PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(CSR) TERHADAP EARNING RESPONSE COEFFICIENT (ERC) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
DISCLOSURE TERHADAP EARNING RESPONSE
COEFFICIENT PADA PERUSAHAAN
YANG TERDAFTAR DI BEI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH
OKTORA JUBILEUS SINAMBELA
NIM : 05410258

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
DISCLOSURE TERHADAP EARNING RESPONSE
COEFFICIENT PADA PERUSAHAAN

YANG TERDAFTAR DI BEI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH
OKTORA JUBILEUS SINAMBELA
NIM : 05410258

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih
dan karunia yang telah dilimpahkan kepada penulis, khususnya dalam
penyelesaian skripsi ini sehingga dapat diselesaikan sesuai yang diharapkan.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk mememuhi salah satu syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonumi Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua
pihak akan dipertimbangkan oleh penulis dengan senang hati demi kesempurnaan
skripsi ini.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis telah mendapat dukungan
dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. La Ane, M.Si., selaku ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si., Ak., selaku sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang sekaligus merupakan
Dosen Pembimbing Akademik penulis.
ii


5. Bapak Drs. La Ane, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan kepada penulis.
6. Teristimewa kepada kedua orangtua, ayahanda A.Sinambela dan Ibunda
tercinta L.Sitorus atas segala cinta dan kasih sayang yang tulus bagi
penulis. Juga kepada keluarga abang Thomson Sinambela atas segala doa
dan motivasinya.
7. Kepada seluruh teman-teman LPMI yang tidak dapat disebutkan namanya
satu persatu.
8. Kepada teman-teman kost gg bersama atas segala doa dan dukungannya.

Semoga segala dukungan dan keikhlasannya mendapat balasan dari Tuhan
Yang Maha Esa. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan Agustus 2012
Penulis

Oktora J S

iii


DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ....................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian .......................................................................1
B. Identifikasi Masalah ...............................................................................7
C. Pembatasan Masalah ..............................................................................7
D. Perumusan Masalah................................................................................8
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................8
F. Manfaat Penelitian..................................................................................8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori ......................................................................................9
1. Corporate Social Responsibility (CSR) ............................................9
2. Earning Response Coefficient (ERC) ...............................................12
3. ERC dan Pengungkapan Informasi Dalam Laporan Tahunan ...........14
B. Penelitian Terdahulu...............................................................................16
C. Kerangka Berpikir ..................................................................................21
D. Hipotesis Penelitian ................................................................................22

iv


BAB III
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................23
B. Populasi dan Sampel Penelitian ..............................................................23
C. Jenis dan Sumber Data Penelitian ...........................................................23
D. Tekhnik Pengumpulan Data....................................................................24
E. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional .........................................24
1. Variabel Penelitian ..........................................................................24
2. Defenisi Operasional........................................................................24
F. Teknik Analisis Data ..............................................................................27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Sampel.......................................................................30
B. Deskripsi Objek Penelitian .....................................................................31
C. Analisis Data ..........................................................................................33
1. Statistik Deskriptif ............................................................................33
2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................35
2.1 Uji Normalitas ..........................................................................35
2.2 Uji Heterokedastisitas ...............................................................37
2.3 Koefisien Determinasi...............................................................38
2.4 Pengujian Simultan ...................................................................38
2.5 Analisis Regresi ........................................................................39

3. Pengujian Hipotesis ..........................................................................40

v

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................41
B. Saran ......................................................................................................41
1. Keterbatasan Penelitian.....................................................................41
2. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya ......................................................42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel penelitian terdahulu ................................................................18
Tabel 3.1 Tabel variabel penelitian dan pengukuran .........................................25
Tabel 4.1 Tabel sampel penelitian periode 2010 ...............................................31
Tabel 4.2 Tabel nama perusahaan dan luas pengungkapan tahun 2010 .............31
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif ............................................................................33

Tabel 4.4 Coefficients ......................................................................................37
Tabel 4.5 Koefisien Determinasi ......................................................................38
Tabel 4.6 Hasil uji F.........................................................................................39
Tabel 4.7 Hasil estimasi analisis regresi sederhana dan berganda .....................39

vii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................21
Gambar 4.1 Grafik Histogram ..........................................................................36
Gambar 4.2 Grafik plot linear ..........................................................................36

viii

ABSTRAK
Oktora Jubileus Sinambela. NIM 05410258. Pengaruh Corporate Social Responsibility
(CSR) Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) pada Perusahaan Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI).
Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh Corporate
Social Responsibility (CSR) Earning Response Coefficient (ERC). Pada dasarnya tujuan dari

penelitian ini adalah untuk memperoleh suatu rumusan empiris yang menghubungkan Corporate
Social Responsibility (CSR) Disclosure terhadap Earning Response Coefficient (ERC).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Sampel dalam penelitian ini adalah 393 perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.
Sampel dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) Tahun 2010 dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh penulis dalam menentukan
sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh Corporate
Social Responsibility (CSR) Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (ERC)
digunakan metode regresi linear sederhana.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien regresi untuk variable CSR dan
besarnya nilai t – hitung menghasilakan nilai signifikansi yang lebih besar. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure dalam laporan Tahunan
memiliki pengaruh terhadap Earning Response Coefficient (ERC).
Kata kunci : Corporate Social Responsibility (CSR), Earning Response Coefficient (ERC)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1


Latar Belakang Penelitian
Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi

revolusi industri di Inggris (1760-1860), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih
banyak digunakan sebagai alat pertanggungjawaban kepada pemilik modal
sehingga mengakibatkan orientasi perusahaan lebih berpihak kepada pemilik
modal.

Berpihaknya

perusahaan

kepada

pemilik

modal

mengakibatkan


perusahaan melakukan eksploitasi sumber-sumber alam dan masyarakat sosial
secara tidak terkendali sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan alam dan
pada akhirnya mengganggu kehidupan manusia. Para pemilik modal, yang hanya
berorientasi pada laba material, telah merusak keseimbangan kehidupan dengan
cara menstimulasi pengembangan potensi ekonomi yang dimiliki manusia secara
berlebihan yang tidak memberi kontribusi bagi peningkatan kemakmuran mereka
tetapi justru menjadikan mereka mengalami penurunan kondisi sosial [Galtung &
Kada (1995) dan Rich (1996) dalam Anggraini (2006)].
Pada saat banyak perusahaan menjadi semakin berkembang, maka pada
saat itu pula kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan sekitarnya dapat
terjadi, karena itu muncul pula kesadaran untuk mengurangi dampak negatif ini.
Banyak perusahaan swasta kini mengembangkan apa yang disebut Corporate
Sosial Responsibility (CSR). Penerapan CSR tidak lagi dianggap sebagai cost,
melainkan investasi perusahaan (Erni, 2007 dalam Sutopoyudo, 2009). Corporate

Social Responsibility saat ini bukan lagi bersifat sukarela/komitmen yang
dilakukan

perusahaan


didalam

mempertanggungjawabkan

kegiatan

perusahaannya, melainkan bersifat wajib/menjadi kewajiban bagi beberapa
perusahaan untuk melakukan atau menerapkannya. Hal ini diatur dalam UndangUndang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT), yang
disahkan pada 20 Juli 2007. Pasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas
menyatakan : (1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang
dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). (2) TJSL merupakan kewajiban Perseroan
yang

dianggarkan

dan

diperhitungkan

sebagai

biaya

Perseroan

yang

pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. (3)
Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban dikenai sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan (www.hukumonline.com).
Dengan adanya ini, perusahaan khususnya perseroaan terbatas yang
bergerak di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam harus
melaksanakan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat. Sanksi pidana
mengenai pelanggaran CSR pun terdapat didalam Undang - Undang Nomor 23
Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) Pasal 41 ayat (1)
yang menyatakan: “Barangsiapa yang melawan hukum dengan sengaja melakukan
perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan
hidup, diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan denda
paling banyak lima ratus juta rupiah”. Selanjutnya, Pasal 42 ayat (1) menyatakan:
“Barangsiapa

yang

karena

kealpaannya

melakukan

perbuatan

yang

mengakibatkan pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan hidup, diancam
dengan pidana penjara paling lama tiga tahun dan denda paling banyak seratus
juta rupiah” (Sutopoyudo, 2009). \
Corporate Social Responsibility (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan)
sering dianggap inti dari etika bisnis, yang berarti bahwa perusahaan tidak hanya
mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomi dan legal (artinya kepada pemegang
saham atau shareholder) tetapi juga kewajiban-kewajiban terhadap pihak-pihak
lain

yang

berkepentingan

(stakeholder)

yang

jangkauannya

melebihi

kewajibankewajiban di atas (ekonomi dan legal). Tanggung jawab sosial dari
perusahaan (Corporate Social Responsibility) merujuk pada semua hubungan
yang terjadi antara sebuah perusahaan dengan semua stakeholder, termasuk
didalamnya adalah pelanggan atau customers, pegawai, komunitas, pemilik atau
investor, pemerintah, supplier bahkan juga kompetitor. Global Compact Initiative
(2002) menyebut pemahaman ini dengan 3P (profit, people, planet), yaitu tujuan
bisnis tidak hanya mencari laba (profit), tetapi juga mensejahterakan orang
(people), dan menjamin keberlanjutan hidup planet ini (Nugroho, 2007 dalam
Dahli dan Siregar, 2008). Pengembangan program-program sosial perusahaan
dapat berupa bantuan fisik, pelayanan kesehatan, pembangunan masyarakat
(community development), outreach, beasiswa dan sebagainya.
CSR tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single
bottom line, yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam
kondisi keuangannya (financial) saja. Tapi tanggung jawab perusahaan harus
berpijak pada triple bottom lines. Di sini bottom lines lainnya selain finansial juga

ada sosial dan lingkungan, karena kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin
nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan (sustainable). Keberlanjutan
perusahaan hanya akan terjamin apabila perusahaan memperhatikan dimensi
sosial dan lingkungan hidup. Sudah menjadi fakta bagaimana resistensi
masyarakat sekitar, di berbagai tempat dan waktu muncul ke permukaan terhadap
perusahaan yang dianggap tidak memperhatikan aspek-aspek sosial, ekonomi dan
lingkungan hidupnya.
Masyarakat sekarang lebih pintar dalam memilih produk yang akan
mereka konsumsi. Sekarang, masyarakat cenderung untuk memilih produk yang
diproduksi oleh perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan atau
melaksanakan CSR. Survei yang dilakukan Booth-Harris Trust Monitor pada
tahun 2001 dalam Sutopoyudo (2009) menunjukkan bahwa mayoritas konsumen
akan meninggalkan suatu produk yang mempunyai citra buruk atau diberitakan
negatif. Banyak manfaat yang diperoleh perusahaan dengan pelaksanan corporate
social responsibility, antara lain produk semakin disukai oleh konsumen dan
perusahaan diminati investor. Corporate social responsibility dapat digunakan
sebagai alat marketing baru bagi perusahaan bila itu dilaksanakan berkelanjutan.
Untuk melaksanakan CSR berarti perusahaan akan mengeluarkan sejumlah biaya.
Biaya pada akhirnya akan menjadi beban yang mengurangi pendapatan sehingga
tingkat profit perusahaan akan turun. Akan tetapi dengan melaksanakan CSR,
citra perusahaan akan semakin baik sehingga loyalitas konsumen makin tinggi.
Seiring meningkatnya loyalitas konsumen dalam waktu yang lama, maka
penjualan perusahaan akan semakin membaik, dan pada akhirnya dengan

pelaksanaan CSR, diharapkan tingkat profitabilitas perusahaan juga meningkat
(Satyo, 2005 dalam Sutopoyudo, 2009). Oleh karena itu, CSR berperan penting
dalam meningkatkan nilai perusahaan sebagai hasil dari peningkatan penjualan
perusahaan dengan cara melakukan berbagai aktivitas sosial di lingkungan
sekitarnya.
Menurut Darwin (2004) dalam Rakhiemah dan Agustia (2009) perusahaan
dapat memperoleh banyak manfaat dari praktik dan pengungkapan CSR apabila
dipraktekkan dengan sungguh-sungguh, diantaranya : dapat mempererat
komunikasi dengan stakeholders, meluruskan visi, misi, dan prinsip perusahaan
terkait dengan praktik dan aktivitas bisnis internal perusahaan, mendorong
perbaikan perusahaan secara berkesinambungan sebagai wujud manajemen risiko
dan untuk melindungi reputasi, serta untuk meraih competitive advantage dalam
hal modal, tenaga kerja, supplier, dan pangsa pasar.
Penelitian tentang CSR telah banyak diteliti, namun memberikan hasil
yang berbeda-beda. Penelitian yang dilakukan oleh Widyastuti (2002)
menunjukkan bahwa CSR berpengaruh positif signifikan terhadap Earning
Response Coefficient (ERC). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Andhariani (2005). Andhariani (2005) yang meneliti hubungan tingkat
keluasan pengungkapan sukav rela dengan Current ERC. Sedangkan penelitian
Sayekti dan Wondabio (2007) menyatakan bahwa CSR berpengaruh negatif
signifikan terhadap ERC. Dan beberapa penelitian yang disebutkan dalam
Sembiring (2005) yaitu, Freedman dan Ulmann (1986), Belakoui dan Karpik
(1989), Hackston dan Milne (1996) menemukan tidak ada hubungan antara

variabel tersebut. Sedangkan Freedman dan Jaggi (1988) serta Donovan dan
Gibson (2000) menemukan hubungan antara variabel tersebut pada penelitian high
profile positif namun tidak signifikan. Perbedaan hasil penelitian ini memotivasi
peneliti untuk meneliti kembali pengaruh pengungkapan informasi CSR terhadap
ERC.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Sayekti dan Wondabio
(2007). Penelitian tersebut menggunakan variabel dependen ERC yang diukur
dengan Cumulative Abnormal Return (CAR), dan variabel independen CSR yang
diukur dengan Unexpected Earning (UE) dan pengungkapan informasi CSR
dalam annual report perusahaan atau CSR disclosure indeks (CSRI), serta
variabel kontrol BETA (yang memproksi resiko) dan Price – Book – Value (PBV,
yang memproksi growth opportunities). Hasil penelitian tersebut menyatakan
adanya pengaruh yang negatif signifikan antara CSR dengan ERC. Hasil ini
sejalan dengan hasil penelitian Tarigan (2008) yang meneliti hal sama pada
periode yang berbeda, menunjukkan bahwa pengaruh pengungkapan CSR negatif
signifikan terhadap ERC.
Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
periode penelitian, dimana penelitian sebelumnya (Sayekti dan Wondabio, 2007)
pada periode 2005 dan penelitian ini akan dilakukan pada periode 2010 karena
merupakan periode paling mutakhir sehingga hasil penelitian diharapkan dapat
menggambarkan kondisi terbaru. Meskipun belum ada suatu landasan teori yang
kuat yang menyatakan periode yang sebaiknya digunakan (Sayekti dan Wondabio,
2007). Adanya perbedaan hasil penelitian tentang pengruh CSR terhadap ERC

memotivasi peneliti untuk meneliti kembali pengaruh pengungkapan informasi
CSR terhadap ERC.
Oleh karena itu, peneliti berkeinginan melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure Terhadap Earning
Response Coefficient pada Perusahaan yang terdaftar di BEI.”
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka masalah penelitian dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Bagaimana hubungan Corporate Social Responsibility disclosure terhadap
Earning Response Coefficient?
2. Apakah Corporate Social Responsibility disclosure berpengaruh terhadap
Earning Response Coefficient ?
1.3

Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada : pengaruh Corporate Social Responsibility

(CSR) disclosure terhadap Earning Response Coefficient pada perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
1.4

Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan diatas maka

permasalahan dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh Corporate

Social Responsibility (CSR) disclosure terhadap Earning Response Coefficient
padaperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
1.5

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menguji secara empiris tentang : Pengaruh

Corporate Social Responsiblity (CSR) disclosure terhadap Earning Response
Coefficient pada perusahaan yang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
1.6

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :
1. Menambah dan mengembangkan pengetahuan peneliti tentang kajian
akuntansi keuangan Corporate Social Responsibility (CSR), dan Earning
Response Coefficient.
2. Memberi masukan bagi penyusun standar akuntansi dan badan otorisasi
pasar modal mengenai relevansi terhadap pengungkapan CSR dalam
laporan tahunan perusahaan.
3. Memberi kontribusi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti dalam
bidang Corporate Social Responsibility.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.

Kesimpulan
Berdasarkan analisis

yang telah dilakukan dalam penelitian ini

menyimpulkan bahwa :
1. Variabel Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure Berpengaruh
signifikan terhadap Earning Response Coefficient.
2. Terdapat perbedaan luas pengungkapan CSR periode sebelum dan sesudah
berlakunya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas.
B.

Saran

1.

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik
lagi.
1. Penelitian ini hanya Menggunakan Corporate Social Responsibility (CSR)
sebagai variabel bebas dalam pengaruhnya terhadap Earning Response
Coefficient.
2. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian hanya dari beberapa
perusahaan saja yaitu 42 perusahaan dengan tahun pengamatan pada tahun
2010

3. Subyektif dalam menilai luas pengungkapan. Hal ini terjadi karena setiap
pembaca

melihat

pengungkapan pertanggungjawaban sosial

yang

diungkapakan perusahaan dari sudut pandang yang berbeda-beda
2.

Saran Untuk Peneliti Selanjutnya
Berdasarkan hasil analisis pembahasan serta beberapa kesimpulan dan

keterbatasan pada penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui
hasil penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu:
1. Penelitian

selanjutnya

diharapkan

menggunakan

penerapan

Good

Corporate Governance (GCG) selain Corporate social Responsibility
(CSR) sebagai variabel bebas dalam pengaruhnya terhadap Earning
Response Coefficient.
2. Penelitian selanjutnya menggunakan variabel lain sebagai variabel
moderating hubungan CSR dan ERC, misalnya: leverage, size perusahaan,
dll.
3. Penelitian selanjutnya diharapakan menggunakan seluruh perusahaan
dengan sampel yang lebih banyak dan tahun pengamatan yang lebih lama.
4. Penelitian

selanjutnya

diharapakan melibatkan pihak lain

dalam

menentukan luas pengungkapan sebagai bahan pemeriksaan kembali.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, PROFITABILITAS terhadap EARNING RESPONSE COEFFICIENT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

2 27 131

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DISCLOSURE TERHADAP EARNING RESPONSE COEFFICIENT (ERC) PADA PERUSAHAAN HIGH PROFILE (Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 16