IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKSANAKAN PENGUKURAN BESARAN LISTRIK DI SMK NEGERI 2 CIMAHI.

(1)

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA

STANDAR KOMPETENSI MELAKSANAKAN PENGUKURAN BESARAN LISTRIK DI SMK NEGERI 2 CIMAHI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh: Ramdani Setiawan

E.0451.0905837

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA

STANDAR KOMPETENSI MELAKSANAKAN PENGUKURAN BESARAN LISTRIK DI SMK NEGERI 2 CIMAHI

Oleh

Ramdani Setiawan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Ramdani Setiawan 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

HALAMAN PENGESAHAN

Ramdani Setiawan NIM. 0905837

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA

STANDAR KOMPETENSI MELAKSANAKAN PENGUKURAN BESARAN LISTRIK DI SMK NEGERI 2 CIMAHI

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,

Dr. Jaja Kustija, M.Sc. NIP. 19591231 198503 1 002

Pembimbing II,

Ir. H. Dadang Lukman H., M.T. NIP. 19610604 198603 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elekto,

Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, S.T., M.SIE. NIP. 19551204 198103 1 002


(4)

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKSANAKAN

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK DI SMK NEGERI 2 CIMAHI Ramdani Setiawan

E.0451.0905837

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh waktu belajar yang kurang efektif, penggunaan media berbasis komputer yang jarang dalam pembelajaran, siswa kesulitan dalam memahami teori yang disampaikan oleh guru saat pembelajaran berlangsung, dan rata-rata nilai ujian teori siswa di bawah KKM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa yang signifikan antara kelas yang menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash dengan kelas yang menggunakan media pembelajaran konvensional pada standar kompetensi melaksanakan pengukuran besaran listrik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan quasi eksperimental, desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Sampel yang diambil terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes objektif berupa soal-soal pilihan ganda untuk mengukur prestasi belajar siswa dalam ranah kognitif sebelum dan setelah treatment. Data hasil tes dianalisis dengan uji statistik berupa uji perbandingan nilai gain ternormalisasi pada kedua kelas. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diperoleh hasil rata-rata peningkatan prestasi belajar siswa pada kelas kontrol sebesar 56% dan pada kelas eksperimen sebesar 71%. Hal tersebut menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar kedua kelas sebesar 15%. Setelah dilakukan uji hipotesis pada taraf kepercayaan 95%, diperoleh nilai thitung = 2,936

dan ttabel = 2.0189. Sehingga thitung tidak terletak diantara daerah –ttabel < thitung<

ttabel. Maka dapat dikatakan adanya perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa

yang signifikan antara kelas yang menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash dengan kelas yang menggunakan media pembelajaran konvensional.

Kata Kunci: Adobe Flash, Gain Ternormalisasi, Media Pembelajaran, Prestasi


(5)

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This research background is the effectiveness of learning time, the using of media on computer-based in learning, the difficulties in understanding theory presented by teacher, and the test scores of students are below standard (KKM). This research aims to find and explore the differences in students achivement significantly between the class that use Adobe Flash Media-based learning with the class that use conventional learning media in implementing competency standard of measuring of electrical quantities. This research use quantitative and quasi experimental methode. This research use nonequivalent control group design. This research use sample taken from two different classes, the experiment and control classes. The instrumen of the research used objective test in the form of multiple choice to measure students achivement in cognitive domain, before and after treatment. The result of the test analyzed using statistical test by comparing gain normalized test values on both classes. Based on the analysis of research data, gained an average result that the control class increases achivement by 56 % and experiment class increases achivement by 71 %. This showed there are differences in both classes on increasing achivement by 15 %. After tested the hypothesis at 95 % confidence level, the value of tcount = 2,936 and ttable = 2,0189. So, tcount is not located between area –ttable < tcount < ttable. It can be concluded that there are differences significantly increased on student achivement between the class that use Adobe Flash media-based learning with class uses conventional learning media.


(6)

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Metode Penelitian ... 5

G. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka ... 7

1. Belajar dan Pembelajaran ... 7

2. Hasil Belajar ... 8

3. Media Pembelajaran ... 11

4. Media Pembelajaran Konvensional ... 14

5. Perangkat Lunak Adobe Flash ... 15

6. Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik ... 17


(7)

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

B. Penelitian Terdahulu Mengenai Implementasi Media

Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash ... 18

C. Asumsi ... 19

D. Variabel Penelitian ... 20

E. Kerangka Pemikiran ... 20

F. Hipotesis Pemikiran ... 21

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Waktu, Populasi, Sampel Penelitian ... 23

B. Metode dan Desain Penelitian ... 23

C. Definisi Operasional ... 25

D. Instrumen Penelitian ... 26

E. Pengujian Instrumen Penelitian ... 27

F. Teknik Pengumpulan Data ... 31

G. Teknik Analisis Data ... 32

H. Prosedur dan Alur Penelitian ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pembelajaran ... 39

B. Pengolahan Data Instrumen Penelitian ... 42

C. Pengolahan Data Hasil Penelitian ... 45

D. Analisis Data Hasil Penelitian ... 49

E. Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

F. Matrik Penelitian ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 59

B. Rekomendasi ... 59


(8)

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Taksonomi ranah kognitif ... 10

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ... 23

Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 24

Tabel 3.3 Kriteria Validitas Soal ... 27

Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Instrumen ... 29

Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Kesukaran ... 30

Tabel 3.6 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda ... 31

Tabel 3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 32

Tabel 3.8 Kriteria Gain Normalitas ... 34

Tabel 4.1 Proses Pembelajaran Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 41

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Instrumen ... 43

Tabel 4.3 Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 44

Tabel 4.4 Hasil Uji Daya Pembeda ... 45

Tabel 4.5 Data Nilai Pre test, Post test, Gain Ternormalisasi Kelas Kontrol ... 45

Tabel 4.6 Data Nilai Pre test, Post test, Gain Ternormalisasi Kelas Eksperimen .... 46

Tabel 4.7 Perbandingan Nilai Rata-Rata Pretest, Posttest, Gain Normalisasi Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 48

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data Pretest ... 50

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Data Posttest ... 51

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Data ... 52

Tabel 4.11 Uji Persamaan Dua Rata-Rata Data Pretest ... 53

Tabel 4.12 Uji Persamaan Dua Rata-Rata Posttest ... 54

Tabel 4.13 Hasil Uji Persamaan Dua Rata-Rata Skor Gain ternormalisasi ... 55


(9)

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran ... 21 Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 39 Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Pretest, Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen 48 Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Gain Ternormalisasi Kelas Kontrol dan


(10)

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A

Lampiran A-1 Silabus ... 63

Lampiran A-2 Wawancara Awal Guru ... 65

Lampiran A-3 Jadwal Pelajaran Kelas X SMKN 2 Cimahi 2012/1013 ... 66

Lampiran A-4 Kisi-kisi Instrumen Uji Coba ... 67

Lampiran A-5 Pengesahan Instrumen Uji Coba ... 69

Lampiran A-6 Instrumen Uji Coba ... 70

Lampiran A-7 Kunci Jawaban Instrumen Uji Coba ... 81

Lampiran A-8 Lembar Jawaban Instrumen Uji Coba ... 82

Lampiran A-9 Hasil Uji Validitas ... 83

Lampiran A-10 Hasil Uji Reliabilitas ... 84

Lampiran A-11 Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 85

Lampiran A-12 Hasil Uji Daya Pembeda ... 86

LAMPIRAN B Lampiran B-1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 87

Lampiran B-2 Pengesahan Instrumen Penelitian ... 89

Lampiran B-3 Instrumen Penelitian Pretest-Posttest Pertemuan 1 ... 90

Lampiran B-4 Instrumen Penelitian Pretest-Posttest Pertemuan 1 ... 94

Lampiran B-5 Kunci Jawaban Instrumen Pertemuan 1 ... 98

Lampiran B-6 Kunci Jawaban Instrumen Pertemuan 2 ... 99

Lampiran B-7 Lembar Jawaban Instrumen ... 100

Lampiran B-8 RPP Pertemuan 1 Kelas Kontrol ... 101

Lampiran B-9 RPP Pertemuan 1 Kelas Eksperimen ... 104

Lampiran B-10 Lampiran Materi Pertemuan 1 ... 107

Lampiran B-11 RPP Pertemuan 2 Kelas Kontrol ... 116

Lampiran B-12 RPP Pertemuan 2 Kelas Eksperimen ... 119


(11)

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN C

Lampiran C-1 Data Hasil Pretest Kelas Kontrol ... 132

Lampiran C-2 Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen ... 133

Lampiran C-3 Data Hasil Posttest Kelas Kontrol ... 134

Lampiran C-4 Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen ... 135

Lampiran C-5 Data Peningkatan (Gain) Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 136

Lampiran C-6 Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen... 137

Lampiran C-7 Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 138

Lampiran C-8 Uji Normalitas Gain Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 139

Lampiran C-9 Data Uji Homogenitas dan Uji Persamaan Dua Rata-Rata ... 140

LAMPIRAN D Lampiran D-1 Perhitungan Manual Uji Validitas ... 141

Lampiran D-2 Perhitungan Manual Uji Reliabilitas ... 142

Lampiran D-3 Perhitungan Manual Uji Tingkat Kesukaran ... 143

Lampiran D-4 Perhitungan Manual Uji Daya Pembeda ... 144

Lampiran D-5 Perhitungan Manual Gain Ternormalisasi ... 145

Lampiran D-6 Perhitungan Manual Uji Normalitas ... 146

Lampiran D-7 Perhitungan Manual Uji Homogenitas ... 148

Lampiran D-8 Perhitungan Manual Uji Kesamaan Dua Rata-Rata ... 151

Lampiran D-9 Tabel Konsultasi Distribusi-T ... 153

Lampiran D-10 Tabel Konsultasi Chi Kuadrat ... 154

Lampiran D-11 Tabel Konsultasi Distribusi F ... 155

Lampiran D-12 Tabel Konsultasi Harga-Harga Kritis Z ... 158

Lampiran D-13 Foto-Foto Dokumentasi Penelitian ... 160

Lampiran D-14 Langkah-langkah Pembuatan Media ... 162

LAMPIRAN E Lampiran E-1 Surat Penelitian ... 170

Lampiran E-2 Lembar Bimbingan Skripsi ... 171

Lampiran E-3 Lembar Pernyataan Penggunaan Media ... 172


(12)

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Standar kompetensi melaksanakan pengukuran besaran listrik merupakan standar kompetensi penting dan harus dipahami dengan baik, untuk menunjang keterampilan menggunakan alat ukur listrik dan sebagai penunjang bagi standar kompetensi lainnya yang terdapat di SMK program keahlian Mekatronika.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti selama melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 2 Cimahi, standar kompetensi melaksanakan pengukuran besaran listrik terdapat pada mata pelajaran Perancangan Dasar Instalasi Listrik (PDIL), peneliti melihat beberapa hal yang dapat mengakibatkan prestasi belajar siswa kurang maksimal, diantaranya: waktu berlangsungnya proses pembelajaran yang kurang efektif karena dilaksanakan pada siang sampai sore hari. Pada waktu ini fokus siswa dalam menerima materi pelajaran berkurang. Dalam pembelajaran sangat jarang menggunakan media yang berbasis komputer. Serta siswa kesulitan dalam memahami teori yang disampaikan oleh guru saat pembelajaran berlangsung. Hal ini ini disampaikan oleh guru mata pelajaran tersebut dalam wawancara sebelumnya. Selain itu rata-rata nilai ujian teori tentang pengukuran besaran listrik masih di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Penggunaan media pembelajaran yang kreatif dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan di atas. Karena media pembelajaran menempati posisi cukup strategis untuk mewujudkan prestasi belajar siswa yang berkualitas.

Dalam dunia pendidikan, guru/pendidik harus memiliki inovasi dalam pembelajaran di sekolah. Demi meningkatkan hasil belajar peserta didiknya, guru yang ideal senantiasa berupaya dengan berbagai strategi, termasuk diantaranya ialah dengan menggunakan media pembelajaran yang efektif


(13)

2

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu dan menyenangkan bagi siswa. Implementasi media pembelajaran ini diharapkan dapat mengatasi proses pembelajaran tidak terpaku pada keterbatasan alat yang tersedia. Siswa dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru, maka secara tidak langsung hal ini akan berdampak pada prestasi belajar siswa.

Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi kini banyak ditemukan perangkat lunak (software) yang dapat digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran di kelas. Perangkat lunak yang interaktif juga bisa digunakan oleh siswa di luar pembelajaran di kelas, maka hal ini dapat diatasi dengan munculnya perangkat lunak Adobe Flash yang dilengkapi berbagai fitur animasi. Selain itu Adobe Flash memiliki fasilitas Actionscript. Dengan actionscript kita dapat membuat animasi dengan menggunakan kode sehingga memperkecil ukuran file. Kemudian Adobe Flash dapat bekerja secara mandiri tanpa perlu menginstall software Adobe Flash jika dipublish dengan extensi windows projector (*.exe)

Penelitian sebelumnya mengenai penggunaan media Adobe Flash dalam pembelajaran juga dilakukan oleh Rizal (2013), yang meneliti tentang implementasi penggunaan media pembelajaran berbasis perangkat lunak Adobe Flash pada pembelajaran teknik digital. Penelitiannya dilakukan dengan menggunakan metode pre experimental design. Dengan menggunakan satu kelas sebagai sampel, didapatkan hasil yang menunjukan bahwa dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Flash, siswa mengalami peningkatan hasil belajar dalam ranah kognitif. Kemudian Beni (2009) yang meneliti tentang perbedaan hasil belajar antara metode ceramah konvensional dengan ceramah berbantuan media animasi (macromedia flash) pada pembelajaran kompetensi perakitan dan pemasangan sistem rem. Variabel yang ditelitinya adalah hasil belajar dari kedua jenis metode pembelajaran tersebut. Hasil penelitian membuktikan bahwa dengan metode ceramah berbantuan animasi dapat menghasilkan hasil belajar siswa yang lebih baik dibandingkan dengan metode ceramah konvensional.


(14)

3

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian hal yang terkait dengan judul: “Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik di SMK Negeri 2 Cimahi”.

B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, dapat diidentifikasi masalah tersebut menjadi sebagai berikut:

1. Waktu berlangsungnya proses pembelajaran yang kurang efektif karena dilaksanakan pada siang sampai sore hari. Pada waktu ini fokus siswa dalam menerima materi pelajaran berkurang.

2. Penggunaan media berbasis komputer yang jarang dalam pembelajaran. 3. Siswa kesulitan dalam memahami teori yang disampaikan oleh guru

saat pembelajaran berlangsung.

4. Rata-rata nilai ujian teori tentang pengukuran besaran listrik masih di bawah nilai KKM.

Dengan mengacu pada latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: Apakah terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa yang signifikan antara kelas yang menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash dengan kelas yang menggunaan media pembelajaran konvensional pada standar kompetensi melaksanakan pengukuran besaran listrik ?

C. Batasan Masalah

Prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh dua faktor, faktor internal (motivasi, bakat, intelegensi, dan lain-lain) dan faktor eksternal (lingkungan keluarga, lingkungan sekitar, dan lingkungan sekolah yang meliputi kurikulum yang digunakan, metode pembelajaran, guru, media pembelajaran, sarana, dan lain sebagainya). Pada penelitian ini peneliti


(15)

4

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu memfokuskan penelitian pada implementasi media pembelajaran berbasis Adobe Flash sebagai usaha untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Sedangkan ruang lingkup penelitian ini meliputi:

1. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa kelas X Program Keahlian Mekatronika di SMK Negeri 2 Cimahi.

2. Penelitian hanya dilakukan terhadap materi pembelajaran Besaran Listrik, AVOmeter, Voltmeter, Amperemeter, dan Ohmmeter yang merupakan sebagian materi pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik yang bersifat teori saja.

3. Implemetasi Adobe Flash sebagai media pembelajaran hanya bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditinjau dari ranah kognitif.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa yang signifikan antara kelas yang menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash dengan kelas yang menggunaan media pembelajaran konvensional pada standar kompetensi melaksanakan pengukuran besaran listrik.

E. Manfaat Penelitian

Jika tujuan penelitian ini tercapai, manfaat atau kegunaan hasil penelitian yang dapat dirasakan adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa, penggunaan media pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan untuk memahami materi pengukuran besaran listrik. Selain itu, dapat digunakan sebagai media belajar yang tidak terbatas dengan ruang dan waktu.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas.


(16)

5

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat memberikan alternatif

penggunaan media pembelajaran bagi guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

4. Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan modal awal untuk dapat mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran khususnya media pembelajaran menggunakan Adobe Flash.

F. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan quasi-experimental design yang merupakan salah satu bentuk desain eksperimen. Quasi-experimental design digunakan karena pada kenyataanya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian.

Desain penelitian yang digunakan adalah “Nonequivalent Control Group Design”. Dalam desain ini terdapat dua kelas yang tidak dipilih secara random, kemudian diberi pre test untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pre test yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Alur dari penelitian ini adalah kelas yang digunakan untuk penelitian (kelas eksperimen) diberi perlakuan (treatment) yaitu implementasi media pembelajaran berbasis Adobe Flash sebagai media pembelajaran. Sedangkan kelas kontrol menggunakan media pembelajaran konvensional.

G. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi dalam sebuah penelitian berperan sebagai pedoman peneliti agar penulisannya lebih sistematis dan terarah dalam rangka menuju tujuan akhir yang hendak dicapai. Struktur organisasi penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:


(17)

6

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I meliputi latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

BAB II berisi kajian pustaka yang berkaitan dengan konsep belajar, pembelajaran, hasil belajar, prestasi belajar, media pembelajaran, standar kompetensi melaksanakan pengukuran besaran listrik, dan Implementasi Adobe Flash sebagai media pembelajaran, penelitian terdahulu yang relevan, serta asumsi penelitian, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian.

BAB III membahas tentang lokasi, waktu, populasi dan sampel penelitian, metode dan desain penelitian, definisi operasional, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, prosedur dan alur penelitian

BAB IV menjelaskan uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan rekomendasi bagi para pengguna hasil penelitian.


(18)

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi, Waktu, Populasi, Sampel Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara, Provinsi Jawa Barat. Adapun waktu kegiatan selama melakukan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

Tahap Penelitian

Waktu Penelitian

Mei, minggu ke- Juni, minggu ke- Juli, minggu ke- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Persiapan Pelaksanaan

Akhir

2. Populasi Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Arikunto 2010:173). Dari pengertian tersebut populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian Mekatronika SMK Negeri 2 Cimahi tahun ajaran 2012/2013.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010:174). Sampel dalam penelitian ini diambil sebagian dari populasi yaitu kelas X Mekatronika A sebagai kelas kontrol dan kelas X Mekatronika C sebagai kelas eksperimen.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu, karena metode penelitian dapat memberikan gambaran kepada peneliti bagaimana langkah-langkah penelitian yang dilakukan, sehingga permasalahan dapat dipecahkan.


(19)

24

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Nazir (2011) “Metode penelitian meruapakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan

menentukan jawaban atas masalah yang diajukan”.

Sebagaimana Sugiyono (2010:3) mengemukakan bahwa:

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, Quasi experimental design. Quasi-experimental design digunakan karena pada kenyataanya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Bentuk Pada penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut akan diberikan pre test dan post test yang sama.

Dalam penelitian ini, kedua kelompok tersebut diberikan perlakuan yang berbeda. Kelompok kontrol diberi perlakuan dengan media pembelajaran konvensional dan kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan media pembelajaran berbasis Adobe Flash.

Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Adapun desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.2. Desain Penelitian

Kelompok Pre test Perlakuan Post test

Eksperimen Q1 X1 Q3

Kontrol Q2 X2 Q4

Keterangan : Q1 dan Q2 : Pre test


(20)

25

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

X1 : Penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash

X2 : Penggunaan media pembelajaran konvensional C. Definisi Operasional

Definisi operasional dari judul skripsi dimaksudkan untuk memperjelas istilah-istilah dan memberi batasan ruang lingkup penelitian sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Adapun penegasan istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:

1. Implementasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi keempat (2008), implementasi merupakan. Implementasi secara harfiah dapat dikatakan sebagai penerapan. Penerapan adalah suatu perbuatan mempraktikkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya

2. Media

Kata media berasal dari kata medium yang artinya perantara atau pengantar (Munir, 2008:138). Sedangkan menurut Heinich (Rusman, 2012: 159) media merupakan alat saluran komunikasi.

3. Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses penambahan informasi dan kemampuan baru (Sanjaya, 2010: 129).

4. Adobe Flash

Adobe Flash adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tertentu.

5. Prestasi Belajar

Prestasi belajar didefinisikan sebagai penguasaan pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes yang diberikan guru (kamus besar bahasa Indonesia, 2008 : 895)


(21)

26

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

6. Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik

Standar kompetensi melaksanakan pengukuran besaran listrik merupakan standar kompetensi yang memuat materi tentang prinsip kerja alat ukur listrik, simbol-simbol alat ukur listrik, teknik pengaturan dan pembacaan data serta perawatan dan perbaikan kerusakan ringan suatu alat ukur listrik

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari instrumen berupa soal-soal (pre test-post test). Instrumen digunakan untuk pengambilan data primer (prestasi belajar siswa pada ranah kognitif).

Instrumen dalam penelitian ini berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda yang berkaitan dengan materi pelajaran. Dalam penelitian ini, tes tertulis yang digunakan adalah tes awal (pre test) dan tes akhir (post test). Tes awal diberikan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum perlakuan diterapkan. Tes akhir diberikan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah perlakuan diterapkan. Siswa yang menjawab benar diberi skor 1 dan yang menjawab salah atau tidak menjawab diberi skor 0.

Instrumen tes diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa. Sebelum dilakukan ujicoba, intrumen tes dikonsultasikan kepada pembimbing dan kepada guru bidang studi produktif di tempat penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui validitas teoritik dari instrumen tes tersebut. Uji coba instrumen dilakukan sebelum penelitian berlangsung. Instrumen tes diujicobakan kepada siswa kelas X Mekatronika B SMK Negeri 2 Cimahi. Setelah data hasil ujicoba diperoleh kemudian setiap butir soal akan dianalisis untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembedanya. Dalam mengolah data hasil uji coba instrumen, peneliti menggunakan statistik. Langkah-langkah pengujian instrumen dalam penelitian ini akan dipaparkan di bawah ini.


(22)

27

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

E. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Instrumen

Suatu alat evaluasi disebut valid apabila alat evaluasi tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi. Dalam bukunya,

Arikunto mengemukakan, “sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur” (2010). Pengujian validitas instrumen ini merupakan pengujian validitas setiap butir tes.

Uji validitas dilakukan pada instrumen yang berbentuk soal pilihan ganda yang digunakan untuk memperoleh data hasil pre test dan post test pada penelitian ini. Untuk mengetahui tingkat validitas dari butir soal, digunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson (Arikunto, 2010) :

. . . (3.1) Keterangan :

rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua

variabel yang dikorelasikan

∑X : jumlah skor tiap siswa pada item soal

∑Y : jumlah skor total seluruh siswa n : banyaknya siswa

Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi yang menunjukkan nilai validitas ditunjukkan oleh tabel 3.1.

Tabel 3.3 Kriteria Validitas Soal

Koefisien Korelasi Kriteria Validitas

0,81 – 1,00 0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20

Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

(Arikunto, 2010) Setelah diketahui koefisien korelasi, selanjutnya dilakukan uji signifikansi untuk mengetahui validitas setiap item soal. Uji signifikansi


(23)

28

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dihitung dengan menggunakan uji t, yaitu sebagai berikut (Sugiyono, 2012) :

t hitung √

√ . .

. (3.2)

Keterangan :

t hitung : hasil perhitungan uji signifikasi

rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua

variabel yang dikorelasikan n : banyaknya siswa

Kemudian hasil perolehan thitung dibandingkan dengan ttabel pada

derajat kebebasan (dk) = n – 2 dan taraf signifikansi (α) = 0,05. Apabila thitung > ttabel, maka item soal dinyatakan valid. Dan apabila thitung < ttabel,

maka item soal dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Suatu alat evaluasi dikatakan reliabel apabila hasil evaluasi tersebut tidak berubah ketika digunakan untuk subjek yang sama. Setelah dilakukan pengujian validitas semua instrumen, maka butir-butir soal yang valid dihitung koefisien reliabilitasnya. Seperti halnya uji validitas, uji reliabilitas ini dilakukan pada instrumen yang berbentuk soal pilihan ganda yang digunakan untuk memperoleh data hasil pre test dan post test pada penelitian ini. Kegunaan dari uji reliabilitas ini tentunya untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan pada penelitian ini bersifat konsisten/ajeg atau tidak.

Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat ajeg atau konsisten memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Reliabilitas suatu tes adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama (Arikunto, 2010). Reliabilitas tes dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus Kuder-Richardson 21 (K-R.20) sebagai berikut (Sugiyono, 2012) :


(24)

29

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

ri : reliabilitas tes secara keseluruhan

p : proporsi subjek yang menjawab benar

q : proporsi subjek yang menjawab salah (q = 1 – p)

pq : jumlah hasil perkalian antara p dan q k : banyaknya item

st2 : varians total

Harga varians total dapat dicari dengan menggunakan rumus (Sugiyono, 2012):

. . . . (3.4) dimana :

Keterangan :

xt2 : varians

∑Xt : jumlah skor seluruh siswa

n : jumlah siswa

Selanjutnya harga ri dibandingkan dengan rtabel pada taraf

signifikan 5%. Apabila ri > rtabel, maka instrumen dinyatakan reliabel.

Dan sebaliknya apabila ri < rtabel, instrumen dinyatakan tidak reliabel.

Adapun interpretasi derajat reliabilitas instrumen ditunjukkan oleh tabel 3.4.

Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Instrumen

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0,81 – 1,00 Sangat Tinggi

0,61 – 0,80 Tinggi

0,41 – 0,60 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

0,00 – 0,20 Sangat Rendah (Arikunto, 2010)


(25)

30

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Uji Tingkat Kesukaran

Untuk mengetahui tiap butir soal pada instrumen penelitian ini mudah atau sukar, maka dilakukan uji tingkat kesukaran. Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tersebut mudah atau sukar. Indeks kesukaran (difficulty index) adalah bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal (Arikunto, 2010). Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan (Arikunto, 2010) :

(3.6) Keterangan :

P : indeks kesukaran

B : banyaknya siswa yang menjawab benar JS : jumlah seluruh siswa peserta tes

Indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sesuai dengan Tabel 3.5. Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Kesukaran

Indeks Kesukaran Klasifikasi

0,00 0,30 Soal Sukar

0,31 – 0,70 Soal Sedang 0,71 – 1,00 Soal Mudah

(Arikunto, 2010)

4. Uji Daya Pembeda

Setelah dilakukan uji validitas, reliabilitas, dan uji tingkat kesukaran soal, kemudian dilakukan pula uji daya pembeda pada tiap butir soal pada instrumen penelitian ini. Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa bodoh (berkemampuan rendah) (Arikunto, 2010). Sehingga uji daya pembeda ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan suatu soal untuk membedakan kemampuan setiap siswa. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut


(26)

31

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dengan indeks diskriminasi. Untuk mengetahui daya pembeda soal perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mengurutkan skor total masing-masing siswa dari yang tertinggi sampai yang terendah.

b. Membagi dua kelompok yaitu kelompok atas dan kelompok bawah. c. Menghitung soal yang dijawab benar dari masing-masing kelompok

pada tiap butir soal.

d. Mencari daya pembeda (D) dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Arikunto, 2010) :

Keterangan :

D : daya pembeda

BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

JA : banyaknya peserta tes kelompok atas

JB : banyaknya peserta tes kelompok bawah

Adapun kriteria indeks daya pembeda dapat dilihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Klasifikasi

0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 1,00 Negatif

Jelek Cukup

Baik Baik Sekali

Tidak Baik, Harus Dibuang (Arikunto, 2010)

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain: 1. Studi pendahuluan, dilakukan sebelum kegiatan penelitian


(27)

32

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

untuk mengetahui beberapa hal antara lain: keadaan pembelajaran, metode pembelajaran serta penggunaan media dalam pembelajaran pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik. 2. Studi literatur, dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan

memanfaatkan literatur yang relevan dengan penelitian ini yaitu dengan cara membaca, mempelajari, menelaah, mengutip pendapat dari berbagai sumber berupa buku, diktat, skripsi, internet dan sumber lainnya.

3. Tes, penelitian ini menggunakan tes hasil belajar berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban untuk mengetahui prestasi belajar siswa ranah kognitif. Tes dilaksanakan pada saat pre test dan post test. Pre test atau tes awal diberikan dengan tujuan mengetahui kemampuan awal subjek penelitian. Sementara post test atau tes akhir diberikan dengan tujuan untuk melihat kemampuan akhir siswa ranah kognitif pada Standar Kompetensi Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika setelah digunakannya Adobe Flash sebagai media pembelajaran pada kelas eksperimen dan media konvensional pada kelas.

Tabel 3.7 Teknik Pengumpulan Data

No. Teknik Instrumen Jenis Data Sumber Data 1. Studi

Pendahuluan

- Keadaan pembelajaran, metode pembelajaran, penggunaan media pembelajaran.

Proses

pembelajaran

2. Studi Literatur

- Teori-teori penunjang yang berhubungan dengan penelitian. Buku-buku referensi, skripsi dan internet 3. Tes Soal pre test

dan post test

Prestasi belajar siswa ranah kognitif sebelum

dan sesudah

digunakannya media pembelajaran berbasis Adobe Flash


(28)

33

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Analisis Data

Langkah selanjutnya setelah data terkumpul adalah pengolahan data sehingga data mentah yang sebelumnya belum memiliki makna menjadi data yang dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Data dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif, maka cara mengolahnya menggunakan statistik.

1. Perhitungan N-Gain

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui prestasi belajar siswa ranah kognitif sebelum pembelajaran (pre test) dan prestasi belajar siswa ranah kognitif setelah diberikan perlakuan (post test), serta melihat ada atau tidaknya peningkatan (gain) normalisasi prestasi belajar ranah kognitif setelah digunakannya media pembelajaran berbasis Adobe Flash sebagai media pembelajaran. Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data pre test, post test dan gain ternormalisasi siswa: a. Pemberian skor dan mengubahnya kedalam bentuk nilai

Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode rights only, yaitu jawaban benar diberi skor satu dan jawaban salah atau butir soal salah atau butir soal yang tidak dijawab diberi skor nol. Skor setiap siswa ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban yang benar. Skor yang diperoleh tersebut kemudian dirubah menjadi nilai dengan ketentuan sebagai berikut:

Nilai siswa = b. Menghitung gain semua subjek penelitian (siswa)

Gain adalah selisih antara nilai post test dan nilai pre test. Secara matematis dituliskan sebagai berikut:

Gain = nilai post test-nilai pre test

Data gain tersebut dijadikan sebagai data peningkatan hasil prestasi belajar siswa ranah kognitif. Adapun hasil prestasi belajar siswa ranah kognitif ini dikatakan meningkat apabila terjadi perubahan yang positif sebelum dan sesudah pembelajaran (gain bersifat positif).


(29)

34

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

c. Menghitung rata-rata gain setiap pertemuan

Nilai rata-rata (mean) dari gain tiap pembelajaran ditentukan dengan menggunakan rumus:

̅ ∑ d. Menghitung rata-rata gain seluruh pertemuan

Nilai rata-rata (mean) dari gain untuk seluruh pertemuan ditentukan dengan menggunakan rumus:

̅

Data gain ini dihitung untuk mengetahui rata-rata peningkatan hasil prestasi belajar siswa ranah kognitif pada kelas kontrol dan eksperimen.

e. Analisis Gain Ternormalisasi

N-Gain adalah normalisasi gain, perhitungan N-gain dilakukan untuk melihat peningkatan prestasi belajar siswa. Analisis gain ternormalisasi digunakan untuk mengetahui kriteria gain yang diperoleh. Gain didapat dari data skor pre test dan post test yang kemudian diolah untuk menghitung rata-rata gain ternormalisasi. Hal ini dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan persamaaan Hake (1999).

<g> =

Keterangan:

<g> : Rata-rata gain normalisasi <G> : Rata-rata gain kanal

: Rata-rata gain maksimum yang mungkin terjadi : Persentase rata-rata post test


(30)

35

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel .8 Kriteria Gain Ternormalisasi

Batas Kategori

0,7 < <g> Tinggi 0,3 <g> 0,7 Sedang <g> < 0,3 Rendah

2. Uji Normalitas

Uji normalitas pada dasarnya bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya data yang diperoleh dari hasil penelitian. Kondisi data berdistribusi normal menjadi syarat untuk menguji hipotesis menggunakan statistik parametrik. Menurut Sudjana (2005: 151) menyatakan bahwa, “Teori-teori menaksir dan menguji hipotesis berdasarkan asumsi bahwa populasi yang sedang diselidiki berdistribusi normal, maka kesimpulan berdasarkan teori itu tidak berlaku”. Uji normalitas distribusi bertujuan untuk menguji hipotesis berdistribusi normal atau tidak. Normal atau tidaknya distribusi dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan Chi-Square. Data hasil tes pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol perlu diuji kenormalan distribusinya. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Perhitungan normalitas dara dilakukan dari hasil pre test, post test, dan gain ternormalisasi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Langkah-langkah perhitungan normalitas sebagai berikut:

a) Menghitung rentang skor (r) r = skor tertinggi – skor rendah

b) Menentukan banyak kelas interval (K) K = 1+3,3 log n

c) Menentukan panjang kelas interval (p) p =


(31)

36

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

e) Menghitung harga rata-rata/ mean (rata-rata ̅)

̅

f) Menghitung simpangan baku (S) S = √ ̅

g) Tentukan batas bawah kelas interval ( dengan rumus:

kali desimal yang digunakan interval kelas, dimana, Bb : batas bawah interval kelas dan Ba : batas atas

interval kelas (terlampir). h) Menghitung harga baku (Zi)

Zi = ̅

i) Menghitung harga baku Ztabel untuk tiap harga Zhitung

j) Menghitung luas daerah tiap–tiap interval (l) L = │ Ztabel (2) Ztabel (1)

k) Menghitung frekuensi ekspektansi (frekuensi yang diharapkan) Ei = n.l

l) Menghitung nilai chi kuadrat( 2)

2

=

m)Membandingkan nilai dengan pada derajat kebebasan (dk) tertentu yaitu (dk = k – 3) dan taraf signifikansi 5% atau taraf kepercayaan 95%. Dengan kriteria pengujian normalitas: Jika < maka disimpulkan bahwa data berdistribusi normal begitu juga sebaliknya jika > maka disimpulkan bahwa data berdistribusi tidak normal.

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui bahwa kedua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol) memiliki varians yang sama atau penguasaan yang homogen. Uji homogenitas ini dilakukan terhadap hasil


(32)

37

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pre test, post test, dan gain ternormalisasi pada kedua kelas. Langkah-langkah perhitungan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut: perhitungan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut:

a. Mencari nilai F dengan rumus, sebagai berikut: 2

2

Vb Varians terbesar F atau F

Vk Varians terkecil

  , dimana Varians = S2

Dimana : Vb = varians terbesar

Vk = varians terkecil (Sudjana 2002: 303) b. Menentukan derajat kebebasan

dk1 = n1 - 1; dk2 = n2 - 1

c. Menentukan nilai Ftabel pada taraf signifikansi 5% dari responden.

d. Penentuan keputusan.

Adapun kriteria pengujian, sebagai berikut :

Pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan dk1 = n1 - 1 dan

dk2 = n2 - 1, maka kedua varians dianggap sama (homogen). Dan

sebaliknya tidak homogen.

a. Jika Fhitung≤ Ftabel, maka data dianggap homogen

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka data tidak homogen

4. Uji Hipotesis Penelitian

Uji hipotesis penelitian didasarkan pada data peningkatan prestasi belajar siswa yaitu data gain ternormalisasi. Menurut Sudjana (2005:

238), “Untuk sampel independen (tidak berkorelasi) dengan jenis data interval menggunakan uji-t tes atau uji persamaan dua rata-rata. Untuk melakukan uji-t test syaratnya data harus homogen dan normal. Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan terhadap nilai rata-rata gain ternormalisasi dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Bila hasil tes yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan uji hipotesis dengan rumus:


(33)

38

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

X1 = mean sampel kelompok eksperimen

X2 = mean sampel kelompok kontrol

dsg = nilai deviasi standar gabungan

n1 = jumlah anggota sampel kelas eksperimen

n2 = jumlah anggota sampel kelas kontrol

(Arikunto, 2008:56) Setelah melakukan perhitungan uji-t, maka selanjutnya dibandingkan dengan nilai tabel. Jika dilihat dari statistik hitung (thitung)

dengan statistik tabel (ttabel), penarikan kesimpulan ditentukan dengan

aturan sebagai berikut:

a. Terima H0 jika thitung terletak diantara batas –t1-1/2a < thitung< t1-1/2a:

tidak terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa yang signifikan antara kelas yang menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash dengan kelas yang menggunakan media pembelajaran konvensional pada standar kompetensi melaksanakan pengukuran besaran listrik.

b. Tolak H0 jika thitung tidak terletak diantara batas –t1-1/2a < thitung< t1-1/2a:

terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa yang signifikan antara kelas yang menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash dengan kelas yang menggunakan media pembelajaran konvensional pada standar kompetensi melaksanakan pengukuran besaran listrik.


(34)

39

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

H. Prosedur dan Alur Penelitian

Berikut ini diagram alir penelitian yang dilakukan :

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian

Y Mulai

Selesai

Studi Pendahuluan dan Studi Literatur

Mempelajari Kurikulum

Penentuan Materi dan Sampel

Penyusunan Instrumen

Uji Coba Instrumen

Pengolahan Data

Kesimpulan Data Hasil Pre Test,

Post Test Pre Test, Treatment, dan Post

Test pada Kelas Kontrol

Pre Test, Treatment, dan Post Test pada Kelas Eksperimen

Valid & Reliabel T

Revisi Data Hasil Studi Pendahuluan dan Studi Literatur


(35)

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Hasil penelitian mengenai implementasi media pembelajaran berbasis Adobe Flash sebagai media pembelajaran pada standar kompetensi melaksanakan pengukuran besaran listrik di SMKN 2 Cimahi menunjukkan bahwa: Terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa yang signifikan antara kelas yang menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash dengan kelas yang menggunakan media pembelajaran konvensional pada standar kompetensi melaksanakan pengukuran besaran listrik. Hal ini terlihat pada rata-rata nilai gain ternormalisasi pada kelas eksperimen sebesar 0.71 atau sebesar 71% sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 0.56 atau sebesar 56%. Sehingga terdapat perbedaan sebesar 15%. Dari hasil perhitungan analisis menggunakan statistik pada taraf kepercayaan 95% juga didapat untuk nilai gain ternormalisasi thitung = 2.936 sedangkan

ttabel = 2.0189, sehingga thitung tidak terletak diantara daerah –ttabel < thitung<

ttabel.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, maka terdapat beberapa saran untuk semua pihak yang berkepentingan. Adapun saran-saran yang ingin peneliti sampaikan yaitu:

1. Penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash dapat diterapkan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada standar kompetensi melaksanakan pengukuran besaran listrik di SMKN 2 Cimahi.

2. Untuk pengajar, peneliti menyarankan untuk menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash sebagai variasi dalam pelaksanaan pembelajaran.

3. Untuk peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan agar dapat mengembangkan media pembelajaran berbasis Adobe Flash untuk


(36)

60

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

digunakan pada subjek dan kajian yang berbeda, sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang lebih baik dan bermanfaat.


(37)

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1992). Strategi Penelitian Penelitian. Bandung: Angkasa.

Apriansah, Rizal. (2013). Implementasi Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Perangkat Lunak Adobe Flash Pada Pembelajaran Teknik Digital. Skripsi S1 Prodi Pendidikan Teknik Elektro UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Departemen Pendidikan Nasional (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

Keempat. Jakarta:Balai Pustaka.

Dimyati dan Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta. Hake, R.R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. Dept. of Physics Indiana

University. [Online]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu [20 Juni 2013].

Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Harsono, Beni. (2009). Perbedaan Hasil Belajar Antara Metode Ceramah Konvensional Dengan Ceramah Berbantuan Media Animasi Pada Pembelajaran Kompetensi Perakitan Dan Pemasangan Sistem Rem. Dalam Jurnal PTM [Online], Vol 9 (2), 9 halaman. Tersedia: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPTM/article/viewFile/202/210 [10 Mei 2013].

Heinich, R., Molenda, M., Russell, J. D., & Smaldino, S.E. (2002). Instructional media and technology for learning, 7th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Miarso, Yusufhadi. (2004). Menyamai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

Munadi, Yudhi. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: REFERENSI (GP Press Group).


(38)

62

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis TIK, SPs Universitas Pendidikan Indonesia. Nazir, M. (2011). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pranowo, Galih. (2011). Kreasi Animasi Interaktif dengan ActionScript 3.0 pada Flash CS5. Yogyakarta: ANDI

Rudiman. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta.

Rustaman, N.Y. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sagala, S. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, Robert, E. (2009). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung. Nusa Media.

Sudjana, N. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi.(2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.

Universitas Pendidikan Indonesia, (2012). “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”. Bandung: Univesity Press UPI.

Winkel,W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo

---. (2011). Mudah Membuat Animasi dengan Adobe Flash CS5. Yogyakarta: ANDI


(1)

Ramdani Setiawan, 2013

Keterangan:

X1 = mean sampel kelompok eksperimen X2 = mean sampel kelompok kontrol dsg = nilai deviasi standar gabungan

n1 = jumlah anggota sampel kelas eksperimen

n2 = jumlah anggota sampel kelas kontrol

(Arikunto, 2008:56) Setelah melakukan perhitungan uji-t, maka selanjutnya dibandingkan dengan nilai tabel. Jika dilihat dari statistik hitung (thitung) dengan statistik tabel (ttabel), penarikan kesimpulan ditentukan dengan aturan sebagai berikut:

a. Terima H0 jika thitung terletak diantara batas –t1-1/2a < thitung< t1-1/2a: tidak terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa yang signifikan antara kelas yang menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash dengan kelas yang menggunakan media pembelajaran konvensional pada standar kompetensi melaksanakan pengukuran besaran listrik.

b. Tolak H0 jika thitung tidak terletak diantara batas –t1-1/2a < thitung< t1-1/2a: terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa yang signifikan antara kelas yang menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash dengan kelas yang menggunakan media pembelajaran konvensional pada standar kompetensi melaksanakan pengukuran besaran listrik.


(2)

39

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

H. Prosedur dan Alur Penelitian

Berikut ini diagram alir penelitian yang dilakukan :

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian

Y Mulai

Selesai

Studi Pendahuluan dan Studi Literatur

Mempelajari Kurikulum

Penentuan Materi dan Sampel

Penyusunan Instrumen

Uji Coba Instrumen

Pengolahan Data

Kesimpulan Data Hasil Pre Test,

Post Test Pre Test, Treatment, dan Post

Test pada Kelas Kontrol

Pre Test, Treatment, dan Post Test pada Kelas Eksperimen

Valid & Reliabel T

Revisi Data Hasil Studi Pendahuluan dan Studi Literatur


(3)

Ramdani Setiawan, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Hasil penelitian mengenai implementasi media pembelajaran berbasis

Adobe Flash sebagai media pembelajaran pada standar kompetensi

melaksanakan pengukuran besaran listrik di SMKN 2 Cimahi menunjukkan bahwa: Terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa yang signifikan antara kelas yang menggunakan media pembelajaran berbasis

Adobe Flash dengan kelas yang menggunakan media pembelajaran

konvensional pada standar kompetensi melaksanakan pengukuran besaran listrik. Hal ini terlihat pada rata-rata nilai gain ternormalisasi pada kelas eksperimen sebesar 0.71 atau sebesar 71% sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 0.56 atau sebesar 56%. Sehingga terdapat perbedaan sebesar 15%. Dari hasil perhitungan analisis menggunakan statistik pada taraf kepercayaan 95% juga didapat untuk nilai gain ternormalisasi thitung = 2.936 sedangkan ttabel = 2.0189, sehingga thitung tidak terletak diantara daerah –ttabel < thitung< ttabel.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, maka terdapat beberapa saran untuk semua pihak yang berkepentingan. Adapun saran-saran yang ingin peneliti sampaikan yaitu:

1. Penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash dapat diterapkan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada standar kompetensi melaksanakan pengukuran besaran listrik di SMKN 2 Cimahi.

2. Untuk pengajar, peneliti menyarankan untuk menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash sebagai variasi dalam pelaksanaan pembelajaran.

3. Untuk peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan agar dapat mengembangkan media pembelajaran berbasis Adobe Flash untuk


(4)

60

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

digunakan pada subjek dan kajian yang berbeda, sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang lebih baik dan bermanfaat.


(5)

Ramdani Setiawan, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1992). Strategi Penelitian Penelitian. Bandung: Angkasa.

Apriansah, Rizal. (2013). Implementasi Penggunaan Media Pembelajaran

Berbasis Perangkat Lunak Adobe Flash Pada Pembelajaran Teknik Digital. Skripsi S1 Prodi Pendidikan Teknik Elektro UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Departemen Pendidikan Nasional (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

Keempat. Jakarta:Balai Pustaka.

Dimyati dan Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta. Hake, R.R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. Dept. of Physics Indiana

University. [Online]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu [20 Juni 2013].

Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Harsono, Beni. (2009). Perbedaan Hasil Belajar Antara Metode Ceramah

Konvensional Dengan Ceramah Berbantuan Media Animasi Pada Pembelajaran Kompetensi Perakitan Dan Pemasangan Sistem Rem.

Dalam Jurnal PTM [Online], Vol 9 (2), 9 halaman. Tersedia: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPTM/article/viewFile/202/210 [10 Mei 2013].

Heinich, R., Molenda, M., Russell, J. D., & Smaldino, S.E. (2002). Instructional

media and technology for learning, 7th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Miarso, Yusufhadi. (2004). Menyamai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

Munadi, Yudhi. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: REFERENSI (GP Press Group).


(6)

62

Ramdani Setiawan, 2013

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Melaksanakan Pengukuran Besaran Listrik Di SMK Negeri 2 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis TIK, SPs Universitas Pendidikan Indonesia. Nazir, M. (2011). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pranowo, Galih. (2011). Kreasi Animasi Interaktif dengan ActionScript 3.0 pada

Flash CS5. Yogyakarta: ANDI

Rudiman. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta.

Rustaman, N.Y. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sagala, S. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, Robert, E. (2009). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung. Nusa Media.

Sudjana, N. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi.(2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.

Universitas Pendidikan Indonesia, (2012). “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”. Bandung: Univesity Press UPI.

Winkel,W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo

---. (2011). Mudah Membuat Animasi dengan Adobe Flash CS5. Yogyakarta: ANDI


Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATA DIKLAT PENGUKURAN BESARAN LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG

0 6 214

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Flash untuk Meningkatkan Penguasaan EYD pada Siswa SMA

5 49 192

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DI SMK AL-FALAH BANDUNG.

0 2 37

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN DI SMK NEGERI 4 BANDUNG.

0 0 46

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK.

0 0 19

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Adobe Flash pada Pembelajaran Akuntansi Perusahaan Dagang untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 1 Surakarta.

0 0 21

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA KOMPETENSI MENYIAPKAN KONSEP DASAR PAJAK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 TEMPEL.

0 1 187

PENGARUH MEDIA FLASH TERHADAP PRESTASI BELAJAR STANDAR KOMPETENSI MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK NEGERI 2 PENGASIH.

0 0 149

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH KOMPETENSI DASAR MEMBUAT JURNAL PENYESUAIAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI 2 SMK NEGERI 1 PENGASIH.

0 4 244

Pengembangan Media Pembelajaran CD Interaktif Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi Siswa SMK Negeri 1 Sukoharjo - UNS Institutional Repository

0 0 16