PENGARUH NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS : Studi Pada PT. Bank Internasional Indonesia Tbk, Tahun 2002-2011.

(1)

PENGARUH NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS

(Studi pada PT. Bank Internasional Indonesia Tbk tahun 2002-2011)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh : Herman Suryaman

0809267

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Nomor Daftar FPEB: No 05/UN 40. FPEB 1.PL/2013

PENGARUH NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS

Oleh:

Herman Suryaman

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Herman Suryaman Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

PERNYATAAN KEASLIAN ISI SKRIPSI

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Non Performing Loan terhadap profitabilitas sepenuhnya adalah karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/ sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

, Bandung , 27 Februari 2013 Yang membuat pernyataan


(4)

PENGARUH NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi: Pada PT. Bank Internasional Indonesia Tbk, tahun 2002-2011)

Oleh:

Herman Suryaman (0809267)

Pembimbing I : Prof. Dr. H. Dadang Sadeli M,Si. Pembimbing II: Dr. Kurjono M,Pd.

ABSTRAK

bank, karena kegiatan terbesar yang dilakukan bank yaitu melalui perkreditan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh non performing loan terhadap Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnya profitabilitas pada PT. Bank Internasional Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi profitabilitas adalah non performing loan. Non Performing Loan berpengaruh terhadap pencapaian profitabilitas profitabilitas pada PT. Bank Internasional Indoneisa Tbk.Variabel bebas pada penelitian ini adalah non performing loan dan variabel terikat nya adalah profitabilitas, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekriptif verifikatif dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Penelitian ini dilakukan terhadap data laporan keuangan publikasi PT. Bank Internasional Indonesia Tbk dari tahun 2002-2011 yang memuat informasi non performing loan dan profitabilitas. Untuk menganalisis data penelitian digunakan regresi linier sederhana. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan menggunakan analisis regresi sederhana hasil penelitian menunjukkan bahwa non performing loan berpengaruh negatif terhadap profitabilitas sebesar 0,28%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa non performing loan yang dimiliki PT. Bank Internasional Indonesia Tbk selama tahun 2002-2011 selalu berada dibawah batas maksimal yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) sementara profitabilitas selama tahun 2002-2011 rata-rata berada di bawah batas minimal yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI). Dengan demikian disarankan kondisi non performing loan seperti ini harus terus dijaga sementara profitabilitas harus terus ditingkatkan dan bagi peneliti selanjutnya yang akan mengambil tema penelitian yang sama dapat digunakan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas.


(5)

By:

Herman Suryaman (0809267)

Counselor I : Prof. Dr. H. Dadang Sadeli M,Si. Counselor II: Dr. Kurjono M,Pd.

ABSTRACT

Problems that review in this research is the low profitability in PT. Bank Internasional Indonesia Tbk. One of the factors affecting profitability are non performing loan. Non Performing Loan is influential to the achievement of profitability banks, because the activities of biggest bank though the credit. This research aims to reveal the influence of non performing loan to profitability at PT. Bank Internasional Indonesia Tbk.The independent variable in this research in non performing loan (X) and the dependent variable is profitability (Y). The method used in this research is descriptive verificative and sourching data that used is secunder data. Research was conducted on publication of financial statement data of PT. Bank Internasional Indonesia Tbk from 2002-2011 includes information of non performing loan and profitability. Based on analysis of data that has been committed using simple regression analysis The result showed that non performing loan have a negative effect on profitability 0,28%. Based on the results of the research note that the non performing loan owned by PT Bank Internasional Indonesia Tbk for years 2002-2011 always was under the maximum limit set by Bank Indonesia (BI )While profitability for years 2002-2011 the average is below the minimum limit set Bank Indonesia (BI). Thus it is recommended the non performing loan conditions such as these should continue to be maintained while profitability should be increased and for further researchers who will take the same research themes can be used for other factors that can affect profitability.


(6)

DAFTAR ISI

Abstrak………. i

Abstract ………... ii

Kata Pengantar ………….……….………iii

Ucapan Terima Kasih ………iv

Daftar Isi …..…..……….….v

Daftar Tabel…..….………....viii

Daftar Gambar………ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian …………..………..……… 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ………...…….………..8

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian …....………9

1.4 Kegunaan Penelitian ………..………10

BAB KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bank …..………11

2.1.1 Pengertian Bank …….…….………11

2.1.2 Fungsi Bank ……….….………11

2.1.3 Jenis Bank ………...12

2.2 Profitabilitas ………15

2.2.1 Pengertian Profitabilitas ………15

2.2.2 Analisis Profitabilitas …..……….………16

2.3 Kredit …….………17

2.3.1 Pengertian Kredit ………17

2.3.2 Unsur-unsur Kredit ………18

2.3.3 Tujuan Kredit ….………19

2.3.4 Jenis-jenis Kredit ………20

2.3.5 Prinsip-prinsip Penilaian Kredit ………23

2.4 Non Performing Loan ………….………25

2.4.1 Pengertian Non Performing Loan ….………25

2.4.2 Faktor-faktor Penyebab Non Pengertian Kredit ..………28

2.4.3 Penyelamatan Non Performing Loan …..………29

2.5 Pengaruh Non Performing Loan Terhadap Profitabilitas …….…………31

2.6 Penelitian Terdahulu …….………32

2.7 Kerangka Pemikiran ………33

2.8 Hipotesis ………38

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian ………39

3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian .………40

3.3 Jenis dan Sumber Data ………42

3.4 Teknik Pengumpulan Data ………42

3.5 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ………43


(7)

3.5.2 Pengujian Hipotesis ………44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Tinjauan Umum Tentang Objek dan Penelitian ………46

4.1.1 Profil Perusahaan ….………46

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ……..………47

4.1.3 Layanan Bank ………47

4.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian ………51

4.2.1 Non Performing Loan …..…….………51

4.2.2 Profitabilitas ………55

4.2.3 Pengujian Hipotesis ………59

4.3 Pembahasan ………63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ….………72

5.2 Saran ………73

Daftar Pustaka Lampiran


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Profitabilitas...……..……….3

Tabel 1.2 Loan to Deposit Ratio...6

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel……….……….……....41

Tabel 3.2 Analisis Varians Uji kelinieran Regresi ………..….…44

Tabel 4.1 Non Performing Loan………....…...52

Tabel 4.2 Profitabilitas………...56

Tabel 4.3 Tabulasi Data Variabel Penelitian………...…..59

Tabel 4.4 Daftar Analisis Varians Untuk Uji Kelinieran…..………... 61

Tabel 4.5 Pendapatan...69


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik perkembangan ROA...4

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran……….. 38

Gambar 2.2 Bagan Paradigma Penelitian………..39

Gambar 4.1 Grafik perkembangan NPL...54


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keefektifan dan kemantapan sistem keuangan yang didukung oleh lembaga keuangan bank dalam sebuah negara akan memberikan dukungan terhadap upaya percepatan pembangunan. Hal ini karena sektor keuangan memberikan solusi pendanaan yang memadai baik dari sisi pemanfaatan kelebihan dana maupun penyelesaian dari kekurangan dana masyarakat. Di Indonesia dunia perbankan sudah mengalami perjalanan yang beragam, mulai dari masa sebelum adanya paket deregulasi di sektor riil dan sektor moneter yang dimulai sejak tahun 1980-an, masa setelah adanya deregulasi hingga masa sebelum terjadinya krisis ekonomi dan hingga kondisi perbankan pada saat sekarang ini..

Bank adalah lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Bank berfungsi sebagai lembaga intermediary yang bertugas untuk mengumpulkan dana pihak ketiga, antara lain masyarakat perorangan, pihak pemerintah, pihak swasta, maupun lembaga keuangan lainnya.

PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk yang didirikan pada tanggal 15 Mei 1959 merupakan salah satu perusahaan sektor perbankan yang berada di Indonesia. Pada umumnya tujuan didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimumkan nilai saham dan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Persaingan bisnis di era globalisasi ini menuntut suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan perusahaannya secara


(11)

maksimal sehingga akan meningkatkan kinerjanya dan dapat melakukan perluasan usaha agar terus bertahan dan bersaing. Kemampuan untuk menghasilkan laba/keuntungan dikenal dengan istilah profitabilitas.

Tinggi rendahnya tingkat profitabilitas biasanya sering diindikasikan dengan rasio profitabilitas salah satunya adalah Return On Asset (ROA), yaitu indikator yang digunakan untuk mengetahui bagaimana kemampuan bank dalam memanfaatkan total aset yang mereka miliki untuk mendatangkan laba bagi bank bersangkutan. Semakin besar nilai ROA, maka berarti pula bahwa kemampuan bank dalam mendatangkan laba semakin meningkat. Sebagai salah satu bank yang telah go public perkembangan ROA yang diperoleh PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk dalam beberapa tahun terakhir tidak menunjukkan kinerja bank yang baik padahal PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk merupakan salah satu bank dengan aset terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu bank dengan pelayanan services terbaik hal ini sesuai dengan penilaian yang diberikan oleh infobank bersama Marketing Research Indonesia (MRI) lewat penghargaan Bank Service Excellence Monitor (BSEM) 2011-2012” yang menempatkan PT. Bank

Internasional Indonesia, Tbk pada posisi ketiga. Selain itu, Fitch Ratings memberikan peringkat International jangka panjang (Issuer Default Rating) PT

Bank International Indonesia Tbk (BII) di „BB+‟ dengan prospek positif, dan peringkat Nasional jangka panjang di „AAA(idn)‟ dengan prospek stabil. Namun

BII masih menghadapi tantangan untuk masalah profitabilitas terutama dalam mengelola kualitas aset perusahaannya yang dalam beberaapa tahun selalu berada di bawah standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia sehingga PT. Bank


(12)

3

Internasional Indonesia, Tbk harus memperbaiki profitabilitas agar berada di atas standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Perkembangan profitabilitas yang diperoleh PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk dalam lima tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 1.1

Data Profitabilitas Berdasarkan ROA PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk

Tahun 2007-2011

TAHUN ROA (%) Perubahan(%)

2007 1,18

2008 1,24 0,06

2009 0,09 (1,15)

2010 0,64 0,55

2011 0,67 0,03

Sumber: www.bi.go.id (data diolah kembali)

Tabel 1.1 menyajikan perkembangan profitabilitas yang diukur dengan ROA pada PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk selama lima tahun terakhir. Berdasarkan tabel, ROA yang di miliki PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk mengalami fluktuasi dan semua ROA cenderung dibawah standar nilai minimal dalam kerangka penentuan kinerja keuangan bank yang ditentukan oleh Bank Indonesia (PBI No.6/10/PBI/2004) yaitu sebesar 1,50%.

Perkembangan ROA BII tahun 2007-2011 dapat dilihat lebih jelas pada gambar 1.1


(13)

Gambar 1.1 Grafik perkembangan ROA 2007-2011

Gambar 1.1 memperlihatkan perkembangan ROA BII selama lima tahun terakhir, garis biru menunjukkan ROA BII sementara garis merah menunjukkan standar minimal yang ditetapkan oleh BI, dari gambar terlihat garis biru selalu berada dibawah garis merah hal ini menunjukkan ROA BII dari tahun 2007 sampai tahun 2011 tergolong kedalam kategori tidak sehat karena selalu berada dibawah batas minimal yang ditetapkan oleh BI yaitu sebesar 1,5%. Profitabilitas yang selalu dibawah batas minimal ini tentu merupakan suatu indikasi yang kurang baik bagi kesehatan keuangan bank, karena sebagai salah satu bank yang telah go public pihak luar bank dapat melihat dan menilai kesehatan bank, dengan keadaan profitabilitas yang selalu berada dibawah batas minimal tentu akan mempengaruhi penilaian calon investor maupun investor, apabila profitabilitas dibiarkan seperti ini potensi calon investor untuk menanamkan modalnya di BII

0,00% 0,20% 0,40% 0,60% 0,80% 1,00% 1,20% 1,40% 1,60%

2007 2008 2009 2010 2011

ROA BII


(14)

5

menjadi kecil sementara potensi investor menarik modalnya dari BII menjadi besar.

Para pemilik atau investor mengharapkan pertumbuhan pendapatan, aliran dana, dan deviden yang jika dikombinasikan maka ketiganya akan menghasilkan pertumbuhan nilai ekonomi modal yang ditanamkan (Kuncoro dan Suhardjono, 2004:557). Apabila suatu perusahaan atau suatu bank yang sudah go public seperti PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk terus-menerus mengalami kondisi yang seperti ini maka akhirnya dapat menyebabkan investor mengalihkan dananya dari perusahaan atau bank bersangkutan. Dengan demikian bank dapat mengalami kekurangan bahkan kehilangan dana untuk penambahan modal dalam kegiatan usaha selanjutnya.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas bank, menurut Mulyono (2001:86) disebutkan bahwa:

Faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas diantaranya yaitu jumlah modal, kualitas kredit yang diberikan dan pengembaliannya, perpencaran bunga bank, manajemen pengalokasian dalam aktiva likuid, efisiensi dalam menekan biaya operasi dan non operasi serta mobilisasai dana masyarakat dalam memperoleh sumber dana yang murah

Sementara Hasibuan (2008:101) menyatakan bahwa penurunan

profitabilitas perbankan dapat dipengaruhi oleh “meningkatnya cadangan

penghapusan kredit (provision for loan losses) dan pembayaran bunga (interest

expenses) pada sisi profit margin dan menurunnya pendapatan bunga (interest income) pada sisi asset utilization”. Sementara itu Kuncoro dan Suhardjono


(15)

karena dana yang berhasil dihimpun cukup besar namun bank belum mampu

melakukan penyaluran dana tersebut secara optimal”.

Sumber pendapatan bank diantaranya berasal dari selisih bunga kredit dan simpanan sehingga resiko kredit menjadi perhatian utama bank. Resiko kredit adalah eksposur yang timbul sebagai kegagalan pihak lawan dalam memenuhi kewajibannya, baik pinjaman pokok maupun bunganya tidak dapat dibayar atau dilunasi. Dalam penyaluran kredit Bank Indonesia menetapkan komposisi penyaluran kredit atau Loan to Deposit Ratio (LDR) maksimal 110%. Menurut

Kasmir (2008:290), “LDR merupakan rasio untuk mengukur komposisi jumlah

kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal

sendiri yang digunakan”.

Perkembangan LDR BII tahun 2002-2011 dapat dilihat pada pada tabel 1.2 berikut:

Tabel 1.2 Loan to Deposit Ratio

PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk Tahun 2002-2011

Tahun LDR Perubahan

2002 102%

2003 98% (4%)

2004 97% (!%)

2005 101% 4%

2006 101%

2007 106% 5%

2008 103% (3%)

2009 99% (4%)

2010 119% 20%

2011 106% (13%)

Total 1.032%

Rata-rata 103,2%


(16)

7

Tabel 1.2 menyajikan perkembangan LDR pada PT. Bank Internasional Indonesia, Tbktahun 2002-2011. Berdasarkan tabel, LDR yang di miliki PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk mengalami fluktuasi dengan rata-rata berada dibawah batas maksimal yang telah ditetapkan BI (PBI No.6/10/PBI/2004) yaitu sebesar 110%.

Dalam usaha memperoleh keuntungan para pengelola bank selalu dihadapkan pada dua pilihan yaitu memenuhi kebutuhan debitur melalui penyaluran kredit dengan konsekuensi resiko yang cukup tinggi atau menyimpan dananya melalui investasi dengan resiko kecil tetapi menimbulkan konsekuensi melemahnya sektor riil. Dalam upaya meningkatkan profitabilitasnya, maka pihak bank akan berusaha mencapainya melalui peningkatan penyaluran kredit, tetapi peningkatan penyaluran dana melalui kredit ternyata tidak selamanya diiringi dengan peningkatan profitabilitas. Pada kenyataannya tidak semua debitur mampu mengembalikan dana sesuai dengan perjanjian, pengembalian dana pinjaman oleh para nasabah akan mengalami permasalahan apabila bank kurang selektif dalam memilih calon debitur hal ini akan menimbulkan kredit bermasalah atau Non

Performing Loan (NPL). Menurut Dendawijaya (2005:82), “kredit bermasalah

merupakan kegagalan pihak debitur memenuhi kewajibannya untuk membayar angsuran pokok kredit beserta bunga yang telah disepakati kedua belah pihak

dalam perjanjian kredit”.

Kegiatan pemberian kredit yang dilakukan bank untuk memperoleh profit ternyata tidak selalu sesuai yang diharapkan. Dalam pemberian kredit terdapat dua


(17)

bunga kredit. Akan tetapi bank juga akan dihadapkan pada suatu keadaan di mana nasabah tidak sanggup untuk memenuhi kewajibannya yang dikenal sebagai NPL yang terdiri dari pembayaran kurang lancar, diragukan, dan macet.

Dari penjelasan di atas, maka diketahui terdapat permasalahan serius pada keuangan PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk dimana tingkat profitabilitas yang diukur dengan indikator ROA dalam beberapa tahun terakhir selalu menampakkan pergerakan yang buruk dengan selalu berada dibawah standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (PBI No.6/10/PBI/2004) yaitu sebesar 1,50%. Atas alasan tersebut dan diperkuat dengan pendapat Retnadi (2006:25), yang

mengatakan bahwa “apabila aktiva kredit merupakan porsi dominan dari sebuah

bank, maka semakin tinggi kredit bermasalah atau NPL maka akan semakin menurunkan kemampuan bank dalam menghasilkan pendapatan bunga (earning

capacity)”, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap

permasalahan yang terdapat pada PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk ini dengan mengambil judul penelitian “Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Profitabilitas Pada PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk ”

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

Pada PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk ternyata diidentifikasi adanya kondisi profitabilitas yang tidak sehat. Secara teoritis penurunan profitabilitas ini dapat terjadi karena akibat peningkatan kredit bermasalah atau NPL.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas bank, baik yang berasal dari bank itu sendiri maupun yang berasal dari luar bank, namun


(18)

9

dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang diteliti terbatas dan terfokus pada pengaruh faktor NPL terhadap profitabilitas dengan indikator ROA pada PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk.

Untuk mempermudah pemecahan masalah tersebut, penulis perlu membatasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran Non Performing Loan (NPL) pada PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk.

2. Bagaimana gambaran Profitabilitas pada PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk.

3. Bagaimana pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Profitabiltas pada PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh NPL terhadap profitabilitas pada PT. Bank Internasional Indonesia,Tbk.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran Non Perfoming Loan (NPL) pada PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk

2. Untuk mengetahui bagaimana gambaran Profitabilitas PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk.


(19)

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Profitabilitas PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk.

1.4Kegunaan Penelitian

Kegunaan Teoritis

Secara teoritis atau keilmuan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam ilmu pengetahuan terutama mengenai pengelolaan dan pengawasan kualitas kredit bank khususnya yang terkait NPL dan juga memberikan sumbangan terhadap teori profitabilitas yang diindikasikan dengan ROA.

Kegunaan Praktis

Secara praktis, bagi para perumus kebijakan dan pengambil keputusan perusahaan atau bank, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam mengelola dan mengendalikan tingkat NPL dan profitabilitas bagi perusahaan atau bank.


(20)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2009:1) “Metode penelitian pada dasarnya merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

verifikatif, penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui nilai dari suatu variabel, dalam hal ini variabel mandiri baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain (Hasan, 2009:7), sehingga dengan penelitian deskriptif dapat diketahui gambaran tentang variabel penelitian. Pada penelitian ini metode deksriptif memberikan gambaran NPL dan profitabilitas yang diindikatorkan dengan ROA PT. Bank Internasional Indonesia Tbk dari tahun 2002 sampai 2011. Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode

verifikatif, menurut Hasan (2009:11) metode verifikatif adalah “menguji kebenaran sesuatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada”. Pada penelitian

ini metode verifikatif menguji kebenaran apakah NPL berpengaruh negatif terhadap profitabilitas atau tidak.


(21)

3.2Operasionalisasi Variabel Penelitian

Menurut Hasan (2009:12) variabel adalah “konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai dalam bentuk bilangan atau konsep yang mempunyai dua nilai

atau lebih dalam suatu kontinum”.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitiannya, adalah sebagai : 1. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas merupakan variabel yang menjelaskan variabel atau mempengaruhi variabel yang lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah Non Perfoming Loan (NPL) disimbolkan dengan X.

NPL adalah jumlah kredit yang dikucurkan oleh bank dan mengalami permasalahan karena debitur sudah tidak sanggup membayar sebagian atau seluruh kewajibannya kepada bank seperti yang telah diperjanjikan dalam perjanjian kredit. NPL terdiri dari jumlah kredit kurang lancar, diragukan dan macet (Surat Edaran bank Indonesia No. 6/23/DPNP/2004).

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat merupakan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Profitabilitas yang disimbolkan dengan Y.

Profitabilitas adalah kemampuan suatu bank untuk memperoleh laba, dalam penelitian ini pengukuran profitabilitas menggunakan indikator ROA. ROA diformulasikan dengan membagi jumlah laba bersih sebelum


(22)

41

pajak dengan total aktiva yang dimiliki bank, dan dinyatakan dalam persentase (Surat Edaran bank Indonesia No. 6/23/DPNP/2004).

Untuk memahami konsep kedua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu NPL dan profitabilitas yang diindikatorkan dengan ROA, maka operasionalisasi variabelnya dituangkan dalam tabel operasionalisasi variabel berikut:

Tabel 3.1

Operasionalisasi variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Non Perfoming Loan

(Independent

Variabel)

Jumlah kredit dengan kriteria:

- Kredit Kurang Lancar

- Kredit Diragukan - Kredit Macet

Perbandingan antara jumlah kredit yang mengalami permasalahan pengembalian oleh debitur yang terdiri dari jumlah kredit kurang lancar, kredit diragukan dan kredit macet dengan jumlah total kredit yang disalurkan

Rasio

Profitabilitas (Dependent

Variabel)

Return On Asset

(ROA)

Perbandingan antara jumlah laba bersih sebelum pajak dengan jumlah total asset yang dimiliki perusahaan


(23)

3.3Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah jenis data sekunder karena data diperoleh secara tidak langsung dan merupakan data yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada. Hasan (2009:19) mengatakan bahwa:

Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan penelitian terdahulu.

Data sekunder merupakan data yang diinginkan yang diperoleh melalui subjek yang tidak berhubungan langsung dengan penelitian.

Sumber data yang digunakan adalah laporan keuangan publikasi Bank Internasional Indonesia yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan laporan kualitas aktiva produktif yang diperoleh dari website Bank Indonesia dari tahun 2002 sampai tahun 2011.

3.4Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara atau jalan yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Teknik dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi, yaitu mencari informasi-informasi dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dalam penelitian ini dokumen yang digunakan adalah laporan keuangan periode tahun 2002-2011.


(24)

43

3.5 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.5.1 Teknik Analisis Data

1. Perhitungan Non Performing Loan (X)

Nilai NPL merupakan hasil perhitungan yang menggambarkan kredit bermasalah yang dimiliki oleh bank, dicerminkan dengan kolektibiltas kredit kurang lancar, diragukan dan macet. Nilai NPL dapat diperoleh dengan membagi jumlah kredit dalam kualitas kurang lancar, macet dan diragukan dengan seluruh kredit yang disalurkan oleh bank dan dapat dirumuskan sebagai berikut:

NPL=

X 100%

(Sumber: Surat Edaran bank Indonesia No. 6/23/DPNP/2004)

2. Perhitungan Profitabilitas dengan menggunakan Return On Asset (Y)

ROA merupakan proporsi kemampuan kekayaan untuk menghasilkan laba, dapat diperoleh dengan membagi nilai income before tax dengan total asset dan dapat dirumuskan sebagai berikut:

ROA=

x 100%


(25)

3.5.2 Pengujian Hipotesis

Uji Linieritas

Kegunaan uji linieritas adalah untuk melihat apakah variabel independen dan variabel dependen mempunyai hubungan yang linear atau mempunyai hubungan non linier. Untuk mengujinya dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dengan langkah-langkah seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2

Analisis Varians Untuk Uji Kelinieran Regresi

Sumber Variasi dk JK KT F

Total n - -

Regresi (a) Regresi (bIa) Residu 1 1 n-2

( /n ̂

( /n

= JK (bIa) = ̂ Tuna cocok Kekeliruan k-2 n-k JK (TC) JK (E) = = Sudjana (2005:332) Apabila F hitung < F tabel maka terdapat hubungan yang linier dan sebaliknya apabila F hitung > F tabel maka hubungan tidak linier.

Regresi Linear Sederhana

Menurut Sugiyono (2009:243) “Regresi sederhana didasarkan pada

hubungan fungsional maupun kausal satu variabel independen dengan satu


(26)

45

Persamaan umum regresi linear sederhana menurut Sudjana (2005:204), adalah ̂ = a+bX

Keterangan: ̂ = Profitabilitas

a. = Konstanta persamaan regresi b = Koefisien regresi

X = Non Performing Loan Dengan Ketentuan:

a= ∑ ∑

∑ ∑

∑ ∑

b= ∑ ∑ ∑

∑ ∑

(Sudjana 2005:315)

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini “Terdapat pengaruh negatif

Non Performing Loan (NPL) terhadap Profitabilitas”, terlebih dahulu

diformulasikan hipotesis dan hipotesis alternatifnya sebagai berikut:

: Tidak ada pengaruh Non Performing Loan terhadap profitabilitas

:Terdapat pengaruh negatif Non Performing Loan terhadap profitabilitas

Dengan kriteria pengujian:

diterima ( ditolak) apabila b = 0 ditolak ( diterima) apabila b < 0


(27)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang hendak dijawab yang telah ditetapkan sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran Non Performing Loan (NPL) PT. Bank Internasional Indonesia Tbk selama tahun 2002-2011 termasuk dalam kategori sehat karena selalu berada dibawah batas maksimal yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) .

2. Gambaran profitabilitas PT. Bank Internasional Indonesia Tbk selama tahun 2002-2011 yang diindikasikan dengan rasio Return On Asset (ROA). Secara umum ROA BII tergolong dalam kategori tidak sehat karena berada dibawah standar minimal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI).

3. Dari perhitungan statistik, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh negatif

Non Performing Loan (NPL) terhadap profitabiitas yang diindikatorkan


(28)

73

5.2Saran

1. Non Performing Loan (NPL) PT Bank Internasional Indonesia Tbk

terhitung dibawah batas maksimal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) kondisi seperti ini harus terus dijaga hal ini dapat dilakukan dengan cara manajemen bank tetap harus bersikap lebih berhati-hati dan selektif dalam menyalurkan kredit, serta disarankan agar memiliki sumber daya yang terampil dalam mengelola dan mengawasi kredit yang disalurkan kepada debitur.

2. Profitabilitas yang masih cenderung dibawah standar minimal ROA yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) harus membuat manajemen lebih baik dan terus berupaya untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengawasi perputaran aktivanya sehingga dapat mengoptimalkan perolehan profitabilitasnya hal ini dapat dilakukan dengan berupaya untuk menekan biaya dana yang digunakan dalam memperoleh dana dari masyarakat. Kemudian untuk memperoleh pendapatan bunga yang besar, maka bank harus memperbesar ekspansi kredit yang diiringi dengan pengelolaan dan pengawasan yang baik dan tepat agar kredit tersebut dapat produktif dan tidak menimbulkan NPL.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang akan mengambil tema penelitian yang sama dapat digunakan faktor-faktor profitabilitas yang lainnya seperti yang berkaitan dengan Capital, Management dan Liquidity.


(29)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Alma, B. (2008). Pengantar Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Arthesa, A dan Handiman, E. (2006). Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Jakarta : PT Indeks

Dendawijaya, L. (2005). Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hanafi, M. M dan Halim, A. (2003). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Hasan, I. (2009). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara Hasibuan, M. (2008). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara

Ismail. (2009). Akuntansi Bank, Teori dan Aplikasi dalam Rupiah. Jakarta: Rencana Prinada Media Group.

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada --- (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

--- (2008). Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Kuncoro, M dan Suhardjono. (2002). Manajemen Perbankan, Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: BPFE

Mahmoeddin, A.S. (2004). Melacak Kredit Bermasalah. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

Mulyono, T. P. (2001). Analisa Laporan Keuangan Perbankan. Jakarta: Djambatan

Munawir. (2004). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Retnadi, D. (2006). Memilih Bank Yang Sehat, Kenali Kinerja & Pelayanannya. Jakarta: Elek Media Komputindo


(30)

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung. CV. Alfabeta

Peraturan Perundang-undangan:

Kep Dir BI No. 31/147/KEP/DIR tentang Kualitas Pengembalian Kredit.

Peraturan Bank Indonesia No. 6/9/PBI/2004 tentang Tindak Lanjut dan Penerapan Status Bank

Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank.

Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 Tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum

PSAK No. 31(revisi 2000) tentang Perbankan UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan

Skripsi:

Ayupri. (2010). Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Profitabilitas

Pada PT. Bank Eksekutif Internasional, Tbk. Skripsi. Bandung: Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia. Ismawati, Iis. (2009). Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap

Profitabilitas PT BPR Nauli Dhanaraya. Skripsi. Bandung: Fakultas

Pendidkan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Oktaviana, Angga. (2009). Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap


(31)

Tahun 2008. Skripsi. Bandung: Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pendidikan Indonesia

Wirekso, Antoni Moris. (2012). Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap

Profitabilitas (Studi kasus pada PT. Bank OCBC NISP, Tbk tahun 2002-2010). Skripsi. Bandung: Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pendidikan Indonesia

Internet:

Bank Indonesia .(2012). Laporan Publikasi Bank Internasional Indonesia. [Online]. Tersedia: www.bi.go.id [15 Oktober 2012]


(1)

45

Herman Suryaman, 2013

Pengaruh Non Performing Loan Terhadap Profitabilitas (Studi Pada PT. Bank Internasional Indonesia Tbk, tahun 2002-2011)

Persamaan umum regresi linear sederhana menurut Sudjana (2005:204), adalah ̂ = a+bX

Keterangan:

̂ = Profitabilitas

a. = Konstanta persamaan regresi b = Koefisien regresi

X = Non Performing Loan Dengan Ketentuan:

a= ∑ ∑

∑ ∑

∑ ∑

b= ∑ ∑ ∑

∑ ∑

(

Sudjana 2005:315)

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini “Terdapat pengaruh negatif Non Performing Loan (NPL) terhadap Profitabilitas”, terlebih dahulu diformulasikan hipotesis dan hipotesis alternatifnya sebagai berikut:

: Tidak ada pengaruh Non Performing Loan terhadap profitabilitas

:Terdapat pengaruh negatif Non Performing Loan terhadap

profitabilitas Dengan kriteria pengujian:

diterima ( ditolak) apabila b = 0 ditolak ( diterima) apabila b < 0


(2)

Herman Suryaman, 2013

Pengaruh Non Performing Loan Terhadap Profitabilitas (Studi Pada PT. Bank Internasional Indonesia Tbk, tahun 2002-2011)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang hendak dijawab yang telah ditetapkan sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran Non Performing Loan (NPL) PT. Bank Internasional Indonesia Tbk selama tahun 2002-2011 termasuk dalam kategori sehat karena selalu berada dibawah batas maksimal yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) .

2. Gambaran profitabilitas PT. Bank Internasional Indonesia Tbk selama tahun 2002-2011 yang diindikasikan dengan rasio Return On Asset (ROA). Secara umum ROA BII tergolong dalam kategori tidak sehat karena berada dibawah standar minimal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI).

3. Dari perhitungan statistik, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh negatif Non Performing Loan (NPL) terhadap profitabiitas yang diindikatorkan dengan Return On Asset (ROA).


(3)

73

Herman Suryaman, 2013

Pengaruh Non Performing Loan Terhadap Profitabilitas (Studi Pada PT. Bank Internasional Indonesia Tbk, tahun 2002-2011)

5.2Saran

1. Non Performing Loan (NPL) PT Bank Internasional Indonesia Tbk terhitung dibawah batas maksimal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) kondisi seperti ini harus terus dijaga hal ini dapat dilakukan dengan cara manajemen bank tetap harus bersikap lebih berhati-hati dan selektif dalam menyalurkan kredit, serta disarankan agar memiliki sumber daya yang terampil dalam mengelola dan mengawasi kredit yang disalurkan kepada debitur.

2. Profitabilitas yang masih cenderung dibawah standar minimal ROA yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) harus membuat manajemen lebih baik dan terus berupaya untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengawasi perputaran aktivanya sehingga dapat mengoptimalkan perolehan profitabilitasnya hal ini dapat dilakukan dengan berupaya untuk menekan biaya dana yang digunakan dalam memperoleh dana dari masyarakat. Kemudian untuk memperoleh pendapatan bunga yang besar, maka bank harus memperbesar ekspansi kredit yang diiringi dengan pengelolaan dan pengawasan yang baik dan tepat agar kredit tersebut dapat produktif dan tidak menimbulkan NPL.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang akan mengambil tema penelitian yang sama dapat digunakan faktor-faktor profitabilitas yang lainnya seperti yang berkaitan dengan Capital, Management dan Liquidity.


(4)

Herman Suryaman, 2013

Pengaruh Non Performing Loan Terhadap Profitabilitas (Studi: Pada PT. Bank Internasional Indonesia Tbk, tahun 2002-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Alma, B. (2008). Pengantar Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Arthesa, A dan Handiman, E. (2006). Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Jakarta : PT Indeks

Dendawijaya, L. (2005). Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hanafi, M. M dan Halim, A. (2003). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Hasan, I. (2009). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara Hasibuan, M. (2008). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara

Ismail. (2009). Akuntansi Bank, Teori dan Aplikasi dalam Rupiah. Jakarta: Rencana Prinada Media Group.

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada --- (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

--- (2008). Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Kuncoro, M dan Suhardjono. (2002). Manajemen Perbankan, Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: BPFE

Mahmoeddin, A.S. (2004). Melacak Kredit Bermasalah. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

Mulyono, T. P. (2001). Analisa Laporan Keuangan Perbankan. Jakarta: Djambatan

Munawir. (2004). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Retnadi, D. (2006). Memilih Bank Yang Sehat, Kenali Kinerja & Pelayanannya. Jakarta: Elek Media Komputindo


(5)

Herman Suryaman, 2013

Pengaruh Non Performing Loan Terhadap Profitabilitas (Studi: Pada PT. Bank Internasional Indonesia Tbk, tahun 2002-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung. CV. Alfabeta

Peraturan Perundang-undangan:

Kep Dir BI No. 31/147/KEP/DIR tentang Kualitas Pengembalian Kredit.

Peraturan Bank Indonesia No. 6/9/PBI/2004 tentang Tindak Lanjut dan Penerapan Status Bank

Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank.

Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 Tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum

PSAK No. 31(revisi 2000) tentang Perbankan UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan

Skripsi:

Ayupri. (2010). Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Profitabilitas Pada PT. Bank Eksekutif Internasional, Tbk. Skripsi. Bandung: Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

Ismawati, Iis. (2009). Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Profitabilitas PT BPR Nauli Dhanaraya. Skripsi. Bandung: Fakultas Pendidkan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Oktaviana, Angga. (2009). Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Rentabilitas Bank Perkreditan Rakyat Konvensional di Kota Bandung


(6)

Herman Suryaman, 2013

Pengaruh Non Performing Loan Terhadap Profitabilitas (Studi: Pada PT. Bank Internasional Indonesia Tbk, tahun 2002-2011)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tahun 2008. Skripsi. Bandung: Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Wirekso, Antoni Moris. (2012). Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Profitabilitas (Studi kasus pada PT. Bank OCBC NISP, Tbk tahun 2002-2010). Skripsi. Bandung: Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Internet:

Bank Indonesia .(2012). Laporan Publikasi Bank Internasional Indonesia. [Online]. Tersedia: www.bi.go.id [15 Oktober 2012]


Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Analisis Pengaruh Restrukturisasi Kredit Terhadap Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

40 207 60

Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Terhadap Return On Asset Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 41 113

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Analisis Pengaruh Portofolio Kredit Terhadap Non Performing Loan Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah 01 Medan

1 43 82

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

PENGARUH NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK INTERNASIONAL INDONESIA TBK.

0 1 36

PENGARUH NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK INTERNASIONAL INDONESIA TBK - repository UPI S PEA 1001937 Title

0 0 5