PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN DI SMK NEGERI 4 BANDUNG.
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA STANDAR
KOMPETENSI MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN DI SMK
NEGERI 4 BANDUNG
SKRIPSI PENDIDIKAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh :
Zakaria Hermawan
NIM. 0607904
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii
Zakaria Hermawan NIM. 0607904
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk
Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi
Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,
Hasbullah, S.Pd, M.T NIP. 19740716 200112 1 003
Pembimbing II,
Erik Haritman, S.Pd, M.T NIP. 19760527 200112 1 002
Mengetahui, Mengetahui,
Ketua Tim Pembimbing Skripsi
Program S-1 Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Ade Gafar Abdullah, M.Si. NIP.19721113 199903 1 001
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, ST., MSIE. NIP. 19551204 198103 1 002
(3)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Pemanfaatan Media
Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung ini
benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebas dari plagiarisme atau penjiplakan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/ sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini.
Bandung, Agustus 2013 Yang membuat pernyataan,
Zakaria Hermawan NIM. 0607904
(4)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Oleh:
Zakaria Hermawan 0607904
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya hasil belajar siswa pada mata Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran di SMKN 4 Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah penggunaan E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa (ranah kognitif). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan Quasi-experimental design (group pretest-posttest design). Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes hasil belajar (kognitif). Jumlah populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 63 siswa dengan pembagian ke dalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen sebanyak 32 siswa dan kelas pembanding (kontrol) sebanyak 31 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran pada Standar kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran menggunakan media pembelajaran
E-Learning. (2) Penggunaan media pembelajaran E-Learning belum digunakan secara maksimal
oleh siswa, hal ini dikarenakan aspek penting dalam E-Learning yaitu forum diskusi dan group
chating belum digunakan secara maksimal. Jika dilaksanakan dengan baik penggunaan media
pembelajaran E-Learning di sekolah dapat dijadikan sebagai pengganti kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang akan melatih terutama kemandirian siswa dalam proses belajar mengajar. Kata Kunci: E-learning, Hasil Belajar, Media Pembelajaran, Moodle, Quasi-Experimental
(5)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Utilization of instructional media E-Learning to enhance students understanding of the competency standards using outcome measurements in SMKN 4 Bandung
By.
Zakaria Hermawan 0607904
The minimum result of students result study in basic competency using of measurements result being the background research of this research. This research has a purpose to know if there is an positive effect of using E-Learning method as an instructional media. Research method which used by this research is kuantitatif methods with quasi-experimental design (group pretest-posttest design). The instrumen which been used for basic data research is the result of study. The exact population and sampel on this research is 63 students with separation into two class, with 32 students in eksperimen class and 31 students in control class. The result of this research shows that (1) there is an increased study result of the experiments students. (2) the using of E-Learning methods of the students hasn’t reach its maximum function. Its because some of the tools on the E-Learning methods like a forum and group chatting hasn’t used with well. If this methods has been used with well in this institute, it can be the alternatif methods to substitute the konvensional method, and it can be used to train especially students habbit in teaching and learning proccess.
(6)
viii Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
JUDUL………. i
HALAMAN PENGESAHAN……… ii
PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN SKRIPSI DAN BEBAS PLAGIARISM………...………. iii
KATA PENGANTAR……… iv
UCAPAN TERIMA KASIH……….. v
ABSTRAK………... vii
DAFTAR ISI………... viii
DAFTAR TABEL……….. x
DAFTAR GAMBAR……….. xi
BAB I PENDAHULUAN………....... 1
A. Latar Belakang Penelitian………. 1
B. Rumusan Masalah………... 5
C. Batasan Masalah………... 5
D. Tujuan Penelitian……….. 6
E. Manfaat Penelitian………... 6
F. Metode Penelitian………... 7
G. Struktur Organisasi Penulisan... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA……….. 9
A. Media Pembelajaran………...……….. 9
1. Pengertian Media pembelajaran...….……… 9
2. Klasifikasi Media Pembelajaran...……….…………. 10
B.Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran...………... C.E-Learning………...………. 12 13 1. Pengertian E-Learning...………. 13
2. Konsep E-Learning………...………... 14
3. Kelebihan dan Kekurangan E-Learning...………...……….. 17
D.Media Pembelajaran E-Learning berbasis Moodle...………….………… 18
1. Pengertian Moodle………...……….……….. 18
2. Kelebihan Moodle………..………… 19
3. Fitur-Fitur Moodle...………... 21
E.Perbedaan E-Learning Dengan Pembelajaran Konvensional... F. Belajar Dan Hasil Belajar... 30 31 1. Ranah Kognitif………..……….. 32
(7)
ix Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H.Hipotesis Penelitian... 35
BAB III METODE PENELITIAN……….... 37
A. Metode dan Desain Penelitian...………..…... 37
B. Populasi dan Sampel Penelitian....……….… 38
C. Variabel Penelitian………... 39
D. Instrumen Penelitian……….……… 40
1. Instrumen tes……….. 40
E. Teknik Pengumpulan Data..……….. 45
F. Teknik Analisis Data...………... 47
1. Analisis Data Pretest, Posttest, dan Gain Siswa...…….. 48
2. Uji Normalitas………... 50
3. Uji t………...………. 52
4. Uji Homogenitas...……… 53
G. Prosedur dan Alur Penelitian....……….. 54
1.Tahap Persiapan ... 55
2.Tahap Pelaksanaan ... 55
3.Tahap Pengolahan dan Analisis Data ... 56
H. Waktu Penelitian ... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 59
A. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian………... 59
1. Uji Validitas Instrumen...……… 60
2. Uji Reliabilitas Instrumen ...……… 61
3. Uji Daya Pembeda ... 61
4. Uji Tingkat Kesukaran ... 62
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...……… 63
1. Data Pretest ...……… 64
2. Data Posttest ...……….. 65
3. Data Peningkatan (Gain) ... 66
C. Analisis Data Hasil Penelitian………... 68
1. Analisis Data Pretest ……….. 68
2. Analisis Data Posttest..……….. 72
3. Analisis Peningkatan (Gain) ……… 75
D. Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian……….. 77
1. Temuan dan Analisis………. 77
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI……….. 80
A. Kesimpulan………... 80
B. Rekomendasi ...………. 80
DAFTAR PUSTAKA……… 81
(8)
x Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Konsep E-learning…...……… 15
Gambar 3.1 (a) Kurva Normal Baku (b) Kurva distribusi data yang akan diuji normalitasnya ………... 50
Gambar 3.2 Alur Proses Penelitian………...……… 57
Gambar 4.1. Diagram Data Pretest Berdasarkan Kelas………...… 65
Gambar 4.2. Diagram Data Posttest Berdasarkan Kelas ... 66
(9)
xi Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Perbedaan pembelajaran E-Learning dengan metode pengajaran
konvensional... 31
Tabel 3.1. Tabel 3.1 Desain Penelitian Control Group Pretest-Posttest Design... 38
Tabel 3.2. Kriteria Validitas Soal...………...………. 41
Tabel 3.3. Kriteria Reliabilitas Soal...……….. 43
Tabel 3.4. Klasifikasi Indeks Kesukaran ... 44
Tabel 3.5. Klasifikasi Indeks Daya Pembeda ... 45
Tabel 3.6. Teknik Pengumpulan Data……….. 47
Tabel 3.7. Kriteria Gain yang di Normalisasi ... 50
Tabel 3.8. Harga-harga yang diperlukan untuk uji Barlett ………. 54
Tabel 3.9. Waktu Penelitian ... 58
Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas Instrumen Soal ...……… 60
Tabel 4.2. Tabulasi Daya Pembeda Soal ... 62
Tabel 4.3. Tabulasi Tingkat Kesukaran Soal ... 63
Tabel 4.4. Deskripsi Data Pretest Berdasarkan Kelas ...…. 64
Tabel 4.5. Deskripsi Data Posttest Berdasarkan Kelas………... 65
Tabel 4.6. Deskripsi Data Peningkatan (Gain) Berdasarkan Kelas ... 67
Tabel 4.7. Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Pretest ... 65
Tabel 4.8. Hasil Uji Homogenitas Data Pretest……….. 70
Tabel 4.9. Hasil Uji t Data Pretest………... 71
Tabel 4.10. Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Posttest ... 72
Tabel 4.11. Hasil Uji Homogenitas Data Posttest………..……... 73
Tabel 4.12. Hasil Uji t Data Posttest ...……… 74
Tabel 4.13. Hasil Uji Normalitas Data Gain ...………... 75
Tabel 4.14. Hasil Uji Homogenitas Data Gain ...……… 76
(10)
xii Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
(11)
1
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi, sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Berkembangnya dunia pendidikan pada saat ini, merupakan tantangan untuk mengembangkan kemampuan dalam dunia pendidikan, seperti pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang merupakan suatu lembaga pendidikan formal. Lulusannya dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja dan memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Sekolah bukan saja menghasilkan siswa yang mampu, cakap, dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau giat belajar dan berkeinginan untuk mencapai prestasi belajar yang optimal.
Perkembangan dunia pendidikan tidak lepas dari proses belajar mengajar yang efektif. Proses belajar mengajar ditandai dengan interaksi antara guru sebagai pentransfer materi dan siswa sebagai penerima materi. Terjadinya interaksi dan komunikasi yang baik dapat mewujudkan suasana belajar yang dinamis. Interaksi edukatif merupakan salah satu bentuk interaksi yang didalamnya berlangsung suatu proses interaksi dalam satu
(12)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ikatan untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran. Interaksi edukatif atau interaksi belajar mengajar mengandung suatu arti adanya kegiatan interaksi dari tenaga pengajar yang melaksanakan tugas mengajar dan warga belajar (subjek belajar) yang sedang melaksanakan kegiatan sehingga diperoleh suatu bentuk pembelajaran yang efektif .
Berdasarkan pemaparan tersebut, maka media pembelajaran menempati posisi cukup strategis dalam rangka mewujudkan proses belajar secara optimal. Proses belajar yang optimal merupakan salah satu indikator untuk mewujudkan hasil belajar peserta didik yang optimal pula. Hasil belajar yang optimal juga merupakan salah satu gambaran hasil pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas memerlukan sumber daya guru yang mampu dan siap berperan secara profesional dalam lingkungan sekolah dan masyarakat (Heinich et al., 2002)
Di tingkat SMK terdapat mata pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika. Dimana mata pelajaran ini tergolong penting dan membutuhkan pemahaman yang baik sebagai dasar penunjang penyelesaian masalah-masalah yang berhubungan dengan listrik dan elektronika. Namun dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang diberikan, ternyata masih terdapat beberapa kendala baik secara internal maupun eksternal.
(13)
3
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil pengamatan dan survey peneliti di SMK Negeri 4 Bandung, dalam mata pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika masih terdapat beberapa kendala dan permasalahan, diantaranya sebagai berikut:
1. Referensi sumber belajar mata pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika yang siswa miliki masih terbatas. 2. Tidak terdapat wadah siswa di luar jam sekolah untuk bertanya
kepada guru atau yang lebih tahu akan materi yang bersangkutan apabila siswa kesulitan dalam belajar.
3. Kurangnya variasi metode pembelajaran yang terkadang membuat suasana pembelajaran menjadi lebih mudah jenuh dan bosan bagi siswa.
4. Masih kurangnya hasil belajar siswa (kognitif) terhadap mata pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya nilai UTS siswa yang belum mencapai nilai KKM yaitu sebesar 7,5.
Dari pemaparan permasalahan yang ditemukan maka diperlukan adanya sebuah solusi untuk menekan permasalahan yang dihadapi. Dikaitkan dengan kedudukan media pembelajaran yang sudah diuraikan diatas, salah satu solusi yang memungkinkan adalah penggunanaan media pembelajaran sebagai alternatif dalam melaksanakan proses pembelajaran
(14)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada mata pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik dan Elektronika agar lebih efektif.
Dalam perkembangannya, penggunaan media pembelajaran sebagai alat bantu ajar semakin beragam. Hal ini didukung juga oleh adanya teknologi baru seperti keberadaan media ajar online E-Learning yang dapat menunjang proses belajar secara optimal serta dapat menghilangkan batasan ruang dan waktu dalam proser belajar.
Hasil penelitian sebelumnya mengenai proses pebelajaran yang menggunakan media belajar E-Learning di SMK N 12 Bandung oleh Dinata (2012) menyimpulkan bahwa: “Penggunaan E-learning berbasis
Moodle sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dengan ketegori sedang pada mata pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE) akan tetapi belum dapat digunakan secara maksimal oleh siswa di SMK Negeri 12 Kota Bandung”.
Diharapkan dengan penggunaan media pembelajaran ini selain guru dan siswa tidak terpaku pada keterbatasan alat yang tersedia, siswa dapat meningkatan daya analisis dan memudahkan siswa dalam proses memahami materi yang disampaikan oleh guru sehingga perbedaan persepsi bisa ditekan sekecil mungkin serta belajar tak hanya dapat dilakukan di dalam kelas melainkan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Maka, secara tidak langsung hal ini akan berdampak pada hasil belajar dan prestasi siswa. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
(15)
5
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melakukan penelitian tentang hal yang terkait dengan judul:
“Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk
Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle dapat meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari ranah kognitif pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran?”.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini ditujukan ke arah penggunaan media pembelajaran
E-Learning pada mata pelajaran menggunakan alat ukur listrik dan
elektronika. Masalah pada penelitian ini dibatasi oleh beberapa hal, diantaranya:
1. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa kelas X Program Keahlian Teknik Tenaga Listrik di SMK Negeri 4 Kota Bandung tahun ajaran 2012/2013.
(16)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Penggunaan E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif yang terdiri dari pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3),
analisis (C4), sintesis (C5) dan evaluasi(C6).
3. Kegiatan pembelajaran E-Learning berbasis Moodle mencakup mengakses materi, pemberian tugas, forum diskusi, mengakses hasil belajar siswa, dan pelaksanaan Pretest dan Posttest
4. Penelitian hanya dilakukan terhadap materi pembelajaran Rangkaian Arus Bolak-Balik yang merupakan sebagian materi pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran.
5. Penilaian diukur dengan menggunakan Pretest dan Posttest.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini secara umum adalah untuk menjadi media pembelajaran alternatif demi menanggulangi masalah keterbatasan guru dalam berinteraksi terhadap murid ketika terjadi suatu halangan yang menuntut guru untuk tidak hadir dalam kelas. Namun secara khusus penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa dilihat dari hasil belajar ranah kognitif siswa pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran (MHP) dengan menggunakan media pembelajaran E-Learning.
(17)
7
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jika tujuan penelitian ini tercapai, manfaat atau kegunaan hasil penelitian yang dapat dirasakan adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru, sebagai alternatif penggunaan media pembelajaran dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa di SMK sekaligus memberikan keterampilan dan wawasan tersendiri tentang penggunaan media pembelajaran E-Learning, serta sebagai alternatif media belajar yang dapat digunakan dimanapun tanpa harus terbatas dengan ruang dan waktu.
2. Bagi siswa, penggunaan media pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran E-Learning dapat mempermudah pemahaman siswa, menghilangkan kejenuhan dan meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, sebagai alternatif media belajar yang dapat digunakan dimanapun tanpa harus terbatas dengan ruang dan waktu.
F. Metode Penelitian
Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai karena menyangkut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengarahkan dan sebagai pedoman dalam kegiatan penelitian. Pemilihan dan penentuan metode yang dipergunakan dalam suatu penelitian sangat berguna bagi peneliti karena dengan pemilihan dan penentuan metode penelitian yang tepat dapat membantu dalam mencapai tujuan penelitian.
(18)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian ini, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Quasi-experimental design (Control
group pretest-posttest design).
G. Struktur Organisasi Penulisan
Struktur Organisasi penulisan dalam sebuah penelitian berperan sebagai pedoman penulis agar penulisannya lebih sistematis dan terarah dalam rangka menuju tujuan akhir yang hendak dicapai. Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan struktur organisasi Penulisan.
BAB II berisi kajian pustaka yang berkaitan dengan konsep belajar, pembelajaran, hasil belajar, media pembelajaran, standar kompetensi Menggunakan hasil pengukuran, dan E-Learning berbasis Moodle.
BAB III membahas tentang metode dan desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, difinisi operasional, variabel penelitian, paradigma penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, prosedur dan alur penelitian serta waktu penelitian.
BAB IV menjelaskan uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran bagi para pengguna hasil penelitian.
(19)
37
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
kuantitatif dengan Quasi-experimental design yang merupakan salah satu
bentuk desain eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penilitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat.
Secara lebih terperinci pada penelitian ini, peneliti menggunakan
Quasi-Experimental Design dengan bentuk Control Group Pretest-Posttest Design dengan satu macam perlakuan. Pengembangannya yaitu
dengan cara melakukan pengukuran sebelum adanya perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. Alur dari penelitian ini adalah kelas yang digunakan kelas penelitian (kelas eksperimen) dan kelas pembanding (control) diberi pretest kemudian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan (treatment) yaitu penggunaan E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran pada kelas penelitian (Eksperimen) saja, setelah itu kedua kelas diberi posttest.
(20)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Desain Penelitian Control Group Pretest-Posttest Design
Pretest Treatment Posttest
O1 X O2
O1 O2
(Sugiyono, 2011) Keterangan:
O1 : Tes awal (pretest) dilakukan sebelum digunakannya E-Learning
sebagai media pembelajaran.
X : Perlakuan (treatment) pembelajaran dengan menggunakan E- Learning sebagai media pembelajaran.
O2 : Tes akhir (posttest) dilakukan setelah digunakannya E-Learning
sebagai media pembelajaran.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Tenaga Listrik di SMK Negeri 4 Bandung periode 2012-2013 yang sedang melakukan proses pembelajaran pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran.
Adapun teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik cluster sampling yaitu teknik penarikan
(21)
39
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sampel dari populasi yang cukup besar sehingga dibuat beberapa kelas atau kelompok. Teknik ini sangat cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena populasi yang ada telah dikelompok-kelompokkan berdasarkan kelas. Dengan demikian analisis sampel ini bukan individu, tetapi kelompok yaitu berupa kelas yang terdiri dari beberapa individu. Dalam penentuan kelas eksperimen dan kontrol dilakukan tanpa acak. Adapun sampel dalam penelitian ini sebanyak 63 orang yang terbagi dalam dua kelas, kelas pertama berjumlah 31 siswa yaitu kelas X TITL 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas kedua berjumlah 32 siswa yang X TITL 1 sebagai kelas pembanding.
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen dengan menggunakan media E-learning. 2. Variabel Terikat (Y)
(22)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil dari tes awal dan tes akhir yang diberikan pada masing-masing kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas pembanding.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari instrumen tes hasil belajar berupa soal-soal (pretest-posttest). Instrumen tes hasil belajar digunakan untuk pengambilan data primer (hasil belajar ranah kognitif).
1. Instrumen Tes
Sebelum instrumen tes digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap instrumen tes. Uji coba instrumen tes dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Adapun tahapan yang dilakukan untuk uji coba instrumen adalah sebagai berikut:
a. Validitas
Sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur (Arikunto, 2010). Dengan kata lain, suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkannya dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
(23)
41
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui tingkat validitas dari butir soal, digunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson (Arikunto, 2010):
√ . . . (3.1)
Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua
variabel yang dikorelasikan
∑X : jumlah skor tiap siswa pada item soal ∑Y : jumlah skor total seluruh siswa n : banyaknya siswa
Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi yang menunjukkan nilai validitas ditunjukkan oleh Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal
Koefisien Korelasi Kriteria Validitas
0,81 – 1,00 0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
(Arikunto, 2010) Setelah diketahui koefisien korelasi, selanjutnya dilakukan uji signifikansi untuk mengetahui validitas setiap item soal. Uji
(24)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
signifikansi dihitung dengan menggunakan uji t, yaitu sebagai berikut (Sugiyono, 2012):
t
hitung √√
. .
. (3.2) Keterangan :t hitung : hasil perhitungan uji signifikasi
r : koefisien korelasi n : banyaknya siswa
Kemudian hasil perolehan thitung dibandingkan dengan ttabel pada
derajat kebebasan (dk) = n – 2 dan taraf signifikansi (α) = 0,05. Apabila thitung > ttabel, maka item soal dinyatakan valid. Dan apabila
thitung < ttabel, maka item soal dinyatakan tidak valid. b. Reliabilitas
Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Reliabilitas suatu tes adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama (Arikunto, 2010). Reliabilitas tes dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus Kuder-Richardson 21 (K-R.20) sebagai berikut (Sugiyono, 2012):
. . . (3.3) Keterangan:
(25)
43
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ri : reliabilitas tes secara keseluruhan
p : proporsi subjek yang menjawab benar
q : proporsi subjek yang menjawab salah (q = 1 – p) k : banyaknya item
st2 : varians total
Harga varians total dapat dicari dengan menggunakan rumus: (Sugiyono, 2012).
. . . . (3.4)
dimana:
Keterangan: xt2 : varians
∑Xt : jumlah skor seluruh siswa
n : jumlah siswa
Selanjutnya harga ri dibandingkan dengan rtabel. Apabila ri >
rtabel, maka instrumen dinyatakan reliabel. Dan sebaliknya apabila ri <
rtabel, instrumen dinyatakan tidak reliabel.
Adapun interpretasi derajat reliabilitas instrumen ditunjukkan oleh Tabel 3.3.
(26)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas
0,81 – 1,00 0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
(Arikunto, 2010)
c. Tingkat Kesukaran
Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tersebut mudah atau sukar. Indeks kesukaran (difficulty index) adalah bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal (Arikunto, 2010). Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan (Arikunto, 2010) :
(3.6)
Keterangan :
P : indeks kesukaran
B : banyaknya siswa yang menjawab benar JS : jumlah seluruh siswa peserta tes
Indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sesuai dengan Tabel 3.4. Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran
Indeks Kesukaran Klasifikasi
0,00 – 0,30 0,31 – 0,70
Soal Sukar Soal Sedang
(27)
45
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,71 – 1,00 Soal Mudah
(Arikunto, 2010)
d. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa bodoh (berkemampuan rendah) (Arikunto, 2010). Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut dengan indeks diskriminasi. Untuk mengetahui daya pembeda soal perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Mengurutkan skor total masing-masing siswa dari yang tertinggi sampai yang terendah.
2) Membagi dua kelompok yaitu kelompok atas dan kelompok bawah.
3) Menghitung soal yang dijawab benar dari masing-masing kelompok pada tiap butir soal.
4) Mencari daya pembeda (D) dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Arikunto, 2010) :
Keterangan :
D : daya pembeda
(28)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab
benar
JA : banyaknya peserta tes kelompok atas
JB : banyaknya peserta tes kelompok bawah
Adapun kriteria indeks daya pembeda dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda
Indeks Daya Pembeda Klasifikasi
0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 1,00 Negatif
Jelek Cukup
Baik Baik Sekali
Tidak Baik, Harus Dibuang (Arikunto, 2010)
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain:
1. Studi pendahuluan, dilakukan sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan. Maksud dan tujuan dari studi pendahuluan ini adalah untuk mengetahui beberapa hal antara lain: keadaan pembelajaran, metode pembelajaran serta penggunaan media dalam pembelajaran pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran
(29)
47
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Studi literatur, dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan memanfaatkan literatur yang relevan dengan penelitian ini yaitu dengan cara membaca, mempelajari, menela’ah, mengutip pendapat dari berbagai sumber berupa buku, diktat, skripsi, internet dan sumber lainnya.
3. Tes, merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 2010). Penelitian ini menggunakan tes hasil belajar berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif. Tes dilaksanakan pada saat pretest dan posttest. Pretest atau tes awal diberikan dengan tujuan mengetahui kemampuan awal subjek penelitian. Sementara posttest atau tes akhir diberikan dengan tujuan untuk melihat perubahan hasil belajar siswa ranah kognitif setelah digunakannya E-Learning sebagai media pembelajaran pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran
Untuk lebih ringkasnya mengenai teknik pengumpulan data yang akan dilakukan, dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6 Teknik Pengumpulan Data
No. Teknik Instrumen Jenis data
Sumber Data
(30)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Studi
Pendahuluan Angket studi pendahuluan Keadaan pembelajaran, metode pembelajaran, penggunaan media pembelajaran Angket siswa dan angket guru
2. Studi
Literatur -
Teori-teori penunjang yang berhubungan dengan penelitian Buku-buku referensi, skripsi, internet
3. Tes Soal pretest dan
posttest
Hasil belajar siswa ranah kognitif sebelum dan sesudah digunakannya E-Learning E-Learning Management System berbasis Moodle sebagai media pembelajaran (Data Primer) Siswa
F. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka langkah berikutnya adalah mengolah data atau menganalisis data. Karena data yang diperoleh dari hasil penelitian merupakan data mentah yang belum memiliki makna yang berarti, maka data tersebut harus diolah terlebih dahulu, sehingga dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, maka cara pengolahannya dilakukan dengan teknik statistik.
(31)
49
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif sebelum pembelajaran (pretest) dan hasil belajar siswa ranah kognitif setelah diberikan perlakuan (posttest), serta melihat ada atau tidaknya peningkatan (gain) hasil belajar ranah kognitif setelah digunakannya E-Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran. Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data pretest, posttest dan gain siswa:
a. Pemberian skor dan merubahnya kedalam bentuk nilai
Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode
rights only, yaitu jawaban benar diberi skor satu dan jawaban
salah atau butir soal yang tidak dijawab diberi skor nol. Skor setiap siswa ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban yang benar. Skor yang diperoleh tersebut kemudian dirubah menjadi nilai dengen ketentuan sebagai berikut:
Nilai siswa =
x 100 . . . (3.8) b. Menghitung gain semua subjek penelitian (siswa)
Gain adalah selisih antara nilai posttest dan nilai pretest. Secara
matematis dituliskan sebagai berikut:
Gain =
. . . (3.9)
Data gain tersebut dijadikan sebagai data peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif. Adapun hasil belajar ranah kognitif
(32)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ini dikatakan meningkat apabila terjadi perubahan yang positif sebelum dan sesudah pembelajaran (gain bernilai positif).
c. Menghitung rata-rata gain
Nilai rata-rata (mean) dari gain tiap seri pembelajaran ditentukan dengan menggunakan rumus:
̅
d. Analisis Gain yang di Normalisasi
Analisis gain yang di normalisasi digunakan untuk mengetahui kriteria gain yang diperoleh. Gain didapat dari data skor pre-test dan post-test yang kemudian diolah untuk menghitung rata-rata gain yang di normalisasi. Rata-rata gain yang di normalisasi dihitung menggunakan rumus (Hake, 1998):
Keterangan:
<g> = Rata-rata gain yang di normalisasi <G> = Rata-rata gain aktual
<Gmax> = Rata-rata gain maksimum yang mungkin terjadi
%<Sf> = Persentase rata-rata posttest
(33)
51
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel. 3.7 Kriteria Gain yang di normalisasi
Batasan Kategori
g > 0,7 Tinggi 0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang g < 0,3 Rendah
2. Uji Normalitas
Uji normalitas pada dasarnya bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya data yang diperoleh dari hasil penelitian. Pengujian normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat (χ2). Menurut Sugiyono (2012), uji normalitas data dengan chi-kuadrat dilakukan dengan cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul (b) dengan kurva normal baku/standar (a).
34,13% 34,13% 13,53% 13,53%
2,7% 2,7%
? ?
? ?
? ?
(b) (a)
(34)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 (a) Kurva Normal Baku (b) Kurva distribusi data yang akan diuji normalitasnya (Sugiyono, 2012: 80)
Menurut Sugiyono (2012), untuk menghitung besarnya nilai
chi-kuadrat, maka terlebih dahulu dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas dengan chi-kuadrat, jumlah kelas interval = 6 (sesuai dengan Kurva Normal Baku).
b. Menentukan panjang kelas interval (PK), yaitu:
. . . (3.12) c. Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi
d. Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh)
e. Memasukkan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh, sekaligus
menghitung harga-harga (fo – fh) dan
dan
menjumlahkannya. Harga merupakan harga
chi-kuadrat ( χ2).
f. Membandingkan harga chi-kuadrat hitung dengan chi-kuadrat tabel dengan ketentuan:
(35)
53
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu hitung ≤ tabel maka data terdistribusi normal hitung > tabel maka data terdistribusi tidak normal
3. Uji t
Pengujian ini dilakukan terhadap nilai rata – rata pada tes awal (pretest), tes akhir (posttest) dan gain, dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.. Adapun langkah-langkah pengujian rumus Uji t (Sudjana, 1992:239) adalah :
Mencari standar deviasi gabungan dengan rumus :
2 1 1 2 1 2 2 2 1 n n S n S nSgabungan . . . (3.13)
Mencari nilai t
2 1 2 1 1 1 n n S x x t gab
. . . (3.14)
Keterangan :
1
X
= nilai rata – rata kelompok eksperimen2
X
= nilai rata – rata kelompok kontrol S = simpangan baku (standard deviasi)(36)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n1 = jumlah responden kelompok eksperimen
n2 = jumlah responden kelompok kontrol
Menentukan derajat kebebasan
dk = n1+n2-2 . . . (3.15)
Menentukan nilai t dari tabel statistik.
Setelah melakukan perhitungan uji t, maka selanjutnya dibandingkan dengan nilai tabel. Jika dilihat dari statistik hitung (t hitung) dengan statistik
tabel (t tabel ), penarikan kesimpulan ditentukan dengan aturan sebagi
berikut :
Jika : t hitung > t tabel Ho ditolak
t hitung < t tabel Ho diterima 4. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui varians populasi, apakah populasi mempunyai varians yang sama atau berbeda. Uji homogenitas data untuk statistik parametrik maka digunakan rumus sebagai berikut:
a. Membuat tabel skor dari dua kelompok data b. Mengitung variansi (Si2) tiap kelompok sampel
(Nana Sudjana, 1992 : 94) . . . (3.16)
(37)
55
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Membuat tabel harga-harga yang diperlukan untuk uji Barlett pada tabel 3.8 berikut:
Tabel. 3.8 Harga-harga yang diperlukan untuk uji Barlett
Sampel dK= N-1 1/ dk Si
2 Log.Si 2 (dk)Log.Si 2 (dk)Si 2 Kontrol Eksperimen Jml
Sumber : (Nana Sudjana, 1992 : 262) d. Variansi gabungan dari semua sampel
(Nana Sudjana, 1992 : 263)
e. Harga satuan Barlett
(Nana Sudjana, 1992 : 263)
f.Menghitung harga Chi Kuadrat :
(Nana Sudjana, 1992 : 263)
g. Mengkonsultasikan harga 2diatas pada tabel Chi-kuadrat dengan derajat kebebasan tertentu sebesar banyaknya sampel dikurangi 1 (dk-1).
) 1 ( 2 2 2
N N X X NSi i i
n 1S / n 1
S i 2 i i 2
log S . n 1
B 2 i
2
i 2 i
log.S
.
1
n
B
.
ln10
. . . (3.17)
. . . (3.18)
(38)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jika diperoleh harga Hitung < Tabel pada taraf nyata tertentu, maka dikatakan bahwa data tersebut homogen.
G. Prosedur dan Alur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan tiga tahap, yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan dan (3) tahap pengolahan dan analisis data. Secara garis besar kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan meliputi beberapa hal, diantaranya:
a. Observasi awal dilakukan untuk melaksanakan studi pendahuluan melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran dilihat dari keadaan pembelajaran, metode, serta penggunaan media pembelajaran pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran yang ada di sekolah tempat penelitian akan dilaksanakan.
b. Studi literatur, hal ini dilakukan untuk memperoleh teori-teori yang menjadi landasan mengenai permasalahan yang akan diteliti. c. Mempelajari kurikulum untuk menentukan materi pembelajaran dalam penelitian serta untuk mengetahui tujuan dan kompetensi dasar yang hendak dicapai.
(39)
57
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Menentukan sampel penelitian.
e. Membuat dan menyusun kisi-kisi instrumen tes, instrumen tes. f. Melakukan uji coba instrumen tes.
g. Menganalisis hasil uji coba instrumen tes dan kemudian menentukan soal yang layak digunakan untuk memperoleh hasil belajar ranah kognitif siswa.
2. Tahap Pelaksanaan
Setelah kegiatan pada tahap persiapan dilakukan, selanjutnya dilakukan kegiatan tahap pelaksanaan yang meliputi:
a. Memberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif sebelum diberikan perlakuan.
b. Memberikan perlakuan (treatment) yaitu dengan cara menggunakan E-Learning sebagai media pembelajaran kepada kelas eksperimen.
c. Memberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah kognitif setelah digunakannya E-LearningLearning
Management System berbasis Moodle sebagai media pembelajaran.
3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data
Setelah kegiatan pada tahap pelaksanaan dilakukan, tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan dan analisis data. Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan antara lain:
(40)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Membandingkan hasil analisis tes antara sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberi perlakuan dari kedua kelas penelitian untuk melihat apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif.
c. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data.
d. Membuat laporan penelitian.
Untuk lebih jelasnya, alur penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut:
Tahap Persiapan
Studi Pendahuluan
Studi Literatur
Penentuan Materi & Sampel
Penyusunan Instrumen Penelitian
Tes
Uji Coba Instrumen
Tahap Pelaksanaan
(41)
59
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pretesst Treatment Posttest
H. Waktu Penelitian
Adapun waktu kegiatan selama melakukan penelitian dapat dilihat pada tabel 3.9.
Tabel 3.9 Waktu Penelitian
Tahap Penelitian
Waktu Penelitian Januari 2013,
minggu ke-
Februari 2013, minggu ke-
Maret 2013, minggu ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Persiapan Pelaksanaan
Akhir
Pertemuan I
Pengolahan Data
Kesimpulan
Pembuatan Laporan
Tahap Akhir
Gambar 3.2 Alur Proses Penelitian
Pertemuan III Pertemuan II
(42)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian berlangsung selama 10 minggu dari mulai tahap persiapan, tahap pelaksanaan sampai tahap akhir penelitian. Pada tahap persiapan dilakukan kegiatan studi pendahuluan dan pengamatan selama dua minggu. Kemudian tahap pelaksanaan dilakukan selama lima minggu, dan tahap akhir dilakukan selama dua minggu.
(43)
80
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan
Hasil penelitian mengenai penggunaan E-learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran menunjukkan bahwa :
1. Adanya perubahan hasil belajar siswa dengan peningkatan antara nilai Posttest dan nilai Pretest. Peningkatan hasil belajar siswa mengindikasikan bahwa meningkatnya pula penguasaan materi siswa pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran. Hal ini dikarenakan seluruh siswa aktif dalam mengakses materi yang telah disediakan dalam media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle.
2. Penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle belum digunakan secara maksimal oleh siswa, hal ini dikarenakan aspek penting dalam E-Learning Learning
Management System berbasis Moodle yaitu forum diskusi dan group chating belum digunakan sebagaimana secara maksimal.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan E-learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan kategori sedang pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran akan tetapi belum dapat digunakan secara maksimal oleh siswa di SMK Negeri 4 Kota Bandung.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, maka terdapat beberapa saran untuk siswa maupun semua pihak yang berkepentingan. Adapun saran-saran yang ingin penulis sampaikan yaitu:
(44)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk pengajar, penulis menyarankan untuk menggunakan media pembelajaran E-learning sebagai variasi dalam pelaksanaan pembelajaran dalam mengunakan media selain papan tulis, karena dapat lebih menarik perhatian siswa dengan media interaktifnya. 2. Untuk peneliti, penulis menyarankan agar dapat mengembangkan
media pembelajaran E-learning berbasis Moodle untuk digunakan pada subjek dan kajian yang berbeda, sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang lebih baik dan bermanfaat.
3. Media pembelajaran harus digunakan sebaik mungkin dan selalu
update materi dengan menambahkan elemen-elemen video dan
animasi yang memperagakan materi menggunakan alat ukur listrik dan elektronika.
4. Pembelajaran siswa tidak boleh mengandalkan media pembelajaran
E-learning berbasis Moodle saja, harus didukung dengan sumber-sumber
lainnya.
5. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih konkret, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada media pembelajaran E-learning berbasis Moodle ini dengan skala lebih besar.
(45)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Dahar, Ratna,W (1989). Teori-Teori Belajar. Erlangga.
Dahar, Ratna,W (1996). Teori-Teori Belajar. Erlangga
Dinata,Surya Muhammad. (2013).Penggunaan Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle
Untuk Meningkatkan Hasil Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung).
Skripsi S1 Prodi Pendidikan Teknik Elektro UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Hake, Richard R. (1997). “Interactive-engagement versus traditional methods : A six thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses”. Am. J. Phys. 66,
(1), January 1998. [Online]. Tersedia :
web.mit.edu/rsi/www/2005/misc/minipaper/papers/Hake.pdf
Hariyono, (2010).Pemanfaatan Internet Sebagai Alternatif Sumber Belajar Dan Media
Pendidikan Jarak Jauh. [Online] Tersedia :
http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/07/pemanfaatan-internet-sebagai-alternatif sumber-belajar-dan-media-pendidikan-jarak-jauh/
Heinich, R., Molenda, M., Russell, J. D., & Smaldino, S.E. (2002). Instructional media and
technology for learning, 7th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Muhibbin, Syah. (2001). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Munaf, Syambasri 2001. Evaluasi Pendidikan Fisika. Bandung : Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan
Purbo, Onno W. (2002). Buku Pintar Internet Teknologi E-Learning Berbasis Php Dan Mysql
Merencanakan Dan Mengimplementasikan Sistem E-Learning. Jakarta: Elex Media
(46)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA
Susilana, R dan Riyana, Cepi. (2008). Media Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kutekpend FIP UPI.
Syaeful (2007). “E-Learning Sebagai Media Pembelajaran” [Online]. Tersedia :
http://elearningfisika66.wordpress.com/2011/07/21/e-learning-sebagai-media-pembelajaran/
(1)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pretesst Treatment Posttest
H. Waktu Penelitian
Adapun waktu kegiatan selama melakukan penelitian dapat dilihat pada tabel 3.9.
Tabel 3.9 Waktu Penelitian
Tahap Penelitian
Waktu Penelitian Januari 2013,
minggu ke-
Februari 2013, minggu ke-
Maret 2013, minggu ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Persiapan Pelaksanaan
Akhir
Pertemuan I
Pengolahan Data
Kesimpulan
Pembuatan Laporan
Tahap Akhir
Gambar 3.2 Alur Proses Penelitian
Pertemuan III Pertemuan II
(2)
60
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian berlangsung selama 10 minggu dari mulai tahap persiapan, tahap pelaksanaan sampai tahap akhir penelitian. Pada tahap persiapan dilakukan kegiatan studi pendahuluan dan pengamatan selama dua minggu. Kemudian tahap pelaksanaan dilakukan selama lima minggu, dan tahap akhir dilakukan selama dua minggu.
(3)
80 Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan
Hasil penelitian mengenai penggunaan E-learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran menunjukkan bahwa :
1. Adanya perubahan hasil belajar siswa dengan peningkatan antara nilai Posttest dan nilai Pretest. Peningkatan hasil belajar siswa mengindikasikan bahwa meningkatnya pula penguasaan materi siswa pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran. Hal ini dikarenakan seluruh siswa aktif dalam mengakses materi yang telah disediakan dalam media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle.
2. Penggunaan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle belum digunakan secara maksimal oleh siswa, hal ini dikarenakan aspek penting dalam E-Learning Learning
Management System berbasis Moodle yaitu forum diskusi dan group chating belum digunakan sebagaimana secara maksimal.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan E-learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan kategori sedang pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran akan tetapi belum dapat digunakan secara maksimal oleh siswa di SMK Negeri 4 Kota Bandung.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, maka terdapat beberapa saran untuk siswa maupun semua pihak yang berkepentingan. Adapun saran-saran yang ingin penulis sampaikan yaitu:
(4)
81
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk pengajar, penulis menyarankan untuk menggunakan media pembelajaran E-learning sebagai variasi dalam pelaksanaan pembelajaran dalam mengunakan media selain papan tulis, karena dapat lebih menarik perhatian siswa dengan media interaktifnya. 2. Untuk peneliti, penulis menyarankan agar dapat mengembangkan
media pembelajaran E-learning berbasis Moodle untuk digunakan pada subjek dan kajian yang berbeda, sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang lebih baik dan bermanfaat.
3. Media pembelajaran harus digunakan sebaik mungkin dan selalu
update materi dengan menambahkan elemen-elemen video dan
animasi yang memperagakan materi menggunakan alat ukur listrik dan elektronika.
4. Pembelajaran siswa tidak boleh mengandalkan media pembelajaran
E-learning berbasis Moodle saja, harus didukung dengan sumber-sumber
lainnya.
5. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih konkret, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada media pembelajaran E-learning berbasis Moodle ini dengan skala lebih besar.
(5)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Dahar, Ratna,W (1989). Teori-Teori Belajar. Erlangga.
Dahar, Ratna,W (1996). Teori-Teori Belajar. Erlangga
Dinata,Surya Muhammad. (2013).Penggunaan Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle
Untuk Meningkatkan Hasil Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung).
Skripsi S1 Prodi Pendidikan Teknik Elektro UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Hake, Richard R. (1997). “Interactive-engagement versus traditional methods : A six thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses”. Am. J. Phys. 66,
(1), January 1998. [Online]. Tersedia :
web.mit.edu/rsi/www/2005/misc/minipaper/papers/Hake.pdf
Hariyono, (2010).Pemanfaatan Internet Sebagai Alternatif Sumber Belajar Dan Media
Pendidikan Jarak Jauh. [Online] Tersedia :
http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/07/pemanfaatan-internet-sebagai-alternatif sumber-belajar-dan-media-pendidikan-jarak-jauh/
Heinich, R., Molenda, M., Russell, J. D., & Smaldino, S.E. (2002). Instructional media and
technology for learning, 7th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Muhibbin, Syah. (2001). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Munaf, Syambasri 2001. Evaluasi Pendidikan Fisika. Bandung : Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan
Purbo, Onno W. (2002). Buku Pintar Internet Teknologi E-Learning Berbasis Php Dan Mysql
Merencanakan Dan Mengimplementasikan Sistem E-Learning. Jakarta: Elex Media
(6)
Zakaria Hermawan, 2013
Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Standar Kompetensi Menggunakan Hasil Pengukuran Di SMK Negeri 4 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA
Susilana, R dan Riyana, Cepi. (2008). Media Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kutekpend FIP UPI.
Syaeful (2007). “E-Learning Sebagai Media Pembelajaran” [Online]. Tersedia :
http://elearningfisika66.wordpress.com/2011/07/21/e-learning-sebagai-media-pembelajaran/