Analisis Perbedaan antara Rasio Keuangan dan Metode Economic Value Added (EVA) Sebagai Pengukur Kinerja Keuangan Perusahaan: Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Analysis of Differences in Financial Ratio and Methods of

Economic Value Added (EVA) as a Measure of Financial

Performance: an Empirical Study on Companies Listed on

The Indonesian Stock Exchange

Period 2012-2014

The purpose of this research is to know the company's financial performance with using financial ratio analysis and EVA as well as knowing how the comparison

between the financial ratio analysis and application of the method of EVA as a measure of financial performance. The type of research used in this research is

descriptive using a quantitative approach. The object of the research was PT Astra International, Tbk and subsidiaries registered in BEI period 2012-2014. Results from the study explained that the results of the company's financial performance as measured by the overall financial ratio analysis can be said to be quite good, although there are still some fluktuation ratio. While the results of the methods of EVA obtained a positive result (EVA > 0) and is increasing, which means that the company has succeeded in creating economic value added. Results of the comparison of the two methods explained that there were differences caused by the waiver of cost of capital on financial ratio analysis, however on the method of EVA that takes into account the shareholder expectations, can be used to support analysis of financial ratios as both showed good results, and has the same concept.

Keywords: Economic Value Added (EVA), Financial Ratios, and Financial Performance


(2)

x Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Analisis Perbedaan Antara Rasio Keuangan Dan Metode

Economic Value Added (EVA) Sebagai Pengukur Kinerja

Keuangan Perusahaan: Studi Empiris pada Perusahaan

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2012-2014

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis rasio keuangan dan EVA serta untuk mengetahui bagaimana perbandingan antara penerapan analisis rasio keuangan dan metode EVA sebagai pengukur kinerja keuangan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Obyek penelitian adalah PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak yang terdaftar di BEI periode 2012-2014. Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa hasil kinerja keuangan perusahaan diukur dengan analisis rasio keuangan secara keseluruhan dapat dikatakan cukup baik, walaupun masih terdapat beberapa rasio yang berfluktuatif. Sedangkan hasil dari metode EVA didapatkan hasil yang positif (EVA > 0) dan meningkat, yang berarti bahwa perusahaan telah berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis. Hasil perbandingan kedua metode menjelaskan bahwa terdapat perbedaan yang diakibatkan oleh diabaikannya biaya modal pada analisis rasio keuangan, walaupun demikian pada metode EVA yang memperhitungkan harapan-harapan para shareholder, dapat digunakan untuk mendukung analisis rasio keuangan karena keduanya menunjukkan hasil yang baik, dan mempunyai konsep yang sama.

Kata Kunci: Economic Value Added (EVA), Rasio Keuangan, dan Kinerja Keuangan


(3)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………... i

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN ………. iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ..………. iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...………. v

KATA PENGANTAR………..……….……... vi

ABSTRACT………...……… ix

ABSTRAK / INTISARI………...……… x

DAFTAR GAMBAR ………... xv

DAFTAR TABEL ………... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ………... xx

BAB I PENDAHULUAN………... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian …...…….………..………... 1

1.2 Rumusan Masalah ………...….……… 9

1.3 Tujuan Penelitian ……….……..………... 10

1.4 Manfaat Penelitian ………...………..……... 10

BAB II LANDASAN TEORI ……… 12

2.1 Kajian Pustaka ………...……….………... 12

2.1.1 Laporan Keuangan ………... 12

2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan ……….. 12


(4)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.3 Bentuk-bentuk Laporan Keuangan ……….. 13

2.1.2 Kinerja ………..………... 14

2.1.3 Kinerja Keuangan ……….………... 15

2.1.3.1 Pengertian Kinerja Keuangan ……….…. 15

2.1.3.2 Pengukuran Kinerja Keuangan ………... 16

2.1.4 Analisis Rasio Keuangan ……….……….... 20

2.1.4.1 Kegunaan Analisis Rasio Keuangan ……… 21

2.1.4.2 Kelemahan Analisis Rasio Keuangan …………..… 21

2.1.4.3 Analisis Rasio Keuangan atas Laporan Keuangan… 22 2.1.5 Economic Value Added (EVA)……….………….... 23

2.1.5.1 Pengertian EVA ………...…… 23

2.1.5.2 Perhitungan EVA ………...….. 27

2.1.5.2.1 Net Operating Profit After Tax (NOPAT)..………... 28

2.1.5.2.2 Invested Capital ………...….. 29

2.1.5.2.3 Weighted Average Cost of Capital (WACC)………. 29

2.1.5.3 Manfaat EVA ………..………...….. 32

2.1.5.4 Keunggulan dan Kelemahan EVA ……….….. 32

2.1.5.5 Strategi Meningkatkan EVA ………...…. 34

2.2 Kerangka Pemikiran ………….……….... 34


(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha

3.1 Objek dan Subjek Penelitian .…….………... 38

3.2 Jenis Penelitian .…….……….……... 39

3.3 Jenis dan Sumber Data.…….………...………... 39

3.3.1 Jenis Data.…….………... 39

3.3.2 Sumber Data.…….………... 40

3.4 Teknik Pengumpulan Data.…….………...………... 40

3.5 Definisi Operasional Variabel….………... 41

3.6 Langkah-langkah Penelitian.…….………. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….………. 50

4.1 Hasil Penelitian ………....………...………... 50

4.1.1 Sejarah PT Astra International Tbk ……….…..…... 50

4.1.2 Visi dan Misi PT Astra International Tbk ….………...…... 51

4.1.3 Struktur Organisasi PT Astra International Tbk …………... 52

4.2 Pembahasan ….……….…...………...………... 54

4.2.1 Analisis Rasio Keuangan PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak periode 2012-2014...……... 54

4.2.2 Analisis Economic Value Added (EVA) PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak periode 2012-2014………... 69


(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ……….. 79

5.1 Simpulan ………..………….………...………... 79

5.2 Saran ……..………..……..…...………...………... 80

DAFTAR PUSTAKA ………... 82

LAMPIRAN ……… 85


(7)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran …………...………...………... 37 Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan 1 …...…………..….... 52 Gambar 4.2 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan 2 …………...……... 53


(8)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Tabel Penelitian dan Analisis Data ………..………... 48 Tabel 4.1 Tabel Perhitungan Current Ratio (CR)

PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak

Tahun 2012-2014…………...………...………... 55 Tabel 4.2 Tabel Perhitungan Quick Ratio (QR)

PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak

Tahun 2012-2014…………...………...………... 56 Tabel 4.3 Tabel Perhitungan Total Debt to Total Asset Ratio

PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak

Tahun 2012-2014………... 57 Tabel 4.4 Tabel Perhitungan Total Debt to Equity Ratio

PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak

Tahun 2012-2014………... 59 Tabel 4.5 Tabel Perhitungan Gross Profit Margin (GPM)

PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak

Tahun 2012-2014………... 60 Tabel 4.6 Tabel Perhitungan Net Profit Margin (NPM)

PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak


(9)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

Halaman Tabel 4.7 Tabel Perhitungan Return On Assets (ROA)

PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak

Tahun 2012-2014………... 62 Tabel 4.8 Tabel Perhitungan Return On Equity (ROE)

PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak

Tahun 2012-2014………... 64 Tabel 4.9 Tabel Perhitungan Total Assets Turn Over (TATO)

PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak

Tahun 2012-2014………... 65 Tabel 4.10 Tabel Perhitungan Fixed Assets Turn Over (FATO)

PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak

Tahun 2012-2014………... 66 Tabel 4.11 Tabel Perhitungan Inventory Turn Over (ITO)

PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak

Tahun 2012-2014………... 67 Tabel 4.12 Tabel Rekapitulasi Rasio Keuangan

PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak


(10)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

Halaman Tabel 4.13 Tabel Perhitungan Net Operating Profit After Tax

(NOPAT) PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak

Tahun 2012-2014………...……... 70 Tabel 4.14 Tabel Perhitungan Invested Capital

PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak

Tahun 2012-2014………...……... 71 Tabel 4.15 Tabel Perhitungan Proporsi Hutang Dalam Struktur

Modal (Wd) PT. Astra Internasional, Tbk

dan Entitas Anak Tahun 2012-2014………...………... 72 Tabel 4.16 Tabel Perhitungan Biaya Modal Hutang

(Cost of Debt atau Kd) PT. Astra Internasional, Tbk

dan Entitas Anak Tahun 2012-2014...………... 72 Tabel 4.17 Tabel Perhitungan Proporsi Ekuitas Dalam Struktur

Modal (Ws) PT. Astra Internasional, Tbk

dan Entitas Anak Tahun 2012-2014………... 73 Tabel 4.18 Tabel Perhitungan Biaya Modal Ekuitas

(Cost of Equity atau Ks) PT. Astra Internasional, Tbk

dan Entitas Anak Tahun 2012-2014………... 73 Tabel 4.19 Tabel Perhitungan Tingkat Pajak (Tax)

PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak


(11)

xix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

Halaman Tabel 4.20 Tabel Perhitungan Weighted Average Cost of Capital

(WACC) PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak

Tahun 2012-2014……….………... 74

Tabel 4.21 Tabel Perhitungan Capital Charges

PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak

Tahun 2012-2014.………... 75

Tabel 4.22 Tabel Perhitungan Economic Value Added (EVA) PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak

Tahun 2012-2014……….………... 75

Tabel 4.23 Tabel Rekapitulasi Perhitungan Rasio Keuangan dan EVA PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak


(12)

xx Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

31 Desember 2013 dan 2012 PT Astra International Tbk

dan Entitas Anak (Aset) ………...….………... 86 Lampiran B Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

31 Desember 2013 dan 2012 PT Astra International Tbk

dan Entitas Anak (Liabilitas dan Ekuitas) ……….……... 87 Lampiran C Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012

PT Astra International Tbk dan Entitas Anak ………... 88 Lampiran D Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

31 Desember 2014 dan 2013 PT Astra International Tbk

dan Entitas Anak (Aset) ……….………... 89 Lampiran E Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

31 Desember 2014 dan 2013 PT Astra International Tbk

dan Entitas Anak (Liabilitas dan Ekuitas)….……….... 90 Lampiran F Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013


(13)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Asean Economic Community (AEC) diberlakukan akhir 2015, Asean akan terbuka

untuk perdagangan barang, jasa, investasi, modal, dan pekerja. Indonesia harus dapat melihat dan menyongsong AEC dengan segala peluang dan tantangan serta segera mengambil tindakan nyata yang berdampak positif bagi Indonesia. Bila industri kita tidak mampu bersaing di tataran Asean, maka AEC akan menjadi musibah (loss

opportunities). Sebaliknya, bila industri kita mampu bersaing dalam pasar AEC yang

terdiri dari 600 juta penduduk, maka AEC akan membawa berkah dan manfaat (land

of opportunities) yang nyata bagi perekonomian nasional (Majalah Industri edisi 2,

2013:3). Industri manufaktur menjadi salah satu sektor yang mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat untuk dapat ditingkatkan kualitasnya agar mampu bersaing dengan industri dari negara lainnya di tengah persaingan yang semakin ketat (diakses dari http://beritadaerah.co.id pada tanggal 15 September 2015).

Industri komponen otomotif telah mengalami pertumbuhan signifikan dalam jangka waktu 4 tahun. Setidaknya dari sekitar 900 industri yang ada pada 2009 menjadi 1.400 industri hingga akhir 2012. Di tahun 2013 ini, ada sekitar 50 industri komponen otomotif yang siap menanamkan investasinya di Indonesia. Rata-rata setiap industri telah berkomitmen untuk berinvestasi sebesar US$ 12 juta, yang artinya akan ada realisasi investasi sebesar US$ 600 juta hingga US$ 700 juta pada tahun ini. Selain itu, Dirjen IUBTT mengatakan pembangunan industri komponen


(14)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha otomotif sebagian menggunakan pola investasi joint venture atau perusahaan patungan. Pola joint venture ini akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja Indonesia, menggerakan perekonomian nasional, dan mengurangi defisit neraca perdagangan akibat impor bahan baku komponen otomotif. Investasi komponen tersebut diyakini akan memperkuat struktur industri otomotif nasional, khususnya di sektor komponen. (diakses dari http://www.kemenperin.go.id pada tanggal 15 September 2015).

Produk Indonesia harus memiliki nilai tambah sehingga mampu bersaing di pasar ekspor menjelang dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

Pengusaha harus mengembangkan usahanya agar investasi di Indonesia terus bertambah, serta terus meningkatkan kualitas produk. Agar produk Indonesia mampu bertahan di pasar ekspor bahkan dapat semakin meningkat, harus mencari pasar baru selain ke negara-negara yang selama ini menjadi andalan tujuan ekspor Indonesia. Ke depannya nanti industri yang semakin berkembang dan memiliki peluang besar untuk bersaing dalam pasar ekspor adalah produk otomotif serta produk berasal dari kepala sawit. Dua jenis usaha tersebut harus dimanfaatkan para pengusaha (diakses dari http://www.voaindonesia.com pada tanggal 15 September 2015).

Dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan, pihak manajemen harus memperhatikan kinerja keuangan perusahaan, dimana kinerja keuangan perusahaan menggambarkan kondisi keuangan dan perkembangan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan (Fabozzi, 2000:775).

Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas suatu organisasi, bagian organisasi dari karyawan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria


(15)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha yang telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi, 2001:415). Kinerja keuangan ialah prestasi manajemen yang diukur dari sudut keuangan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan (Darsono, 2005:288). Salah satu cara untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilakukan degan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya (Warsono, 2003:23)

Manfaat penilaian kinerja bagi manajemen adalah untuk (Mulyadi, 2001:416): 1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian

karyawan secara maksimum;

2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti promosi, transfer, dan pemberhentian;

3. Mengidentifikasi kebutuhan perhatian dan pengembangan karyawan untuk menyediakan keiteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan; 4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka

menilai kinerja mereka;

5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi pengangguran.

Rasio keuangan adalah penulisan ulang data akuntansi ke dalam bentuk perbandingan dalam rangka mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan (Arthur J, 2011:74). Analisis rasio keuangan adalah analisis yang menghubungkan perkiraan neraca dan laporan rugi laba terhdap satu dengan lainnya, yang memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan serta penilaian terhadap suatu perusahaan (Sundjaja dan Barlian, 2003:329)

Konsep EVA mempunyai prinsip bahwa keberhasilan manajemen diukur berdasarkan nilai tambah ekonomis yang diciptakan selama periode tertentu (Husnan


(16)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha dan Pudjiastuti, 2004:66). Definisi EVA adalah perbedaan laba usaha bersih setelah pajak (NOPAT) dan beban modal untuk periode tersebut (yaitu produk dari biaya modal peerusahaan dan modal yan diinvestasikan pada awal periode (Keown, Arthur J, 2010:44). EVA adalah perbedaan antara laba operasi setelah pajak dengan biaya modalnya (Warsono,2003:48).

Irianti (2014) melakukan penelitian dengan judul analisis perbandingan antara rasio keuangan dan metode Economic Value Added (EVA) sebagai pengukur kinerja keuangan perusahaan (studi kasus pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan anak perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2014). Metode penelitiannya adalah deskriptif. Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa hasil kinerja keuangan perusahaan diukur dengan analisis rasio keuangan secara keseluruhan dapat dikatakan cukup baik, walaupun masih terdapat beberapa rasio yang berfluktuatif. Sedangkan hasil dari metode EVA didapatkan hasil yang positif (EVA > 0) dan meningkat setiap tahunnya, yang berarti bahwa perusahaan telah berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis. Kesimpulan dari perbandingan kedua metode menjelaskan bahwa terdapat perbedaan yang diakibatkan oleh diabaikannya biaya modal pada analisis rasio keuangan, walaupun demikian pada metode EVA yang memperhitungkan harapan - harapan para shareholder, dapat digunakan untuk mendukung analisis rasio keuangan karena keduanya menujukkan hasil yang baik, dan mempunyai konsep yang sama.

Reza dkk (2012) melakukan penelitian dengan judul pengukuran kinerja keuangan perusahaan menggunakan analisis rasio keuangan dan metode Economic


(17)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha Indonesia periode tahun 2009-2011). Metode penelitiannya adalah deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja keuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode tahun 2009-2011 diukur menggunakan analisis rasio

keuangan dan metode Economic Value Added (EVA). Kinerja keuangan PT. HM Sampoerna, Tbk lebih baik dibandingkan perusahaan lain sejenis.

Berdasarkan hasil analisis Economic Value Added (EVA) pada PT. HM Sampoerna, Tbk selama periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 menghasilkan nilai EVA yang selalu meningkat setiap tahunnya dan bernilai positif (EVA > 0). Nilai EVA yang selalu positif berarti manajemen perusahaan telah berhasil menciptakan nilai

tambah ekonomis bagi perusahaan dan para pemegang saham. Kinerja keuangan PT. Gudang Garam, Tbk sangat memuaskan. Nilai EVA yang selalu positif berarti

manajemen perusahaan telah berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis bagi perusahaan dan para pemegang saham. kinerja keuangan PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk cukup baik. Ini berarti manajemen perusahaan telah berusaha meningkatkan kinerjanya pada tahun 2010 dan 2011 sehingga dapat menciptakan nilai tambah ekonomis bagi perusahaan dan para pemegang saham.

Primal Aditya (2009) melakukan penelitian dengan judul analisis perbandingan kinerja keuangan PT. Indosat, Tbk menggunakan metode financial

ratio dan Economic Value Added (EVA). Metode penelitiannya adalah deskriptif.

Pada penelitian ini diteliti tentang perbandingan antara metode rasio keuangan yaitu analisis rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas, dengan menggunakan metode

Economic Value Added (EVA). Dimana objek penelitian adalah PT. Indosat, Tbk


(18)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha perhitungan dengan metode Economic Value Added (EVA) didapat hasil positif. Hal ini menandakan bahwa perusahaan telah berhasil menciptakan nilai dan memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemiliknya. Dengan kata lain, selama periode tahun 2004-2008, return yang diharapkan oleh pemegang saham sebagai pemilik perusahaan telah dapat dipenuhi oleh perusahaan. Sedangkan dari hasil perbandingan antara metode EVA dengan ROE dapat disimpulkan bahwa metode EVA dalam perhitungan kinerja perusahaan lebih akurat dibandingkan metode rasio keuangan, terutama parameter ROE karena pada metode EVA diperhitungkan adanya biaya ekuitas perusahaan.

Tri Wahyuningsih (2013) melakukan penelitian dengan judul analisis komparasi penerapan metode tradisional dan economic value added (EVA) untuk mengukur kinerja perusahaan pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Metode penelitiannya adalah deskriptif. Hasil dari penelitian dan pembahasan penerapan EVA pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Pada tahun 2009 sampai tahun 2011 mengalami peningkatan setiap tahun, itu terlihat dari perhitungan EVA yang menunjuk nilai yang positif (EVA>0) sebesar Rp3.256.966.452 pada tahun 2009, 2010 mengalami peningkatan sebesar Rp 3.620.198.160 dan pada tahun 2011 nilai EVA mengalami peningkatan yang tinggi sebesar Rp 3.898.074.777 dari pada tahun yang lain. Itu berarti harapan para penyandang dana dapat terpenuhi dengan baik. Sehingga manajemen akan berfikir dan bertindak seperti yang dipikirkan oleh penyandang dana untuk memaksimalkan tingkat pengembalian dan meminimalkan nilai tambah. Hal ini membuat penggunaan EVA sejalan dengan kepentingan


(19)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha manajer semakin sesuai dengan kepentingan pemilik modal yang memperhitungkan biaya modal.

Cendy A.S. Kaunang (2013) melakukan penelitian dengan judul analisis perbandingan kinerja keuangan perusahaan menggunakan rasio profitabilitas dan

economic value added pada perusahaan yang tergabung dalam LQ 45. Metode

penelitiannya adalah deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan Rasio Profitabilitas dan EVA. Penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif, yaitu penelitian yang bersifat membandingkan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, diambil sebanyak 9 perusahaan tahun 2009 – 2011. Metode analisis yang digunakan adalah metode EVA. Hasil yang diperoleh oleh 9 perusahaan yang

tergabung dalam LQ 45 menunjukkan hasil yang positif selama periode tahun 2009 - 2011. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen perusahaan telah

berhasil menciptakan nilai dan mensejahterakan pemegang saham sebagai pemilik perusahaan, karena return yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan. Hasil perbandingan antara ROE dengan EVA menunjukkan bahwa perusahaan harus menerapkan EVA sebagai alat ukur kinerja perusahaan dibandingkan dengan ROE. EVA lebih baik karena memperhitungkan biaya ekuitas sedangkan pada ROE tidak.

Mamik dkk (2013) melakukan penelitian dengan judul penilaian kinerja keuangan perusahaan menggunakan analisis rasio keuangan dan konsep EVA (Economic Value Added) (studi kasus pada PT. HM Sampoerna, Tbk. yang terdaftar di BEI periode tahun 2009-2011). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan menggunakan analisis rasio keuangan dan konsep


(20)

BAB I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha EVA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil ROI dan ROE perusahaan selama tahun penelitian mengalami kenaikan. Hasil dapat dilihat pada tahun 2009 sebesar 28,73% kemudian tahun 2010 menjadi 31,29% dan pada tahun 2012 kembali naik menjadi 41,62%. ROE pada tahun 2009 sebesar 48,65%, tahun 2010 sebesar 62,88% dan pada tahun 2011 kembali mengalami kenaikan menjadi 79,05%. Kinerja keuangan PT HM. Sampoerna, Tbk. berdasarkan konsep EVA menunjukkan kinerja yang baik karena selama 3 tahun penelitian EVA

perusahaan menunjukkan nilai positif. Pada tahun 2009 nilai EVA sebesar Rp 2.580.493.000.000,- kemudian tahun 2010 nilai EVA naik secara signifikan

sebesar Rp 6.609.714.000.000,- dan di tahun 2011 perusahaan kembali mampu meningkatkan nilai EVA hingga sebesar Rp 7.201.131.000.000,- hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan mampu menciptakan nilai tambah bagi investor.

Kesimpulan dari penelitian-penelitian di atas adalah bahwa pengukuran kinerja keuangan perusahaan menggunakan analisis rasio keuangan berbeda hasilnya dengan metode Economic Value Added (EVA). Metode Economic Value Added adalah metode pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan memperhitungkan harapan - harapan para shareholder dan biaya ekuitas perusahaan. Sedangkan analisis rasio keuangan mengabaikan biaya ekuitas tersebut. Maka dari itu, metode EVA dalam perhitungan pengukuran kinerja keuangan lebih akurat dibandingkan rasio keuangan. Selain itu penggunaan EVA sejalan dengan kepentingan pemilik modal yang memperhitungkan biaya modal.

Dalam penelitian ini subyek penelitian adalah perusahaan yang sudah


(21)

BAB I Pendahuluan 9

Universitas Kristen Maranatha Internasional, Tbk yang merupakan market leader dikelompoknya. Agar tetap eksis dan mencapai tingkat kemajuan yang diharapkan maka PT. Astra Internasional, Tbk memerlukan adanya pengevaluasian apakah sudah menggambarkan efisiensi dan efektifitas perusahaan, sehingga dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang dapat mendorong kinerja keuangan perusahaan agar lebih baik untuk kedepannya.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Perbedaan Antara Rasio Keuangan Dan Metode Economic

Value Added (EVA) Sebagai Pengukur Kinerja Keuangan Perusahaan: Studi Empiris

pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, permasalahan-permasalahan yang perlu dibahas lebih lanjut terkait penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana kinerja keuangan PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak periode 2012-2014 berdasarkan analisis rasio keuangan?

2. Bagaimana kinerja keuangan PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak periode 2012-2014 diukur dengan menggunakan Economic Value Added

(EVA)?

3. Bagaimana perbandingan antara penerapan metode analisis rasio keuangan dan Economic Value Added (EVA) sebagai pengukur kinerja keuangan pada PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak periode 2012-2014?


(22)

BAB I Pendahuluan 10

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka penelitian ini dilakukan agar melalui informasi yang diperoleh, penulis dapat memberikan jawaban atas masalah-masalah yang telah dikemukakan, yaitu untuk: 1. Mendeskripsikan kinerja keuangan PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas

Anak periode 2012-2014 berdasarkan analisis rasio keuangan.

2. Mendeskripsikan kinerja keuangan PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak periode 2012-2014 diukur dengan menggunakan Economic Value Added

(EVA).

3. Mengetahui perbandingan antara penerapan metode analisis rasio keuangan dan Economic Value Added (EVA) sebagai pengukur kinerja keuangan pada PT. Astra Internasional, Tbk dan Entitas Anak periode 2012-2014.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak, antara lain:

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan dibidang keuangan berdasar analisis rasio keuangan dan metode Economic Value Added (EVA) serta dapat memberikan gambaran mengenai kondisi perusahaan.


(23)

BAB I Pendahuluan 11

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pemahaman mengenai pengukuran kinerja perusahaan khususnya mengenai EVA sebagai alternatif dalam pengukuran kinerja keuangan perusahaan.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi dan menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya tentang analisis perbedaan antara rasio keuangan dan Economic Value Added (EVA) sebagai pengukur kinerja keuangan perusahaan.


(24)

79 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Kinerja keuangan PT. Astra Internasional, Tbk periode 2012-2014 diukur dari perhitungan analisis rasio, yang meliputi rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas secara keseluruhan dapat dikatakan cukup baik, walaupun terdapat beberapa rasio yang kurang baik dan terdapat beberapa rasio yang masih dapat ditingkatkan lagi.

Rasio aktivitas PT. Astra Internasional, Tbk periode 2012-2014 kurang begitu baik, karena mengalami keadaan yang fluktuatif dan menunjukkan bahwa perusahaan kurang mampu untuk mengefisiensikan pencapaian laba perusahaan dan dalam mengukur perputaran dari semua asset yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio profitabilitas PT. Astra Internasional, Tbk periode 2012-2014 ini sebagian besar mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan kurang baik dan dapat membahayakan kedudukan investor maupun pemilik perusahaan.

Kinerja keuangan PT. Astra Internasional, Tbk periode 2012-2014 diukur dari perhitungan metode analisis Economic Value Added (EVA) ini mengalami peningkatan. Secara keseluruhan kinerja keuangan perusahaan dengan metode EVA dianggap cukup baik, karena telah berhasil mencapai nilai yang positif, sehingga dapat disimpulkan perusahaan ini telah menghasilkan nilai tambah ekonomis selama tiga periode berturut-turut. Hal ini berarti bahwa manajer keuangan perusahaan dapat


(25)

BAB V Simpulan dan Saran 80

Universitas Kristen Maranatha memenuhi besarnya tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para investor, baik kreditur maupun para pemegang saham (share holder).

Dari hasil analisis secara keseluruhan antara metode analisis rasio keuangan dan metode Economic Value Added (EVA), dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara metode analisis rasio keuangan dan metode EVA. Adanya perbedaan ini disebabkan oleh tidak diperhitungkannya capital charges dalam metode analisis rasio keuangan. Diperhitungkannya capital charges pada metode EVA menjadi salah satu keunggulan dibandingkan dengan metode analisis rasio sebagai penilaian kinerja keuangan perusahaan. Walaupun terdapat perbedaan, metode EVA dapat digunakan untuk mendukung metode analisis rasio keuangan karena sama-sama menunjukkan nilai yang cukup baik dan kedua metode tersebut mempunyai konsep yang sama, sehingga dapat diketahui nilai tambah ekonomis yang dihasilkan oleh perusahaan. Metode analisis rasio keuangan yang tidak memperhitungkan capital charges, dapat didukung dengan adanya metode EVA yang memasukkan capital charges, sehingga perusahaan dapat memperhitungkan harapan-harapan para shareholder.

5.2 Saran

Hasil dari perhitungan analisis rasio keuangan dan Economic Value Added (EVA) yang positif hendaknya mampu mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan khususnya pada kinerja keuangannya agar lebih maksimal di masa yang akan datang. Untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan, sebaiknya manajemen perusahaan tidak hanya menggunakan metode analisis rasio keuangan


(26)

BAB V Simpulan dan Saran 81

Universitas Kristen Maranatha saja, yang hanya menilai dari segi operasional dan financial intern. Perusahaan sebaiknya juga menerapkan metode economic value added (EVA) sebagai penilaian kinerja keuangan, yang juga melengkapi atau mendukung metode analisis rasio keuangan. Metode ini dapat memberikan perhitungan yang lebih mengarah dan akurat pada laba riil perusahaan, yang diukur dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan suatu nilai tambah ekonomis, sehingga dapat mempertimbangkan harapan-harapan para shareholder.


(27)

82 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agnes, Sawir. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Brigham, Eugene F.& Joel F. Houston. 2005. Foundamentals of financial

management, Terjemahan Ali Akbar Yulianto, 2006, Edisi 10. Jakarta:

Salemba Empat.

Bursa Efek Indonesia. 2013. Laporan Keuangan Dan Tahunan. diakses dari http://www.idx.co.id/idid/beranda/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan.aspx/ pada tanggal 26 sampai 31 Agustus 2015.

Buwono, A. 2014. Persaingan Industri Manufaktur Semakin Ketat. Berita Daerah. 7 Juli 2014 diakses dari http://beritadaerah.co.id/2014/07/07/

persaingan-industri-manufaktur-semakin-ketat/ pada tanggal 15 September 2015.

Gera, I. 2014. Mendag: Produk Indonesia Harus Siap Masuki MEA 2015. VOA

Indonesia, 30 Mei 2014 diakses dari

http://m.voaindonesia.com/a/mendag-produk-indonesia-harus-siap-masuki-mea-2015-/1925344.html pada tanggal 15 September 2015.

Hanafi, M. Mamduh. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Harmono. 2011. Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kinayungan, Ragil D. 2007. Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan

Metode Rasio Keuangan, Economic Value Added (EVA) Dan Market Value Added (MVA) (Studi Pada Perusahaan Semen Yang Go Public)”.

Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

Krisnawuri, Handayani. 2001. Penerapan EVA dan Analisis Rasio untuk

mengklasifikasikan Kesehatan Bank Yang go Public di Bursa Efek Jakarta.

Tesis, Program Studi Manajemen, Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang.

Laurent, Novelia dan Nur Hidayati, Lina. 2011. Pengaruh ROA, EPS, EVA, NPM Dan ROE Terhadap Return Saham. Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia. Vol 1 Edisi II Hal 34-56, (online), (http://journal.student.uny.ac.id/ jurnal/artikel/1219/50/205).

Mirza, Teuku. 1997. EVA Sebagai Alat Penilai, Usahawan No.4, XXVI. Stewart, G Bennet, Stern, Joel M. 1997. EVA sebagai Alat Penilai; Majalah Usahawan, No.04 / Th XXVI / April.


(28)

Daftar Pustaka 83

Universitas Kristen Maranatha Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan 1. Malang: Bayumedia Publishing.

Mukhtaruddin, Desmoon King Romalo.2007. Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), Debt To Equity Ratio (DER) dan Book Value Per Share Terhadap Harga Saham Properti Di BEJ. Akuntabilitas: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Akuntansi, Volume 1 No. 1 Hal. 69-77”. (online). (www.library.upnvj.ac.id/ pdf/ 5FES1AK/207112030)

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

Munawir, H.S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta: Erlangga. Nazir, Mochammad. 2003. Metode Penelitian. Salemba Empat: Jakarta.

Ningtias, Irianti Y; Saifi, Muhammad dan Husaini, Achmad. 2014. Analisis Perbandingan antara Rasio Keuangan dan Metode Economic Value Added (EVA) Sebagai Pengukur Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Indofood Sukses Makmur , Tbk dan Anak Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012). Jurnal Administrasi

Bisnis Indonesia Vol. 9 No. 2 April 2014, (online), (http:// administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id)

Panggabean, Raja. 2005. Analisis Perbandingan Korelasi EVA Dan ROE Terhadap Harga Saham. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya. Vol. 3 No.5. Hal 4-6, (online), (digilib.unsri.ac.id).

Pradhono &. Yulius Jogi C. 2004. Pengaruh Economic Value Added, Residual Income, Earnigs dan Arus Kas Operasi Terhadap Return yang Diterima Oleh Pemegang Saham. Jurnal Akuntansi & Keuangan. Vol.6, Nopember.

Rahmani, Zeinolabedin & Joibary, Ali Reza. 2012. Economic Value Added (EVA) and Return On Assets (ROA):An Evaluation In Tehran Stock Exchange

(TSE)”. Journal of Radix International Education And Research Consortium

(RIJS). Vol. 1, Issue 9, (online), (http://rierc.org/social/ paper58.pdf)

Redaksi. (2013). Industri Komponen Otomotif Tumbuh Signifikan, diakses dari http://www.kemenperin.go.id/artikel/5532/Industri-Komponen pada tanggal 15 September 2015.

Redaksi. (2013). Industri Nasional Jelang AEC 2015. Majalah Industri. Edisi 2, 3, diakses dari www.kppu.go.id/id/wp-content/.../Kompetisi_42.pdf pada tanggal 15 September 2015.


(29)

Daftar Pustaka 84

Universitas Kristen Maranatha Resmi, Siti. 2003. Economic Value Added (EVA) sebagai Pengukur Kinerja

perusahaan; Sebuah Kenyataan. Majalah Ekonomi No. 03l TH XIII. Desember, hal 276-287.

Salvatore, Dominick, 2005. Managerial Economic Ekonomi Manajerial dalam

Perekonomian Global, Terjemahan, lchsan Setyo Budi, Buku 2 Edisi Kelima,

Salemba Empat. Jakarta.

Sari, Mila Diana. 1999. Pengukuran Kinerja Keuangan dengan Menggunakan

Analisis Economic Value Added (EVA) Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Skripsi, Program Studi Manajemen, Universitas Brawijaya, Malang.

Utomo, Lisa Linawati. 1999. Economic Value Added Sebagai Ukuran Keberhasilan Kinerja Manajemen Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol 1 Mei. Wahyudi, Muhammad F. 2009. Analisis Kinejra Keuangan Perusahaan dengan

Menggunakan Pendekatan Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Periode Tahun 2005-2007 (Studi pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk). Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri

(UIN) Malang.

Warsono. 2003. Manajemen Keuangan (Keputusan Keuangan Jangka Panjang); Buku I. UMM Press Malang.

Young. S. David & Stephen, F. O'Byrne, 2001, Economic Value Added &

Manajemen Berdasarkan Nilai, Terjemahan Lusi Widjaja. PT. Salemba

Empat, Jakarta.

Zulkarnain, Ridwan. 2013. Analisis Komparatif Return On Asset (ROA) dengan

Economic Value Added (EVA) dalam Menlai Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus pada Bank BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).


(1)

79 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Kinerja keuangan PT. Astra Internasional, Tbk periode 2012-2014 diukur dari perhitungan analisis rasio, yang meliputi rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas secara keseluruhan dapat dikatakan cukup baik, walaupun terdapat beberapa rasio yang kurang baik dan terdapat beberapa rasio yang masih dapat ditingkatkan lagi.

Rasio aktivitas PT. Astra Internasional, Tbk periode 2012-2014 kurang begitu baik, karena mengalami keadaan yang fluktuatif dan menunjukkan bahwa perusahaan kurang mampu untuk mengefisiensikan pencapaian laba perusahaan dan dalam mengukur perputaran dari semua asset yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio profitabilitas PT. Astra Internasional, Tbk periode 2012-2014 ini sebagian besar mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan kurang baik dan dapat membahayakan kedudukan investor maupun pemilik perusahaan.

Kinerja keuangan PT. Astra Internasional, Tbk periode 2012-2014 diukur dari perhitungan metode analisis Economic Value Added (EVA) ini mengalami peningkatan. Secara keseluruhan kinerja keuangan perusahaan dengan metode EVA dianggap cukup baik, karena telah berhasil mencapai nilai yang positif, sehingga dapat disimpulkan perusahaan ini telah menghasilkan nilai tambah ekonomis selama tiga periode berturut-turut. Hal ini berarti bahwa manajer keuangan perusahaan dapat


(2)

BAB V Simpulan dan Saran 80

Universitas Kristen Maranatha

memenuhi besarnya tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para investor, baik kreditur maupun para pemegang saham (share holder).

Dari hasil analisis secara keseluruhan antara metode analisis rasio keuangan dan metode Economic Value Added (EVA), dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara metode analisis rasio keuangan dan metode EVA. Adanya perbedaan ini disebabkan oleh tidak diperhitungkannya capital charges dalam metode analisis rasio keuangan. Diperhitungkannya capital charges pada metode EVA menjadi salah satu keunggulan dibandingkan dengan metode analisis rasio sebagai penilaian kinerja keuangan perusahaan. Walaupun terdapat perbedaan, metode EVA dapat digunakan untuk mendukung metode analisis rasio keuangan karena sama-sama menunjukkan nilai yang cukup baik dan kedua metode tersebut mempunyai konsep yang sama, sehingga dapat diketahui nilai tambah ekonomis yang dihasilkan oleh perusahaan. Metode analisis rasio keuangan yang tidak memperhitungkan capital charges, dapat didukung dengan adanya metode EVA yang memasukkan capital charges, sehingga perusahaan dapat memperhitungkan harapan-harapan para shareholder.

5.2 Saran

Hasil dari perhitungan analisis rasio keuangan dan Economic Value Added (EVA) yang positif hendaknya mampu mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan khususnya pada kinerja keuangannya agar lebih maksimal di masa yang akan datang. Untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan, sebaiknya manajemen perusahaan tidak hanya menggunakan metode analisis rasio keuangan


(3)

BAB V Simpulan dan Saran 81

Universitas Kristen Maranatha

saja, yang hanya menilai dari segi operasional dan financial intern. Perusahaan sebaiknya juga menerapkan metode economic value added (EVA) sebagai penilaian kinerja keuangan, yang juga melengkapi atau mendukung metode analisis rasio keuangan. Metode ini dapat memberikan perhitungan yang lebih mengarah dan akurat pada laba riil perusahaan, yang diukur dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan suatu nilai tambah ekonomis, sehingga dapat mempertimbangkan harapan-harapan para shareholder.


(4)

82 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agnes, Sawir. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Brigham, Eugene F.& Joel F. Houston. 2005. Foundamentals of financial management, Terjemahan Ali Akbar Yulianto, 2006, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Bursa Efek Indonesia. 2013. Laporan Keuangan Dan Tahunan. diakses dari http://www.idx.co.id/idid/beranda/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan.aspx/ pada tanggal 26 sampai 31 Agustus 2015.

Buwono, A. 2014. Persaingan Industri Manufaktur Semakin Ketat. Berita Daerah. 7 Juli 2014 diakses dari http://beritadaerah.co.id/2014/07/07/

persaingan-industri-manufaktur-semakin-ketat/ pada tanggal 15 September 2015.

Gera, I. 2014. Mendag: Produk Indonesia Harus Siap Masuki MEA 2015. VOA Indonesia, 30 Mei 2014 diakses dari http://m.voaindonesia.com/a/mendag-produk-indonesia-harus-siap-masuki-mea-2015-/1925344.html pada tanggal 15 September 2015.

Hanafi, M. Mamduh. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Harmono. 2011. Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kinayungan, Ragil D. 2007. Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode Rasio Keuangan, Economic Value Added (EVA) Dan Market Value Added (MVA) (Studi Pada Perusahaan Semen Yang Go Public)”. Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

Krisnawuri, Handayani. 2001. Penerapan EVA dan Analisis Rasio untuk mengklasifikasikan Kesehatan Bank Yang go Public di Bursa Efek Jakarta. Tesis, Program Studi Manajemen, Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang.

Laurent, Novelia dan Nur Hidayati, Lina. 2011. Pengaruh ROA, EPS, EVA, NPM Dan ROE Terhadap Return Saham. Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia. Vol 1 Edisi II Hal 34-56, (online), (http://journal.student.uny.ac.id/ jurnal/artikel/1219/50/205).

Mirza, Teuku. 1997. EVA Sebagai Alat Penilai, Usahawan No.4, XXVI. Stewart, G Bennet, Stern, Joel M. 1997. EVA sebagai Alat Penilai; Majalah Usahawan, No.04 / Th XXVI / April.


(5)

Daftar Pustaka 83

Universitas Kristen Maranatha

Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan 1. Malang: Bayumedia Publishing.

Mukhtaruddin, Desmoon King Romalo.2007. Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), Debt To Equity Ratio (DER) dan Book Value Per Share Terhadap Harga Saham Properti Di BEJ. Akuntabilitas: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Akuntansi, Volume 1 No. 1 Hal. 69-77”. (online). (www.library.upnvj.ac.id/ pdf/ 5FES1AK/207112030)

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

Munawir, H.S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta: Erlangga. Nazir, Mochammad. 2003. Metode Penelitian. Salemba Empat: Jakarta.

Ningtias, Irianti Y; Saifi, Muhammad dan Husaini, Achmad. 2014. Analisis Perbandingan antara Rasio Keuangan dan Metode Economic Value Added (EVA) Sebagai Pengukur Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Indofood Sukses Makmur , Tbk dan Anak Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012). Jurnal Administrasi Bisnis Indonesia Vol. 9 No. 2 April 2014, (online), (http:// administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id)

Panggabean, Raja. 2005. Analisis Perbandingan Korelasi EVA Dan ROE Terhadap Harga Saham. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya. Vol. 3 No.5. Hal 4-6, (online), (digilib.unsri.ac.id).

Pradhono &. Yulius Jogi C. 2004. Pengaruh Economic Value Added, Residual Income, Earnigs dan Arus Kas Operasi Terhadap Return yang Diterima Oleh Pemegang Saham. Jurnal Akuntansi & Keuangan. Vol.6, Nopember.

Rahmani, Zeinolabedin & Joibary, Ali Reza. 2012. Economic Value Added (EVA) and Return On Assets (ROA):An Evaluation In Tehran Stock Exchange

(TSE)”. Journal of Radix International Education And Research Consortium

(RIJS). Vol. 1, Issue 9, (online), (http://rierc.org/social/ paper58.pdf)

Redaksi. (2013). Industri Komponen Otomotif Tumbuh Signifikan, diakses dari http://www.kemenperin.go.id/artikel/5532/Industri-Komponen pada tanggal 15 September 2015.

Redaksi. (2013). Industri Nasional Jelang AEC 2015. Majalah Industri. Edisi 2, 3, diakses dari www.kppu.go.id/id/wp-content/.../Kompetisi_42.pdf pada tanggal 15 September 2015.


(6)

Daftar Pustaka 84

Universitas Kristen Maranatha

Resmi, Siti. 2003. Economic Value Added (EVA) sebagai Pengukur Kinerja perusahaan; Sebuah Kenyataan. Majalah Ekonomi No. 03l TH XIII. Desember, hal 276-287.

Salvatore, Dominick, 2005. Managerial Economic Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global, Terjemahan, lchsan Setyo Budi, Buku 2 Edisi Kelima, Salemba Empat. Jakarta.

Sari, Mila Diana. 1999. Pengukuran Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Analisis Economic Value Added (EVA) Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Skripsi, Program Studi Manajemen, Universitas Brawijaya, Malang. Utomo, Lisa Linawati. 1999. Economic Value Added Sebagai Ukuran Keberhasilan

Kinerja Manajemen Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol 1 Mei. Wahyudi, Muhammad F. 2009. Analisis Kinejra Keuangan Perusahaan dengan

Menggunakan Pendekatan Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Periode Tahun 2005-2007 (Studi pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk). Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

Warsono. 2003. Manajemen Keuangan (Keputusan Keuangan Jangka Panjang); Buku I. UMM Press Malang.

Young. S. David & Stephen, F. O'Byrne, 2001, Economic Value Added & Manajemen Berdasarkan Nilai, Terjemahan Lusi Widjaja. PT. Salemba Empat, Jakarta.

Zulkarnain, Ridwan. 2013. Analisis Komparatif Return On Asset (ROA) dengan Economic Value Added (EVA) dalam Menlai Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus pada Bank BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.


Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Refined Economic Value Added dan Financial Value Added Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 186 111

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Analisin Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012

4 53 130

Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Economic Value Added Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Dengan Perusahaan Sektor Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

0 60 117

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

Hubungan Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas Dengan Harga Saham Perusahaan Manakan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2 46 73

Analisa Hubungan Rasio Profitabilitas Dengan Economic Value Added Dalam Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI

1 26 99

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 114 120

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014.

5 25 188