Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang T1 132008038 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari pasti individu tidak terlepas dari kegiatan
rutin yang dilakukannya. Lingkungan masyarakat menuntut individu untuk dapat
bertanggung jawab dalam setiap kegiatan tersebut, individu juga harus
mempunyai sikap yang mandiri. Realita dalam kehidupan di lingkungan
masyarakat akhir-akhir ini menunjukkan bahwa individu kurang memiliki sikap
kemandirian. Kemandirian sangat berkaitan dengan pengambilan inisiatif,
mengatasi sendiri kesulitan-kesulitan dan ingin melakukan hal-hal untuk dan oleh
dirinya sendiri. Menurut Zainun (2002) kemandirian merupakan suatu sikap
individu yang diperoleh secara kumulatif selama perkembangan, individu akan
terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi
dilingkungan, sehingga individu pada akhirnya akan mampu berfikir dan
bertindak sendiri. Kemandirian dapat digunakan individu untuk memilih jalan
hidup sehingga dapat berkembang dengan lebih mantap.
Menurut Brawer dalam Toha (1993) kemandirian adalah suatu perasaan
otonomi, sehingga pengertian mandiri adalah suatu kepercayaan terhadap dirinya
sendiri, dan perasaan otonomi diartikan sebagai perilaku yang terdapat dalam diri
seseorang yang timbul karena kekuatan dorongan dari dalam dan tidak
terpengaruh orang lain. Sejalan dengan pendapat itu Zainun (2002) mengatakan

bahwa kemandirian merupakan suatu sikap individu yang diperoleh secara
kumulatif selama perkembangan, individu akan terus belajar untuk bersikap
mandiri dalam menghadapi berbagai situasi dilingkungan, sehingga individu pada

1

akhirnya akan mampu berfikir dan bertindak sendiri. Kemandirian dapat
digunakan individu untuk memilih jalan hidup sehingga dapat berkembang
dengan lebih mantap.
Dari beberapa pengertian di atas kemandirian yang dimaksud disini
adalah mampu menyelesaikan segala sesuatu yang dihadapinya dalam lingkungan
secara sendiri dan bertanggung jawab tanpa bantuan dari orang lain yang ditandai
dengan sifat bebas, progresif, ulet, inisiatif dan pengendalian diri dari dalam.
Menurut

Maharani

(2005)

untuk


mencapai

kemandirian

perlu

menumbuhkan konsep diri yang positif dalam diri siswa. Menurut Purwanto
(2002) konsep diri penting artinya bagaimana individu memandang diri dan
dunianya mempengaruhi tidak hanya ia berperilaku, tetapi juga tingkat kepuasan
yang diperoleh dalam hidup. Individu memandang diri dan dunianya dari segi
yang positif dan menyenangkan, pada umumnya berperilaku efektif dalam
berbagai situasi. Individu itu kebanyakan puas terhadap dirinya dan pengalamanpengalaman hidupnya. Setiap individu pasti memiliki sebuah konsep diri, tetapi
mereka tidak tahu apakah konsep diri yang dimilikinya itu negatif atau positif.
Penelitian serupa telah dilakukan hubungan antara konsep diri dengan
kemandirian oleh Puan Maharani (2005) di Panti Asuhan Ungaran. Judul
penelitian Maharani (2005) adalah hubungan antara konsep diri dengan
kemandirian pada anak asuh angkatan 1 di Panti Asuhan Wira Adi Karya
Ungaran. Hasil penelitian Puan Maharani (2005) diperoleh koefisian korelasi
sebesar 0, 6106. Uji keberartian korelasi dengan uji Z diperoleh Z hitung = 5, 43 >

Z tabel = 1, 96 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara konsep diri
dengan kemandirian pada anak asuh angkatan 1 di Panti Asuhan Wira Adi Karya

2

Ungaran. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Susilowati (2011) dengan judul
hubungan antara konformitas teman sebaya dan konsep diri dengan kemandirian
pada remaja Panti Asuhan Muhammadiyah Karanganyar. Berdasarkan hasil
analisis regresi ganda diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0, 600; p = 0,000
(p < 0,05) dan F Hitung 10,399> F Tabel 3,25 artinya ada hubungan positif yang
signifikan antara konformitas teman sebaya dan konsep diri dengan kemandirian
pada remaja Panti Asuhan Muhammadiyah Karanganyar.
Pada tanggal 4 Maret 2013 penulis melakukan wawancara kepada guru
BK di SMP N 1 Bancak. Dari hasil wawancara diperoleh gambaran ditemukan
siswa yang memiliki konsep diri positif yaitu siswa yang dapat mengenal serta
memahami diri sendiri sehingga dapat mengarahkan dirinya dalam segala kegiatan
tetapi tidak memiliki sikap mandiri begitu pula sebaliknya siswa yang memiliki
konsep diri negatife yaitu siswa yang tidak mampu mengenal diri sendiri baik dari
segi kelebihan maupun kekurangannya dalam hidupnya tetapi memiliki sikap
mandiri. Di samping itu di SMP N 1 Bancak tersebut belum pernah diadakan

penelitian mengenai hubungan antara konsep diri dengan kemandirian.
Berdasarkan fenomena tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai “Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa
Kelas VIII SMP N 1 Bancak”
1.2 Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang tersebut diatas maka permasalahan
yang diangkat adalah:
Apakah ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan
kemandirian siswa kelas VIII SMP N 1 Bancak?

3

1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan permasalahan yang telah diajukan maka tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi hubungan antara konsep
diri dengan kemandirian siswa kelas VIII SMP N 1 Bancak.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat secara teoritis yang dapat diambil antara lain:
a.


Memperkaya serta mengembangkan ilmu dalam bidang Bimbingan
dan Konseling terutama tentang konsep diri dan kemandirian.

b.

Memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai tambahan
pengetahuan

dan

pertimbangan

dalam

pemberian

layanan

bimbingan dan konseling di sekolah yang berkaitan dengan konsep
diri dan kemandirian.

Sedangkan manfaat praktis yang dapat diambil antara lain:
a. Memberi bahan rujukan kepada pihak sekolah mengenai gambaran
konsep diri dan kemandirian siswa untuk mempermudah dalam
menangani masalah siswa tersebut.
b. Memberi bahan acuan kepada pihak sekolah dalam memahami
hubungan antara konsep diri dengan kemandirian siswa.
1.5 Sistematika Penulisan
Bab I dengan judul pendahuluan, yang berisi: Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika
Penulisan

4

Bab II dengan judul Landasan Teori, yang berisi: Pengertian Kemandirian,
Ciri–ciri

Kemandirian,

Faktor–faktor


yang

Mempengaruhi

Kemandirian,

Pengertian Konsep Diri, Isi Konsep Diri, Karakteristik Konsep Diri, Hubungan
Antara Kemandirian dengan Konsep Diri, Hipotesis, dan Penelitian yang Relevan.
Bab III dengan judul Metodologi Penelitian yang berisi: Jenis Penelitian,
Variabel Penelitian, Populasi Dan Sampel, Definisi Operasional, Metode dan Alat
Pengumpulan Data, Uji Coba Instrumen, dan Teknik Analisis Data.
Bab IV dengan judul Hasil dan Pembahasan yang berisi: Gambaran
Umum Tempat Penelitian, Pelaksanaan Penelitian, Pengumpulan data, Analisis
dan Pembahasan, Analisis Hubungan antar Variabel, Uji Hipotesis, dan
Pembahasan.
BAB V dengan judul Penutup yang berisi: Kesimpulan dan Saran.

5


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal Orangtua-Anak dengan Percaya Diri Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bringin T1 132011035 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang T1 132008038 BAB II

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang T1 132008038 BAB IV

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang T1 132008038 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif pada Siswa Kelas VIII SMP Masehi T1 132010001 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif pada Siswa Kelas VIII SMP Masehi T1 132010001 BAB II

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif pada Siswa Kelas VIII SMP Masehi T1 132010001 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif pada Siswa Kelas VIII SMP Masehi T1 132010001 BAB V

0 0 2