PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES DANMOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN HUKUM-HUKUM RANGKAIAN ARUS SEARAH KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK TR SINAR HUSNI MEDAN TAHUN AJARAN 2013-2014.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES
DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN HUKUM-HUKUM RANGKAIAN ARUS SEARAH
KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK TR SINAR HUSNI MEDAN
TAHUN AJARAN 2013/2014
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Skripsi
Oleh: ANNISA RIZKI
509331007
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2013
(2)
L
A
M
P
I
R
A
N
(3)
(4)
(5)
i ABSTAK
Annisa Rizki: Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Menggunakan Hukum-Hukum Rangkaian Arus Searah Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik Di SMK TR Sinar Husni Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TITL1 dan TITL2 jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK TR Sinar Husni Medan sebanyak 105 orang. Subjek penelitian ini diambil dengan teknik penarikan secara kluster (cluster random sampling) adalah pemilihan sampel dengan membagi populasi menjadi beberapa bagian (cluster), dan dari beberapa kluster kemudian dipilih secara random untuk menentukan sampel,
yaitu kelompok perlakuan strategi pembelajaran berbasis Multiple
Intelligencessebanyak 20 orang dan kelompok perlakuan strategi pembelajaran
konvensional sebanyak 20 orang.Instrument yang digunakan dalam adalah soal pilihan berganda (multiple choice) sebanyak 25 soal. Instrument ini digunakan sebagai untuk mengetahui homogenitas data kelas eksperimen, hasil tes menunjukkan bahwa kedua kelas tidak ada perbedaan (homogen).
Data penelitian dikumpulkan dengan mempergunakan tes hasil belajar (pos-test) menggunakan hukum-hukum rangkaian arus searah dan dianalisis dengan uji anava faktorial 2×2 pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan diperoleh nilai Fhitung> Ftabel(Fhitung = 73,002>Ftabel = 4,14) pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian
Ho ditolak dan Ha yang menyatakan Dengan demikian Ho ditolak dan Ha yang menyatakan rata-rata hasil belajar menggunakan hukum-hukum rangkaian arus searah yang diajarkan degan strategi pembelajaran berbasis Multiple Intelligences lebih tinggi dengan siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembejaran konvensional teruji kebenarannya. Untuk motivasi belajar diperoleh Ftabel>Fhitung (Fhitung = 27,66>Ftabel
= 4,14) pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha yang menyatakan terdapat rata-rata hasil belajar menggunakan hukum-hukum rangkaian arus searah terhadap siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang memiliki motivasi rendah teruji kebenarannya. Untuk menyatakan ada atau tidaknya interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi belajar diperoleh nilai Fhitung< Ftabel (Fhitung = -11,27<Ftabel = 4,14) pada taraf signifikansi
5%. Dengan demikian Ho diterima dan Ha yang menyatakan terdapat terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap rata-rata hasil belajar menggunakan hukum-hukum arus searah ditolak.
Dengan demikian hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis Multiple
Intelligenceslebih tinggijika dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan strategi konvensional; 2)rata-rata hasil belajar terhadap siswa yang memiliki motivasi tinggi lebih tinggi jika dibandingkan hasil belajar siswa yang yang memiliki motivasi rendah; 3) tidak terdapat interaksi antara motivasi belajar dan strategi pembelajaran.
Kata Kunci: Multiple Intelligences, Konvensional, Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Menggunakan Hukum-Hukum Rangkaian Arus Searah
(6)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Menggunakan Hukum-Hukum Rangkaian Arus Searah Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik Di SMK TR Sinar Husni Medan Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan ntuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan moril maupun materiil dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan salam hormat dan penghargaan yang tinggi serta ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas semoga ALLAH SWT membalas jasa-jasa mereka semua dengan rahmat dan karunia-Nya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Ibnu Hajar, M.Pd selaku rektor Universitas Negeri Medan berserta
staf.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan dan seluruh Staf administrasi di jajaran fakultas teknik.
3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
UNIMED.
(7)
iii
5. Bapak Almarhum Drs. Haposan Manullang, ST.,M.Pd., selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan dan sekaligus Dosen Penguji.
6. Bapak Dr. Baharuddin, ST, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro Universitas Negeri Medan dan Dosen penguji .
7. Bapak Drs. Marsangkap Silitonga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
penulis yang dengan sabar memberikan bimbingan, arahan dan koreksi kepada penulis demi selesainya skripsi ini dengan baik.
8. Ibu Dr. Pintauli Saragih, M.Pd selaku Dosen Penguji dan Dosen Pembimbing
Akademik.
9. Dr. Adi Sutopo, M.Pd selaku Dosen Penguji.
10.Kepada Bapak/Ibu Dosen yang ada di Jurusan Teknik Elektro.
11.Bunda Faridah, SE yang telah banyak membantu penulis.
12.Bapak Drs. Purwanto , S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK TR Sinar Husni
Medan yang telah memberikan bantuan berupa izin dalam pengumpulan data.
13.Bapak Ruddy, S.Pd selaku guru bidang studi Rangkaian Listrik di SMK TR
Sinar Husni (tempat penelitian penulis).
14.Bapak Dr. Harsono, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Tebing Tinggi.
15.Khususnya kepada Ayahanda Syahruddin Ginting dan Ibunda tercinta
Fitriyani Situmorang. Semoga ALLAH SWT memuliakan keduanya karena mereka telah memelihara, mendidik dan membina penulis dengan sabar dan ikhlas menuju masa depan yang cemerlang.
(8)
iv
16.Kakak perempuan penulis Mathine Dynia, SSi, S.Pd, Kakak laki-laki Said
Saputra, ST, dan Adik Penulis Lukmanul Hakim.
17.Semua rekan-rekan mahasiswa angkatan ’09 yang telah banyak memberikan
bantuan moril maupun materil.Ira Novianti Jambak, Dita Andestya, Kristin Tilanova Br Sianturi, Novida Br Simanjuntak, Tuti Simamora dan semua sobat-sobat yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
Akhir kata, tegur sapa yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan dimasa selanjutnya. Atas segala partisipasi semua pihak, penulis ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Mudah-mudahan skripsi ini memberikan mamfaat bagi penulis, peneliti pemula dan dunia pendidikan pada umumnya.
Medan, Agustus 2013 Penulis,
Annisa Rizki NIM. 509331007
(9)
v DAFTAR ISI
ABSTRAK………. i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI………. v
DAFTAR TABEL………. viii
DAFTAR GAMBAR... x
BAB I. PENDAHULUAN………... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah... 7
C. Batasan Masalah... 8
D. Rumusan Masalah... 8
E. Tujuan Penelitian... 9
F. Manfaat Penelitian... 10
BAB II. KAJIAN TEORETIS,HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN……… 11
A. Kerangka Teoritis... 11
1. Tinjauan Tentang Belajar Mengajar... 11
2. Tinjauan Tentang Motivasi Belajar... 14
3. TinjauanTentang Strategi Pembelajaran………. 20
B. Hasil Penelitian Yang Relevan... 40
C. Kerangka Berpikir... 42
D. Hipotesis Penelitian ... 46
BAB III. METODE PENELITIAN………. 48
A. Tempat dan Waktu Penelitian... 48
B. Populasi dan Sampel Penelitian... 48
C. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian... 49
D. Jenis dan Desain Penelitian... 52
E. Prosedur Penelitian... 53
(10)
vi
G. Instrumen Penelitian………..………..………..55
H. Teknik Analisis Data...64
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………..70
A. Deskripsi Data... 70
B. Pengujian Persyarat Analisis... 78
C. Pembahasan Hasil Penelitian... 87
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN………. 94
A. Kesimpulan... 94
B. Implikasi... 95
C. Saran... 95
(11)
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kegiatan Awal Strategi Berbasis Multiple Intelligences……….. 28
Tabel 2.2 Kegiatan Inti Strategi Berbasis Multiple Intelligences Kuis Diadakan Secara Berkelompok………... 28
Tabel 2.3 Kegiatan Inti Strategi Berbasis Multiple Intelligences Kuis Diadakan Secara Individu……….... 29
Tabel 2.4 Kegiatan Inti Strategi Berbasis Multiple Intelligences Kuis Diadakan Secara Berkelompok………... 31
Tabel 2.5 Kegiatan Inti Strategi Berbasis Multiple Intelligences Kuis Diadakan Secara Individu………... 32
Tabel 2.6 Penerapan Strategi Pembelajaran Konvensional………. 35
Tabel 3.1 Populasi Penelitian……….. 48
Tabel 3.2 Sampel Penelitian……….... 49
Tabel 3.3 Desain Penelitian……….. 52
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Motivasi Belajar………... 56
Tabel 3.5Kisi-Kisi Test Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menggunakan hukum-hukum arus searah……… 60
Tabel 3.6 Tabel Pembantu Pengujian Liliefors………... 66
Tabel 4.1 Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Berbasis Multiple Intelligences... 71
Tabel 4.2 Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajarkan Dengan Strategi Konvensional………... 72
Tabel 4.3 Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi Pada Kelas Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences……….. 73
Tabel 4.4 Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah Pada Kelas Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences……….. 74
(12)
ix
Tabel 4.5 Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi
Pada Kelas Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran
Konvensional……… 75
Tabel 4.6 Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah Pada Kelas Yang Diajarkan Dengan Strategi Pembelajaran Konvensional……… 76
Tabel 4.7 Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Tinggi……. 77
Tabel 4.8 Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Rendah….. 78
Tabel 4.9 Ringksan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Kelompok Penelitian... 79
Tabel 4.10 Uji Homogenitas………... 82
Tabel 4.11 Anava 2×2………. 84
(13)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri.
Menurut Wardiman dalam bukunya Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui SMK pendidikan kejuruan memiliki sembilan karakteristik penting yaitu: (1) mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja, (2) didasarkan kebutuhan dunia kerja “Demand-Market-Driven”, (3) penguasaan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja, (4) kesuksesan peserta didik pada “Hands-On” atau performa dunia kerja, (5) hubungan erat dengan Dunia Kerja merupakan kunci sukses pendidikan kejuruan, (6) responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi, (7) membutuhkan pasilitas mutakhir untuk praktek, (9) memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar dari pendidikan umum.
Rupert Evans dikutip oleh Wardiman merumuskan bahwa pendidikan kejuruan bertujuan untuk (a) memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga kerja, (b) meningkatkan pilihan pendidikan bagi setiap individu, (c) mendorong motivasi untuk belajar terus. Kemudian dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 Pasal
(14)
2
26 Ayat 3 dinyatakan tujuan pendidikan menengah kejuruan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Tujuan tersebut dirujuk sebagai acuan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Peserta didik SMK harus memiliki kompetensi mengidentifikasi minat dan bakat yang dimiliki, mengidentifikasi hambatan-hambatan ketenaga-kerjaan, menjelaskan strategi untuk mengatasi hambatan-hambatan ketenaga-kerjaan, penempatkan sumber daya dalam mendapat pekerjaan.
Disamping itu perlukan adanya strategi pembelajaran yang dapat membangitkan minat dan motivasi belajar yang mempengaruhi hasil belajar. Menurut Slameto 2003:74 bahwa belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesua dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai. Proses pembelajaran menjadi PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menarik) yaitu dengan menggunakan strategi berbasis Multiple Intelligences.
Strategi pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan kompetensi dasar yang akan dicapai. SMK TR Sinar Husni Medan mengadakan praktik hanya dilakukan pada akhir semester.Dan pembelajaran dilakukan sebelumnya hanya menggunkan strategi pembelajaran konvensional, dimana guru menjelaskan dan siswa mendengarkan penjelasan dari guru.Sedangkan siswa membutuhkan pengalaman belajar dari kebenaran teori yang dapat membantu daya ingat.
Kompetensi dasar menggunakan hukum-hukum rangkaian listrik arus searahadalah pelajaran yang membutuhkan daya imajinasi dan logika.Hal tersebut menuntut siswa untuk memahami pembelajaran sesuai dengan materi yang disampaikan secara kelompok tetapi juga kemampuan individual.Seharusnya pada
(15)
3
pembelajaran rangkaian listrikyang memerlukan daya imajinasi dan logika memerlukan strategi pembelajaran yang dapat memultikan kecerdasan.Sehingga pembelajaran yang disampaikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan penuturan Rudy (2011) bahwa hasil belajar siswa di SMK TR Sinar Husni Medan pada tahun 2011 tidak mencapai 70, dari 35 siswa, hanya 14 orang atau 40% yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimm dan 21 orang atau 60% yang tidak mencapai nilai ketuntasan minimum, selain itu siswa sulit untuk memahami materi dan praktek yang hanya dilakukan pada akhir semester sehingga menyebabkan pencapaian hasil belajar siswa (peserta didik) rendah yaitu rata-rata 65. Kesulitan siswa dalam memahami pembelajaran yang diterangkan oleh guru dan rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh:(1) siswa tidak mempersiapkan diri sebelum pembelajaran, (2) siswa kurang aktif dalam belajar, (3) tidak menyesuaikan strategi pembelajaran yang mendukung pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan oleh guru.
Rendahnya motivasi dan pencapaian hasil belajar siswa ini, menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan selama ini belum efektif. Menyikapi masalah di atas, perlu adanya upaya yang dilakukan oleh guru untuk menggunakan strategi pembelajaran yang tepat untuk multikan seluruh kecerdasan yang akan berpengaruh pada hasil belajar siswa.
Sampai saat ini strategi yang digunakan guru adalah berpusat pada guru yang sering disebut strategi pembelajaran konvensional. Strategi pembelajaran konvensional, yang ternyata membuat siswa pasif karena hanya mendengarkan penjelasan materi yang diberikan oleh guru sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Pada sistem pembelajaran strategi pembelajaran konvensional, guru
(16)
4
lebih banyak melakukan kegiatan belajar mengajar dengan bentuk ceramah (lecturing).Pada saat mengikuti pembelajaaran atau mendengarkan ceramah, siswa sebatas memahami sambil membuat catatan, bagi yang merasa memerlukannya serta praktik yang berpusat pada guru. Guru menjadi pusat peran dalam pencapaian hasil pembelajaran dan seakan-akan menjadi satu-satunya sumber ilmu. Strategi ini berarti memberikan informasi satu arah karena yang ingin dicapai adalah bagaimana guru bisa mengajar dengan baik sehingga yang ada hanyalah transfer pengetahuan.
Pola pembelajaran guru aktif dengan siswa pasif yang akn berpengaruh pada hasil belajar.Hal tersebut setidaknya tampak pada 2 hal.Pertama, guru sering hanya mengejar target waktu untuk meng habiskan materi pembelajaran. Kedua, pada saat-saat mendekati ujian, di mana aktivitas siswa “berburu” catatan maupun literatur materi, serta aktivitas belajar mereka mengalami kenaikan yang sangat signifikan, namun turun kembali secara signifikan pula setelah ujian selesai. Implikasi lain dari sistem strategi pembelajaran konvensional adalah guru kurang mengembangkan bahan materi dan cenderung seadanya (monoton), terutama jika siswanya cenderung pasif dan hanya sebagai penerima transfer ilmu. Guru mulai tampak tergerak untuk mengembangkan bahan materi dengan banyak membaca jurnal atau download artikel hasil-hasil penelitian terbaru dari internet, jika siswanya mempunyai kreativitas tinggi, banyak bertanya, atau sering mengajak diskusi. Namun, karena sistem strategi pembelajaran konvensionalpada akhirnya “lebih mengkondisikan” siswa pasif dan hanya sebagai penerima transfer saja,maka guru pun menjadi kurang termotivasi untuk mengembangkan bahan materinya.
Pembelajaran yang selama ini diterima hanya penonjolan tingkat hafalan dari sekian pokok bahasan, tetapi tidak diikuti dengan pemahaman atau pengertian yang
(17)
5
mendalam yang bisa diterapkan dalam kehidupannya. Whiterington Abin Syamsudin (2003:169) menyatakan bahwa beberapa hasil studi yang menunjukan bahwa hal yang bersifat hafalan mudah cepat dilupakan dibandingkan hasil proses mental yang lebih tinggi atau hasil pengalaman.
Strategi berbasis Multiple Intelligences adalah satu inovasi pendidikan yang mulai digunakan di sekolah-sekolah adalah pendekatan pembelajaran dengan
Multiple intelligences (kecerdasan majemuk). Salah satu konsep yang digagas dan
dikembangkan oleh Howard Gardnerseorang psikolog terkemuka dariUniversity of Harvard. Gardner dalam teorinya menyatakan bahwa setiap anak memiliki komponen kecerdasan sebagai berikut: (1) Intelegensi Linguistik. (2) Intelegensi matematis-Logis. (3) Intelegensi Ruang-Spasial. (4) Intelegensi Kinestetik-badani. (5) Intelegensi Musik. (6) Intelegensi Interpersonal. (7) Intelegensi Intrapersonal. (8) Intelegensi lingkungan/Naturalis (Perkembangan selanjutnya dari 7). (9) Intelegensi eksistensial (Perkembangan lebih lanjut dari 8) (Amstrong, 2002).
Strategi berbasis Multiple Intelligencesmerupakan pembelajaran yang
mengoptimalkan seluruh kecerdasan yang dimiliki oleh siswa yang meliputi sembilan kecerdasan, antara lain: Tahap persiapan dan tahap musikal yaitu tahap kinestik badani melakukan senam otak yang diiringi oleh musik.
Kegiatan Inti meliputi: Tahap pertama yaitu ruang visual dimana guru atau siswa untuk menampilkan bahan berupa gambar gambar, slide atau alat peraga yang dapat memperdalam pemahaman siswa mengenai materi yang akan dibahas.
Tahap kedua yaitu linguistik dimana guru memberikan siswa
tanggapan.Sehingga guru lebih sedikit berbicara.Dan guru berperan sebagai mediator.
(18)
6
Tahap ketiga yaitu interpersonal dan Intrapersonal dimana guru mengadakan kuis membagi kelompok, terbagi dalam 11 kelompok. Guru memilihnya secara acak. Dan guru memberikan soal-soal yang berupa amplop serta menginstruksikan bahwa siswa yang mendapatkan score penilaian tertinggi akan mendapatkan hadiah dari guru. Dengan soal yang sama.Kepada kelompok yang menjawab dengan cepat dan benar akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan hadiah. Kelompok yang menjawab dengan cepat maka kelompok tersebut mempertanggung jawabkan hasil diskusinya.Selesai presentasikan hasil diskusi, maka guru dan siswa lainnya memberikan applus sebagai kegiatan motivasi guru kepada siswa untuk menghargai hasil diskusi. Guru dan siswa lainnya menilai apakah jawaban yang telah dikerjakan benar atau tidak?
Jika kuis diadakan secara individu maka siswa diberi kesempatan bagi siswa 3 orang pertama mengumpulkan lembar jawaban, akan lebih dahulu berkesempatan untuk menjelaskan hasil jawaban. Guru yang menentukan jawaban benar atau salah. Jika diantara ketiga orang tersebut tidak dapat menjawab soal dengan benar, maka siswa lainnya berkesempatan memperbaiki jawaban. Siswa yang mendapatkan score yang tertinggi berkesempatan mendapatkan hadiah dari mendapatkan hadiah dari guru.
Tahap empat yaitu eksistensialis dimana salah satu siswa mampu menjelaskan hukum-hukum rangkaian arus searah atau menyimpulkan hasil pembelajaran.
Tahap kelima yaitu kinestik badani dan lingkungan dimana memberikan tugas mengenai meniru rangkaian dari bahan yang ada seperti kayu, besi atau sebagainya yang berada disekitarnya yang penting rangkaian tersebut berupa alat peraga disertai
(19)
7
menampilkan bahan materi sehingga siswa lebih mempersiapkan diri untuk materi selanjutnya.
Penggunaan strategi pembelajaran berbasis Multiple Intelligences diharapkan dapat meningkatkan interaksi guru dan siswa karena informasi yang disampaikan membuat siswa belajar lebih menyenangkan, aktif, interaktif. Sehingga dapat menambah daya nalar dan ingat siswa dengan proses pembelajaran yang memberikan pengalaman pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan sehingga dapat meningkatka hasil belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah masalah yang muncul, diantaranya:
1. Rendahnya hasilbelajar dan motivasi belajar siswa pada kompetensi dasar
menggunakan hukum-hukum rangkaian lstrik arus searahdalam proses pembelajaran.
2. Proses pembelajaran di kelas yang masih didominasi dengan pembelajaran
yang berpusat pada guru (strategi pembelajaran konvensional).
3. Siswa masih belajar secara pasif dan informasi yang diterima kebanyakan dari guru.
4. Guru belum mengoptimalkan keanekaragaman kecerdasan yang dimiliki oleh
para siswa.
5. Strategi pembelajaran berbasis Multiple Intelligences belum pernah
diterapkan dalam mengajarkan kompetensi dasar menggunakan hukum-hukum rangkaian listrik arus serarah di SMK TR Sinar Husni Medan.
(20)
8 C. Batasan Masalah
Karena luasnya permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran ini, maka penulis membuat batasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis
Multiple Intelligences dan melihat motivasi belajar siswa
2. Pada kompetensi dasar menggunakan hukum-hukum arus serarah.
3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester I SMK TR Sinar Husni
MedanTahun Ajaran 2012/2013.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah hasil belajar kompetensi dasar menggunakan hukum-hukum arus
serarah diajarkandenganstrategi pembelajaran berbasis Multiple Intelligences lebih tinggi jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran konvensional?
2. Apakah hasil belajar kompetensi dasar menggunakan hukum-hukum arus
serarah pada siswa memiliki motivasi belajar tinggi lebih tinggi jika dibandingkan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa kompetensi dasar menggunakan hukum-hukum arus serarah?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perbedaanhasil hasil belajar kompetensi dasar
(21)
9
pembelajaran berbasis Multiple Intelligences jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran konvensional.
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kompetensi dasar menggunakan
hukum-hukum rangkaian arus serarah pada siswa memiliki motivasi belajar tinggi jika dibandingkan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.
3. Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar
siswa terhadap hasil belajar siswa kompetensi dasar menggunakan hukum-hukum rangkaian arus serarah.
F. Manfaat Penelitian
1. Memberi masukan yang berguna bagi peneliti sebagai calon pendidik
mengenai penggunaan strategi pembelajaran yang menunjukkan hasil yang lebih baik dalam pembelajaran Rangkaian Listrik.
2. Sebagai masukan bagi guru dalam memilih strategi pengajaran yang dapat
mengoptimalkan kegiatan pembelajaran siswa.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut.
(22)
94
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu:
1.
Hasil perhitungan uji hipotesis yaitu Anava dua jalur (factorial 2×2), dapat dilihat pada tabel
4.12 diperoleh nilai F
hitungantar kolom lebih besar dari F
tabel(F
hitung= 73,002> F
tabel= 4,14)
pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha yang menyatakan rata-rata
hasil belajar menggunakan hukum-hukum rangkaian arus searah yang diajarkan dengan
strategi pembelajaran berbasis Multiple Intelligences lebih tinggi jika dibandingkan dengan
siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembejaran konvensional teruji
kebenarannya.
2.
Hasil perhitungan uji hipotesis yaitu Anava dua jalur (factorial 2×2), dapat dilihat pada tabel
4.12 diperoleh nilai F
hitungantar kolom lebih besar dari F
tabel(F
hitung= 27,66> F
tabel= 4,14)
pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha yang menyatakan terdapat
rata-rata hasil belajar menggunakan hukum-hukum rangkaian arus searah terhadap siswa
yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang
memiliki motivasi rendah teruji kebenarannya.
3.
Hasil perhitungan uji hipotesis yaitu Anava dua jalur (factorial 2×2), dapat dilihat pada tabel
4.12 diperoleh nilai F
hitungantar kolom lebih besar dari F
tabel(F
hitung=
-11,27< F
tabel= 4,14)
pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian Ho diterima dan Ha yang menyatakan terdapat
terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap rata-rata hasil
belajar menggunakan hukum-hukum arus searah ditolak.
(23)
95
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai
berikut
1.
Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu kiranya menjadi
pertimbangan bagi pihak pengelola SMK TR Sinar Husni dalam upaya meningkatkan
keterampilan mengajar guru yang dapat mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar
rangkaian hukum-hukum rangkaian arus serarah.
2.
Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka untuk meningkatkan hasil
belajar siswa SMK TR Sinar Husni kiranya dapat menciptakan kegiatan belajar yang lebih
aktif dan selalu berupaya untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar untuk mendukung
pemahaman belajar pada kompetensi dasar menggunakan hukum-hukum rangkaian arus
searah.
C.
Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian diatas, maka penulis memberikan
beberapa saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa antara lain:
1.
Dalam pelaksanaan penelitian strategi berbasis Multiple Intelligences ini dibutuhkan
kesabaran dalam membimbing siswa, pengaturan alokasi waktu yang lebih teratur serta
penguasaan kelas yang lebih baik yang dapat membangkitkan semangat belajar siswa
selama pembelajaran berlangsung dan meningkatkan hasil belajar siswa.
2.
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai strategi pembelajaran
berbasis Multiple Intelligencesmaupun konvensional atau keduanya agar lebih
memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh
hasil yang lebih baik lagi
(24)
96
Bagi sekolah, untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menerapkan
strategi-strategi pembelajaran yang bervariasi agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa
(25)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Asdy Mahasatya.
Arikunto, Suharsimi (1990). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Djmarah, Syaiful Bahri dan Zain Aswan (1996).Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hur’asyah (2009). Diktat Belajar Dan Pembelajaran. Universitas Muslim Nusantara: Medan.
Jasmine (2011). Implementasi Strategi Pembelajaran Multiple Intelligences.
(Dwonload pada tanggal 27 Juli 2013) dari
Http://Meilina-
jasmine.blogspot.com/2011/12/aplikasi-teknologi-pendidikan- dalam.htmlYapibangil.org/kolom-pendidikan/multiple-intelligences-kecerdasan-menurut-howardgardner-a-implementasinya-strategi-pengajaran-dikelas
N.K, Roestiyah (2008).Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Rinaldi Rumapea (2012). Pengaruh Strategi Pembelajaran berbasis Multiple
Intelligences (MI) Pada Materi Pokok Getaran Dan Gelombang Di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Lumbanjulu T.P 2011/2012. (Dwonload pada tanggal
27 Juli 2013) dari Http://Digilib.unimed.ac.id/public/unimed-undergraduate-22321-02.%20cover.pdf
Siregar, Eveline dan Hartini Nara (2010). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung:Tarsito, 2002.
Taranggono, Agus (1994). Fisika 2a. Bumi Aksara: Jakarta.
Wulo, G., Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana Indonesia.2002.
Yapi (2011). Multiple Intelligences. (Dwonload pada tanggal 27 Juli 2013) dari
(1)
8 C. Batasan Masalah
Karena luasnya permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran ini, maka penulis membuat batasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis Multiple Intelligences dan melihat motivasi belajar siswa
2. Pada kompetensi dasar menggunakan hukum-hukum arus serarah.
3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester I SMK TR Sinar Husni MedanTahun Ajaran 2012/2013.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah hasil belajar kompetensi dasar menggunakan hukum-hukum arus serarah diajarkandenganstrategi pembelajaran berbasis Multiple Intelligences lebih tinggi jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran konvensional? 2. Apakah hasil belajar kompetensi dasar menggunakan hukum-hukum arus
serarah pada siswa memiliki motivasi belajar tinggi lebih tinggi jika dibandingkan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa kompetensi dasar menggunakan hukum-hukum arus serarah?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perbedaanhasil hasil belajar kompetensi dasar menggunakan hukum-hukum rangkaian arus serarah diajarkandenganstrategi
(2)
9
pembelajaran berbasis Multiple Intelligences jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran konvensional.
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kompetensi dasar menggunakan hukum-hukum rangkaian arus serarah pada siswa memiliki motivasi belajar tinggi jika dibandingkan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.
3. Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa kompetensi dasar menggunakan hukum-hukum rangkaian arus serarah.
F. Manfaat Penelitian
1. Memberi masukan yang berguna bagi peneliti sebagai calon pendidik mengenai penggunaan strategi pembelajaran yang menunjukkan hasil yang lebih baik dalam pembelajaran Rangkaian Listrik.
2. Sebagai masukan bagi guru dalam memilih strategi pengajaran yang dapat mengoptimalkan kegiatan pembelajaran siswa.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut.
(3)
94
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu:
1.
Hasil perhitungan uji hipotesis yaitu Anava dua jalur (factorial 2×2), dapat dilihat pada tabel
4.12 diperoleh nilai F
hitungantar kolom lebih besar dari F
tabel(F
hitung= 73,002> F
tabel= 4,14)
pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha yang menyatakan rata-rata
hasil belajar menggunakan hukum-hukum rangkaian arus searah yang diajarkan dengan
strategi pembelajaran berbasis Multiple Intelligences lebih tinggi jika dibandingkan dengan
siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembejaran konvensional teruji
kebenarannya.
2.
Hasil perhitungan uji hipotesis yaitu Anava dua jalur (factorial 2×2), dapat dilihat pada tabel
4.12 diperoleh nilai F
hitungantar kolom lebih besar dari F
tabel(F
hitung= 27,66> F
tabel= 4,14)
pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha yang menyatakan terdapat
rata-rata hasil belajar menggunakan hukum-hukum rangkaian arus searah terhadap siswa
yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang
memiliki motivasi rendah teruji kebenarannya.
3.
Hasil perhitungan uji hipotesis yaitu Anava dua jalur (factorial 2×2), dapat dilihat pada tabel
4.12 diperoleh nilai F
hitungantar kolom lebih besar dari F
tabel(F
hitung=
-11,27< F
tabel= 4,14)
pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian Ho diterima dan Ha yang menyatakan terdapat
terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap rata-rata hasil
belajar menggunakan hukum-hukum arus searah ditolak.
(4)
95
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai
berikut
1.
Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu kiranya menjadi
pertimbangan bagi pihak pengelola SMK TR Sinar Husni dalam upaya meningkatkan
keterampilan mengajar guru yang dapat mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar
rangkaian hukum-hukum rangkaian arus serarah.
2.
Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka untuk meningkatkan hasil
belajar siswa SMK TR Sinar Husni kiranya dapat menciptakan kegiatan belajar yang lebih
aktif dan selalu berupaya untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar untuk mendukung
pemahaman belajar pada kompetensi dasar menggunakan hukum-hukum rangkaian arus
searah.
C.
Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian diatas, maka penulis memberikan
beberapa saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa antara lain:
1.
Dalam pelaksanaan penelitian strategi berbasis Multiple Intelligences ini dibutuhkan
kesabaran dalam membimbing siswa, pengaturan alokasi waktu yang lebih teratur serta
penguasaan kelas yang lebih baik yang dapat membangkitkan semangat belajar siswa
selama pembelajaran berlangsung dan meningkatkan hasil belajar siswa.
2.
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai strategi pembelajaran
berbasis Multiple Intelligencesmaupun konvensional atau keduanya agar lebih
memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh
hasil yang lebih baik lagi
(5)
96
Bagi sekolah, untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menerapkan
strategi-strategi pembelajaran yang bervariasi agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Asdy Mahasatya.
Arikunto, Suharsimi (1990). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Djmarah, Syaiful Bahri dan Zain Aswan (1996).Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hur’asyah (2009). Diktat Belajar Dan Pembelajaran. Universitas Muslim Nusantara: Medan.
Jasmine (2011). Implementasi Strategi Pembelajaran Multiple Intelligences. (Dwonload pada tanggal 27 Juli 2013) dari Http://Meilina-
jasmine.blogspot.com/2011/12/aplikasi-teknologi-pendidikan- dalam.htmlYapibangil.org/kolom-pendidikan/multiple-intelligences-kecerdasan-menurut-howardgardner-a-implementasinya-strategi-pengajaran-dikelas
N.K, Roestiyah (2008).Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Rinaldi Rumapea (2012). Pengaruh Strategi Pembelajaran berbasis Multiple Intelligences (MI) Pada Materi Pokok Getaran Dan Gelombang Di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Lumbanjulu T.P 2011/2012. (Dwonload pada tanggal 27 Juli 2013) dari Http://Digilib.unimed.ac.id/public/unimed-undergraduate-22321-02.%20cover.pdf
Siregar, Eveline dan Hartini Nara (2010). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung:Tarsito, 2002.
Taranggono, Agus (1994). Fisika 2a. Bumi Aksara: Jakarta.
Wulo, G., Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana Indonesia.2002.
Yapi (2011). Multiple Intelligences. (Dwonload pada tanggal 27 Juli 2013) dari Http://yapibangil.org/kolom-pendidikan/multiple-intelligences-kecerdasan-menurut-howard-gardner-a-implementasinya-strategi-pengajaran-dikelas.html.