4.11.7 Selendang ... 72

37. Gambar 4.4.11.8 Pulpen ... 73

38. Gambar 4.4.11.9 Sticker ... 73

39. Gambar 4.4.11.10 Botol Minum ... 74


(7)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah o leh imajinasi dan diberi media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbo lisasinya sebagai ungkapan dari si pencipta. Tarian diungkapkan melalui gerakan anggota tubuh yang indah dengan struktur dan alur gerakan yang berirama, diseleraskan dengan bunyi musik atau gamelan. Dimana bunyi yang diatur o leh irama sesuai dengan maksud dan tujuan dari menari. Dalam koridornya tari merupakan gerak yang rit mis. Dapat disimpulkan bahwa tari itu adalah sebuah gerakan yang rit mis dan juga i n d a h y a n g d i i r i n g i m u s i k d a n membentuk kesatuan maksud yang dapat digunakan untuk menjelaskan makna yang menyusun koreografinya. Eleme n dasar tari adalah gerak tubuh manusia. Gerak secara nyata dan menyatu yang tidak dapat dipisahkan dengan unsur ruang, tenaga, dan waktu. Oleh sebab itu, tari secara umum merupakan bentuk penjabaran dari gerak, ruang, tenaga, dan waktu. Tari secara prinsip banyak diasumsikan oleh banyak kalangan sebagai cabang seni yang memiliki elemen dasar berupa gerak, jadi tari adalah keindahan dari ekspres i jiwa manusia yang diungkapkan melalu i gerak rit mis yang indah dari tubuh manusia, gerak yang diperhalus dan dibalut oleh estetika keindahan sehingga menjadi bentuk seni. Tari dapat dinikmati melalui berbagai acara seperti acara televisi, hajatan pernikahan, maupun berbagai kegiatan lain berfungsi sebagai acara pergelaran seni tari, a c a r a y a n g b e r k a it a n dengan keagamaan dan upacara adat. Tari merupakan salah satu cabang seni, sebagai media ungkap yang digunakan adalah tubuh.

Dari dulu sampai dengan sekarang tari mendapat perhatian besar di masyarakat. Masyarakat kebanyakan yang juga membutuhkan tari yang bukan saja sebagai kepuasan


(8)

Universitas Kristen Maranatha 2 estetis melainkan dibutuhkan juga sarana kesehatan dan kebugaran tubuh. Dimana menari, badan kita diharuskan bergerak mengikuti irama dan alunan musik serta koreografi dari tarian yang kita pertunjukan. Dalam ko nteksnya, tari terdir i beberapa unsur me liput i gerak, rit me, tenaga, dan musik, serta unsur pendukung la innya. Dinyatakan bahwa tari sudah menjadi bentuk dari pengalaman gerak yang paling awal bagi kehidupan manusia. Manusia lahir ke dunia yang dilakukan dengan gerak dan itu berhubungan langsung dengan jantung, tubuh, dan ruang alam dunia.

Ada banyak jenis tarian tradisional begitu juga dengan tarian modern. Untuk tari tradisional salah satunya tari yang terkenal dari jawa barat yaitu tari Jaipong. Perkembangan karya seni tari Jaipong sangat berarti sekali dalam kehidupan di masyarakat, sebagai suatu seni yang menggambarkan karakteristik sosok kehidupan figur-figur manusia dalam berjaipongan. Tarian ini merupakan suatu perkembangan pada kebudayaan yang ada di daerah Jawa Barat, dan juga menggambarkan suatu kealamian atau kemurnian untuk mempertahankan masyarakat yang berada di daerah Jawa Barat ini. Dimana suatu tarian yang ada pada masa sekarang dan masa yang akan datang adalah untuk mengingatkan kita tentunya pada masyarakat Jawa Barat supaya tidak melupakan cerminan dari seni tari jaipong, dan suatu nilai historis bagi bangsa Indonesia dan sudah menjadi ciri khas daerah Jawa Barat. Keindahan seni tari jaipong mempunyai nilai sangat tinggi jika dilihat dari segi keindahan fisik maupun non fisik.

Banyak manfaat yang dapat di ambil dari suatu seni tarian tersebut baik itu di bidang pendidikan maupun secara umum. Disini kita bisa mengetahui lebih jauh mengenai seni tari Jaipong bahwa tarian ini juga merupakan salah satu tarian minat masyarakat Jawa Barat untuk mempelajari tarian dan untuk menikmati keindahan dari segi gaya lagunya. Dalam suatu tempat untuk mempelajari seni tari akan adanya sarana dan prasarana yang menunjang untuk kebutuhan masyarakat Jawa Barat yang berminat dengan tarian tersebut. Pada dasarnya tari Jaipong itu bisa menjadi salah satu alternatif kebugaran untuk banyak orang terutama mahasiswa yang kebanyakan sekarang ini


(9)

Universitas Kristen Maranatha 3 meluangkan waktunya untuk ke temoat kebugaran. Namun tari jaipong masih kurang diminati bahkan kurang disadari sama sekali manfaat dan kehadirannya sebagai salah satu tari tradisional daerah yang bisa dijadikan juga alternatif kebugaran.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Permasalahan yang akan dibahas, yaitu:

1. Bagaimana meningkatkan awareness masyarakat terhadap tari tradisonal Jaipong bukan merupakan tarian erotisme yang bisa merusak mental bangsa?

2. Bagaimana cara penyampaian kepada masyarakat agar mulai lebih memilih tarian Jaipong untuk alternatif kebugaran?

3. Bagaimana merancang kampanye yang efektif dan promotif untuk mendorong masyarakat, untuk selain peduli dengan nilai seni tradisi yang ada pada tarian Jaipong ?

Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas berupa riset dan persuasi visual kepada masyarakat berusia 18 - 22 tahun. Tujuannya untuk mengenalkan adanya alternatif sarana olahraga yang baik, dan pengenalan seputar tari Jaipong mencakup area wilayah Bandung dan sekitarnya dari semua golongan, terutama golongan mahasiswa khususnya wanita dengan ekonomi menengah.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan karya desain yang akan dilaksanakan ialah:

1. Memberitahukan pada masyarakat khususnya kepada mahasiswa bahwa tari Jaipong juga bisa dijadikan salah satu alternatif kebugaran.


(10)

Universitas Kristen Maranatha 4 2. Mengajak masyarakat untuk mulai mengembangkan kembali seni tradisi dan

budaya Indonesia khususnya tari Jaipong untuk daerah Jawa Barat.

3. Memberitahukan masyarakat khususnya Mahasiswa bahwa tari jaipong bukan tarian erotisme.

4. Mengajak dan Membantu masyarakat Indonesia agar membentuk pola hidup lebih sehat.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui: 1. Wawancara

Merupakan suatu proses komunikasi interaksional antara dua pihak. Cara pertukaran yang digunakan adalah cara verbal dan nonverbal dan mempunyai tujuan tertentu yang spesifik. Untuk topik ini wawancara dilakukan kepada pakar tari Jaipong dan seorang ahli kebugaran yang tentunya pakar seputar kesehatan dan kebugaran.

2. Studi Pustaka

Studi pustaka memiliki definisi dimana menjadi salah satu teknik pengumpulan data yang dikumpulkan dari sumber-sumber buku yang berkaitan dengan tema, juga bisa didapat dari internet serta artikel sejenis yang berkaitan dengan topik ini. Studi pustaka yang diambil untuk proyek kampanye ini adalah buku-buku yang berkenaan dengan tarijaipong dan manfaat kebugaran dari tari Jaipong. Studi pustaka ini juga mengambil informasi dari media internet sebagai bahan penunjang dan pelengkap tugas akhir penulis.

3. Kuesioner

Kuesioner adalah instrumen pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau pertanyaan dimana jika sudah disebarkan kepada para responden jumlah jawaban dari para responden


(11)

Universitas Kristen Maranatha 5 diakumulasikan menjadi sebuah jawaban atau kesimpulan dari pertanyaan- pertanyaan tersebut.

Untuk topik ini, Kuesioner disebarkan kepada responden yang merupakan target kampanye ini untuk mengetahui kecenderungan mereka mengetahui seputar hidup sehat dan bugar dengan menggunakan tarian dan kebugaran yang baik bagi tubuh.

1.5 Skema Perancangan

Skema dan pemetaan diperlukan untuk perancangan dan penulisan tugas akhir agar dapat berjalan teratur dan terorganisir. Berikut ini merupakan skema pemikiran dan analisi dari tugas akhir penulis:


(12)

Universitas Kristen Maranatha 6 Gambar 15 Skema Perancangan


(13)

Universitas Kristen Maranatha 80

BAB 5

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Dalam pembuatan kampanye ”Gaya Hidup Bugar dengan Tari Jaipong sebagai alternatif kebugaran mahasiswa kota Bandung” sebagai langkah dalam menginformasikan

kemabli bahwa tarian tradisional contohnya Jaipong bisa bermanfaat dan dapat diangkat kembali seni tradisi yang semakin lama memudar, oleh karena itu menari jaipong juga bsia sekaligus menjadi alternatif kebugaran bagi masyarakat terutama mahasiswa. Untuk itu setiap data harus lengkap dan jelas seperti wawancara kepada para ahli dan para pihak yang turut berkeceimpung dalam bidang kesenian dan ahli kebugaran. Target kampanye yang dimana remaja masih sulit untuk merubah pola pikirnya namun dengan pendekatan apa yang disukainya kampanye akan mudah masuk kedalam lingkungan mereka. Dalam perancangan kampanye diperlukan pula pemilihan media yang tepat, media yang dekat dengan lingkungan target audience sehinga pesan yang ingin disampaikan akan lebih tepat sasaran dan cepat tersampaikan. Pembuatan kampanye gaya hidup bugar dengan jaipong sebagai salah satu alternatif kebugaran ini memiliki kesulitan karena terbuka peluang untuk terhalang oleh faktor yaitu :

• Kurangnya kesadaran masyarakat akan seni tradisional semakin dan cenderung

diabaikan, karena banyaknya pengaruh dari budaya barat.

• Kebanyakan orang masih beranggapan tari jaipong sama dengan tarian erotis yang sekarang ini marak ada dimana-mana.

Maka dapat disimpulkan bahwa kampanye “ Gaya hidup bugar dengan tari jaipong

sebagai salah satu alternatif kebugaran untuk mahasiswa di kota Bandung bisa terus di praktekan dan timbulnya kembali kepedulian dan kecintaan pada tanah air, yang memiliki banyak sekali kekayaan budaya. Sekaligus badanpun menjadi bugar seaht jasmani dan rohani dengan mempraktekan tari jaipong menjadi salah satu alternatif kebugaran.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 81 5.2 Kata Penutup

Diharapkan dengan dibuatnya kampanye ” Gaya hidup bugar dengan tari jaipong sebagai salah satu alternatif kebugaran untuk mahasiswa di kota Bandung” sebagai langkah untuk menumbuhkan kembali cinta tradisi sekaligus menerapkan hidup bugar sedini mungkin sebelum menyesal dikemudian hari. Dengan tarian tradisionalpun bisa menjadi satu bentuk kebugaran yang bisa digemari, karena kegiatan menari jaipong ini benar-benar menyenangkan dan tidak akan menyesal setelah menerapkannya. Dengan Laporan ini erharap agar karya dan informasi yang ada didalamnya dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

5.3 Saran Penulis

Berdasarkan perencanaan karya tugas akhir, maka penuliss memberikan saran sebagai berikut:

• Keberhasilan sebuah kampanye Gaya hidup bugar dengan tari jaipong sebagai salah satu alternatif kebugaran menjadi tanggung jawab diri sendiri, lingkungan dan seluruh pihak agar gerakan ini tidak putus sampai disatu masa saja.

• Kebugaran merupakan hal yang semua orang berhak melakukan mau dengan apa dia menerapkan agar tubuhnya tetap bugar dan stabil tetapi alangkah baiknya menggunakan produk dalam negeri dimana manfaat yang didapat itu sekaligus menerapkan terus seni tradisi dan tidak akan hilang begitu saja.


(15)

Universitas Kristen Maranatha xiii

Daftar pustaka

Safanayong, Yongky (2006). Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta Barat. PT Arte Intermedia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia : pusat bahasa. (2008) Edisi 4. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum

Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : C.V Andi Offset.

Ruslan, Rosady. (2000). Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Venus, Antar. (2009). Management Kampanye : Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Edisi 3. Bandung : Simbiosa

Rekatama Media.

Soepandi, Atik ( 2006 ). Ragam Cipta : Mengenal Seni Pertunjukan Daerah Jawa Barat : Cv Sampurna.

Caturwati, Endang. Tari ditatar Sunda. Bandung : STSI Press, 1997.

Franata, Nia Kurniati . “ Asal Usul dan Perkembangan Jaipongan Dewasa Ini di Jawa Barat “. Yogyakarta, 1999.

2011, 18.00 wib


(16)

Universitas Kristen Maranatha xiv

Agustus 2011, 14 :11 wib

“ RONGGENG DI TATAR SUNDA SAKRAL HINGGA HIBURAN “ Oleh

Mas Nanu Muda ( Dosen STSI Bandung), 20 Agustus 2011, 13.00 wib

“ WAJAH JAIPONGAN KINI” Oleh Mas Nanu Muda ( Dosen STSI Bandung), 20 Agustus 2011, 13.00 wib


(17)

Universitas Kristen Maranatha xv DAFTAR ISTILAH

Attitude : Sikap

Audience : Orang yang melihat karya

Awareness : Menyadarkan

Background : Latarbelakang

Banner : Spanduk

Behavioral : Perilaku

Conditioning : Mengkondisikan Ekspresif : Berekspresi

Event : Acara

Font : Huruf Goody : Tas Cantik Genre : Jenis Headline : Tajuk berita Illustrasi : Gambar

Informing : Pemberian Informasi Knowledge : Pengetahuan

Line art : Cara menggambar yang hanya melibatkan garis dalam proses pembuatan karya

Mug : Gelas

Notes : Agenda

Opportunity : Kesempatan/ Peluang Outdoor : Luar ruangan

Positioning : Menetapkan posisi pasar Readability : Keterbacaan

Reception displays : Panel Penyambut

Reminding : Mengingatkan

Segmentasi : Mengidentifikasi segmen pasar


(18)

Universitas Kristen Maranatha xvi

Sharing : Berbagi/Tukar pendapat

Suggesti : Ajakan

Tagline : Slogan

Targeting : Membidik dan menyeleksi pasar sasaran. Tone : Keselarasan

Training : Pelatihan

Threat : Ancaman

Update : Memperbarui

Urban Art : Seni Perkotaan

Weakness : Kelemahan


(1)

Universitas Kristen Maranatha 80

BAB 5

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Dalam pembuatan kampanye ”Gaya Hidup Bugar dengan Tari Jaipong sebagai alternatif kebugaran mahasiswa kota Bandung” sebagai langkah dalam menginformasikan kemabli bahwa tarian tradisional contohnya Jaipong bisa bermanfaat dan dapat diangkat kembali seni tradisi yang semakin lama memudar, oleh karena itu menari jaipong juga bsia sekaligus menjadi alternatif kebugaran bagi masyarakat terutama mahasiswa. Untuk itu setiap data harus lengkap dan jelas seperti wawancara kepada para ahli dan para pihak yang turut berkeceimpung dalam bidang kesenian dan ahli kebugaran. Target kampanye yang dimana remaja masih sulit untuk merubah pola pikirnya namun dengan pendekatan apa yang disukainya kampanye akan mudah masuk kedalam lingkungan mereka. Dalam perancangan kampanye diperlukan pula pemilihan media yang tepat, media yang dekat dengan lingkungan target audience sehinga pesan yang ingin disampaikan akan lebih tepat sasaran dan cepat tersampaikan. Pembuatan kampanye gaya hidup bugar dengan jaipong sebagai salah satu alternatif kebugaran ini memiliki kesulitan karena terbuka peluang untuk terhalang oleh faktor yaitu :

• Kurangnya kesadaran masyarakat akan seni tradisional semakin dan cenderung diabaikan, karena banyaknya pengaruh dari budaya barat.

• Kebanyakan orang masih beranggapan tari jaipong sama dengan tarian erotis yang sekarang ini marak ada dimana-mana.

Maka dapat disimpulkan bahwa kampanye “ Gaya hidup bugar dengan tari jaipong sebagai salah satu alternatif kebugaran untuk mahasiswa di kota Bandung bisa terus di praktekan dan timbulnya kembali kepedulian dan kecintaan pada tanah air, yang memiliki banyak sekali kekayaan budaya. Sekaligus badanpun menjadi bugar seaht jasmani dan rohani dengan mempraktekan tari jaipong menjadi salah satu alternatif kebugaran.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 81 5.2 Kata Penutup

Diharapkan dengan dibuatnya kampanye ” Gaya hidup bugar dengan tari jaipong sebagai salah satu alternatif kebugaran untuk mahasiswa di kota Bandung” sebagai langkah untuk menumbuhkan kembali cinta tradisi sekaligus menerapkan hidup bugar sedini mungkin sebelum menyesal dikemudian hari. Dengan tarian tradisionalpun bisa menjadi satu bentuk kebugaran yang bisa digemari, karena kegiatan menari jaipong ini benar-benar menyenangkan dan tidak akan menyesal setelah menerapkannya. Dengan Laporan ini erharap agar karya dan informasi yang ada didalamnya dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

5.3 Saran Penulis

Berdasarkan perencanaan karya tugas akhir, maka penuliss memberikan saran sebagai berikut:

• Keberhasilan sebuah kampanye Gaya hidup bugar dengan tari jaipong sebagai salah

satu alternatif kebugaran menjadi tanggung jawab diri sendiri, lingkungan dan seluruh pihak agar gerakan ini tidak putus sampai disatu masa saja.

• Kebugaran merupakan hal yang semua orang berhak melakukan mau dengan apa dia menerapkan agar tubuhnya tetap bugar dan stabil tetapi alangkah baiknya menggunakan produk dalam negeri dimana manfaat yang didapat itu sekaligus menerapkan terus seni tradisi dan tidak akan hilang begitu saja.


(3)

Universitas Kristen Maranatha xiii

Daftar pustaka

Safanayong, Yongky (2006). Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta Barat. PT Arte Intermedia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia : pusat bahasa. (2008) Edisi 4. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Umum

Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : C.V Andi Offset.

Ruslan, Rosady. (2000). Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Venus, Antar. (2009). Management Kampanye : Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Edisi 3. Bandung : Simbiosa

Rekatama Media.

Soepandi, Atik ( 2006 ). Ragam Cipta : Mengenal Seni Pertunjukan Daerah Jawa Barat : Cv Sampurna.

Caturwati, Endang. Tari ditatar Sunda. Bandung : STSI Press, 1997.

Franata, Nia Kurniati . “ Asal Usul dan Perkembangan Jaipongan Dewasa Ini di Jawa

Barat “. Yogyakarta, 1999.

2011, 18.00 wib


(4)

Universitas Kristen Maranatha xiv

Agustus 2011, 14 :11 wib

“ RONGGENG DI TATAR SUNDA SAKRAL HINGGA HIBURAN “ Oleh Mas Nanu Muda ( Dosen STSI Bandung), 20 Agustus 2011, 13.00 wib

“ WAJAH JAIPONGAN KINI” Oleh Mas Nanu Muda ( Dosen STSI Bandung),


(5)

Universitas Kristen Maranatha xv DAFTAR ISTILAH

Attitude : Sikap

Audience : Orang yang melihat karya

Awareness : Menyadarkan

Background : Latarbelakang

Banner : Spanduk

Behavioral : Perilaku

Conditioning : Mengkondisikan

Ekspresif : Berekspresi

Event : Acara

Font : Huruf

Goody : Tas Cantik

Genre : Jenis

Headline : Tajuk berita

Illustrasi : Gambar

Informing : Pemberian Informasi

Knowledge : Pengetahuan

Line art : Cara menggambar yang hanya melibatkan garis dalam

proses pembuatan karya

Mug : Gelas

Notes : Agenda

Opportunity : Kesempatan/ Peluang

Outdoor : Luar ruangan

Positioning : Menetapkan posisi pasar

Readability : Keterbacaan

Reception displays : Panel Penyambut

Reminding : Mengingatkan

Segmentasi : Mengidentifikasi segmen pasar


(6)

Universitas Kristen Maranatha xvi

Sharing : Berbagi/Tukar pendapat

Suggesti : Ajakan

Tagline : Slogan

Targeting : Membidik dan menyeleksi pasar sasaran.

Tone : Keselarasan

Training : Pelatihan

Threat : Ancaman

Update : Memperbarui

Urban Art : Seni Perkotaan

Weakness : Kelemahan