ANALISIS PERTANIAN PADI SAWAH DI KELURAHAN CENGKEH TURI KECAMATAN BINJAI UTARA KOTA BINJAI.

(1)

ANALISIS PERTANIAN PADI SAWAH DI KELURAHAN

CENGKEH TURI KECAMATAN BINJAI UTARA

KOTA BINJAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Rizki Syahrial Nasution 071233320018

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Rizki Syahrial Nasution, NIM. 071233320018, Analisis Pertanian Padi Sawah di

Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 2014.

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui faktor- faktor sosial ekonomi dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi. (2) Untuk mengetahui faktor-faktor teknis dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi.(3) Untuk mengetahui produksi tanaman padi sawah di Kelurahan CengkehTuri.

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Cengkeh Turi pada bulan Maret 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat petani yang bertanampa disawah di Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara dengan jumlah 300 kepala keluarga. Sedangkan sampelnya di ambil 20% dari jumlah populasi yaitu 60 kepala keluarga secara random sampling (acak). Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik komunikasi langsung berupa wawancara dan pemberian angket yang dilakukan untuk memperoleh data dari responden.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) faktor sosial ekonomi ditinjau dari: modal, 41 responden (68,33%) memiliki modal tanah sendiri dan sisanya dari sewa; tenaga kerja, yang digunakan ada 2 macam yaitu tenaga kerja upahan dan keluarga sendiri; produksi yang di peroleh petani dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi sebesar 5 ton/hektar atau 5443,66 kg/hektar. Bila dikaitkan dengan tingkat produktivitas di Indonesia 5 ton perhektar sudah tergolong tinggi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa produksi para petani dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi sudah mencapai standar nasional (rata-rata 5 ton/hektar); Pendapatan yang di peroleh petani adalah penghasilan yang diperoleh keluarga berdasarkan pendapatan dari sisa setelah mereka menjual hasilnya dan membayar untuk modal baik bibit, pupuk, maupun traktor. (2) Faktor teknis ditinjau dari: lahan, hampir seluruh petani memiliki luas lahan kurang dari 1 hektar yakni sebanyak 42 responden atau 70,00%; penggunaan bibit unggul: ditunjukan dengan adanya penggunaan bibit unggul varietas serang, IR-64, PB-8, Sayang Sari; pemupukan: jenis pupuk yang paling sering digunakan adalah Urea dan NPK yaitu sebanyak 33 responden atau 55,00%; pemberantasan hama dengan pemakaian pada bahan jenis insektisida yaitu Dursban untuk hama walang sangit, antrakol untuk hama wereng, baktosin untuk hama belalang, urater untuk hama tikus, sevin untuk hama ulat.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Berkat dan Karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Analisis Pertanian Padi Sawah di Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai. Adapun tujuan skripsi ini di buat adalah sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah mmbantu, oleh karena itu dengan rasa hormat penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

2. Bapak Dr. Restu. M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta stafnya. 3. Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku ketua jurusan Pendidikan Geografi. 4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi. 5. Ibu Elfayetty, M.P selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan waktu dan pemikiran dalam menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini.

6. Dosen Penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.


(7)

8. Lurah dan staf kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai beserta Responden yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan informasi dan izin penelitian kepada penulis.

9. Orang tua saya, yang telah memberikan dukungan baik dalam bentuk spiritual maupun materil, juga kepada adik saya Enita Riska Wahyuni Nasution, etek Rahma, Tulang dan Nantulang, sepupuku Hotmalida Lubis, S.Pd

Akhir kata hanya ucapan Terima Kasih dan doa yang dapat Penulis ucapkan. Kiranya Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan Rahmat dan Karunianya kepada kita semua. Semoga skripsi ini besar manfaatnya khususnya jurusan Pendidikan Geografi Universitas negeri Medan.

Medan Juli 2014 Penulis

RIZKI SYAHRIAL NASUTION NIM. 071233320018


(8)

DAFTAR TABEL

No. Uraian

1. Hasil Produksi Padi Sawah di Kecamatan Binjai Utara... 3

2. Penggunaan Lahan di Kelurahan Cengkeh Turi ... 37

3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur ... 39

4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian... 41

5. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama ... 41

6. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenjang Pendidikan ... 42

7. Sarana dan Prasarana Kelurahan Cengkeh Turi ... 43

8. Distribusi Produksi Padi Sawah Responden... 49

9. Karakteristik Petani Berdasarkan Luas Lahan Garapan ... 51

10. Distribusi Responden Menurut Penggunaan Bibit Unggul ... 52

11. Jenis Pupuk yang Digunakan Responden ... 53


(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Peta Adminstrasi Kota Binjai ... 45

2. Peta Kecamatan Binjai utara... 46

3. Peta Kelurahan Cengkeh Turi... 47

4. Padi sawah yang akan panen di Kelurahan Cengkeh Turi ... 50

5. Pemupukan padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi ... 54


(10)

DAFTAR LAMPIRAN No. Uraian

1. Bibit Unggul Padi Sawah ... 67

2. Status Kepemilikan Lahan Sawah ... 69

3. Pemupukan Padi Sawah ... 71

4. Pemberantasan Hama Padi Sawah ... 73

5. Frekuensi Penanaman Padi Sawah... 75

6. Jumlah Produksi Padi Sawah ... 77


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian disektor pertanian. Pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian, hal ini dapat dilihat dari banyaknya penduduk atau tenaga kerja yang hidup bekerja pada sektor pertanian. Berdasarkan hasil penelitian Serikat Petani Indonesia (SPI), hampir setengah dari populasi Indonesia adalah petani. Pertanian skala kecil bukan sekedar kegiatan ekonomi namun kehidupan bagi kita semua. Realita adanya kemiskinan, kelaparan dan gizi buruk di lumbung-lumbung pangan negeri ini menjadi pertanda buruk dari agenda pembangunan pemerintahan dalam memenuhi hak petani atas kehidupan dan standar yang layak.

Salah satu komoditas pertanian yang diharapkan dapat bergerak positif dalam hal peningkatan produksi dan pendapatannya adalah padi. Padi merupakan tanaman yang paling penting di negera kita Indonesia ini. Betapa tidak karena makanan pokok di Indonesia adalah nasi dari beras yang tentunya dihasilkan oleh tanaman padi. Permintaan terhadap beras terus meningkat sejalan dengan pertambahan populasi dan kesadaran masyarakat terhadap menu gizi. Sedangkan pertambahan produksi beras lebih kecil dan tidak mampu mengimbangi pertambahan tingkat permintaan beras.

Usaha tani padi sawah atau biasa disebut dengan budidaya padi sawah merupakan salah satu usaha tani utama di Indonesia. Menurut Hamdan (Balai


(12)

pengkajian teknologi pertanian Bengkulu) upaya untuk meningkatkan produksi pertanian (padi) telah banyak dilakukan baik oleh pemerintah melalui lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga swadaya masyarakat, dan perguruan tinggi. Akan tetapi didalam pelaksanaannya diperoleh fakta bahwa masih terjadi perbedaan yang tinggi antara potensial produksi padi berbeda dengan hasil yang diperoleh petani.

Perbedaan hasil umumnya disebabkan oleh faktor sosial ekonomi dan faktor teknis. Faktor sosial ekonomi yaitu kondisi keterbatasan petani untuk menggunakan inovasi teknologi budidaya, seperti pengetahuan, akses terhadap sumber modal, pemasaran, prasarana transportasi, irigasi. Faktor sosial ekonomi seperti modal, tenaga kerja, produksi dan pendapatan. Sedangkan faktor teknis berupa lahan, bibit, pupuk, dan hama penyakit. Oleh sebab itu peggunaan faktor-faktor produksi harus dilakukan secara tepat.

Sedangkan menurut Moenandir (2003:188) hasil tanaman ditentukan oleh paduan dan interaksi banyak faktor yang beragam. Apabila beberapa hal saat ini dapat dengan mudah dapat dikendalikan oleh petani (seperti cuaca, tipe tanah) dan lainnya (seperti bahan tanam, tipe pengolahan, pupuk, pestisida, dan lainnya) dapat dimodifikasikan dan dipergunakan sesuai dengan kemauan maka akan mendatangkan keuntungan. Namun faktanya semua itu membutuhkan modal yang besar dari dana rakyat, sedangkan rakyat tidak memiliki modal tersebut.

Keadaan tersebut tidak jauh berbeda dengan di Sumatra Utara, yang sebagian besar penduduknya hidup dari usaha pertanian yang pada umumnya berada di daerah pedesaan. Begitu juga yang terjadi di Kelurahan Cengkeh Turi


(13)

Kecamatan Binjai Utara. Kelurahan ini mempunyai luas wilayah 1.007,89 Ha dan sebagian besar kehidupan penduduk berpenghasilan dari bertani. Data hasil produksi padi sawah di Kecamatan Binjai Utara dari tahun ke tahun yang diperoleh dari kelurahan adalah sebagai berikut:

Tabel 1: Hasil Produksi Padi Sawah di Kecamatan Binjai Utara Tahun 2013

Tahun Luas Tanah (Ha) Produksi (ton) Rata-rata (Kw/Ha) 2008 2.505 15.710 62,71

2009 2.294 14.4761 63,10 2010 1.993 13.989,05 70,19 2011 1.805 12.111 67,10 2012 1.712 10.769 62,90

Sumber: Kantor Pertanian Binjai Utara, 2013

Berdasarkan wawancara peneliti dengan lurah, ternyata masih banyak permasalahan yang dihadapi petani diantaranya terlihat dari adanya sebagain petani yang menggunakan pupuk belum sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. Hal itu juga dimungkinkan oleh faktor-faktor produksi seperti penggunaan bibit unggul, pemupukan, pemberantasan hama, pengairan dan frekuensi penanaman. Selain itu, berdasarkan wawancara peneliti dengan salah seorang petani, tidak stabilnya hasil produksi juga disebabkan karena waktu tanam padi tiap petani tidak serentak, sehingga hama tanaman (terutama belalang dan burung) akan mudah merusak bulir padi di ladang yang sudah masak dan kemudian akan berpindah ke ladang yang lain. Selain itu penyakit pada padi ini akan mudah muncul, seperti adanya bercak-bercak pada batang dan daun. Oleh


(14)

karena itu penting dipelajari penggunaan faktor-faktor produksi dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara baik faktor sosial ekonomi maupun faktor teknis.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti perlu melaksanakan penelitian

dengan mengambil judul “Analisis Pertanian Padi Sawah di Kelurahan Cengkeh

Turi Kecamatan Binjai Utara”.

B.Identifikasi Masalah

Penduduk Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara pada umumnya hidup dari usaha tanaman padi sawah. Kegiatan ini sudah lama berlangsung dan sudah merupakan mata pencaharian utama penduduk. Perbedaan hasil umumnya tidak terlepas dari faktor-faktor sosial ekonomi berupa modal, tenaga kerja, produksi dan pendapatan dan faktor teknis pertanian padi sawah berupa lahan, bibit, pupuk, dan hama penyakit. Keadaan ini adakalanya sebagai pendorong untuk meningkatkan produksi, namun di Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara ini merupakan suatu penghambat.

C.Pembatasan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah maka penelitian ini hanya dibatasi pada faktor-faktor ekonomi sosial pertanian padi sawah berupa modal, tenaga kerja, produksi dan pendapatan dan faktor teknis pertanian padi sawah berupa lahan, bibit, pupuk, dan hama penyakit.


(15)

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah:

1. Bagaimana faktor-faktor sosial ekonomi dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi.

2. Bagaimana faktor-faktor teknis dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi.

3. Bagaimana produksi padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi.

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor teknis dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi

3. Untuk mengetahui produksi tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai sumbangan pemikiran bagi pemerintah daerah khususnya dalam hal ini adalah Kelurahan Cengkeh Turi, dalam rangka pembinaan


(16)

terhadap petani padi dalam upaya peningkatan hasil produksi dan tingkat pendapatan petani.

2. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan penulis tentang masalah pertanian khususnya sektor tanaman padi sawah.

3. Sebagai bahan perbandingan bagi pihak lain yang akan melanjutkan penelitian lebih lanjut.


(17)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Sesuai dengan hasil pembahasan dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Faktor sosial ekonomi ditinjau dari: modal, 41 responden (68,33%) memiliki modal tanah sendiri dan sisanya dari sewa; tenaga kerja, yang digunakan ada 2 macam yaitu tenaga kerja upahan dan keluarga sendiri; produksi yang di peroleh petani dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi sebesar 5 ton/hektar atau 5443,66 kg/hektar.; pendapatan yang diperoleh petani adalah penghasilan yang diperoleh keluarga berdasarkan pendapatan dari sisa setelah mereka menjual hasilnya dan membayar untuk modal baik bibit, pupuk, maupun traktor.

2. Faktor teknis ditinjau dari: lahan, hampir seluruh petani memiliki luas lahan kurang dari 1 hektar yakni sebanyak 42 responden atau 70,00%; penggunaan bibit unggul: ditunjukan dengan adanya penggunaan bibit unggul varietas serang, IR-64, PB-8, Sayang Sari; pemupukan: jenis pupuk yang paling sering digunakan adalah Urea dan NPK yaitu sebanyak 33 responden atau 55,00%; pemberantasan hama dengan pemakaian pada bahan jenis insektisida yaitu Dursban untuk hama walang sangit, antrakol untuk hama wereng, baktosin untuk hama belalang, urater untuk hama tikus, sevin untuk hama ulat.


(18)

3. Produksi padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi, Sebagian besar responden memperoleh padi dalam kategori rendah (<5 ton) yaitu sebanyak 76,67%, produksi dalam kategori sedang (≥5-6ton) sebanyak 1,67%, dan produksi dalam kategori tinggi (>5 ton) sebanyak 21,67%. Keadaan ini masih dapat dilihat dari jumlah produksi (231.950 kg atau 231,950 ton) dan jumlah petani 60 orang maka produksi mencapai 3.865,83 kg atau 3,87 ton/petani/tahun. Bila dikaitkan dengan tingkat produktivitas di Indonesia 5 ton/hektar belum tergolong tinggi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa produksi para petani dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi belum mencapai standar nasional (rata-rata 5 ton/hektar)

B.Saran

1. Berdasarkan uraian kesimpulan bahwa para petani di Kelurahan Cengkeh Turi telah menggunakan faktor sosial ekonomi dan faktor teknis dengan baik, namun perlu ditingkatkan dalam hal penggunaan pupuk yang sesuai dengan anjuran dari dinas pertanian, selain itu dalam hal pemberantasan hama perlu ditingkatkan agar hasil yang diperoleh semakin meningkat.

2. Diharapkan kepada pemerintah melalui Dinas Pertanian Kecamatan Binjai Utara kiranya dapat memberikan solusi atau cara mengatasinya dengan langkah-langkah yang tepat, akhirnya produksi tanaman padi dapat dipertahankan atau ditingkatkan dimasa yang akan datang.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Adiwilaga, A. 1992. Ilmu usahatani. Bandung: Alumni

Bambang Dan Aristanti.2007. Mengasah Kemanpuan Ekonomi. Bandung: Citra Praya.

Daniel, Moehar. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara Daniel, M. 2004. Pengantar ekonomi pertanian. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Data Hasil Panen Padi Sawah Kecamatan Binjai Utara

Fashihullisan.2009.PengertianPenyuluhan.http://fashihullisantugaspenyuluhan.bl

ogspot.com/2009/11/penyuluhan-pertanian-bagian-dari-sistem.html

Fuad, M. dkk. 2004. Pengantar Bisnis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. HR, Sugeng.2001. Bercocok Tanam Padi. Semarang: Aneka Ilmu

Hadisaputro,S.1985. Biaya dan pendapatan didalam usahatani. Departemen

Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: UGM

Hamdan. Analisis Efisiensi Faktor Produksi Pada Usahatani Padi Sawah di

Bengkulu. (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu)

Hernanto F. 1988. Ilmu Usahatani. Bogor : Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Kasturi, Besse Ani. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi

Padi Di Kabupaten Wajo. Makassar: Universitas Hasanuddin

Moenandir, Jody. 2004. Prinsip-Prinsip Utama Cara Menyukseskan Produksi

Pertanian.skripsi. Malang: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Mosher, A.T. 1991. Mengerakkan dan membangun pertanian. Jakarta: dinas pendidikan Departemen Pertanian CV Yusa Guna

Mubyarto.1984. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES Mubyarto. 1989. Pengantar ekonomi pertanian. Jakarta . LP3ES.

Soekartawi. 1994. Ilmu Usahatani dan Penelitian Untuk Pengembangan Petani

Kecil. Jakarta: Universitas Indonesia-Press


(20)

Stevanus Malinau.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usahatani

Di Ukur Dari Produksi Yang Dihasilkan Dalam Kegiatan Usahatani Padi Sawah (Oryza Satival) Di Dusun Girirejo Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda (Skripsi)

Suparyono.1997. Mengatasi Permasalaha budidaya Padi.Jakarta: Penebar Swadaya

Suzana, Benu Olfie L, dkk. 2011. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi

Pada Usaha Padi Sawah di Desa Mopuya Utara Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow (ASE-Volume 7 omor 1,

Januari 2011:38-47)

Tjakrawiralaksana A. 1985. Usahatani. Bogor : Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Winarso, Sugeng. 2005. Memproduksi Benih Bersertifikat. Jakarta: Penebar Swadaya.


(1)

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah:

1. Bagaimana faktor-faktor sosial ekonomi dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi.

2. Bagaimana faktor-faktor teknis dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi.

3. Bagaimana produksi padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi.

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor teknis dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi

3. Untuk mengetahui produksi tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai sumbangan pemikiran bagi pemerintah daerah khususnya dalam hal ini adalah Kelurahan Cengkeh Turi, dalam rangka pembinaan


(2)

terhadap petani padi dalam upaya peningkatan hasil produksi dan tingkat pendapatan petani.

2. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan penulis tentang masalah pertanian khususnya sektor tanaman padi sawah.

3. Sebagai bahan perbandingan bagi pihak lain yang akan melanjutkan penelitian lebih lanjut.


(3)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Sesuai dengan hasil pembahasan dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Faktor sosial ekonomi ditinjau dari: modal, 41 responden (68,33%) memiliki modal tanah sendiri dan sisanya dari sewa; tenaga kerja, yang digunakan ada 2 macam yaitu tenaga kerja upahan dan keluarga sendiri; produksi yang di peroleh petani dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi sebesar 5 ton/hektar atau 5443,66 kg/hektar.; pendapatan yang diperoleh petani adalah penghasilan yang diperoleh keluarga berdasarkan pendapatan dari sisa setelah mereka menjual hasilnya dan membayar untuk modal baik bibit, pupuk, maupun traktor.

2. Faktor teknis ditinjau dari: lahan, hampir seluruh petani memiliki luas lahan kurang dari 1 hektar yakni sebanyak 42 responden atau 70,00%; penggunaan bibit unggul: ditunjukan dengan adanya penggunaan bibit unggul varietas serang, IR-64, PB-8, Sayang Sari; pemupukan: jenis pupuk yang paling sering digunakan adalah Urea dan NPK yaitu sebanyak 33 responden atau 55,00%; pemberantasan hama dengan pemakaian pada bahan jenis insektisida yaitu Dursban untuk hama walang sangit, antrakol untuk hama wereng, baktosin untuk hama belalang, urater untuk hama tikus, sevin untuk hama ulat.


(4)

3. Produksi padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi, Sebagian besar responden memperoleh padi dalam kategori rendah (<5 ton) yaitu sebanyak 76,67%, produksi dalam kategori sedang (≥5-6ton) sebanyak 1,67%, dan produksi dalam kategori tinggi (>5 ton) sebanyak 21,67%. Keadaan ini masih dapat dilihat dari jumlah produksi (231.950 kg atau 231,950 ton) dan jumlah petani 60 orang maka produksi mencapai 3.865,83 kg atau 3,87 ton/petani/tahun. Bila dikaitkan dengan tingkat produktivitas di Indonesia 5 ton/hektar belum tergolong tinggi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa produksi para petani dalam usaha tanaman padi sawah di Kelurahan Cengkeh Turi belum mencapai standar nasional (rata-rata 5 ton/hektar)

B.Saran

1. Berdasarkan uraian kesimpulan bahwa para petani di Kelurahan Cengkeh Turi telah menggunakan faktor sosial ekonomi dan faktor teknis dengan baik, namun perlu ditingkatkan dalam hal penggunaan pupuk yang sesuai dengan anjuran dari dinas pertanian, selain itu dalam hal pemberantasan hama perlu ditingkatkan agar hasil yang diperoleh semakin meningkat.

2. Diharapkan kepada pemerintah melalui Dinas Pertanian Kecamatan Binjai Utara kiranya dapat memberikan solusi atau cara mengatasinya dengan langkah-langkah yang tepat, akhirnya produksi tanaman padi dapat dipertahankan atau ditingkatkan dimasa yang akan datang.


(5)

DAFTAR PUSTAKA Adiwilaga, A. 1992. Ilmu usahatani. Bandung: Alumni

Bambang Dan Aristanti.2007. Mengasah Kemanpuan Ekonomi. Bandung: Citra Praya.

Daniel, Moehar. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara Daniel, M. 2004. Pengantar ekonomi pertanian. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Data Hasil Panen Padi Sawah Kecamatan Binjai Utara

Fashihullisan.2009.PengertianPenyuluhan.http://fashihullisantugaspenyuluhan.bl ogspot.com/2009/11/penyuluhan-pertanian-bagian-dari-sistem.html Fuad, M. dkk. 2004. Pengantar Bisnis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. HR, Sugeng.2001. Bercocok Tanam Padi. Semarang: Aneka Ilmu

Hadisaputro,S.1985. Biaya dan pendapatan didalam usahatani. Departemen Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: UGM

Hamdan. Analisis Efisiensi Faktor Produksi Pada Usahatani Padi Sawah di Bengkulu. (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu)

Hernanto F. 1988. Ilmu Usahatani. Bogor : Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Kasturi, Besse Ani. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi Di Kabupaten Wajo. Makassar: Universitas Hasanuddin

Moenandir, Jody. 2004. Prinsip-Prinsip Utama Cara Menyukseskan Produksi Pertanian.skripsi. Malang: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Mosher, A.T. 1991. Mengerakkan dan membangun pertanian. Jakarta: dinas

pendidikan Departemen Pertanian CV Yusa Guna Mubyarto.1984. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES Mubyarto. 1989. Pengantar ekonomi pertanian. Jakarta . LP3ES.

Soekartawi. 1994. Ilmu Usahatani dan Penelitian Untuk Pengembangan Petani Kecil. Jakarta: Universitas Indonesia-Press


(6)

Stevanus Malinau.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usahatani Di Ukur Dari Produksi Yang Dihasilkan Dalam Kegiatan Usahatani Padi Sawah (Oryza Satival) Di Dusun Girirejo Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda (Skripsi)

Suparyono.1997. Mengatasi Permasalaha budidaya Padi.Jakarta: Penebar Swadaya

Suzana, Benu Olfie L, dkk. 2011. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Pada Usaha Padi Sawah di Desa Mopuya Utara Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow (ASE-Volume 7 omor 1, Januari 2011:38-47)

Tjakrawiralaksana A. 1985. Usahatani. Bogor : Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Winarso, Sugeng. 2005. Memproduksi Benih Bersertifikat. Jakarta: Penebar Swadaya.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Azolla Dan Urea Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Padi Sawah (Oryza sativa L.) Pada Inceptisol Di Cengkeh Turi Binjai

1 64 66

Analisis Usahatani dan Saluran Pemasaran Pembibitan Tanaman Buah di Kelurahan Kebun Lada Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai

11 70 102

Karakteristik Dan Pola Asuh Keluarga Yang Memiliki Balita Dengan Berat Badan Bgm Di Wilayah Kerja Puskesmas Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, Binjai Tahun 2014

0 31 95

ADAPTASI MASYARAKAT TERHADAP BANJIR DI KELURAHAN SETIA KECAMATAN BINJAI KOTA KOTA BINJAI.

0 3 49

Karakteristik Dan Pola Asuh Keluarga Yang Memiliki Balita Dengan Berat Badan Bgm Di Wilayah Kerja Puskesmas Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, Binjai Tahun 2014

0 0 12

Karakteristik Dan Pola Asuh Keluarga Yang Memiliki Balita Dengan Berat Badan Bgm Di Wilayah Kerja Puskesmas Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, Binjai Tahun 2014

0 0 2

Karakteristik Dan Pola Asuh Keluarga Yang Memiliki Balita Dengan Berat Badan Bgm Di Wilayah Kerja Puskesmas Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, Binjai Tahun 2014

0 0 7

Karakteristik Dan Pola Asuh Keluarga Yang Memiliki Balita Dengan Berat Badan Bgm Di Wilayah Kerja Puskesmas Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, Binjai Tahun 2014

0 0 20

Karakteristik Dan Pola Asuh Keluarga Yang Memiliki Balita Dengan Berat Badan Bgm Di Wilayah Kerja Puskesmas Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, Binjai Tahun 2014

0 2 4

Karakteristik Dan Pola Asuh Keluarga Yang Memiliki Balita Dengan Berat Badan Bgm Di Wilayah Kerja Puskesmas Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, Binjai Tahun 2014

0 0 26