Perancangan Interior Rumah Spa dengan Konsep Teratai.

(1)

ABSTRAK

Laporan Tugas Akhir ini membahas tentang perancangan interior Rumah Spa dengan perawatan ala puteri keraton yang didesain dengan konsep yang diambil dari bangunan keraton Yogyakarta , yaitu ornament bunga teratai. Konsep ini diterapkan pada bagian-bagian ruangan yang disesuaikan dengan kegunaannya. Dalam perancangan interior Rumah Spa ini disediakan fasilitas yang mendukung proses perawatan tubuh khusus bagi para wanita. Penempatan ruangan-ruangan disesuaikan dengan kebutuhan dari ketenangan setiap ruangan. Setiap ruangan yang dirancang dibuat privat sehingga pengunjung dapat merasa nyaman selama terapi. Aspek kenyamanan dan ketenangan dapat terpenuhi dengan adanya penerapan warna pada setiap ruangan dan dukungan dari pencahayaan yang digunakan. Selain itu, pemilihan material dan bentuk membantu kenyamanan dari pengunjung.


(2)

ABSTRACT

The final paper discusses the interior design of a Spa House with the care resembles that of Keraton Princess. The design makes use of the concept of Keraton Yogyakarta building, that is the ornaments of lotus. The concept is applied in different rooms according to their needs. The particular interior design uses facilit ies that support the body care treatment for women.

The placement of rooms also accord with the need and coziness of each room. Every room is privately designed so that the visitors can feel the comfort during the therapy session. The comfort aspects and its quietness can be achieved with the application of colors on each room with proper lightning. The choice of materials and shapes aid in the comfort as well.


(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR... xiii

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Ide Gagasan ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Perancangan ... 6

1.6 Ruang Lingkup Perancangan ... 6

1.7 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II SPA PUTRI KERATON 2.1 Sejarah Spa ... 7

2.2 Kategori Spa ... 9

2.2.1 Health Spa ... 9

2.2.2 Medical Spa ... 10

2.3 Fasilitas Pendukung Spa ... 16

2.3.1 Bar ... 16

2.3.2 Lounge ... 16


(4)

2.4.1 Lulur ... 17

2.4.2 Perawatan Rambut/Ratus Rambut ... 18

2.4.3 Perawatan Tangan dan Kaki... 19

2.5 Perawatan Ala Puteri Keraton ... 19

2.6 Istana Keraton Yogyakarta ... 20

2.6.1 Motif Teratai di Keraton Yogyakarta ... 22

2.7 Teori Warna ... 23

2.8 Ergonomi Ruang-Ruang Spa ... 25

2.8.1 Bar ... 25

2.8.2 Lounge ... 26

2.8.3 Konter Makanan ... 26

2.8.4 Ruang Loker ... 27

2.8.5 Ruang Pijat (massage)/Lulur ... 27

2.8.6 Ruang Ruang Mandi dan Berendam ... 28

2.8.7 Ruang Ganti ... 28

2.8.8 Ruang Foot and Hand Spa ... 29

2.8.9 Ruang Hair Spa ... 29

2.8.10 Receptionist ... 30

2.9 Pencahayaan pada Ruang Massage Spa ... 30

BAB III RUMAH SPA TERATAI DI RIAU BANDUNG 3.1 Deskripsi Proyek ... 32

3.2 Deskripsi Site ... 38

3.2.1 Analisa Fungsi ... 38

3.2.2 Analisa Site ... 39

3.2.3 Analisa Building ... 43


(5)

3.4 Struktur Organisasi ... 45

3.5 Job Description ... 46

3.6 Flow Activity ... 47

3.7 Analisis Fungsional dan Programming ... 48

3.7.1 Kebutuhan Ruang ... 48

3.7.2 Buble Diagram ... 48

3.7.3 Zoning dan Blocking ... 52

3.8 Tema Perancangan ... 53

3.9 Konsep Perancangan ... 54

3.9.1 Warna ... 55

3.9.2 Furniture ... 56

3.9.3 Material ... 56

3.9.4 Bentuk ... 57

3.9.5 Pencahayaan ... 57

3.9.6 Penghawaan... 58

BAB IV PERANCANGAN RUMAH SPA DENGAN KONSEP TERATAI 4.1 Deskripsi Umum Projek ... 59

4.2 Perancangan ... 60

4.2.1 Konsep Organisasi Ruang ... 60

4.2.2 Pemilihan Warna dan Material ... 63

4.2.3 Perancangan Dinding ... 63

4.2.4 Perancangan Lantai ... 64

4.2.5 Perancangan Langit - Langit ... 64

4.2.6 Perancangan Furniture ... 64

4.2.7 Perancangan Interior ... 66


(6)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 71

5.2 Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Customer service ... 11

Gambar 2.2 Ruang Lobby ... 11

Gambar 2.3 Ruang Sauna ... 11

Gambar 2.4 Ruang Spa ... 11

Gambar 2.5 View Ruang Spa ... 11

Gambar 2.6 Ceiling Spa ... 11

Gambar 2.7 Ruang Facial ... 12

Gambar 2.8 Elemen Estetis Ruang Facial ... 12

Gambar 2.9 Ceiling Ruang Facial ... 12

Gambar 2.10 Tangga ... 12

Gambar 2.11 Bathtube Spa ... 12

Gambar 2.12 Shower Spa ... 12

Gambar 2.13 Ruang Perawatan Rambut ... 13

Gambar 2.14 View Ruang Perawatan Rambut ... 13

Gambar 2.15 Ruang Receptionist ... 13

Gambar 2.16 Bathtube Ruang Spa ... 13

Gambar 2.17 Ruang Spa ... 13


(8)

Gambar 2.19 Ruang Spa Couple ... 14

Gambar 2.20 Ceiling Spa Couple ... 14

Gambar 2.21 Taman... 14

Gambar 2.22 Ruang Lobby ... 14

Gambar 2.23 Bar ... 16

Gambar 2.24 Lounge ... 17

Gambar 2.25 Lulur ... 18

Gambar 2.26 Ratus Rambut ... 18

Gambar 2.27 Foot and Hand Spa ... 19

Gambar 2.28 Taman Pemandian ... 21

Gambar 2.29 Ornament ... 21

Gambar 2.30 Taman Istana ... 22

Gambar 2.31 Pesona Istana Keraton ... 22

Gambar 2.32 Pesona Istana Keraton ... 22

Gambar 2.33 Lentera ... 22

Gambar 2.34 Ornamen Teratai ... 23

Gambar 2.35 Spectrum Warna ... 24

Gambar 2.36 Ergonomi Bar ... 25

Gambar 2.37 Ergonomi Tempat Duduk ... 26

Gambar 2.38 Ergonomi Konter Makanan ... 26


(9)

Gambar 2.40 Ergonomi Kasur ... 27

Gambar 2.41 Ergonomi Bathtube ... 28

Gambar 2.42 Ergonomi Ruang Ganti ... 28

Gambar 2.43 Ergonomi Ruang Foot and Hand Spa ... 29

Gambar 2.44 Ergonomi Kursi Cuci Rambut ... 29

Gambar 2.45 Ergonomi Meja Receptionist ... 29

Gambar 3.1 Denah Basement ... 33

Gambar 3.2 Denah Lantai 1 ... 33

Gambar 3.3 Denah Lantai 2 ... 34

Gambar 3.4 Fasad Bangunan ... 34

Gambar 3.5 Entrance ... 35

Gambar 3.6 Restaurant ... 35

Gambar 3.7 Perspektif Dalam Gedung ... 36

Gambar 3.8 Perspektif Tangga ... 37

Gambar 3.9 Ceiling Skylight ... 37

Gambar 3.10 Peta Lokasi 90 Gourmet ... 39

Gambar 3.11 Struktur Organisasi ... 45

Gambar 3.12 Buble Diagram ... 50

Gambar 3.13 Zoning Blocking Lantai Basement ... 51

Gambar 3.14 Zoning Blocking Lantai 1 ... 51


(10)

Gambar 3.16 Pesona Keraton Yogyakarta ... 54

Gambar 3.17 Teratai ... 54

Gambar 3.18 Konsep Warna ... 55

Gambar 3.19 Konsep Material ... 56

Gambar 3.20 Konsep Pencahayaan ... 57

Gambar 4.1 Specific Layout ... 60

Gambar 4.2 Tampak Potongan Spa Room ... 61

Gambar 4.3 Tampak Potongan Area Receptionist ... 61

Gambar 4.4 Tampak Potongan Lounge - Spa VIP ... 62

Gambar 4.5 Pola Lantai ... 63

Gambar 4.6 Detail Furniture ... 65

Gambar 4.7 Detail Furniture ... 65

Gambar 4.8 Detail Interior ... 67

Gambar 4.9 Lobby - Receptionist ... 67

Gambar 4.10 Receptionist ... 68

Gambar 4.11 Massage Roon ... 69

Gambar 4.12 Lounge ... 69

Gambar 4.13 VIP Massage Room ... 70


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa Site ... 39 Tabel 3.2 Analisa Building ... 43


(12)

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Setiap wanita memiliki kebutuhan untuk mempercantik diri dan untuk merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat salon, spa, refleksi, dan lain-lain. Dimana fasilitas tersebut sangatlah penting untuk tubuh bagian luar maupun bagian dalam.

Begitu juga dengan spa yang dapat membuat pikiran rileks dan menyegarkan pikiran. Pengertian spa adalah perawatan kesehatan menggunakan sarana air. Spa berasal dari kata “Solus Per Aqua” di dalam bahasa Latin artinya “kesehatan melalui air”. Dengan berendam dengan air dapat membuat seseorang merasa tenang dan nyaman. Semua perawatan kesehatan tubuh atau badan dengan menggunakan air juga dikenali sebagai “Hidroterapi”, dan pada umumnya perawatan spa biasanya


(14)

diikuti dengan pijatan, yang memberi efek relaksasi, kenyamanan dan merupakan alternatif metode penyembuhan.

Pada dasarnya perawatan spa menggunakan rendaman air, air mengalir, pancuran yang disertai ramuan rempah atau memanfaatkan sumber air panas yang mengandung mineral yang dapat memberikan dampak memelihara, meningkatkan ataupun memulihkan kesehatan. Di tengah kesibukan modern kita dituntut oleh lebih memperhatikan kesehatan tubuh serta kesegaran pikiran.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, spa berkembang menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh, kesehatan, kebugaran dan kenyamanan dimana merupakan suatu rangkaian perawatan yang terdiri dari terapi pijat seluruh badan, lulur atau body scrub, aromatherapy, mandi aromatherapy.

Spa yang akan dirancang adalah spa tradisonal atau spa rempah-rempah yang mengingatkan pada perawatan ala putri keraton. Putri keraton akan tampil cantik dan sempurna, lewat kulit yang sehat dan halus. Rempah-rempah seringkali dimanfaatkan untuk kecantikan para putri keraton, dan juga untuk melestarikan khasanah budaya Jawa yang ada. Selain itu rempah-rempah dipercaya lebih aman untuk kesehatan kulit.

Seperti menurut salah satu tempat spa di Yogyakarta yang bernama J spa, yang menggunakan rempah-rempah sebagai produk yang dipakai dapat memiliki berbagai manfaat seperti menghilangkan lelah agar merasa lebih relaks. Perawatan pijat tradisional dengan rempah-rempah dapat membuat badan menjadi lebih segar, kesehatan kulit terjaga, dan selain itu kulit menjadi sehat dan halus.


(15)

1.2Identifikasi Masalah

Kesibukan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana dalam kehidupan modern ini tingkat kesibukan manusia semakin meningkat sehingga memberikan tuntutan baru terutama bagi kaum wanita. Dalam kehidupan yang semakin modern kaum wanita memiliki banyak kesibukan yang membuat mereka lupa akan pentingnya kesehatan jasmani maupun rohani. Tuntutan karir dan keluarga maupun aktivitas sehari-hari membuat kaum wanita tidak lagi mempedulikan kehidupannya sendiri. Untuk itu spa bagi kaum wanita ini merupakan salah satu solusi bagi kaum wanita modern untuk keluar dari rutinitas padat sehari-hari dan menikmati perawatan spa. Selain itu tidak hanya dapat melakukan perawatan secara personal namun spa ini juga dapat digunakan sebagai tempat berkumpul bagi para kaum wanita untuk melakukan perawatan spa bersama.

1.3Ide Gagasan

Perancang memilih membuat spa di Bandung karena sesuai dengan letak site yang berada di daerah dingin dimana fasilitas ini membutuhkan suasana yang tenang dan sejuk. Penulis membuat spa khusus untuk wanita.

Perancang memilih spa tradisional atau spa rempah-rempah karena memiliki kelebihan dalam perawatan spa seperti dapat menghilangkan lelah dan dapat membuat pengunjung menjadi lebih rileks. Selain itu juga ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa rempah-rempah selain memiliki fungsi untuk tubuh bagian dalam maupun tubuh bagian luar.


(16)

Perancang juga mengambil tema Keraton Yogyakarta karena terinspirasi dari budaya Keraton Yogyakarta yang mengingatkan pada perawatan kulit ala puteri keraton. Kecantikan puteri keraton sangat identik dengan kehalusan, kesopanan, keanggunan, berkelas, dan berkharisma. Perawatan kecantikan di Keraton Yogyakarta dilakukan dengan cara ritual. Tujuannya, untuk meningkatkan inner beauty dari dalam. Caranya, mengaktifkan lima panca indera antara lain indera penglihat, indera pendengar, perasa, peraba, dan pencium. Dengan sempurnanya ke lima fungsi dari panca indera itu maka diyakini akan mencapai keseimbangan yang sempurna pula. Kemudian perawatan lainnya dengan massage, lulur, dan jamu. Dan perancang menggunakan gambaran interior dari Keraton Yogyakarta yang akan dijadikan sebagai eksplorasi dari spa yang akan dibuat.

Yang membedakan antara spa yang sudah ada dengan spa yang perancang buat adalah memiliki ruang treatment ala puteri keraton dan memiliki ruang minum jamu serta ruang siraman yang menjadi ciri khas perancangan ini. Dan adanya penggunaan elemen keraton, salah satunya ornament teratai.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis menemukan permasalahan yaitu :

a. Bagaimana cara mengadopsi konsep teratai dan perawatan ala puteri keraton pada interior spa ?

b. Bagaimana cara menerapkan elemen Keraton pada masing-masing ruang spa sesuai dengan fungsinya ?


(17)

1.5Tujuan Perancangan

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dijabarkan diatas, maka tujuan dari pembahasan ini adalah :

a. Mengadopsi konsep teratai dan perawatan ala puteri keraton pada interior spa

b. Menerapkan elemen Keraton pada masing-masing ruang spa sesuai dengan fungsinya

1.6Ruang Lingkup Perancangan

Dalam perancangan ini akan menitik beratkan pada beberapa ruang meliputi lobby, receptionist, lounge, ruang ratus rambut, ruang prada kenaka (perawatan tangan dan kaki) dan ruang perawatan spa yang meliputi ruang massage, ruang siraman, dan toilet. Pada perancangan ini akan menyediakan fasilitas spa dengan mengangkat tema Keraton Yogyakarta pada bangsal kencana dengan konsep teratai. Dan ciri-ciri dari interior maupun arsitektur dari bangsal kencana adalah adanya kerangka atau pilar, adanya ornament bunga teratai, material lantai dari ubin, memiliki dua ketinggian yang berbeda yang bertujuan untuk melancarkan sirkulasi udara. Sedangkan dari sisi arsitektur, arsitektur Jawa menjadikan dirinya sebagai arsitektur yang terbuka. Dimana perancangan ini disesuaikan dengan kebutuhan akan sarana dan prasarana yang akan membuat pengunjung merasa nyaman dan rileks ketika melakukan spa.


(18)

1.7 Sistematika Penulisan

Pada Bab I, penulis akan membahas mengenai latar belakang, ide gagasan, identifikasi masalah, tujuan perancangan, ruang lingkup perancangan, dan sistematika penulisan.

Pada Bab II, penulis akan memaparkan literatur mengenai spa, mengenai material, penghawaan dan lighting ruang spa.

Pada Bab III, penulis akan menjelaskan mengenai data umum perancangan spa, tentang interior keraton Yogyakarta, adat kebiasaan masyarakat Jawa sehingga dapat diaplikasikan ke dalam interior, menjelaskan dan menerangkan mengenai data umum perancangan proyek dari profil proyek, analisa site, permasalahan yang muncul dalam perancangan.


(19)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

5.1.1 Terapan tema Keraton dengan unsur teratai, warna, material dalam tata gunanya dalam spa.

Dalam landasan bentuk yang sederhana terlihat pada bentuk - bentuk furniture yang berbentuk geometris karena bentukan Keraton menggunakan bentukan yang sederhana dengan material kayu dan tegel untuk memberikan kesan tradisional.


(20)

5.1.2 Implementasi Konsep Teratai terhadap Desain Interior Spa

Konsep teratai diaplikasikan pada area lobby - receptionist dimana konsep teratai ini memposisikan meja receptionist tepat di center dan mencitrakan kesan teratai yang melayang dengan pemakaian hidden lamp pada meja receptionist dengan material acrylic.

Pada bagian massage room dimana penataan furniture massage tepat di center dengan adanya border lantai dan letak wastafel tepat di center .

Pada bagian ceiling hampir keseluruhan dibuat penuh dengan ornament teratai. Gambar 5.1 Perspektif Lobby - Receptionist


(21)

5.2 Saran

Saat ini sudah begitu banyak tempat-tempat spa sehingga alangkah baiknya bila sebagai desainer interior untuk memberikan interior yang berbeda dari spa biasanya agar pengunjung merasakan suasana yang berbeda terutama bila ditambahkan unsur alam yang dapat membuat pengunjung rileks.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

American Express Foundation. Keratons of Java

Fauzi, Aceng Ridwan. Merawat Kulit dan Wajah. Jakarta: Gramedia.2012 Jumarani, Louise. The Essence of Indonesian Spa. Jakarta: Gramedia.2009

Neufret, Ernst. Data Arsitek. Jakarta: Erlangga.2002

Panero, Julius. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga.2003

Prijotomo, Josef. Kembara Kawruh Arsitektur Jawa. Surabaya: Wastu Lanas Grafika.2004

Swasty, Wirania. 99 Inspirasi Warna Interior Rumah Tinggal. Depok: Griya Kreasi.2010

Internet :

(http://desaininteriorterbaru.com/nuansa-modern-dalam-desain-rumah-joglo/852/diakses pada 13-8-2014)

(http://www.cantiknyakulitsehat.com/beauty/manfaat-spa-menggunakan-rempah-rempah/diakses pada 18-9-2013)


(23)

(http://m.jakartapress.com/read/detail/5802/intip-perawatan-ala-putri-keraton/diakses pada 11-8-2014)

(http://artikelduniawanita.com/manfaat-kemiri-untuk-kulit.html/diakses pada 10-9 2014)

(http://semangatku.com/1353/sosial-budaya/mengenal-keraton-yogyakarta-lebih-dalam/diakses pada 23-9-2014)

(http://kotajogja.com/belanja/detail/Jogja-Traditional-Treatment-/diakses pad 12-8-2914)

(http://tourismnews.co.id/category/health-beauty/rahasia-rempah-rempah-lulur-jawa/diakses pada 27-9-2014)

(http://m.jakartapress.com/read/detail/5802/intip-perawatan-ala-putri-keraton/diakses pada 11-9-2014)

(http://www.cantiknyakulitsehat.com/beauty/spa-tradisional-perawatan-tubuh-layaknya-puteri-keraton/diakses pada 25-8-2014)

(http://www.swaberita.com/2008/05/06/gaya-hidup/perawatan-kecantikan-alami-apa-beauty.html/diakses pada 28-10-2014)

(http://www.trendir.com/archives/kohler-pedicure-spa.jpg/diakses pada 17-9-2014) (http://zonafitness.files.wordpress.com/2009/07/sauna.jpg/diakses pada 19-10-2014) (http://duniaperempuan.com/wp-content/uploads/2008/12/day-spa.jpg/diakses pada 7-10-2014)


(24)

(http://thedailyobsession.net/wp-content/uploads/2009/03/spachakrachi.jpg/diakses pada 11-1-2015)

(http://conradhotels1.hilton.com/ts/en/hotels/BPNCICI/media/images/photos/BPNCI CI_84683_Spa_Villa.jpg/diakses pada 8-1-2015)


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

5.1.1 Terapan tema Keraton dengan unsur teratai, warna, material dalam tata gunanya dalam spa.

Dalam landasan bentuk yang sederhana terlihat pada bentuk - bentuk furniture yang berbentuk geometris karena bentukan Keraton menggunakan bentukan yang sederhana dengan material kayu dan tegel untuk memberikan kesan tradisional.


(2)

5.1.2 Implementasi Konsep Teratai terhadap Desain Interior Spa

Konsep teratai diaplikasikan pada area lobby - receptionist dimana konsep teratai ini memposisikan meja receptionist tepat di center dan mencitrakan kesan teratai yang melayang dengan pemakaian hidden lamp pada meja receptionist dengan material acrylic.

Pada bagian massage room dimana penataan furniture massage tepat di center dengan adanya border lantai dan letak wastafel tepat di center .

Pada bagian ceiling hampir keseluruhan dibuat penuh dengan ornament teratai. Gambar 5.1 Perspektif Lobby - Receptionist


(3)

5.2 Saran

Saat ini sudah begitu banyak tempat-tempat spa sehingga alangkah baiknya bila sebagai desainer interior untuk memberikan interior yang berbeda dari spa biasanya agar pengunjung merasakan suasana yang berbeda terutama bila ditambahkan unsur alam yang dapat membuat pengunjung rileks.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

American Express Foundation. Keratons of Java

Fauzi, Aceng Ridwan. Merawat Kulit dan Wajah. Jakarta: Gramedia.2012

Jumarani, Louise. The Essence of Indonesian Spa. Jakarta: Gramedia.2009

Neufret, Ernst. Data Arsitek. Jakarta: Erlangga.2002

Panero, Julius. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga.2003

Prijotomo, Josef. Kembara Kawruh Arsitektur Jawa. Surabaya: Wastu Lanas Grafika.2004

Swasty, Wirania. 99 Inspirasi Warna Interior Rumah Tinggal. Depok: Griya Kreasi.2010

Internet :

(http://desaininteriorterbaru.com/nuansa-modern-dalam-desain-rumah-joglo/852/diakses pada 13-8-2014)

(http://www.cantiknyakulitsehat.com/beauty/manfaat-spa-menggunakan-rempah-rempah/diakses pada 18-9-2013)


(5)

(http://m.jakartapress.com/read/detail/5802/intip-perawatan-ala-putri-keraton/diakses pada 11-8-2014)

(http://artikelduniawanita.com/manfaat-kemiri-untuk-kulit.html/diakses pada 10-9 2014)

(http://semangatku.com/1353/sosial-budaya/mengenal-keraton-yogyakarta-lebih-dalam/diakses pada 23-9-2014)

(http://kotajogja.com/belanja/detail/Jogja-Traditional-Treatment-/diakses pad 12-8-2914)

(http://tourismnews.co.id/category/health-beauty/rahasia-rempah-rempah-lulur-jawa/diakses pada 27-9-2014)

(http://m.jakartapress.com/read/detail/5802/intip-perawatan-ala-putri-keraton/diakses pada 11-9-2014)

(http://www.cantiknyakulitsehat.com/beauty/spa-tradisional-perawatan-tubuh-layaknya-puteri-keraton/diakses pada 25-8-2014)

(http://www.swaberita.com/2008/05/06/gaya-hidup/perawatan-kecantikan-alami-apa-beauty.html/diakses pada 28-10-2014)

(http://www.trendir.com/archives/kohler-pedicure-spa.jpg/diakses pada 17-9-2014)

(http://zonafitness.files.wordpress.com/2009/07/sauna.jpg/diakses pada 19-10-2014)

(http://duniaperempuan.com/wp-content/uploads/2008/12/day-spa.jpg/diakses pada 7-10-2014)


(6)

(http://thedailyobsession.net/wp-content/uploads/2009/03/spachakrachi.jpg/diakses pada 11-1-2015)

(http://conradhotels1.hilton.com/ts/en/hotels/BPNCICI/media/images/photos/BPNCI CI_84683_Spa_Villa.jpg/diakses pada 8-1-2015)