PENGARUH HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING TYPE NHT DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS VII SMP N 10 MEDAN TP 2012/2013.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING TYPE NHT
DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK
BESARAN DAN SATUAN DI KELAS VII
SMP NEGERI 10 MEDAN T.P 2012/2013

Oleh :
Dayuani Rambe
NIM 408321012
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012


Judul Penelitian

:"Perbedaan Hasil Belajar Fisika Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Learning Type NHT
dan Model Konvensional Pada Materi Pokok Besaran
dan Satuan di Kelas VII SMP Negeri I 0 Medan T.P
2012/2013".

Nama

: Dayuani Rambe

NIM

:408321012

Jurusan/ Program Studi

: Fisika/ Pendidikan Fisika


Menyetujui:
Dosen Pembimbing Skripsi

Drs. Abd. Hakim S, M.Si
NIP. 19640731 199103 1 001

Mengetahui :

AUNIMED

Jurusan Fisika

Ketua,

,. _e,Nt.~rs

,. Motlan,

M.Sc, Ph.D


--NIP'" l959o8os 198601 1 001

Tanggal Lulus : 13 Agustus 2012

o,~s;

NIP. 19640321 199003 2 001

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat
dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian
ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi berjudul
”Perbedaan Hasil Belajar Fisika dengan Model Pembelajaran kooperatif Learning Tpe NHT
dan Pembelajaran Konvensional Pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas VII
Semester I SMP Negeri 10 Medan T.P 2012 / 2013”, disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada bapak Drs. Abd.
Hakim S, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal pembuatan proposal dan penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
Bapak Alkahfi Maas Siregar, S.Si, M.Si, Bapak Drs. Nurdin Siregar, M.Si, dan Bapak Drs.
Khairul Amdani, M.Si, selaku Dosen Penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan
saran dalam penyempurnaan skripsi ini.
Dan tak lupa pula ucapan terima kasih saya kepada Bapak Drs. Japiten Banjarnahor
M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen
beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Kepada Ibu Dra. Derlina, M.Si selaku
ketua jurusan fisika dan kepada Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si., selaku ketua prodi
fisika. Penghargaan sebesar-besarnya disampaikan kepada Bapak dan Ibu guru SMP Negeri
10 Medan yang telah memberikan izin penelitian dan telah banyak membantu selama
penelitian ini dilaksanakan.

Teristimewa penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada orang
tua tercinta, Ayahanda H.Julpan Rambe dan Ibunda Hj. Nur’Asiah Ritonga yang senantiasa
memberikan motivasi baik secara moril dan materil, serta doa yang tulus kepada penulis
dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Juga kepada Kakak,
Abang dan Adik yang telah memberikan motivasi kepada penulis untuk dapat menyelesaikan
studi di Unimed ini.
Spesial buat sahabat-sahabat terbaikku Genk Pelangi (Bikril Humairah, Dewi Pertiwi,
Syofiyah lubis dan Yulia Wulandari), dan juga bapak/ibu dan teman kost 8a. serta temanteman yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi dan saran-


saran kepada penulis. Terakhir penulis ucapkan kepada Seluruh teman-teman seperjuangan
Fisika Ekt’ 08 atas pengertiannya dan motivasinya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik dalam
menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum bisa disebut
sempurna, masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa
penulisannya yang mana dikarenakan oleh keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi
sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini dapat bermanfaat dalam penelitian pendidikan
fisika dan bidang lainnya.

Medan,

2012

Penulis,

Dayuani Rambe
NIM. 408321012


PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING TYPE NHT
DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK
BESARAN DAN SATUAN DI KELAS VII
SMP NEGERI 10 MEDAN T.P 2012/2013
Dayuani Rambe ( NIM 408321012 )
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif learning type NHT dengan
model pembelajaran konvensional pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas
VII SMP Negeri 10 Medan T.P 2012/2013 dan aktivitas belajar siswa saat
menggunakan model pembelajaran kooperatif learning type NHT.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian
adalah seluruh siswa kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 10 Medan yang
terdiri dari 7 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling
seadanya yaitu ditentukan oleh kebijakan sekolah, kelas VII-B sebagai kelas
eksperimen dan kelas VII-C sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah
38 orang dan kelas kontrol berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan
berganda berjumlah 20 soal dan lembar observasi aktivitas siswa.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 45,0
dengan standar deviasi 16,0 dan nilai rata-rata kelas kontrol 39 dengan standar
deviasi 12,0. Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas pada data hasil
tes kedua kelompok tersebut diperoleh bahwa data kedua sampel normal dan
homogen. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh nilai rata-rata postes
pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif
learning type NHT sebesar 76,0 dengan standar deviasi 11 dan pada kelas kontrol
yang menggunakan pembelajaran konvensional sebesar 64,0 dengan standar
deviasi 15. Selanjutnya, berdasarkan analisis uji-t satu pihak diperoleh t hitung =
6,649 sedangkan untuk ttabel = 1,998 sehingga thitung > ttabel . Oleh karena itu Ha
diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan antara hasil belajar siswa
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif learning type NHT dengan
hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional, sehingga
dapat disimpulkan bahwa Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif learning type NHT dengan
pembelajaran konvensional pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas VII
SMP Negeri 10 Medan T.P 2012/2013

DAFTAR ISI


Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHUlUAN


Halaman

1.1 Latar Belakang Masalah

1

1.2 Identifikasi Masalah

3

1.3 Batasan Masalah

3

1.4 Rumusan Masalah

3

1.5 Tujuan Penelitian


4

1.6 Manfaat Penelitian

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis
2.1.1 Pengertian Belajar

5
5
5

2.1.2 Pengertian Hasil belajar 6
2.1.3 Aktivitas belajar

7

2.1.4 Konstruktivisme


10

2.1.5 Pengertian Model Pembelajaran

14

2.1.5.1 PengertianPembelajaranKooperatif

15

2.1.5.2 Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

18

2.1.5.3 Tujuan Pembelajaran Kooperatif

19

2.1.5.4 Manfaat Pembelajaran Kooperatif

20

2.1.5.5

21

PengelolaanPembelajaranKooperatif

2.1.5.6 Keterampilan Kooperatif
2.1.6 Model Pembelajaran NHT
2.1.6.1 Kelebihan dan Keunggulan NHT

22
22
24

2.1.7

PembelajaranKonvensional

25

2.1.8

Materi Pelajaran Besaran dan Satuan

26

2.1.9

Konversi Satuan

29

2.1.10 Alat Ukur panjang

30

2.2 KerangkaKonseptual

32

2.3 Hipotesis

33

BAB III METODE PENELITIAN

35

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

35

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

35

3.3 Variabel Penelitian

35

3.4 Jenis dan Desain Penelitian

36

3.5 Instrumen Penelitian

38

3.5.1 TesHasil belajar

38

3.5.2 Validitas Tes

39

3.5.3 Lembar Observasi

40

3.6 TeknikAnalisis Data

41

3.7.1 Uji Normalitas Data

41

3.7.2 Uji Homogenitas Data

42

3.7.3 Pengujian Hipotesis

43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

46

4.1. Hasil Penelitian

46

4.1.1 Deskripsi Data Penelitian

46

4.1.2 Pengujian Analisa Data

47

4.1.3 Observasi

50

4.2 Pembahasan

52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

60

5.1

Kesimpulan

60

5.2

Saran

61

DAFTAR PUSTAKA

62

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1

Tahapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

23

Gambar 2.1.9

Tangga Konversi Satuan

29

Gambar 2.1.10.A Pengukuran dengan Mistar

31

Gambar 2.1.10.B Jangka Sorong

31

Gambar2.1.10.C Pengukuran dengan MikrometerSekrup

32

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian

38

Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen dan
Kontrol

47

Gambar 4.2 Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol

49

Gambar 4.12 Grafik hubungan antara Pretes, Postes dan Aktivitas

57

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1.5.1 Langkah-langkah Kooperatif

18

Tabel 2.1.8.2 Besaran Pokok dalam SI

27

Tabel 2.1.8.3 Besaran Turunan

28

Tabel 3.1.Rancangan Penelitian

36

Tabel 3.5.1. Spesifikasi Tes Hasil Belajar Fisika

39

Tabel 3.5.2 Nama-nama Validator Instrumen
Tabel 4.1.1 Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

39
46

Tabel 4.1.2 Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Data Pretes

47

Tabel 4.1.3 Hasil Uji Homogenitas data

48

Tabel 4.1.4 Data Nilai Postes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

48

Tabel 4.1.5 Ringkasan Uji Hipotesis

50

Tabel 4.1.6 Aktivitas Belajar Siswa Kelas VII – B (Kelas Eksperimen)

50

Tabel 4.2.1 Peningkatan Nilai Pretes ,Postes dan aktivitas Siswa
pada kelas Eksperimen

52

Tabel 4.2.1 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Pada
Kelas Eksperimen

59

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Angket Siswa
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP I)

63
66

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP II)
Lampiran 4 Lembar Kegiatan Siswa ( I)
Lampiran 5 Lembar Kegiatan Siswa ( II )

74
62
83

Lampiran 6

Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar

84

Lampiran 7

Tes Hasil Belajar

96

Lampiran 8

Kunci Jawaban

101

Lampiran 9 Hasil Wawancara

102

Lampiran 10 Distribusi Data Pretes Eksperimen

103

Lampiran 11 Distribusi Data Pretes Kontrol

104

Lampiran 12 Distribusi Data Postes Eksperimen

105

Lampiran 13 Distribusi Data Postes Kontrol

106

Lampiran 14 Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi

107

Lampiran 15 Uji Normalitas

110

Lampiran 16 Uji Homogenitas

114

Lampiran 17 Hipotesis

117

Lampiran 18 Pedoman Lembar Aktivitas Siswa

121

Lampiran 19 Pedoman penilaian Observasi Aktivitas
Belajar Siswa
Lampiran 20 Daftar nilai Kritis untuk Uji Liliefors

130
131

Lampiran 21 Daftar nilai Persentil untuk Distribusi t

132

Lampiran 22 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z

133

Lampiran 23 Daftar Nilai Persentil untuk nilai F

134

Lampiran 24 Foto Dokumentasi

136

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Inti dari proses pendidikan secara keseluruhan adalah proses belajar
mengajar. Proses belajar-mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik. Interaksi
atau hubungan timbal balik dalam peristiwa belajar-mengajar tidak sekedar
hubungan antara guru dengan siswa saja, tetapi berupa interaksi edukatif.
Fisika merupakan salah satu bidang pengetahuan penting dalam peningkatan
SDM, selain itu Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan
kompetensi agar siswa menjelajahi dan memahami konsep fisika. Pendidikan
Fisika diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa
pada pemahaman yang lebih mendalam terhadap ilmu fisika yang akan sangat
mempengaruhi hasil belajar siswa.
Melalui

hasil wawancara dan kerja sama yang dilakukan oleh peneliti

kepada guru fisika SMP Negeri 10 Medan dengan ibuk Erni Triana Pane, beliau
menyatakan bahwa nilai rata-rata ujian semester khususnya untuk pelajaran
Fisikaadalah 65 % telah tuntas dan 35 % tidak artinya hasil belajar siswamasih
tergolong rendah karena KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk pelajaran
Fisika di SMP Negeri 10 Medan adalah70 (tujuh puluh )
Selain itu faktor yang menyebabkan masalah hasil belajar siswa adalah
model pembelajaran fisika kurang bervariasi.dan proses pembelajaran yang
dilakukan oleh banyak tenaga pendidik saat ini cenderung pada pencapaian target
materi kurikulum, lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada
pemahaman.
Dari hasil observasi yang dilakukan di SMPN 10Medan dengan
memberikan angket kepada 40 siswa, sebanyak 8 orang mengatakan fisika itu
mudah dan menyenangkan, 15 orang mengatakan fisika itu sulit dan kurang
menarik dan 17 orang mengatakan fisika itu biasa saja. Padahal sebenarnya fisika

2

merupakan ilmu yang menarik, karena semua gajala yang terjadi di alam berkaitan
dengan fisika dan dapat diterangkan dengan konsep yang sederhana.
Maka berdasarkan masalah diatas ada bermacam-macam model yang dapat
dikembangkan untuk meningkatkan hasil serta prestasi belajar siswa dan
mengaktifkan siswa selama Proses Belajar Mengajar.Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa mempelajari fisika yaitu
dengan mengubah suasana pembelajaran yang sangat menarik.salah satu model
pembelajaran yang ingin diterapkan adalah ”Model Pembelajaran Kooperatif
Learning Type NHT. Model Pembelajaran Kooperatif Learning Type NHT
muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami
konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara
rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalahmasalah yang kompleks. Jadi, hakikat sosial dan penggunaan kelompok sejawat
menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif. Model Pembelajaran yang
diterapkan selama ini di kelas cenderung ke model pembelajaran konvensional,
sehingga

tidak membangkitkan motivasi siswa belajar, dilihat dari tugas di

rumah, di kelas, dan tes individu di kelas.
Pembelajaran kooperatif lebih menekankan interaksi antar siswa. Dari sini
siswa akan melakukan komunikasi aktif dengan sesama temannya. Dengan
komunikasi tersebut diharapkan siswa dapat menguasai materi pelajaran dengan
mudah karena “siswa lebih mudah memahami penjelasan dari kawannya
dibanding penjelasan dari guru karena taraf pengetahuan serta pemikiran mereka
lebih sejalan dan sepadan”. (Sulaiman dalam Wahyuni 2001: 2).
Dari

uraian

latar

belakang

diatas,

penulis

berkeinginan

untuk

melaksanakan penelitian dengan judul;”Perbedaan Hasil Belajar Fisika Dengan
Menggunakan

Model

Pembelajaran Kooperatif

Learningtype NHT

(Numbers Head Together) dan Model Konvensional Pada Materi Pokok
Besaran dan Satuan di Kelas VII SMP Negeri 10 Medan T.P 2012/2013 ”.

3

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang maslah diatas penulis mengidentifikasi
masalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa untuk pelajaran fisika masih rendah
2. Kerjasama dan minat siswa dalam pembelajaran kelompok masih kurang
3. Model pembelajaran yang kurang bervariasi
4. Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami konsep fisika dengan
benar.

1.3 Batasan masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu
dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1.

Model pembelajaran yang diterapkan selama KBM adalah model
pembelajaran kooperatif learning type NHT (Number Head Together)

2.

Subjek penelitian adalah SMP Negeri 10 Medan tahun ajaran 2012/20123
dengan menggunakan model kooperatif learnig type NHT (Number Head
Together).

3.

Materi pelajaran fisika dibatasi pada mteri pokok besaran dan satuan

4.

Dilakukan untuk meningkatkan aktivitas belajar.

1.4 Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa sesudah pembelajaran dengan model
pembelajaran Kooperatif Learning Type NHT ( Number Head Together)
2. Bagaimana kerjasama dan minat

aktivitas

siswa dengan model

pembelajaran Kooperatif Learning Type NHT ( Number Head Together)
3. Bagaimana hasil belajar siswa sesudah pembelajaran dengan model
pembelajaran konvensional

4

4. Apakah ada perbedaan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif learning type NHT dan konvensional pada
materi pokok besaran dan satuan.

1.5 Tujuan penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar fiika siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran koopeartif learning type NHT.
2. Untuk

mengetahui kerjasama

dan

minat

aktivitas

siswa

dalam

berkelompok.
3. Untuk mengetahui hasil belajar fiika siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran konvensional.
4. Untuk apakah ada perbedaan hasil belajar fisika siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif learning type NHT dan
konvensional pada materi pokok besaran dan satuan.

1.6 Manfaat Penelitian
Berdasarkan dari tujuan penelitian, maka manfaat yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah:
1. Sebagai masukan kepada guru/calon guru bahwa pembelajaran dengan
model pembelajaran NHT dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan hasil
belajar fisika.
2. Sebagai bahan masukan kepada peneliti utuk dapat menambah dan
memperluas wawasan peneliti tentang pengajaran yang sesuai dengan
peningkatan belajar siswa.
3. Sebagai bahan perbandingan untuk peneliti selanjutnya

65

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari

data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan
memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun
kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model
Pembelajaran kooperatif Learning type NHT pada materi pokok Besaran
dan Satuan di kelas VII SMP Negeri Medan T.P.2012/2013 sebelum
diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 45,0 dan setelah diberikan
perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 76,0.
2. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model
pembelajaran konvensional pada materi pokok Besaran dan Satuan di
kelas VII SMP Negeri Medan

T.P.2012/2013 sebelum diberikan

perlakuan rata-rata pretes sebesar 39,0 dan setelah diberikan perlakuan
rata-rata postes siswa sebesar 64,0.
3. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
model Pembelajaran berdasarkan masalah untuk materi pokok Besaran
dan Satuan di kelas VII SMP Negeri Medan T.P.2012/2013 diperoleh
rata-rata skor aktivitas siswa mencapai 71,56 dengan kategori Aktif.
4. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran Kooperatif Learning Type NHT Besaran dan Satuan di
kelas VII SMP Negeri Medan T.P.2012/2013

66

5.2

Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Diharapkan bagi calon guru/Peneliti selanjutnya Perbaiki Deskriptor
dalam Aktivitas agar dapat mencapai Indikator sesuai dengan yang
diharapkan.
2. Pada saat diskusi kelompok berlangsung peneliti masih kesulitan dalam
membimbing penuh pada masing-masing kelompok. Oleh sebab itu, bagi
peneliti selanjutnya disarankan agar lebih membimbing siswa dengan cara
aktif bertanya kepada siswa tentang kendala yang dihadapi, memotivasi,
dan mengarahkan agar setiap siswa aktif berdiskusi dengan menjelaskan
nilai dari satu orang siswa dapat mempengaruhi nilai dan nama baik
kelompok serta memberikan penghargaan berupa nilai plus kepada siswa
yang aktif agar siswa lebih termotivasi dan dapat berdiskusi dengan baik.
3. Kepada peniliti selanjutnya disarankan untuk menyusun indikator dalam
observasi aktivitas sesuai dengan sintaks dari model pembelajaran yang
digunakan.
4. Waktu diatur seefisien mungkin dalam proses pembelajaran sehingga
setiap tahap dalam pembelajaran dapat terlaksana dengan baik

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2010).Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa
Program StudiPendidikan, FMIPAUnimed
Dimyati dan Mudjiono., (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Djamarah, S., (2002), Psikologi Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Ibrahim, M,., (2000), PembelajaranKooperatif, Unesa- Universitypress, Surabaya.
Isjoni., (2011),Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Joyce,B.; Weil,M. & Calthoan,E., (2009), Model – Model Pembelajaran, Edisi
Delapan, Pustaka Belajar, yogyakarta.
Kanginan, M., (2006), SainsFisika SMP untukKelas VII Semester 1,
PenerbitErlangga, Jakarta.
Lie, A., (2010), Cooperatif Learning MemperaktekkanCooperatif Learning di
Ruang-RuangKelas, Penerbit PT Grasindo, Jakarta.
Slameto, (2003), Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Belajar,
Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin, Robert, E. (2005), Cooperatif Learning, Nusa Media, Bandung.
Sudjana., (2005), MetodaStatistika,Penerbit Tarsito, Bandung.
Suprijono,A., (2009),Cooperatif Learning teori dan Aplikasi PAIKEM,Pustaka
Pelajar,Yogyakarta

RIWAYAT HIDUP

Dayuani Rambe dilahirkan di Kotapinang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan pada
tanggal 06 Oktober 1990. Ayah bernama H.Zulpan Rambe dan Ibu bernama Hj. Nur’Asiah
Ritonga, dan merupakan anak keenam dari delapan bersaudara. Pada tahun 1996, penulis
masuk SD Negeri 115499 kalapane kotapinang dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002,
penulis melanjutkan sekolah di MTs.Swasta kotapinang dan lulus pada tahun 2005. Pada
tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di MAN 1 Rantau Prapat dan lulus pada tahun 2008.
Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.kegiatan
Organisasi yang pernah diikuti penulis yaitu HIMALABSEL (Mimpunan Mahasiswa
Labuhan Batu Selatan).

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

0 3 44

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN E3DU DAN MODEL PEMBELAJARAN LC5E PADA MATERI LISTRIK DINAMIS

0 9 67

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD

0 7 50

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 1 TALANGPADANG

0 6 110

PENGEMBANGAN KOMIK PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS DESAIN GRAFIS PADA MATERI BESARAN DAN SATUAN KELAS VII SMP

2 22 61

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA MATERI FISIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP WIYATA KARYA NATAR

0 5 50

EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 2 WELAHAN EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI

2 14 144

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI MOMENTUM DAN IMPULS DI SMA

0 0 15

PERBEDAAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN TEGANGAN PERMUKAAN DAN VISKOSITAS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GUIDED INQUIRY LEARNING DAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING SKRIPSI

1 1 22

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BOLA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN APS DI SMP MUHAMMADIYAH BANDA ACEH Nuralam

0 0 10