PENGARUH PEMBERIAN DONGENG TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ARIFAH MEDAN T.A 2012/2013.

(1)

PENGARUH PEMBERIAN DONGENG TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ARIFAH

MEDAN T.A 2012 /2013

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Disusun Oleh : MEILIANA AKHIMZA

NIM:109113035

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin. Segala puji bagi Allah SWT atas segala kuasa dan limpahan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Dongeng Terhadap Perkembangan Bahasa anak Usia 5-6 Tahun Di PAUD Arifah Medan” ini seperti yang diharapkan. Salawat dan salam penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah memberi suri tauldan dalam kehidupan dunia dan di akhirat. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada sejumlah pihak yang telah membantu dalam proses pendidikan dan penyelesaian skripsi ini, yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Unimed beserta para pegawai,

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S, selaku Dekan FIP Unimed, Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku PD I FIP, Bapak Drs. Aman Simaremare, MS, selaku PD II FIP, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, selaku PD III FIP beserta para pegawai,

3. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku ketua jurusan PLS sekaligus dosen PA dan dosen penguji yang telah memberikan saran dan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd, selaku ketua prodi PG PAUD,

5. Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah dengan sangat sabar memberikan arahan dan masukan serta bimbingan kepada penulis mulai dari perencanaan sampai dengan kesempurnaan skripsi ini,


(5)

6. Ibu Dra. D. Simatupang, M.Pd dan Bapak Drs. Edward Purba, M.A, selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan bimbingan pada penulis untuk kesempurnaan skripsi ini,

7. Teristimewa kepada keluarga tercinta yaitu ayahanda Khairul dan Ibunda Rosila beserta para kakak dan abang yaitu Meila Khuzaila,S.Pd dan Radi Wijaya,ST, adik-adik yaitu Putri Rizky dan M. Arsi Rahman karena berkat doa, kasih sayang, bimbingan dan semangat yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,

8. Kepada Ibu kepala sekolah PAUD Arifah Ibu Hj.Nuraini,S.Pd, beserta guru-guru (Bu Ika, Bu Cut dan Bu jusma) di PAUD Arifah yang telah memberikan izin sekaligus melaksanakan penelitian di PAUD tersebut kepada penulis,

9. Kepada kak Ika Suyanti S.Pd selaku administrasi di jurusan PLS prodi PG-PAUD yang telah membantu memberikan informasi kepada penulis,

10.Sahabat-sahabat yang tidak pernah henti memberikan semangat dan motivasi,doa serta kasih sayang kepada penulis “MINLY” (Icha, Ina, Fitri, Rudi, Ifan, Sandro), 11.Teman-teman seperjuangan di PG PAUD stambuk 09 yang tidak dapat disebutkan

namanya satu persatu khusunya kelas B 09 yang turut memberikan bantuan dan semangat.


(6)

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan dari isi, penulisan, dan tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khazanah ilmu pengetahuan khususnya dibidang pendidikan anak usia dini.

Medan, Juli 2013

Penulis

Meiliana Akhimza

Nim. 109113035


(7)

i ABSTRAK

Meiliana Akhimza. NIM 109113035. Pengaruh Pemberian Dongeng Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun Di PAUD Arifah Medan T.A 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1) Perkembangan keterampilan berbahasa anak usia 5-6 tahun di Paud Arifah masih kurang, serta masih tedapatnya anak yang sulit berbicara untuk mengeluarkan pendapatnya, (2) Kegiatan mendongeng di Paud Arifah kurang dimanfaatkan oleh guru, (3) Kegiatan mendongeng mulai tidak terkenal lagi dimata anak-anak. (4) Orang tua serta guru kurang menyadari betapa pentingnya mendongeng. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui pemberian dongeng pada ana usia 5-6 tahun di PAUD Arifah Medan, (2) Mengetahui perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun di PAUD Arifah Medan, (3) Mengetahui pengaruh pemberian dongeng yang positif terhadap perkembangan bahasa anak usia5-6 tahun di PAUD ArifahMedan.

Jenis penelitian berupa eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh murid kelompok B yang ada di PAUD ARIFAH yang berjumlah 20 orang. Sampel akan dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen yang mana dipilih secara acak/ random yaitu dengan cara mengacak nomor absen murid. Dimana pada kelas kontrol 10 orang dan pada kelas eksperimen 10 orang. Tekhnik pengumpulan data melalui observasi. Analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan hipotesis (uji-t).

Hasil analisis data observasi akhir diperoleh Fhitung = 1,27 < Ftabel = 3,18 (homogen). Uji hipotesis didapat thitung (2,45) > ttabel (2,10), maka disimpulkan ada pengaruh yang signifikan dari pemberian dongeng terhadap perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun.


(8)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Batasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORITIS... 7

2.1 Kajian Teori ... 7

2.1.1 Dongeng ... 7

2.1.1.1 Pengertian Dongeng ... 7

2.1.1.2 Tujuan dan Manfaat Dongeng ... 11

2.1.2 Perkembangan Bahasa ... 15

2.1.2.1 Pengertian Perkembangan Bahasa ... 15

2.1.2.2 Pembelajaran Bahasa Anak Usia Dini ... 18

2.1.2.3 Tahap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini ... 21

2.1.2.4 Fungsi Bahasa Bagi Anak Usia Dini ... 24

2.1.2.5 Dongeng Merangsang Perkembangan Bahasa Anak ... 26

2.2 Kerangka Konseptual... 28

2.3 Hipotesis Tindakan... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30


(9)

vi

3.2 Populasi dan Sampel ... 30

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 30

3.4 Desain Penelitian ... 31

3.5 Tekhnik Pengumpulan Data ... 32

3.6 Teknik Analisis Data ... 33

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 40

4.1.1 Observasi Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 40

4.1.2 Observasi Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 41

4.1.3 Uji Normalitas ... 42

4.1.4 Uji Homogenitas ... 43

4.1.5 Uji Hipotesis ... 44

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 51

5.1 Kesimpulan ... 51

5.2 Saran... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53


(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Lembar Observasi ... 32

Tabel 3.2 Waktu Penelitian... 39

Tabel 4.1 Data Observasi Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 40

Tabel 4.2 Data Observasi Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 41

Tabel 4.3 Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 42

Tabel 4.4 Uji Homogenitas Data Observasi Awal dan Observasi Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 43

Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ... 44


(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1Diagram Nilai Observasi Awal dan Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol (Rata-rata, Varians, dan S. Baku) ………...48


(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Observasi Penelitian Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun

Lampiran 2 Lembar Observasi Penilaian Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun

Lampiran 3 Lembar Penilaian Pemberian Dongeng Oleh Guru Lampiran 4 Rancangan Kegiatan Harian

Lampiran 5 Daftar Nilai/Tabulasi Data Hasil Observasi Awal dan Observasi Akhir

Lampiran 6 Perhitungan Rata-rata, Standrat deviasi, dan Varians pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Lampiran 7 Daftar Nilai Uji Normalitas Lampiran 8 Perhitungan Uji Normalitas Lampiran 9 Perhitungan Uji Homogenitas Lampiran 10 Perhitungan Uji Hipotesis

Lampiran 11 Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors

Lampiran 12 Daftar Luas Di bawah Lengkungan Normal Standar dari 0 ke z Lampiran 13 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t

Lampiran 14 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F

Lampiran 15 Dokumentasi Foto-foto Saat Melakukan Penelitian Lampiran 15 Cerita Dongeng

Lampiran 16 Absensi Peneliti Saat Melakukan Penelitian Lampiran 17 Surat izin/ Keterangan dari FIP


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Masa anak usia dini disebut juga masa awal kanak-kanak yang memiliki berbagai karakter atau ciri-ciri. Pasal 1 ayat 14 Undang-Undang SISDIKNAS Tahun 2003 mencantumkan pengertian anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun. Pendidikan anak usia dini suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut.

Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan pendidikan yang sangat fundamental dan sangat menentukan perkembangan anak selanjutnya. Apabila anak mendapatkan stimulus yang baik, maka seluruh aspek perkembangan anak akan berkembang secara optimal. Oleh karena itu pendidikan anak usia dini harus dapat merangsang seluruh aspek perkembangan anak baik perkembangan perilaku, bahasa, kognitif, seni maupun fisik motorik.

Pengalaman masa kanak-kanak dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. Jika sejak dini anak mendapat rangsangan yang baik, maka perkembangan anak selanjutnya akan berkembang secara optimal. Dengan mendengar dan membaca cerita maka secara sadar atau tidak sadar pemerolehan bahasa anak kian meningkat. Bertambahnya kosakata maka meningkat pula keterampilan berbahasa


(14)

2

anak, dan jelas semua itu mempunyai dampak positif terhadap perkembangan bahasa mereka.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di PAUD Arifah Medan,peneliti melihat perkembangan keterampilan bahasa anak usia 5-6 tahun masih kurang, dapat dilihat dari kurangnya pengetahuan kosa kata anak, kurangnya kemampuan anak untuk mengulang kembali kalimat yang telah didengarnya, masih kurangnya kemampuan anak untuk menjawab pertanyaan-pertnayaan sederhana,kurangnya kemampuan anak untuk menyimak suatu cerita, serta masih terdapatnya anak yang sulit berbicara.

Selain permasalahan yang terjadi pada anak, ada juga permasalahan yang terjadi pada pendidiknya. Pendidik kurang memanfaatkan kegiatan mendongeng untuk merangsang perkembangan bahasa anak. Pemberian dongeng pada anak jarang dan bahkan tidak pernah lagi dilakukan oleh guru disekolah. Serta guru kurang menyadari besarnya manfaat positif dari dongeng yang didengarkan kepada anak. Selain itu orang tua cenderung lebih suka anaknya belajar calistung(baca, tulis, hitung), karena para orang tua berpikir dengan anaknya pandai calistung anak tersebut dapat dikatakan anak yang pintar. Sebagai guru dan oarng tua, sebaiknya kita tidak harus memaksakan anak untuk pintar calistung, karena dengan kita merangsang perkembangan anak, anak akan belajar dengan caranya sendiri.

Dewasa ini kebanyakan orang tua serta tenaga pendidik kurang mengetahui seperti apa mendongeng dan apa manfaatnya, serta bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan bahasa anak. Pada zaman serba canggih seperti sekarang kegiatan mendongeng mulai tidak terkenal lagi di mata


(15)

anak-3

anak. Padahal dongeng merupakan produk dalam negeri yang memiliki banyak manfaat fositif bagi anak-anak. Dongeng merupakan salah satu warisan/tradisi budaya yang perlu kita lestarikan. Sejak bangun hingga menjelang tidur anak-anak dihadapkan pada televisi yang menyajikan beragam acara, mulai dari film kartun,komik, kuis, hingga sinetron. Semua itu akan berakibat baik jika pesan yag disampaikan adalah baik dan bemoral. Sebaliknya, akan menjadi bahaya besar ketika televisi menyiarkan program-program yang bobrok dan amoral, seperti kekerasan dan kriminalitas. yang acapkali bukan tontonan yang baik buat anak. Kalaupun mereka bosan dengan acara yang disajikan, mereka dapat pindah pada permainan lain seperti video game. Serbuan media dan tayangan impor itulah yang membuat dongeng tidak lagi menjadi pengantar tidur anak. Tentunya hal ini jika dibiarkan akan membuat anak-anak kehilangan budaya menggemari dongeng yang mana dapat membawa anak kedunia imajinasi. Masa kanak-kanak merupakan masa imajinasi mengalami perkembangan begitu besar dalam mempengaruhi hidupnya.

Dalam kehidupan masa lalu cerita-cerita dongeng banyak berperan dalam masyarakat, disampaikan oleh orang tua kepada anak-anaknya yang didalamnya terkandung pesan-pesan moral disampaikan dengan penuh humor dan sesuai jiwa anak.

Dongeng sebagai salah satu dari seni sastra baik lisan maupun tulisan sangat berperan penting bagi perkembangan bahasa anak. Bahasanya yang sederhana dan mudah dimengerti menjadikan dongeng sebagai sarana yang paling utama dalam proses perkembangan bahasa anak. Anak yang biasa didongengi akan mengingat kebiasaan ini hingga kelak ia tumbuh besar. Dari sini, ia akan


(16)

4

lebih bersemangat ketika disodori bacaan dan mempunyai pengetahuan yang lebih luas mengenai kosa kata hingga bahasa.

Bagi anak usia dini, perkembangan bahasanya tumbuh sangat pesat. Mendengarkan dongeng bisa menjadi salah satu stimulasi yang sangat bermanfaat bagi perkembangan kemampuannya berbahasa. Kemampuan berbahasa sejak usia dini memang tidak bisa dianggap sepele, sebab melalui berbahasalah anak mulai mengasah nalarnya dengan belajar mengungkapkan pikiran dan emosinya.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Pemberian Dongeng Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun di PAUD Arifah Medan T.A 2012/2013 ”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Kegiatan mendongeng di Paud Arifah kurang dimanfaatkan oleh guru, sementara melalui/ dengan adanya dongeng terdapat pengaruh positif dalam rangka merangsang perkembangan bahasa anak.

2. Kegiatan mendongeng mulai tidak terkenal lagi dimata anak-anak, padahal dongeng memiliki manfaat positif bagi perkembangan anak. Dimana semua itu akibat pesatnya perkembangan teknologi modern yang tanpa terasa turut menggeser keberadaan seni mendongeng sebagai tradisi penuturan cerita untuk anak-anak.


(17)

5

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dapat dibatasi pada Pengaruh Dongeng Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun di Paud Arifah Medan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu :

1. Bagaimana pemberian dongeng pada anak 5-6 tahun di PAUD Arifah Medan? 2. Bagaimana perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun di PAUD Arifah

Medan?

3. Seberapa besar pengaruh pemberian dongeng terhadap perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun di PAUD Arifah Medan?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menentukan arah yang tepat dalam menghindari kesulitan yang terjadi dalam proses penelitian. Maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pemberian dongeng pada ana usia 5-6 tahun di PAUD Arifah Medan.

2. Untuk mengetahui perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun di PAUD Arifah Medan.

3. Untuk mengetahui sebarapa besar pengaruh pemberian dongeng terhadap perkembangan bahasa anak usia5-6 tahun di PAUD ArifahMedan.


(18)

6

1.6. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada: 1. Anak

- Melalui pemberian dongeng,perkembangan bahasa anak menjadi lebih baik/ meningkat.

- Anak menjadi lebih termotivasi untuk mendengarkan dan membaca cerita dongeng.

2. Guru dan orang tua

- Sebagai gambaran dan bahan informasi bagi orang tua/ guru untuk mengetahui pengaruh mendengarkan dongeng terhadap perkembangan bahasa anak.

- Sebagai bahan masukan bagi orang tua/ guru dalam upaya meningkatkan kegiatan mendongeng pada anak.

3. Pihak sekolah

Bahan masukan bagi sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan.

4. Peneliti

Sebagai pedoman atau bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru yang kelak mengajarkan dan memperkenalkan dongeng dikelas, bukan hanya sebagai materi pelajaran yang sepele tetapi sangat besar manfaatnya.

5. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi teman-teman yang berminat mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap materi ini.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data pada sub bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan,yaitu :

1. Penerapan pemberian dongeng yang dilakukan di PAUD Arifah Medan berlangsung dengan baik.

2. Pada observasi awal, pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata 2,18, sedangkan rata-rata pada kelas kontrol 1,97. Pada uji hipotesis didapat thitung (1,337) dengan ttabel (2,10) maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, yaitu tidak ada pengaruh perkembangan bahasa anak.

3. Pada observasi akhir, didapat rata-rata dari perkembangan bahasa anak di kelas eksperimen adalah 2,79, sedangkan pada kelas kontrol adalah 2,21. Lalu pada uji hipotesis didapat thitung (2,45) dengan ttabel (2,10) maka dapat disimpulkan Ha diterima, yaitu ada pengaruh pemberian dongeng terhadap perkembangan bahasa anak.

4. Selain pemberian dongeng berpengaruh terhadap perkembangan bahasa anak, dongeng juga berpengaruh terhadap perkembangan sosial emosiona dan moral anak.


(20)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, adapun saran yang dapat diberikan yaitu :

1. Kepada guru atau pengajar PAUD sebaiknya dalam pembelajaran sering diselingi dengan mendongeng.

2. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya, sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Aminudin. 2009. Belajar Menjadi Seorang Pendongeng. Bandung: Pribumi Mekar.

Asyarwan, Dani. 2012. Fungsi Dongeng Bagi Perkembangan Anak. (http://id wikipedia.org). Dariyo,Agoes. 2011. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung: Refika

Aditama

Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Fadhillah, M. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Yogyakarta: Ar-Ruuz Media.

Hurlock, E. B.2010. Psikologi Perkembang Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Hawa, S. 2012. Upaya Mengembangkan Karakter Kemandirian Anak di Kelompok B melalui Kegiatan Mendongeng di Paud Dahlia Indah. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

Kurikulum Taman Kanak-kanak tentang Pedoman Pengembangan Program Pembeljaran di Taman Kanak-Kanak. 2010. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Menejemen Pedidikan Dasar Menengah, Direktorat Pembinaan TK dan SD. Nurjatmika, Yusep. 2012. Ragam Aktivitas Harian untuk TK. Yogyakarta: Diva Press.

Mursini. 2011. Apresiasi dan Pembelajaran Sastra Anak-Anak. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis

Priyono, Kusumo. 2006. Terampil Mendongeng. Jakarta: Grasindo.

Santrock, John W. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Media Group.

Sit, Masganti. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Perdana Publishing.

Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi ke 5. Bandung: Tarsito

Sugiarto, Eko. 2009. Mengenal Dongeng dan Prosa Lama untuk SD, SMP,SMA. Jakarta: Pustaka Widyatama.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.


(22)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional RI.

Wuni, D. N. 2012. Pengaruh Musik Terhadap Perkembangan Emosi Anak Usia 5-6 Tahun di RA Al- Muchtaryah Tanjung Morawa TA. 2012/2013. Skripsi tidak diterbitkan. Medan: FIP Universitas Negeri Medan.


(1)

5

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dapat dibatasi pada Pengaruh Dongeng Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun di Paud Arifah Medan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu :

1. Bagaimana pemberian dongeng pada anak 5-6 tahun di PAUD Arifah Medan? 2. Bagaimana perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun di PAUD Arifah

Medan?

3. Seberapa besar pengaruh pemberian dongeng terhadap perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun di PAUD Arifah Medan?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menentukan arah yang tepat dalam menghindari kesulitan yang terjadi dalam proses penelitian. Maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pemberian dongeng pada ana usia 5-6 tahun di PAUD Arifah Medan.

2. Untuk mengetahui perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun di PAUD Arifah Medan.

3. Untuk mengetahui sebarapa besar pengaruh pemberian dongeng terhadap perkembangan bahasa anak usia5-6 tahun di PAUD ArifahMedan.


(2)

6

1.6. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada: 1. Anak

- Melalui pemberian dongeng,perkembangan bahasa anak menjadi lebih baik/ meningkat.

- Anak menjadi lebih termotivasi untuk mendengarkan dan membaca cerita dongeng.

2. Guru dan orang tua

- Sebagai gambaran dan bahan informasi bagi orang tua/ guru untuk mengetahui pengaruh mendengarkan dongeng terhadap perkembangan bahasa anak.

- Sebagai bahan masukan bagi orang tua/ guru dalam upaya meningkatkan kegiatan mendongeng pada anak.

3. Pihak sekolah

Bahan masukan bagi sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan.

4. Peneliti

Sebagai pedoman atau bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru yang kelak mengajarkan dan memperkenalkan dongeng dikelas, bukan hanya sebagai materi pelajaran yang sepele tetapi sangat besar manfaatnya.

5. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi teman-teman yang berminat mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap materi ini.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data pada sub bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan,yaitu :

1. Penerapan pemberian dongeng yang dilakukan di PAUD Arifah Medan berlangsung dengan baik.

2. Pada observasi awal, pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata 2,18, sedangkan rata-rata pada kelas kontrol 1,97. Pada uji hipotesis didapat thitung (1,337) dengan ttabel (2,10) maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, yaitu tidak ada pengaruh perkembangan bahasa anak.

3. Pada observasi akhir, didapat rata-rata dari perkembangan bahasa anak di kelas eksperimen adalah 2,79, sedangkan pada kelas kontrol adalah 2,21. Lalu pada uji hipotesis didapat thitung (2,45) dengan ttabel (2,10) maka dapat disimpulkan Ha diterima, yaitu ada pengaruh pemberian dongeng terhadap perkembangan bahasa anak.

4. Selain pemberian dongeng berpengaruh terhadap perkembangan bahasa anak, dongeng juga berpengaruh terhadap perkembangan sosial emosiona dan moral anak.


(4)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, adapun saran yang dapat diberikan yaitu :

1. Kepada guru atau pengajar PAUD sebaiknya dalam pembelajaran sering diselingi dengan mendongeng.

2. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya, sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aminudin. 2009. Belajar Menjadi Seorang Pendongeng. Bandung: Pribumi Mekar.

Asyarwan, Dani. 2012. Fungsi Dongeng Bagi Perkembangan Anak. (http://id wikipedia.org). Dariyo,Agoes. 2011. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung: Refika

Aditama

Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Fadhillah, M. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Yogyakarta: Ar-Ruuz Media.

Hurlock, E. B.2010. Psikologi Perkembang Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Hawa, S. 2012. Upaya Mengembangkan Karakter Kemandirian Anak di Kelompok B melalui Kegiatan Mendongeng di Paud Dahlia Indah. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

Kurikulum Taman Kanak-kanak tentang Pedoman Pengembangan Program Pembeljaran di Taman Kanak-Kanak. 2010. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Menejemen Pedidikan Dasar Menengah, Direktorat Pembinaan TK dan SD. Nurjatmika, Yusep. 2012. Ragam Aktivitas Harian untuk TK. Yogyakarta: Diva Press.

Mursini. 2011. Apresiasi dan Pembelajaran Sastra Anak-Anak. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis

Priyono, Kusumo. 2006. Terampil Mendongeng. Jakarta: Grasindo.

Santrock, John W. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Media Group.

Sit, Masganti. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Perdana Publishing.

Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi ke 5. Bandung: Tarsito

Sugiarto, Eko. 2009. Mengenal Dongeng dan Prosa Lama untuk SD, SMP,SMA. Jakarta: Pustaka Widyatama.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.


(6)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional RI.

Wuni, D. N. 2012. Pengaruh Musik Terhadap Perkembangan Emosi Anak Usia 5-6 Tahun di RA Al- Muchtaryah Tanjung Morawa TA. 2012/2013. Skripsi tidak diterbitkan. Medan: FIP Universitas Negeri Medan.