T1 162010701 BAB III

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian diskriptif. Penelitian diskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Penelitian ini ingin mengetahui berapa besar tingkat disiplin kerja dan kinerja karyawan pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa. Penelitian ini termasuk jenis penelitian survei, yaitu yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi faktual secara detail, mengidentifikasi masalah dan justifikasi kondisi saat ini serta membuat perbandingan dan evaluasi.

3.2. Tehnik Pengumpulan Data

Menurut W Gulo ”Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian”.28 Dalam menyusun skripsi ini tehnik pengumpulan data menggunakan:

3.2.1. Angket

Angket ialah suatu cara mengumpulkan data dan informasi yang menggunakan sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada karyawan. Menurut Kartini Kartono ”Angket adalah Penelitian mengenai suatu masalah yang layak

28


(2)

menyangkut kepentingan umum (orang banyak) dengan jalan mengedarkan formulir daftar pertanyaan, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan jawaban (tanggapan responden tertulis seperlunya)”.29 Dalam penelitian ini angket disebarkan kepada karyawan Usaha Mandiri Tambakboyo Ambarawa.

3.2.2. Wawancara

”Wawancara adalah suatu percakapan tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih yang duduk berhadapan secara fisik dan diarahkan pada suatu masalah tertentu misalnya berbincang-bincang atau tanya jawab”.30 Wawancara dilakukan atau ditujukan oleh pemilik Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

”Populasi adalah keseluruhan satuan yang merupakan sasaran penelitian”.31 Populasi dalam penelitian ini adalah para karyawan Pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 78 orang karyawan pada Usaha mandiri di Tambakboyo Ambarawa.

29

Kartini Kartono, 1990, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung: Mandar Maju, hal. 127.

30

Ibid, hal 187.

31


(3)

3.3.2. Sampel

“Sampel adalah sebagian dari populasi, yang karakteristiknya hendak diteliti dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi”.32 Teknik pengumpulan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Stratified random sampling adalah semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama untuk menjadi anggota sampel. Pengumpulan sampel dilakukan secara purposif berlapis yaitu teknik pengambilan sampling yang subjeknya diambil dari masing-masing bagian yang perbedaan anggotanya cukup mencolok dan salah satu atau beberapa mempunyai sifat yang dianggap penting. Sampel dalam penelitian adalah 50% dari populasi.

Tabel 3.1. Tabel Populasi Dari 78 Orang Karyawan dan Sampel Dari 39 Orang Karyawan Pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa,

November 2012

Bagian Populasi Sampel

Bagian produksi 32 16

Bagian gudang 28 14

Bagian penjualan 18 9

Jumlah 78 39

Sampel dalam penelitian ini adalah 39 orang karyawan pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa.

32


(4)

3.4. Variabel dan Pengukuran

“Variabel penelitian adalah hal-hal yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai”.33 Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel disiplin kerja dan variabel kinerja karyawan. Supaya memperoleh hasil yang benar sehingga dapat dipercaya, suatu penelitian harus dapat diukur secara nyata sehingga dapat dilaksanakan analisis terhadap data yang telah diperoleh. Secara umum ada empat jenis pengukuran yaitu skala pengukuran nominal, ordinal, interval, dan ratio.

Variabel dalam penelitian ini adalah Variabel disiplin kerja ( X ) dan variabel kinerja karyawan ( Y ) sebagai berikut :

3.4.1. Disiplin Kerja ( X )

Disiplin kerja adalah skor penilaian disiplin kerja yang diukur melalui ketaatan, ketekunan, kelakuan sikap hormat yang nampak sesuai dengan tata aturan yang telah disepakati antara badan organisasi dan pegawai-pegawainya. Disiplin kerja adalah kedisiplinan yang muncul dari adanya peraturan pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa dan ketaatan karyawan bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa. Variabel disiplin kerja dapat dilihat dari indikator ketaatan waktu dan ketaatan pada proses kerja. Pengukuran variabel menggunakan skala ordinal.

33

Uma Sekaran. 2006, Research Methode For Business Metodologi Penelitian Untuk bisnis, Jakarta: Salemba Empat, hal. 115.


(5)

1. Ketaatan Waktu

Ketaatan pada waktu ini seperti ketaatan pada jam masuk dan jam pulang perusahaan, penggunaan waktu istirahat dan makan siang, serta prilaku seperti meninggalkan pekerjaan tanpa ijin. Pengukuran indikator menggunakan skala ordinal. Diukur dengan menggunakan skala likert. Skoring dengan skala likert yang digunakan dibagi menjadi lima kategori, dijelaskan dengan kategori skor sebagai berikut:

a. Skor 5 diberikan untuk jawaban tinggi dalam mentaati waktu yang telah ditetapkan

b. Skor 4 diberikan untuk jawaban agak tinggi dalam mentaati waktu yang telah ditetapkan

c. Skor 3 diberikan untuk jawaban sedang dalam mentaati waktu yang telah ditetapkan

d. Skor 2 diberikan untuk jawaban agak rendah dalam mentaati waktu yang telah ditetapkan

e. Skor 1 diberilkan untuk jawaban sangat rendah mentaati waktu yang telah ditetapkan

2. Ketaatan Pada Proses Kerja

Ketaatan pada proses kerja difokuskan pada prosedur kerja yang diatur dalm SOP (standard operational procedure) yang telah ditetapkan sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing. Pengukuran indikator menggunakan skala ordinal.


(6)

Diukur dengan menggunakan skala likert. Skoring dengan skala likert yang digunakan dibagi menjadi lima kategori, dijelaskan dengan kategori skor sebagai berikut:

a. Skor 5 diberikan untuk jawaban tinggi dalam mentaati pada prosedur kerja b. Skor 4 diberikan untuk jawaban agak tinggi dalam mentaati pada prosedur kerja c. Skor 3 diberikan untuk jawaban sedang dalam mentaati pada prosedur kerja d. Skor 2 diberikan untuk jawaban agak rendah dalam mentaati pada prosedur kerja e. Skor 1 diberilkan untuk jawaban sangat rendah dalam mentaati pada prosedur

kerja

3.4.2. Kinerja Karyawan ( Y )

Kinerja karyawan adalah skor penilaian kinerja yang di ukur melalui mutu kerja, hasil yang diharapakan setelah beberapa lama bekerja atau pekerjaan telah diselesaikan dengan baik, dalam arti sejauh mana keberhasilan karyawan pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa dalam melaksanakan tugas-tugas secara keseluruhan. Variabel kinerja karyawan dapat dilihat dari indikator kemampuan karyawan, prilaku karyawan, hasil pekerjaan. Pengukuran variabel menggunakan skala ordinal.

Diukur dengan menggunakan skala likert. Skoring dengan skala likert yang digunakan dibagi menjadi lima kategori, dijelaskan dengan kategori skor sebagai berikut:

a. Skor 5 diberikan untuk jawaban tinggi dalam memenuhi target yang ditetapkan b. Skor 4 diberikan untuk jawaban agak tinggi dalam memenuhi target yang

ditetapkan


(7)

d. Skor 2 diberikan untuk jawaban agak rendah dalam memenuhi target yang ditetapkan

e. Skor 1 diberilkan untuk jawaban rendah dalam memenuhi target yang ditetapkan

3.5. Metode Analisis Data

Penelitian mengenai Disiplin Kerja pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa ini bukan merupakan suatu penelitian terhadap hipotesis yang hendak diuji kebenarannya, namun lebih cenderung kearah mendapatkan suatu gambaran mengenai berapa besar tingkat disiplin kerja dan kinerja karyawan pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa. Dalam menjawab tujuan penelitian, data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan tehnik analisis deskriptif (distribusi frekuensi, diagram statistik, tendensi pusat, ukuran dispersi, estimasi variabel penelitian) dan analisis lanjut menggunakan analisis korelasi spearman ( rs).

3.6. Definisi Operasional

3.6.1. Disiplin Kerja

Disiplin kerja adalah skor penilaian disiplin kerja yang di ukur melalui ketaatan waktu yang tampak dalam jam masuk dan pulang kerja, absensi, mengisi daftar hadir, meninggalkan pekerjaan dengan ijin dan ketaatan pada proses kerja yang tampak dalam melaksanakan perintah atasan, mentaati peraturan perusahaan, mengikuti cara kerja yang telah ditentukan perusahaan.


(8)

3.6.2. Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan adalah skor penilaian kinerja yang di ukur melalui hasil pekerjaan yang tampak dalam memenuhi target pekerjaan, menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditetapkan. Kualitas pekerjaan yang tampak dalam tingkat dimana hasil aktifitas yang dilakukan mendekati sempurna dalam arti memenuhi tujuan yang diharapkan dari suatu aktifitas. Prilaku karyawan yang tampak dalam semangat dan derajat kesanggupan hati dalam mengerjakan pekerjaan.

3.7. Instrumentasi Penelitian

”Instrumen penelitian adalah pedoman tertulis tentang wawancara, atau pengamatan, atau daftar pertanyaan, yang dipersiapkan untuk mendapatkan informasi dari responden”. 34

Adapun instrumentasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ditampilkan pada Tabel 3.1. berikut ini :

Tabel 3.2. Instrumentasi Penelitian Dari 39 Orang Karyawan Pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa, November 2012

No Variabel Definisi Operasional Aspek Indikator Nomer Item

Jumlah Item 1 Disiplin

Kerja

Disiplin kerja adalah skor penilaian disiplin kerja yang di ukur melalui ketaatan waktu yang tampak dalam jam masuk dan pulang kerja, absensi, mengisi

Pengukuran Disiplin kerja

A. Ketaatan waktu 1, 2, 3, 4, 5, 6

7, 8, 9,

6

34


(9)

daftar hadir, meninggalkan pekerjaan dengan ijin dan ketaatan pada proses kerja proses kerja yang tampak dalam melaksanakan perintah atasan, mentaati peraturan perusahaan, mengikuti cara kerja yang telah ditentukan

perusahaan.

B. Ketaatan pada proses kerja

10, 11 5

2

Kinerja karyawan

Kinerja karyawan adalah skor penilaian kinerja yang di ukur melalui hasil pekerjaan yang tampak dalam memenuhi target pekerjaan, menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditetapkan. Kualitas pekerjaan yang tampak dalam tingkat dimana hasil aktifitas yang dilakukan mendekati sempurna dalam arti memenuhi tujuan yang diharapkan dari suatu aktifitas. Prilaku karyawan yang tampak dalam

semangat dan derajat kesanggupan hati dalam mengerjakan pekerjaan. Kriteria penilaian kinerja A.Trait-Based criteria (Memfokuskan pada kemampuan karyawan) B.Behavior-Based criteria (Memfokuskan pada prilaku karyawan) C.Outcomes-Based criteria (Memfokuskan pada hasil pekerjaan) 12, 13, 14,15, 16, 17 18, 19 20, 21, 22, 23, 24, 25 6 2 6


(1)

3.4. Variabel dan Pengukuran

“Variabel penelitian adalah hal-hal yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai”.33 Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel disiplin kerja dan variabel kinerja karyawan. Supaya memperoleh hasil yang benar sehingga dapat dipercaya, suatu penelitian harus dapat diukur secara nyata sehingga dapat dilaksanakan analisis terhadap data yang telah diperoleh. Secara umum ada empat jenis pengukuran yaitu skala pengukuran nominal, ordinal, interval, dan ratio.

Variabel dalam penelitian ini adalah Variabel disiplin kerja ( X ) dan variabel kinerja karyawan ( Y ) sebagai berikut :

3.4.1. Disiplin Kerja ( X )

Disiplin kerja adalah skor penilaian disiplin kerja yang diukur melalui ketaatan, ketekunan, kelakuan sikap hormat yang nampak sesuai dengan tata aturan yang telah disepakati antara badan organisasi dan pegawai-pegawainya. Disiplin kerja adalah kedisiplinan yang muncul dari adanya peraturan pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa dan ketaatan karyawan bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa. Variabel disiplin kerja dapat dilihat dari indikator ketaatan waktu dan ketaatan pada proses kerja. Pengukuran variabel menggunakan skala ordinal.


(2)

1. Ketaatan Waktu

Ketaatan pada waktu ini seperti ketaatan pada jam masuk dan jam pulang perusahaan, penggunaan waktu istirahat dan makan siang, serta prilaku seperti meninggalkan pekerjaan tanpa ijin. Pengukuran indikator menggunakan skala ordinal. Diukur dengan menggunakan skala likert. Skoring dengan skala likert yang digunakan dibagi menjadi lima kategori, dijelaskan dengan kategori skor sebagai berikut:

a. Skor 5 diberikan untuk jawaban tinggi dalam mentaati waktu yang telah ditetapkan

b. Skor 4 diberikan untuk jawaban agak tinggi dalam mentaati waktu yang telah ditetapkan

c. Skor 3 diberikan untuk jawaban sedang dalam mentaati waktu yang telah ditetapkan

d. Skor 2 diberikan untuk jawaban agak rendah dalam mentaati waktu yang telah ditetapkan

e. Skor 1 diberilkan untuk jawaban sangat rendah mentaati waktu yang telah ditetapkan

2. Ketaatan Pada Proses Kerja

Ketaatan pada proses kerja difokuskan pada prosedur kerja yang diatur dalm SOP (standard operational procedure) yang telah ditetapkan sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing. Pengukuran indikator menggunakan skala ordinal.


(3)

Diukur dengan menggunakan skala likert. Skoring dengan skala likert yang digunakan dibagi menjadi lima kategori, dijelaskan dengan kategori skor sebagai berikut:

a. Skor 5 diberikan untuk jawaban tinggi dalam mentaati pada prosedur kerja b. Skor 4 diberikan untuk jawaban agak tinggi dalam mentaati pada prosedur kerja c. Skor 3 diberikan untuk jawaban sedang dalam mentaati pada prosedur kerja d. Skor 2 diberikan untuk jawaban agak rendah dalam mentaati pada prosedur kerja e. Skor 1 diberilkan untuk jawaban sangat rendah dalam mentaati pada prosedur

kerja

3.4.2. Kinerja Karyawan ( Y )

Kinerja karyawan adalah skor penilaian kinerja yang di ukur melalui mutu kerja, hasil yang diharapakan setelah beberapa lama bekerja atau pekerjaan telah diselesaikan dengan baik, dalam arti sejauh mana keberhasilan karyawan pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa dalam melaksanakan tugas-tugas secara keseluruhan. Variabel kinerja karyawan dapat dilihat dari indikator kemampuan karyawan, prilaku karyawan, hasil pekerjaan. Pengukuran variabel menggunakan skala ordinal.

Diukur dengan menggunakan skala likert. Skoring dengan skala likert yang digunakan dibagi menjadi lima kategori, dijelaskan dengan kategori skor sebagai berikut:

a. Skor 5 diberikan untuk jawaban tinggi dalam memenuhi target yang ditetapkan b. Skor 4 diberikan untuk jawaban agak tinggi dalam memenuhi target yang


(4)

d. Skor 2 diberikan untuk jawaban agak rendah dalam memenuhi target yang ditetapkan

e. Skor 1 diberilkan untuk jawaban rendah dalam memenuhi target yang ditetapkan

3.5. Metode Analisis Data

Penelitian mengenai Disiplin Kerja pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa ini bukan merupakan suatu penelitian terhadap hipotesis yang hendak diuji kebenarannya, namun lebih cenderung kearah mendapatkan suatu gambaran mengenai berapa besar tingkat disiplin kerja dan kinerja karyawan pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa. Dalam menjawab tujuan penelitian, data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan tehnik analisis deskriptif (distribusi frekuensi, diagram statistik, tendensi pusat, ukuran dispersi, estimasi variabel penelitian) dan analisis lanjut menggunakan analisis korelasi spearman ( rs ).

3.6. Definisi Operasional

3.6.1. Disiplin Kerja

Disiplin kerja adalah skor penilaian disiplin kerja yang di ukur melalui ketaatan waktu yang tampak dalam jam masuk dan pulang kerja, absensi, mengisi daftar hadir, meninggalkan pekerjaan dengan ijin dan ketaatan pada proses kerja yang tampak dalam melaksanakan perintah atasan, mentaati peraturan perusahaan, mengikuti cara kerja yang telah ditentukan perusahaan.


(5)

3.6.2. Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan adalah skor penilaian kinerja yang di ukur melalui hasil pekerjaan yang tampak dalam memenuhi target pekerjaan, menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditetapkan. Kualitas pekerjaan yang tampak dalam tingkat dimana hasil aktifitas yang dilakukan mendekati sempurna dalam arti memenuhi tujuan yang diharapkan dari suatu aktifitas. Prilaku karyawan yang tampak dalam semangat dan derajat kesanggupan hati dalam mengerjakan pekerjaan.

3.7. Instrumentasi Penelitian

”Instrumen penelitian adalah pedoman tertulis tentang wawancara, atau pengamatan, atau daftar pertanyaan, yang dipersiapkan untuk mendapatkan informasi dari responden”. 34

Adapun instrumentasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ditampilkan pada Tabel 3.1. berikut ini :

Tabel 3.2. Instrumentasi Penelitian Dari 39 Orang Karyawan Pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa, November 2012

No Variabel Definisi Operasional Aspek Indikator Nomer Item

Jumlah Item 1 Disiplin

Kerja

Disiplin kerja adalah skor penilaian disiplin kerja yang di ukur melalui ketaatan waktu yang tampak dalam jam masuk dan pulang kerja, absensi, mengisi

Pengukuran Disiplin kerja

A. Ketaatan waktu 1, 2, 3, 4, 5, 6


(6)

daftar hadir, meninggalkan pekerjaan dengan ijin dan ketaatan pada proses kerja proses kerja yang tampak dalam melaksanakan perintah atasan, mentaati peraturan perusahaan, mengikuti cara kerja yang telah ditentukan

perusahaan.

B. Ketaatan pada proses kerja

10, 11 5

2

Kinerja karyawan

Kinerja karyawan adalah skor penilaian kinerja yang di ukur melalui hasil pekerjaan yang tampak dalam memenuhi target pekerjaan, menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditetapkan. Kualitas pekerjaan yang tampak dalam tingkat dimana hasil aktifitas yang dilakukan mendekati sempurna dalam arti memenuhi tujuan yang diharapkan dari suatu aktifitas. Prilaku karyawan yang tampak dalam

semangat dan derajat kesanggupan hati dalam mengerjakan pekerjaan. Kriteria penilaian kinerja A.Trait-Based criteria (Memfokuskan pada kemampuan karyawan) B.Behavior-Based criteria (Memfokuskan pada prilaku karyawan) C.Outcomes-Based criteria (Memfokuskan pada hasil pekerjaan) 12, 13, 14,15, 16, 17 18, 19 20, 21, 22, 23, 24, 25 6 2 6