UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK PIKIRAN SEBUAH PARAGRAF MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED Upaya Meningkatkan Kemampuan Menemukan Pokok Pikiran Sebuah Paragraf Melalui Metode Cooperative Integrated Reading Aand Composition (CIRC) Pad

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK PIKIRAN SEBUAH PARAGRAF MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA SISWA KELAS IV

SDN KEBONHARJO KECAMATAN POLANHARJO TAHUN AJARAN 2011/ 2012

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

ISNANI PUTRI NUGROHO A 510 080 296

PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011


(2)

ABSTRAKS

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK PIKIRAN SEBUAH PARAGRAF MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA SISWA KELAS IV

SDN KEBONHARJO KECAMATAN POLANHARJO TAHUN AJARAN 2011/ 2012

Isnani Putri Nugroho, A510 080 296, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011,107

halaman

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Kemampuan menemukan pokok pikiran sebuah paragraf melalui metode Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas IV SD Negeri Kebonharjo yang berjumlah 29 siswa. Penelitian ini diawali dengan kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, tes, dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data model analisis interaktif, yang terdiri dari: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan siswa dalam menemukan pokok pikiran sebuah paragraf pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari hasil pelaksanaan pembelajaran sebelum tindakan sebesar 51,74% dan setelah dilakukan tindakan sebesar 72,41%, pada siklus I, dan diakhir tindakan sebesar 83,3% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa penerapan metode metode Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan pokok pikiran sebuah paragraf pada pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri Kebonharjo, Kecamatan Polanharjo tahun ajaran 2011/2012.


(3)

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan aspek yang sangat penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa. Pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulis.

Ketrampilan membaca merupakan salah satu ketrampilan dari berbahasa yang memiliki peran penting. Hal ini karena membaca merupakan sarana untuk mempelajari dunia lain yang diinginkan sehingga manusia bisa memperluas pengetahuan, dan menggali pesan-pesan tertulis yang terdapat dalam bahan bacaan. Menurut Syafi’ie dalam Samsu Somadayo (2001:3) menyatakan bahwa ketrampilan membaca mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis karena melalui membaca, orang dapat memahami kata yang diutarakan seseorang.

Pada hakikatnya membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh isi atau pesan yang terdapat dalam bacaan yang terdiri dari beberapa paragraf. Sedangkan isi dari suatu paragraf dapat diketahui apabila kita mengetahui pokok pikiran yang terdapat dalam paragraf tersebut. Namun pada kenyataannya banyak siswa yang mampu membaca tetapi belum mampu untuk menemukan pokok pikiran yang terdapat dalam paragraf.

Berdasarkan wawancara dengan guru kelas IV SD Negeri Kebonharjo Kecamatan Polanharjo menyatakan bahwa, siswa mampu membaca sebuah paragraf namun belum mampu menemukan pokok pikiran dari paragraf tersebut. Hal ini dapat diketahui berdasarkan data hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Kebonharjo yang masih rendah. Pada hasil belajar menunjukkan banyaknya siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 60, dari 29 siswa hanya 15 siswa yang nilainya memenuhi KKM. Jadi ketuntasan belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada pokok bahasan menemukan pokok pikiran sebuah paragraf baru mencapai 51,72% dari 29 siswa.

Penerapan motode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menemukan pokok pikiran sebuah paragraf sangat tepat karena dapat membuat siswa aktif dan saling memberikan dukungan dalam sebuah kolaborasi kelompok. Menurut Steven dalam Slavin (2010 :16) mengatakan bahwa metode ini merupakan program komprehensif untuk mengajarkan


(4)

membaca dan menulis pada kelas sekolah dasar, pada tingkat yang lebih tinggi dan juga pada sekolah menengah.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Upaya Meningkatkan Kemampuan Menemukan Pokok Pikiran Sebuah Paragraf Melalui Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD Negeri Kebonharjo, Kecamatan Polanharjo Tahun Ajaran 2011/2012 ”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Rendahnya kemampuan siswa dalam menemukan pokok pikiran sebuah paragraf. 2. Guru masih cenderung menggunakan metode konvensional, dimana pembelajaran

bersifat teacher centered sehingga siswa menjadi pasif.

3. Suasana pembelajaran yang kurang menarik dan menyenangkan. C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, pembatasan masalah dalam skripsi ini dipusatkan pada upaya peningkatan kemampuan menemukan pokok pikiran sebuah paragraf melalui metode CIRC pada pembelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa kelas IV SD Negeri Kebonharjo Kecamatan Polanharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut : “Apakah melalui metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dapat meningkatkan kemampuan menemukan pokok pikiran sebuah paragraf pada pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri Kebonharjo Kecamatan Polanharjo Tahun Ajaran 2011/2012”?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam penelitian ini dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.

1. Tujuan Umum

Adapun yang menjadi tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran


(5)

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apakah melalui model pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) dapat meningkatkan kemampuan menemukan pokok pikiran sebuah paragraf pada pembelajaran Bahasa Indonesia siswa Kelas IV SD Negeri Kebonharjo Kecamatan Polanharjo Tahun Ajaran 2011/ 2012?

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat teoritis maupun praktis. Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi mengenai penggunaan metode pembelajaran CIRC dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.

2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa

1) Meningkatkan minat dan aktivitas belajar siswa.

2) Memperoleh suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan.

3) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan pokok pikiran sebuah paragraf.

b. Bagi guru

1) Meningkatkan kemampuan profesional guru untuk memecahkan permasalahan yang muncul dalam pembelajaran.

2) Memberikan kesadaran guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 3) Meningkatkan metode pembelajaran yang lebih menarik dan membuat siswa

aktif. c. Bagi Sekolah

1) Memberikan pengetahuan bagi guru-guru di SDN 01 Kebonharjo tentang pembelajaran kooperatif learning tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition)


(6)

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimaksudkan untuk memberi informasi bagaimana tindakan yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Hopkins dalam Rochiati Wiriaatmadja (2007: 11) penelitian tindak kelas adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan subtantif, suatu usaha untuk memahami apa yang penelitian tindak kelas ditandai dengan adanya perbaikan terus menerus sehingga tercapai sasaran dari penelitian tersebut. B. Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini meliputi tempat penelitian dan waktu penelitian sebagai berikut :

1. Tempat penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SD Negeri Kebonharjo Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Dengan subyek Penelitian Tindakan Kelas adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Kebonharjo Kecamatan Polanharjo

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2011/2012. C. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi dan guru kelas IV SD Negeri Kebonharjo Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten pada tahun ajaran 2011/2012 berjumlah 29 siswa, terdiri dari 15 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki dan guru kelas.

D. Prosedur Penelitian

Mekanisme kerja dalam penelitian ini diwujudkan dalam bentuk siklus, yang terdiri atas empat kegiatan yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.


(7)

E.Teknik Pengumpulan Data

Data-data dalam penelitian dikumpulkan melalui beberapa cara antara lain: 1. Wawancara

Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan guru kelas IV mengenai penelitian. Wawancara merupakan sumber yang akurat untuk mengetahui keadaan dikelas.

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk memantau proses dan dampak pembelajaran yang diperlukan untuk melakukan perbaikan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Dokumen merupakan bahan tertulis atau film yang digunakan sebagai sumber data. 4. Tes

Dalam penelitian ini tes digunakan untuk memperoleh data nilai hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Kebonharjo Kecamatan Polanharjo dengan menggunakan metode CIRC. Tes digunakan sebagai alat ukur kemampuan siswa dalam memahami materi tentang menemukan pokok pikiran sebuah paragraf.

F. Validitas Instrumen

Uji validitas isi merupakan alat untuk mengukur sejauh mana item – item dalam tes mencakup keseluruhan kawasan yang hendak diukur oleh tes ini. Pengertian mencakup keseluruhan isi adalah bahwa tes ini tidak saja komprehensif tetapi isinya harus pula relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan pengukuran.

Instrumen yang berbentuk tes, pengujian validitas isinya dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang diajarkan (Sugiyono, 2005: 146).

G. Teknik Analisis Data

Menurut Moleong (2007: 280) analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Proses analisis interaktif terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penaikan kesimpulan.


(8)

H. Indikator Pencapaian

Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil jika :

Hasil belajar menunjukkan > 75% secara klasikal dapat menuntaskan pembelajarannya, yang dapat dilihat dari nilai hasil test akhir tiap individu dengan mendapatkan ketuntasan belajarnya ≥ 60.

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Tempat Penelitian

Tempat penelitian yang dilakukan ini berada di kelas IV SD Negeri Kebonharjo, Kecamatan Polanharjo.

SD Negeri Kebonharjo merupakan salah satu sekolah di kelurahan Kebonharjo. Di sekolah tersebut memiliki fasilitas yang cukup lengkap dalam menunjang Kegiatan Belajar Mengajar. Sekolah Dasar ini memiliki 12 ruangan, 9 adalah ruang kelas, 1 buah ruang guru, 1 ruang Kepala Sekolah, 5 buah kamar mandi guru dan siswa, serta 1 ruang perpustakaan sekolah.

B. Deskripsi Kondisi Awal

Berdasarkan hasil pra penelitian terdapat 14 siswa umumnya mengalami kesulitan dalam memahami materi menemukan pokok pikiran sebuah paragraf. Penelitian Tindakan Kelas menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC), serta dilaksanakan dalam 2 siklus.

Sebelum dilaksanakan tindakan kelas, terdapat hasil nilai kondisi awal yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan perlu tidaknya untuk melanjutkan tindakan kelas yang telah direncanakan.

Nilai siswa pada kegiatan prasiklus maka diperoleh bahwa dari 29 siswa yang mengikuti pembelajaran sebelum dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas terdapat 14


(9)

siswa atau sebanyak 48,28 % yang nilainya kurang dari KKM dan sebanyak 15 siswa atau sebanyak 51,74% yang nilainya melebihi atau sama dengan KKM.

C. Pelaksanaan Tindakan Hasil Penelitian 1. Deskripsi Siklus I

Pelaksanaan penelitian tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2012 dari pukul 07.30- 08.40 WIB. Peneliti menerapkan metode pembelajaran Cooperative Reading And Composition (CIRC) pada siklus ini . Jalannya penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

1) Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Guru mempersiapkan materi, soal LKS.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada siklus I pelaksanaan tindakan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun oleh peneliti. Adapun urutan RPP siklus I adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal (membuka pelajaran)

Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran yang akan berlangsung. Guru membuka pembelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas dilanjutkan perkenalan. Selanjutnya guru melakukan absensi dan melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab mengenai materi kemudian dilanjutkan menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai setelah pembelajaran berlangsung.


(10)

2) Kegiatan Inti a) Eksplorasi

Pada kegiatan ini guru menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Compositon (CIRC). Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai materi menemukan pokok pikiran sebuah paragraf.

b) Elaborasi

Siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 5 orang. Kemudian guru memberikan bacaan kepada setiap kelompok dan meminta siswa untuk mengidentifikasi pokok pikiran dari setiap paragraf yang ada dalam bacaan tersebut. Siswa bersama dengan kelompoknya berdiskusi. Guru membimbing diskusi itu dengan keliling kelas. Kemudian hal tersebut dipersentasikan ke depan kelas dan dipimpin oleh guru.

c) Konfirmasi

Siswa yang lain dapat memberikan tanggapan dari hasil presentasi yang telah disampaikan oleh temannya tadi. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan apabila ada yang dirasa kurang dipahami mengenai materi. Guru memberikan reward berupa pin bagi siswa yang berani mengungkapkan pendapatnya.

3) Kegiatan Penutup

Guru memberikan soal test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa setelah menerima materi yang telah disampaikan. Kemudian guru bersama siswa menyimpulkan hasil belajar. Guru


(11)

memberikan PR agar siswa lebih memahami materi. Setelah itu guru menutup pelajaran.

c. Observasi

Hail observasi nilai siswa mengalami peningkatan pada siklus pertama yaitu sebagai berikut siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 21 siswa atau 72,41%, sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 8 siswa atau 27,59%.

d. Refleksi

Kemampuan menemukan pokok pikiran sebuah paragraf pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode Cooperative Integrated Reading And Compositions (CIRC) pada siklus 1 belum menunjukkan hasil yang maksimal, hal ini dibuktikan dengan masih ada siswa yang memperoleh hasil belajar belum mencapai KKM dan terlihat beberapa siswa belum aktif. Adapun siswa yang belum tuntas dalam belajar sebesar 8 siswa atau 27,59%. Hal ini disebabkan karena beberapa hal:

1) Guru belum menguasai kelas dan pembelajaran dengan baik sehingga masih banyak siswa yang tidak konsentrasi saat mengikuti pembelajaran.

2) Kerjasama siswa dalam kelompok masih kurang.

3) Dalam kerjasama kelompok masih banyak siswa yang belum aktif.

Untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus 1 dan pertemuan berikutnya, maka perlu diadakan revisi dan rencana dari tindakan kelas siklus I. Berdasarkan hasil refleksi tindakan kelas siklus I, maka beberapa revisi yang disepakati antara peneliti dan guru sebagai berikut:


(12)

2) Guru harus membimbing siswa secara menyeluruh agar mampu meningkatkan kerjasama dalam kelompok.

3) Guru harus mampu mengendalikan kelas.

Berdasarkan hal tersebut maka peneliti bersama guru sepakat bahwa penelitian harus dilanjutkan ke siklus II dengan lebih meningkatkan kegiatan dan proses pembelajaran secara maksimal.

2. Deskripsi Siklus II

Tindakan pada siklus II ini dilaksanakan 1 pertemuan yaitu tanggal 24 Januari 2012 pukul 07.00-08.40. Adapun pelaksanaan pembelajaran akan diuraikan dibawah ini:

a. Perencanaan

Perencanaan pelaksanaan dari siklus 2 adalah sebagai berikut: 1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

2) Menyusun lembar kegiatan siswa, dan membuat evaluasi 3) Menyusun lembar observasi

b. Tindakan

Tindakan yang dilakukan peneliti dalam siklus II adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan Awal

Guru melihat kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas. Mengabsen siswa, melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “ Di sini senang di sana senang”. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Setelah selesai guru memberi permasalahan kepada siswa untuk dikerjakan.


(13)

b. Elaborasi

Siswa diminta untuk membaca sebuah bacaan kemudian guru meminta siswa untuk mengerjakan secara individu. Selang 5 menit siswa berdiskusi dengan kelompok yang telah dibentuk pada siklus 1. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan arahan dan bimbingan gurunya. c. Konfirmasi

Siswa bertukar pendapat tentang hasil temuannya dengan kelompoknya. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan apabila ada yang dirasa kurang dipahami. Guru memberikan reward berupa pujian kepada siswa yang berani mengungkapkan pendapatnya. Bersama guru siswa menyimpulkan pembelajaran.

3) Kegiatan Penutup

Guru memberikan test tertulis, setelah selesai memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan di sekolah maupun di rumah. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan berdoa bersama-sama.

c. Observasi

Hasil observasi yang dilakukan pada tindakan siklus 2 diketahui bahwa setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II kemampuan siswa mulai menunjukkan peningkatan dari siklus I. Hal ini terlihat dari siklus pertama masih terdapat 8 siswa yang nilainya belum mencapai KKM (60), pada siklus ke dua hanya terdapat 1 siswa yang nilanya belum mencapai KKM.

d. Refleksi

Refleksi yang dapat peneliti laporkan dalam tindakan Siklus II ini adalah sebagai berikut:


(14)

b) Guru mampu menguasai kelas

Secara lebih rinci refleksi Siklus II adalah sebagai berikut. Pembelajaran yang telah dilakukan pada Siklus II diperoleh hasil yang memuaskan baik dari aspek guru maupun siswa. Kemampuan siswa telah menunjukkan hasil yang memuaskan yaitu 83,3% siswa mendapatkan nilai ≥ 60. Sehingga, tindakan kelas siklus II berhenti, karena pada siklus II proses penelitian telah mencapai indikator yang diharapkan.

Untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kondisi awal, siklus I dan siklus II maka dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini:

Grafik 4.1

Peningkatan Kemampuan Rata-rata Siswa Dalam Menemukan Pokok Pikiran Sebuah Paragraf

D. Pembahasan Hasil Penelitian.

Pada kondisi awal dapat nilai rata-rata hasil belajar siswa 57,59. Pada tahap ini siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM 60 sebanyak 14 siswa. Sedangkan yang memperoleh nilai KKM hanya 15 siswa.

Pada siklus I jumlah siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM 60 sebanyak 8 anak sedangkan nilai yang sudah mencapai KKM sebanyak 21 anak. Dengan demikian kegiatan pembelajaran belum mencapai hasil yang memuaskan, karena hasil belajar dengan rata-rata 69,83 masih berada di bawah nilai rata-rata yang telah ditargetkan walaupun jika dibandingkan dengan hasil belajar pada kondisi awal sudah mengalami peningkatan 20,69%.

0 20 40 60 80 100

Pr a Siklus Siklus 1 Siklus 2

57,59

83,10 69,83


(15)

Pada siklus II nilai rata-rata kelas 83,10 dapat kita lihat adanya peningkatan hasil belajar siswa 24,14% jika dibandingkan dengan hasil belajar siklus 1. Peningkatan yang ditunjukkan cukup signifikan. Jumlah siswa yang mendapat nikai kurang dari KKM sebanyak 1 siswa dari 29 siswa, itu berarti pada siklus II 28 siswa tuntas dengan KKM 60.

PENUTUP A. Kesimpulan

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa “Penerapan metode Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan menemukan pokok pikiran sebuah paragraf siswa kelas IV SD Negeri Kebonharjo Kecamatan Polanharjo Tahun Pelajaran 2011/2012, sudah mencapai lebih dari 80% hal ini ditunjukan bahwa ada 28 siswa atau 83,3% sudah mencapai diatas KKM”. B. Implikasi

1. Dijadikan sebagai acuan atau pedoman oleh para guru untuk mengenal berbagai macam metode pembelajaran dan mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran.

2. Mendorong para guru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

3. Memotivasi siswa agar selalu aktif dalam mengikuti setiap pelajaran. C. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan ini maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut :


(16)

a. Bagi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah hendaknya memberikan dukungan kepada para guru untuk dapat menerapkan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) yang menunjang proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman dalam penanaman konsep-konsep menemukan pokok pikiran sebuah paragraf pada pembelajaran Bahasa Indonesia.

b. Bagi Guru

1. Guru diharapkan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi diantaranya dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC).

2. Guru diharapkan selalu memberi bimbingan dan motivasi kepada siswa agar selalu meningkatkan hasil belajarnya.

3. Guru memberikan bimbingan lebih pada siswa yang mempunyai nilai dibawah KKM.

c. Bagi Peneliti Lainnya

Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis dapat melakukan berbagai hal yang berkaitan tentang kegiatan penilitian terkait, sehingga hasil penelitian dapat dibandingkan dengan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

L. J. Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Robert E Slavin. 2011. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Prakek. Bandung: Nusa Media

Rochiati Wiraatmaja. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya


(1)

memberikan PR agar siswa lebih memahami materi. Setelah itu guru menutup pelajaran.

c. Observasi

Hail observasi nilai siswa mengalami peningkatan pada siklus pertama yaitu sebagai berikut siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 21 siswa atau 72,41%, sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 8 siswa atau 27,59%.

d. Refleksi

Kemampuan menemukan pokok pikiran sebuah paragraf pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode Cooperative Integrated Reading And Compositions (CIRC) pada siklus 1 belum menunjukkan hasil yang maksimal, hal ini dibuktikan dengan masih ada siswa yang memperoleh hasil belajar belum mencapai KKM dan terlihat beberapa siswa belum aktif. Adapun siswa yang belum tuntas dalam belajar sebesar 8 siswa atau 27,59%. Hal ini disebabkan karena beberapa hal:

1) Guru belum menguasai kelas dan pembelajaran dengan baik sehingga masih banyak siswa yang tidak konsentrasi saat mengikuti pembelajaran.

2) Kerjasama siswa dalam kelompok masih kurang.

3) Dalam kerjasama kelompok masih banyak siswa yang belum aktif.

Untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus 1 dan pertemuan berikutnya, maka perlu diadakan revisi dan rencana dari tindakan kelas siklus I. Berdasarkan hasil refleksi tindakan kelas siklus I, maka beberapa revisi yang disepakati antara peneliti dan guru sebagai berikut:


(2)

2) Guru harus membimbing siswa secara menyeluruh agar mampu meningkatkan kerjasama dalam kelompok.

3) Guru harus mampu mengendalikan kelas.

Berdasarkan hal tersebut maka peneliti bersama guru sepakat bahwa penelitian harus dilanjutkan ke siklus II dengan lebih meningkatkan kegiatan dan proses pembelajaran secara maksimal.

2. Deskripsi Siklus II

Tindakan pada siklus II ini dilaksanakan 1 pertemuan yaitu tanggal 24 Januari 2012 pukul 07.00-08.40. Adapun pelaksanaan pembelajaran akan diuraikan dibawah ini:

a. Perencanaan

Perencanaan pelaksanaan dari siklus 2 adalah sebagai berikut: 1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

2) Menyusun lembar kegiatan siswa, dan membuat evaluasi 3) Menyusun lembar observasi

b. Tindakan

Tindakan yang dilakukan peneliti dalam siklus II adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan Awal

Guru melihat kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas. Mengabsen siswa, melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “ Di sini senang di sana senang”. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Setelah selesai guru memberi permasalahan kepada siswa untuk dikerjakan.


(3)

b. Elaborasi

Siswa diminta untuk membaca sebuah bacaan kemudian guru meminta siswa untuk mengerjakan secara individu. Selang 5 menit siswa berdiskusi dengan kelompok yang telah dibentuk pada siklus 1. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan arahan dan bimbingan gurunya. c. Konfirmasi

Siswa bertukar pendapat tentang hasil temuannya dengan kelompoknya. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan apabila ada yang dirasa kurang dipahami. Guru memberikan reward berupa pujian kepada siswa yang berani mengungkapkan pendapatnya. Bersama guru siswa menyimpulkan pembelajaran.

3) Kegiatan Penutup

Guru memberikan test tertulis, setelah selesai memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan di sekolah maupun di rumah. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan berdoa bersama-sama.

c. Observasi

Hasil observasi yang dilakukan pada tindakan siklus 2 diketahui bahwa setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II kemampuan siswa mulai menunjukkan peningkatan dari siklus I. Hal ini terlihat dari siklus pertama masih terdapat 8 siswa yang nilainya belum mencapai KKM (60), pada siklus ke dua hanya terdapat 1 siswa yang nilanya belum mencapai KKM.

d. Refleksi

Refleksi yang dapat peneliti laporkan dalam tindakan Siklus II ini adalah sebagai berikut:


(4)

b) Guru mampu menguasai kelas

Secara lebih rinci refleksi Siklus II adalah sebagai berikut. Pembelajaran yang telah dilakukan pada Siklus II diperoleh hasil yang memuaskan baik dari aspek guru maupun siswa. Kemampuan siswa telah menunjukkan hasil yang memuaskan yaitu 83,3% siswa mendapatkan nilai ≥ 60. Sehingga, tindakan kelas siklus II berhenti, karena pada siklus II proses penelitian telah mencapai indikator yang diharapkan.

Untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kondisi awal, siklus I dan siklus II maka dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini:

Grafik 4.1

Peningkatan Kemampuan Rata-rata Siswa Dalam Menemukan Pokok Pikiran Sebuah Paragraf

D. Pembahasan Hasil Penelitian.

Pada kondisi awal dapat nilai rata-rata hasil belajar siswa 57,59. Pada tahap ini siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM 60 sebanyak 14 siswa. Sedangkan yang memperoleh nilai KKM hanya 15 siswa.

Pada siklus I jumlah siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM 60 sebanyak 8 anak sedangkan nilai yang sudah mencapai KKM sebanyak 21 anak. Dengan demikian kegiatan pembelajaran belum mencapai hasil yang memuaskan, karena hasil belajar dengan rata-rata 69,83 masih berada di bawah nilai rata-rata yang telah ditargetkan walaupun jika dibandingkan dengan hasil belajar pada kondisi awal sudah mengalami peningkatan 20,69%.

0 20 40 60 80 100

Pr a Siklus Siklus 1 Siklus 2 57,59

83,10 69,83


(5)

Pada siklus II nilai rata-rata kelas 83,10 dapat kita lihat adanya peningkatan hasil belajar siswa 24,14% jika dibandingkan dengan hasil belajar siklus 1. Peningkatan yang ditunjukkan cukup signifikan. Jumlah siswa yang mendapat nikai kurang dari KKM sebanyak 1 siswa dari 29 siswa, itu berarti pada siklus II 28 siswa tuntas dengan KKM 60.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa “Penerapan metode Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan menemukan pokok pikiran sebuah paragraf siswa kelas IV SD Negeri Kebonharjo Kecamatan Polanharjo Tahun Pelajaran 2011/2012, sudah mencapai lebih dari 80% hal ini ditunjukan bahwa ada 28 siswa atau 83,3% sudah mencapai diatas KKM”.

B. Implikasi

1. Dijadikan sebagai acuan atau pedoman oleh para guru untuk mengenal berbagai macam metode pembelajaran dan mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran.

2. Mendorong para guru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

3. Memotivasi siswa agar selalu aktif dalam mengikuti setiap pelajaran.

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan ini maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut :


(6)

a. Bagi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah hendaknya memberikan dukungan kepada para guru untuk dapat menerapkan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) yang menunjang proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman dalam penanaman konsep-konsep menemukan pokok pikiran sebuah paragraf pada pembelajaran Bahasa Indonesia.

b. Bagi Guru

1. Guru diharapkan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi diantaranya dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC).

2. Guru diharapkan selalu memberi bimbingan dan motivasi kepada siswa agar selalu meningkatkan hasil belajarnya.

3. Guru memberikan bimbingan lebih pada siswa yang mempunyai nilai dibawah KKM.

c. Bagi Peneliti Lainnya

Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis dapat melakukan berbagai hal yang berkaitan tentang kegiatan penilitian terkait, sehingga hasil penelitian dapat dibandingkan dengan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

L. J. Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Robert E Slavin. 2011. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Prakek. Bandung: Nusa Media

Rochiati Wiraatmaja. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS XI SMA SEMINARI MENENGAH PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

1 6 28

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS X SMA RK DELIMURNI DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 2 21

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK PIKIRAN SEBUAH PARAGRAF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Peningkatan Kemampuan Menemukan Pokok Pikiran Sebuah Paragraf Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (CIR

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menemukan Pokok Pikiran Sebuah Paragraf Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Pada Siswa Kelas IV SDN Bulu O1 Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo Tahun

0 2 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK PIKIRAN SEBUAH PARAGRAF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Peningkatan Kemampuan Menemukan Pokok Pikiran Sebuah Paragraf Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (CIR

0 1 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PADA TIAP PARAGRAF MELALUI MEMBACA INTENSIF UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PADA TIAP PARAGRAF MELALUI MEMBACA INTENSIF DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

0 2 18

DESAIN DIDAKTIS PEMBELAJARAN MENEMUKAN PIKIRAN POKOK PARAGRAF DENGAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DI SEKOLAH DASAR.

1 6 33

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK PIKIRAN SEBUAH PARAGRAF MELALUI METODE COOPERATIVE Upaya Meningkatkan Kemampuan Menemukan Pokok Pikiran Sebuah Paragraf Melalui Metode Cooperative Integrated Reading Aand Composition (CIRC) Pada Pembelaja

0 0 15

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Menemukan Pokok Pikiran Sebuah Paragraf Melalui Metode Cooperative Integrated Reading Aand Composition (CIRC) Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN Kebonharjo Kecamatan Polanharjo Tahun Ajaran 2011

0 1 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF.

0 0 5