PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI (SPI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, KEMAMPUAN BERPIKIRTINGKAT TINGGI, DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMP PLUS DARUL ILMI MURNI.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI (SPI) TERHADAP
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, KEMAMPUAN BERPIKIR
TINGKAT TINGGI, DAN AKTIVITAS SISWA PADA
MATERI EKOSISTEM DI SMP PLUS
DARUL ILMI MURNI
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
WIDIA NINGSIH
NIM : 8116174018
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
i
ABSTRAK
WIDIA NINGSIH. Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis, Kemampuan BerpikirTingkat Tinggi, dan
Aktivitas Siswa pada Materi ekosistem di SMP Plus Darul Ilmi Murni. Tesis.
Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Agustus 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran
inkuiri (SPI) terhadap kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir tingkat
tinggi, dan aktivitas belajar siswa di SMP Plus Darul Ilmi Murni tentang
ekosistem. Metode penelitian menggunakan quasi-eksperimen dengan sampel
penelitian sebanyak 2 kelas yang ditentukan dengan teknik clusterrandom
sampling yaitu kelas A yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran inkuiri
dan kelas B yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.
Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan berpikir kritis sebanyak 20
soal mengacu dengan bentukCornell Critical Thinking Test Series dan tes
kemampuan berpikir kritis sebanyak 9 soal dalam bentuk uraian. Sedangkan
Untuk mengumpulkan data tentang aktivitas belajar siswa digunakan lembaran
format observasi. Teknik analisis data menggunakan Uji T (Independent Samples
Test) pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan bantuan SPSS 19.0. Hasil penelitian
menunjukan : (1) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran
inkuiri terhadap berpikir kritis siswa pada materi pokok ekosistem kelas VII di
SMP Plus Darul Ilmi Murni. Kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan
dengan strategi pembelajaran inkuiri (61,83±11,344) lebih tinggi dibandingkan
strategi pembelajaran ekspositori (59,11±13,341)dengan thit =0,704, p= 0486; (2)
terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran inkuiri terhadap
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada materi pokok ekosistem kelas VII
di SMP Plus Darul Ilmi Murni. Kemampuan berpikir tingkat tinggi yang
dibelajarkan dengan strategi pembelajaran inkuiri (83,70±11,211) secara
signifikan lebih tinggi dibandingkan strategi pembelajaran ekspositori
(72,22±20,326) dengan thit =2,184, p= 0,037; (3) terdapat pengaruh yang
signifikan strategi pembelajran inkiri terhadap aktivitas siswa pada materi pokok
ekosistem kelas VII di SMP Plus Darul Ilmi Murni. Aktivitas yang dibelajarkan
dengan strategi pembelajaran inkuiri (71,39±6,908) secara signfikan lebih tinggi
dengan strategi pembelajaran ekspositori (49,99±8,482) dengan thit =8,835, p=
0,000.
Kata
Kunci:
Strategi Pembelajaran Inkuiri, Kemampuan Berpikir
Kritis,Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Aktivitas Siswa,
Strategi Pembelajaran Ekspositori
ii
ABSTRACT
WIDIA NINGSIH.The Influence Inquiry Learning Strategy to critical
Thinking Skills, Higher Order Thinking Skills, and Activities Of Students at
Seventh Grade in SMP Plus Darul Ilmi Murni. Thesis. Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan, Agustus 2015.
This study aims to knowthe effect of inquiry learning strategies to critical
thinking skills, higher order thinking skills, and activities of students at seventh
grade in SMP Plus Darul Ilmi Murni about ecosystem. The research method used
quasi-experimentwith the sample2 classes chosen by using cluster random
sampling technique namely class A learnt by using inquiry learning strategyand
class B learnt by using expository learning strategy.The research instrument used
to test the critical thinking ability as much 20 question based on the form Cornell
critical thinking test series and the test of higher order thinking skills as much as
9 questions in essay form.Then to collect the data for student activities used the
observation sheet format. The technique of data analysis was T-test (Independent
Samples Test)at the level of significance α = 0.05 by using SPSS 19.0. The
research result showed: (1) There was nosignificant influence of inquiry learning
strategy to students’ critical thinking result of biology in the main material of
ecosystem at seventh grade in SMP Plus Darul Ilmi Murni. The students’ critical
thinking capability which are taught with inquiry learning strategy (61,83±11,344)
and it was higher compared to expository learning strategy (59,11±13,341)
witht=0,704, p= 0,486. (2)There was significant influence of inquiry learning
strategy to students’ higher order thinking of biology in the main material of
ecosystem at seventh grade in SMP Plus Darul Ilmi Murni. The students’ higher
order thinking capability which are taught with inquiry learning strategy
(83,70±11,211), it was sigificantly higher compared to expository learning
(72,22±20,326) with t= 2,184, p= 0,037 (3) there was significant influence of
inquiry learning strategy to the students’ activities of biology in the main material
of ecosystem at seventh grade in SMP Plus Darul Ilmi Murni. The students’
learning activities which are taught with inquiry learning (71,39±6,908) it was
sigificantly higher compared to expository earning (49,99±8,482) with t= 8,835,
p= 0,000.
Key Words: Inquiry Learning Strategy, Critical Thinking Skills, Higher Order
Thinking Skills, Students’ Activities, Expository LearningStrategy.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayah-Nya, baik itu berupa kesehatan maupun kesempatan sehingga penulis
dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri
(SPI) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis, Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi, dan Aktivitas Siswa pada Materi Ekosistem di SMP Plus Darul Ilmi
Murni” yang disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Biologi
Program Studi Pendidikan Biologi pada Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Syarifuddin, M.Sc., Ph.D dan Dr. Syahmi Edi, M.Si selaku Dosen Pembimbing
yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga tesis
ini dapat diselesaikan dengan baik. Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., Ibu Dr. Fauziyah
Harahap, M.Si, dan Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd selaku penguji yang telah
memberikan masukan dan saran kepada penulis untuk kesempurnaan penulisan
tesis ini. Terima kasih kepada Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd, dan Dr.
Mufti Sudibyo, M.Si selaku validator ahli instrumen kemampuan berpikir kritis,
dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Ucapan terimakasih juga disampaikan
kepada Kepala SMP Plus Darul ilmi Murni, seluruh guru, siswa/i atas bantuan dan
kerjasamanya.
Secara khusus penulis juga mengucapkan terimakasih yang tak terhitung
besarnya kepada kedua orangtuaku tercinta Ayahanda Alm. Bahari effendi dan
Ibunda Elseriani br. Sinaga yang selalu mendoakan penulis agar dapat
menyelesaikan studi ini serta seluruh keluarga besar yang telah memberikan
iv
sumbangan moril, materil dan spritual sehingga penulis dapat menyelesaikan studi
dengan baik sampai akhir penyusunan skripsi.
Teristimewa terima kasih juga disampaikan kepada suami saya Edi
Purwanto, M.PdI beserta anakku Fauzan Maalik Alghibran yang telah banyak
membantu dan memberi motivasi, semangat serta doa dalam menyelesaikan tesis
ini. Kepada teman-teman seperjuangan Pendidikan Biologi kelas B Angkatan XX
terimakasih untuk semangat dan kebersamaannya selama diperkuliahan. Dan
kepada semua pihak yang telah memberi masukan kepada penulis yang tidak
dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi sempurnanya tesis ini. Kiranya isi tesis ini dapat
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan dan dapat bermanfaat
bagi penelitian selanjutnya. Amin.
Medan, Agustus 2015
Penulis,
Widia Ningsih
NIM. 8116174018
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................... .. i
ABSTRACT ......................................................................................................... . ii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ ..v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ..x
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... ..1
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................................. ..1
1.2. Identifikasi Masalah..................................................................................... ..5
1.3. Batasan Masalah .......................................................................................... ..5
1.4. Rumusan Masalah........................................................................................ ..6
1.5. Tujuan Penelitian ......................................................................................... ..6
1.6. Manfaat Penelitian ....................................................................................... ..7
BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................. ..9
2.1. Kerangka Teoritis........................................................................................... ..9
2.1.1. Kemampuan Berpikir Kritis................................................................. ..9
2.1.2. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi.................................................. 14
2.1.3. Aktivitas Belajar .................................................................................. 15
2.1.4. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) ..................................................... 17
2.1.4.1. Langkah Pelaksanaan SPI.......................................................... 18
2.1.5. Strategi Pembelajaran Ekspositori ....................................................... 19
2.2. Penelitian yang Relevan................................................................................. 20
2.3. Kerangka Berpikir......................................................................................... 21
2.3.1. Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada siswa kelas VII SMP
Plus Darul Ilmi Murni. .......................................................................22
2.3.2. Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) terhadap
kemampuan berpikir tingkat tinggi Siswa pada Siswa Kelas
VII SMP Plus Darul Ilmi Murni......................................................... 23
2.3.3. Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) terhadap
Aktivitas Siswa pada Siswa Kelas VII SMP Plus Darul Ilmi
Murni.................................................................................................. 24
2.4. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 26
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 26
vi
3.2. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 26
3.2.1. Populasi................................................................................................ 26
3.2.2. Sampel.................................................................................................. 27
3.3. Variabel Penelitian ......................................................................................... 27
3.4. Jenis dan Rancangan Penelitian .....................................................................27
3.6. Definisi Operasional Variabel Penelitian.......................................................30
3.7. Pengontrolan Variabel.................................................................................... 31
3.7.1. Validitas Internal.................................................................................. 31
3.7.2. Validitas eksternal................................................................................ 33
3.8. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................33
3.8.1. Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis................................................33
3.8.2. Instrumen Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ................................ 34
3.8.3.Instrumen Aktivitas Belajar Siswa........................................................35
3.9. Uji Coba Instrumen Penelitian.......................................................................35
3.10. Tekhnik Analisis Data.................................................................................. 35
3.11. Hipotesis Statistik ........................................................................................ 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................38
4.1. Hasil Penelitian .............................................................................................. 38
4.1.1. Deskripsi Kemampuan Awal Siswa.....................................................38
4.1.2. Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Kritis........................................39
4.1.3. Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi......................... 39
4.1.4. Deskripsi Aktivitas Siswa ....................................................................40
4.2. Pengujian Persyaratan Analisis Inferensial....................................................40
4.2.1. Uji Normalitas...................................................................................... 40
4.2.2. Uji Homogenitas .................................................................................. 41
4.3. Pengujian Hipotesis....................................................................................... 42
4.3.1.Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri
(SPI) terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII SMP Plus Darul Ilmi
Murni .................................................................................................... 42
4.3.2.Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri
(SPI) terhadap
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas VII SMP Plus
Darul Ilmi Murni .................................................................................. 43
4.3.3.Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri
(SPI) terhadap
kemampuan aktivitas siswa kelas VII SMP Plus Darul Ilmi
Murni .................................................................................................... 44
4.4. Pembahasan.................................................................................................... 45
4.4.1.Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri
(SPI) terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII SMP Plus Darul Ilmi
Murni .................................................................................................... 45
4.3.2.Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri
(SPI) terhadap
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas VII SMP Plus
Darul Ilmi Murni .................................................................................. 48
4.3.3. Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri (SPI) terhadap aktivitas
siswa kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Murni .................................................49
4.5. Keterbatasan Penelitian.................................................................................. 50
vii
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN .....................................52
5.1. Kesimpulan .................................................................................................... 52
5.2. Implikasi......................................................................................................... 52
5.3. Saran............................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 55
viii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1. Unsur-unsur Kemampuan Berpikir Kritis....................................................11
2.2. Aspek Kemampuan Berpikir Kritis..............................................................12
2.3. Tahapan Pembelajaran Inkuiri .....................................................................18
3.1. Pretest-Posttest Control Group Design .......................................................28
3.2. Kisi- kisi Tes Kemampuan Berpikir Kritis ..................................................30
3.3. Kisi-kisi Tes kemampuan Berpikir Kritis Siswa .........................................34
4.1. Rata- rata Skor Pre-tes Kemampuan Berpikir Kritis Kelas VII SMP
Tentang Ekosistem.......................................................................................37
4.2. Rata- rata skor Pre-tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Kelas VII
SMP Tentang Ekosistem..............................................................................37
4.3 Rata- rata Skor Kemampuan Berpikir Kritis Kelas VII SMP Tentang
Ekosistem .....................................................................................................38
4.4 Rata- rata Skor Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Kelas VII SMP
Tentang Ekosistem.......................................................................................38
4.5 Deskripsi Aktivitas Siswa ............................................................................39
4.6 Hasil Uji Normalitas Kelas Ekspositori di kelas VII SMP Tentang
Ekosistem .....................................................................................................40
4.7 Hasil Uji Normalitas Kelas Inkuiri di kelas VII SMP Tentang
Ekosistem .....................................................................................................40
4.8. Uji Homogenitas dengan Uji Levene’s Test.................................................41
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
3.1. Bagan Alur Prosedur Penelitian ..................................................................30
4.1. Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa pada Materi Ekosistem Pada Kelas VII SMP Plus Darul
Ilmi Murni (Fhit =0,496, p= 0,486) ..............................................................42
4.2. Pengaruh Strategi Pembelajaran
Inkuiri terhadap Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi Siswa pada Materi Ekosistem di Kelas VII
SMP Plus Darul Ilmi Murni (Fhit =4,768, p= 0,035) ...................................43
4.3. Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri terhadap Aktivitas Siswa pada
Materi Ekosistem di Kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Murni
(Fhit=79,228, p= 0,000) ................................................................................44
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Silabus Pembelajaran ...................................................................................58
2.
RPP Kelas Inkuiri.........................................................................................61
3.
RPP Kelas Ekspositori .................................................................................74
4.
Lembar Kerja Siswa.....................................................................................81
5.
Tes Kemampuan Berpikir Kritis ..................................................................83
6.
Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ...................................................88
7.
Format Observasi Aktivitas Siswa...............................................................89
8.
Data Skor Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir Tingkat Tinggi
Kelas Ekspositori .........................................................................................91
Data Skor Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir Tingkat Tinggi
Kelas Inkuiri.................................................................................................92
Data Aktivitas Siswa Kelas Ekspositori.......................................................93
Data Aktivitas Siswa Kelas Inkuiri..............................................................94
Deskripsi Data Penelitian.............................................................................95
Uji Normalitas..............................................................................................100
Homogenitas dengan Menggunakan Uji Levene’s-Test...............................101
Uji Hipotesis ................................................................................................102
9.
10.
11.
12
13.
14.
15.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Tujuan belajar dari berbagai disiplin ilmu adalah siswa tidak hanya
mengerti mengenai konsep dari apa yang diajarkan, tetapi juga siswa dapat
menganalisa dan
mengaplikasikannya pada berbagai situasi
berbeda yang
muncul pada kehidupannya (Branton, 2015). Karena Biologi merupakan suatu
mata pelajaran yang berhubungan dengan proses pembelajaran yang meliputi
sikap, proses, produk dan aplikasi, maka dalam pembelajarannya dibutuhkan
suatu kegiatan pemecahan masalah, metode ilmiah, dan menemukan fakta baru
Untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan proses pembelajaran
tersebut maka siswa harus menciptakan cara berpikir kritis tentang pengetahuan,
aksi, dan kepercayaan. Berpikir kritis merupakan proses pemikiran dimana
pembelajaran ikut serta secara aktif dalam conception, apply, analizing,
synthesizing, dan evaluation. Selain itu, siswa perlu dibekali dengan kemampuan
berpikir kritis karena membekali siswa dengan berpikir kritis berarti memberikan
siswa keterampilan yang dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan
sejumlah besar masalah yang akan mereka hadapi dalam kehidupan mereka
sehari- hari (Syah, 2003).
Bukan hanya kemampuan berpikir kritis, hasil belajar yang berupa
kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skill) sangat diperlukan
oleh siswa. Alasan bagi pendidik untuk memperhatikan kemampuan berpikir
tingkat tinggi adalah adanya anggapan bahwa berpikir tingkat tinggi berkembang
dengan sendirinya. Anggapan ini tidak benar karena kebanyakan diantara kita
1
2
tidak mampu mengembangkan kemampuan berpikir dengan sendirinya. Setiap
orang perlu bimbingan atau arahan untuk mengembangkan berpikir yang efektif.
Seperti dikemukakan oleh Paul dan Elder (2004) kualitas hidup tergantung kepada
kemampuan berpikir tingkat tinggi seseorang. Seseorang yang kemampuan
berpikirnya kurang akan banyak menemui kesulitan di dalam hidupnya. Oleh
sebab itu kemampuan berpikir seharunya ditumbuhkembangkan dengan
terpogram melalui latihan.
Selain itu, hasil belajar siswa juga sangat dipengaruhi oleh proses belajar
yang tidak terlepas dari aktivitas belajar baik aktivitas belajar secara individu
maupun secara kelompok. Karena itu pembelajaran seharusnya mengacu pada
peningkatan aktivitas siswa untuk belajar. Guru tidak hanya melakukan kegiatan
menyampaikan pengetahuan, keterampilan dan sikap pada siswa tetapi seharusnya
juga mampu membawa siswa untuk lebih aktif dalam belajar. Keaktifan siswa
dalam
proses
pembelajaran
dapat
dirangsang
dengan
mengembangkan
permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari (Yamin, 2004).
Agar dapat mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar dibutuhkan
strategi pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Menurut Roestiyah (1998), dalam
proses belajar mengajar guru perlu menerapkan strategi agar siswa dapat belajar
secara efektif dan efisien, agar dapat mencapai pada tujuan yang diharapkan.
Strategi belajar diterapkan peneliti berdasarkan pada dalil bahwa keberhasilan
siswa sebagian besar bergantung pada kemahiran untuk belajar mandiri dan
memonitor belajar mereka sendiri.
Salah satu strategi yang berpusat pada siswa yaitu strategi pembelajaran
inkuiri, karena pembelajaran inkuiri dirancang untuk mengajak siswa secara
3
langsung dalam proses ilmiah ke dalam waktu yang relatif singkat.
siPembelajaran inkuiri merupakan salah satu alternatif pembelajaran inovatif yang
dilandaskan kontruktivistik. Pembelajaran yang kretaif dan motivatif hendaknya
sesuai dengan paradigma baru yang berorientasi pada pencapaian kompetensi
(Adnyana, 2009). Pada dasarnya, strategi ini memberikan peluang pemberdayaan
potensi siswa dalam aktivitas- aktivitas penyelidikan atau mencari informasi
untuk mengambil makna sendiri. Brickman (2009) menyatakan bahwa siswa yang
diajarkan dengan pembelajaran inkuri memperoleh kepercayaan diri dalam
kemampuan ilmiah. Pembelajaran inkuiri mengutamakan situasi dimana siswa
sendiri mengacu pada pengalaman sebelumnya dan pengetahuan untuk
menemukan kebenaran yang akan dipelajari. Pembelajaran yang dirancang
tersebut disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolahnya.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Plus Darul Ilmi
Murni kelas VII, berdasarkan keterangan guru pengampu pada prakteknya proses
pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas masih belum mampu mengaktifkan
siswa secaara optimal dalam belajar, belum mampu menumbuhkan atau
membiasakan siswa untuk berpikir kritis, dan hal yang belum dilakukan adalah
materi yang di belajarkan belum dikontekskan dengan kehidupan nyata siswa
sehingga hasil yang juga dirasakan belum optimal. Kemudian dalam pembelajran
komunikasi yang digunakan bersifat satu arah. Hanya beberapa siswa yang aktif
dan antusias mengikuti pelajaran. Beberapa siswa hanya duduk, mendengarkan
dan menerima informasi, bahkan enggan menyampaikan pendapat dan sungkan
bertanya mengenai materi yang diajarkan. Selanjutnya apabila dilakukan tes untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa, hanya tes yang relatif mudah saja yang
4
bisa dijawab, sedangkan ketika menjawab soal dengan ranah yang lebih tinggi
(higher order thinking) siswa masih kesulitan.
Hasil observasi tersebut didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan
oleh penulis dengan beberapa siswa. Menurut siswa, aktivitas mereka cenderung
aktif mendengarkan, mencatat hal- hal penting dari penjelasan yang diberikan oleh
guru, bertanya jika ditunjuk guru bukan karena keinginan siswa untuk bertanya,
dan hanya aktif mengerjakan soal dengan berdiskusi kelompok karena tidak
dituntut untuk berpikir sendiri.
Keberhasilan berdasarkan pendekatan belajar (approach to learning)
sekarang ini sangat dibutuhkan karena pembelajaran di tumpukan berdasarkan
competence based dimana pembelajaran lebih difokuskan siswa mencari sendiri
guru hanya sebagai fasilitator untuk keberhasilan belajar tersebut. Kemudian
dikatakan pendidikan berkualitas yaitu pendidikan yang perolehan hasil belajar
yang maksimal oleh siswa, baik itu hasil belajar dalam bentuk kognitif, afektif
maupun psikomotor.
Materi eksosistem merupakan materi pokok yang banyak dengan
permasalahan yang baru, dan materi yang nyata yang berada di lingkungan kita.
Oleh karena itu, pelajaran tersebut sebaiknya disampaikan dengan suatu strategi
pembelajran yang sesuai untuk materi tersebut agar siswa turut berperan aktif
untuk bertanya dan dapat melibatkan seluruh siswa di kelas. Oleh sebab itu dari
berbagai strategi pembelajaran, maka strategi pembelajaran inkuiri yang akan
dipilih. Hasil penelitian Schlenkeer, dalam Joyce dan Weil (Trianto, 2009),
menunjukkan bahwa latihan inkuiri dapat meningkatkan pemahaman sains,
produktif dalam berpikir kreatif, dan siswa menjadi terampil dalam memperoleh
5
dan menganalisis informasi. Strategi ini digunakan di dalam kelas yang
menerapkan suatu pembelajaran berbasis masalah, yang memfasilitasi tingkat
yang lebih tinggi dari kognisi siswa antara yang mengembangkan proses untuk
lebih memahami prinsip-prinsip dan konsep.
Sehubungan dengan permasalahan yang ditemukan tersebut, dan
berdasarkan hasil studi literatur yang mengungkapkan bahwa penggunaan strategi
pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa maka akan
dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri (SPI)
kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir tingkat tinggi, dan aktivitas
siswa terhadap pada materi ekosistem di SMP Plus Darul Ilmi Murni”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat diuraikan
identifikasi masalah penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Penyampaian materi yang diterapkan guru kurang tepat sehingga perlu
diterapkan strategi pembelajaran yang sesuai.
2. Guru belum terbiasa menggunakan strategi pembelajaran inkuiri.
3. Kemampuan berpikir kritis siswa kurang dikembangkan dan ditingkatkan
dalam proses pembelajaran.
4. Siswa kurang aktif terlibat dalam pembelajaran biologi, diduga karena
pembelajaran yang diterapkan selama ini masih didominasi oleh pembelajaran
yang berpusat pada guru (teacher centered).
5. Rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa (higher order thinking
skills).
6
6. Pembelajaran yang dilaksanakan hanya bersumber dari buku cetak sehingga
tidak optimalnya rangsangan aktivitas belajar sehingga kemampuan berpikir
kritis siswa akan makna pelajaran masih rendah.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini perlu dibatasi pada
hal- hal sebagai berikut:
1. Pembelajaran yang dilakukan dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI).
2. Kemampuan berpikir kritis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kemampuan siswa dalam memeriksa dan memecahkan masalah dengan cara
berpikir kritis. Berpikir kritis diukur dengan tes berpikir kritis Cornell.
3. Kemampuan berpikir tingkat tinggi diukur dengan uraian tes( C4, C5, dan C6)
dan dibatasi pada materi ekosistem pada kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Murni
T. A 2014/ 2015.
4. Aktivitas siswa diamati oleh observer dengan menggunakan lembaran format
observasi.
5. Materi pelajaran biologi untuk mata pelajaan biologi kelas VII semester genap
yaitu ekosistem.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah strategi pembelajaran inkuiri (SPI) berpengaruh signifikan terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekosistem di kelas VII SMP
Plus Darul Ilmi Murni?
7
2. Apakah strategi pembelajaran inkuiri (SPI) berpengaruh signifikan terhadap
berpikir tingkat tinggi pada materi ekosistem di kelas VII SMP Plus Darul
Ilmi Murni?
3. Apakah strategi pembelajaran inkuiri (SPI) berpengaruh signifikan terhadap
aktivitas siswa kelas pada materi ekosistem di Kelas VII SMP Plus Darul
Ilmi Murni?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui tentang:
1. Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri (SPI) terhadap kemampuan berpikir
kritis siswa pada materi ekosistem di kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Murni.
2. Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri (SPI) terhadap berpikir tingkat tinggi
pada materi ekosistem di kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Murni.
3. Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri (SPI) terhadap aktivitas siswa kelas
pada materi ekosistem di Kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Murni.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada tenaga
pendidik secara khusus guru bidang studi biologi,
dan pembaca, baik yang
bersifat teoritis maupun yang bersifat praktis.
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi baru atau
data ilmiah sebagai masukan kepada ilmu pengetahuan.
b. Sebagai bahan pertimbangan landasan empiris maupun kerangka acuan
bagi peneliti pendidikan yang relevan di masa yang akan datang.
8
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi
guru-guru, pengelola, pengembang dan lembaga-lembaga pendidikan
dalam dinamika kebutuhan siswa, bahan masukan bagi sekolah bandingan
bagi peneliti yang lain, yang meneliti permasalahan yang sama berperilaku
mencintai lingkungan.
2. Manfaat Praktis,
a. Bagi Guru dan Peneliti
Bagi guru dan peneliti yang tertarik dengan strategi pembelajaran inkuiri
perlu lebih meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan
menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran. Penelitian ini
diharapkan mampu memotivasi pendidik pula dalam meningkatkan mutu
pembelajaran dengan mengembangkan kemampuan pendidik dalam
menguasai
berbagai
mempertimbangkan
strategi
kesiapan
pembelajaran
peserta
didik,
inovatif
kesiapan
yang
guru,
tetap
dan
ketersediaan sumber belajar.
b. Bagi Peserta Didik
Penerapan strategi pembelajaran inkuiri diharapkan mampu meningkatkan
kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir tingkat tinggi serta
membantu meningkatkan respons positif dalam proses pembelajaran
dalam hal ini mengenai aktivitas siswa.
c. Bagi Sekolah
Bagi sekolah merupakan landasan berpijak untuk meningkatkan mutu
pendidikan dengan tetap melaksanakan Lesson Study Berbasis Sekolah dan
memberikan kesempatan bagi guru untuk mengikuti berbagai pelatihan
9
tentang strategi pembelajaran inovatif sehingga mampu meningkatkan
mutu sekolah.
d. Bagi pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi stakeholder
pemerintah untuk lebih menciptakan kondisi yang baik agar pendidikan
formal menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga masyarakat,
sehingga lembaga pendidikan dapat turut bertanggung jawab dalam upayaupaya penyelamatan lingkungan jangka panjang dan pembangunan
berkelanjutan.
52
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat
disimpulkan:
1. Tidak terdapat pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa pada materi ekosistem di Kelas VII SMP Plus
Darul Ilmi Murni.
2. Terdapat pengaruh
strategi pembelajaran inkuiri (SPI) terhadap berpikir
tingkat tinggi pada materi ekosistem di kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Murni.
Hal ini ditunjukkan dari rata- rata kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa
pada strategi pembelajaran inkuiri lebih tinggi di bandingkan dengan strategi
pembelajaran ekspositori.
3. Terdapat pengaruh
strategi pembelajaran inkuiri (SPI) terhadap aktivitas
siswa kelas pada materi ekosistem di Kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Murni.
Hal ini ditunjukkan dari rata- rata aktivitas siswa pada strategi pembelajaran
inkuiri lebih tinggi di bandingkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.
5.2. Implikasi
Pembelajaran IPA, khususnya biologi memiliki peran yang sangat penting
dalam menghasilkan siswa yang berpikir kritis, kreatif, berinisiatif tinggi agar
dapat menanggapi berbagai peristiwa yang berada di kehidupan sehari- hari kelak.
Berdasarkan hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa strategi pembelajaran
inkuiri dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, dan aktivitas
siswa. Hasil penelitian ini mempertegas bahwa dalam pembelajaran biologi guru
52
53
sangat berperan untuk memilih strategi yang tepat agar siswa lebih kreatif dan
inovatif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain itu implikasi dari
temuan ini memberikan keringanan bagi guru karena pembelajaran selama ini
dengan menggunakan metode konvensional/ ekspositori menyebabkan guru selalu
merasa terbeban dengan perannya yang lebih dominan dalam pembelajaran.
Dengan penerapan strategi inkuiri ini, guru sangat terbantu dengan adanya
kerjasama siswa ditambah dengan materi yang dapat diakses oleh siswa dari
berbagai sumber.
Kemudian melalui pembelajaran yang terencana dengan baik oleh guru
siswa terlibat secara aktif dan diharapkan agar menimbulkan pelajaran yang
menyenangkan.
Aktivitas
yang
dilakukan
siswa
diharapkan
mampu
mengembangkan potensi dan pengetahuan siswa.
5.3. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Berdasarkan temuan penelitian bahwa strategi pembelajaran inkuiri lebih
unggul untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi ( HOTS) dan
aktivitas siswa. Oleh karena itu guru dapat menerapkan strategi ini dalam
proses pembelajaran.
2. Dalam pembelajaran di kelas yang menggunakan strategi pembelajaran
inkuiri
untuk kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, perlu dilakukan
berbagai upaya diantaranya: melakukan pelatihan dan pembelajaran kepada
guru tentang cara menggunakan strategi inkuiri ini secara tepat dalam setiap
pembelajaran.
54
3. Dalam pelaksanaan strategi pembelajaran inkuiri ini sebaiknya juga
menggunakan media pembelajaran baik berupa video youtube, selebaran
berita yang bersifat autentik, jurnal penelitian terkini, ataupun artikel yang
berkaitan dengan materi pembelajaran sehingga diharapkan cara berpikir dan
pemahaman siswa lebih berkualitas.
4. Untuk penelitian berikutnya, hal yang paling penting adalah pentingnya proses
adaptasi strategi pembelajaran inkuiri ini pada siswa saat masa pra- penelitian.
5. Berbagai keterbatasan ditemukan dalam pelaksanaan penelitian sehingga
diperlukan penelitian berikutnya terutama mengenai faktor-faktor lain yang
dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir tingkat
tinggi, dan aktivitas belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Adnyana, G.P. 2008. Meningkatkan kualitas Aktivitas Belajar, Keterampilan
Berpikir Kritis, dan Pemahaman Konsep Biologi Siswa Kelas X-5 SMA
Negeri 1 Banjar Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah. Jurnal Pendidikan Kerta Mandala 1: 144- 159.
Bangun, Jumiati. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Aktivitas
Siswa, Hasil belajar biologi dan kemampuan berpikir kritis siswa di SMP
Negeri 21 Medan (Tesis). Medan: Universitas Negeri Medan.
Batubara, A.E. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri dan Discovery
terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Biologi Siswa
pada Topik Bioteknologi di MAN I Padangsidempuan ( Tesis). Medan:
Universitas Negeri Medan.
Branton, R.A. 2012. The Effects Of Teaching Style On Student Learning Of DNA
(Thesis). Monroe: University of Louisiana - Monroe,.
Bricman, P., Gormally, C., Amstrong, N., dan Hallar, B. (2009). Effects of
inquiry-based Learning on Students’ Science Literacy Skills and
Confidence. International Journal for t he Scholarship of Teaching and
Learning 3: 1-21.
Fisher, A. 2009. Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Friedel, et al. 2008. Overtly Teaching Critical Thinking and Inquiry-Based
Learning: A Comparison of Two Undergraduate biotechnology Classes.
Journal of Agricultural Education Volume 49, Number 1, pp. 72 – 84 DOI:
10.5032/jae.2008.01072.
Irwandi. 2009. Pengaruh Pendekatan Kontekstual melalui Strategi Inkuiri dan
Mayarakat Belajar terhadap Hasil Kognitif. Jurnal Pendidikan Biologi,
Volume 1, No.1 Agustus 2009. ISSN: 2085-6873.
Maulana. 2008. Pendekatan Metakognitif Sebagai Alternatif Pembelajaran
Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa
PGSD. Jurnal pendidikan dasar. No. 10.
Moseley, D., Vivienne B., Julian E., Maggie G., Steven H., Jennifer M., and
Douglas, N. 2005. Frameworks for Thinking A Handbook for Teaching and
Learning. Cambridge University Press.
55
Newcomb,L.H and Trefz, M.K. 1987. Levels of Cognition of Student Tests and
Assignments in The College of Agriculture at The Ohio state University.
Proceedings of the Fourteenth Annual National Agricultural Education
research Meeting, Las Vegas. NV
Paul, R.& Elder, L. 2000. The Miniature guide to critical thinking: consepts &
tools
Purwanto, M. N. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Quitadamo, et al. 2008. Community-based Inquiry Improves Critical Thinking in
General Education Biology. CBE—Life Sciences Education Vol. 7, 327–
337, Fall.
Raudenbush, S.W. 1992. Teaching for Higher-Order Thinking in Secondary
Schools: Effects of Curriculum, Teacher Preparation, and School
Organization. Center for Research on the Context of Secondary School
Teaching. Office of Educational Research and Improvement (ED),
Washington, DC.
Rodiyana, R. 2013. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa. Universitas Pendidikan
Indonesia. Malang. http://respository. upi.edu.
Roestiyah. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Sardiman, A.M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali Pers.
Sanjaya, W. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientai Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Suyanti, R. D. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Syah, M. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Edisi Revisi).
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syarifah, W.U. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis masalah
terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Menganalisis,
Mengevaluasi, dan Mencipta) dan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa
STIPAP LPP Medan. Medan: UNIMED
Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Konsep
Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Watson, G., Glaser, E. 2009. Watson- Glaser Critical Thinking Appraisal- UK
Edition.Practice Test. Published by Pearson Assesment, 80 Strand, London,
WC2R 0RL.
Widowati, A. tanpa tahun. Pengembangan Critical Thinking melalui Penerapan
Model PBL (Problem Based Learning) dalam Pembelajaran Sains.
Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Winansih, V., (2009), Psikologi Pendidikan, La Tansa Press, Medan.
Yamin, M. 2004. Pengembangan Kompetensi Pebelajar. Jakarta: Universitas
Indonesia.
52
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, KEMAMPUAN BERPIKIR
TINGKAT TINGGI, DAN AKTIVITAS SISWA PADA
MATERI EKOSISTEM DI SMP PLUS
DARUL ILMI MURNI
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
WIDIA NINGSIH
NIM : 8116174018
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
i
ABSTRAK
WIDIA NINGSIH. Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis, Kemampuan BerpikirTingkat Tinggi, dan
Aktivitas Siswa pada Materi ekosistem di SMP Plus Darul Ilmi Murni. Tesis.
Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Agustus 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran
inkuiri (SPI) terhadap kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir tingkat
tinggi, dan aktivitas belajar siswa di SMP Plus Darul Ilmi Murni tentang
ekosistem. Metode penelitian menggunakan quasi-eksperimen dengan sampel
penelitian sebanyak 2 kelas yang ditentukan dengan teknik clusterrandom
sampling yaitu kelas A yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran inkuiri
dan kelas B yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.
Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan berpikir kritis sebanyak 20
soal mengacu dengan bentukCornell Critical Thinking Test Series dan tes
kemampuan berpikir kritis sebanyak 9 soal dalam bentuk uraian. Sedangkan
Untuk mengumpulkan data tentang aktivitas belajar siswa digunakan lembaran
format observasi. Teknik analisis data menggunakan Uji T (Independent Samples
Test) pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan bantuan SPSS 19.0. Hasil penelitian
menunjukan : (1) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran
inkuiri terhadap berpikir kritis siswa pada materi pokok ekosistem kelas VII di
SMP Plus Darul Ilmi Murni. Kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan
dengan strategi pembelajaran inkuiri (61,83±11,344) lebih tinggi dibandingkan
strategi pembelajaran ekspositori (59,11±13,341)dengan thit =0,704, p= 0486; (2)
terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran inkuiri terhadap
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada materi pokok ekosistem kelas VII
di SMP Plus Darul Ilmi Murni. Kemampuan berpikir tingkat tinggi yang
dibelajarkan dengan strategi pembelajaran inkuiri (83,70±11,211) secara
signifikan lebih tinggi dibandingkan strategi pembelajaran ekspositori
(72,22±20,326) dengan thit =2,184, p= 0,037; (3) terdapat pengaruh yang
signifikan strategi pembelajran inkiri terhadap aktivitas siswa pada materi pokok
ekosistem kelas VII di SMP Plus Darul Ilmi Murni. Aktivitas yang dibelajarkan
dengan strategi pembelajaran inkuiri (71,39±6,908) secara signfikan lebih tinggi
dengan strategi pembelajaran ekspositori (49,99±8,482) dengan thit =8,835, p=
0,000.
Kata
Kunci:
Strategi Pembelajaran Inkuiri, Kemampuan Berpikir
Kritis,Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Aktivitas Siswa,
Strategi Pembelajaran Ekspositori
ii
ABSTRACT
WIDIA NINGSIH.The Influence Inquiry Learning Strategy to critical
Thinking Skills, Higher Order Thinking Skills, and Activities Of Students at
Seventh Grade in SMP Plus Darul Ilmi Murni. Thesis. Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan, Agustus 2015.
This study aims to knowthe effect of inquiry learning strategies to critical
thinking skills, higher order thinking skills, and activities of students at seventh
grade in SMP Plus Darul Ilmi Murni about ecosystem. The research method used
quasi-experimentwith the sample2 classes chosen by using cluster random
sampling technique namely class A learnt by using inquiry learning strategyand
class B learnt by using expository learning strategy.The research instrument used
to test the critical thinking ability as much 20 question based on the form Cornell
critical thinking test series and the test of higher order thinking skills as much as
9 questions in essay form.Then to collect the data for student activities used the
observation sheet format. The technique of data analysis was T-test (Independent
Samples Test)at the level of significance α = 0.05 by using SPSS 19.0. The
research result showed: (1) There was nosignificant influence of inquiry learning
strategy to students’ critical thinking result of biology in the main material of
ecosystem at seventh grade in SMP Plus Darul Ilmi Murni. The students’ critical
thinking capability which are taught with inquiry learning strategy (61,83±11,344)
and it was higher compared to expository learning strategy (59,11±13,341)
witht=0,704, p= 0,486. (2)There was significant influence of inquiry learning
strategy to students’ higher order thinking of biology in the main material of
ecosystem at seventh grade in SMP Plus Darul Ilmi Murni. The students’ higher
order thinking capability which are taught with inquiry learning strategy
(83,70±11,211), it was sigificantly higher compared to expository learning
(72,22±20,326) with t= 2,184, p= 0,037 (3) there was significant influence of
inquiry learning strategy to the students’ activities of biology in the main material
of ecosystem at seventh grade in SMP Plus Darul Ilmi Murni. The students’
learning activities which are taught with inquiry learning (71,39±6,908) it was
sigificantly higher compared to expository earning (49,99±8,482) with t= 8,835,
p= 0,000.
Key Words: Inquiry Learning Strategy, Critical Thinking Skills, Higher Order
Thinking Skills, Students’ Activities, Expository LearningStrategy.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayah-Nya, baik itu berupa kesehatan maupun kesempatan sehingga penulis
dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri
(SPI) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis, Kemampuan Berpikir Tingkat
Tinggi, dan Aktivitas Siswa pada Materi Ekosistem di SMP Plus Darul Ilmi
Murni” yang disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Biologi
Program Studi Pendidikan Biologi pada Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Syarifuddin, M.Sc., Ph.D dan Dr. Syahmi Edi, M.Si selaku Dosen Pembimbing
yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga tesis
ini dapat diselesaikan dengan baik. Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., Ibu Dr. Fauziyah
Harahap, M.Si, dan Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd selaku penguji yang telah
memberikan masukan dan saran kepada penulis untuk kesempurnaan penulisan
tesis ini. Terima kasih kepada Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd, dan Dr.
Mufti Sudibyo, M.Si selaku validator ahli instrumen kemampuan berpikir kritis,
dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Ucapan terimakasih juga disampaikan
kepada Kepala SMP Plus Darul ilmi Murni, seluruh guru, siswa/i atas bantuan dan
kerjasamanya.
Secara khusus penulis juga mengucapkan terimakasih yang tak terhitung
besarnya kepada kedua orangtuaku tercinta Ayahanda Alm. Bahari effendi dan
Ibunda Elseriani br. Sinaga yang selalu mendoakan penulis agar dapat
menyelesaikan studi ini serta seluruh keluarga besar yang telah memberikan
iv
sumbangan moril, materil dan spritual sehingga penulis dapat menyelesaikan studi
dengan baik sampai akhir penyusunan skripsi.
Teristimewa terima kasih juga disampaikan kepada suami saya Edi
Purwanto, M.PdI beserta anakku Fauzan Maalik Alghibran yang telah banyak
membantu dan memberi motivasi, semangat serta doa dalam menyelesaikan tesis
ini. Kepada teman-teman seperjuangan Pendidikan Biologi kelas B Angkatan XX
terimakasih untuk semangat dan kebersamaannya selama diperkuliahan. Dan
kepada semua pihak yang telah memberi masukan kepada penulis yang tidak
dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi sempurnanya tesis ini. Kiranya isi tesis ini dapat
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan dan dapat bermanfaat
bagi penelitian selanjutnya. Amin.
Medan, Agustus 2015
Penulis,
Widia Ningsih
NIM. 8116174018
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................... .. i
ABSTRACT ......................................................................................................... . ii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ ..v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ..x
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... ..1
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................................. ..1
1.2. Identifikasi Masalah..................................................................................... ..5
1.3. Batasan Masalah .......................................................................................... ..5
1.4. Rumusan Masalah........................................................................................ ..6
1.5. Tujuan Penelitian ......................................................................................... ..6
1.6. Manfaat Penelitian ....................................................................................... ..7
BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................. ..9
2.1. Kerangka Teoritis........................................................................................... ..9
2.1.1. Kemampuan Berpikir Kritis................................................................. ..9
2.1.2. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi.................................................. 14
2.1.3. Aktivitas Belajar .................................................................................. 15
2.1.4. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) ..................................................... 17
2.1.4.1. Langkah Pelaksanaan SPI.......................................................... 18
2.1.5. Strategi Pembelajaran Ekspositori ....................................................... 19
2.2. Penelitian yang Relevan................................................................................. 20
2.3. Kerangka Berpikir......................................................................................... 21
2.3.1. Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada siswa kelas VII SMP
Plus Darul Ilmi Murni. .......................................................................22
2.3.2. Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) terhadap
kemampuan berpikir tingkat tinggi Siswa pada Siswa Kelas
VII SMP Plus Darul Ilmi Murni......................................................... 23
2.3.3. Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) terhadap
Aktivitas Siswa pada Siswa Kelas VII SMP Plus Darul Ilmi
Murni.................................................................................................. 24
2.4. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 26
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 26
vi
3.2. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 26
3.2.1. Populasi................................................................................................ 26
3.2.2. Sampel.................................................................................................. 27
3.3. Variabel Penelitian ......................................................................................... 27
3.4. Jenis dan Rancangan Penelitian .....................................................................27
3.6. Definisi Operasional Variabel Penelitian.......................................................30
3.7. Pengontrolan Variabel.................................................................................... 31
3.7.1. Validitas Internal.................................................................................. 31
3.7.2. Validitas eksternal................................................................................ 33
3.8. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................33
3.8.1. Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis................................................33
3.8.2. Instrumen Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ................................ 34
3.8.3.Instrumen Aktivitas Belajar Siswa........................................................35
3.9. Uji Coba Instrumen Penelitian.......................................................................35
3.10. Tekhnik Analisis Data.................................................................................. 35
3.11. Hipotesis Statistik ........................................................................................ 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................38
4.1. Hasil Penelitian .............................................................................................. 38
4.1.1. Deskripsi Kemampuan Awal Siswa.....................................................38
4.1.2. Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Kritis........................................39
4.1.3. Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi......................... 39
4.1.4. Deskripsi Aktivitas Siswa ....................................................................40
4.2. Pengujian Persyaratan Analisis Inferensial....................................................40
4.2.1. Uji Normalitas...................................................................................... 40
4.2.2. Uji Homogenitas .................................................................................. 41
4.3. Pengujian Hipotesis....................................................................................... 42
4.3.1.Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri
(SPI) terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII SMP Plus Darul Ilmi
Murni .................................................................................................... 42
4.3.2.Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri
(SPI) terhadap
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas VII SMP Plus
Darul Ilmi Murni .................................................................................. 43
4.3.3.Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri
(SPI) terhadap
kemampuan aktivitas siswa kelas VII SMP Plus Darul Ilmi
Murni .................................................................................................... 44
4.4. Pembahasan.................................................................................................... 45
4.4.1.Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri
(SPI) terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII SMP Plus Darul Ilmi
Murni .................................................................................................... 45
4.3.2.Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri
(SPI) terhadap
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas VII SMP Plus
Darul Ilmi Murni .................................................................................. 48
4.3.3. Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri (SPI) terhadap aktivitas
siswa kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Murni .................................................49
4.5. Keterbatasan Penelitian.................................................................................. 50
vii
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN .....................................52
5.1. Kesimpulan .................................................................................................... 52
5.2. Implikasi......................................................................................................... 52
5.3. Saran............................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 55
viii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1. Unsur-unsur Kemampuan Berpikir Kritis....................................................11
2.2. Aspek Kemampuan Berpikir Kritis..............................................................12
2.3. Tahapan Pembelajaran Inkuiri .....................................................................18
3.1. Pretest-Posttest Control Group Design .......................................................28
3.2. Kisi- kisi Tes Kemampuan Berpikir Kritis ..................................................30
3.3. Kisi-kisi Tes kemampuan Berpikir Kritis Siswa .........................................34
4.1. Rata- rata Skor Pre-tes Kemampuan Berpikir Kritis Kelas VII SMP
Tentang Ekosistem.......................................................................................37
4.2. Rata- rata skor Pre-tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Kelas VII
SMP Tentang Ekosistem..............................................................................37
4.3 Rata- rata Skor Kemampuan Berpikir Kritis Kelas VII SMP Tentang
Ekosistem .....................................................................................................38
4.4 Rata- rata Skor Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Kelas VII SMP
Tentang Ekosistem.......................................................................................38
4.5 Deskripsi Aktivitas Siswa ............................................................................39
4.6 Hasil Uji Normalitas Kelas Ekspositori di kelas VII SMP Tentang
Ekosistem .....................................................................................................40
4.7 Hasil Uji Normalitas Kelas Inkuiri di kelas VII SMP Tentang
Ekosistem .....................................................................................................40
4.8. Uji Homogenitas dengan Uji Levene’s Test.................................................41
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
3.1. Bagan Alur Prosedur Penelitian ..................................................................30
4.1. Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa pada Materi Ekosistem Pada Kelas VII SMP Plus Darul
Ilmi Murni (Fhit =0,496, p= 0,486) ..............................................................42
4.2. Pengaruh Strategi Pembelajaran
Inkuiri terhadap Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi Siswa pada Materi Ekosistem di Kelas VII
SMP Plus Darul Ilmi Murni (Fhit =4,768, p= 0,035) ...................................43
4.3. Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri terhadap Aktivitas Siswa pada
Materi Ekosistem di Kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Murni
(Fhit=79,228, p= 0,000) ................................................................................44
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Silabus Pembelajaran ...................................................................................58
2.
RPP Kelas Inkuiri.........................................................................................61
3.
RPP Kelas Ekspositori .................................................................................74
4.
Lembar Kerja Siswa.....................................................................................81
5.
Tes Kemampuan Berpikir Kritis ..................................................................83
6.
Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ...................................................88
7.
Format Observasi Aktivitas Siswa...............................................................89
8.
Data Skor Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir Tingkat Tinggi
Kelas Ekspositori .........................................................................................91
Data Skor Kemampuan Berpikir Kritis dan Berpikir Tingkat Tinggi
Kelas Inkuiri.................................................................................................92
Data Aktivitas Siswa Kelas Ekspositori.......................................................93
Data Aktivitas Siswa Kelas Inkuiri..............................................................94
Deskripsi Data Penelitian.............................................................................95
Uji Normalitas..............................................................................................100
Homogenitas dengan Menggunakan Uji Levene’s-Test...............................101
Uji Hipotesis ................................................................................................102
9.
10.
11.
12
13.
14.
15.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Tujuan belajar dari berbagai disiplin ilmu adalah siswa tidak hanya
mengerti mengenai konsep dari apa yang diajarkan, tetapi juga siswa dapat
menganalisa dan
mengaplikasikannya pada berbagai situasi
berbeda yang
muncul pada kehidupannya (Branton, 2015). Karena Biologi merupakan suatu
mata pelajaran yang berhubungan dengan proses pembelajaran yang meliputi
sikap, proses, produk dan aplikasi, maka dalam pembelajarannya dibutuhkan
suatu kegiatan pemecahan masalah, metode ilmiah, dan menemukan fakta baru
Untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan proses pembelajaran
tersebut maka siswa harus menciptakan cara berpikir kritis tentang pengetahuan,
aksi, dan kepercayaan. Berpikir kritis merupakan proses pemikiran dimana
pembelajaran ikut serta secara aktif dalam conception, apply, analizing,
synthesizing, dan evaluation. Selain itu, siswa perlu dibekali dengan kemampuan
berpikir kritis karena membekali siswa dengan berpikir kritis berarti memberikan
siswa keterampilan yang dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan
sejumlah besar masalah yang akan mereka hadapi dalam kehidupan mereka
sehari- hari (Syah, 2003).
Bukan hanya kemampuan berpikir kritis, hasil belajar yang berupa
kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skill) sangat diperlukan
oleh siswa. Alasan bagi pendidik untuk memperhatikan kemampuan berpikir
tingkat tinggi adalah adanya anggapan bahwa berpikir tingkat tinggi berkembang
dengan sendirinya. Anggapan ini tidak benar karena kebanyakan diantara kita
1
2
tidak mampu mengembangkan kemampuan berpikir dengan sendirinya. Setiap
orang perlu bimbingan atau arahan untuk mengembangkan berpikir yang efektif.
Seperti dikemukakan oleh Paul dan Elder (2004) kualitas hidup tergantung kepada
kemampuan berpikir tingkat tinggi seseorang. Seseorang yang kemampuan
berpikirnya kurang akan banyak menemui kesulitan di dalam hidupnya. Oleh
sebab itu kemampuan berpikir seharunya ditumbuhkembangkan dengan
terpogram melalui latihan.
Selain itu, hasil belajar siswa juga sangat dipengaruhi oleh proses belajar
yang tidak terlepas dari aktivitas belajar baik aktivitas belajar secara individu
maupun secara kelompok. Karena itu pembelajaran seharusnya mengacu pada
peningkatan aktivitas siswa untuk belajar. Guru tidak hanya melakukan kegiatan
menyampaikan pengetahuan, keterampilan dan sikap pada siswa tetapi seharusnya
juga mampu membawa siswa untuk lebih aktif dalam belajar. Keaktifan siswa
dalam
proses
pembelajaran
dapat
dirangsang
dengan
mengembangkan
permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari (Yamin, 2004).
Agar dapat mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar dibutuhkan
strategi pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Menurut Roestiyah (1998), dalam
proses belajar mengajar guru perlu menerapkan strategi agar siswa dapat belajar
secara efektif dan efisien, agar dapat mencapai pada tujuan yang diharapkan.
Strategi belajar diterapkan peneliti berdasarkan pada dalil bahwa keberhasilan
siswa sebagian besar bergantung pada kemahiran untuk belajar mandiri dan
memonitor belajar mereka sendiri.
Salah satu strategi yang berpusat pada siswa yaitu strategi pembelajaran
inkuiri, karena pembelajaran inkuiri dirancang untuk mengajak siswa secara
3
langsung dalam proses ilmiah ke dalam waktu yang relatif singkat.
siPembelajaran inkuiri merupakan salah satu alternatif pembelajaran inovatif yang
dilandaskan kontruktivistik. Pembelajaran yang kretaif dan motivatif hendaknya
sesuai dengan paradigma baru yang berorientasi pada pencapaian kompetensi
(Adnyana, 2009). Pada dasarnya, strategi ini memberikan peluang pemberdayaan
potensi siswa dalam aktivitas- aktivitas penyelidikan atau mencari informasi
untuk mengambil makna sendiri. Brickman (2009) menyatakan bahwa siswa yang
diajarkan dengan pembelajaran inkuri memperoleh kepercayaan diri dalam
kemampuan ilmiah. Pembelajaran inkuiri mengutamakan situasi dimana siswa
sendiri mengacu pada pengalaman sebelumnya dan pengetahuan untuk
menemukan kebenaran yang akan dipelajari. Pembelajaran yang dirancang
tersebut disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolahnya.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Plus Darul Ilmi
Murni kelas VII, berdasarkan keterangan guru pengampu pada prakteknya proses
pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas masih belum mampu mengaktifkan
siswa secaara optimal dalam belajar, belum mampu menumbuhkan atau
membiasakan siswa untuk berpikir kritis, dan hal yang belum dilakukan adalah
materi yang di belajarkan belum dikontekskan dengan kehidupan nyata siswa
sehingga hasil yang juga dirasakan belum optimal. Kemudian dalam pembelajran
komunikasi yang digunakan bersifat satu arah. Hanya beberapa siswa yang aktif
dan antusias mengikuti pelajaran. Beberapa siswa hanya duduk, mendengarkan
dan menerima informasi, bahkan enggan menyampaikan pendapat dan sungkan
bertanya mengenai materi yang diajarkan. Selanjutnya apabila dilakukan tes untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa, hanya tes yang relatif mudah saja yang
4
bisa dijawab, sedangkan ketika menjawab soal dengan ranah yang lebih tinggi
(higher order thinking) siswa masih kesulitan.
Hasil observasi tersebut didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan
oleh penulis dengan beberapa siswa. Menurut siswa, aktivitas mereka cenderung
aktif mendengarkan, mencatat hal- hal penting dari penjelasan yang diberikan oleh
guru, bertanya jika ditunjuk guru bukan karena keinginan siswa untuk bertanya,
dan hanya aktif mengerjakan soal dengan berdiskusi kelompok karena tidak
dituntut untuk berpikir sendiri.
Keberhasilan berdasarkan pendekatan belajar (approach to learning)
sekarang ini sangat dibutuhkan karena pembelajaran di tumpukan berdasarkan
competence based dimana pembelajaran lebih difokuskan siswa mencari sendiri
guru hanya sebagai fasilitator untuk keberhasilan belajar tersebut. Kemudian
dikatakan pendidikan berkualitas yaitu pendidikan yang perolehan hasil belajar
yang maksimal oleh siswa, baik itu hasil belajar dalam bentuk kognitif, afektif
maupun psikomotor.
Materi eksosistem merupakan materi pokok yang banyak dengan
permasalahan yang baru, dan materi yang nyata yang berada di lingkungan kita.
Oleh karena itu, pelajaran tersebut sebaiknya disampaikan dengan suatu strategi
pembelajran yang sesuai untuk materi tersebut agar siswa turut berperan aktif
untuk bertanya dan dapat melibatkan seluruh siswa di kelas. Oleh sebab itu dari
berbagai strategi pembelajaran, maka strategi pembelajaran inkuiri yang akan
dipilih. Hasil penelitian Schlenkeer, dalam Joyce dan Weil (Trianto, 2009),
menunjukkan bahwa latihan inkuiri dapat meningkatkan pemahaman sains,
produktif dalam berpikir kreatif, dan siswa menjadi terampil dalam memperoleh
5
dan menganalisis informasi. Strategi ini digunakan di dalam kelas yang
menerapkan suatu pembelajaran berbasis masalah, yang memfasilitasi tingkat
yang lebih tinggi dari kognisi siswa antara yang mengembangkan proses untuk
lebih memahami prinsip-prinsip dan konsep.
Sehubungan dengan permasalahan yang ditemukan tersebut, dan
berdasarkan hasil studi literatur yang mengungkapkan bahwa penggunaan strategi
pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa maka akan
dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri (SPI)
kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir tingkat tinggi, dan aktivitas
siswa terhadap pada materi ekosistem di SMP Plus Darul Ilmi Murni”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat diuraikan
identifikasi masalah penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Penyampaian materi yang diterapkan guru kurang tepat sehingga perlu
diterapkan strategi pembelajaran yang sesuai.
2. Guru belum terbiasa menggunakan strategi pembelajaran inkuiri.
3. Kemampuan berpikir kritis siswa kurang dikembangkan dan ditingkatkan
dalam proses pembelajaran.
4. Siswa kurang aktif terlibat dalam pembelajaran biologi, diduga karena
pembelajaran yang diterapkan selama ini masih didominasi oleh pembelajaran
yang berpusat pada guru (teacher centered).
5. Rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa (higher order thinking
skills).
6
6. Pembelajaran yang dilaksanakan hanya bersumber dari buku cetak sehingga
tidak optimalnya rangsangan aktivitas belajar sehingga kemampuan berpikir
kritis siswa akan makna pelajaran masih rendah.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini perlu dibatasi pada
hal- hal sebagai berikut:
1. Pembelajaran yang dilakukan dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI).
2. Kemampuan berpikir kritis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kemampuan siswa dalam memeriksa dan memecahkan masalah dengan cara
berpikir kritis. Berpikir kritis diukur dengan tes berpikir kritis Cornell.
3. Kemampuan berpikir tingkat tinggi diukur dengan uraian tes( C4, C5, dan C6)
dan dibatasi pada materi ekosistem pada kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Murni
T. A 2014/ 2015.
4. Aktivitas siswa diamati oleh observer dengan menggunakan lembaran format
observasi.
5. Materi pelajaran biologi untuk mata pelajaan biologi kelas VII semester genap
yaitu ekosistem.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah strategi pembelajaran inkuiri (SPI) berpengaruh signifikan terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekosistem di kelas VII SMP
Plus Darul Ilmi Murni?
7
2. Apakah strategi pembelajaran inkuiri (SPI) berpengaruh signifikan terhadap
berpikir tingkat tinggi pada materi ekosistem di kelas VII SMP Plus Darul
Ilmi Murni?
3. Apakah strategi pembelajaran inkuiri (SPI) berpengaruh signifikan terhadap
aktivitas siswa kelas pada materi ekosistem di Kelas VII SMP Plus Darul
Ilmi Murni?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui tentang:
1. Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri (SPI) terhadap kemampuan berpikir
kritis siswa pada materi ekosistem di kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Murni.
2. Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri (SPI) terhadap berpikir tingkat tinggi
pada materi ekosistem di kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Murni.
3. Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri (SPI) terhadap aktivitas siswa kelas
pada materi ekosistem di Kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Murni.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada tenaga
pendidik secara khusus guru bidang studi biologi,
dan pembaca, baik yang
bersifat teoritis maupun yang bersifat praktis.
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi baru atau
data ilmiah sebagai masukan kepada ilmu pengetahuan.
b. Sebagai bahan pertimbangan landasan empiris maupun kerangka acuan
bagi peneliti pendidikan yang relevan di masa yang akan datang.
8
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi
guru-guru, pengelola, pengembang dan lembaga-lembaga pendidikan
dalam dinamika kebutuhan siswa, bahan masukan bagi sekolah bandingan
bagi peneliti yang lain, yang meneliti permasalahan yang sama berperilaku
mencintai lingkungan.
2. Manfaat Praktis,
a. Bagi Guru dan Peneliti
Bagi guru dan peneliti yang tertarik dengan strategi pembelajaran inkuiri
perlu lebih meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan
menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran. Penelitian ini
diharapkan mampu memotivasi pendidik pula dalam meningkatkan mutu
pembelajaran dengan mengembangkan kemampuan pendidik dalam
menguasai
berbagai
mempertimbangkan
strategi
kesiapan
pembelajaran
peserta
didik,
inovatif
kesiapan
yang
guru,
tetap
dan
ketersediaan sumber belajar.
b. Bagi Peserta Didik
Penerapan strategi pembelajaran inkuiri diharapkan mampu meningkatkan
kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir tingkat tinggi serta
membantu meningkatkan respons positif dalam proses pembelajaran
dalam hal ini mengenai aktivitas siswa.
c. Bagi Sekolah
Bagi sekolah merupakan landasan berpijak untuk meningkatkan mutu
pendidikan dengan tetap melaksanakan Lesson Study Berbasis Sekolah dan
memberikan kesempatan bagi guru untuk mengikuti berbagai pelatihan
9
tentang strategi pembelajaran inovatif sehingga mampu meningkatkan
mutu sekolah.
d. Bagi pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi stakeholder
pemerintah untuk lebih menciptakan kondisi yang baik agar pendidikan
formal menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga masyarakat,
sehingga lembaga pendidikan dapat turut bertanggung jawab dalam upayaupaya penyelamatan lingkungan jangka panjang dan pembangunan
berkelanjutan.
52
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat
disimpulkan:
1. Tidak terdapat pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa pada materi ekosistem di Kelas VII SMP Plus
Darul Ilmi Murni.
2. Terdapat pengaruh
strategi pembelajaran inkuiri (SPI) terhadap berpikir
tingkat tinggi pada materi ekosistem di kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Murni.
Hal ini ditunjukkan dari rata- rata kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa
pada strategi pembelajaran inkuiri lebih tinggi di bandingkan dengan strategi
pembelajaran ekspositori.
3. Terdapat pengaruh
strategi pembelajaran inkuiri (SPI) terhadap aktivitas
siswa kelas pada materi ekosistem di Kelas VII SMP Plus Darul Ilmi Murni.
Hal ini ditunjukkan dari rata- rata aktivitas siswa pada strategi pembelajaran
inkuiri lebih tinggi di bandingkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.
5.2. Implikasi
Pembelajaran IPA, khususnya biologi memiliki peran yang sangat penting
dalam menghasilkan siswa yang berpikir kritis, kreatif, berinisiatif tinggi agar
dapat menanggapi berbagai peristiwa yang berada di kehidupan sehari- hari kelak.
Berdasarkan hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa strategi pembelajaran
inkuiri dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, dan aktivitas
siswa. Hasil penelitian ini mempertegas bahwa dalam pembelajaran biologi guru
52
53
sangat berperan untuk memilih strategi yang tepat agar siswa lebih kreatif dan
inovatif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain itu implikasi dari
temuan ini memberikan keringanan bagi guru karena pembelajaran selama ini
dengan menggunakan metode konvensional/ ekspositori menyebabkan guru selalu
merasa terbeban dengan perannya yang lebih dominan dalam pembelajaran.
Dengan penerapan strategi inkuiri ini, guru sangat terbantu dengan adanya
kerjasama siswa ditambah dengan materi yang dapat diakses oleh siswa dari
berbagai sumber.
Kemudian melalui pembelajaran yang terencana dengan baik oleh guru
siswa terlibat secara aktif dan diharapkan agar menimbulkan pelajaran yang
menyenangkan.
Aktivitas
yang
dilakukan
siswa
diharapkan
mampu
mengembangkan potensi dan pengetahuan siswa.
5.3. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Berdasarkan temuan penelitian bahwa strategi pembelajaran inkuiri lebih
unggul untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi ( HOTS) dan
aktivitas siswa. Oleh karena itu guru dapat menerapkan strategi ini dalam
proses pembelajaran.
2. Dalam pembelajaran di kelas yang menggunakan strategi pembelajaran
inkuiri
untuk kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, perlu dilakukan
berbagai upaya diantaranya: melakukan pelatihan dan pembelajaran kepada
guru tentang cara menggunakan strategi inkuiri ini secara tepat dalam setiap
pembelajaran.
54
3. Dalam pelaksanaan strategi pembelajaran inkuiri ini sebaiknya juga
menggunakan media pembelajaran baik berupa video youtube, selebaran
berita yang bersifat autentik, jurnal penelitian terkini, ataupun artikel yang
berkaitan dengan materi pembelajaran sehingga diharapkan cara berpikir dan
pemahaman siswa lebih berkualitas.
4. Untuk penelitian berikutnya, hal yang paling penting adalah pentingnya proses
adaptasi strategi pembelajaran inkuiri ini pada siswa saat masa pra- penelitian.
5. Berbagai keterbatasan ditemukan dalam pelaksanaan penelitian sehingga
diperlukan penelitian berikutnya terutama mengenai faktor-faktor lain yang
dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir tingkat
tinggi, dan aktivitas belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Adnyana, G.P. 2008. Meningkatkan kualitas Aktivitas Belajar, Keterampilan
Berpikir Kritis, dan Pemahaman Konsep Biologi Siswa Kelas X-5 SMA
Negeri 1 Banjar Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah. Jurnal Pendidikan Kerta Mandala 1: 144- 159.
Bangun, Jumiati. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Aktivitas
Siswa, Hasil belajar biologi dan kemampuan berpikir kritis siswa di SMP
Negeri 21 Medan (Tesis). Medan: Universitas Negeri Medan.
Batubara, A.E. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri dan Discovery
terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Biologi Siswa
pada Topik Bioteknologi di MAN I Padangsidempuan ( Tesis). Medan:
Universitas Negeri Medan.
Branton, R.A. 2012. The Effects Of Teaching Style On Student Learning Of DNA
(Thesis). Monroe: University of Louisiana - Monroe,.
Bricman, P., Gormally, C., Amstrong, N., dan Hallar, B. (2009). Effects of
inquiry-based Learning on Students’ Science Literacy Skills and
Confidence. International Journal for t he Scholarship of Teaching and
Learning 3: 1-21.
Fisher, A. 2009. Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Friedel, et al. 2008. Overtly Teaching Critical Thinking and Inquiry-Based
Learning: A Comparison of Two Undergraduate biotechnology Classes.
Journal of Agricultural Education Volume 49, Number 1, pp. 72 – 84 DOI:
10.5032/jae.2008.01072.
Irwandi. 2009. Pengaruh Pendekatan Kontekstual melalui Strategi Inkuiri dan
Mayarakat Belajar terhadap Hasil Kognitif. Jurnal Pendidikan Biologi,
Volume 1, No.1 Agustus 2009. ISSN: 2085-6873.
Maulana. 2008. Pendekatan Metakognitif Sebagai Alternatif Pembelajaran
Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa
PGSD. Jurnal pendidikan dasar. No. 10.
Moseley, D., Vivienne B., Julian E., Maggie G., Steven H., Jennifer M., and
Douglas, N. 2005. Frameworks for Thinking A Handbook for Teaching and
Learning. Cambridge University Press.
55
Newcomb,L.H and Trefz, M.K. 1987. Levels of Cognition of Student Tests and
Assignments in The College of Agriculture at The Ohio state University.
Proceedings of the Fourteenth Annual National Agricultural Education
research Meeting, Las Vegas. NV
Paul, R.& Elder, L. 2000. The Miniature guide to critical thinking: consepts &
tools
Purwanto, M. N. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Quitadamo, et al. 2008. Community-based Inquiry Improves Critical Thinking in
General Education Biology. CBE—Life Sciences Education Vol. 7, 327–
337, Fall.
Raudenbush, S.W. 1992. Teaching for Higher-Order Thinking in Secondary
Schools: Effects of Curriculum, Teacher Preparation, and School
Organization. Center for Research on the Context of Secondary School
Teaching. Office of Educational Research and Improvement (ED),
Washington, DC.
Rodiyana, R. 2013. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa. Universitas Pendidikan
Indonesia. Malang. http://respository. upi.edu.
Roestiyah. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Sardiman, A.M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali Pers.
Sanjaya, W. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientai Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Suyanti, R. D. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Syah, M. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Edisi Revisi).
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syarifah, W.U. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis masalah
terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Menganalisis,
Mengevaluasi, dan Mencipta) dan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa
STIPAP LPP Medan. Medan: UNIMED
Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Konsep
Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Watson, G., Glaser, E. 2009. Watson- Glaser Critical Thinking Appraisal- UK
Edition.Practice Test. Published by Pearson Assesment, 80 Strand, London,
WC2R 0RL.
Widowati, A. tanpa tahun. Pengembangan Critical Thinking melalui Penerapan
Model PBL (Problem Based Learning) dalam Pembelajaran Sains.
Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Winansih, V., (2009), Psikologi Pendidikan, La Tansa Press, Medan.
Yamin, M. 2004. Pengembangan Kompetensi Pebelajar. Jakarta: Universitas
Indonesia.
52