Analisis Penjadwalan Tenaga Kerja Menggunakan Algoritma Tibrewala, Philipe, dan Brown Untuk Meminimumkan Biaya Tenaga Kerja di Toko Mebel Cimindi Jaya.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Investor yang rasional cenderung menginvestasikan dananya pada portofolio yang optimal, artinya saham yang diinvestasikan memiliki return tinggi disertai risiko yasng minimal. Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham-saham dari sektor infrastruktur yang terdaftar di BEI semenjak tahun 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk membentuk portofolio yanng optimal pada saham sektor infrastruktur.

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan terdapat enam buah saham yang membentuk portofolio optimal yaitu : TMAS, INDX, TLKM, ISAT, CMNP, dan RAJA. Dari keenam buah saham yang membentuk portofolio, saham dengan proporsi terbesar dimiliki oleh ISAT sebesar 40,74% dengan risiko portofolio sebesar 5,77%.dan return portofolio sebesar 2,63%.

Kesimpulan yang diperoleh adalah investor dapat menginvestasiakn dananya pada keenam buah saham yang terdiri dari saham : TMAS, INDX, TLKM, ISAT, CMNP, dan RAJA. Pembentukan portofolio dengan menggunakan model Markowitz dapat mengurangi rata-rata risiko saham individu.


(2)

ABSTRACT

A rational investor tends to invest his funds in portfolios that give optimal return wich means that the stocks have high returns with minimal risk. The sample used in this study were stocks from the infrastructure sector listed on the Indonesia Stock Exchange since 2007. The purpose of this study is to determine the optimal portfolio in infrastructure sector stocks.

The results of research shows that there are 6 units of stocks that form the optimal portfolio: TMAS, INDX, TLKM, ISAT, CMNP, and RAJA. The stock with the largest proportion owned by ISAT of 40.74% with 5.77% risk 2.63% return.

The conclusion is that the investor can invest in all six shares: TMAS, INDX, TLKM, ISAT, CMNP, and KING. The formation of the portfolio using the Markowitz model can reduce the average risk of individual stocks.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Judul Skripsi ... i

Lembar Pengesahan ... iii

Pernyataan ... iv

Abstrak ... v

Abstract ... vi

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Landasan Teori ... 8

2.1.1 Pasar Modal ... 8

2.1.2 Investor ... 9

2.1.3 Return ... 12

2.1.4 Risiko ... 14

2.1.5 Diversifikasi ... 15

2.1.6 Portofolio ... 16

2.1.6.1 Portofolio Efisien ... 18

2.1.6.2 Portofolio Optimal ... 19

2.1.7 Markowitz ... 22

2.2 Riset Empiris ... 25

2.3 Rerangka Teoritis ... 27


(4)

3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Populasi dan Sample ... 28

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 30

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.5 Teknik Analisis Data ... 32

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1 Gambaran Umum Sample ... 36

4.2 Proses Pembentukan Portofolio ... 37

4.3 Hasil Dan Pembahasan ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

5.1 Kesimpulan ... 48

5.2 Implikasi Penelitian ... 49

5.3 Keterbatasan Penelitian dan Saran ... 50

Daftar Pustaka ... 52

Lampiran ... 52


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Daftar Saham Yang Dijadikan Sample ... 36

Tabel 4.2 Expected Return ... 38

Tabel 4.3 Risiko Saham Individu ... 39

Tabel 4.4 Kovarian Dua Buah Saham ... 40

Tabel 4.5 Koefisien Korelasi Dua Buah Saham ... 41

Tabel 4.6 Persamaan 15 Saham ... 42

Tabel 4.7 Persamaan ke-6 Buah Saham ... 43

Tabel 4.8 Proporsi Portofolio Optimal ... 43

Tabel 4.9 Return Ekspektasi Portofolio Optimal ... 45


(6)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kebutuhan dasar manusia kian hari kian meningkat sehingga menuntut manusia untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Meningkatnya kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya seperti biaya kesehatan, pendidikan, jaminan tua, semuannya tidak dapat dipenuhi jika hanya mengandalkan gaji take home pay. Untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat tersebut diperlukan penghasilan tambahan. Penghasilan masyarakat yang diperoleh sekarang disisihkan dan digunakan untuk berinvestasi. Diharapkan hasil investasi tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa yang akan datang.

Menabung di bank merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan di masa depan, namun cara ini kurang efektif dikarenakan hasil yang diterima di masa depan tidak memadai karena adanya inflasi. Apabila inflasi lebih tinggi kemungkinan uang yang disimpan di bank nilainya semakin menurun tidak menutup kemungkinan bahwa uang yang disimpan tidak dapat memenuhi kebutuhan yang sudah direncanakan.

Investasi merupakan suatu kegiatan untuk menanamkan modalnya dengan tujuan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang. Investasi dapat dilakukan di berbagai macam instrumen keuangan contohnya dalam bentuk


(7)

Universitas Kristen Maranatha

saham, reksadana, dan obligasi. Banyaknya instrumen investasi yang ada mengharuskan investor dapat membuat analisis investasi sebelum menanamkan dananya. Perkembangan instrumen investasi sangat menjanjikan seiiring dengan terbukanya akses informasi data maka semakin memudahkan investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi.

Pasar modal merupakan pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjual belikan sekuritas. Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka (Tandelilin,2010:26). Pasar modal indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi perhatian oleh banyak pihak. Hal ini disebabkan kegiatan pasar modal yang semakin berkembang dan meningkatnya keinginan masyarakat bisnis mencari sumber pendanaan untuk menjalankan usahannya selain bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar modal untuk mendapatkan dana yang diperlukan, tanpa harus membayar beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.

Harapan akan peran pasar modal sebagai wahana alternatif bagi investor dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang menentukan menurut Bawazier dan Sitanggang (1994) adalah tingkat kemampuan investor memilih saham secara rasional. Rasional investordapat diukur dari dari cara mereka memilih saham yang memberikan return maksimum pada tingkat risiko tertentu.

Investor selalu menginginkan return yang lebih besar dengan tingkat risiko yang rendah, semakin tinggi return yang didapatkan maka risikonya juga tinggi. Pada kenyataannya tidak ada suatu investasi yang tingkat return tinggi


(8)

disertai risiko yang rendah, karena return dan risiko bergerak searah, oleh sebab itu investasi dalam bentuk saham menjadi primadona karena return yg dapat dihasilkan lebih tinggi. Risiko dapat diartikan sebagatual yang berbeda dengan

return yang diharapkan (Tandellin, 2001; Husnan,2003). Risiko ini timbul sebagai

akibat pergerakan harga saham yang berfluktuatif, salah satu yang memengaruhi kenaikan dan penurunan harga saham adalah permintan dan penawaran. Sesuai dengan hukum permintaan, jika suatu saham perusahaan tertentu banyak diminati oleh investor, maka akan menaikkan harga saham dari perusahaan tersebut. Sementara jika permintaan menurun, maka akan berakibat turunnya harga saham suatu perusahaan. Para pemegang saham dihadapkan oleh potensi kerugian misalnya saja dari tidak mendapatkan dividen, capital loss, dan risiko likuidasi.

Risiko itu sendiri dibagi menjadi 2 macam yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis, risiko sistematis adalah risiko yang tidak dapat dikurangi walaupun sudah dilakukan diversifikasi karena sifatnya tidak dapat dikontrol. Risiko tidak sistematis adalah risiko yang dapat dikurangi melalui diversifikasi. (Brigham and Daves, 2004) risiko investasi yang dapat dihindari melalui diversifikasi saham dengan membentuk portofolio optimal adalah risiko tidak sistematis sedang risiko sistematis tidak dapat dihindari (faktor-faktor makro yang dapat memengaruhi pasar secara keseluruhan seperti keadaan ekonomi dan politik)

Pada umumnya investor investor adalah risk averse (Reilly and Brown, 2003), Risk Averse adalah investor yang jika dihadapkan pada dua pilihan investasi dengan tingkat pengembalian yang diharapkan sama dan risiko berbeda, maka akan memilih investasi dengan tingkat risiko lebih rendah; dan jika


(9)

Universitas Kristen Maranatha

mempunyai beberapa pilihan portofolio efisien, maka portofolio yang optimal yang dipilih (Fabozzi, 1999: 63).

Dalam keadaan semacam itu, dapat dikatakan bahwa investor tersebut menghadapi risiko dalam investasi yang dilakukannya. Investor tidak tahu dengan pasti hasil yang akan diperolehnya dari investasi yang dilakukannya, yang bisa mereka lakukan adalah memperkirakan berapa keuntungan yang diharapkan dari investasinya, dan seberapa jauh kemungkinan hasil yang sebenarnya nanti akan menyimpang dari hasil yang diharapkan (Husnan, 1998).

Diversifikasi risiko dapat dilakukan dengan membentuk portofolio. Prinsip dibentuk sebuah portofolio adalah agar tidak menginvestasikan modal di satu jenis saja tetapi menginvestasikan di lebih dari satu jenis oleh karena itu dinamakan portofolio. Dalam membentuk suatu portofolio akan timbul suatu permasalahan yaitu terdapat banyak sekali kemungkinan portofolio yang akan dikombinasikan dan tidak terbatas jumlahnya.

Dalam memperoleh portofolio yang diinginkan maka seorang investor harus melakukan analisis yang memberikan return maksimum serta mempunyai ketajaman perkiraan tentang masa depan perusahaan yang sahamnya akan di investasikan. Investor yang rasional akan memilih portofolio yang memberi return yang maksimal pada tingkat tertentu (Stambaugh, 1996; Jorion, 2002). Jika terdapat kombinasi yang tidak terbatas maka akan timbul suatu masalah yaitu portofolio mana yang akan dipilih oleh investor.

Dalam membentuk suatu portofolio dapat menggunakan 3 metode yaitu: CAPM, Markowitz, Single Index Model. Husnan (2005:177) berpendapat bahwa


(10)

suatu asset. CAPM merupakan teori model modern yang menunjukkan bahwa tingkat pengembalian yang diharapkan terkait dengan risiko (Michailidis, 2006:2). Model ini menjelaskan bagaimana menemukan harga suatu saham dengan mempertimbangkan risiko yang terkandung didalamnya. Jogiyanto (2010:339) bahwa “model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari kebanyakan saham cenderung mengalami kenaikan harga jika indeks harga saham naik.

Dengan demikian peneliti akan menggunakan model Markowitz untuk menunjukkan bahwa varians dari return portofolio pada saham tidak hanya bergantung pada seberapa besar tingkat risiko aset individual dalam portofolio tetapi lebih kepada hubungan risiko tersebut terhadap sahamnya (Suqaier dan Ziyud, 2011). Faktor pembeda menggunakan model markowitz dengan model lainnya adalah, dalam memilih anggota portofolio optimal terletak pada hasil bobot/proporsi untuk masing-masing saham.

Menurut (Tandelilin,2001: 79) ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode markowitz

a) Semua titik portofolio yang ada dalam permukaan efisien mempunyai kedudukan yang sama antara satu dengan lainnya.

b) Model Markowitz tidak memasukkan isu bahwa investor boleh meminjam dana untuk membiayai portofolio pada aset yang berisiko dan Model Markowitz juga belum memperhitungkan kemungkinan investor untuk melakukan investasi pada aset bebas risiko.


(11)

Universitas Kristen Maranatha

c) Dalam kenyataanya, investor yang berbeda-beda akan mengestimasi input yang berbeda pula ke dalam model Markowitz, sehingga garis pemukaan efisien yang dihasilkan juga berbeda-beda bagi masing-masing investor.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah penentuan portofolio saham menggunakan model Markowitz sebagai dasar penetapan investasi saham dapat memberikan retrun yang optimal pada saham yang bergerak di sektor infrastruktur?”

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan model Markowitz dalam menentukan portofolio yang memberikan return optimal pada saham yang bergerak di sektor infrastruktur

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis : Menguji kebenaran teori mengenai pembentukan portofolio saham menggunakan model Markowitz yang telah diteliti sebelumnya.


(12)

2. Manfaat Akademisi : Sebagai bahan referensi untuk ilmu-ilmu manajemen khususnya bidang Manajemen Investasi dan Portofolio.

3. Untuk investor : Sebagai bahan pertimbangan bagi investor yang akan melakukan investasi, khususnya investasi jangka panjang dan memilih saham saham yang optimal dengan besaran proporsi yang sudah ada.


(13)

48 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Penelitian ini menggunakan populasi seluruh saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2015, dengan mengambil sample saham-saham dari perusahaan pada sektor infrstruktur terdapat 15 saham yang dijadikan sample dalam penelitian ini, setelah dianalisis maka terdapat 6 buah saham yang layak dimasukkan kedalam portofolio yang optimal. Saham-saham tersebut adalah:

1. PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS), dengan proporsi 4,08% 2. PT. Tanah Laut Tbk (INDX), dengan proporsi 13,05%

3. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dengan proporsi 14,25% 4. PT. Indosat Tbk (ISAT), dengan proporsi 40,74%

5. PT. Cipta Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), dengan proporsi 16,53%

6. PT. Rukun Raharja (RAJA), dengan proporsi 11.35%

Besar proporsi masing-masing saham berbeda satu dengan yang lain alasan adanya perbedaan harga saham, tingkat keuntungan dan risiko terhadap saham-saham tersebut. Adanya risiko yang rendah akan mendapat keuntungan


(14)

yang rendah, dan dengan risiko yang tinggi akan mendapatkan keuntungan yang tinggi pula. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya risiko yang minimal dari kombinasi beberapa saham yang dibentuk kedalam portofolio dibandingkan risiko saham individual. Investor dapat memilih dari keenam saham tersebut sesuai dengan preferensi mereka dalam berinvestasi. Saham-saham optimal yang dibentuk menggunakan model Markowitz memiliki return yang diharapkan sebesar 2,63% dengan risiko sebesar 5,77% .

5.2 Implikasi Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, investasi yang dilakukan dalam bentuk saham mempunyai risiko yang tinggi. Investor harus dapat mengurangi risiko tersebut jika ingin mendapatkan return yang optimal, salah satu caranya dengan membentuk portofolio guna mengurangi risiko saham tersebut. Model Markowitz mengabungkan antara aktiva-aktiva dalam portofolio dengan pengembalian yang memiliki korelasi positif kurang sempurna, dengan tujuan mengurangi risiko portofolio (varians) tanpa mengurangi pengembalian.

Dalam penelitian ini telah terbentuk portofolio yang optimal diantaranya adalah RAJA, CMNP, ISAT, TLKM, INDX, TMAS. Dalam pembentukan portofolio tidak selalu saham dengan return yang tinggi mendapatkan proporsi yang tinggi pula, misalnya saja saham TMAS dengan return tertinggi yaitu sebesar 12,23% tertinggi dibanding 5 saham lainnya namun memiliki proporsi yang tidak sebesar dengan beberapa saham. Ini dikarenakan portofolio yang


(15)

Universitas Kristen Maranatha

dibuat dihitung berdasarkan return dan risiko masing masing saham, sehingga saham dengan return yang tinggi memiliki proporsi yang tinggi pula.

5.3 Keterbatasan Penelitian Dan Saran Penelitian Mendatang

Dalam penelitian ini terdapat beberapa kekurangan dan keterbatasan baik secara teoritis dan teknis, antara lain:

 Data harga saham yang digunakan dalam penelitian ini tidak mencerminkan keadaan harian saham untuk dilakukan pengamatan. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan data pembuka dan penutup harian sehingga mendapat hasil yang lebih baik.

 Karena keterbatasan waktu, hanya terbentuk satu macam portofolio yang terdiri dari ke enam buah saham.

 Periode yang dilakukan dalam penelitian ini terbilang cukup pendek yaitu hanya dua tahun terhitung dari 2014-2015. Oleh karena itu akan lebih baik jika periode pengamatan lebih panjang untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Dalam penelitian ini menggunakan software Excel perhitungan dengan model Markowitz sangat rumit. Penelitian selanjutnya dapat mencari

sofware lain yang dapat membantu melakukan penellitian dengan lebih

mudah.

 Untuk investor jika ingin melakukan investasi saham pada sektor infrastruktur terdapat enam jenis saham optimal berdasarkan penelitian yang dilakukan, yaitu: TMAS, INDX, TLKM, ISAT, CMNP, RAJA.


(16)

Adapun hal yang harus diperhatikan dalam memilih saham, investor harus memilih saham sesuai dengan kemampuan risk taking investor.

 Untuk akademisi, model Markowitz dapat menjadi salah satu cara untuk membentuk portofolio yang optimal dengan cara mengabungkan antara aktiva-aktiva dalam portofolio dengan pengembalian yang memiliki korelasi positif kurang sempurna, dengan tujuan mengurangi risiko portofolio (varians) tanpa mengurangi pengembalian.

 Untuk kajian teoritis, model Markowitz dapat membentuk portofolio yang optimal. Dalam penelitian yang dilakukan risiko portofolio yang terbentuk hasilnya lebih kecil dari pada risiko saham individu.


(17)

PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN

MODEL MARKOWITZ UNTUK MENCAPAI INVESTASI

DENGAN RETURN OPTIMAL

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Gelar Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh :

BONARDO AUSTIN

1352133

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

2016


(18)

DETERMINATION OF STOCK PORTFOLIO USING

MARKOWITZ MODEL FOR INVESTMENT WITH

OPTIMUM RETURN

MINI THESIS

BONARDO AUSTIN 1352133

MANAGEMENT PROGRAM - FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG

2016


(19)

viii

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan YME atas karunia dan rahmat dan bimbingan yang telah dilimpahkan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh derajad sarjana S-1 Ekonomi pada Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Penulis menyadari bahwa baik dalam penulisan hingga penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mendapatkan dukungan, arahan serta bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, khususnya kepada :

1. Nonie Magdalena, SE., M.SI.selaku ketua Program Studi Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

2. Dr. Ir. Rosemarie Sutjiati Njotoprajitno, M.M. selaku dosen pembimbing yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Bapak dan ibu dosen pengajar Program Sarjana Manajemen Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan dan mengajarkan ilmu manajemen melalui proses belajar mengajar.

4. Bapak (Janus Marpaung), Ibu (Dumaria Simanjuntak), Kakak (Gabe Kristianty) yang telah memberikan segala cinta dan perhatian untuk penulis agar bisa menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Teman teman kuliah UKM angkatan 2013 (Encek, Krisna, Arief, Fazri, Kevin, Reyner, Surya, Rio, Calvin, Yovie, Danan) yang telah memberikan sebuah persahabatan dan kerjasamanya setiap saat dalam mengerjakan tugas-tugas.

6. Teman-teman Tong Paladins Indonesia (Gerry, Ryan, Yori, Bembi, Ronal, Ferix, Frans)

Hanya doa yang dapat penulis panjatkan semoga Tuhan YME berkenan membalas semua kebaikan Bapak, Ibu Saudara dan teman-teman sekalian. Akhir kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Bandung, Desember 2016


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Bawazier, Said dan Jati P. Sitanggang, 1994, Memilih Saham Untuk Portofolio

Optimal, Usahawan Tahun XXIII, No.1, Januari, hal 34-40.

Brigham, F. Eugene and Philip R. Daves, 2004, Intermediate FinancialManagement, Eighth Edition, McGraw-Hill, Inc. New York.

Chandra, dan Hapsari, 2013. Analisis Pembentukan Portofo Optimal Dengan Menggunakan Model Markowitz Untuk Saham Lq 45 Periode 20082012.

Jakarta: Jurnal Manajemen. Vol 1 No. 1 Mei 41-65

Elton, Edwin J. and Martin J.Gruber, 1995, Modern Portfolio Theory and

Investment Analysis, Fifth Edition, John Wiley & Sons, Inc. Toronto,

Canada.

Fabozzi, Frank J., 1995, Investment Management, Prentice Hall, New Jersey-USA.

Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, Suad. 2003. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi kedua. Yogyakarta: UUP AMP YKPN.

Husnan, Suad. 2009. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga, Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Markowitz, M. Harry, 1959, Portfolio Selection, Journal of Finance, pp 77-91. Martalena, dan Malinda. 2011. Pengantar Pasar Modal. Bandung: Andi

Yogyakarta

Natalia, Darminto, dan Endang, 2014. Penentuan Portofolio Saham Yang Optimal

Dengan Model Markowitz Sebagai Dasar Penetapan Investasi Saham.

Malang: Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 9 No. 1

Pratiwi, Dzulkirom, dan Azizah, 2014. Analisis Investasi Portofolio Saham Pasar

Modal Syariah Dengan Model Markowitz Dan Model Indeks Tunggal.

Malang: Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 17 No. 1

Ramadhan, Handayani, dan Endang, 2014. Analisis Pemilihan Portofolio Optimal

Dengan Model Dan Pengembangan Dari Portofolio Markowitz. Malang:


(21)

Universitas Kristen Maranatha

Sugiono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta

Suprihatin, Budiyanto, 2014. Analisis Portofolio Saham Menggunakan Metode

Markowitz Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia. Surabaya :

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen. Vol. 3 No. 11

Suqaier, Faten Shukri, Hussein Ali Al Ziyud. 2011. The Effect of Diversification on Achieving Optimal Portfolio. European Journal of Economics Finance,

and Administration Sciences, 32(2011).

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi. Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Yogyakarta:Kanisius.

www.idx.co.id www.BEI5000.com


(1)

Adapun hal yang harus diperhatikan dalam memilih saham, investor harus memilih saham sesuai dengan kemampuan risk taking investor.

 Untuk akademisi, model Markowitz dapat menjadi salah satu cara untuk membentuk portofolio yang optimal dengan cara mengabungkan antara aktiva-aktiva dalam portofolio dengan pengembalian yang memiliki korelasi positif kurang sempurna, dengan tujuan mengurangi risiko portofolio (varians) tanpa mengurangi pengembalian.

 Untuk kajian teoritis, model Markowitz dapat membentuk portofolio yang optimal. Dalam penelitian yang dilakukan risiko portofolio yang terbentuk hasilnya lebih kecil dari pada risiko saham individu.


(2)

PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN

MODEL MARKOWITZ UNTUK MENCAPAI INVESTASI

DENGAN RETURN OPTIMAL

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Gelar Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh :

BONARDO AUSTIN

1352133

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

2016


(3)

DETERMINATION OF STOCK PORTFOLIO USING

MARKOWITZ MODEL FOR INVESTMENT WITH

OPTIMUM RETURN

MINI THESIS

BONARDO AUSTIN 1352133

MANAGEMENT PROGRAM - FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY


(4)

viii

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan YME atas karunia dan rahmat dan bimbingan yang telah dilimpahkan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh derajad sarjana S-1 Ekonomi pada Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Penulis menyadari bahwa baik dalam penulisan hingga penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mendapatkan dukungan, arahan serta bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, khususnya kepada :

1. Nonie Magdalena, SE., M.SI.selaku ketua Program Studi Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

2. Dr. Ir. Rosemarie Sutjiati Njotoprajitno, M.M. selaku dosen pembimbing yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Bapak dan ibu dosen pengajar Program Sarjana Manajemen Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan dan mengajarkan ilmu manajemen melalui proses belajar mengajar.

4. Bapak (Janus Marpaung), Ibu (Dumaria Simanjuntak), Kakak (Gabe Kristianty) yang telah memberikan segala cinta dan perhatian untuk penulis agar bisa menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Teman teman kuliah UKM angkatan 2013 (Encek, Krisna, Arief, Fazri, Kevin, Reyner, Surya, Rio, Calvin, Yovie, Danan) yang telah memberikan sebuah persahabatan dan kerjasamanya setiap saat dalam mengerjakan tugas-tugas.

6. Teman-teman Tong Paladins Indonesia (Gerry, Ryan, Yori, Bembi, Ronal, Ferix, Frans)

Hanya doa yang dapat penulis panjatkan semoga Tuhan YME berkenan membalas semua kebaikan Bapak, Ibu Saudara dan teman-teman sekalian. Akhir kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Bandung, Desember 2016


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Bawazier, Said dan Jati P. Sitanggang, 1994, Memilih Saham Untuk Portofolio

Optimal, Usahawan Tahun XXIII, No.1, Januari, hal 34-40.

Brigham, F. Eugene and Philip R. Daves, 2004, Intermediate FinancialManagement, Eighth Edition, McGraw-Hill, Inc. New York.

Chandra, dan Hapsari, 2013. Analisis Pembentukan Portofo Optimal Dengan Menggunakan Model Markowitz Untuk Saham Lq 45 Periode 20082012.

Jakarta: Jurnal Manajemen. Vol 1 No. 1 Mei 41-65

Elton, Edwin J. and Martin J.Gruber, 1995, Modern Portfolio Theory and

Investment Analysis, Fifth Edition, John Wiley & Sons, Inc. Toronto,

Canada.

Fabozzi, Frank J., 1995, Investment Management, Prentice Hall, New Jersey-USA.

Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, Suad. 2003. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi kedua. Yogyakarta: UUP AMP YKPN.

Husnan, Suad. 2009. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga, Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Markowitz, M. Harry, 1959, Portfolio Selection, Journal of Finance, pp 77-91. Martalena, dan Malinda. 2011. Pengantar Pasar Modal. Bandung: Andi

Yogyakarta

Natalia, Darminto, dan Endang, 2014. Penentuan Portofolio Saham Yang Optimal

Dengan Model Markowitz Sebagai Dasar Penetapan Investasi Saham.

Malang: Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 9 No. 1

Pratiwi, Dzulkirom, dan Azizah, 2014. Analisis Investasi Portofolio Saham Pasar

Modal Syariah Dengan Model Markowitz Dan Model Indeks Tunggal.

Malang: Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 17 No. 1

Ramadhan, Handayani, dan Endang, 2014. Analisis Pemilihan Portofolio Optimal


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Sugiono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta

Suprihatin, Budiyanto, 2014. Analisis Portofolio Saham Menggunakan Metode

Markowitz Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia. Surabaya :

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen. Vol. 3 No. 11

Suqaier, Faten Shukri, Hussein Ali Al Ziyud. 2011. The Effect of Diversification on Achieving Optimal Portfolio. European Journal of Economics Finance,

and Administration Sciences, 32(2011).

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi. Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Yogyakarta:Kanisius.

www.idx.co.id www.BEI5000.com