PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA : Penelitian Tindakan Kelas tentang Sistem Pernapasan Manusia Kelas V di SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta Tahun Ajaran 2012-2013.

(1)

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

PEMBELAJARAN IPA SD

(Penelitian Tindakan Kelas Tentang Sistem Pernapasan Manusia Kelas V di SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Pendidikan Indonesia

Pada Program Pendidikan Sekolah Dasar

DISUSUN OLEH: NUNU NURJAMAN

NIM. 0804864

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS PURWAKARTA

2012


(2)

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD

(Penelitian Tindakan Kelas tentang Sistem Pernapasan Manusia Kelas V di SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta)

Oleh Nunu Nurjaman

NIM. 0804864

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Dra. Puji Rahayu, M.Pd NIP. 19600601 198611 2 001

Pembimbing II

Drs. H. Basuni Rachman, M.Pd NIP. 19500702 198611 1 001

Mengetahui Ketua Program S1 PGSD

Dra. Puji Rahayu, M.Pd NIP. 19600601 198611 2 001


(3)

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduii PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

(Penelitian Tindakan Kelas tentang Sistem Pernapasan Manusia Kelas V di SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta Tahun

Ajaran 2012-2013) Nunu Nurjaman

NIM. 0804864 ABSTRAK

Latar belakang yang mendasari penelitian ini adalah kurangnya motivasi dan aktivitas siswa dalam pembelajaran, sehingga mempengaruhi dalam pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan. Hal ini terkait langsung dengan kemampaun guru dalam menggunakan strategi pembelajaran yang kurang tepat atau tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menggunakan strategi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan model inkuiri pada pembelajaran IPA di SD dengan materi pembelajaran Sistem Pernapasan Manusia. Penelitian ini di laksanakan di kelas V SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta.

Penggunaan pendekatan model inkuiri dalam pembelajaran IPA di SD berusaha lebih melibatkan peran siswa dalam proses pembelajaran dengan melatih keterampilan berfikir dan sikap lainnya supaya proses pembelajaran lebih bermakna dan siswa dapat menemukan sendiri hasil pembelajarannya. Hal ini didasari oleh kurang perhatian atau konsentrasi siswa dan banyaknya siswa yang bercanda ketika proses pembelajaran berlangsung.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom Action Research) yaitu bentuk penelitian dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang dilaksanakan dalam setiap siklus secara berulang sampai nilai Kriteria Ketuntasan Minamal (KKM) tercapai. KKM yang ditentukan adalah 66 hasil yang dicapai siswa pada pra siklus adalah 64.20, siklus I 70.83 dan pada siklus II mencapai nilai 74.72.

Berdasarkan penemuan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA di kelas V SDN 1 Selaawi kecamatan Pasawahan kabupaten Purwakarta dengan menggunakan pendekatan model inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas serta motivasi pembelajaran siswa, hal ini tampak pada saat proses pembelajaran berlangsung suasana kelas menjadi lebih hidup karena siswa banyak berperan aktif dan mendominasi jalannya kegiatan proses pembelajaran IPA.

Kata Kunci: Pendekatan model ikuiri, hasil belajar siswa dan pembelajaran IPA di SD

Skripsi yang dibimbing oleh Dra. Puji Rahayu, M.Pd dan Drs. H. Basuni Rachman, M.Pd


(4)

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ……… i

ABSTRAK ………. ii

LEMBAR PERNYATAAN ………... iii

KATA PENGANTAR ……… iv

DAFTAR ISI ……….. vi

DAFTAR TABEL ………. ix

DAFTAR DIAGRAM ……….. x

DAFTAR GAMBAR ……… xi

DAFTAR LAMPIRAN ……… xii

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

A. Latar Belakang ………. 1

B. Rumusan Masalah ………. 4

C. Tujuan Penelitian ……….. 4

D. Manfaat Penelitian ………... 5

E. Metode Penelitian ………. 6

F. Lokasi dan Sampel penelitian ……….. 6

BAB II KAJIAN TEORITIS .……….. 7

A. Pendekatan Model Inkuiri……… 7


(5)

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

2. Langkah-langkah Penerapan Pendekatan Inkuiri dalam Pembelajaran IPA………. 12

3. Keunggulan dan Kelemahan Pendekatan Model Inkuiri…….. 13

B. Belajar dan Hasil Belajar……..………... 15

C. Pembelajaran IPA SD…….………. 22

1. Pendekatan Faktual………... 22

2. Pendekatan Konseptual………. 22

3. Pendekatan Keterampilan Proses……….. 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……….. 23

A. Jenis Penelitian ………..……….. 23

B. Desain Penelitian ….……… 24

C. Klasifikasi Konsep ……..……… 26

D. Prosedur Penelitian ………….………. 28

E. Lokasi dan Subjek Penelitian ……..……… 30

F. Instrument Penelitian ………. 30

G. Pengumpulan Data ………. 32

H. Teknik dan Analisis Pengolahan Data ………... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………... 37

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ……… 37

1. Lokasi Sekolah Dasar Tempat Penelitian ………….………... 37


(6)

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

3. Sumber Belajar………. 40

4. Sarana dan Prasarana……… 40

5. Siswa………. 41

6. Deskripsi awal Proses Pembelajaran IPA………. 43

7. Refleksi terhadap Gambaran Awal Proses Pembelajaran……. 46

B. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan ……… 46

C. Pembahasan Hasil Penelitian ………. 68

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ……… 74

A. Kesimpulan ……… 74


(7)

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

DAFTAR TABEL 1.1 Format pedoman Observasi Aktivitas Siswa ……… 33

1.2. Pedomana Observasi Aktivitas Siswa ………... 34

1.3 Pedomanan Observasi Guru ………. 34

1.4 Format Penilaian Hasil Tes Belajar Siswa ……… 35

1.5 Lembar Angket untuk Siswa ………. 36

1.6 Daftar Pendidik dan Non Pendidik ………. 39

1.7 Data Siswa SDN 1 Selaawi tahun Ajaran 2012-2013 ……… 41

1.8 Keadaan Siswa Kelas V Berdasarkan Jenis Kelamin ……… 42

1.9 Peringkat Siswa Kelas V Semester I SDN 1 Selaawi ………. 43

1.10 Hasil Evaluasi Pelajaran IPA (pra siklus) ………. 44

1.11 Persentase Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ……… 50

1.12 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I ……….. 52

1.13 Persentase Hasil Nilai Tes Akhir Siswa Siklus I ……….. 53

1.14 Persentase Hasil Observasi Siswa Siklus II ……… 60

1.15 Persentase Observasi Kinerja Guru Siklus II ……….. 62

1.16 Persentase Nilai Tes Akhir Siklus II ………. 63

1.17 Hasil Angket Siswa dalam Pembelajaran IPA Model Inkuiri ………….. 65

1.18 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan II ………….. 69

1.19 Rekapitulasi Observasi Kinerja Guru Siklus I dan II ……… 70


(8)

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

DAFTAR DIAGRAM 2.1 Hasil Evaluasi Pra Siklus ……… 45

2.2 Hasil Observasi Aktivits Siswa Siklus I ……….. 51

2.3 Hasil Nialai Tes Akhir Siswa Siklus I ………. 54

2.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ………... 61

2.5 Nilai Hasil Tes Akhir Siswa Siklus II ……….. 64

2.6 Rekapitulasi Nilai Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan II …………. 70

2.7 Rekapitulasi Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I dan II ………. 71


(9)

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xi

DAFTAR GAMBAR

3.1Gambar Siklus Penelitian Model Kemmis ………. 25 3.2 Denah SDN 1 Selaawi ……… 38


(10)

1

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006, menjabarkan bahwa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada SD/MI/SDLB diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi untuk menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inquiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inquiri ilmiah (scientific

inquiri) untuk mengembangkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah

serta mengkomunikasikan sebagaiaspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Mulyasa, 2007:111) hal ini erat kaitannya dengan tujuan pembelajaran IPA SD yang bertujuan agar siswa memahami pengertian dasar tentang IPA yang saling berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, serta memahami lingkungan alam, dengan menyadari kebesaran Allah SWT sebagai pencipta alam semesta. Ilmu Pengetahuan Alam


(11)

2

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(IPA) merupakan salah satu disiplin ilmu yang berhubungan dengan cara mencaritahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan, sehingga dapat membantu peserta didik memperoleh pengalaman langsung dan pemahaman untuk mengembangkan kompetensinya agar dapat menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

Paolo dan Marten Carin (Samatowa, 2006:12) mengungkapkan bahwa ‘Ilmu pengetahuan Alam (IPA) untuk anak-anak yaitu: mengamati, mencoba, memahami dan mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang akan terjadi, menguji ramalan-ramalan di bawah kondisi-kondisi untuk melihat apakah ramalan tersebut benar’

Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh anak (tentu dengan bimbingan guru). Maka IPA tidaklah merupakan suatu pelajaran yang berdifat hapalan, tetapi pelajaran yang mementingkan kemampuan berpikir. Di samping itu dipentingkan juga kemampuan mengadakan pengamatan secara teliti, menggunakan prinsip, memecahkan percobaan sederhana, menysun data, mengemukakan dugaan dan lain-lain (Iskandar, 1996/1997:17)

Selanjutnya Iskandar (1996/1997:18) mengemukakan bila diajarkan menurut cara yang tepat, IPA merupakakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan latihan berpikir kritis. Untuk itu diperlukan pendekatan yang memungkinkan peserta didik dapat mencari dan merancang percobaan yaitu belajar melalui pendekatan inquiri atau menemukan sendiri. Dengan pendekatan


(12)

3

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini peserta didik dihadapkan kepada suatu masalah yaitu bagaimana peserta didik mencari sendiri jawaban atas pertanyaan yang mereka ajukan.

Berpijak pada penjelasan dan pengertian inquiri di atas, maka pendekatan inquri dapat diartikan sebagai kegiatan pembelajaran yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah ilmiah. Dimana siswa mencari dan menemukan sendiri jawaban suatu masalah yang merekan pertanyakan. Pendekantan inquiri lebih menekankan pada pencarian pengetahuan dari pada perolehan pengetahuan. Peranan guru lebih banyak menempatkan diri sebagai pembimbing dan fasilitator belajar. Dengan demikian siswa lebih banyak melakukan kegiatan sendiri atau dalam bentuk kelompok memecahkan permasalahan dengan bimbingan guru.

Realisasinya dalam melaksanakan pembelajaran IPA di SD dihadapkan kepada berbagai masalah seperti: siswa , media , buku sumber dan sebagainya.

Berdasarkan temuan di lapangan yaitu di kelas V (lima) SDN 1 Selaawi Kecamatan Paswahan Kabupaten Purwakarta dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa yang terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan ternyata,ditemukan berbagai masalah, antara lain:

1. Pencapaian KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) baru mencapai 64 dari KKM (66)

2. Kurang perhatian/konsentrasi siswa terhadap mata pelajaran IPA. 3. Banyakya siswa yang bercanda ketika berlangsung proses


(13)

4

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan analisis terhadap masalah-masalah yang muncul di atas ini disebabkan guru tidak tepat dalam memilih metode pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas penulis ingin mengadakan Penelitian dengan judul Pendekatan Pembelajaran model Inkuiri untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA tentang Sistem Pernapasan Manusia di kelas V (Lima) SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah- masalah itu akan dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah penggunaan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA?

2. Bagaimana aktifitas belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA?

Subjek yang akan dijadikan penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan pada mata pelajaran IPA dengan materi Sistem Pernapasan Manusia.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan yang telah dibuat penullis menentukan tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di SD dengan Model Pembelajaran Inkuiri.


(14)

5

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mengetahui aktifitas belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA di SD.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi guru sebagai peneliti

a. Memperbaiki cara mengajar agar lebih terarah

b. Merencanakan dan memilih metode ,strategi pembelajaran Menambah wawasan dan pengetahuan dalam merancang rencana pembelajaran 2. Manfaat bagi guru secara keseluruhan

a. Meningkatkan motivasi dan kreatifitas dalam memilih model pembelajaran

b. Bahan kajian untuk lebih meningkatkan sikap profesionalisme

c. Bahan setudi banding untuk melakukan penelitian dalam merencanakan rancangan pembelajaran agar lebih tepat dan terarah 3. Manfaat untuk peserta dididk

a. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap sistem pernapasan manusia b. Menumbuhkan rasa keingin tahuan siswa terhadap materi

pembelajaran

c. Menghilangkan verbalisme terhadap objek pembelajaran 4. Manfaat untuk lembaga

a. Memberikan input/masukan untuk kemajuan dalam mencapai visi,misi dan tujuan sekolah


(15)

6

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sekolah dijadikan tempat penelitian untuk memudahkan dalam mencapai tujuan yang diharapkan

E. Metode Penelitian

Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang mengacu kepada tindakan untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar berdasarkan refleksi dari kegiatan belajar mengajar tersebut (Kasbolah dalam Burhanudin, 2009-83)

Dengan demikian pengetian di atas, penelitian tindakan kelas dalam hal ini bersifat perbaikan pembelajaran. Dalan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua jenis data yaitu kuantitatif yang diperoleh dari nilai hasil belajar dalam proses pembelajaran, sedangkan data kualitatif yaitu data yang merupakan informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang respon sisiwa yang berkaitan dengan tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran atau sikap siswa terhadap metode atau pendekatan belajar yang baru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.

F. Lokasi dan Sampel Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Selaawi Desa Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta. Subjek yang akan dijadikan penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa yang terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan pada mata pelajaran IPA dengan materi Sistem Pernapasan Manusia.


(16)

23

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang mengacu kepada tindakan untuk memperbaiki kegiatan belajar berdasarkan refleksi dari kegiatan belajar mengajar. Adapun beberapa pengertian dari tindakan kelas yaitu sebagai berikut:

Menurut Kemmis dan Mc Taggart (Kasbolah, 1998/1999:14) berpendapat bahwa Penelitian tindakan kelas adalah suatu proses dinamis dimana ke empat aspek yaitu, perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah statis terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan momen-momen dalam bentuk spiral yang mengangkat perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.

Penelitian tindakan merupakan studi yang sistematis yang dilakukan dalam upaya perbaikan praktik-praktik dalam pendidikan dengan melakukan tinfakan praktis serta refleksi dari tindakan tersebut menurut Ebbut (Kasbolah, 1998/1999:14). Penelitian yang akan dilakukan peneliti terfokus pada penelitian yang dilakukan di kelas, yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas, maka penelitian ini dinamakan penelitian tindakan kelas.


(17)

24

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Zainal, dkk (2008:3)

adalah „penelitian yang dilakukan oleh guru kelasnya sendiri melalui refleksi

diri dengan tujuan untuk memperbaiki kenerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat.‟

Menurut Rusltam dan Modilarto (Asrori, 2007:5) mendefinisikan

bahwa : “Penelitian tindakan kelas adalah sebuah penelitian yang dilakukan

oleh guru di dalam kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kenerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa

meningkat.”

Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu bentuk penelitian bersifat reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru sebagai peneliti dimulai dari menyusun perencanaan, tindakan, observasi sampai dengan merefleksi bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara berkualitas sehingga hasil belajar siswa meningkat.

B. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas menggunakan siklus penelitian model Kemmis dan Targgart (Burhanudin, 2007:20) sebagaimana yang tergambar dalam gambar 3.1 di bawah ini


(18)

25

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

SIKLUS I

SIKLUS II

SIKLUS III

Siklus Penelitian model Kemmis dan Targgart (Burhanudin, 2007:20)

Siklus di atas menggambarkan aktivitas dalam PTK yang diawali dengan perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and

evaluation), melakukan refleksi (reflection), dan seterusnya sampai dicapai

kualitas pembelajaran dan hasil belajar yang diinginkan. Penyusunan Rencana

Tindakan

Obsevasi pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan Tindakan Refleksi I

Refleksi III Refleksi II

Penyusunan Rencana Tindakan Penyusunan Rencana

Tindakan

Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan

Tindakan

Obsevasi pelaksanaan Tindakan Obsevasi pelaksanaan


(19)

26

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Klasifikasi konsep

Untuk menghidari kesalahan penafsiran istilah-istilah yang terkandung dalam judul penelitian ini, perlu kiranya didefinisikan beberapa istilah penting yang digunakan. Istilah-istilah penting yang didefinisikan adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan Inquiri

Kata inquiri berarti menyelidiki dengan cara mencari informasi dan melakukan pertanyaan-pertanyaan. Menurut Piaget (Iskandar, 1996/1997:68) mendefinisikan bahwa

Pendekatan inquiri merupakan pendidikan yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk melakukan eksperimen sendiri. Dengan pendekatan inquiri ini pembelajaran siswa dimotivasi untuk aktif berpikir, melibatkan diri dalam kegiatan dan mampu menyelesaikan tugas sendiri.

Dalam bahasa Inggris disebut “discovery approach” yang artinya ialah penyelidikan melalui pencarian informasi atau pertanyaan-pertanyaan.

Pada pendekatan inquiri berorientasi pada pengolahan informasi dengan tujuan melatih siswa memiliki kemampuan berpikir untuk menemukan dan mencari sesuatu pengetahuan secara ilmiah. Dengan pendekatan inquiri, pembelajaran dimaksudkan untuk membantu siswa secara ilmiah, terampil mengumpulkan fakta, menyusun konsep, menyusun generalisaisi secara mandiri.


(20)

27

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jadi pendekatan inquiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang mempersiapkan siswa melakukan percobaan-percobaan sendiri untuk menyelidiki dan mencari informasi dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, sehingga pembelajaran berorientasi pada siswa sedangkan peranan guru pada pendekatan ini hanya sebagai pendamping belajar dan fasilitator.

2. Belajar dan hasil belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. (Ahmadi, 2003:28)

Belajar erat hubungannya dengan hasil belajar yang merupakan perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dan merupakan sebagai proses belajar yang ditempuh. Hasil belajar tidak langsung kelihatan tanpa melakukan sesuatu untuk memperhatikan yang diperolehnya melalui belajar. Dengan demikian belajar selalu berkenaan dengan adanya perubahan-perubahan pada diri siswa yang belajar yang mengakibatkan adanya perubahan sikap dan tingkah laku yang terjadi dalam interaksi individu dengan lingkunganya.


(21)

28

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Prosedur Penelitian

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini, mengembangkan penelitian tindakan kelas yang menggunakan siklus. Model siklus yang digunakan dalam penelitina ini adalah siklus yang berbentuk spiral yang dikemukakan oleh Kemmis dan Targgart (Burhanudin, 2007:20)

Setiap langkah terdiri atas empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hanya saja sesudah siklus selesai diimplementasikan khususnya sesudah ada refleksi, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan berulang atau revisi terhadap implementasi siklus sebelumnya. Selanjutnya berdaasarkan perencanaan ulang tersendiri. Demikian untuk seterusnya, satu siklus diikuti dengan siklus berikutnya sehingga Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dilakukan dengan beberapa siklus.

Siklus Penelitian model Kemmis dan Targgart (Burhanudin, 2007:20)

Adapun prosedur analisis yang dilakukan dalam setiap siklusnya sebagai berikut:

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah membuat skenario pembelajaran diantaranya:

a. Membuat Rencana Pembelajaran b. Membuat LKS


(22)

29

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rencana tindakan dalam penelitian ini berdasarkan pada upaya meningkatkan hasil belajar IPA di kelas V SDN 1 Selaawi dan pelaksanaannya secara kolaborasi dengan guru di sekolah yang diteliti.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, peneliti melaksanakan kegiatan tindakan penelitian sesuai dengan perancanaan. Bersamaan dengan dilakukannya tindakan peneliti juga melakukan pengamatan proses pembelajaran. Pelaksanaan tindakan ini dirancang secara sistematis digerakkan kearah lebih terciptanya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, dalam upaya peningkatan atau perbaikan dalam proses pembelajaran dan hasil belajar. 3. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan peneliti dengan menggunakan pedoman observasi (Instrumen-instrumen penelitian) yang telah disiapkan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk melihat hasil atau dampakdari tindakan yang dilaksanakan. Hasil observasi merupakan bahan pertimbangan untuk melakukan refleksi dan revisi terhadap rencana dan tindakan yang telah dilakukan untuk menyususn tindakan selanjutnya yang diharapkan lebih baik dari pada tindakan yang telah dilaksanakan.

4. Refleksi

Tahap ini merupakan tahap untuk memproses data yang didapat data dilakukan pengamatan (observasi). Kegiatan refleksi ini merupakan dasar penyusunan rencana tindakan dalam pelaksanaan penelitian berikutnya.


(23)

30

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil refleksi dapat diketahui kelemahan atau kekurangan serta kelebihan yang telah dicapai pada pelaksanaan tindakan dalam proses pembelajaran yang selanjutnya dikaji oleh peneliti untuk mencari dan menguraikan informasi yang sudah terkumpul lalu dicari kaitannya antara yang satu dengan yang lainnya, dibandingkan dengan pengalaman sebelumnya kemudian peneliti menarik kesimpulan sebagai bahan atau dasar merumuskan perencanaan tindakan yang baru untuk melaksanakan tindakan berikutnya dalam proses pembelajaran.

E. Lokasi dan Subjek Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Selaawi Desa Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta. Subjek yang akan dijadikan penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa yang terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan pada mata pelajaran IPA dengan materi Sistem Pernapasan Manusia.

F. Instrumen Penelitian

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka digunakan sebagai berikut: 1) tes, 2) observasi dan 3) angket

1. Tes

Tes sebagai instrument yang lazim digunakan dalam penelitian tindakan. Hal ini disebabkan dalam PTK pada umumnya salah satu yang


(24)

31

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diukur adalah hasil belajar (Kusnadar, 2008:186). Jadi tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur pemahaman siswa.

2. Observasi

“Observasi adalah kegiatan melakukan pengamatan (pengambilan

data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai

sasaran” (Kusnandar, 2008:143). Lembar observasi yang tujuannya untuk mendeteksi perilaku siswa yang Nampak terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri. Data yang ingin dicapai didapat melalui lembar observasi adalah data yang berupa aktivitas siswa pada proses pembelajaran, yaitu komunikasi interaktif antara guru drngan siswa atau siswa dengan siswa.

3. Angket

“angket atau kuisioner merupakan instrument di dalam teknik

komunikasi tidak langsung. Angket ini sebagau alat pengumpul data adalah sejumlah pertanyaan tertulis, yang harus dijawab secara tertulis

pula oleh responden” (Kusnandar, 2008:173). Angket dalam bentuk ini

termasuk dalam angket dengan pertanyaan tertutup yang menggunakan alternatif jawaban pilihan ganda yang harus dijawab oleh siswa. Tujuannya untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan pendekatan inquiri dalam pembelajaran IPA.


(25)

32

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Pengumpulan Data

Peneliti dalam mengumpulkan data menggunakan tes, observasi, dan angket. Ini digunakan untuk mengukur penerapan model pembelajaran inquiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembalajaran IPA di SD. Data dalam penelitian ini diolah dan disajikan secara kualitatif dan kuantitatif.

Hatimah, dkk. (2007:93) mengungkapkan bahwa

“Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata dan bukan dalam bentuk angka. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang dapat

diolah dan dianalisis menggunakan perhitungan matematika atau statistik”

H. Teknik dan Analisis pengolahan Data

Analisis pengolahan data merupakan bagian kegiatan penelitian yang sangat penting. Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah mengorganisasikan dan melakukan analisis data untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, kegiatan analisis data terkait erat dengan langkah-langkah kegiatan penelitian sebelumnya, yaitu perumusan masalah, perumusan tujuan dan atau perumusan hipotesis penelitian.

Ada dua cara untuk menganalisis pengolahan data, yaitu:

1. Pengolahan data secara kuantitatif. Pada penelitian kuantitatif tahap analisis data secara tegas dapat dipisahkan dari tahap perumusan masalah, perumusan tujuan dan pengumpulan data. Metode analisis data


(26)

33

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kuantitatif yang dapat digunakan diantaranya adalah dengan menggunakan alat analisis statistik deskriptif atau statistik inferensial. 2. Pengolahan data secara kualitatif. Pada penelitian kualitatif tahap

perumusan masalah, tujuan, pengumpulan data dan analisis data tidak dapat dipisah. Analisis data dilakukan secara simultan dengan proses penajaman masalah, tujuan dan teknik pengumpulan datanya. Hal ini karena pada penelitian kualitatif, biasanya peneliti memulai penelitiannya dari suatu foreshadowed problems yang akan dimodifikasi dan dipertajam sesuai dengan temuan di lapangan.

Selanjutnya data-data yang terkumpul melalui lembar Observasi, lembar format penilaian hasil tes belajar siswa dan lembar angket diolah sebagai hasil dari penelitian.

Berikut lembar-lembar observasi,farmat hasil tes belajar siswa dan lembar angket dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.1

Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dala Pembelajaran IPA di Kelas V konsep Sistem Pernapasan Manusia

No Indikator Penilaian Keterangan

B C K

1 Bertanya

B = Baik C = Cukup K = Kurang 2 Menjawab

3 Perhatian

4 Tanggung jawab 5 Kerjasama


(27)

34

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Table 1.2

Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dala Pembelajaran IPA di Kelas V konsep Sistem Pernapasan Manusi

No Aspek

Pengamatan Uraian

Penilaian

Keterangan B C K

1 Bertanya - Mengajukan pertanyaan

B = Baik C = Cukup K = Kurang 2 Menjawab - Menjawab pertanyaan

yang diajukan guru atau teman

3 Perhatian - Memperhatikan pelajaran 4 Tanggung

jawab

- Melaksanakan tugas - Berpartisipasi dalam

kelompok

5 Kerjasama - Memberikan bantuan pada teman

Tabel 1.3

Pedoman Observasi Kegiatan Guru dengan menggunakan Pendekatan Model Inkuiri

No Aspek yang dinilai

Skor

1 2 3 4

1 Membuka pelajaran 2 Menyajikan materi 3 Menyiapkan alat peraga 4 Menggunakan alat peraga


(28)

35

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 Melibatkan siswa aktif 6 Melakukan Tanya jawab 7 Memberi penguatan 8 Memberi kesimpulan 9 Memberikan evaluasi 10 Memeriksa hasil kerja

11 Membimbing siswa yang kurang 12 Menutup pelajaran

Table 1.4

Format Penilaian Hasil Tes Belajar Siswa

No Nilai Siswa (x)

Frekuensi

(f) Fx Persentase Ket

1

KKM 66 2

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jumlah Rata-rata


(29)

36

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Table 1.5

LEMBAR ANGKET UNTUK SISWA

Penerapan Model Pendekatan Inquiri dalam Pembelajaran

No Pertanyaan Alternatf jawaban Jumlah Persentase 1 Bagaimana tanggapan mu

belajar IPA dengan Model Pendekatan Inquiri

a. Menyenamgkan b. Membosankan 2 Bagaimana menurut mu

tentang soal-soal yang diberikan

a. Sukar b. Mudah 3 Bagaimana pendapat mu

waktu belajar dengan menggunakan model pendekatan inquiri

1. Menarik 2. Tidak menarik 4 Cara belajar bagaimana

yang kamu sukai dalam pelajaran IPA

1. Tidak

menggunakan model pendekatan inquiri

2. Mengunakan model pendekatan inquiri


(30)

74

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan pada setiap siklus dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta. Dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang dicapai sebelum menggunakan model pendekatan inquiri ternyata hasilnya kurang memuaskan, hal ini dikarenakan masih banyak siswa yang nilainya belum memenuhi nilai KKM yang ditentukan yaitu 66.00. hal ini dikarenakan dalam proses pembalajaran peranan guru masih dominan dalam penyampaian materi sehingga keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran masih kurang. 2. Aktivitas penggunaan model pendekatan inquiri dalam proses

pembelajaran IPA di kelas V dapat meningkatkan perolehan nilai hasil belajar siswa untuk mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 66.00. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari data hasil observasi setiap siklusnya, baik secara individu maupun nilai rata-rata sudah menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran ditandai dengan tumbuhnya kepercayaan pada diri siswa sehingga timbul minat dan motivasi belajar siswa. Keaktifan, tanggung jawab, perhatian, kerja sama serta


(31)

ketrampilan-75

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ketermpilan siswa dalam bertanya, mengeluarkan pendapat dan keterampilan berbicara setelah dilakukan observasi melalui pengamatan hasilnya meningkat. Suasana kelas menjadi lebih hidup dan hangat, siswa lebih berperan dan mendominasi kegiatan pembelajaran. Komunikasi yang terbangun menjadi lebih komunikatif. Siswa merasa dirinya dihargai dengan mendapat kesempatan mengembangkan potensi yang dimilki pada dirinya sehingga proses pembelajaran lebih menantang dan bermakna.

3. Hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan model pendekatan inquiri pada materi alat pernapasan manusia meningkat. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata akhir yang dilaksanakan pada setiap siklus. Siklus pertama nilai rata-rata yang dicapai 70.83 dan siklus kedua nilai rata-rata yang dicapai meningkat menjadi 74.72.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan secara umum bahwa pembelajaran IPA di kelas V SDN 1 Selaawi dengan menggunakan model pendekatan inquiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang sesuai dengan KKM yang telah ditentukan. Hal ini dapat dilihat dari data hasil tes pada setiap siklus dan nilai rata-rata. Selain nilai hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan, pembelajaran IPA dengan menggunakan model pendekatan inquiri dapat juga menumbuhkan kreativitas belajar siswa, siswa lebih mendominasi kegiatan pembelajaran, sehingga belajar lebih hidup dan hangat serta proses pembelajaran lebih bermakna.


(32)

76

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Sehubungan dengan hasil temuan dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 1 Selaawi kelas V diajukan beberapa saran sebagai masukan antara lain:

1. Kepada rekan guru dan guru mitra penelitian disarankan untuk menggunakan pendekatan inquiri dalam pembelajaran IPA terutama pada pembahasan materi tentang alat pernapasan manusia. Dengan harapan kualitas proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA di SD bias lebih meningkat.

2. Penguasaan konsep IPA oleh siswa memerlukan proses yang lebih banyak melibatkan siswa secara langsung untuk menemukan sendiri dengan harapan kemampuan mengingat siswa akan bertahan lama bahkan selamanya akan diingat apabila konsep-konsep IPA ditemukan sendiri.

3. Dari segi lain yang akan menggunakan model pendekatan inquiri hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian untuk menambah kekurangan-kekurangan yang masih ada. Penelitian ini dapat ditindaklanjuti dengan menggunakan desain yang berbeda, materi dan kelas yang berbeda.


(33)

77

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Asrori,M. (2007), Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: CV Wacana Prima. Aqib, Z.dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Yrama Widya.

Dimayanti dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rhineka Cipta

Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu (2009). Konsep Stategi Pembelajaran,

Bandung: PT Refika Aditama

Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Bumi Aksara. Hatimah, I.dkk. (2007). Penelitian Pendidikan. Bandung: UPI Press

Hermawan, dkk. (2007). Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press

Iskandar, MS. (1996/1997). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdikbud

Kasbolah, K (1998/1999). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Depdikbud Kusnandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai

Pengembangan Proses Guru.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Kuraesin, E. (2004). Belajar Sains 4, Bandung: PT Sarana Panca Karya Nusa. Mulyasa, E. (2007). KTSP Suatu Panduan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rositawaty, S dan Muharam, Aris (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan


(34)

78

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rukmana, a dan Asep Surya. (2006). Pengelolaan Kelas. Bandung: UPI Press Samatowa, U. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah, Jakarta: Depdiknas

Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Stnadar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sukmadinata,NS. (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sumantri, M. (1998). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Depdikbud Tim dosen. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Press UPI Thursan, H. (1992). Belajar secara efektif, Jakarta: Puspa Swara.

Trianto, M.Pd (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana Predana Media Group


(1)

Table 1.5

LEMBAR ANGKET UNTUK SISWA

Penerapan Model Pendekatan Inquiri dalam Pembelajaran

No Pertanyaan Alternatf jawaban Jumlah Persentase

1 Bagaimana tanggapan mu belajar IPA dengan Model Pendekatan Inquiri

a. Menyenamgkan

b. Membosankan 2 Bagaimana menurut mu

tentang soal-soal yang diberikan

a. Sukar b. Mudah 3 Bagaimana pendapat mu

waktu belajar dengan menggunakan model pendekatan inquiri

1. Menarik

2. Tidak menarik

4 Cara belajar bagaimana yang kamu sukai dalam pelajaran IPA

1. Tidak

menggunakan model pendekatan inquiri

2. Mengunakan model pendekatan inquiri


(2)

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan pada setiap siklus dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 1 Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta. Dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang dicapai sebelum menggunakan model pendekatan inquiri ternyata hasilnya kurang memuaskan, hal ini dikarenakan masih banyak siswa yang nilainya belum memenuhi nilai KKM yang ditentukan yaitu 66.00. hal ini dikarenakan dalam proses pembalajaran peranan guru masih dominan dalam penyampaian materi sehingga keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran masih kurang. 2. Aktivitas penggunaan model pendekatan inquiri dalam proses

pembelajaran IPA di kelas V dapat meningkatkan perolehan nilai hasil belajar siswa untuk mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 66.00. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari data hasil observasi setiap siklusnya, baik secara individu maupun nilai rata-rata sudah menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran ditandai dengan tumbuhnya kepercayaan pada diri siswa sehingga timbul minat dan motivasi belajar siswa. Keaktifan, tanggung jawab, perhatian, kerja sama serta


(3)

ketrampilan-ketermpilan siswa dalam bertanya, mengeluarkan pendapat dan keterampilan berbicara setelah dilakukan observasi melalui pengamatan hasilnya meningkat. Suasana kelas menjadi lebih hidup dan hangat, siswa lebih berperan dan mendominasi kegiatan pembelajaran. Komunikasi yang terbangun menjadi lebih komunikatif. Siswa merasa dirinya dihargai dengan mendapat kesempatan mengembangkan potensi yang dimilki pada dirinya sehingga proses pembelajaran lebih menantang dan bermakna.

3. Hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan model pendekatan inquiri pada materi alat pernapasan manusia meningkat. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata akhir yang dilaksanakan pada setiap siklus. Siklus pertama nilai rata-rata yang dicapai 70.83 dan siklus kedua nilai rata-rata yang dicapai meningkat menjadi 74.72.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan secara umum bahwa pembelajaran IPA di kelas V SDN 1 Selaawi dengan menggunakan model pendekatan inquiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang sesuai dengan KKM yang telah ditentukan. Hal ini dapat dilihat dari data hasil tes pada setiap siklus dan nilai rata-rata. Selain nilai hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan, pembelajaran IPA dengan menggunakan model pendekatan inquiri dapat juga menumbuhkan kreativitas belajar siswa, siswa lebih mendominasi kegiatan pembelajaran, sehingga belajar lebih hidup dan hangat serta proses pembelajaran lebih bermakna.


(4)

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi

Sehubungan dengan hasil temuan dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 1 Selaawi kelas V diajukan beberapa saran sebagai masukan antara lain:

1. Kepada rekan guru dan guru mitra penelitian disarankan untuk menggunakan pendekatan inquiri dalam pembelajaran IPA terutama pada pembahasan materi tentang alat pernapasan manusia. Dengan harapan kualitas proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA di SD bias lebih meningkat.

2. Penguasaan konsep IPA oleh siswa memerlukan proses yang lebih banyak melibatkan siswa secara langsung untuk menemukan sendiri dengan harapan kemampuan mengingat siswa akan bertahan lama bahkan selamanya akan diingat apabila konsep-konsep IPA ditemukan sendiri.

3. Dari segi lain yang akan menggunakan model pendekatan inquiri hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian untuk menambah kekurangan-kekurangan yang masih ada. Penelitian ini dapat ditindaklanjuti dengan menggunakan desain yang berbeda, materi dan kelas yang berbeda.


(5)

Nunu Nurjaman,2013

Asrori,M. (2007), Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: CV Wacana Prima. Aqib, Z.dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Yrama Widya.

Dimayanti dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rhineka Cipta

Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu (2009). Konsep Stategi Pembelajaran,

Bandung: PT Refika Aditama

Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Bumi Aksara. Hatimah, I.dkk. (2007). Penelitian Pendidikan. Bandung: UPI Press

Hermawan, dkk. (2007). Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press

Iskandar, MS. (1996/1997). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdikbud

Kasbolah, K (1998/1999). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Depdikbud Kusnandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai

Pengembangan Proses Guru.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Kuraesin, E. (2004). Belajar Sains 4, Bandung: PT Sarana Panca Karya Nusa. Mulyasa, E. (2007). KTSP Suatu Panduan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rositawaty, S dan Muharam, Aris (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan


(6)

Nunu Nurjaman,2013

PENERAPAN PENDEKATAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rukmana, a dan Asep Surya. (2006). Pengelolaan Kelas. Bandung: UPI Press Samatowa, U. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah, Jakarta: Depdiknas

Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Stnadar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sukmadinata,NS. (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sumantri, M. (1998). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Depdikbud Tim dosen. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Press UPI Thursan, H. (1992). Belajar secara efektif, Jakarta: Puspa Swara.

Trianto, M.Pd (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana Predana Media Group


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 060799 KECAMATAN MEDAN LABUHAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 24

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD : Penelitian Tindakan Kelas pada yang Dilakukan pada Siswa Kelas V SD Negeri Cikampek Barat III Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 38

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Bukanagara Lembang Semester II Tahun ajaran 2012/ 2013.

0 2 47

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 43

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA KONSEP GAYA.

0 2 42

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Cibodas Kelas V Semester Genap Tahun Ajaran 2012/ 2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 0 38

PENGGUNAAN MEDIA LAGU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA DALAM MENULIS PUISI: Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN 4 Ciseureuh Kecamatan Ciseureuh Kabupaten Purwakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN JARAKAN SEWON, BANTUL.

0 4 215

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI JARING-JARING BANGUN RUANG KELAS V SDN 1 KARANGBENER

0 0 22

1 Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Sdn 130 Pekanbaru

0 0 10