Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang T1 132008038 BAB IV

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian
SMP N 1 Bancak terletak di desa Rejosari Kec. Bancak, Jl. RejosariBringin Km. 18 Bancak Kab. Semarang telp. 085640268740. SMP N 1 Bancak
berdiri pada tahun 1996 dan beroprasi pada tahun 1996 dengan luas tanah 6440m²
dengan luas bangunan 4000m².
Di SMP N 1 Bancak terdapat 18 guru tetap, 2 guru honorer, dan staf tata
usaha 7 orang. Tahun ajaran 2012/ 2013 jumlah siswa keseluruhan 305 siswa,
dengan jumlah siswa putra 133 siswa dan jumlah siswa putri 172 siswa. Saat ini
yang menjabat kepala sekolah SMP N 1 Bancak adalah Umi Mazro’ah, S.Pd.
Luas bangunan
memiliki satu

SMP N 1 Bancak dengan luas bangunan 4000 m²,

ruang perpustakaan, satu laboratorium IPA Fisika, satu

laboratorium Komputer, satu rumah penjaga, dan satu ruang Ibadah.
SMP N 1 Bancak telah mampu menunjukkan prestasinya dan tidak kalah
dengan sekolah yang lain. Diantaranya Juara I Lompat Jauh Putra Popda
Kabupaten Semarang 2010, Juara III Lari 200m Putra Popda Kabupaten Semarang

2010, Juara III Basket Putra O2SN Kabupaten Semarang 2010, Juara III Lompat
Jauh Putra Popda Kabupaten Semarang 2011, Juara III Bola Basket Putri O2SN
Kabupaten Semarang 2011, Juara I MTQ Murotal Putri tingkat Kecamatan
Bancak 2011, Juara III MTQ Tilawah Putra tingkat Kecamatan Bancak 2011, dan
Juara I Baca Puisi tingkat Kecamatan Bancak 2011.

27

4.2 Pelaksanaan Penelitian
4.2.1 Permohonan Ijin Penelitian
Pada tanggal 4 Maret 2013, penulis meminta ijin kepada Ibu Umi
Mazro’ah, S.Pd kepala SMP Negeri 1 Bancak untuk melakukan penelitian yang
akan dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2013 sampai dengan selesai, setelah
sebelumnya penulis meminta surat ijin penelitian kepada pihak Fakultas tempat
penulis bernaung.
4.2.2 Pengumpulan Data
Penelitian dilakukan pada tanggal 7-10 Maret 2013 jumlah sampel yang
digunakan adalah seluruh siswa kelas VIII dengan total sampel 90 siswa, yaitu
siswa kelas VIIIA, VIIIB, VIIIC, dan VIII D, sehingga penulis mengambil semua
sampel dari siswa yang hadir saat pelaksanaan penelitian yaitu sebanyak 90 siswa.

Skala konsep diri dan skala kemandirian ini diberikan oleh penulis secara
langsung kepada subyek penelitian, yaitu siswa kelas VIIIA, VIIIB, VIIIC, dan
VIIID secara klasikal sesuai jadwal layanan bimbingan konseling. Skala ini
langsung dikerjakan pada saat jam itu juga, dengan ditunggui oleh penulis. Hal ini
dilakukan oleh penulis untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam pengisian
skala sikap, kesalahan persepsi siswa terhadap item pertanyaan, dan kelengkapan
skala sikap pada waktu dikembalikan.
4.3 Analisis dan Pembahasan
4.3.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif ini untuk menganalisis frekuensi konsep diri dan
kemandirian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak.

28

4.3.1.1 Konsep diri siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak
Dari hasil penjumlahan skor konsep diri siswa kelas VIII SMP
Negeri 1 Bancak yang kemudian diolah untuk mencari frekuensi kemudian
didapatkan hasil seperti dibawah, langkah pertama yaitu menentukan range
terlebih dahulu yaitu dengan cara mengurangkan nilai maksimum dengan
nilai minimum : 145-69 = 76. Kemudian langkah selanjutnya adalah

menentukan interval untuk tiap kategori dengan cara range (maksimum –
minimum) dibagi dengan jumlah kategori yaitu:

(145  69)
 38 .
2

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh tingkat konsep diri siswa
yang digolongkan menjadi dua kategori, yaitu:
Tabel 4.3.1.1
Skor jawaban siswa untuk variabel konsep diri
sesuai tingkat serta indeks statistiknya.
Kategori Konsep Diri

Skor

Jumlah

Prosentase


Positif

127-145

62

68,9%

Negatif

108-126

28

31,1%

90

100%


Jumlah

Sumber : Diolah dari data mentah kuesioner
Dengan demikian dapat diketahui bahwa dari total sampel sebanyak
90 siswa dapat diketahui bahwa 62 siswa mempunyai konsep diri yang
positif, sedangkan 28 siswa mempunyai konsep diri yang negatif. Jadi
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konsep diri sebagian besar siswa
kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak berada dalam kategori konsep diri positif.

29

4.3.1.2 Kemandirian siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak
Dari hasil penjumlahan skor kemandirian siswa kelas VIII SMP
Negeri 1 Bancak yang kemudian diolah untuk mencari frekuensi kemudian
didapatkan hasil seperti dibawah ini :
Langkah pertama yaitu menentukan range terlebih dahulu yaitu
dengan cara mengurangkan nilai maksimum dengan nilai minimum :yaitu:
145-77 = 68
Kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan interval untuk tiap
kategori dengan cara range (maksimum – minimum) dibagi dengan jumlah

kategori yaitu:

(145  77)
 17 .
4

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh tingkat kemandirian
siswa yang digolongkan menjadi empat kategori, yaitu:
Tabel 4.3.1.2
Skor jawaban siswa untuk variabel kemandirian sesuai
tingkat dan indeks statistiknya.
Kategori

Skor

Jumlah

Prosentase

Sangat Tinggi


129-145

20

22,2%

Tinggi

112-128

40

44,4%

Sedang

95-111

26


28,9%

Rendah

77-94

4

4,5%

90

100%

Jumlah

Sumber : Diolah dari data mentah kuesioner

30


Dengan demikian dapat diketahui bahwa dari total sampel sebanyak 90
siswa dapat diketahui bahwa 20 siswa mempunyai kemandirian sangat
tinggi, 40 siswa yang mempunyai kemandirian tinggi, 26 siswa yang
mempunyai kemandirian sedang dan 4 siswa yang kemandiriannya rendah.
Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemandirian sebagian besar
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak berada dalam kategori tinggi.
4.4 Analisis Hubungan Antar Variabel
Hubungan antara konsep diri (x ) dengan kemandirian (y)
Untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan kemandirian akan
dianalisis menggunakan Korelasi Kendal Tau dengan bantuan program SPSS for
Windows versi 16.0.

Kemudian berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh
data seperti tabel 4.4 di bawah ini:
Tabel 4.4.

Tabel hubungan konsep diri dengan kemandirian
Correlations
Konsepdiri kmandrian

Kendall's
tau_b

Konsepdiri Correlation
Coefficient

1.000

.670**

.

.000

90

90

.670**


1.000

.000

.

90

90

Sig. (1-tailed)
N
kmandrian Correlation
Coefficient
Sig. (1-tailed)
N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

31

Dari tabel di atas didapatkan hasil korelasi rxy = 0,670** dengan
signifikansi p = 0,000 < 0,050. Tabel tersebut menunjukkan bahwa ada
hubungan yang sangat signifikan antara konsep diri dengan kemandirian
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak.
4.5 Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis yang diuji maka hipotesis yang didapat
adalah sebagai berikut :
Ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan kemandirian
siswa kelas VIII semester Genap tahun ajaran 2012/ 2013 SMP Negeri 1
Bancak, dengan koefisien korelasi rxy = 0.670** dengan signifikansi p =
0.000 < 0.050. Hipotesis yang mengatakan ada hubungan yang sangat
signifikan antara konsep diri dengan kemandirian diterima.
4.6 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang
signifikan antara konsep diri dengan kemandirian siswa SMP Negeri 1
Bancak, dengan koefisien rxy = 0, 670** dan signifikansi p = 0,000 < 0,050.
Setelah dilakukan analisis hubungan tiap aspek didapatkan hasil ada
hubungan antara aspek- aspek dalam konsep diri dengan kemandirian siswa
kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak tahun ajaran 2012/ 2013. Ada hubungan
antara kedua variabel adalah positif, hal ini berarti kenaikan skor konsep
diri diikuti dengan skor kemandirian dan sebaliknya penurunan skor konsep
diri diikuti penurunan skor kemandirian. Jadi dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi konsep diri diikuti dengan tingginya kemandirian.

32

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa SMP N 1
Bancak kelas VIII tahun ajaran 2012/ 2013 memiliki konsep diri yang
masuk dalam kategori konsep diri positif. Hal ini ditunjukan dari sebagian
besar siswa memiliki atau tidak meragukan daya tarik fisiknya, memiliki
tujuan hidup yang pasti, mampu berperan aktif dalam lingkungan sosialnya
di sekolahan maupun di masyarakat, serta mampu menempatkan dirinya
secara baik untuk dapat menarik simpati orang lain pada dirinya. Dengan
konsep diri yang optimal tersebut, maka meningkatkan kemandirian siswa.
Ditinjau dari kemandiriannya, ternyata siswa SMP N 1 Bancak kelas
VIII tahun ajaran 2012/ 2013 telah memiliki kemandirian yang tinggi. Hal
ini ditunjukan dari tingkah laku siswa yang mulai melakukan sesuatu atas
usahanya sendiri dan sedikit demi sedikit melepaskan diri dari
ketergantungan pada orang lain. Mereka juga cukup ulet yaitu tekun dalam
mewujudkan harapannya yaitu mulai berusaha untuk maju dengan
mengembangkan ide-ide dan daya kreatifitasnya. Pengendalian gejolak
dalam dirinya juga mulai terlihat dengan adanya usaha dari siswa mulai
percaya dengan kemampuan dirinya dan akan merasa puas jika usaha yang
dilakukannya berhasil. Hasan Basri (2000) menegaskan bahwa seseorang
yang mandiri akan mengutamakan apa yang bisa dilakukan sendiri daripada
menerima bantuan orang lain dan akan merasa bangga bila dapat
mengerjakan sesuatu sendiri.
Konsep diri dan tidak bisa lepas dari sifat-sifat kepribadian. Salah satu
kualitas kepribadian seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk sikap dan

33

kemampuan yang dimilikinya. Kemampuan ini antara lain adalah
kemandirian. Kedua aspek saling berhubungan dan dapat diilustrasikan
bahwa konsep diri diibaratkan sebagai poros sedangkan sifat-sifatnya
sebagai jari-jarinya. Jadi pusat kepribadian tersebut adalah konsep diri,
dimana sifat-sifatnya yang menjadi karakteristiknya sebagai kecenderungan
reaksi individu dalam penyesuaian sosial dan personal yang berkembang
dipengaruhi langsung oleh inti kepribadian. Sifat-sifat yang ditampilkan
individu dalam berperilaku merupakan penerimaan konsep diri. Jadi
individu dalam berperilaku dan berinteraksi dalam lingkungan sosial dan
personal tidak terlepas dari konsep dirinya. Individu memiliki yang konsep
diri positif mendukung adanya perasaan kompeten pada individu untuk
menentukan

langkah

yang

diambil.

Bagaimana

individu

tersebut

memandang dan menilai keseluruhan dirinya atau menentukan sejauh mana
pribadi individualnya. Individu yang memandang dan menilai dirinya
mampu, cenderung memiliki kemandirian dan sebaliknya individu yang
memandang dan menilai dirinya sendiri kurang, cenderung menggantungkan
dirinya pada orang lain.

34

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal Orangtua-Anak dengan Percaya Diri Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bringin T1 132011035 BAB IV

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang T1 132008038 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang T1 132008038 BAB II

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang T1 132008038 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif pada Siswa Kelas VIII SMP Masehi T1 132010001 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif pada Siswa Kelas VIII SMP Masehi T1 132010001 BAB II

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif pada Siswa Kelas VIII SMP Masehi T1 132010001 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif pada Siswa Kelas VIII SMP Masehi T1 132010001 BAB V

0 0 2