PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA
INGGRIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 MEDAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:
LILY
NIM. 8106121014

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI

INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA
INGGRIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 MEDAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:
LILY
NIM. 8106121014

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

ABSTRAK

Lily, 8106121014, “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal
tehadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Medan Tahun
Ajaran 2011/2012”, Tesis, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan.
Tesis ini berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi
Interpersonal tehadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28
Medan Tahun Ajaran 2011/2012 yang terdiri dari 5 Bab. Bab I berisi tentang hal-hal
yang berhubungan dengan masalah termasuk di dalamnya tujuan dari penelitian yaitu
menemukan; 1) perbedaan hasil belajar bahasa Inggris siswa yang diajar dengan
strategi pembelajaran genius dan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
ekspositori; 2) perbedaan hasil belajar bahasa Inggris siswa dengan komunikasi
interpersonal terbuka dan siswa dengan komunikasi interpersonal tertutup; 3)
interaksi antara strategi pembelajaran dan komunikasi interpersonal dalam
mempengaruhi hasil belajar bahasa Inggris siswa.
Bab II menyajikan teori, kerangka fikir, dan hipotesis. Sementara bab III
menyajikan metodologi penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data dari
sampel penelitian yaitu 79 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 28 Medan untuk
dianalisa dan menemukan jawaban serta membuktikan hipotesis penelitian yang
diajukan. Instrumen penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah tes
untuk hasil belajar dan angket untuk komunikasi interpersonal. Metoda penelitian
berbentuk quasi eksperimen dengan desain factorial 2x2. Teknik analisis data yang

digunakan adalah Analisis dua jalur pada taraf signifikan α = 0,05. Bab IV
menyajikan hasil dan pembahasan penelitian, dan bab V merupakan kesimpulan,
implikasi dan saran.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa; 1) hasil belajar bahasa Inggris siswa
yang diajar dengan strategi pembelajaran Genius lebih tinggi daripada siswa yang
diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori (F hitung = 51,34 > F tabel = 3,97); 2)
ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara hasil belajar siswa dengan
komunikasi interpersonal terbuka dan siswa dengan komunikasi interpersonal tertutup
(F hitung = 7,82 > F table = 3,97); 3) ada interaksi antara strategi pembelajaran dan
komunikasi interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar bahasa Inggris siswa. (F
hitung = 131,89 > F table = 3,97)
Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut; strategi pembelajaran
genius akan lebih baik diterapkan pada siswa dengan komunikasi interpersonal
terbuka sedangkan strategi pembelajaran ekspositori akan lebih baik diterapkan pada
siswa dengan komunikasi interpersonal tertutup dan bahwa ada interaksi antara
strategi pembelajaran dan komunikasi interpersonal dalam mempengaruhi hasil
belajar bahasa Inggris siswa. Implikasi penelitian menyatakan bahwa strategi
pembelajaran genius adalah strategi yang cocok untuk digunakan dalam pembelajaran
bahasa Inggris sesuai dengan karakteristik mata pelajaran bahasa Inggris sebagaimana
juga komunikasi interpersonal sebagai karakteristik siswa.


ii

ABSTRACT
Lily, 8106121014, “The Effect of Learning Strategy and Interpersonal
Communication Towards The Result of English of The 8th Grade Students of SMP
Negeri 28 Medan in Academic Year of 2011/2012”, A Thesis, Postgraduate Program,
State University of Medan.
This thesis is titled The Effect of Learning Strategy and Interpersonal
Communication Towards The Result of English of The 8th Grade Students of SMP
Negeri 28 Medan in Academic Year 2011/2012 which consists of 5 chapters. Chapter
I presents anything dealing with problems of the research including the research aims;
1) the difference of the result of English between the students who are taught using
genius learning strategy and the students who are taught by using expository learning
strategy; 2) the difference of the result of English between the students with open
interpersonal communication and the students with close interpersonal
communication; 3) the interaction between learning strategy and interpersonal
communication in affecting the students’ result of English.
Chapter II presents theory, mind concept and hypothesis. Whilst, chapter III
presents the research methodology conducted to obtain data from the research sample

that is 79 students of SMP Negeri 28 Medan to be analyzed to find the answer and
prove the hypothesis. The research instruments applied to collect the data are a test on
the result of English and questionnaire for interpersonal communication. The method
of research is quasi experiment by designing factorial research 2 x 2. Technique of
analyzing data used is ANAVA at the level of significant α = 0,05. Chapter IV
presents the result and discussion of the research, and chapter V presents conclusion,
implication and suggestion.
The research result indicates that: 1) the result of English of the students who
are taught using genius learning strategy is higher than the students who are taught by
using expository learning strategy (F counting = 51, > 34 F table = 37,); 2) there is a
difference found significantly between the result of English of the students with open
interpersonal communication and those with close interpersonal communication (F
counting = 7,82, > F table = 3,97); 3) there is interaction between learning strategy and
interpersonal communication in effecting the students’ result of English (F counting =
131,89 > F table = 3,97).
The result of the research can be concluded as follows; the genius learning
strategy is better applied to the students with the open interpersonal communication
while the expository learning strategy is better applied to the students with the close
interpersonal communication and there is interaction between learning strategy and
interpersonal communication in affecting students’ result of English. The implication

states that genius learning strategy is an appropriate strategy to apply in teaching
English based on the characteristic of English as well as
interpersonal
communication.

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat, karunia kesehatan dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis
hingga bisa menyelesaikan penulisan tesis ini yang berjudul “ Pengaruh Strategi
Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal terhadap Hasil Belajar Bahasa
Inggris Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Medan Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Penulisan tesis ini diharapkan akan memberi manfaat secara teoritis dalam
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
khususnya

yang


berkaitan

dengan

strategi

pembelajaran

dan

komunikasi

interpersonal, dan manfaat praktis berupa bahan pertimbangan dan alternatif bagi
guru dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik mata ajar
dan siswa untuk mencapai suatu hasil pembelajaran yang maksimal.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan yang tinggi kepada Bapak Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd, selaku
Dosen Pembimbing I, dan Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd, selaku Dosen
Pembimbing II atas semua saran dan masukan yang konstruktif dan motivatif,
khususnya atas kontribusinya dalam memperkaya ilmu pengetahuan penulis, dan

juga atas kesediannya untuk mengkoreksi tesis ini hingga menjadi sebuah hasil
penelitian yang bermanfaat.
Kepada Bapak Prof. Dr. Binsar Panjairan, MPd, dan Bapak Prof.Dr.Busmin
Gurning, MPd selaku Dosen Penguji Tesis, penulis menyampaikan terima kasih atas

VI

segala saran dan kritik konstruktif yang diberikan pada saat seminar proposal dan
ujian tesis yang telah memperkaya khasanah ilmu penulis untuk perbaikan tesis ini.
Ucapan terima kasih juga ingin penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, Rektor Universitas Negeri Medan,
yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
pendidikan Pascasarjana (S2) pada program studi Teknologi
Pendidikan (TP) Sekolah Pascasarjana Unimed.
2. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang, selaku Direktur Pascasarjan
Unimed.
3. Bapak Syarifuddin, M.Sc, Ph.D, selaku Asisten Direktur I Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd, selaku Asisten Direktur
II Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd, selaku Ketua Program Studi
Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd, selaku Sekretaris Program Studi
Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan dan sekaligus Dosen
Penguji Tesis.
7. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan dan Kepala Sekolah
SMP Negeri 28 Medan, Horas Pohan, M.M, atas izin untuk
melaksanakan penelitian di SMP Negeri 28 Medan, juga kepada Ibu
guru M.W. Bangun, BSc dan Khairina, SPd atas kesediaannya
membantu penulis menerapkan strategi pembelajaran yang ada dalam
VI

penelitian ini dan kepada Ibu Drs. Zenratua beserta staf atas segala
bantuan dan kerjasama yang diberikan selama penulis melaksanakan
penelitian.
8. Pimpinan Yayasan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan, Bapak Ir.
H. Fachri Hasballah, MSc beserta jajaran, Ibu Lita Sri Andayani,
SKM, M.Kes (Direktur AKPER Malahayati Medan) dan Bapak
Ismayadi, S.Kep, (Mantan Direktur AKPER Malahayati Medan), yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk mengikuti pendidikan

lanjut di Pascasarjana Unimed melalui Program Izin Belajar.
9. Seluruh Civitas Akademika AKPER Malahayati Medan, teman-teman
di Pascasarjana Unimed, dan seluruh keluarga atas semua dorongan
dan bantuan yang telah diberikan selama masa perkuliahan hingga
selesainya tesis ini.
Akhirnya, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan sayang yang
dalam kepada Ibunda Mariana, Ayahanda Suriono Iskandar, sister Emilia dan ketiga
ponakan Putri, Tasya dan Nauval, atas segala simpatik, dukungan moral, bantuan dan
semangat yang diberikan dalam menyelesaikan tesis ini, khusus kepada adik tercinta
dr. Meizly Andina, M.Biomed.
Kepada suami tercinta, Drs. R. Bambang Hadiwijaya, atas cinta dan kasih
sayang yang besar, pengertian, dukungan moral dan finansial , penulis mengucapkan
terima kasih. Kepada anak-anak, R. Rahmadsyah Julianto, R. Muhammad Hadisyah
Reynaldy, dan Rr. Aisyah Nabila, penulis mempersembahkan tesis ini sebagai hadiah,

VI

dengan harapan bahwa tesis ini akan memberi semangat serta motivasi untuk belajar
dengan tekun untuk meraih cita-cita.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa akan selalu memberikan rahmad

dan karuniaNya kepada kita semua. Amien.
Medan, Juni 2012
Penulis

Lily
NIM. 8106121014

VI

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

Hal

1

Silabus ……………………………………………………………..

135

2

RPP ………………………………………………………………….

139

3

Tabel Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Bahasa
Inggris ………………………………………………………………

166

4

Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris …………

176

5

Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris ………

178

6

Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris …

179

7

Perhitungan Daya Pembeda Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris ……

181

8

Instrumen Tes Hasil Belajar Bahasa Inggris ………………………..

183

9

Tabel

Uji

Validitas

dan

Reliabilitas

Angket

Komunikasi

Interpersonal ………………………………………………………
10

Perhitungan

Validitas

dan

Reliabilitas

Angket

192

Komunikasi

Interpersonal ……………………………………………………….

198

11

Instrumen Angket Komunikasi Interpersonal ……………………

200

12

Rekapitulasi Skore Hasil Belajar Bahasa Inggris dan Angket
Komunikasi Interpersonal …………………………………………

202

13

Distribusi Frekwensi Data Penelitian ……………………………..

203

14

Perhitungan Statistik Dasar ……………………………………….

212

15

Perhitungan Uji Normalitas Data …………………………………..

219

16

Perhitungan Uji Homogenitas Varians Sampel …………………..

225

17

Pengujian Hipotesis Penelitian ……………………………………

228

xiii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Undang-Undang

Dasar

Negara

Republik

Indonesia

tahun

1945

menyatakan bahwa negara bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan
kepada setiap warga negara dalam rangka meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan, meningkatkan akhlak mulia dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hal ini dipertegas dengan Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara, dan bahwa pendidikan yang menjadi hak
setiap warga negara adalah pendidikan yang bermutu karena pendidikan
sebagai unsur terpenting dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa yang
mempengaruhi kemajuan dan perkembangan negara.
Kemajuan pendidikan akan memberikan dampak positif dalam upaya
peningkatan sumber daya manusia yang merupakan asset terpenting dalam
pembangunan suatu bangsa. Miarso (2005:485) mengatakan bahwa “sumber
daya manusia merupakan modal dasar pembangunan terpenting”. Lebih lanjut
dijelaskan pendidikan untuk pembangunan kualitas manusia meliputi segala
aspek perkembangan manusia dalam harkatnya sebagai makhluk yang berakal

1

2

budi, sebagai pribadi, sebagai masyarakat dan sebagai warga negara.
Pendidikan harus mencerminkan proses memanusiakan manusia dalam arti
mengaktualisasikan semua potensi yang dimilikinya menjadi kemampuan
yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat luas.
Selanjutnya Budiningsih (2005) mengemukakan bahwa sumber daya manusia
ditentukan oleh karakteristik manusia dan masyarakat masa depan yang
dikehendaki seperti kemandirian dan tanggungjawab terhadap resiko dalam
mengambil keputusan dan mengembangkan segala aspek potensinya.
Upaya pembaharuan pendidikan sebagaimana yang tertuang di dalam UU
Sisdiknas tahun 2003 adalah reorientasi pendidikan ke arah pendidikan
berbasis kompetensi yang menyiratkan adanya nilai-nilai pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya, sebagai pribadi yang integral, produktif, kreatif,
dan memiliki sikap kepemimpinan dan berwawasan keilmuan sebagai warga
negara yang bertanggungjawab. Hasil belajar merupakan indikator untuk
menilai kualitas sistem pendidikan yang diterapkan. Untuk jalur pendidikan
setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) berbagai upaya peningkatan
hasil belajar terus dilakukan; pembenahan kurikulum, bahan ajar, strategi
pembelajaran dan fasilitas belajar. Kurikulum yang diimplementasikan di
SMP saat ini adalah model pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) 2006. Pada tataran implementasi, kurikulum ini menuntut kemampuan
guru dalam memberikan pengalaman belajar yang dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik, karena betapapun baiknya kurikulum yang telah
direncanakan pada akhirnya berhasil atau tidaknya sangat tergantung pada
sentuhan aktivitas dan kemampuan guru dalam merencanakan dan membuat

3

strategi pengajaran sebagai ujung tombak implementasi suatu kurikulum.
Sanjaya (2010) berpendapat bahwa guru adalah komponen yang sangat
menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran. Artinya faktor
guru sangat berpengaruh dalam hal peningkatan hasil belajar siswa.
Kurikulum KTSP 2006 memuat mata pelajaran bahasa Inggris dengan 4
keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis
dengan standar kompetensi memahami dan mengungkapkan makna yang
terdapat dalam teks lisan dan tertulis untuk berinteraksi dengan lingkungan
sekitar. Kompetensi tersebut masih belum dimiliki sepenuhnya oleh siswa
SMP karena selama ini bentuk dan strategi pembelajaran yang diberikan oleh
guru hanya sebatas pada penyampaian materi secara bertutur dengan lisan,
guru mengajar cenderung texk-book oriented. Sebagai akibatnya muncul
kebosanan dan kejenuhan dari siswa untuk belajar lebih baik. Selain itu, pada
saat menerima materi pelajaran siswa selalu dituntut mengikuti segala
prosedur dan langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam mengerjakan dan
menyelesaikan sesuatu sehingga mereka terbiasa mengikuti petunjuk yang ada
dan tidak membutuhkan proses berpikir. Permasalahan ini dapat diminimalkan
apabila guru sewaktu mengajar menggunakan strategi pengorganisasian
pembelajaran yang tepat dan dapat membantu siswa dalam meningkatkan
mutu dan keterampilannya.
Kenyataaan seperti di atas juga terjadi di SMP Negeri 28 Medan sebagai
salah satu institusi pendidikan formal yang hingga saat ini terus berupaya
meningkatkan kualitasnya dalam pembelajaran dengan cara meningkatkan
kualitas guru dan sarana prasarana sekolah dengan harapan adanya

4

peningkatan dalam hasil belajar. Hasil ujian nasional tahun 2009 – 2011
menunjukkan peningkatan rata-rata perolehan nilai bahasa Inggris yaitu 7,28
(2009), 8,20 (2010) dan 9,13 (2011), namun ironisnya hal ini tidak tampak
pada hasil ujian semester 272 orang siswa kelas VIII pada semester ganjil
yang terdiri dari 7 kelas dengan kriteria ketuntasan minimal pada nilai 7,0
seperti yang terlihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1
Data Hasil Ujian Semester Ganjil
Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas VIII
SMP Negeri 28 Medan T.P. 2011/2012
Rentang Nilai

0 – 6,99

7,21 - 7,49

7,50 - 8,49

8,50 - 10,00

Jumlah Siswa

84

118

42

28

Persentase

30,88%

43,38%

15,44%

10,29 %

Sumber: Dokumen SMP Negeri 28 Medan (2011)
Dari table 1.1. di atas dapat dilihat bahwa siswa yang mencapai tingkat
ketuntasan dalam pembelajaran adalah 188 orang atau 69,12%, sedangkan
jumlah siswa yang tidak mencapai tingkat ketuntasan belajar adalah 84 orang
atau 30,88%. Rendahnya nilai perolehan tersebut kemungkinan besar adalah
disebabkan rendahnya penguasaan materi oleh siswa. Hasil survey awal dan
data yang didapatkan di SMP Negeri 28 Medan, ditemukan bahwa sebagian
besar guru bahasa Inggris pada saat melaksanakan pengajaran masih
menggunakan metode mengajar dengan bertutur secara verbal. Metode
mengajar seperti ini menimbulkan kebosanan dan kejenuhan pada siswa
sehingga minat dan motivasi belajar mereka rendah. Disamping itu, materi
pelajaran yang diterima oleh siswa hanya sebatas pemenuhan tuntutan silabus,
siswa tidak dapat menemukan arti dari belajar bahasa Inggris dalam kehidupan

5

mereka sehari-hari. Permasalahan lain yang timbul adalah bahwa dalam proses
pembelajaran siswa hanya ditekankan untuk menghapal materi yang
dibelajarkankan guru dan tidak mengaplikasikannya, bahwa kosakata yang
dibelajarkankan lebih bersifat teknis sehingga kurang memberi makna bagi
proses belajar siswa, tugas dan latihan yang diberikan bersifat mandiri tanpa
bimbingan dan interaksi belajar lebih bersifat satu arah dari guru ke siswa
walau sesekali siswa juga diberi kesempatan untuk bertanya. Hal-hal seperti
ini dapat diatasi dengan pengorganisasian strategi pembelajaran yang sesuai
dengan metode, media dan sumber belajar lainnya yang dianggap relevan
dalam menyampaikan materi, dalam membimbing siswa agar terlibat secara
optimal, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman belajar dalam rangka
menumbuh kembangkan kemampuannya. Salah satu strategi pembelajaran
yang mencoba mengakomodasikan berbagai pendekatan praktis dalam
pembelajaran dimaksud adalah strategi pembelajaran Genius. Gunawan
(2003:2) mengungkapkan bahwa, “Dalam menerapkan strategi

Genius

Learning, berangkat dengan satu keyakinan dan pengharapan bahwa apabila
setiap peserta didik dapat dimotivasi dengan tepat dan dibelajarkan dengan
cara yang benar yang menghargai keunikan mereka maka mereka dapat
mencapai hasil belajar yang maksimal”. Dalam menerapkan strategi
pembelajaran Genius peserta didik ditempatkan sebagai pusat dari proses
pembelajaran. Peserta didik tidak menjadi obyek pendidikan melainkan
sebagai subyek pendidikan.
Selain faktor dari luar diri siswa seperti strategi pembelajaran yang
digunakan guru, faktor yang berasal dari dalam diri siswa juga berpengaruh

6

dalam proses pembelajaran. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang
berasal dari siswa salah satunya adalah kemampuan komunikasi interpersonal.
Kemampuan komunikasi interpersonal yang baik akan memudahkan
seseorang untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain, mengekspresikan diri
dan perasaaannya, saling bertanya dan menjawab dan berbagi berbagai hal
dengan orang lain. Mulyana (2007) mengatakan bahwa komunikasi
interpersonal berperan penting selama manusia masih mempunyai emosi
karena komunikasi ini membuat manusia lebih akrab dengan sesamanya dan
bahwa komunikasi ini sangat potensial untuk mempengaruhi atau membujuk
orang

lain.

Kemampuan

komunikasi

interpersonal

seseorang

akan

mempengaruhi keberhasilannya dalam berinteraksi dengan orang lain.
Komunikasi interpersonal yang berjalan dengan efektif memungkinkan orang
untuk saling berbagi pengalaman, dengan demikian, orang tersebut akan
mempunyai

peluang

lebih

baik

untuk

menyesuaikan

diri

dengan

lingkungannya dan mengatasi permasalahan yang timbul dalam hidupnya.
Dari fenomena di atas, maka penelitian ini berupaya untuk meningkatkan
hasil belajar bahasa Inggris siswa melalui penerapan suatu strategi
pembelajaran yang dirancang dengan satu jalinan yang sangat efisien yang
meliputi diri anak didik, guru, proses pembelajaran dan lingkungan
pembelajaran yaitu strategi pembelajaran genius dengan memperhatikan
kemampuan komunikasi interpersonal siswa sebagai faktor yang dapat
mempengaruhi peningkatan hasil belajarnya.
B. Identifikasi Masalah

7

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi bahwa masalahmasalah yang essensial yang dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar
bahasa Inggris siswa antara lain sebagai berikut ; Hal apa yang menyebabkan
rendahnya

hasil

belajar

bahasa

Inggris

siswa? Bagaimana

strategi

pembelajaran yang diterapkan selama ini? Apakah strategi pembelajaran yang
digunakan

guru

kurang

menarik

perhatian

siswa?

Apakah strategi

pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan materi pembelajaran?
Apakah strategi pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan
karakteristik siswa? Bagaimana pengaruh faktor internal seperti motivasi, gaya
belajar dan kemampuan komunikasi siswa terhadap hasil belajar siswa?
Apakah kemampuan komunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam
meningkatkan hasil belajar? Apakah rendahnya hasil belajar bahasa Inggris
disebabkan oleh kurang aktifnya siswa dalam proses belajar?

Apakah

rendahnya hasil belajar bahasa Inggris disebabkan oleh kurangnya
kemampuan komunikasi interpersonal yang dimiliki siswa? Apakah terdapat
interaksi

antara

strategi

pembelajaran

dan

kemampuan

komunikasi

interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar bahasa Inggris siswa?

C. Pembatasan Masalah
Hasil belajar bahasa Inggris siswa dipengaruhi banyak faktor, baik faktor
internal maupun faktor eksternal, sehingga perlu pembatasan masalah.
Mengingat keterbatasan dana, waktu, dan kemampuan peneliti, maka
penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup lokasi penelitian, subjek penelitian,
waktu penelitian dan variable penelitian.

8

Adapun masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada
masalah strategi pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran
yaitu strategi pembelajaran genius dan ekspositori, komunikasi interpersonal
dan hasil belajar bahasa Inggris pada pokok bahasan asking and giving
agreement/disagreement , adjectives, adverbs of manner dan understanding a
recount text dengan kompetensi dasar: mendengar, memahami dan merespon
makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) sederhana secara akurat, lancar dan berterima
untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang melibatkan tindak tutur
menyetujui/tidak menyetujui;

berbicara, merespon makna yang terdapat

dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal
(bersosialisasi) sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara
akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
yang melibatkan tindak tutur menyetujui/tidak menyetujui,

, membaca,

merespon makna yang terdapat dalam teks tulis fungsional pendek sederhana
secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan
sekitar dalam teks berbentuk recount; menulis,

mengungkapkan makna dan

langkah retorika dalam teks tulis fungsional dan esei pendek sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk
berinteraksi dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk recount.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah;

9

1. Apakah hasil belajar bahasa Inggris siswa yang dibelajarkan dengan
strategi pembelajaran genius lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan
dengan strategi pembelajaran ekspositori?
2. Apakah

hasil

belajar

bahasa

Inggris

siswa

dengan komunikasi

interpersonal terbuka lebih tinggi daripada siswa dengan komunikasi
interpersonal tertutup?
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan komunikasi
interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar bahasa Inggris siswa?

E. Tujuan Peneltiian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasil belajar bahasa Inggris siswa yang dibelajarkan
dengan strategi pembelajaran genius lebih tinggi daripada siswa yang
dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori.
2. Untuk mengetahui hasil belajar bahasa Inggris siswa dengan komunikasi
interpersonal terbuka lebih tinggi daripada hasil belajar bahasa Inggris
siswa dengan komunikasi interpersonal tertutup.
3. Untuk mengetahui adanya interaksi strategi pembelajaran dengan
komunikasi interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar bahasa
Inggris siswa.

F. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
secara teoritis dan praktis. Manfaat teoritis penelitian ini antara lain adalah
untuk memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan guna

10

meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan
strategi pembelajaran dan komunikasi interpersonal, sumbangan pemikiran
dan bahan acuan bagi guru, pengelola, pengembang, lembaga pendidikan dan
peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji secara mendalam tentang hasil
penerapan strategi pembelajaran genius dan hubungannya dengan komunikasi
interpersonal serta pengaruhnya terhadap hasil belajar bahasa Inggris.
Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini antara lain adalah : sebagai
bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru tentang strategi pembelajaran
sehingga guru dapat merancang suatu rencana pembelajaran yang berangkat
dengan satu keyakinan dan pengharapan bahwa apabila setiap anak didik
dapat dimotivasi dengan tepat dan dibelajarkan dengan cara yang benar-cara
yang menghargai keunikan mereka-maka mereka semua dapat mencapai suatu
hasil pembelajaran yang maksimal.

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Pada bab terakhir ini akan dikemukakan simpulan hasil penelitian, implikasi
dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian lanjut maupun upaya
memanfaatkan hasil penelitian ini.
A.

Simpulan
Hasil analisis deskriptif data penelitian menunjukkan bahwa rata-rata

perolehan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
genius adalah 86,7 sedangkan siswa yang dibelajarkan dengan strategi
pembelajaran ekspositori adalah 81,70. Siswa dengan komunikasi interpersonal
terbuka memperoleh rata-rata nilai 86,10 sedangkan siswa dengan komunikasi
interpersonal tertutup adalah 83, 23. Nilai rata-rata siswa yang dibelajarkan
dengan strategi pembelajaran genius dengan komunikasi interpersonal terbuka
adalah 91,45 dan siswa dengan komunikasi interpersonal tertutup adalah 81,05,
sementara siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori yang
memiliki komunikasi interpersonal terbuka adalah 79,14 dan siswa yang memiliki
komunikasi interpersonal tertutup adalah 84,53.
Dari hasil analisis deskriftif data penelitian diatas, dapat dibuat simpulan
hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan
strategi pembelajaran genius lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar
bahasa Inggris siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
ekspositori.

126

127

2.

Hasil belajar bahasa Inggris siswa yang memiliki komunikasi interpersonal
terbuka lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar bahasa Inggris siswa
yang memiliki komunikasi interpersonal tertutup.

3.

Terdapat

interaksi

antara

strategi

pembelajaran

dan

komunikasi

interpersonal dalam mempengaruhi hasil belajar Bahasa Inggris. Untuk
siswa yang memiliki komunikasi interpersonal terbuka akan lebih efektif
dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris jika dibelajarkan dengan
menggunakan strategi pembelajaran genius, sedangkan untuk siswa yang
memiliki komunikasi interpersonal tertutup akan lebih efektif dalam
meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris dengan menggunakan strategi
pembelajaran ekspositori.

B. Implikasi
Berdasarkan simpulan pertama hasil penelitian yang telah membuktikan
bahwa strategi pembelajaran genius adalah strategi pembelajaran yang baik untuk
digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris, maka perlu diupayakan beberapa
hal berikut:
1.

Sosialisasi secara luas mengenai strategi pembelajaran genius melalui
tulisan ilmiah yang dipublikasikan dalam bentuk cetak maupun on-line.

2.

Melaksanakan seminar mengenai strategi pembelajaran genius yang diikuti
oleh para guru, pimpinan sekolah dan lembaga pendidikan.

3.

Melaksanakan pendidikan dan pelatihan perancangan pembelajaran berbasis
kepada strategi pembelajaran genius.

4.

Membuat buku panduan cara merancang rencana pelaksanaan pembelajaran
dan skenario pembelajaran berbasis kepada strategi pembelajaran genius.

128

5.

Usaha untuk memperkenalkan strategi pembelajaran genius ini juga dapat
dilakukan dengan melakukan demonstrasi langsung dengan guru-guru lain
sebagai pengamat.
Disamping hal diatas, perlu diingat bahwa keberhasilan pelaksanaan strategi

pembelajaran genius sangat didukung oleh penciptaan suasana belajar yang
kondusif. Lingkungan kondusif ini dapat diciptakan dengan berbagai cara
diantaranya lingkungan yang bersih dan aman, efek cahaya yang cukup, dan juga
pengaturan kursi dan meja di ruang kelas, dengan demikian guru perlu
memberikan perhatian terhadap hal-hal ini sebelum pembelajaran dimulai.
Terkait dengan temuan bahwa komunikasi interpersonal membawa
pengaruh dalam hasil belajar bahasa Inggris siswa, maka perlu dilakukan hal-hal
sebagai berikut:
1.

Sudah seyogyanya guru merancang dan menciptakan lingkungan belajar
yang dapat memotivasi siswa

meningkatkan dan mengembangkan

kemampuan komunikasinya sehingga berjalan secara efektif dan memiliki
kualitas yang dapat meningkatkan hubungan dengan orang lain.
2.

Penciptaan komunikasi interpersonal yang efektif dapat dilakukan dengan
memberi kesempatan yang luas kepada siswa untuk mengungkapkan ide-ide
dan berbagi informasi dengan orang lain melalui interaksi yang bebas dan
terarah dengan cara memberi kesempatan yang sama kepada seluruh siswa
dan mengontrol bahwa informasi yang dibagi dalam komunikasi terkait
materi pelajaran yang sedang dipelajari.

3.

Komunikasi interpersonal merupakan bentuk keterampilan interaktif yang
sangat diperlukan. Keterampilan interaktif ini merupakan keterampilan

129

siswa untuk mengajukan usul, menyatakan pendapat, menyatakan setuju
atau tidak setuju, dan lain-lain. Dengan demikian mengurangi kecemasan
siswa tentang berbuat kesalahan mengenai ide atau cara menyampaikan ide
yang dimiliki akan sangat membantu peningkatan kualitas komunikasi
interpersonal dengan cara selalu memberi respon positif terhadap kesalahan
yang dilakukan siswa, memberi pujian atas ide yang disampaikan

dan

memberi umpan balik yang bersifat tidak menghakimi.
4.

Siswa juga perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman tentang
bagaimana bekerjasama dan menghargai orang lain, berbagi porsi waktu
bicara dan menerima pendapat, memberi perhatian dan dukungan kepada
orang lain serta memberi respon dengan ekspresi yang benar terhadap lawan
bicara. Hal-hal ini dapat dilakukan dengan cara belajar secara berpasangan
atau kelompok yang kemudian nantinya akan diakhiri dengan demonstrasi
tiap-tiap kelompok di akhir sesi pembelajaran untuk memberi kesempatan
interaksi komunikasi yang lebih besar kepada setiap warga belajar.
Interaksi yang terjadi antara strategi pembelajaran dan komunikasi

interpersonal memberikan indikasi perlunya guru untuk menyadari bahwa tidak
ada satu strategi pembelajaran yang cocok untuk setiap karakteristik siswa.
Namun demikian hasil penelitian telah menunjukkan bahwa strategi pembelajaran
genius dapat menjadi alternatif bagi guru untuk mata pelajaran bahasa Inggris, dan
bahwa strategi pembelajaran genius dapat diaplikasikan dalam merancang
pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa yaitu komunikasi
interpersonal terbuka.

130

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan
dengan strategi pembelajaran genius dan komunikasi interpersonal dan karenanya
akan diupayakan sosialisasi hasil penelitian ini kepada seluruh guru di SMP
Negeri 28 Medan sehingga para guru akan mulai dapat mencoba menerapkannya
dalam proses pembelajaran pada tahun ajaran yang akan datang.

C. Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian, implikasi, dan keterbatasan
penelitian, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1.

Sosialisasi Strategi Pembelajaran Genius melalui tulisan ilmiah dalam
bentuk cetak maupun on-line, kegiatan seminar, workshop, pendidikan dan
pelatihan harus mendapat dukungan dan fasilitas dari pemerintah melalui
instansi

terkait,

yang

dilaksanakan

secara

rutin,

bertahap

dan

berkesinambungan.
2.

Penciptaan

lingkungan

belajar

yang

kondusif

untuk

mendukung

keberhasilan pembelajaran dengan strategi pembelajaran genius dilakukan
dengan pembenahan dan peningkatan serta pemeliharaan sarana dan
prasarana pembelajaran, kebersihan lingkungan belajar dan efek cahaya
yang cukup, dijadikan perhatian yang serius bagi setiap warga belajar.
3.

Kondisi lingkungan yang nyaman juga dapat membantu penciptaan interaksi
dan komunikasi yang efektif antara siswa dan guru. Untuk memberikan
pengalaman belajar yang lebih praktis pada mata ajar bahasa Inggris dalam
bentuk komunikasi, hendaknya kegiatan ekstra kurikuler dapat diarahkan
untuk menciptakan suasana belajar yang memungkinkan siswa dapat

131

berkomunikasi secara nyata dalam berbagi informasi dan pengalaman
belajar.
4.

Strategi pembelajaran genius sesuai dan sangat menolong siswa yang
memiliki komunikasi interpersonal terbuka dalam meningkatkan hasil
belajar Bahasa Inggris dan sebaliknya siswa dengan komunikasi
interpersonal tertutup sangat tepat dibelajarkan dengan menggunakan
strategi pembelajaran ekspositori untuk meningkatkan hasil belajar bahasa
Inggris-nya.

5.

Strategi pembelajaran genius yang diterapkan dalam penelitian ini
digunakan untuk melihat hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa
Inggris secara global, karena itu perlu dilaksanakan penelitian yang lebih
lanjut untuk melihat pengaruh strategi pembelajaran genius pada masingmasing keterampilan yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis.

6.

Penelitian lebih lanjut juga perlu dilakukan dengan menggunakan instrumen
tes yang lebih lengkap yang dapat mengukur kemampuan siswa tidak hanya
pada ranah kognitif namun juga pada ranah psikomotor.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. (2003). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Akhmad dan Safrida. (2007). Smart Steps for Junior High School. Jakarta: Ganeca Exact.
Alim,

Muhammad
Baihaqi.
(2010).
Komunikasi
Interpersonal
(http://www.psikologizone.com/2010/definisi-komunikasi-interpersonal/06511922) di
akses pada 2 Nopember 2010.

Anderson, O.W, Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing.
New York: Addison Wesley Longman, Inc. .
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek (Ed. Revisi). Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2002). Dasar-dasar Evalusi Pendidikan (Ed. Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Budiningsih, C. A. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dahar, R. W. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Daryanto. (2010). Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.
DePorter, B & Hernacki, M. (2000). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan
Menyenangkan. Bandung: Kaifa.
DePorter, B & Friends. (2010). Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di
Runag-Ruang Kelas. Bandung: Kaifa.
Devito, J.A. (1986). The Interpersonal Communication Book, 4th edition. New York: Harper
& Row Publishers.
Dick, W. & Carey, L. (2005). The Systematic Design of Instructional, 6th edition. New York:
Longman.
Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S.B dan Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Erlinawati. (2010). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal
Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Negeri 3 Rantau Utara
Kabupaten Labuhan Batu, Tesis. Medan: Unimed.
Fishman, Aj., Cooper, R., and Conrad, A.W. (1977). The Spread of English. USA: Newbury
House Publishers.
Gagne, R.M and Briggs, Leslie, M. (1979). Principles of Instructional Design, 2nd
edition.USA: Holt, Rinehart and Winston.
115

116

Gunawan, A.W. (2003). Genius Learning Strategy: Petunjuk Praktis Menerapkan
Accelerated Learning. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hackbarth, Steven. (1996). The Educational Technology Handbook. A Comprehensive Guide,
Process and Product for Learning. USA: Educational Technology Publication, Inc.
Hamid, A. K. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Hamzah, B.U. dan Lamatenggo, N. (2010). Teknologi Komunikasi dan Informasi
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Harmer, Jeremy. (2003). The Practice of English Language Teaching. England: Longman,
com.
Ibrahim, R. dan Nana, S.S. (2010). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Kellog, Stpehanie. (2007). Theories and Principles of Interpersonal Communicatio: Teaching
Module. New York: Oxford University Press.
Linksman, Ricki. (1996). How to Learn Anything Quickly. An Accelerated Program for
Rapid Learning. USA: Carol Publishing Group.
Linksman, Ricki. (2004). Cara Belajar Cepat. Semarang: Dahara Prize.
Miarso, Y. (2005). Menyemaih Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kecana.
Muhammad, A. (2007). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyana, D. (2007). Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahayu, Titis. (2011). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Konsep Diri Terhadap
Kemampuan Menulis Siswa SMP Negeri 24 Medan, Tesis. Medan: FMIPA Unimed.
Reigeluth, C. M. (1983). Instructional Design Theories and Models: an Overview of their
Current Status, Instructional Design: What is it? New Jersey: Publishers Hildshale.
Sabri, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Micro Teaching. Jakarta: Ciputat Press.
Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana.
Seels, B. Richey, R. (1994). Teknologi Pembelajaran (Defenisi dan Kawasannya).
Washington : AECT.
Setyosari, P. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Prenada
Media Group.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

117
Silberman, M.L. (2006). Active Learning. 101 Cara Belajar Siswa Aktif.
Nusamedia.

Bandung:

Sondang, E.S. (2010). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal
Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SMP Negeri 37 Medan, Tesis. Medan: Unimed.
Sudjana. (1989). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Suparman, M. A. (2005) Desain Instruksional. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.
Tuckman, B.W. (1972). Conducting Educational Research. New York: Harcourt Brace
Javanovich.
Tubiyono.
(2010).
Ciri-ciri
Komunikasi
Interpersonal.
(http://jurnalsdm.blogspot.com/2010/01/ciri-ciri-komunikasi-interpersonal.html) diakses pada 20
Desember 2011.
Yamin, M. (2010). Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan . Jakarta:
Gaung Persada Press.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 9 85

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIDOMULYO SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 1

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIDOMULYO SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 20 83

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN CARA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 70

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN MODEL ELABORASI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MTS NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 57

PENGARUH MOTIVASI DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 15 93

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

6 71 68

PENGARUH KONSEP DIRI MELALUI AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 4 89

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN QUIPPER SCHOOL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP NEGERI 4 SEMARANG

17 68 139

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 10