MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN REFLEKTIF PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 023972 BINJAI KOTA T.A 2013/2014.

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik dan lancar yang berjudul “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Reflektif pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SD Negeri 023972 Binjai Kota “ yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan. Shalawat berangkaikan salam penulis sampaikan kepada guru terbaik bagi umat didunia ini Rasulullah SAW.

Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan 3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, M.Pd selaku Pembantu Dekan II

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

6. Ibu Masta Ginting, M.Pd selaku Dosen Pembimbing skripsi, yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan selama proses penulisan skripsi ini hingga selesai.

7. Ibu Drs. Risma Sitohang, M.Pd, Ibu Dra. Herawaty Bukit, M.Pd, dan Ibu Dra. Sorta Simanjuntak M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan penyempurnaan skripsi ini.

8. Bapak/Ibu Dosen yang telah banyak memberikan berbagai bekal pengetahuan kepada penulis.

9. Terimakasih tiada terhingga kepada Ayahanda Alm. Mansur Sikumbang dan Ibunda Nurlela yang memberikan cinta dan kasih sayang yang tidak ternilai, pengorbanan baik materi maupun motivasi beserta do’a yang tulus dan tidak kenal lelah untuk membimbing sehingga penulis bisa melanjutkan dan


(2)

menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Semoga Allah memberikan sebaik-baiknya tempat untuk kalian di Syurga-Nya kelak.

10.Ibu Rahmawati, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 023972 Binjai Kota, dan Ibu Nongsyaidah, S.Pd selaku Guru kelas V yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

11.Buat Abang saya Surya Irawan, Suwardi, Gusman Hamdani dan adik saya Riza Kusuma. Terimaksih telah banyak memberikan do’a dan motivasi sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini hingga selesai..

12.Terimakasih kepada para sahabat yaitu: Kak lili, Siti Khairani, Dewi ana, Juria Sari, Kiki Nuraisayah, Sismalinda, dan teman-teman PPL dan teman seperjuangan Komting C.reg Eza Budiono, dan seluruh warga C.Reguler 1 angkatan 2010.

13.Teman-teman Sri Rezeki Manik, Novita Herawati, Nurjanah Rambe, Gihari Eko yang selalu bekerja sama dan saling membantu dalam penyusunan skripsi ini

14.Seluruh rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi yang telah memberikan bantuan dan dukungannya dalam penulisan skripsi ini.

Dengan segala keterbatasan, penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi tata bahasa, penulisan, isi dan sebagainya. Untuk itu penulis sangat berterimakasih apabila ada masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat meemberikan manfaat bagi pembaca dan bermanfaat dalam dunia pendidikan.

Medan, Mei 2014 Penulis

EKA CARMILA NIM.102111001


(3)

ABSTRAK

EKA CARMILA, 1102111001, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Reflektif pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Negeri 023972 Binjai Kota T.A 2013/2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam menggunakan model pembelajaran reflektif pada mata pelajaran IPS di kelas V SD Negeri 023972 Binjai Kota T.A 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas denga dua siklus, yang terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 24 orang siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan. Sedangkan objek penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional dengan penerapan model pembelajaran Reflektif. Alat pengumpulan data menggunakan observasi dan tes.

Pada pre test awal diperoleh tes hasil belajar siswa pada materi pokok Tokoh-Tokoh Pergerakan Nasional yaitu dengan nilai rata-rata 46 dan presentase 17% (4 siswa). Setelah diterapkan model pembelajran reflektif pada siklus I diperoleh tingkat pencapaian hasil belajar siswa mencapai nilai rata-rata 64 dengan presentase 46% (11 siswa) terjadi peningkatan sebesar 29%. Sedangkan pada siklus II diperoleh tingkat pencapaian hasil belajar mencapai nilai rata-rata 83 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 92% (22 siswa).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunkan model pembelajaran Reflektif pada proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa bila diterapkan pada pelajaran IPS dengan materi pokok Tokoh-Tokoh Pergerakan Nasional di Kelas V SD NEGERI 023972 BINJAI KOTA Tahun Ajaran 2013/2014.


(4)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Batasan Masalah ... 5

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 6

1.6Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 8

2.1Pengertian Belajar ... 8

2.1.1 Pengertian Hasil Belajar ... 9

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 11

2.2Jenis-jenis Model Pembelajaran di SD ... 12

2.3Hakikat Model Pembelajaran Reflektif ... 13

2.3.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Reflektif ... 15

2.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Reflektif ... 16

2.4Hakikat Belajar IPS ... 17

2.5Materi Pokok ... 18

2.6Kerangka Berpikir ... 20


(5)

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

3.1Jenis Penelitian ... 22

3.2Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

3.3Subjek dan Objek Penelitian ... 22

3.4Variabel Penelitian ... 22

3.5Desain Penelitian ... 23

3.6Prosedur Penelitian ... 24

3.6.1 Siklus I ... 24

3.6.2 Siklus II ... 26

3.7Teknik Pengumpulan Data ... 28

3.8Teknik Analisis Data ... 29

3.9Jadwal Penelitian ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1Hasil Penelitian ... 33

4.1.1 Deskripsi Keadaan ... 33

4.2Siklus I ... 37

4.3Siklus II ... 46

4.4Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

5.1Kesimpulan ... 60

5.2Saran ... 61


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Reflektif ... 15

Tabel 3.2 Tingkat Pencapaian Hasil Belajar Siswa ... 30

Tabel 3.3 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 33

Tabel 4.1 Hasil Nilai Belajar Siswa pada Tes Awal ... 32

Tabel 4.2 Rincian Ketuntasan Hasil Belajar pada Tes Awal ... 36

Tabel 4.3 Lembar Observasi Siklus I ... 41

Tabel 4.4 Lembar Pengamatan Guru pada Siklus I ... 41

Tabel 4.5 Hasil Nilai Belajar Siswa pada Tes Siklus I ... 43

Tabel 4.6 Rincian Ketuntasan Hasil Belajar pada Siklus I ... 45

Tabel 4.7 Lembar Observasi Siklus II ... 51

Tabel 4.8 Lembar Pengamatan Guru pada Siklus II ... 52

Tabel 4.9 Hasil Nilai Siswa pada Tes Siklus II ... 53

Tabel 4.10 Rincian Ketuntasan Hasil Belajar pada Siklus II ... 55

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 023972 Binjai Kota ... 57


(7)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran Reflektif pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Tokoh-Tokoh Pergerakan Nasional di kelas V SD Negeri 023972 Binjai Kota Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini terbukti dari :

1. Pada saat diberikan tes awal (pre tes), pencapaian tes hasil belajar siswa pada materi pokok Tokoh-Tokoh Pergerakan Nasional yaitu dengan nilai rata-rata 46 dan persentasenya 17% (4 siswa). Setelah diterapkan metode Reflektif pada siklus I diperoleh tingkat pencapaian hasil belajar siswa mencapai nilai rata-rata 64 dengan persentase 46% terjadi peningkatan sebesar 29%. Sedangkan pada siklus II diperoleh tingkat pencapaian hasil belajar siswa mencapai nilai rata-rata 83 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 92% dengan peningkatan sebesar 46%.

2. Hasil observasi keterlibatan siswa dengan aspek umum yaitu partisipasi, persiapan alat, penggunaan alat, sikap antusias, kerjasama dan ketepatan waktu. Pada siklus I diperoleh skor 21 dengan nilai rata-rata 65,6 kategori cukup. Pada siklus II diperoleh skor 26 dengan nilai rata-rata 81,25 kategori baik sekali. Hasil observasi menunjukkan peningkatan nilai rata-rata pada observasi siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 15.6.


(8)

3. Hasil observasi kegiatan peneliti selama pembelajaran berlangsung dengan aspek umum yaitu membuka Pelajaran, penggunaan waktu dan strategi, melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, komunikasi dengan siswa, dan mengadakan evaluasi. Pada siklus I diperoleh skor 28 dengan nilai 70 rata-rata kategori cukup. Pada siklus II diperoleh skor 33 dengan nilai rata-rata 82,5 kategori baik sekali. Hasil observasi menunjukkan peningkatan nilai rata-rata pada observasi siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 12,5

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran khususnya pembelajaran IPS dalam penggunaan model pembelajaran Reflektif pada proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan dapat meningkatkan hasil belajar.

2. Sebaiknya penggunaan model pembelajaran Reflektif dalam pembelajaran dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar.

Bagi siswa dapat dijadikan bahan yang bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar IPS karena pembelajarannya bersifat kritis.


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu usaha yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, kaeagamaan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan SD adalah bagian dari sistem pendidikan nasional yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia di masa yang akan datang adalah siswa–siswa generasi muda pada masa kini karena itu mutu pendidikan bagi siswa di Sekolah Dasar sangat perlu mendapat perhatian, bimbingan, dukungan, arahan, pengajaran dalam melakukan proses pembelajaran yang diberikan guru serta mengelola suasana kelas demi meningkatkan mutu pendidikan.

Kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah menguasai dan terampil menggunakan berbagai metode, strategi untuk mencapai tujuan pendidikan, guru harus mampu mengelola komponen pembelajaran dan kreatif dalam mengembangkan materi pelajaran agar materi pelajaran tersebut dapat diserap oleh siswa, sehingga tujuan pendekatan pembelajaran serta merancang media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran


(10)

Jika pendidikan merupakan salah satu instrumen utama pengembangan sumber daya alam, tenaga pendidik dalam hal ini guru salah satu unsur yang berperan penting didalamnya, memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan tugas dan mengatasi segala permasalahan yang muncul.

Sejauh ini pendidikan masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal, dikelas masih terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan. Sayangnya, dalam proses pembelajaran berlangsung guru cenderung pada metode tertentu, dan kurang bervariasi dalam menggunakan model pembelajaran dan tidak memperhatikan tingkat pemahaman siswa terhadap informasi yang disampaikan sehingga siswa kurang aktif dalam proses belajar.

Jadi, singkatnya masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran siswa kurang didorong untuk mengembangkan keterampilan berpikir. Proses pembelajaran didalam kelas diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal informasi, siswa terbiasa untuk mengingat dan menimbun informasi, tanpa berusaha untuk menghubungkan yang diingat itu dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, siswa hanya pintar secara teoritis tetapi miskin dalam aplikasi.

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar yang dapat mengembangkan pribadi siswa dalam bermasyarakat adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Mata pelajaran IPS di sekolah dasar memberiakn pengetahuan dasar dan keterampilan sebagai media pelatih bagi siswa sebagai warga negara sedini mungkin. Karena pendidikan IPS tidak hanya memberikan


(11)

ilmu pengetahuan semata, tetapi harus berorentasi pada pengembangan keterampilan berfikir kritis, sikap, dan kecakapan-kecakapan dasar siswa berpijak pada kenyataan kehidupan sosial bermasyarakat sehari-hari dan memeenuhi kebutuhan bagi kehidupan sosial siswa di masyarakat.

Jadi, pembelajaran IPS adalah unttuk mengembangkan konsep pemikiran yang berdasarkan realita kondisi sosial yang ada di lingkungan siswa, sehingga dengan memberikan pendidikan IPS diharapkan dapat melahirkan warga negara yang baik dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan negaranya. Pendidikan IPS saat ini dihadapkan pada upaya peningkatan kualitas pendidikan khususnya kualitas sumber daya manusia, sehingga eksintensi pendidikan IPS benar-benar dapat mengembangkan pemahaman konsep dan keterampilan berfikir kritis.

Akan tetapi dalam proses belajar berlangsung masih banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa dalam melaksanakan pelajaran, masih banyak siswa yang tidak memperhatikan pelajaran terutama pelajaran IPS dengan materi pokok Tokoh-Tokoh Penting Pergerakan Nasioanal, hal ini yang sering menyebabkan hasil belajar siswa yang rendah. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut seperti guru kurang bervariasi dalam menggunakan model pembelajaran sehingga siswa kurang aktif dalam prose belajar, metode yang digunakan hanya metode ceramah.

Berdasarkan hasil observasi peneliti di SD Negeri 023972 Binjai Kota, masih banyak siswa yang mengalami rendahnya hasil belajar pada materi IPS ini dikarenakan siswa tersebut lebih senang bercerita pada teman sebangkunya, dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran masih sangat kurang karena dalam


(12)

pelaksanaannya di dalam kelas guru masih menggunakan metode ceramah. Siswa beranggapan bahwa mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang membosankan dan tidak menarik. Hal ini dikarenakan siswa lebih banyak mendengar,menulis dan menghafal pelajaran IPS yang disampaikan gurunya di kelas.

Berdasarkan hasil obseravasi tersebut, di temukan masalah bahwa guru kurang menggunakan model yang bervariasi pada saat pembelajaran yang disampaikan sehingga siswa kurang minat dalam mengikuti pelajaran yang di sampaikan oleh guru. Akibatnya, siswa kelas V kurang aktif dalam materi IPS, siswa membutuhkan media atau model pembelajaran yang menarik agar siswa tersebut bersemangat dalam mengikuti proses belajar setiap harinya terutama dalam materi pembelajaran IPS. Bila siswa temotivasi dalam belajar maka hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.

Oleh karena itu, diharapkan bagi guru untuk memahami masalah yang dihadapi siswa dalam materi pembelajaran IPS. Dalam pembelajaran IPS diharapkan siswa lebih aktif dalam pembelajaran yang akan memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk lebih mengembangkan kompentensinya. Sesuai peranan dalam IPS dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk menjadi wahana pengetahuan bagi siswa dari diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Salah satu upaya mengatasi permasalahan ini, guru harus mampu merancang model pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Untuk itu, guru harus kreatif dalam mendesain model pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat berpatisipasi, aktif, kreatif terhadap materiyang diajarkan. Dengan cara demikian,


(13)

diharapkan siswa dapat memahami materi yang diberikan mencapai pembelajaran bermakna.

Kegiatan pembelajaran melalui model pembelajaran reflektif sebagai melatih daya menganalisis siswa dengan pengalaman yang ia alami sehari-hari dan melatih siswa untuk mampu mengambil kesimpulan dalam proses belajar mengajar. Melalui model pembelajaran reflektif termotivasi langsung atau dapat berperan aktif secara fisik dan mental dalam kegiatan belajar.

Berdasarkan hal diatas, peneliti memilih sekolah ini sebagai tempat penelitian karena peneliti ingin memberdayakan potensi yang sudah ada disekolah ini, baik dalam bidang akademik maupun non akademik.

Peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai hasil belajar siswa di SD Negeri 023972 Binjai Kota dengan judul “ Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Reflektif di kelas V SD Negeri 023972 Binjai Kota T.A 2013/2014.

1.2. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat didentifikasikan permasalahan yang diteliti sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar siswa terhadap materi IPS 2. Metode yang digunakan hanya metode ceramah 3. IPS dianggap membosankan


(14)

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah di atas “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Reflektif pada mata pelajaran IPS materi pokok” Tokoh-Tokoh Penting Pergerakan Nasional” di kelas V SD Negeri 023972 Binjai Kota T.A 2013/2014.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang dikemukan diatas maka rumusan masalah yang akan diteliti dari penelitian ini adalah “Apakah dengan Penggunaan Model Pembelajaran Reflektif dapat meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok “Tokoh-Tokoh Penting Pergerakan Nasional” di kelas V SD Negeri 023972 Binjai Kota T.A 2013/2014.

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dari peneliti ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Menggunakan Pembelajaran Reflektif pada pelajaran IPS di materi pokok “ Tokoh-Tokoh Penting Pergerakan Nasional” di kelas V SD Negeri 023972 Binjai Kota T.A 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut:


(15)

1. Manfaat Teoritis

Penerapan model pembelajaran Reflektif diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa : Siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran IPS

b. Bagi guru : Memberikan informasi bagi guru tentang penggunaan model pembelajaran Reflektif agar siswa dapat lebih aktif sehingga dapat menarik perhatian siswa saat pelajaran berlangsung.

c. Bagi peneliti : Sebagai bahan masukan dan wawasan untuk mengajar dan sebagai bahan referensi dalam penelitian selanjutnya.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana UNIMED.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Rahayu, Siti. 2006. Psikologi Perkembangan Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: PUSTAKA BELAJAR. Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Susilaningsih, Endang. 2008. Ilmu Pengetaguan Sosial 5. Jakarta: PT Galaxy Puspa Mega

Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica.

Wahyono, Budi. 2012. Pendidikan Ekonomi dan Faktor-faktor yang

Mempengaruhinya. [online] tersedia:

http://www.pendidikanekonomi.com/2012/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

Yamin, Martinis. 2012. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jambi: Referensi (GP Press Group)

Yuliati, Reny. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.


(1)

ilmu pengetahuan semata, tetapi harus berorentasi pada pengembangan

keterampilan berfikir kritis, sikap, dan kecakapan-kecakapan dasar siswa berpijak

pada kenyataan kehidupan sosial bermasyarakat sehari-hari dan memeenuhi

kebutuhan bagi kehidupan sosial siswa di masyarakat.

Jadi, pembelajaran IPS adalah unttuk mengembangkan konsep pemikiran

yang berdasarkan realita kondisi sosial yang ada di lingkungan siswa, sehingga

dengan memberikan pendidikan IPS diharapkan dapat melahirkan warga negara

yang baik dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan negaranya. Pendidikan IPS

saat ini dihadapkan pada upaya peningkatan kualitas pendidikan khususnya

kualitas sumber daya manusia, sehingga eksintensi pendidikan IPS benar-benar

dapat mengembangkan pemahaman konsep dan keterampilan berfikir kritis.

Akan tetapi dalam proses belajar berlangsung masih banyak

masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa dalam melaksanakan pelajaran, masih banyak

siswa yang tidak memperhatikan pelajaran terutama pelajaran IPS dengan materi

pokok Tokoh-Tokoh Penting Pergerakan Nasioanal, hal ini yang sering

menyebabkan hasil belajar siswa yang rendah. Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi hal tersebut seperti guru kurang bervariasi dalam menggunakan

model pembelajaran sehingga siswa kurang aktif dalam prose belajar, metode

yang digunakan hanya metode ceramah.

Berdasarkan hasil observasi peneliti di SD Negeri 023972 Binjai Kota,

masih banyak siswa yang mengalami rendahnya hasil belajar pada materi IPS ini

dikarenakan siswa tersebut lebih senang bercerita pada teman sebangkunya, dan

keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran masih sangat kurang karena dalam


(2)

pelaksanaannya di dalam kelas guru masih menggunakan metode ceramah. Siswa

beranggapan bahwa mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang membosankan

dan tidak menarik. Hal ini dikarenakan siswa lebih banyak mendengar,menulis

dan menghafal pelajaran IPS yang disampaikan gurunya di kelas.

Berdasarkan hasil obseravasi tersebut, di temukan masalah bahwa guru

kurang menggunakan model yang bervariasi pada saat pembelajaran yang

disampaikan sehingga siswa kurang minat dalam mengikuti pelajaran yang di

sampaikan oleh guru. Akibatnya, siswa kelas V kurang aktif dalam materi IPS,

siswa membutuhkan media atau model pembelajaran yang menarik agar siswa

tersebut bersemangat dalam mengikuti proses belajar setiap harinya terutama

dalam materi pembelajaran IPS. Bila siswa temotivasi dalam belajar maka hasil

belajar yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.

Oleh karena itu, diharapkan bagi guru untuk memahami masalah yang

dihadapi siswa dalam materi pembelajaran IPS. Dalam pembelajaran IPS

diharapkan siswa lebih aktif dalam pembelajaran yang akan memberikan

pengalaman

langsung

kepada

siswa

untuk

lebih

mengembangkan

kompentensinya. Sesuai peranan dalam IPS dalam kehidupan sehari-hari adalah

untuk menjadi wahana pengetahuan bagi siswa dari diri sendiri dan lingkungan

sekitarnya.

Salah satu upaya mengatasi permasalahan ini, guru harus mampu

merancang model pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Untuk itu, guru harus

kreatif dalam mendesain model pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat

berpatisipasi, aktif, kreatif terhadap materiyang diajarkan. Dengan cara demikian,


(3)

diharapkan siswa dapat memahami materi yang diberikan mencapai pembelajaran

bermakna.

Kegiatan pembelajaran melalui model pembelajaran reflektif sebagai

melatih daya menganalisis siswa dengan pengalaman yang ia alami sehari-hari

dan melatih siswa untuk mampu mengambil kesimpulan dalam proses belajar

mengajar. Melalui model pembelajaran reflektif termotivasi langsung atau dapat

berperan aktif secara fisik dan mental dalam kegiatan belajar.

Berdasarkan hal diatas, peneliti memilih sekolah ini sebagai tempat

penelitian karena peneliti ingin memberdayakan potensi yang sudah ada disekolah

ini, baik dalam bidang akademik maupun non akademik.

Peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai hasil belajar siswa

di SD Negeri 023972 Binjai Kota dengan judul “ Meningkatkan Hasil Belajar

pada Mata Pelajaran IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Reflektif di

kelas V SD Negeri 023972 Binjai Kota T.A 2013/2014.

1.2.

Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat didentifikasikan permasalahan

yang diteliti sebagai berikut :

1.

Rendahnya hasil belajar siswa terhadap materi IPS

2.

Metode yang digunakan hanya metode ceramah

3.

IPS dianggap membosankan


(4)

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah di atas “Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Reflektif pada mata pelajaran

IPS materi pokok” Tokoh

-Tokoh Penti

ng Pergerakan Nasional” di kelas V SD

Negeri 023972 Binjai Kota T.A 2013/2014.

1.4.

Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang dikemukan diatas maka rumusan

masalah yang akan diteliti dari penelitian ini adalah “Apakah dengan Penggunaan

Model Pembelajaran Reflektif dapat meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada mata

pelajaran IPS materi pokok “Tokoh

-

Tokoh Penting Pergerakan Nasional” di kelas

V SD Negeri 023972 Binjai Kota T.A 2013/2014.

1.5.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dari

peneliti ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Menggunakan

Pembelajaran Reflektif pada pelajaran IPS di materi pokok “ Tokoh

-Tokoh

Penting Pergerakan Nasional” di kelas V SD Negeri 023972 Binjai Kota T.A

2013/2014.

1.6.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

pihak, Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut:


(5)

1.

Manfaat Teoritis

Penerapan model pembelajaran Reflektif diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

2.

Manfaat Praktis

a.

Bagi siswa : Siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran IPS

b.

Bagi guru : Memberikan informasi bagi guru tentang penggunaan model

pembelajaran Reflektif agar siswa dapat lebih aktif sehingga dapat

menarik perhatian siswa saat pelajaran berlangsung.

c.

Bagi peneliti : Sebagai bahan masukan dan wawasan untuk mengajar dan

sebagai bahan referensi dalam penelitian selanjutnya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan

Kelas. Medan: Pasca Sarjana UNIMED.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Rahayu, Siti. 2006. Psikologi Perkembangan Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali

Pers.

Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: PUSTAKA BELAJAR.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Susilaningsih, Endang. 2008. Ilmu Pengetaguan Sosial 5. Jakarta: PT Galaxy

Puspa Mega

Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica.

Wahyono, Budi. 2012. Pendidikan Ekonomi dan Faktor-faktor yang

Mempengaruhinya.

[online]

tersedia:

http://www.pendidikanekonomi.com/2012/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

Yamin, Martinis. 2012. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jambi:

Referensi (GP Press Group)

Yuliati, Reny. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD dan MI Kelas V.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP NEGERI 2 KUTA BARO

0 7 1

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VA SD NEGERI 1 METRO BARAT

0 13 46

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 5 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 15 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 47

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 01 SUKA AGUNG BARAT KECAMATAN BULOK

1 5 41

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGS A W PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 54

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 4 TANGKIT SERDANG TANGGAMUS

0 22 51

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V MATERI PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI SD 8 CENDONO TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 18

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA SD 5 DERSALAM SKRIPSI

0 0 21