PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Dawuan Timur I Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang Tahun A
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN
NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI
SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Dawuan Timur I Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang
Tahun Ajaran 2012/2013)
SKRIPSI
Oleh:
GINA RAHMAYANTI 0903341
PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS PURWAKARTA
2013
(2)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Dawuan Timur I Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang Tahun Ajaran 2012/2013).
Oleh: Gina Rahmayanti
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu kondisi sulitnya sebagian siswa Sekolah Dasar di dalam mengungkapkan ide/gagasan, pendapat, penggunaan ejaan, diksi, dan dalam memadukan kalimat sehingga menjadi paragraf yang padu ke dalam bahasa tulis yang salah satunya yaitu menulis karangan narasi. Keadaan seperti ini disebabkan guru dalam mengajarkan menulis karangan narasi masih menggunakan metode klasikal biasa. Hal tersebut mengakibatkan siswa kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data empirik mengenai kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV di SDN Dawuan Timur I dengan menggunakan metode mind mapping. Guru seyogianya mampu menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran menulis karangan narasi, sehingga pembelajaran yang disampaikan dapat bermakna bagi siswa.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Dawuan Timur I Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang pada tahun ajaran 2012/2013. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis narasi, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mind mapping. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I yang berjumlah 30 siswa. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Prosedur penelitian dilakukan dalam 3 siklus dengan menggunakan dua instrumen penelitian yaitu observasi dan tes siswa.
Dilihat dari evaluasi siklus pertama sampai siklus ketiga didapat hasil nilai rata-rata kelas pada tes akhir sebesar 66,67 dalam siklus pertama, kemudian nilai rata-rata tes akhir pada siklus kedua sebesar 69,83, dan dalam siklus ketiga nilai rata-rata tes akhir yang diperoleh sebesar 74,33. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa metode mind mapping dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dengan menggunakan metode mind mapping, dapat mempermudah siswa dalam menuangkan ide atau gagasannya dalam bentuk karangan narasi. Selain itu juga siswa menjadi kreatif, aktif, dan termotivasi dalam pembelajaran menulis karangan.
(3)
iv
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GRAFIK ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
DAFTAR FOTO ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1
B.Rumusan Masalah ... 5
C.Tujuan Penelitian ... 5
D.Metode Penelitian ... 6
E.Manfaat Penelitian ... 7
F. Sistematika Penulisan ... 8
BAB II KAJIAN TEORI A.Hakikat Belajar dan Pembelajaran ... 9
1. Pengertian Belajar ... 9
2. Pengertian Pembelajaran ... 10
B.Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ... 11
1. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesiadi Sekolah Dasar ... 11
C.Hakikat Menulis ... 12
1. Pengertian Menulis ... 12
2. Unsur-unsur Menulis ... 13
3. Peranan, Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Menulis ... 14
4. Proses Menulis (Writing Process) ... 18
D.Hakikat Karangan ... 20
1. Pengertian Karangan ... 20
2. Manfaat Karangan ... 21
3. Proses Penyusunan Karangan ... 22
4. Jenis-jenis Karangan ... 23
(4)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Pengertian Karangan Narasi ... 24
2. Tujuan Karangan Narasi ... 25
4. Jenis-jenis Karangan Narasi ... 25
5. Unsur-unsur Karangan Narasi ... 26
6. Langkah-langkah Menulis Karangan Narasi ... 26
F. Hakikat Metode Pembelajaran ... 27
1. Pengertian Metode Pembelajaran ... 27
G.Metode Mind Mapping ... 28
1. Pengertian Mind Mapping ... 28
2. Langkah-langkah Membuat Mind Mapping ... 29
3. Fungsi mind mapping ... 29
4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Mind Mapping ... 30
H.Langkah-langkah Menulis Karangan Narasi MenggunakanMetode Mind Mapping di Sekolah Dasar ... 30
I. Penggunaan Mind Mapping dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi di Sekolah Dasar ... 32
J. Hasil Penelitian yang Relevan ... 36
BAB III METODE PENELITIAN A.Lokasi dan Subjek Penelitian ... 38
1. Lokasi Penelitian ... 38
2. Subjek Penelitian ... 38
B.Desain Penelitian ... 38
C.Metode Penelitian ... 41
D.Definisi Operasional ... 43
E.Instrumen Penelitian ... 43
F. Teknik Pengumpulan Data ... 44
G.Analisis Data ... 45
1. Analisis Data Hasil Tes ... 46
2. Analisis Data Hasil Observasi ... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Lokasi Penelitian ... 56
1. Lokasi Penelitian ... 56
2. Karakteristik Siswa ... 58
3. Karakteristik Guru ... 59
4. Deskripsi Awal Pembelajaran ... 61
5. Analisis dan Refleksi ... 67
B.Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Tindakan Kelas ... 69
1. Tindakan Pertama (Siklus I) ... 69
(5)
vi
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Penyusunan Rancangan Pembelajaran ... 69
b. Pelaksanaan Tindakan ... 70
1. Kegiatan Awal Siklus I ... 70
2. Kegiatan Inti Siklus I ... 71
3. Kegiatan Akhir Siklus I ... 73
c. Hasil Lembar Observasi ... 78
1. Hasil observasi aktivitas guru ... 78
2. Hasil observasi aktivitas siswa ... 81
d. Analisis dan Refleksi siklus I ... 84
2. Tindakan Kedua (Siklus II) ... 86
a. Perencanaan ... 86
1. Penyusunan Rancangan Pembelajaran ... 87
b. Pelaksanaan Tindakan ... 87
1. Kegiatan Awal Siklus II ... 87
2. Kegiatan Inti Siklus II ... 88
3. Kegiatan Akhir Siklus II ... 89
c. Hasil Lembar Observasi ... 94
1. Hasil observasi aktivitas guru ... 94
2. Hasil observasi aktivitas siswa ... 97
d. Analisis dan Refleksi siklus II ... 101
3. Tindakan Ketiga (Siklus III) ... 103
a. Perencanaan ... 103
1. Penyusunan Rancangan Pembelajaran ... 103
b. Pelaksanaan Tindakan ... 104
1. Kegiatan Awal Siklus III ... 104
2. Kegiatan Inti Siklus III ... 104
3. Kegiatan Akhir Siklus III ... 106
c. Hasil Lembar Observasi ... 111
1. Hasil observasi aktivitas guru ... 111
2. Hasil observasi aktivitas siswa ... 115
d. Analisis dan Refleksi siklus III ... 118
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 119
1. Temuan Awal Sebelum Siswa Menggunakan Metode Mind Mapping ... 119
2. Aktivitas Belajar Siswa ketika Menggunakan Metode Mind Mapping pada Pembelajaran Menulis Karangan Narasi ... 120
3. Hasil Belajar Siswa Setelah Menggunakan Metode Mind Mapping pada Pembelajaran Menulis Karangan Narasi ... 121
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 125
(6)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA ... 128 LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 131
(7)
viii
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Alur proses pembelajaran ... 11
Gambar 2.2 Contoh mind mapping tema “Kegemaran” ... 31
Gambar 2.3 Contoh mind mapping topik “Olahraga” ... 31
Gambar 2.4 Contoh mind mapping topik “Olahraga” ... 32
Gambar 2.5 Contoh mind mapping tema “Kesehatan” ... 34
(8)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan narasi ekspositori dan narasi sugestif ... 25
Tabel 3.1 Aspek yang dinilai pada kemampuan menulis karangan narasi ... 46
Tabel 3.2 Lembar observasi pemantau tindakan (aktivitas guru) ... 48
Tabel 3.3 Lembar observasi pemantau tindakan (aktivitas siswa)... 52
Tabel 4.1 Lokasi SDN Dawuan Timur I ... 57
Tabel 4.2 Keadaan siswa SDN Dawuan Timur I tahun ajaran 2012/2013 ... 58
Tabel 4.3 Data personil tenaga kependidikan SDN Dawuan Timur I ... 60
Tabel 4.4 Hasil tes belajar pada kegiatan pra-siklus siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I ... 63
Tabel 4.5 Rekapitulasi nilai pra-siklus ... 64
Tabel 4.6 Distribusi hasil tes belajar pada kegiatan pra-siklus siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I ... 65
Tabel 4.7 Hasil tes belajar siklus I siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I ... 73
Tabel 4.8 Rekapitulasi nilai siklus I ... 75
Tabel 4.9 Distribusi hasil tes belajar pada siklus I siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I ... 76
Tabel 4.10 Lembar observasi pemantau tindakan (aktivitas guru) pada siklus I .... 78
Tabel 4.11 Lembar observasi pemantau tindakan (aktivitas siswa) pada siklus I .. 81
Tabel 4.12 Hasil tes belajar pada siklus II siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I . 90 Tabel 4.13 Rekapitulasi nilai siklus II ... 91
Tabel 4.14 Distribusi hasil tes belajar pada siklus II siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I ... 93
Tabel 4.15 Lembar observasi pemantau tindakan (aktivitas guru) pada siklus II... 94
Tabel 4.16 Lembar observasi pemantau tindakan (aktivitas siswa) pada siklus II . 98 Tabel 4.17 Hasil tes belajar siklus III siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I ... 107
(9)
x
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.19 Distribusi hasil tes belajar pada siklus III siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I ... 110 Tabel 4.20 Lembar observasi pemantau tindakan (aktivitas guru) pada siklus III
... 111 Tabel 4.21 Lembar observasi pemantau tindakan (aktivitas siswa) pada siklus III
... 115 Tabel 4.22 Rekapitulasi nilai tiap siklus ... 121 Tabel 4.23 Rekapitulasi ketuntasan belajar siswa tiap siklus ... 123
(10)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Grafik nilai rata-rata siswa pada aspek yang dinilai pada kemampuan menulis karangan narasi dalam kegiatan pra-siklus ... 65 Grafik 4.2 Grafik nilai prosentase pencapaian siswa dalam kegiatan pra-siklus ... 67 Grafik 4.3 Grafik nilai rata-rata siswa pada aspek yang dinilai pada kemampuan
menulis karangan narasi pada siklus I ... 76 Grafik 4.4 Grafik nilai prosentase pencapaian siswa pada siklus I ... 77 Grafik 4.5 Grafik nilai rata-rata siswa pada aspek yang dinilai pada kemampuan
menulis karangan narasi pada siklus II ... 92 Grafik 4.6 Grafik nilai prosentase pencapaian siswa pada siklus II ... 94 Grafik 4.7 Grafik nilai rata-rata siswa pada aspek yang dinilai pada kemampuan
menulis karangan narasi pada siklus III ... 109 Grafik 4.8 Grafik nilai prosentase pencapaian siswa pada siklus III ... 111 Grafik 4.9 Grafik kemajuan kemampuan menulis karangan narasi tiap siklus ... 122 Grafik 4.10 Grafik peningkatan ketuntasan kemampuan menulis karangan narasi tiap
(11)
xii
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Surat Keputusan Dosen Daftar nama bimbingan Surat penelitian
Surat bukti telah melakukan penelitian
Lampiran 1 Lembar observasi pemantau tindakan (aktivitas guru) pada siklus I, II, dan III ... 131 Lampiran 2 Lembar observasi pemantau tindakan (aktivitas siswa) pada siklus I,
II, dan III ... 143 Lampiran 3 Format kriteri penilaian menulis karangan narasi ... 155 Lampiran 4 RPP kegiatan pra-siklus, lembar kerja siswa, dan hasil tes siswa pada
kegiatan pra-siklus ... 157 Lampiran 5 RPP siklus I (pertemuan pertama dan pertemuan kedua), lembar kerja
siswa, dan hasil tes siswa pada siklus I ... 165 Lampiran 6 RPP siklus II, lembar kerja siswa, dan hasil tes siswa pada siklus II
... 185 Lampiran 7 RPP siklus III, lembar kerja siswa, dan hasil tes siswa pada siklus III
... 198 Lampiran 8 Dokumentasi ... 212 Riwayat Hidup
(12)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR FOTO
Foto 1 Guru sedang mamaparkan materi ajar dalam kegiatan pra-siklus ... 212
Foto 2 Siswa sedang mengerjakan tugas dalam kegiatan pra-siklus ... 212
Foto 3 Guru sedang membuat mind mapping tema “Kegemaran” pada siklus.... 213
Foto 4 Siswa membuat karangan pada siklus I ... 213
Foto 5 Guru membimbing siswa dalam membuat mind mapping dan karangan narasi pada siklus II ... 214
Foto 6 Siswa membacakan hasil karangannya didepan kelas pada siklus II ... 214
Foto 7 Siswa sedang mengerjakan tugas pada siklus III ... 215
Foto 8 Observer sedang meninjau aktifitas guru dan siswa pada siklus III ... 215
Foto 9 Guru pamong, peneliti, dan siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I ... 216
Foto 10 Peneliti dan siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I ... 216
Foto 11 Kepala Sekolah dan guru-guru SDN Dawuan Timur I ... 217
(13)
1
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan dasar bagi pengetahuan manusia. Bahasa juga dikatakan sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh setiap manusia dengan yang lain. Sebagai alat komunikasi, bahasa berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa mampu memberikan penjelasan mengenai apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dipikirkan. Melalui bahasa pula, manusia dapat berekspresi, menyampaikan pesan, ide, gagasan, pendapat, dan hasil karyanya. Mereka dapat saling mengenal lalu mengikuti dan mengemukakan segala hal yang ada dalam dirinya masing-masing. Dengan demikian terjadinya interaksi sosial antara manusia dan lingkungannya yang dihubungkan oleh bahasa sebagai alat komunikasi.
Dalam berkomunikasi kita menggunakan keterampilan berbahasa yang telah kita miliki, seberapapun tingkat atau kualitas keterampilan itu. Ada orang yang memiliki keterampilan berbahasa secara optimal sehingga setiap tujuan komunikasinya mudah tercapai. Tetapi ada pula orang yang sangat lemah tingkat keterampilannya sehingga bukan tujuan komunikasinya tercapai, malah terjadi salah pengertian yang berakibat suasana komunikasi menjadi buruk.
Untuk mengembangkan Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi perlu adanya upaya pendidikan, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia BAB II pasal 3 nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa :
“Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
(14)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengajaran bahasa adalah inti dan dasar bagi mata pelajaran lainnya, lebih-lebih bagi para siswa Sekolah Dasar. Berhasil atau tidaknya siswa mempelajari dan menguasai berbagai pelajaran dan pengetahuan di sekolah dan dalam masyarakat, sangat tergantung pada pengetahuan dan penguasaan bahasa yang dimiliki oleh siswa itu sendiri.
Masalah bahasa dalam dunia pendidikan merupakan peranan yang sangat penting. Pendidikan di Indonesia menempatkan Bahasa Indonesia sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan di sekolah.
Adapun kurikulum bahasa Indonesia (Purwanto dan Alim, 1997: 2) pada umumnya bertujuan:
“Agar siswa Sekolah Dasar mempunyai kemampuan dasar dalam menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, alat mengembangkan ilmu pengetahuan, mempertinggi kemampuan berbahasa, dan menimbulkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia (sebagai alat pemersatu dari beragam suku yang ada di Indonesia)”.
Pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar disampaikan secara terpadu melalui empat keterampilan berbahasa. Menurut Tarigan, dalam Muchlisoh (1996: 257) ada empat aspek keterampilan berbahasa adalah: (1) keterampilan menyimak (listening skills); (2) keterampilan berbicara (speaking skills); (3) keterampilan membaca (reading skills); dan (4) keterampilan menulis (writting skills). Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan dan saling menunjang.
Dengan memiliki keterampilan berbahasa, diharapkan siswa mampu berinteraksi dan berkomunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyampaikan pendapat dan keinginannya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena itu kemahiran berkomunikasi siswa dengan bahasa Indonesia harus dimiliki dan ditingkatkan.
Salah satu bidang aktivitas dan materi pengajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar yang memegang peranan penting ialah pengajaran menulis, karena kemampuan menulis menjadi dasar utama untuk pengajaran bahasa Indonesia serta untuk mata pelajaran lainnya. Menulis merupakan salah satu kompetensi bahasa yang ada dalam setiap jenjang pendidikan, mulai tingkat pra sekolah hingga perguruan tinggi. Menulis adalah salah satu dari 4 keterampilan berbahasa
(15)
3
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang harus dikuasai dengan baik oleh siswa. Standar kompetensi menulis yang diharapkan dari siswa Sekolah Dasar adalah mampu menulis: huruf, suku kata, kata, kalimat, paragraf dengan tulisan yang rapi dan jelas, menulis karangan sederhana, tanda baca, kosa kata, yang semuanya diarahkan untuk menumbuhkan kebiasaan menulis. Menurut Mulyati, dkk. (2008: 5.3) menulis adalah suatu proses berfikir dan menuangkan pemikiran itu dalam bentuk wacana (karangan).
Menurut The Liang Gie (2002: 3) Mengarang adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Sehubungan dengan hal itu mengarang dapat diartikan keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami. Karangan itu sendiri memiliki klasifikasi dan jenis yang beragam, salah satunya yaitu karangan narasi (penceritaan).
Menurut Resmini, dkk (2006: 125) karangan yang disebut narasi yaitu menyajikan serangkaian peristiwa menurut urutan kejadian atau kronologis atau dengan maksud memberi arti kepada seluruh atau serentenan kejadian, sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu.
Hal tersebut berarti bahwa menulis narasi adalah salah satu jenis karangan yang sifatnya bercerita, baik berdasarkan pengalaman, pengamatan, maupun berdasarkan rekaan pengarang.
Menulis narasi merupakan kompetensi menulis yang sudah ada dan dimulai di jenjang Sekolah Dasar. Siswa dapat mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasannya kepada orang lain melalui kegiatan menulis narasi. Kemampuan menulis karangan narasi tidak secara otomatis dapat dikuasai oleh siswa, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak serta teratur sehingga siswa akan lebih mudah berekspresi dan lebih kreatif dalam kegiatan menulis. Sehubungan dengan itu kemampuan menulis harus ditingkatkan sejak kecil atau mulai dari pendidikan Sekolah Dasar. Apabila kemampuan menulis tidak ditingkatkan, maka kemampuan siswa untuk mengungkapkan pikiran atau gagasan melalui bentuk tulisan akan semakin berkurang atau bahkan tidak berkembang. Kemauan untuk menulis memerlukan sejumlah potensi pendukung. Untuk mencapainya dibutuhkan kemauan keras, bahkan dengan belajar
(16)
sungguh-Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sungguh. Dengan demikian, wajar bila dikatakan bahwa meningkatkan kemampuan menulis akan mendorong siswa lebih aktif, kreatif, dan melatih kemahiran.
Dalam rangka membina kemampuan menulis siswa, guru hendaknya menciptakan situasi pembelajaran yang dapat mengajari siswa menjadi lebih aktif dalam mengembangkan beragam teknik menulis, sehingga siswa mendapat kesempatan latihan menulis. Pada akhirnya, siswa memiliki keterampilan menulis sebagai salah satu kiat berbahasa dan atau kemampuan berkomunikasi melalui bahasa ragam tulis.
Sehubungan dengan kenyataan tersebut, perlu dikembangkan usaha perbaikan yang lebih mendasar, salah satunya adalah berhubungan dengan peningkatan kualitas proses belajar mengajar, melalui pelatihan menulis karangan narasi dengan menggunakan metode mind mapping. Metode mind mapping, akan merangsang anak aktif belajar dan sangat membantu bagi munculnya ide yang kreatif.
Mind mapping merupakan salah satu cara mencatat materi pelajaran yang memudahkan siswa untuk belajar. Mind mapping bisa juga dikategorikan sebagai teknik mencatat kreatif. Dikategorikan ke dalam teknik kreatif karena pembuatan mind mapping ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Mind mapping ini pertama kali diperkenalkan oleh Buzan pada awal 1970-an.
Lebih lanjut Edward (2009: 64-65) mengatakan bahwa, mind mapping mempunyai banyak keunggulan yang diantaranya: proses pembuatan peta pikiran menyenangkan, karena tidak semata-mata hanya mengandalkan otak kiri saja dan sifatnya unik sehingga mudah diingat serta menarik perhatian mata dan otak.
Mind mapping akan menambah pengetahuan siswa untuk mencari urutan kronologis suatu peristiwa, kejadian, dan masalah yang diharapkan. Siswa akan lebih mudah jika dalam pembelajaran menulis karangan narasi dengan mengangkat tema dari kehidupan sehari-hari atau pengalaman siswa itu sendiri. Melalui bimbingan guru, pengalaman-pengalaman tersebut dituangkan ke dalam kerangka berfikir melalui mind mapping. Mind mapping tersebut penuh kreativitas siswa dengan gambar dan kata-katanya yang sangat variatif. Hal ini
(17)
5
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat memicu siswa untuk menulis karangan narasi yang lebih menarik. Berdasarkan hal tersebut, maka kemampuan menulis karangan narasi siswa akan meningkat.
Berdasarkan uraian di atas, kajian ini terfokus pada suatu upaya perkembangan bidang pendidikan dan pengajaran yang dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa melalui mind mapping pada pembelajaran bahasa Indonesia, dengan judul :
Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Metode Mind Mapping Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Dawuan Timur I Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang Tahun Ajaran 2012/2013).
B. Rumusan Masalah
Permasalahan utama dalam pembelajaran menulis karangan narasi diduga kuat karena untuk apa dia menulis, merasa tidak berbakat menulis dan tidak tahu bagaimana harus menulis untuk mengkomunikasikan perasaan, ide atau gagasannya ke dalam bahasa tulis. Berdasarkan fokus permasalahan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana aktivitas belajar siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang dalam pembelajaran bahasa Indonesia menulis karangan narasi dengan menggunakan metode mind mapping?
2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang dalam pembelajaran bahasa Indonesia menulis karangan narasi sesudah menggunakan metode mind mapping?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh suatu gambaran tentang penggunaan metode mind mapping dalam meningkatkan kemampuan menulis di Sekolah Dasar.
Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan kemampuan menulis siswa pada siswa kelas IV
(18)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sekolah Dasar Negeri Dawuan Timur I, dengan menggunakan metode mind mapping. Secara rinci tujuan yang dimaksud adalah untuk mengetahui:
1. Aktivitas belajar siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang dalam pembelajaran bahasa Indonesia menulis karangan narasi dengan menggunakan metode mind mapping?
2. Hasil belajar siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang dalam pembelajaran bahasa Indonesia menulis karangan narasi sesudah menggunakan metode mind mapping?
D. Metode Penelitian
Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam membuat karangan narasi dengan menggunakan metode mind mapping. Penerapan metode mind mapping dalam pembelajaran bahasa Indonesia ini dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan yang bersifat perbaikan proses pembelajaran.
Kemmis dan Carr (Mulyasa, 2012: 4-5) mengemukakan bahwa: “Penelitian tindakan adalah sebuah bentuk penelitian refleksi diri yang melibatkan sejumlah partisipan (guru, peserta didik, kepala sekolah, dan partisipan lain) didalam suatu situasi sosial (pembelajaran) yang bertujuan untuk membuktikan kerasionalan dan keadilan terhadap: a) praktik sosial dan pembelajaran yang mereka lakukan; b) pemahaman mereka terhadap
praktek-praktek pembelajaran; serta c) situasi dan institusi yang terlibat didalamnya”.
Data dalam PTK ini merupakan hasil dari observasi dan tes hasil belajar. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi dan tes siswa. Untuk mendapatkan keabsahan data yang akurat, peneliti melakukan analisis dari setiap instrumen penelitian pada setiap siklus. Selanjutnya data-data tersebut diklasifikasikan sesuai dengan kebutuhan kemudian dianalisa hasilnya untuk membandingkan perkembangan yang terjadi pada setiap siklus.
(19)
7
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Manfaat Penelitian
a. Secara Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap keilmuan khususnya tentang metode mind mapping dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi di Sekolah Dasar kelas IV.
b. Secara Praktis 1. Untuk peneliti
1) Memberikan gambaran tentang peningkatan kemampuan menulis karangan narasi melalui penggunaan metode mind mapping dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar pada siswa kelas IV.
2. Untuk guru
1) Meningkatkan profesionalisme guru.
2) Berkembangnya pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif dengan penggunaan metode mind mapping dalam pembelajaran menulis karangan narasi.
3) Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam menyampaikan materi menulis karangan narasi pada siswa.
3. Untuk siswa
1) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi.
2) Meningkatkan wawasan kreatifitas dan termotivasi untuk lebih aktif dalam menulis karangan narasi yang kreatif.
4. Untuk sekolah
1) Sebagai lembaga pengelola pendidikan merupakan masukan didalam merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan serta mengambil kebijakan terutama mengenai strategi, metode dan pendekatan yang sesuai serta pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran sebagai penunjang keberhasilan pembelajaran.
(20)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan, seperti pada umumnya yang disesuaikan dengan buku pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia, dengan diawali bab pendahuluan dan diakhiri bab kesimpulan dan rekomendasi, dengan rincian sebagai berikut:
Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisikan: a) Latar belakang masalah, b) Rumusan masalah, c) Tujuan penelitian, d) Metode penelitian, e) Manfaat penelitian, dan f) Sistematika penulisan.
Bab II merupakan kajian teoritik yang berkaitan dengan teori-teori pembelajaran bahasa untuk menulis karangan narasi dengan menggunakan mind mapping, yang berisikan: a) Hakikat belajar dan pembelajaran, b) Hakikat pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar, c) Hakikat menulis, d) Hakikat karangan, e) Hakikat karangan narasi, f) Hakikat metode pembelajaran, g) Metode mind mapping, h) Langkah-langkah menulis karangan narasi menggunakan metode mind mapping di Sekolah Dasar, i) Penggunaan mind mapping dalam pembelajaran menulis karangan narasi di Sekolah Dasar, dan j) Hasil penelitian yang relevan.
Bab III merupakan metode penelitian yang berisikan: a) Lokasi dan subjek penelitian, b) Desain penelitian, c) Metode penelitian, d) Definisi operasional, e) Instrumen penelitian, f) Teknik pengumpulan data, dan g) Analisis data.
Bab IV merupakan kajian hasil penelitian yang berisikan: a) Deskripsi lokasi penelitian, b) Deskripsi hasil penelitian, dan c) Pembahasan hasil penelitian.
Bab V merupakan bab penutup yang berisikan: a) Kesimpulan, dan b) Rekomendasi.
(21)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan di SD Negeri Dawuan Timur I, yang beralamatkan di Jl. Sumur Bandung desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang. SD Negeri Dawuan Timur I berdiri pada tahun 1957 dan luasnya 2000 m2 serta mempunyai nomor statistik sekolah (N.SS): 101022109070. Jumlah bangunan SD Negeri Dawuan Timur I terdiri dari empat bangunan dengan jumlah dua belas ruangan. Jumlah rombel di SD Negeri Dawuan Timur I ada sepuluh rombel, yang terdiri dari kelas 1A dan 1B, kelas 2A dan 2B, kelas 3A dan 3B, kelas 4A dan 4B, kelas 5A dan 5B, dan kelas 6A dan 6B.
Penelitian ini untuk bidang studi Bahasa Indonesia. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas IV tahun ajaran 2012/2013, yang berjumlah 30 siswa.
2. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam pembelajaran menulis karangan siswa kelas IV SD Negeri Dawuan Timur I yang terletak di Jl. Sumur Bandung Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang terdiri dari 30 siswa. Dengan rincian siswa 13 laki-laki dan 17 siswa perempuan.
B. Desain Penelitian
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan kelas dengan bagan yang berbeda, namun pada dasarnya terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Penelitian tindakan kelas yang digunakan biasanya model Ebbutt, model Kemmis dan Taggart, model Elliott, dan model McKernan.
(22)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian ini peneliti menggunakan model spiral dari Kemmis dan Taggart (Wiriaatmadja, 2012: 66), yang terdiri dari tiga siklus. Skematis model tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1
Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral (Kemmis dan Taggart)
Di dalam rencana penelitian pada dasarnya ada langkah-langkah yang akan dilaksanakan, yaitu sebagai berikut:
a. Perencanaan
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Perencanaan yang pertama
Perencanaan
SIKLUS I
Observasi
Pelaksanaan Refleksi
Perencanaan
SIKLUS II
Observasi
Pelaksanaan Refleksi
Perencanaan
SIKLUS III Pelaksanaan
Refleksi
(23)
40
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kali dilakukan oleh peneliti adalah meminta izin kepada pihak sekolah untuk melakukan penelitian. Kemudian menyiapkan indikator yang akan diteliti disertai dengan tolak ukur keberhasilan peneliti yang akan dilaksanakan. Setelah itu peneliti meminta bantuan kepada guru untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK).
Pada penelitian ini yang dijadikan tolak ukur pelaksanaan pembelajaran, yaitu menulis karangan dengan menggunakan metode mind mapping, dengan tujuan: 1) siswa mampu mengaitkan atau menghubungkan kata yang sesuai dengan topik / tema dengan menggunakan mind mapping, 2) siswa mampu membuat kalimat dari kata-kata yang sudah dihubungkan dengan topik, dan 3) siswa mampu membuat paragraf serta karangan yang sesuai dengan tema.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan di kelas. Pelaksanakan tindakan yang dilaksanakan oleh peneliti dalam proses pembelajaran yaitu ketika guru (peneliti) memperkenalkan metode mind mapping. Kemudian guru memberikan pelajaran mengenai menulis karangan narasi dengan menggunakan metode mind mapping.
c. Observasi / Pengamatan
Pada tahap ketiga ini, yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Penerapan metode mind mapping akan dilaksanakan oleh guru (peneliti), dan pada saat yang bersamaan juga peneliti melakukan observasi terhadap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Dalam melakukan observasi kinerja guru (peneliti) bisa meminta bantuan kepada guru yang lainnya. Sambil melakukan pengamatan, guru mencatat atau memberikan komentar terhadap kinerja peneliti ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada siklus selanjutya.
(24)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Refleksi
Dalam tahap yang keempat ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini dilakukan ketika guru sudah selesai melakukan tindakan, dan kegiatan ini merupakan hal yang penting untuk memberikan makna terhadap proses dan hasil pembelajaran yang terjadi. Hal yang dilakukan pada tahap refleksi ini adalah melakukan analisis, mengevaluasi atau mendiskusikan data yang diperoleh.
Data yang telah dikumpulkan dalam observasi harus secepatnya di analisis dan di evaluasi sehingga dapat segera diberi tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Apabila tujuannya belum tercapai, maka peneliti melakukan langkah-langkah perbaikan.
C. Metode Penelitian
Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam membuat karangan narasi dengan menggunakan metode mind mapping. Penerapan metode mind mapping dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ini dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan yang bersifat perbaikan proses pembelajaran.
Kemmis dan Carr (Mulyasa, 2012: 4-5) mengemukakan bahwa: “Penelitian tindakan adalah sebuah bentuk penelitian refleksi diri yang melibatkan sejumlah partisipan (guru, peserta didik, kepala sekolah, dan partisipan lain) didalam suatu situasi sosial (pembelajaran) yang bertujuan untuk membuktikan kerasionalan dan keadilan terhadap: a) praktik sosial dan pembelajaran yang mereka lakukan; b) pemahaman mereka terhadap praktek-praktek pembelajaran; serta c) situasi dan institusi yang terlibat didalamnya”. Selain itu Ebbutt (1985, dalam Hopkins 1983) dalam Mulyasa (2012: 12) berpendapat bahwa:
“Penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan
(25)
42
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut”.
Lebih lanjut lagi Elliott (1991) dalam Mulyasa (2012: 12) melihat penelitian tindakan kelas sebagai kajian dari sebuah situasi sosial dengan kemungkinan tindakan untuk memperbaiki kualitas situasi sosial tersebut.
Menurut Arikunto (2006: 3) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Selanjutnya Kemmis dan Tagart (1993) dalam Wiriaatmadja (2012: 12) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian reflektif diri yang secara kolektif dilakukan penelitian dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktek pendidikan dan sosial mereka, serta pemahaman mereka mengenai praktek ini dan terhadap situasi tempat dilakukan praktek-praktek ini.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Bertujuan untuk memperbaiki tindakan guru dalam menyelenggarakan proses pembelajaran dikelas.
Pada hakekatnya penelitian tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan peningkatan profesionalisme kinerja guru. Ini penting dilakukan mengingat tuntutan masyarakat yang begitu tinggi terhadap pendidikan yang berkualitas sebagai dampak dari pesatnya perkembangan IPTEK dewasa ini.
2. Bersifat reflektif
Penelitian ini terfokus kepada guru dalam melakukan upaya mengatasi permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran yang berkaitan langsung dengan tindakan guru dalam mencoba menerapkan dan mengevaluasi tindakan-tindakan yang dilakukannya. Melalui kegiatan inilah penelitian mendapatkan pengalaman langsung dalam praktek pembelajaran secara efektif.
3. Dilaksanakan secara kolaboratif.
Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif, dimaksudkan untuk memberdayakan dan memotivasi guru atau teman sejawat sehingga mereka
(26)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mampu dan mau mengadakan pembaharuan-pembaharuan dalam proses pembelajarannya. Tindakan nyata teman sejawat dalam pelaksanaan penelitian ini adalah mengobservasi setiap kegiatan pembelajaran baik kegiatan guru ketika mengajar maupun kegiatan siswa ketika mengikuti proses pembelajaran.
D. Definisi Operasional
Dalam kajian ini terdapat istilah-istilah yang di anggap perlu dijelaskan maknanya guna memenuhi rambu-rambu penelitian dan juga memahami makna yang dimaksud dalam penelitian. Istilah-istilah yang dimaksud adalah:
1. Kemampuan menulis
Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan dan keterampilan yang perlu dimiliki oleh siswa Sekolah Dasar, sehingga siswa dapat mengkomunikasikan ide, penghayatan dan pengalamannya kepada orang lain melalui bahasa tulis. Disamping itu, siswa juga dapat meningkatkan dan memperluas pengetahuannya melalui tulisan-tulisan.
2. Karangan Narasi
Karangan narasi adalah karangan yang mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian. Karangan narasi diartikan sebagai karangan yang isinya menceritakan sesuatu hal atau kejadian baik yang pernah dialami oleh penulis atau pengarang kepada orang lain atau pembaca maupun hasil rekaan dari pengarang itu sendiri.
3. Mind Mapping
Mind mapping merupakan salah satu cara mencatat materi pelajaran yang memudahkan siswa untuk belajar. Mind mapping dikategorikan sebagai teknik mencatat kreatif. Dikategorikan ke dalam teknik kreatif karena pembuatan mind mapping ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Mind mapping juga bisa dikatakan sebagai pengembangan dari kerangka karangan.
(27)
44
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan dalam suatu penelitian. Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Dalam penelitian tindakan kelas ini, ”Peneliti merupakan instrumen utama, karena peneliti sebagai perencana, pelaksana, pengumpul data, penganalisa
data dan teori yang relevan, perevisi, dan pembuat laporan dari hasil penelitian”
(Moleong, 2007: 121).
Penulis membuat 2 (dua) alat pengumpulan data, yaitu observasi dan tes yang digunakan selama penelitian masalah skripsi ini dan berikut penjelasannya.
a. Lembar observasi
Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada pembelajaran menulis karangan, dapat dilihat dari aspek kebahasaan dan non kebahasaan, diantaranya adalah : penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda baca, dan lain-lain), kata, kalimat, paragraf dengan tulisan yang rapi dan jelas.
b. Tes siswa
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada saat proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data tersebut meliputi pengamatan (observasi), dan tes yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Observasi
Observasi merupakan upaya yang dilakukan oleh peneliti (pelaksana PTK) untuk menggali dan mendokumentasikan segala kegiatan yang terjadi selama proses tindakan (pembelajaran) yang meliputi aktivitas siswa.
Observasi yang peneliti lakukan adalah observasi berperan serta secara pasif. Observasi ini dilakukan oleh guru kelas IV SD Negeri Dawuan Timur I Cikampek dan peneliti dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas maupun kinerja siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi terhadap guru difokuskan pada kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa
(28)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indonesia dalam pokok bahasan menulis narasi. Observasi ini diarahkan pada kegiatan guru dalam memberikan apersepsi, persiapan guru memulai kegiatan pembelajaran, menyampaikan materi mengenai membuat mind mapping, kemampuan menguasai materi, kemampuan guru membimbing diskusi ketika membuat mind mapping, kemampuan berinteraksi dengan siswa, kemampuan memberikan pertanyaan, dan perhatian guru terhadap siswa. Sementara itu observasi terhadap siswa kelas IV SD Negeri Dawuan Timur I Cikampek difokuskan pada tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran.
2) Tes
Tes ialah digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada saat proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Tes juga dapat dikatakan sebagai suatu alat yang digunakan untuk mengukur sesuatu, yang dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran.
Adapun tes dalam penelitian ini dilaksanakan setiap akhir pembelajaran atau pada saat pemberian evaluasi. Tes dilakukan terhadap siswa kelas IV SD Negeri Dawuan Timur I Cikampek. Tes yang diberikan kepada siswa berupa tes uraian dalam bentuk tulisan atau karangan narasi yang harus diselesaikan oleh siswa. Pemberian tes ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh siswa kelas IV SD Negeri Dawuan Timur I Cikampek setelah kegiatan pemberian tindakan.
G. Analisis Data
Untuk mendapatkan keabsahan data yang akurat, peneliti melakukan analisis dari setiap instrumen penelitian pada setiap siklus. Selanjutnya data-data tersebut diklasifikasikan sesuai dengan kebutuhan kemudian dianalisa hasilnya untuk membandingkan perkembangan yang terjadi pada setiap siklus.
Pengklasifikasian data diantaranya meliputi data tentang proses pelaksanaan tindakan melalui lembar observasi, sedangkan data pengukuran keberhasilan siswa dapat diperoleh melalui tes. Dalam konteks penelitian ini, tes hasil belajar
(29)
46
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa yaitu mampu menulis karangan narasi melalui penggunaan metode mind mapping dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Analisis data dalam penelitian ini diambil dari setiap siklus hasil observasi dengan adanya beberapa informasi yang harus disesuaikan dengan kenyataan. Berdasarkan hasil observasi baik tentang aspek-aspek kemampuan guru ketika menyampaikan pembelajaran maupun aktivitas siswa ketika proses pembelajaran, disesuaikan dengan format tabel yang sudah dibuat. Data Analisi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Analisis Data Hasil Tes
Data diperoleh dari instrumen yang telah disediakan dalam mengolah data hasil belajar selama tes pembelajaran Bahasa Indonesia. Tes tersebut adalah membuat karangan narasi, penilaiannya yaitu berdasarkan aspek-aspek di bawah ini:
a. Tema b. Ide / gagasan c. Diksi
d. Penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, tanda koma dan lain-lain) e. Kerapihan penulisan karangan.
Adapun pedoman penilaian pada tes hasil kerja penskorannya adalah skor tiap aspek nilai maksimumnya adalah 20, jadi nilai maksimum keseluruhan adalah 100.
Berikut adalah tabel kisi-kisi penilaian menulis karangan narasi: No.
Aspek yang
dinilai Kriteria Skor
1.
2.
Tema
Ide / gagasan
Isi sesuai dengan tema
Isi cukup berkaitan dengan tema Isi kurang sesuai dengan tema Isi tidak sesuai dengan tema Penuangan ide yang kreatif dan
padu tema
20 15 10 5
(30)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. 4. 5. Diksi Penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, tanda koma, dan lain-lain)
Kerapihan penulisan karangan
Penuangan ide yang cukup kreatif dan cukup padu dengan tema Penuangan ide yang kurang
kreatif dan kurang padu dengan tema
Penuangan ide yang tidak kreatif dan tidak padu dengan tema
Pemilihan kata yang baik, tepat, jelas, dan bervariasi
Pemilihan kata yang sudah baik, tepat, jelas tetapi belum bervariasi Pemilihan kata yang masih
sederhana dan belum bervariasi Pemilihan kata yang sangat
sederhana dan tidak bervariasi
Penggunaan ejaan tepat dan benar sesuai dengan EYD
Penggunaan ejaan cukup tepat sesuai dengan EYD
Penggunaan ejaan kurang tepat dengan EYD
Penggunaan ejaan tidak tepat dengan EYD
Rapi, terbaca dan bersih
Rapi, terbaca, tetapi kurang bersih Kurang rapi, terbaca, dan kurang
bersih 15 10 5 20 15 10 5 20 15 10 5 20 15 10
(31)
48
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tidak rapi, kurang terbaca, dan
tidak bersih 5
Jumlah 100
Tabel 3.1
Aspek Yang Dinilai Pada Kemampuan Menulis Karangan Narasi Keterangan:
Jumlah skor minimal yang akan dicapai adalah 25 Jumlah skor maksimal yang akan dicapai adalah 100 Nilai Akhir = Jumlah skor yang didapat X 100 Jumlah total skor
Menghitung skor rata-rata kelas dengan rumus sebagai berikut (Wardani, 2011: 54):
SR =
∑��
.
��
∑��
Keterangan:
SR : rata-rata kelas Fi : jumlah siswa Xi : nilai tiap siswa
2. Analisis Data Hasil Observasi
Penilaian observasi diperoleh berdasarkan lembar observasi aktivitas yang harus dikuasai oleh guru, dan aktivitas yang harus dikuasai siswa.
Adapun pedoman penilaian hasil observarsi adalah sebagai berikut: a. Lembar observasi aktivitas guru
Dalam lembar observasi aktivitas guru jumlah aspek seluruhnya adalah 25. Skor minimal 25 dan skor maksimal 100.
Dibawah ini adalah tabel observasi aktivitas guru: FORMAT OBSERVASI
(32)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TERHADAP AKTIVITAS GURU
Siklus ke: ...
Tanggal Observasi : . . . Nama Observer : . . . Sekolah / Kelas : . . . Alokasi waktu : . . . Petunjuk :
Berilah tanda (√) pada kolom yang dipilih sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dengan criteria sebagai berikut:
1 = Tidak Baik 3 = Baik
2 = Kurang Baik 4 = Sangat baik
No Aktivitas Guru
Tingkat Aktivitas
Ket
1 2 3 4
A. Kegiatan awal pembelajaran 1. Mengkondisikan siswa untuk
siap belajar
2. Memberikan apersepsi
3. Memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi B. Kegiatan inti pembelajaran
4. Menguasai materi pelajaran 5. Menyampaikan materi secara
jelas
6. Mengaitkan materi pelajaran dengan realita kehidupan siswa
C. Strategi pembelajaran
(33)
50
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sesuai dengan tujuan yang
dirumuskan
8. Meyampaikan materi mengenai membuat mind mapping
9. Menjelaskan penggunaan metode mind mapping dalam menulis karangan narasi yang sederhana.
10.Memberikan contoh karangan narasi yang sederhana kepada siswa melalui penggunaan metode mind mapping. 11.Melaksanakan pembelajaran
secara runtut
12.Menggunakan media pembelajaran secara efektif dan efisien
13.Memberikan instruksi dengan jelas ketika membuat mind mapping dan karangan narasi 14.Membimbing siswa ketika
membuat mind mapping 15.Guru berkeliling mengamati
dan membantu siswa yang mengalami kesulitan ketika membuat karangan narasi 16.Guru sebagai fasilitator dan
motivator
(34)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang bervariasi
18.Volume suara yang nyaring dan jelas
19.Melaksanakan pembelajaran sesuai alokasi waktu yang direncanakan
20.Menunjukkan sikap terbuka, peka terhadap respon siswa 21.Mampu berinteraksi dengan
siswa
22.Menumbuhkan keceriaan dan kesungguhan siswa dalam mengajar
23.Memberikan penguatan verbal dan non verbal
D. Kegiatan akhir pembelajaran 24.Membuat kesimpulan dari
materi yang telah diajarkan 25.Melaksanakan penilaian akhir
dan tindak lanjut (PR) Skor
Jumlah Skor Nilai akhir
Tabel 3.2
Lembar Observasi Pemantau Tindakan (Aktivitas Guru) Rumus untuk menentukan nilai akhir adalah sebagai berikut:
Nilai Akhir = Jumlah skor yang didapat X100 Jumlah skor maksimal
(35)
52
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Lembar observasi aktivitas siswa
Dalam lembar observasi aktivitas siswa jumlah aspek seluruhnya adalah 20 (dua puluh). Skor minimal 20 (dua puluh) dan skor maksimal 80 (delapan puluh).
Dibawah ini adalah tabel observasi aktivitas siswa: FORMAT OBSERVASI TERHADAP AKTIVITAS SISWA
Siklus ke: ... Tanggal Observasi : . . .
Nama Observer : . . . Sekolah / Kelas : . . . Alokasi waktu : . . .
Petunjuk :
Berilah tanda (√) pada kolom yang dipilih sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dengan kriteria sebagai berikut:
1 = Tidak Baik 3 = Baik
2 = Kurang Baik 4 = Sangat baik
No Aktivitas Siswa
Tingkat Aktivitas Ket
1 2 3 4
A. Kedisiplinan siswa
1. Siswa tepat waktu masuk kelas sebelum pelajaran dimulai
2. Siswa memberikan salam pada guru sebelum pelajaran
(36)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dimulai
3. Siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai 4. Siswa bersikap sopan
selama proses pembelajaran berlangsung
B. Kesiapan siswa menerima pelajaran
5. Siswa menyiapkan buku tulis dan alat-alat tulis 6. Siswa menyiapkan alat-alat
yang digunakan untuk membuat mind mapping. C. Ketekunan siswa dalam proses
pembelajaran
7. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai membuat mind mapping 8. Siswa memperhatikan guru
ketika memberikan contoh membuat karangan narasi yang sederhana melalui penggunaan metode mind mapping.
9. Siswa dapat menuangkan ide atau gagasannya melalui penggunaan metode mind mapping.
10.Siswa termotivasi dalam menulis karangan narasi
(37)
54
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu melalui penggunaan metode
mind mapping.
11.Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan 12.Keaktifan siswa dalam
menjawab pertanyaan D. Keadaan siswa dengan
lingkungan belajar 13.Siswa merasa senang
dengan pembelajaran hari ini
14.Siswa merasa nyaman dengan pembelajaran hari ini
15.Siswa cepat menerima materi
16.Siswa mampu mengikuti pelajaran dengan baik E. Kemampuan siswa pada akhir
pembelajaran
17.Siswa dapat mengerjakan post test sendiri
18.Siswa berani membacakan hasil karangannya di depan kelas.
19.Siswa dapat mengumpulkan tugas tepat waktu
20.Bersama guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
(38)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Skor
Jumlah Skor Nilai Akhir
Tabel 3.3
Lembar Observasi Pemantau Tindakan (Aktivitas Siswa)
Rumus untuk menentukan nilai akhir adalah sebagai berikut: Nilai Akhir = Jumlah skor yang didapat X100
(39)
125
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang tentang Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Metode Mind Mapping Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Aktivitas belajar siswa ketika guru menggunakan metode mind mapping dalam pembelajaran bahasa Indonesia menulis karangan narasi, terjadi adanya peningkatan. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan motivasi dan perhatian siswa pada materi ajar, dan peningkatan keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran. Selain itu adanya peningkatan kemampuan guru dalam mengajar, seperti: penyampaian apersepsi dengan baik, menumbuhkan rasa percaya diri yang besar pada diri anak, penggunaan metode serta media pembelajaran yang tepat, dan adanya pemanfaatan fasilitas belajar.
2. Hasil belajar siswa setelah menggunakan metode mind mapping dalam pembelajaran bahasa Indonesia menulis karangan narasi, terjadi adanya peningkatan yang cukup signifikan pada setiap siklusnya. Hal ini dapat dibuktikan dari data-data hasil penelitian yang dimulai dari test awal mencapai nilai rata-rata (61,83) lalu meningkat pada siklus I nilai rata-ratanya menjadi (66,67). Selanjutnya pada siklus II nilai rata-rata siswa mencapai (69,83) dan pada siklus III siswa mencapai nilai rata-rata (74,33). Kemudian tingkat ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal jumlah siswa yang tuntas sebanyak 5 siswa atau 16,67%, pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 11 siswa atau 36,67%. Selanjutnya pada siklus II menjadi 17 siswa atau 56,67%, dan pada siklus III mengalami peningkatan yang sangat baik menjadi 27 siswa atau 90,00%.
(40)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penggunaan metode mind mapping dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam menulis karangan narasi sangat tepat untuk digunakan. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan yang cukup signifikan pada tiap siklusnya terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Metode mind mapping dapat membuat siswa menjadi lebih kreatif dan dapat memudahkan siswa dalam menuangkan ide/gagasannya.
B. Rekomendasi
Sebagai penutup dari seluruh uraian yang dituangkan dalam skripsi ini, penulis ingin mengajukan beberapa saran untuk meningkatkan hasil pembelajaran, khususnya pembelajaran menulis karangan bagi siswa yang mengalami kesulitan. Sebagaimana dimaklumi bahwa setelah penggunaan metode mind mapping dalam pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang menunjukkan hasil belajar yang signifikan. Adapun rekomendasi yang dikemukakan oleh penulis, yaitu:
1. Bagi Sekolah
Hendaknya sekolah memberikan motivasi kepada guru untuk selalu meningkatkan dan memperbaiki mutu pembelajaran. Sekolah juga hendaknya mengadakan KKG lebih rutin untuk membicarakan mutu pembelajaran, tujuannya agar dapat meningkatkan mutu pembelajaran yang lebih baik lagi. 2. Bagi Orang tua
Hendaknya orang tua juga harus lebih memperhatikan kesulitan belajar yang dihadapi oleh anaknya, karena anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Jadi orang tua mempunyai peran yang tidak kalah penting dengan guru dalam memotivasi anak agar giat belajar dan membantu anak ketika mengalami kesulitan belajar. Selain itu juga orang tua sebaiknya menjalin komunikasi yang baik dengan guru, agar dapat bekerjasama untuk kemajuan prestasi belajar anak yang optimal.
3. Bagi peneliti lain
Seyogianya lebih mengkaji dalam lagi tentang penggunaan metode mind mapping khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia mengenai
(41)
127
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kemampuan menulis karangan. Tujuannya agar pelayanan yang kita berikan dapat sesuai dengan yang mereka butuhkan sehingga tujuan pembelajaran pun akan tercapai dengan baik.
(42)
128
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, S dkk. (1994). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Aswan, dkk. (2007). Bina Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga.
Arikunto, S. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Buzan, Tony. (2012). Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. DePorter, Bobbi et al. (2010). Quantum Teaching. Bandung: Kaifa PT Mizan
Pustaka.
Djamarah, S.B dan Zain A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Edward, Caroline. (2009). Mind Mapping untuk anak sehat dan cerdas. Sakti: Yogyakarta.
Finoza. L. (2004). Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia. Hernowo. (2002). Mengikat Makna. Bandung: Kaifa.
Hilal, Ru’yatul. (2012). Penggunaan Teknik Mind Mapping Untuk Meningkatkan
Keterampilan Menulis Poster : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII-B SMPN 2 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Iskandar dan Sukini. (2009). Bahasa Indonesia untuk Kelas IV SD. Jakarta: CV Mitra Media Pustaka
Kasbolah, Kasihani. (1998). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Malang: Depdikbud.
Keraf, Gorys. (1981). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Khajar, Santi. (2012). Penerapan Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Eksposisi : Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X MAN 3Cirebon Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
(43)
129
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muchlisoh, dkk. (1996). Pendidikan Bahasa Indonesia 3. Jakarta: Universitas Terbuka (UT).
Mulyasa, H.E. (2012). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung.: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyati, Yeti dkk. (2007). Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Purwanto, N dan Djenah A. (1997). Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rosda Jayaputra.
Resmini, N dan Juanda D. (2007). Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia Di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.
dkk. (2006). Membaca dan Menulis di SD. Purwakarta: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Semi, M Atar. (2003). Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.
Syahraswati, Andini. (2012). Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menulis Teks Berita Melalui Metode Pembelajran Mind Mapping (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Karawang Tahun ajaran 2011/2012). Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Tarigan, H.G. (1994). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
The Liang Gie. (2002). Terampil Mengarang. Yogyakarta: ANDI.
Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media.
UPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Wardhani, Andreana Kusuma. (2012). Keefektifan Penggunaan Media Lagu Dalam Pembelajaran Menyimak Cerita Anak Di Sekolah Dasar (Penelitian Eksperimen Kuasi di kelas 3 SDN 2 Maracang Kecamatan
(44)
Gina Rahmayanti, 2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Babakancikao Kabupaten Purwakarta Tahun 2012/2013). Skripsi pada Kampus Purwakarta: tidak diterbitkan.
Wardani, A. (2011). Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN 9 Nagri Kidul Tahun Ajaran 2010/2011). Skripsi pada Kampus Purwakarta: tidak diterbitkan
Wiriaatmadja, R. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya
Yamada dkk. (2007). Ringkasan Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Purwakarta: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Yunus, SM. (2007). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka (UT).
(1)
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang tentang Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Metode Mind
Mapping Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Aktivitas belajar siswa ketika guru menggunakan metode mind mapping dalam pembelajaran bahasa Indonesia menulis karangan narasi, terjadi adanya peningkatan. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan motivasi dan perhatian siswa pada materi ajar, dan peningkatan keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran. Selain itu adanya peningkatan kemampuan guru dalam mengajar, seperti: penyampaian apersepsi dengan baik, menumbuhkan rasa percaya diri yang besar pada diri anak, penggunaan metode serta media pembelajaran yang tepat, dan adanya pemanfaatan fasilitas belajar.
2. Hasil belajar siswa setelah menggunakan metode mind mapping dalam pembelajaran bahasa Indonesia menulis karangan narasi, terjadi adanya peningkatan yang cukup signifikan pada setiap siklusnya. Hal ini dapat dibuktikan dari data-data hasil penelitian yang dimulai dari test awal mencapai nilai rata-rata (61,83) lalu meningkat pada siklus I nilai rata-ratanya menjadi (66,67). Selanjutnya pada siklus II nilai rata-rata siswa mencapai (69,83) dan pada siklus III siswa mencapai nilai rata-rata (74,33). Kemudian tingkat ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal jumlah siswa yang tuntas sebanyak 5 siswa atau 16,67%, pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 11 siswa atau 36,67%. Selanjutnya pada siklus II menjadi 17 siswa atau 56,67%, dan pada siklus III mengalami peningkatan yang sangat baik menjadi 27 siswa atau 90,00%.
(2)
Penggunaan metode mind mapping dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam menulis karangan narasi sangat tepat untuk digunakan. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan yang cukup signifikan pada tiap siklusnya terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Metode mind mapping dapat membuat siswa menjadi lebih kreatif dan dapat memudahkan siswa dalam menuangkan ide/gagasannya.
B. Rekomendasi
Sebagai penutup dari seluruh uraian yang dituangkan dalam skripsi ini, penulis ingin mengajukan beberapa saran untuk meningkatkan hasil pembelajaran, khususnya pembelajaran menulis karangan bagi siswa yang mengalami kesulitan. Sebagaimana dimaklumi bahwa setelah penggunaan metode mind mapping dalam pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN Dawuan Timur I Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang menunjukkan hasil belajar yang signifikan. Adapun rekomendasi yang dikemukakan oleh penulis, yaitu:
1. Bagi Sekolah
Hendaknya sekolah memberikan motivasi kepada guru untuk selalu meningkatkan dan memperbaiki mutu pembelajaran. Sekolah juga hendaknya mengadakan KKG lebih rutin untuk membicarakan mutu pembelajaran, tujuannya agar dapat meningkatkan mutu pembelajaran yang lebih baik lagi. 2. Bagi Orang tua
Hendaknya orang tua juga harus lebih memperhatikan kesulitan belajar yang dihadapi oleh anaknya, karena anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Jadi orang tua mempunyai peran yang tidak kalah penting dengan guru dalam memotivasi anak agar giat belajar dan membantu anak ketika mengalami kesulitan belajar. Selain itu juga orang tua sebaiknya menjalin komunikasi yang baik dengan guru, agar dapat bekerjasama untuk kemajuan prestasi belajar anak yang optimal.
3. Bagi peneliti lain
Seyogianya lebih mengkaji dalam lagi tentang penggunaan metode mind
(3)
127
kemampuan menulis karangan. Tujuannya agar pelayanan yang kita berikan dapat sesuai dengan yang mereka butuhkan sehingga tujuan pembelajaran pun akan tercapai dengan baik.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, S dkk. (1994). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Aswan, dkk. (2007). Bina Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga.
Arikunto, S. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Buzan, Tony. (2012). Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. DePorter, Bobbi et al. (2010). Quantum Teaching. Bandung: Kaifa PT Mizan
Pustaka.
Djamarah, S.B dan Zain A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Edward, Caroline. (2009). Mind Mapping untuk anak sehat dan cerdas. Sakti: Yogyakarta.
Finoza. L. (2004). Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia. Hernowo. (2002). Mengikat Makna. Bandung: Kaifa.
Hilal, Ru’yatul. (2012). Penggunaan Teknik Mind Mapping Untuk Meningkatkan
Keterampilan Menulis Poster : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII-B SMPN 2 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi pada
FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Iskandar dan Sukini. (2009). Bahasa Indonesia untuk Kelas IV SD. Jakarta: CV Mitra Media Pustaka
Kasbolah, Kasihani. (1998). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Malang: Depdikbud.
Keraf, Gorys. (1981). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Khajar, Santi. (2012). Penerapan Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam
Pembelajaran Menulis Paragraf Eksposisi : Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X MAN 3Cirebon Tahun Ajaran 2011/2012.
Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
(5)
129
Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muchlisoh, dkk. (1996). Pendidikan Bahasa Indonesia 3. Jakarta: Universitas Terbuka (UT).
Mulyasa, H.E. (2012). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung.: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyati, Yeti dkk. (2007). Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Purwanto, N dan Djenah A. (1997). Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rosda Jayaputra.
Resmini, N dan Juanda D. (2007). Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia Di
Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.
dkk. (2006). Membaca dan Menulis di SD. Purwakarta: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Semi, M Atar. (2003). Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.
Syahraswati, Andini. (2012). Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menulis
Teks Berita Melalui Metode Pembelajran Mind Mapping (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Karawang Tahun ajaran 2011/2012). Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak
diterbitkan.
Tarigan, H.G. (1994). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
The Liang Gie. (2002). Terampil Mengarang. Yogyakarta: ANDI.
Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media.
UPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Wardhani, Andreana Kusuma. (2012). Keefektifan Penggunaan Media Lagu
Dalam Pembelajaran Menyimak Cerita Anak Di Sekolah Dasar (Penelitian Eksperimen Kuasi di kelas 3 SDN 2 Maracang Kecamatan
(6)
Babakancikao Kabupaten Purwakarta Tahun 2012/2013). Skripsi pada
Kampus Purwakarta: tidak diterbitkan.
Wardani, A. (2011). Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi
Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN 9 Nagri Kidul Tahun Ajaran 2010/2011). Skripsi pada Kampus Purwakarta: tidak diterbitkan
Wiriaatmadja, R. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya
Yamada dkk. (2007). Ringkasan Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia. Purwakarta: Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI).
Yunus, SM. (2007). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka (UT).