KEHIDUPAN BURUH PABRIK PEREMPUAN DI KECAMATAN MEDAN DELI KELURAHAN TITIPAPAN PADA TAHUN 1966-1998.

(1)

KEHIDUPAN BURUH PABRIK PEREMPUAN

DI KECAMATAN MEDAN DELI KELURAHAN TITIPAPAN

LINGKUNGAN VI

1966-1998

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH : Ayu Rahmayani NIM. 309321006

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi Ini Diajukan Oleh Ayu Rahmayani, NIM. 309321006 Program S-1 Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial.

Universitas Negeri Medan.

Telah disetujui dan disahkan oleh

Tim penguji dalam ujian mempertahankan skripsi

KetuaJurusan Dosen

PendidikanSejarah PembimbingSkripsi

Dra.Lukitaningsih, M.Hum Dra.Lukitaningsih, M.Hum


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Skripsi Oleh Ayu Rahmayani, NIM. 309321006 TelahDipertahankan di Depan Tim Penguji

PadaTanggal, 13 Maret 2013

TIM PENGUJI

Dra.Lukitaningsih, M.Hum Pembimbing

Dra.Hafnita SD Lubis, M.Si Penguji/ PA

Drs. Ponirin,M.Si Penguji

Tappil Rambe,S.pd, MS Penguji

Disetujui dan Disahkan Pada Tanggal, Agustus 2013 Panitia Ujian

Dekan KetuaJurusan

FakultasIlmuSosial UNIMED Pend. Sejarah,

Dr. H. Restu, MS Dra. Lukitaningsih, M.Hum


(4)

(5)

ABSTRAK

AYU RAHMAYANI,NIM 309321006, KEHIDUPAN BURUH PABRIK PEREMPUAN DI KECAMATAN MEDAN DELI KELURAHAN TITIPAPAN PADA TAHUN 1966-1998 ,FAKULTAS ILMU SOSIAL,UNIVERSITAS NEGERI MEDAN,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang perempuan bekerja sebagai buruh pabrik di Kecamatan Medan Deli Kelurahan Titipapan Lingkungan VI, untuk mengambarkan peran seorang buruh perempuan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, dan untuk mengetahui bagaimana kehidupan ekonomi buruh pabrik perempuan dikecamatan Medan deli Kelurahan Titipapan Lingkungan VI.

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian lapangan (FIELD RESEARCH) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data ialah dengan melakukan teknik wawancara dan studi pustaka.Dimana peneliti melakukan wawancara dengan pihak yang dianggap mengerti tentang kehidupan buruh perempuan di Kecamatan Medan Deli khususnya di Kelurahan Titipapan lingkungan VI. Selain itu peneliti mengumpulkan data primer ,peneliti membaca dan melakukan kritisasi sumber/data.

Dari hasil penelitian diperoleh : latar belakang perempuan bekerja sebagai buruh dipabrik adalah karena kondisi ekonomi keluarga yang membuat mereka bekerja menjadi buruh dipabrik dan tidak adanya pilihan lain untuk bekerja selainbekerjadipabrik. Karenapadatahun 1966-1998 bekerjasebagaiburuhadalahpekerjaan yang paling gampang. Apalagi bagi perempuan yang memilki status pendidikan yang minim bekerja menjadi buruh adalah pilihan terakhir. Karena bekerja dipabrik tidak menuntut harus memiliki pendidikan cukup dengan kemampuan dan kemauan sudah bias bekerja menjadi buruh dipabrik. Dengan mereka bekerja dipabrik sedikit banyaknya pasti membantu untuk meningkatkan keadaan ekonomi keluarga mereka.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat, dan karunianya penuliis dapat meyelesaikan skripsi yang berjudul “kehidupan Buruh Pabrik Perempuan Di Kecamatan Medan Deli Kelurahan Titipapan Lingkungan VI”. Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya yang selama ini penuh perjuangan dan membesarkan, mengarahkan, membimbing serta memberi motivasi kepada penulis. Terima kasih untuk semuanya. Semoga Allah memberikan umur yang panjang dan kesehatan serta rezeki untuk keluarga kita.

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam skripsi ini. Namun atas dukungan, saran dan semangat dari berbagai pihak akhirnya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Maka pada kesempatan ini dengan segala ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada.

1. Kepada Bapak Prof. Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Kepada Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Bapak Dr. H.Restu,M.S berserta seluruh staffnya.

3. Kepada Ibu Dra. Lukitaningsih,M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan Dosen Pembimbing Skripsi yang selalu memberikan saran dan masukkan serta dukungan kepada penulis.

4. Kepada Ibu Dra. Hafnitah Sari Dewi Lubis selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah dan Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberikan saran dan masukkan serta dukungan kepada penulis.


(7)

5. Kepada seluruh Dosen Pendidikan Sejarah yang menjadi inspiratif bagi penulis.

6. Kepada para narasumber yang telah membantu dalam penelitian ini yakni para buruh perempuan di pabrik yang berada di Kecamatan Medan Deli kelurahan Titipapan lingkungan VI.

7. Kepada kedua Orang Tua, ayahku Subianto dan Ibuku Ernida atas dukungan, semangat dan do’a selama ini kepada penulis.

8. Kepada Abang dan Adikku yakni Joko Subandi ST, dr. Irfan Subhan, Wido Handoko A.Md, Ahmad Nawawi Hasibuandan Mutia Lestari.

9. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ari Syahputra yang telah memberikan dukungan dan motivasi terspesial kepada penulis.

10. Kepada sahabat-sahabat terbaiku di Jurusan Pendidikan Sejarah yang merupakan teman seperjuangan dan salinh memberikan dukungan kepada penulis : Tia, Rita, Mulyani, Refnida, Lili, Nur, Arif Putra, Rini, Hari, Riska, Novita, Alfian, Mafriza, Ryan, Yoki, Dika, dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu

Medan, 9 September 2013

Penulis,

Ayu Rahmayani


(8)

i DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 4

C.Pembatasan Masalah ... 4

D.Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 7

A.Kerangka Konsep ... 7

1. Konsep Buruh ... 7

2. Konsep Perempuan ... 10

3. Konsep Buruh Pabrik Perempuan ... 11

4. Konsep Buruh Pada Tahun 1966 - 1998 ... 14

5. Konsep Ekonomi ... 15

6. Konsep Pabrik ... 16

B.Kerangka Berpikir ... 17

BAB III METODE PENELITIAN ... 18

A.Metode Penelitian ... 18

B.Lokasi Penelitian ... 18

C.Sumber Data ... 18

D.Teknik Pengumpulan Data ... 19

E. Teknik analisis data ... 21

BAB IV PEMBAHASAN ... 23

A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 23

1. Medan ... 23

2. Kelurahan Titi Papan ... 23


(9)

ii

4. Keadaan Geografi Kota Medan ... 26

5. Keadaan Sosial ... 27

B.Latar Belakang Perempuan Bekerja Sebagai Buruh Pabrik Dikelurahan Titipapan Kecamatan Medan Deli Link.IV ... 28

1. Krisis Moneter ... 32

2. Penyebab Krisis Moneter ... 33

3. Feminisasi Tenaga Kerja Perempuan... 35

4. Perempuan Dan Kerja Di Era Industrialisasi ... 37

C.Peran Seorang Buruh Perempuan Dalam Menjalankan Kehidupan Sehari – hari Sebagai Ibu Rumah Tangga ... 38

1. Keadaan Rumah Tangga ... 38

2. Keadaan Ekonomi ... 40

D.Kehidupan Ekonomi Buruh Perempuan Dikecamatan Medan Deli... 41

1. Bidang Pendidikan ... 42

2. Bidang Kesehatan ... 44

E. Aktivitas Dan Kegiatan Buruh Perempuan Diluar Jam Kerja .... 44

1. Permasalahan Yang Ada Pada Saat Perempuan Bekerja Sebagai Buruh Dipabrik ... 53

BAB V Kesimpulan Dan Saran ... 58

A.Kesimpulan ... 58

B.Saran ... 60


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Munculnya paham Kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, berdampak terhadap berdirinya industri di dunia. Kapitalisme di Indonesia adalah cangkokan dari Eropa yang dalam beberapa hal tak sama dengan kapitalisme yang tumbuh dan dibesarkan dalam negerinya sendiri, yakni Eropa dan Amerika Utara. Sama halnya dengan Negara lain, dampak dari kapitalisme di Indonesia adalah berdirinya juga kawasan industri di Indonesia. Buruh pun mulai bermunculan pada abad ke 19 karena industrial kapitalistik (hubungan barang dengan modal ).

Menurut Prajudi (1984:33) dalam kapitalisme modern, industry-pabrik mencari kekuatannya terutama dilapangan produksi barang – barang yang murah secara besar – besaran (massal) atau dilapangan pemberian jasa – jasa (service) yang murah, misalnya: usaha – usaha angkutan (transport) missal. Produksi massa ini mempunyai kekuatan-persaingan yang besar serta kemungkinan-kemungkinan memperoleh laba yang besar. Oleh karena itu kapitalisme modern lalu menyebabkan terjadinya akumulasi modal yang menyolok, baik pembentukan capital dalam arti ‘’modal-uang’’, maupun dalam arti perlipatgandaan ‘’barang-barang kapital’’ (mesin-mesin dan ‘’alat-alat produksi yang diprodusir’’ lainnya).

Selanjutnya menurut Cahyono (2003:7) “Dengan berkembangnya kapitalisme, berkembang pula jumlah kaum buruh sebagai penjual tenaga kerja. Tugas-tugas yang membebani serikat buruh pun semakin bertambah banyak dan semakin bervariasi.


(11)

Lama-kelamaan tuntutan dan aksi-aksi kaum buruh yang di organisasi serikat buruh semakin melewati jangkauan lama. Walaupun pangkal bertolaknya kepentingan pokok yang berbeda, menghadapi serikat buruh yang semakin kuat dan berpengalaman, majikan-majikna dab pemerintah-pemerintahan burjuis terpaksa bertoleransi dalam batas tidak terkutiknya hubungan produksi kapitalis.

Karena adanya paham kapitalisme tersebut banyaklah berdiri pabrik-pabrik yang ad di Indonesia salah satunya di Kecamatan Medan deli. Banyak pabrik yang berdiri dan beroprasi di wilayah tersebut dari tahun 1966 s.d 1998 hingga sekarang.banyaknya pabrik yang berdiri maaka banyak pulak orang yang di rekrut untuk menjadi pekerja atau sering disebut buruh.

Banyaknya pabrik yang beroperasi di KIM (Kawasan Industri Medan) yang buruhnya hampir didominasi oleh perempuan. Jika dilihat dari banyaknya kaum perempuan yang bekerja di pabrik-pabrik dengan alasan perempuan lebih mudah diatur kemudian cara kerjanya lebih rapi dibanding cara kerja buruh laki-laki. Buruh perempuan juga bisa dibayar dengan gaji yang murah.Pengusaha mempekerjakan perempuan adalah untuk mengantisifasi terjadinya aksi-aksi demonstrasi yang biasanya didalangi oleh buruh laki-laki karena karakter buruh laki-laki yang tempramen dan agak sulit untuk kendalikan walau dengan hukuman sekalipun.

Peran dari seorang buruh sering kali dikesampingkan dan dianggap tidak penting, padahal jika dilihat dari segi historisnya buruh mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembangunan perekonomian negara khususnya di sektor industri. Tanpa buruh, tidak mungkin proses produksi bisa berjalan dan menghasilkan devisa atau keuntungan bagi negara.

Sebagian besar buruh pabrik perempuan di kecamatan Medan Deli berasal (direkrut) dari kawasan luar Medan Deli. Pada umumnya buruh pabrik perempuan berasal dari Kabupaten Deli Serdang dan tanah batak. Mereka memilih kerja di bidang ini dikarenakan unsur kebutuhan dan


(12)

tuntutan kehidupan dimana di daerah mereka susah mencari lapangan pekerjaan. Perusahaan pada umumnya juga lebih memilih mempekerjakan perempuan dari luar daerah kota medan dengan beberapa alasan : lebih disiplin, bertenaga dan siap dibawah tekanan untuk target produksi.

Dari alasan di atas dpat kita lihat dari kebiasaan buruh-buruh perempuan tersebut mulai dari berangkat kerja, disiplin jam kerja, pencapaian target perusahaan dan sampai waktu pulang kerja. Karena banyaknya pendatang untuk bekerja untuk Kawasan Industri Medan (KIM) kita dapat melihat lalu lalang bus-bus antar jemput karyawan yang lalu lalang pada saat jam berangkat kerja dan pulang kerja. Selain itu kita juga dapat melihat banyak usaha rumah sewa ataupun rumah kos kosan yang ada di sekitar Kawasan Industri Medan (KIM).

Gaji yang dierima para buruh perbulannya berbeda menurut tingkatannya. Jika tingkatannya tinggi, maka gajinya juga tinggi, dan juga sebaliknya jika jabatannya rendah maka gajinya juga rendah. Tapi dengan berdirinya pabrik-pabrik yang ada di Kecamatan Medan Deli ini maka buruh yang telah bekerja di pabrik akan mampu sedikit banyaknya memenuhi kehidupannya sehari-hari dan akan mengurangi pengangguran di daerah Kecamatan Medan Deli sekitarnya. Dewasa ini memang sudah memulai diakui kedudukan dan peranan penting buruh dalam perkembangan ekonomi, yaitu sebagai “tulang punggung” perekonomian Indonesia.

Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti “kehidupan buruh pabrik perempuan dikecamatan Medan Deli Kelurahan Titipapan lingkungab VI pada tahun 1966-1998”.


(13)

B. Identifikasi Masalah

Agar tidak terjadi kesalah pahaman pengertian tentang masalah yang diteliti maka perlu diidentifikasi masalah terkait dengan judul yakni :

1. Faktor penyebab perempuan menjadi buruh pabrik.

2. Peran perempuan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. 3. Perubahan ekonomi dikeluarga bagi prempuan atau istri yang bekerja di pabrik.

C. Pembatasan Masalah

Bertolak dari beberapa identifikasi masalah di atas maka masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada “kehidupan buruh pabrik perempuan di kecamatan Medan Deli pada masa orde baru”.

D. Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah :

1. bagaimana latar belakang perempuan bekerja sebagai buruh pabrik di kecamatan Medan Deli?

2. Bagaimana peran seorang buruh perempuan dalam menjalankan kehidupann sehari-hari sebagai ibu rumah tangga?

3. Bagaimana kehidupan ekonomi buruh pabrik perempuan Dikecamatan Medan Deli ?

E. Tujuan Penelitian


(14)

1. Untuk mengetahui latar belakang perempuan bekerja sebagai buruh pabrik di kecamatan Medan Deli.

2. Untuk mengetahui peran buruh perempuan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga

3. Untuk mengetahuai kehidupan ekonomi buruh perempuan Dikecamatan Medan Deli.

F. Manfaat penelitian

Apa bila tujuan telah dicapai maka dipastikan hasil tersebut bermanfaat bagi penulis maupun orang lain. Ada pun manfaat penelitian ini, yaitu :

1. Untuk menambah masukan bagi pembaca tentang peranan Kehidupan Buruh Pabrik Perempuan Di Kecamatan Medan Deli Pada Masa Orde Baru.

2. Sebagai bahan pembanding, bagi mahasiswa atau peneliti lainnya khususnya dalam meneliti masalah yang sama pada lokasi yang berbeda.

3. Sebagai pengabdian dan pengembangan keilmuan penulis khususnya dalam bidang penelitian.


(15)

1 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Berdasarkan keterangan dan analisis yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Latar belakang perempuan bekerja sebagai buruh pabrik di Kecamatan Medan Deli Kelurahan Titipapn Lingkungan VI adalah karena kondisi ekonomi kluarga yang membuat mereka bekerja menjadi buruh dipabrik dan tidak adanya pilihan lain untuk bekerja selain bekerja dipabrik Karena pada tahun 1966-1998 bekerja sebagi buruh adalah pekerjaan yang paling gampang. Apalagi bagi perempuan yang memilki status pendidikan yang minim bekerja menjadi buruh adalah pilihan terakhir. Karena bekerja dipabrik tidak menuntut harus memiliki pendidikan cukup dengan kemampuan dan kemauan sudah bisa bekerja menjadi buruh dipabrik. Dengan mereka bekerja dipabrik sedikit banyaknya pasti membantu untuk meningkatkan keadaan ekonomi keluarga mereka. Terbebas dari jepitan ekonomi yang semakin meningkat adalah salah satu harapan mereka.

2. Peran seorang buruh perempuan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga bagi mereka gampang-gampang susah karena mereka harus pandai-pandai dalam membagi waktu. Selama dipabrik mereka sebagai pekerja tetapi sebaliknya ketika mereka dirumah peran sebagai ibu rumah tangga tidak dapat digantikan oleh siapa pun sekalipun anaknya. Meskipun seperti itu para buruh perempuan tetap menjalankan


(16)

2

kegiatannya sebagai ibu rumah tangga ketika mereka sudah pulang kerumah. Kegiatan seperti memasak, mencuci dam mebersihi rumah tetap mereka kerjakan sendri,sekalipun bekerja dipabrik memakai shift itu semua bisa diatasi oleh mereka.

3. kehidupan ekonomi buruh pabrik perempuan di Kecamatan Medan Deli Kelurahan Titipapan LingkunganVI, pada awalnya biasa-biasa saja karena seperti yang diketahui pada tahun 1966-1998 upah yang mereka trima sangat kecil. Bahkan kalau hanya mengharapkan gaji saja untuk makan pun pas-pasan. Tetapi sering berjalannya waktu, kehidupan ekonomi mereka semakin membaik dari tahun ketahun karena adanya kenaikan gaji walaupun tidak banyak, karena semakin bergantinya tahun gaji mereak juga terus naik sesuai dengan keadaan mata uang yang semakin meningkat. Apalagi yang buruh perempuan memiliki suami yang juga bekerja peningkatan ekonomi pun semakin membaik. Ditambah lagi apa bila seorang ibu rumah tangga yang bekerja dan pandai dalam mengatur segala kebutuhan pokok dirumah maka segala kebutuhan akan terpenuhi.

4.Menurut Narasumber bekerja dipabrik sangat membantu dalam memperbaiki keadaan ekonomi mereka, meskipun dilihat secara kasat mata bekerja dipabrik identik dengan kekerasan dan tekanan, itu semua tidak menjadi masalah utama bagi mereka. Segala resiko sudah mereka pertimbngkan, dan setelah mereka jalani, mereka sudah terbiasa dengan hal-hal yang seperti itu. Dengan kata lain banyaknya pabrik yang berdiri dikawasan tersebut sedikit banyak telah membantu warga setempat dalam


(17)

3

tujuann memperbaiki ekonomi kluarga yang semakin merosot.

B. SARAN

Setelah membaca hasil penelitian ini, penulis mengharapkan pembaca mengetahui bagaimana Kehidupan Buruh Pabrik Perempuan dalam membantu perekonomian keluarga dan peranan-peranan buruh perempuan selain bekerja dipabrik dan menjadi ibu rumah tangga untuk suami dan anak-anaknya.

Sehubungan dengan itu pada kesempatan ini penulis menyarankan :

1.Diupayakan diadakan penelitian lanjutan untuk hasil yang lebih lengkap sehingga refrensi kehidupan buruh pabrik semakin banyak.

2.Kepada pemerintah disarankannsupaya melindungi buruh-buruh perempuan ketika sedang bekerja dipabrik .


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Syaif Dkk, (2012). Memetakan Gerakan Buruh. Jawa barat : Kepik

Abdullah, Irawan, (1997). Sangkan Paran Gender. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset Achmadi, Abu (2008). Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara

Azwan, nur (2001). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung : Penabur Ilmu

Brown, colin. (2004). Soekarno Perempuan Dan Pergerakan Nasional. Yogyakarta: Ombak Djumadi (2005). Sejararah keberadaan oraganisasi buruh di Indonesia. Jakarta : PT Raja

Grafido Nusantara

Kuntowijoyo, (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Makarao, Nurul Ramadani (2009). Gender Dalam Bidang Kesehatan. Bandung : Alfabeta M.S, Hidayat, (2012). Seabad Gerakan Buruh Indonesia. Bandung : CV Nuasa Aulia

Prajudi, Atmosudirdjo. (1984). Sejarah Ekonomi Indonesia. Jakarta: PT. Pranya Paramita Jakarta Sjamsuddin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak

Soepomo, Iman (1974). Pengantar Hukum Buruh. Jakarta : Djambatan

Suhardan, Dadanng dkk. (2012). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: Alpabeta Soegiri Ds, Dkk. (2003). Gerakan Serikat Buruh. Jakarta : Hastra Mitra

Undang-undang Perburuhan. (2003).

Wahid, Abdul. 2001. Korban Kekerasan Seksual. Bandung: Refika.


(1)

B. Identifikasi Masalah

Agar tidak terjadi kesalah pahaman pengertian tentang masalah yang diteliti maka perlu diidentifikasi masalah terkait dengan judul yakni :

1. Faktor penyebab perempuan menjadi buruh pabrik.

2. Peran perempuan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. 3. Perubahan ekonomi dikeluarga bagi prempuan atau istri yang bekerja di pabrik.

C. Pembatasan Masalah

Bertolak dari beberapa identifikasi masalah di atas maka masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada “kehidupan buruh pabrik perempuan di kecamatan Medan Deli pada masa orde baru”.

D. Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah :

1. bagaimana latar belakang perempuan bekerja sebagai buruh pabrik di kecamatan Medan Deli?

2. Bagaimana peran seorang buruh perempuan dalam menjalankan kehidupann sehari-hari sebagai ibu rumah tangga?

3. Bagaimana kehidupan ekonomi buruh pabrik perempuan Dikecamatan Medan Deli ?

E. Tujuan Penelitian


(2)

1. Untuk mengetahui latar belakang perempuan bekerja sebagai buruh pabrik di kecamatan Medan Deli.

2. Untuk mengetahui peran buruh perempuan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga

3. Untuk mengetahuai kehidupan ekonomi buruh perempuan Dikecamatan Medan Deli.

F. Manfaat penelitian

Apa bila tujuan telah dicapai maka dipastikan hasil tersebut bermanfaat bagi penulis maupun orang lain. Ada pun manfaat penelitian ini, yaitu :

1. Untuk menambah masukan bagi pembaca tentang peranan Kehidupan Buruh Pabrik Perempuan Di Kecamatan Medan Deli Pada Masa Orde Baru.

2. Sebagai bahan pembanding, bagi mahasiswa atau peneliti lainnya khususnya dalam meneliti masalah yang sama pada lokasi yang berbeda.

3. Sebagai pengabdian dan pengembangan keilmuan penulis khususnya dalam bidang penelitian.


(3)

1 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Berdasarkan keterangan dan analisis yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Latar belakang perempuan bekerja sebagai buruh pabrik di Kecamatan Medan Deli Kelurahan Titipapn Lingkungan VI adalah karena kondisi ekonomi kluarga yang membuat mereka bekerja menjadi buruh dipabrik dan tidak adanya pilihan lain untuk bekerja selain bekerja dipabrik Karena pada tahun 1966-1998 bekerja sebagi buruh adalah pekerjaan yang paling gampang. Apalagi bagi perempuan yang memilki status pendidikan yang minim bekerja menjadi buruh adalah pilihan terakhir. Karena bekerja dipabrik tidak menuntut harus memiliki pendidikan cukup dengan kemampuan dan kemauan sudah bisa bekerja menjadi buruh dipabrik. Dengan mereka bekerja dipabrik sedikit banyaknya pasti membantu untuk meningkatkan keadaan ekonomi keluarga mereka. Terbebas dari jepitan ekonomi yang semakin meningkat adalah salah satu harapan mereka.

2. Peran seorang buruh perempuan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga bagi mereka gampang-gampang susah karena mereka harus pandai-pandai dalam membagi waktu. Selama dipabrik mereka sebagai pekerja tetapi sebaliknya ketika mereka dirumah peran sebagai ibu rumah tangga tidak dapat digantikan oleh siapa pun sekalipun anaknya. Meskipun seperti itu para buruh perempuan tetap menjalankan


(4)

kegiatannya sebagai ibu rumah tangga ketika mereka sudah pulang kerumah. Kegiatan seperti memasak, mencuci dam mebersihi rumah tetap mereka kerjakan sendri,sekalipun bekerja dipabrik memakai shift itu semua bisa diatasi oleh mereka.

3. kehidupan ekonomi buruh pabrik perempuan di Kecamatan Medan Deli Kelurahan Titipapan LingkunganVI, pada awalnya biasa-biasa saja karena seperti yang diketahui pada tahun 1966-1998 upah yang mereka trima sangat kecil. Bahkan kalau hanya mengharapkan gaji saja untuk makan pun pas-pasan. Tetapi sering berjalannya waktu, kehidupan ekonomi mereka semakin membaik dari tahun ketahun karena adanya kenaikan gaji walaupun tidak banyak, karena semakin bergantinya tahun gaji mereak juga terus naik sesuai dengan keadaan mata uang yang semakin meningkat. Apalagi yang buruh perempuan memiliki suami yang juga bekerja peningkatan ekonomi pun semakin membaik. Ditambah lagi apa bila seorang ibu rumah tangga yang bekerja dan pandai dalam mengatur segala kebutuhan pokok dirumah maka segala kebutuhan akan terpenuhi.

4.Menurut Narasumber bekerja dipabrik sangat membantu dalam memperbaiki keadaan ekonomi mereka, meskipun dilihat secara kasat mata bekerja dipabrik identik dengan kekerasan dan tekanan, itu semua tidak menjadi masalah utama bagi mereka. Segala resiko sudah mereka pertimbngkan, dan setelah mereka jalani, mereka sudah terbiasa dengan hal-hal yang seperti itu. Dengan kata lain banyaknya pabrik yang berdiri dikawasan tersebut sedikit banyak telah membantu warga setempat dalam


(5)

3

tujuann memperbaiki ekonomi kluarga yang semakin merosot.

B. SARAN

Setelah membaca hasil penelitian ini, penulis mengharapkan pembaca mengetahui bagaimana Kehidupan Buruh Pabrik Perempuan dalam membantu perekonomian keluarga dan peranan-peranan buruh perempuan selain bekerja dipabrik dan menjadi ibu rumah tangga untuk suami dan anak-anaknya.

Sehubungan dengan itu pada kesempatan ini penulis menyarankan :

1.Diupayakan diadakan penelitian lanjutan untuk hasil yang lebih lengkap sehingga refrensi kehidupan buruh pabrik semakin banyak.

2.Kepada pemerintah disarankannsupaya melindungi buruh-buruh perempuan ketika sedang bekerja dipabrik .


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Syaif Dkk, (2012). Memetakan Gerakan Buruh. Jawa barat : Kepik

Abdullah, Irawan, (1997). Sangkan Paran Gender. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset Achmadi, Abu (2008). Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara

Azwan, nur (2001). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung : Penabur Ilmu

Brown, colin. (2004). Soekarno Perempuan Dan Pergerakan Nasional. Yogyakarta: Ombak Djumadi (2005). Sejararah keberadaan oraganisasi buruh di Indonesia. Jakarta : PT Raja

Grafido Nusantara

Kuntowijoyo, (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Makarao, Nurul Ramadani (2009). Gender Dalam Bidang Kesehatan. Bandung : Alfabeta M.S, Hidayat, (2012). Seabad Gerakan Buruh Indonesia. Bandung : CV Nuasa Aulia

Prajudi, Atmosudirdjo. (1984). Sejarah Ekonomi Indonesia. Jakarta: PT. Pranya Paramita Jakarta Sjamsuddin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak

Soepomo, Iman (1974). Pengantar Hukum Buruh. Jakarta : Djambatan

Suhardan, Dadanng dkk. (2012). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: Alpabeta Soegiri Ds, Dkk. (2003). Gerakan Serikat Buruh. Jakarta : Hastra Mitra

Undang-undang Perburuhan. (2003).

Wahid, Abdul. 2001. Korban Kekerasan Seksual. Bandung: Refika.