Deskripsi tingkat kepercayan diri siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbngan klasikal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
DESKRIPSI TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VII
SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN KLASIKAL

Maya Primasari
Universitas Sanata Dharma
091114051

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi tingkat
kepercayaan diri siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran
2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan
klasikal.Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah deskriftif
dengan metode survey. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP

BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 jumlah subjek penelitian
adalah 102 siswa.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner
kepercayaan diri siswa yang disusun berdasarkan 5 aspek kepercayaan diri
menurut Lauster (1990:2), yaitu (1) memiliki rasa aman, (2) yakin pada
kemampuan diri sendiri, (3) memiliki konsep yang positif, (4) mandiri, (5)
optimis.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu
pada Azwar (2007:108). Tingkat kepercayaan diri digolongkan menjadi 5
kualifikasi, yaitu “sangat tinggi”, ”tinggi”, “sedang”, “rendah”, dan “sangat
rendah”. Uji reliabilitas kuesioner kepercayaan diri siswa, rµ= 0,883.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 10 siswa (10%) memiliki
kepercayaan diri “Sangat Tinggi”, ada 78 siswa (76%) memiliki kepercayaan
diri “ Tinggi”, ada 13 siswa (13%) memiliki kepercayaan diri “Sedang”, ada 1
siswa (1%) memiliki kepercayaan diri “Rendah”, dan tidak ada siswa yang
memiliki kepercayaan diri “Sangat Rendah”. Kategori yang digunakan
mengacu pada Azwar (2007:108). Hasil penelitian untuk skor item
kepercayaan diri menunjukkan ada 34 item (72,3%) yang masuk dalam
kategori “Sangat Tinggi”, ada 10 item (21,3%) yang masuk dalam kategori
“Tinggi”, ada 3 item (6,4%) yang masuk dalam kategori “Sedang”, dan tidak
ada item yang masuk dalam kategori “Rendah” dan “Sangat Rendah”.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disusunlah topik-topik bimbingan
klasikal untuk mengembangkan serta meningkatkan kepercayaan diri siswa
kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Topik-topik
bimbingan yang dipilih lebih bersifat perseveratif atau pengembangan.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
DESCRIPTION OF THE LEVEL OF CONFIDENCE IN THE SEVENTH GRADE
STUDENT’SAT BOPKRI THREE JUNIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA
ACADEMIC YEAR 2014/2015 AND ITS IMPLICATION TOWRDS THE
SUGGESTED TOPICS OF CLASSICAL GUIDENCE

Maya Primasari

Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015

This study aims to determine the level of confidence description
seventh grade students of student’s at BOPKRI THREE Yogyakarta academic
year 2014/2015 and their implications for the proposed topics classical
guidance. In this study kind of research is descriptive research with survay
method. The research subjects were students in the seventh grade junior
BOPKRI three Yogyakarta academic year 2014/2015 the number of research
subjects are 102 students.
collecting data in this study using a questionnaire confidence disusu
students based on five aspects of self-confidence by Lauster (1990: 2), namely
1) have a sense of security, 2) believe in yourself, 3) have a positive concept,
4) independent , 5) optimistic. Data analysis techniques used in this study
refers to Anwar (2007: 108). Confidence levels are classified into five
qualifiers, which is "very high", "high", "medium", "low", "very low".
Reliability test questionnaire self-confidence of students rµ = 0,883.
The results of this study showed that 10 students (10%) have
confidence "very high", there are 78 students (76%) have a self belief "high",

there were 13 students (13%) have confidence "moderate", there is one student
(1%) have confidence "low", and no student who has the confidence "very
low". The categories used refers to Anwar (2007: 108). research results for the
confidence score of the items showed there were 34 items (72.3%) were
included in the category of "very high", there are 10 items (21.3%) were
included in the category of "high", ad 3 items (6.4 %) are included in the
category of "moderate", and none of the items that fall into the category of
"low" and "very low". Based on the results of the study, drafted topics
classical guidance to develop and enhance confidence seventh grade students
of BOPKRI THREE Yogyakarta academic year 2014/2015. Topics chosen
guidance is more persevaratif or development.
viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


DESKRIPSI TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VII
SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
DAN IMPLIKASI TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN KLASIKAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Maya Primasari
091114051

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DESKRIPSI TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VII
SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
DAN IMPLIKASI TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN KLASIKAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Maya Primasari
091114051


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 09 April 2015

Peneliti

Maya Primasari

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta:
Nama

: Maya Primasari


NIM

: 091114051

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanat Dharma Yogyakarta, karya ilmiah saya yang
berjudul: “DESKRIPSI TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS
VII SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN
KLASIKAL” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian saya memberi hak kepada perpustakaan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta untuk menyimpan, mengalihkan dalm bentuk media
lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,
dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk keperluan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selam
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 09 April 2015
Yang menyatakan,


Maya Primasari

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

j "Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari
betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah."
(Thomas Alva Edison)
j Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah
hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah
sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan di manapun kita berada kepada Dialah tempat meminta dan memohon

Kupersembahkan skripsi ini untuk:
j Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rakhmat dan hidayahnya yang
telah memberikan kekuatan, kesehatan dan kesabaran untuk ku dalam
mengerjakan skripsi ini
j Papah, alm. Mamah dan keluarga tercinta yang senantiasa mendukung,
mendoakan, mendampingiku dan menyayangiku
j Prasetyan Handoko yang selalu memberikan dukungan dan semangat
j Serta buat sahabat-sahabat yang selalu memberi dukungan
j Almamaterku
Untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta khususnya
program studi Bimbingan dan Konseling terima kasih untuk kebersamaannya.

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
DESKRIPSI TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VII
SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN KLASIKAL

Maya Primasari
Universitas Sanata Dharma
091114051

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi tingkat
kepercayaan diri siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran
2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan
klasikal.Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah deskriftif
dengan metode survey. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP
BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 jumlah subjek penelitian
adalah 102 siswa.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner
kepercayaan diri siswa yang disusun berdasarkan 5 aspek kepercayaan diri
menurut Lauster (1990:2), yaitu (1) memiliki rasa aman, (2) yakin pada
kemampuan diri sendiri, (3) memiliki konsep yang positif, (4) mandiri, (5)
optimis.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu
pada Azwar (2007:108). Tingkat kepercayaan diri digolongkan menjadi 5
kualifikasi, yaitu “sangat tinggi”, ”tinggi”, “sedang”, “rendah”, dan “sangat
rendah”. Uji reliabilitas kuesioner kepercayaan diri siswa, rµ= 0,883.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 10 siswa (10%) memiliki
kepercayaan diri “Sangat Tinggi”, ada 78 siswa (76%) memiliki kepercayaan
diri “ Tinggi”, ada 13 siswa (13%) memiliki kepercayaan diri “Sedang”, ada 1
siswa (1%) memiliki kepercayaan diri “Rendah”, dan tidak ada siswa yang
memiliki kepercayaan diri “Sangat Rendah”. Kategori yang digunakan
mengacu pada Azwar (2007:108). Hasil penelitian untuk skor item
kepercayaan diri menunjukkan ada 34 item (72,3%) yang masuk dalam
kategori “Sangat Tinggi”, ada 10 item (21,3%) yang masuk dalam kategori
“Tinggi”, ada 3 item (6,4%) yang masuk dalam kategori “Sedang”, dan tidak
ada item yang masuk dalam kategori “Rendah” dan “Sangat Rendah”.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disusunlah topik-topik bimbingan
klasikal untuk mengembangkan serta meningkatkan kepercayaan diri siswa
kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Topik-topik
bimbingan yang dipilih lebih bersifat perseveratif atau pengembangan.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
DESCRIPTION OF THE LEVEL OF CONFIDENCE IN THE SEVENTH GRADE
STUDENT’SAT BOPKRI THREE JUNIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA
ACADEMIC YEAR 2014/2015 AND ITS IMPLICATION TOWRDS THE
SUGGESTED TOPICS OF CLASSICAL GUIDENCE

Maya Primasari
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015

This study aims to determine the level of confidence description
seventh grade students of student’s at BOPKRI THREE Yogyakarta academic
year 2014/2015 and their implications for the proposed topics classical
guidance. In this study kind of research is descriptive research with survay
method. The research subjects were students in the seventh grade junior
BOPKRI three Yogyakarta academic year 2014/2015 the number of research
subjects are 102 students.
collecting data in this study using a questionnaire confidence disusu
students based on five aspects of self-confidence by Lauster (1990: 2), namely
1) have a sense of security, 2) believe in yourself, 3) have a positive concept,
4) independent , 5) optimistic. Data analysis techniques used in this study
refers to Anwar (2007: 108). Confidence levels are classified into five
qualifiers, which is "very high", "high", "medium", "low", "very low".
Reliability test questionnaire self-confidence of students rµ = 0,883.
The results of this study showed that 10 students (10%) have
confidence "very high", there are 78 students (76%) have a self belief "high",
there were 13 students (13%) have confidence "moderate", there is one student
(1%) have confidence "low", and no student who has the confidence "very
low". The categories used refers to Anwar (2007: 108). research results for the
confidence score of the items showed there were 34 items (72.3%) were
included in the category of "very high", there are 10 items (21.3%) were
included in the category of "high", ad 3 items (6.4 %) are included in the
category of "moderate", and none of the items that fall into the category of
"low" and "very low". Based on the results of the study, drafted topics
classical guidance to develop and enhance confidence seventh grade students
of BOPKRI THREE Yogyakarta academic year 2014/2015. Topics chosen
guidance is more persevaratif or development.
viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas anugerah dan kasihNya yang
begitu besar sehingga terselesaikan juga penulisan skripsi ini yang berjudul: “DESKRIPSI
TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VII SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2014/2015 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIKTOPIK BIMBINGAN KLASIKAL”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi bimbingan dan konseling.
Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung yang telah terlibat dalam proses penyusunan karya
tulis ini. Oleh karena itu dalm kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Gendon Barus, M.Si. sebagai Kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling
yang sudah memberikan dukungan.
3. Dra. MJ. Retno Priyani, M.Si sebagai dosen pembimbing yang tak pernah lelah dan
sabar menyediakan waktu untuk membimbing dan teliti mengarahkan serta
memberikan masukan untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Juster Donal Sinaga. M.Pd sebagai Wakil Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu dalam proses
administrasi ujian pendadaran.
5. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta atas ilmu-ilmu dalam pengalaman yang diberikan selama ini sehingga
memberikan bekal dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Segenap karyawan Universitas sanata Dharma, khususnya Mas A.S Priyatmoko yang
telah membantu mengurus segala keperluan administrasi.
ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7. Keluarga besar SMP BOPKRI 3 Yogyakarta, dan semua dewan guru yang telah
menerima dan memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
8. Siswa-siswi kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 atas
kerja samanya pada saat pelaksanaan penelitian sehingga skripsi ini dapat selesai.
9. Yang teristimewa kedua orangtuaku drg. Bambang Budiyanto dan Alm. Ibunda Tri
Lestari yang senantiasa mendukung, memahami dan mendoakan peneliti serta atas
kasih sayang yang diberikan selama ini.
10. Adikku dan kakakku yang tersayang, Dek Febri, Mas Angga dan Mbak Winda atas
dukungan dan keceriaan selama ini. Terimakasih atas perhatian dan nasehatnasehatnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
11. Prasetyan Handoko atas dukungan, kebersamaan dan kesabaran di saat penulisan
skripsi ini.
12. Teruntuk teman-teman angkatanku yang selalu membantu, berbagi keceriaan dan
melewati setiap suka dan duka selama kuliah, terimakasih banyak. “Tiada hari yang
indah tanpa kalian semua”.
13. Teman-teman Mbak Ida, Breni, Tyas, dan teman-teman lain yang tidak bisa
disebutkan satu-persatu, terima kasih atas kebersamaan, dukungan dan canda tawamu
selama ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
dengan kerendahan hati peneliti menerima saran dan kritik yang dapat membangun
skripsi ini. Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang membaca.
Peneliti

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................. iii
HALAMAN PENYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................... iv
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH............................................ v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN..................................................................... vi
ABSTRAK.............................................................................................................................. vii
ABSTRACT............................................................................................................................viii
KATA PENGANTAR............................................................................................................. ix
DAFTAR ISI........................................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL.................................................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang masalah............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian......................................................................................................... 5
D. Definisi Operasional.................................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian....................................................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................................. 8
A. Kepercayaan Diri......................................................................................................... 8
1. Pengertian Kepercayaan Diri................................................................................. 8
2. Ciri-ciri Percaya Diri............................................................................................. 10
3. Faktor-faktor yang Mempengaruh Kepercayaan Diri........................................... 12
4. Faktor-faktor Pembentuk Kepercayaan Diri......................................................... 15
5. Aspek-aspek Kepercayaan diri.............................................................................. 17

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6. Cara-cara Mengembangkan Kepercayaan Diri................................................... 19
B. Remaja...................................................................................................................... 20
1. Pengertian Remaja.............................................................................................. 20
2. Tugas Perkembangan Remaja............................................................................. 21
3. Ciri-ciri Remaja.................................................................................................. 22
C. Bimbingan Klasikal.................................................................................................. 22
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................................... 25
A. Jenis Penelitian.......................................................................................................... 25
B. Subjek Penelitian.......................................................................................................25
C. Instrumen Penelitian.................................................................................................. 27
D. Validitas dan Realibilitas........................................................................................... 30
1. Validitas Instrumen Penelitian............................................................................. 30
2. Reliabilitas Instrumen Penelitian......................................................................... 35
E. Prosedur Pengumpulan Data...................................................................................... 36
1. Tahap Persiapan................................................................................................... 36
2. Tahap Penelitian................................................................................................... 38
F. Teknik Analisis Data.................................................................................................. 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................................... 44
A. Hasil Penelitian.......................................................................................................... 44
B. Pembahasan................................................................................................................ 48
C. Usulan Topik-topik Bimbingan Pengembangan Kepercayaan diri............................ 49
BAB V PENUTUP................................................................................................................. 52
A. Kesimpulan.................................................................................................................. 52
xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
B. Saran........................................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 55
LAMPIRAN........................................................................................................................... 57

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LABEL
Tabel 1

Jumlah Siswa Kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Ajaran
20145/2015 ................................................................................................... 26

Tabel 2

Jumlah Siswa Kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Ajaran
2014/2015 yang diteliti.................................................................................. 26

Tabel 3

Kisi-kisi Kuesioner Kepercayaan Diri Sebelum Uji coba............................. 29

Tabel 4

Rincian Item Valid dan Tidak Valid setelah Ujicoba.................................... 32

Tabel 5

Kisi-kisi Kuesioner Kepercayaan Diri Setelah Uji Coba.............................. 34

Tabel 6

Kriteria Gulford............................................................................................. 36

Tabel 7

Jadwal Pengumpulan Data Siswa Kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015............................................................................... 38

Tabel 8

Norma Kategorisasi....................................................................................... 39

Tabel 9

Norma Kategorisasi Kepercayaan Diri.......................................................... 41

Tabel 10

Norma Kategorisasi Item............................................................................... 42

Tabel 11

Norma Kategorisasi Skor Item Skala Kepercayaan Diri............................... 43

Tabel 12

Penggolongan Tingkat Kepercayan Diri........................................................ 44

Tabel 13

Penggolongan Total Skor Item Kepercayaan Diri......................................... 46

Tabel 14

Item-item yang memiliki Skor Sedang.......................................................... 47

Tabel 15

Usulan Topik-topik Bimbingan Pengembangan Kepercayaan Diri............... 50

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Kuesioner Kepercayaan Diri Uji Coba Penelitian................................ 58

Lampiran 2

kuesioner Kepercayaan Diri Penelitian................................................ 62

Lampiran 3

Data Excel Penelitian........................................................................... 65

Lampiran 4

Hasil Validitas item Ujicoba kuesioner............................................... 77

Lampiran 5

Hasil Reliabilitas (SPSS) .................................................................... 80

Lampiran 6

Surat Ijin Uji coba/Penelitian............................................................... 81

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini akan memaparkan latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, definisi operasional dan manfaat penelitian.
A. Latar Belakang
Masa sekolah di SMP (Sekolah Menengah Pertama) adalah saat
seseorang berusia 12 atau 13 sampai 14 atau 15 tahun. Masa ini
merupakan masa di mana seseorang mulai menginjak masa remaja
awal. Havighurst (Dariyo, 2004:79) mengatakan bahwa remaja awal
memiliki tugas perkembangan yang menuntut perubahan besar dalam
sikap dan pola perilaku mereka. Berdasarkan hal ini, siswa diharapkan
dapat berproses dalam melakukan tugas perkembangannya tersebut.
Sehingga sekolah juga berperan untuk membantu siswa supaya dapat
mencapai tugas perkembanganya itu dengan baik.
Masa SMP (sekolah menengah pertama) berada pada masa puber.
Pada masa ini, terjadi perubahan dari masa anak-anak menuju ke
dewasa. Hurlock (2004:184), menyatakan bahwa pubertas adalah
periode dalam rentang perkembangan ketika anak-anak berubah dari
makhluk aseksual menjadi makhluk seksual. Pada masa pubertas ini
ditandai adanya beberapa perubahan dalam diri individu, seperti
perubahan fisik, biologis, psikologi, dan juga sosial. Perubahan fisik
misalnya mengalami peningkatan tinggi badan, berat badan, dan

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

mengalami perubahan dalam penampilannya. Meskipun ini merupakan
satu proses kedewasaan yang normal, proses ini dapat memberikan
kesulitan bagi individu yang mengalaminya. Dengan adanya perubahan
dalam dirinya, individu dapat merasa kurang percaya diri.
Kepercayaan diri adalah sikap yakin pada kemampuan diri sendiri
sehingga mampu melaksana yang diinginkan, direncanakan. Memiliki
rasa aman serrta memiliki konsep diri yang positif, keberanian, optimis
terhadap masa depannya, dan yakin terhadap kelebihan yang
dimilikinya. Kepercayaan diri tersebut didukung dengan aspek-aspek
kepercayan diri yaitu memiliki rasa aman, yakin pada kemampuan diri
sendiri, memiliki konsep diri yang positif, mandiri dan optimis.
Kepercayaan diri merupakan bekal penting bagi perkembangan
anak di masyarakat kelak. Kepercayaan diri juga penting dimiliki untuk
usia remaja, tentunya sebagai salah satu modal untuk mencapai
kesuksesan dalam hidupnya. Rasa percaya diri dapat diartikan sebagai
keberanian dalam diri sehingga seseorang dapat melakukan hal-hal
yang positif, dan baik bagi diri sendiri maupun bagi sesamanya.
Hakim (2005:6) mengatakan bahwa rasa percaya diri merupakan
suatu keyakinan terhadap segala aspek yang dimiliki dan keyakinan
tersebut dapat membantu merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai
tujuan dalam hidupnya. Jadi orang yang percaya diri memiliki rasa
optimis dengan kelebihan yang dimiliki dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Surya (2007:56) juga mengatakan bahwa rasa percaya diri
merupakan sikap mental optimisme dari kesanggupan anak terhadap
kemampuan diri untuk menyelesaikan segala sesuatu dan kemampuan
diri untuk penyesuaian diri pada situasi yang sedang dihadapi. Sikap
optimisme inilah yang akan menjadikan orang itu percaya terhadap
dirinya.
Namun, tidak setiap anak remaja memiliki kepercayaan diri yang
cukup. Masih banyak yang mengalami masa krisis kepercayaan diri
baik yang ringan maupun yang berat yang nantinya dapat berpengaruh
pada perkembangan anak itu sendiri, seperti dalam hal perkembangan
akademiknya, perkembangan minat dan bakat, perkembangan dalam
relasi sosialnya. Kepercayaan diri yang rendah dalam akademiknya
yaitu anak merasa malu dan takut bertanya pada guru atau sama
temanya saat ia tidak paham atau saat mengalami kesulitan dalam
mengerjakan tugas. Kondisi ini dapat menyebabkan prestasi anak
menurun. Kemudian pada hal pengembangan minat dan bakat, anak
mengalami kesulitan dalam menyalurkan potensi yang ia miliki,
dampaknya potensi yang ia miliki tersebut tidak dapat tersalur dengan
baik. Selain itu dalam hal relasi sosialnya, anak akan banyak menutup
diri tidak berani memulai atau membuka percakapan terlebih dahulu,
lebih banyak diam, dan merasa minder. Kondisi seperti ini dapat
mengganggu hubungan sosial anak dengan lingkungan sekitarnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

Remaja seharusnya dapat mengembangkan perilaku prososialnya
agar dapat diterima oleh kelompok sebayanya. Seharusnya perilaku
prososialdigunakan remaja untuk dapat menjalin hubungan yang
harmonis dengan teman sebaya, orang tua maupun masyarakat dengan
membantu orang yang membutuhkan pertolongan, berbagi atau
bekerjasama secara positif.
Namun bagi remaja, perilaku prososial sering disalah artikan
dengan mengikuti ajakan serta tekanan dalam kelompok teman sebaya
yang menyimpang. Misalnya agar dianggap solider dan bersahabat.
Mereka akan merasa canggung dan takut ditolak oleh pergaulan baik
dengan teman sebaya maupun orang dewasa. Kebanyakan para remaja
yangg rendah kebutuhan. Ada yang mengekspresikan perasaannya
dengan emosi yang meluap-luap dalam menanggapi situasi-situasi
pergaulan sosial.
Berdasarkan hasil penilitian di atas, peneliti tertarik untuk
mengetahui tingkat kepercayaan diri siswa kelas VII SMP BOPKRI 3
Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015. Penelitih memilih kelas VII
karena siswa kelas VII sedang mengalami masa perkembangan remaja
awal dengan permasalahan-permasalahan seperti di atas sehingga ada
kemungkinan kepercayaan diri mereka masih kurang. Selain itu,
menurut bimbingan klasikal di SMP BOPKRI 3materi kepercayaan diri
juga diberikan di kelas VII sehingga mendukung dan memudahkan
peneliti untuk meneliti kepercayaan diri siswa. Oleh karena itu judul

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

skripsi ini adalah ”Deskripsi Tingkat Kepercayaan Diri Siswa Kelas VII
SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 dan Implikasi
Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat kepercayaan diri siswa kelas VII SMP BOPKRI
3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2014/2015?
2. Berdasarkan hasil analisis item-item kepercayaan diri siswa kelas
VII SMP BOPKRI 3 Yogyakartadapat dirumuskan topik-topik
bimbingan klasikal apa sajayang sesuai siswa SMP BOPKRI 3
Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan tingkat kepercayaan diri siswa kelas VII SMP
BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2014/2015
2. Merumuskan

topik-topik

bimbinganklasikal

pengembangan

kepercayaan diri bagi siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015, berdasarkan hasil analisis item-item
kuesioner kepercayaan diri.
D. Definisi Operasional
1.

Kepercayaan diri adalah sikap yakin terhadap kemampuan diri
sendiri sehingga mampu melakukan sesuatu yang diinginkan,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

direncanakan dan memiliki rasa aman serta memiliki konsep diri
yang positif, keberanian, optimis terhadap masa depannya, dan
yakin terhadap kelebihan yang dimilikinya.
2.

Bimbingan pribadi
Bimbingan pribadi adalah bimbingan yang dilakukan untuk
membantu konseli atau siswa dalam memahami keadaan dirinya
baik fisinya maupun psikis, memahami akan makna diri sebagai
makhluk Tuhan serta pemahaman akan segala kelebihan dan
potensi diri yang dimiliki demi tercapainya kualitas hidup yang
lebih baik.

3.

Siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Ajaran
2014/2015 adalah peserta didik yang secara resmi terdaftar di SMP
BOPKRI 3 Yogyakarta

E. Manfaat Penelitian
1.

Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini, diharapkan untuk dapat
memberikan gambaran serta informasi mengenai perkembangan
dan pencapaian tingkat kepercayaan diri siswa pada remaja awal
usia SMP sebagai salah satu konsep kajian psikologi remaja. Dan
peneliti dapat memberikan sumbangan atau pemikiran dalam
pengembangan tingkat kepercayaan diri siswa anak SMP BOPKRI
3 Yogyakarta.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.

7

Manfaat Praktis
a. Guru BK di SMP BOPKRI 3 Yogyakarta dapat memperoleh
masukan empirik mengenai sejauh mana tingkat kepercayaan
diri siswa dan dapat memperoleh manfaat implikatif bagi
penyusunan program pengembangan kepribadian diri siswi di
sekolah.
b. Bagi peneliti, melalui penelitian ini peneliti belejar untuk lebih
peka dan terampil dalam melakukan penelitian.
c. Bagi peneliti lain, dapat memanfaatkan hasil penelitian ini
sebagai sumber inspirasi atau bahan perbandingan apabila ingin
mengembangkan penelitian dengan topik yang sama.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIANPUSTAKA
Bab ini akan menguraikan mengenai pengertian kepercayaan diri,
ciri-ciri orang yang percaya diri, aspek-aspek kepercayaan diri, faktorfaktor pembentukan kepercayaan diri, faktor-faktor yang mempengaruhi
rendahnya kepercayaan diri, cara-cara mengembangkan kepercayaan diri,
pengertian remaja, dan pengertian bimbingan pribadi.
A. Kepercayaan Diri
1. Pengertian Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan dan sikap
seseorang terhadap kemampuan pada dirinya sendiri dengan
menerina secara apa adanya baik positif maupun negatif yang
dibentuk dan dipelajari melalui proses belajar dengan tujuan
kebahagiaan dirinya.
Percaya diri adalah modal dasar seorang manusia dalam
memenuhi berbagai kebutuhan sendiri. Seseorang mempunyai
kebutuhan untuk kebebasan berpikir dan berperasan sehingga
seseorang yang mempunyai kebebasan berpikir dan berperasaaan
akan tumbuh menjadi manusia dengan rasa percaya diri. Salah satu
tingkah pertama dan utama dalammembangun rasa percaya diri
dengan memahami dan meyakini bahwa setiap manusia memiliki
kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan yang ada

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

didalam diri seseorang harus dikembangkan dan dimanfaatkan agar
menjadi produktif dan berguna bagi orang lain hakimMario seto
(2011)
Percaya diri merupakan dasar dari motivasi diri untuk
berhasil, agar termotivasi seseorang harus percaya diri. Seseorang
yang mendapatkan ketenangan dan kepercayaan diri haruslah
menginginkan dan termotivasi dirinya. Banyak orang yang
mengalami kekurangan lalui bangkit melampaui kekurangan
sehingga benar-benar mengalah kemalangan dengan mempunyai
kepercayaan diri dan motivasi untuk terus tumbuh serta mengubah
masalah menjadi tantangan.
Seorang yang percaya diri dapat menyelesaikan tugas atau
pekerjaan yang sesuai dengan tahapan perkembangan dengan baik,
merasa bahagia, mempunyai keberanian, dan kemampuan untuk
meningkatkan prestasinya, mempertimbangkan berbagai pilihan,
serta membuat keputusan sendiri merupakan perilaku yang
mencerminkan percaya diri lie (Mario Seto, 2011,). Kepercayaan
diri dan kebesaran hatinya membuatnya bersikap, bergaul, bersama
orang lain dengan penuh percaya diri dan kemampuan menghadapi
segala kesulitan dengan kepercayaan diri yang besar.
Widarso (2005:xi) mengatakan bahwa kepercayaan diri
adalah kesadaran akan kekuatan dan kemampuan diri sendiri.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

Orang harus menyadari dan memahami keadaan dirinya terutama
kelemahan dan kekuatannya agar menjadi percaya diri.
Hakim (2002:6) juga mengatakan bahwa kepercayaan diri
adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan
yang dimilikinya. Keyakinan tersebut membuat seseorang merasa
mampu mencapai berbaggai tujuan dalam hidupnya.
Berdasarkan berbagai pengertian tentang kepercayaan diri
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri adalah
suatu sikap setiap orang untuk dapat menilai dirinya secara positif
dengan cara mengenali kelemahan dan kelebihannya sehingga dia
menjadi lebih yakin dan

optimis serta mampu menyelesaikan

masalahanya sendiri dan mampu merealisasikan apa yang
diharapkan, diinginkan atau direncanakannya.
2. Ciri-ciri Percaya Diri
Hakim (2005) menyebutkan beberapa ciri yang dimiliki remaja
yang memiliki rasa percaya diri yaitu:
1. Selalu bersikap tenangdalam mengerjakan sesuatu. Sikap ini
ditandai adanya tindakan sabar, tidak terburu-buru dalam
melakukan sesuatu.
2. Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi diberbagai
situasi. Kemampuan beradaptasi dengan baik, gaya komunikasi
yang menarik serta pintar bergaul dengan orang lain.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

3. Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup untuk menunjang
penampilannya.
4. Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup.
5. Memiliki kemampuan bersosialisasi.
6. Selalu beraksi positif dalam menghadap suatu masalah.
Gael juga mengatakan ciri-ciri orang yang mempunyai
kepercayaan diri lahir adalah sebagai berikut.
a.

Komunikasi yang baik
Orang yang percaya diri memiliki dasar yang baik
dalam ketrampilan berkomunikasi dan dapat berkomunikasi
dengan siapapun tanpa perasaan cemas, takut, dan khawatir.

b.

Ketegasaan
Orang yang mempunyai rasa percaya diri, secara tegas
mereka dapat menyatakan kebutuhannya secara langsung
dan terus terang, dapat membela hak mereka dan hak orang
lain, tahu bagaimana melakukan kompromi, serta dapat
memberikan dan menerima kritikan secara bebas dan peka.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

c.

Pengendalian perasaan
Orang yang percaya diri lebih dapat mengendalikan
dirinya, sehingga dia tidak perlu khawatir akan lepas
kendali. Selain itu, dia juga bisa mengatasi rasa takut,
khawatir, dan frustasi yang ada dalam dirinya.
Ciri-ciri orang yang percaya diri menurut Taylor

(2003:20) adalah merasa aman dan nyaman, yakin pada diri
sendiri, melakukan pekerjaan sebaik mungkin sehingga pintu
terbuka di kemudian hari, menetapkan tujuan yang tidak terlalu
tinggi sehingga mampu meraihnya sesuai dengan kemampuan,
memiliki kemampuan untuk bertindak percaya diri, memiliki
kesadaran akan adanya kegagalan dan melakukan kesalahan
dalam berusaha, merasa nyaman dengan diri sendiri dan tidak
khawatir dengan apa yang dipikirkan oleh orang lain, serta
memiliki keberanian untuk mencapai sesuatu yang diingingkan.
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri
Menurut hakim (2005:12-22) mengatakan tentang faktor-faktor
yang menyebabkan rendahnya kepercayaan diri seseorang. Faktorfaktor tersebut adalah:
a. Cacat atau kelainan fisik
Cacat anggota tubuh atau rusaknya salah satu indera
merupakan kekurangan yang jelas terlihat orang lain. Orang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

yang mempunyai cata pada fisinya akan merasakan ada sesuatu
yang kurang pada dirinya. Ia akan merasa rendah diri di hadapan
orang lain. Reaksi atau respon orang lain atau lingkungan juga
sangat mempengaruhi. Apabila orang lain memberikan respon
negatif, misalnya mengejek dan dia tidak bisa menaggapi secara
positif, maka akan timbul rasa rendal diri yang dapat
mengakibatkan rasa tidak percaya diri.
b. Sering gagal
Kegagalan yang sering dialami oleh setiap orang dalam
bidang tertentu akan menimbulkan kecerdasaan pada orang
tersebut ketika dia mencoba lagi untuk memperoleh kesuksesan
di bidang yang sama. Secara tidak langsung ini akan membuat
seseorang merasa tidak percaya diri.
c. Kurang cerdas
Cerdas atau kurang cerdasnya seseorang akan tampak pada
proses adaptasi seseorang pada lingkungan yang baru.
Seseorang tidak akan mengalami kesulitan ketika dia harus
berinteraksi dengan orang lain secara lisan apabila dia memiliki
kecerdasaan. Akan tetapi, apabila dia mengalami kesulitan
dalam berinteraksi maka dia memiliki kecerdasan yang kurang.
d. Perbedaan lingkungan
Perbedaan lingkungan juga mempengaruhi kepercayaan diri
seseorang.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

e. Sulit menyesuaikan diri
Apabila

seseorang

mengalamai

kesulitan

dalam

menyesuaikan diri maka dapat menimbulkan rasa tidak percaya
diri pada seseorang.
f. Mudah cemas dan takut
Perasaan cemas dan takut dapat menyebabkan rasa tidak
percaya diri pada diri seseorang.
g. Pendidikan keluaraga
Apabila keluarga dalam mendidik terlalu keras, terlalu
melindungi dan memanjakan juga dapat menghambat rasa
percaya diri seseorang.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi rasa percaya diri adalah faktor internal
dan eksternal. Faktor internal yaitu kemampuan yang dimiliki
individu dalam mengerjakan sesuatu yang mampu dilakukannya,
keberhasilan individu untuk mendapatkan sesuatu yang mampu
dilakukan dan dicita-citakan, keinginan dan tekat yang kuat untuk
memperoleh sesuatu yang diinginkan hingga terwujud. Faktor
eksternal yaitu lingkungan keluarga dimana lingkungan keluarga
akan memberikan pembentukan awal terhadap pola kepribadian
seseorang. Yang kadua adalah lingkungan formal atau sekolah,
dimana

sekolah

adalah

tempat

kedua

untuk

senantiasa

mempraktikkan rasa percaya diri individu atau siswa yang telah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

didapat dari lingkungan keluarga kepada teman-temannya dan
kelompok bermainnya. Yang ketiga adalah lingkungan pendidikan
non formal tempat individu menimba ilmu secara tidak langsung
belajar

ketrampilan-keterampilan

sehingga

tercapailah

keterampilan sebagai salah satu faktor pendukung guna mencapai
rasa percaya diri pada individu yang bersangkutan.
4. Faktor-faktor Pembentuk Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri tidak terbentuk sendiri, akan tetapi ada
faktor-faktor yang membentuk kepercayaan diri. Faktor-faktor
pembentukan itu adalah:
a. Konsep diri
Konsep diri (self consept) merupakan suatu bagian yang
penting dalam

setiap pembicaraan

tentang kepribadian

manusia. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia,
sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia dari
makhluk hidup lainnya. Para ahli psikologi kepribadian
berusaha menjelaskan sifat dan fungsi dari konsep diri,
sehingga terdapat beberapa pengertian. Konsep diri seseorang
dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi
orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki
dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan
ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan
konsep diri individu yang bersangkutan.
b. Harga diri
Merupakan harga diri atas kemuliaan karakter dari kita
sendiri kita, yang meliputi keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih,
kesabaran, dan kelembutan. Kita dituntut untuk memiliki halhal tersebut agar bisa memiliki harga diri yang tinggi yang
sesungguhnya. Semuanya itu dapat kita wujudkan melalui
pembelajaran setiap hari. Hari-hari yang kita jalani, seharusnya
dapat kita jadikan kesempatan untuk mengikis karakter buruk
dalam diri kita dan mengembangkan kebiasaan yang baik untuk
mewujudkan harga diri yang sesungguhnya. Dengan inilah kita
bisa menjadi orang yang benar-benar berharga.
c. Pengalaman hidup
Lauster (1990) mengatakan bahwa kepercayaan diri
diperoleh dari pengalaman yang mengecewakan adalah yang
paling sering menjadi sumber timbulnya rendah diri. Lebihlebih jika pada dasarnya seseorang merasa tidak aman, kurang
kasih sayang dan kurang perhatian.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

5. Aspek-aspek Kepercayaan Diri
Menurut Lauster (1990:2) mengatakan aspek-aspek rasa
percaya diri adalah memiliki rasa aman, yakin pada kemampuan
diri sendiri, tidak mementingkan diri sendiri dan cukup toleran,
memiliki ambisi yang normal, mandiri dan optimis.
a. Memiliki rasa aman
Rasa aman adalah perasaan yang terbebas dari perasaan
takut dan ragu-ragu terhadap situasi atau orang-orang yang ada
di sekelilingnya.
Contoh individu yang memiliki rasa aman adalah tidak
khawatir dengan apa yang dipikirkan orang lain, memiliki
ketenangan sikap, dan merasa diterima oleh kelompok.
b. Yakin pada kemampuan diri sendiri
Yakin pada kemampuan pada diri sendiri adalah tidak
merasa dirinya lebih rendah dari orang lain dan tidak mudah
terpengaruh pada orang lain. Contoh individu yang yakin pada
kemampuan diri sendiri adalah yakin terhadap apa yang
dilakukan,tidak mudah terpengaruh, dan menyadari akan
adanya kegagalan.
c. Konsep diri yang positif
Konsep diri adalah gambaran diri positif yang dipegang
seseorang tentang dirinya sendiri untuk menjadi pribadi yang
memiliki kepercayaan diri. Jika seseorang memiliki konsep diri

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

yang negatif maka dia akan dikuasi perasaan yang dapat
berpengaruh pada harga dirinya, ia akan merasa terbuang,
pesimis, merasa tidak dibutuhkan oleh orang lain dan merasa
kesepian, ia juga akan menjadi kuper (kurang pergaulan), sulit
menerima diri apa adanya, pemalu dan curiga terhadap orang
lain.
Contoh individu yang memiliki konsep diri yang positif adalah
menerima kekurangan yang ada dalam dirinya, memahami
kelebihan yang ada dalam dirinya, dan mampu berkomunikasi
baik dengan orang lain.
d. Mandiri
Mandiri tidak tergantung pada orang lain dan tidak
mengandalkan dukungan orang lain dalam melakukan sesuatu.
Itu dikarenakan adanya keyakinan yang kuat bahwa dirinya
mampu, maka dia tidak akan mencari bantuan kepada orang
lain (rohani, 2004:79). Contoh individu yang mandiri adalah
tidak tergantung pada orang lain, dan mampu mengatasi
masalah sendiri.
e. Optimis
Optimis adalah sikap selalu mempunyai harapan baik
dalam segala hal serta kecenderungan untuk mengharapkan
hasil yang menyenangkan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 19

Contoh individu yang optimis adalah mempunyai tujuan atau
arah yang jelas, dan berani menghadapi tantangan.
6. Cara-cara Mengembangkan Kepercayaan Diri
Rasa percaya diri dapat dikembangkan dalam diri setiap
individu. Riyanto (2006:55-56) menyebutkan ada beberapa hal
yang dapat dilakukan untuk mengembangkan rasa percaya diri
antara lain:
a. Belajar tampil di muka umum tanpa rasa takut. Hal ini
dipengaruhi oleh konsep diri kita dan bagaimana kita menilai
orang lain. Adanya konsep diri yang positif akan memudahkan
kita dalam berelasi dengan orang lain dan menimbulkan rasa
percaya diri
b. Menanamkan keberanian untuk mengungkapkan diri atau
menyatakan diri di hadapan orang lain. Hal ini berhubungan
dengan relasi kita terhadap orang lain. Sikap ini mampu
menumbuhkan rasa percaya diri.
c. Menumbuhkan kemampuan untuk memaafkan kesalahan dan
keterbatasan diri sendiri. Kemampuan memaaafkan diri ini
dapat

mermelihara

rasa

percaya

diri

bahkan

dapat

meningkatkannya karena lama-kelamaan kita akan mencitai
diri kita sendiri.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 20

d. Tampil apa adanya tanpa menutupi kekurangan yang ada.
Percaya diri tumbuh karena seseorang mampu menerima dan
menghargai dirinya apa adanya.
e. Mengumpulkan keberhasilan-keberhasilan atau menambahkan
hal-hal positif dalam diri.Keberhasilan itu tidak harus yang
besar, walaupun keberhasilan itu tampak sederhana apabila
disyukuri dan diusahakan terus-menerus maka hal itu akan
menambah rasa percaya diri.
B. Remaja
1. Pengertian Remaja
Remaja sendiri berasal dari kata adolescence, yang berasal dari
bahasa latin adolescence yang berarti tumbuh menjadi dewasa dan
telah tumbuh ke arah kematangan yang tidak hanya kematangan
fisik tetapi juga mencakup kematangan mental, emosional dan juga
sosial. Masa remaja menurut Hartinah (2009:57) berlangsung
antara 12 sampai dengan 21 tahun bagi wanita 12 sampai dengan
22 tahun bagi pria. Rentan usia remaja tersebut dapat dibagi
menjadi dua, yaitu usia 12 atau 13 tahun sampai dengan 17 atau 18
tahun adalah remaja awal dan usia 17 atau 18 tahun sampai dengan
21 atau 22 tahun adalah remaja akhir.
Menurut piegat (Hurlock, 2004) menyatakan bahwa remaja
adalah suatu usia dimana individu tidak merasa berada dibawah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 21

tingkat orang yang lebih tua, melainkan mereka sama atau paling
tidak sejajar.
Lie (2004:105) menegaskan bahwa pada masa remaja, anak
sering merasa kebingungan terhadap perubahan-perunahan yang
terjadi pada dirinya misal suara yang membesar pada laki-laki, dan
menstruasi pada perempuan. Denga

Dokumen yang terkait

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Pengaruh penggunaan strategi mastery learning terhadap hasil belajar IPS siswa Mts Al-Khairiyah tegal parung jakarta selatan tahun ajaran 2014/2015

1 14 146

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Minat siswa terhadap pembelajaran bahasa indonesia kelas viii di SMP Al Amanah Desa Bakti Jaya Kecamatan Setu Tangerang Selatan Banten tahun pelajaran 2014/2015

0 15 130

Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran bahasa dan sastra indonesia pada siswa kelas IX MTS Izzatul Islam Tajurhalang, Bogor Tahun ajaran 2014/2015

0 9 112

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Efektivitas manajemen pendidikan karakter dalam upaya meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 9

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9