TINDAKAN HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN PT. MULTICOM PERSADA INTERNASIONAL TERHADAP PT. DATA CITRA MANDIRI TERKAIT GUGATAN PENGHENTIAN PENGGUNAAN MEREK.

ABSTRAK

Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf – huruf,
angka – angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur – unsur tersebut
yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan
barang dan jasa. Merek “I BOX” didaftarkan untuk kelas barang 09 pada 03
April 2000 dan terdaftar di bawah nomor IDM000255053 dan telah
diperpanjang pendaftarannya pada 01 Juli 2010 dengan nomor
IDM000255853. Merek “iBox” didaftarkan untuk kelas jasa 35 dengan Nomor
Daftar IDM000173959. Sengketa ini bermula dari pemilik merek “I BOX” yaitu
PT. Multicom Persada Internasional mengetahui bahwa di pasaran terdapat
merek “iBox” yang memiliki kemiripan dengan mereknya. Tidak terima
adanya merek “iBox” tersebut, PT. Multicom Persada Internasional kemudian
mengajukan gugatan kepada pemilik merek “iBox” yaitu PT. Data Citra
Mandiri. Gugatan diajukan kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat dengan nomor perkara : 60/Merek/2012/PN. NIAGA.JKT.PST.
Permasalahan dari sengketa ini adalah apakah benar ada persamaan pada
pokoknya antara kedua merek tersebut dan apakah pendaftaran merek oleh
Tergugat dapat dikategorikan pendaftaran merek yang didasari dengan itikad
tidak baik berdasarkan ketentuan Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2001
tentang Merek.

Penyusunan Memorandum Hukum ini menggunakan metode penelitian
yuridis normative dengan spesifikasi bersifat deskriptif analitis yang
mempelajari dan meneliti dugaan pelanggaran merek jasa dihubungkan
dengan Undang – Undang Merek. Dengan menggunakan metode ini, kasus
yang terjadi diuraikan kemudian dianalisis berdasarkan ketentuan peraturan
perundang – undangan di bidang merek.
Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa merek “iBox” milik PT.
Data Citra Mandiri telah melakukan pelanggaran merek yaitu adanya
persamaan pada pokoknya dengan merek “I BOX” sebagaimana diatur pada
Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang – Undang Merek 2001 dan pendaftaran yang
dilakukan dengan itikad tidak baik yang dilarang oleh Undang – Undang
Merek yang tercantum pada Pasal 4. Walaupun berada di kelas yang
berbeda, merek “iBox” memiliki kemiripan bunyi sehingga dianggap tidak
mempunyai daya pembeda yang cukup dengan merek “I BOX”. Gugatan
yang didasarkan Pasal 76 bahwa adanya persamaan pada pokoknya dan
kerugian akibat penggunaan merek yang memiliki persamaan dengan merek
terdaftar lainnya, tidak terbukti dalam Pengadilan Niaga. Terhadap putusan
tersebut, upaya hukum kasasi diajukan oleh PT. Multicom Persada
Internasional.


v