Penerapan model pembelajaran koope-ratif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPS 2 SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu pada mata pelajaran akuntansi materi jurnal penyesuaian.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS
XII IPS 2 SMA PANGUDI LUHUR ST. LOUIS IX SEDAYU
PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI
MATERI JURNAL PENYESUAIAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :
CATUR BAYU NUGRAHA

08 1334 032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS

XII IPS 2 SMA PANGUDI LUHUR ST. LOUIS IX SEDAYU
PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI
MATERI JURNAL PENYESUAIAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :
CATUR BAYU NUGRAHA
08 1334 032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013


i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:
My Jesus Christ
Babe dan ibuku: Petrus Sihadi dan M.A Suyanti
Kakak-kakakku
Teman-temanku

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

 Bila tak punya rencana jalani saja dengan suka cita, Tuhan sudah
menentukan segala sesuatunya bahwa semua akan baik adanya.

 Menjadi kaya tidak menjamin akan bahagia, tetapi menikmati
hidup adalah kekayaan yang sesungguhnya….

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah saya sebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 05 Juli 2013
Penulis

Catur Bayu Nugraha

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PRSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
Nomor Mahasiswa

: Catur Bayu Nugraha
: 081334032

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII IPS 2
SMA PANGUDI LUHUR ST. LOUIS IX SEDAYU PADA MATA
PELAJARAN

AKUNTANSI
MATERI
JURNAL
PENYESUAIAN.

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 05 Juli 2013
Yang menyatakan

Catur Bayu Nugraha

vii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII IPS 2
SMA PANGUDI LUHUR ST. LOUIS IX SEDAYU
PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI
MATERI JURNAL PENYESUAIAN
Penelitian Dilakukan pada Siswa Kelas XII IPS 2 SMA Pangudi Luhur St. Louis
IX Sedayu
Catur Bayu Nugraha
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil
belajar setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student teams
achievement division (STAD) pada mata pelajaran akuntansi materi jurnal
penyesuaian.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XII IPS, SMA Pangudi Luhur
St. Louis IX Sedayu. Komponen-komponen utama dalam pembelajaran kooperatif
tipe STAD adalah presentasi materi, pembagian kelompok, diskusi kelompok,
kuis, dan penghargaan kepada kelompok. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas
ini dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat
tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi
kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar observasi kegiatan guru
dalam proses pembelajaran, lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam
kelompokdan instrumen refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif dan komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe student teams achievement division (STAD)) dapat meningkatkan
hasil belajar. Peningkatan rata-rata siklus pertama adalah 25,85 (dari 23,86
menjadi 49,71) atau108,34%. Peningkatan rata-rata siklus kedua adalah40,28 (dari
39,43 menjadi 79,71) atau 102,15%.Selisih peningkatan hasi belajar dari siklus

pertama ke siklus kedua sebesar 14,43 (dari 25,85 menjadi 40,28).

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TYPE
TO INCREASE LEARNING ACTIVITY OF THE 12thGRADE STUDENTS
OF SOCIAL SCIENCES DEPARTMENT PANGUDI LUHUR ST. LOUIS
IX SENIOR HIGH SCHOOL SEDAYU ON THE ACCOUNTING
SUBJECT WITH THE TOPIC:
ADJUSTMENT JOURNAL MATERIAL
A Case Study on the Twelfth Grade Students of The Social Sciences Department
Pangudi Luhur St. Louis IX Senior High School Sedayu
Catur Bayu Nugraha
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
This research aims to know how the cooperative learning model student
teams achievement division (STAD) type can increase learning accounting with
the topic: adjustment journal material.
This research was done on the twelfth grade students of Social Sciences
Department of PangudiLuhur at St. Louis IX Senior High School Sedayu. The
main components of the cooperative learning STAD type were material
presentation, group divisions, group sharing, quiz and the appreciation to the
group. The implementation of this classroom action research was done in two
cycles that each cycle consisted of four stages: planning, action, observation, and
reflection. The data collection was done by using observation sheets of the
teacher’ activities in teaching-learning process, observation sheets of the student,
activities sheets of the class activities, observation sheets on the students’
activities on the group and the instrument of the reflection. The data which were
obtained analyzed by using descriptive and comparative analysis.
The result of this research shows that the implementation of cooperative
learning model student team achievement division (STAD) type can increase in
learning. The average of achievement in learning from first cycle is 25,85 (from
23,86 for 49,71) or 108,34%. The average of achievement in learning from second
cycle 40,28 (from 39,43 for 79,71) or 102,15%. The difference of achievement in
learning from first cycle to second cycle is 14,43 ( from 25,85 for 40,28).

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement
Divisions (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPS 2
SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu Pada Mata Pelajaran Akuntansi
Materi Jurnal Penyesuaian”
Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan
Akuntansi. Melalui kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih
yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini,
terutama kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan
kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
memberikan tambahan pengetahuan selama dalam proses perkuliahan.
6. SMA Pangudi Luhur St. Louis IX, yang telah memberikan kesempatan
untuk pelaksanaan tindakan kelas ini.
7. Drs. Al.Candra Widyantara., selaku guru mitra dalam penelitian ini.
8. Siswa kelas XII IPS 2 SMA Pangudi Luhur St. Louis IX selaku subjek
dalam penelitian ini.
9. Seluruh keluargaku; Bapak dan Ibu, yang telah memberikan kasih
sayangnya dalam bentuk apapun. Mas Gega, Mas Krisna, Mas Wisnu,
Mbak Ita, Mbak Ayik yang telah memberikan motivasi selama ini.
10. Lourentius Dwi Hasto, Bernardus Purnawan, Gregorius Yudanto Rahadi,
Augusto Morista, Yosef Tundra, Monica Ervina, Robertus Prastya Jati,
Sesilia Susanti, Ninda Tanove, Titik, Jati Kurniawan

yang telah

membantu penelitian.
11. Solopok, Plentus, Jatek, Atong, Plenti, Yuyud, Brindil, Brewok,Kombot,
Kendil, Mas Yok, Buto dll (278) yang telah memberikan tempat singgah
5 tahun ini.
12. Teman-teman PAK angkatan 2008 dan semua pihak yang banyak
membantu menyelesaikan skripsi ini.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................

iv

HALAMAN MOTTO .............................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....... vii
ABSTRAK .............................................................................................. viii
ABSTRACT .............................................................................................

ix

KATA PENGANTAR .............................................................................

x

DAFTAR ISI........................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................

1

B. Batasan Masalah ...................................................................

6

C. Rumusan Masalah .................................................................

7

D. Tujuan Penelitian ..................................................................

7

E. Manfaat Penelitian ................................................................

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................

9

A. Penelitian Tindakan Kelas...................................................

9

1. Pengertian PTK ............................................................

9

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Karakteristik PTK ........................................................ 10
3. Prinsip PTK ................................................................. 11
4. Prosedur PTK .............................................................. 12
B. Ruang Lingkup STAD ......................................................... 15
1. Pengertian STAD .......................................................... 15
2. Tahapan STAD ............................................................. 16
3. Karakteristik STAD ...................................................... 17
4. Penerapan STAD .......................................................... 19
C. Hasil Belajar ....................................................................... 23
D. Jurnal Penyesuaian.............................................................. 24
E. Kerangka Berpikir .............................................................. 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 27
A. Jenis Penelitian ................................................................... 27
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 27
C. Variabel Penelitian.............................................................. 27
D. Subyek Penelitian ............................................................... 27
E. Obyek Penelitian................................................................. 28
F. Prosedur Penelitian ............................................................. 28
G. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 31
H. Instrumen Penelitian ........................................................... 33
I.

Teknik Analisis Data .......................................................... 35

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH .......................................... 37
A. Sejarah Berdirinya Sekolah ................................................. 37

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Tujuan Sekolah ................................................................... 39
C. Visi dan MisiSekolah .......................................................... 40
D. Kurikulum Sekolah ............................................................. 41
E. Organisasi Sekolah ............................................................. 44
F. Sumber Daya Manusia ........................................................ 54
G. Siswa .................................................................................. 56
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah ............................... 57
I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ......................................... 60
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ............................. 63
A. Deskripsi Penelitian ............................................................ 63
1. Observasi Pra Penelitian ................................................. 64
2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I ............. 76
3. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus II ............ 96
B. Analisis Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD Siklus I ................................................................... 118
1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Sebelum dan
Sesudah PTK ....................................................................... 118
2. Analisis Komparasi ........................................................ 120
C. Analisis Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD Siklus II.................................................................. 123
1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Sebelum dan

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Sesudah PTK ....................................................................... 123
2. Analisis Komparasi ........................................................ 125
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ................. 128
A. Kesimpulan......................................................................... 128
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................... 128
C. Saran .................................................................................. 129
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 131
LAMPIRAN............................................................................................ 133

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.

Fase-fase Pembelajaran Koopertif Tipe STAD .....................

22

Tabel 3.1.

Tabel Komparasi Hasil Belajar ............................................

36

Tabel 4.1.

Daftar Kepala Sekolah ........................................................

38

Tabel 4.2.

Struktur Organisasi ..............................................................

53

Tabel 4.3.

Daftar Pegawai ...................................................................

54

Tabel 4.4.

Daftar Siswa ........................................................................

56

Tabel 4.5.

Daftar Agama yang dianut Siswa ........................................

57

Tabel 5.1.

Hasil Observasi terhadap Aktivitas Guru pada Siklus I ........

67

Tabel 5.2.

Hasil Observasi terhadap Aktivitas Kelas pada Siklus I .......

70

Tabel 5.3.

Hasil Observasi Siswa .........................................................

73

Tabel 5.4.

Hasil Observasi siswa dalam Kelompok ..............................

74

Tabel 5.5.

Hasil Nilai Ulangan .............................................................

74

Tabel 5.6.

Aktivitas Guru Siklus I .......................................................

83

Tabel 5.7.

Observasi aktivitas Kelas.....................................................

86

Tabel 5.8.

Perilaku Siswa saat Pembelajaran Siklus I ...........................

88

Tabel 5.9.

Perilaku Siswa dalam Kelompok saat Pembelajaran Siklus I

89

Tabel 5.10. Instrumen Refleksi Guru .....................................................

91

Tabel 5.11. Instrumen Refleksi Siswa ....................................................

93

Tabel 5.12. Hasil Observasi terhadap Aktivitas Guru pada Siklus II .......

104

Tabel 5.13. Hasil Observasi terhadap Aktivitas Kelas pada Siklus II ......

108

Tabel 5.14. Hasil Observasi Siswa .........................................................

110

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 5.15. Hasil Observasi siswa dalam Kelompok) .............................

111

Tabel 5.16. Instrumen Refleksi Guru .....................................................

113

Tabel 5.17. Instrumen Refleksi Siswa ....................................................

115

Tabel 5.18. Analisis Hasil Belajar Siswa Pretest siklus I ........................

118

Tabel 5.19. Analisis Hasil Belajar Siswa Posttest Siklus I ......................

119

Tabel 5.20. Daftar Perubahan Hasil Belajar Siklus I ...............................

122

Tabel 5.21. Analisis Hasil Belajar Siswa Pretest siklus II ......................

123

Tabel 5.22. Analisis Hasil Belajar Siswa Posttest Siklus II.....................

124

Tabel 5.23. Daftar Perubahan Hasil Belajar Siklus II .............................

126

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar Observasi Kegiatan Guru Pra Penelitian ...............

133

Lampiran 2 : Lembar Observasi Kegiatan Kelas .....................................

134

Lampiran 3 : Lembar Observasi Kegiatan Siswa di Kelas .......................

135

Lampiran 4 : Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok

136

Lampiran 5 : Wawancara Terhadap Guru dan Siswa...............................

137

Lampiran 6 : Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I .........................

138

Lampiran 7 : Lembar Observasi Kegiatan Kelas Siklus I ........................

140

Lampiran 8 : Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam Kelompok Siklus I

141

Lampiran 9 : Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I........................

142

Lampiran 10 : Instrumen Refleksi Guru Mitra ..........................................

143

Lampiran 11 : Instrumen Refleksi Siswa ..................................................

144

Lampiran 12 : RPP Siklus I ......................................................................

145

Lampiran 13 : Materi Ajar........................................................................

151

Lampiran 14 : Skenario Pembelajaran ......................................................

154

Lampiran 15 : Rangkuman LKS ...............................................................

156

Lampiran 16 : Soal Pretest Siklus I .........................................................

160

Lampiran 17 : Soal Diskusi Kelompok ....................................................

162

Lampiran 18 : Soal Posttest Siklus I ........................................................

165

Lampiran 19 : Kunci Jawaban Pretest Siklus I .........................................

167

Lampiran 20: Kunci Jawaban diskusi Kelompok Siklus I .........................

168

Lampiran 21: Kunci Jawaban Posttest Siklus I .........................................

170

Lampiran 22: RPP Siklus II .....................................................................

171

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 23: Materi Ajar Siklus II ..........................................................

178

Lampiran 24 : Skenario Pembelajaran Siklus II ........................................

182

Lampiran 25 : Rangkuman LKS ...............................................................

184

Lampiran 26 : Soal Diskusi Kelompok Siklus II .......................................

189

Lampiran 27 : Soal Pretest Siklus II .........................................................

191

Lampiran 28 : Soal Posttest Siklus II .......................................................

193

Lampiran 29 : Kunci Jawaban Pretest Siklus II ........................................

195

Lampiran 30 : Kunci Jawaban diskusi Kelompok Siklus II .......................

196

Lampiran 31 : Kunci Jawaban Posttest Siklus II .......................................

197

Lampiran 32 : Ketentuan Pembelajaran ....................................................

198

Lampiran 33 : Lembar Skor Tim ..............................................................

201

Lampiran 34 : Daftar Nilai Pembagian Kelompok ....................................

202

Lampiran 35 : Daftar Kelompok Belajar...................................................

203

Lampiran 36 : Hasil Observasi Kegiatan Guru Sebelum STAD .................

204

Lampiran 37 : Hasil Observasi Kegiatan Kelas Sebelum STAD ................

207

Lampiran 38 : Hasil Observasi Perilaku Siswa Sebelum STAD .................

210

Lampiran 39 : Hasil Observasi Siswa di dalam Kelompok sebelum STAD

212

Lampiran 40: Wawancara Guru Mitra sebelum STAD ..............................

214

Lampiran 41 : Wawancara Siswa sebelum STAD .....................................

217

Lampiran 42 : Aktivitas Guru Siklus I ......................................................

218

Lampiran 43 : Observasi Aktivitas Kelas Siklus I ....................................

221

Lampiran 44 : Perilaku Siswa Saat Pembelajaran Siklus I ........................

223

Lampiran 45 : Aktivitas Siswa Di Dalam Kelompok SIklus I ...................

224

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 46 : Hasil Pretest Siswa Siklus I ...............................................

225

Lampiran 47 : Hasil Posttest Siswa Siklus I .............................................

230

Lampiran 48 : Refleksi Guru Siklus I .......................................................

235

Lampiran 49 : Refleksi Siswa Siklus I ......................................................

236

Lampiran 50 : Lembar Skor Tim ..............................................................

241

Lampiran 51 : Nilai Pretest dan Posttest Siklus I......................................

245

Lampiran 52 : Wawancara Guru Mitra .....................................................

246

Lampiran 53 : Wawancara Siswa .............................................................

247

Lampiran 54 : Aktivitas Guru Siklus II.....................................................

248

Lampiran 55 : Observasi Aktivitas Kelas Siklus II ...................................

251

Lampiran 56 : Perilaku Siswa Saat Pembelajaran Siklus II .......................

253

Lampiran 57 : Aktivitas Siswa Di Dalam Kelompok SIklus II ..................

255

Lampiran 58 : Hasil Pretest Siswa Siklus II .............................................

256

Lampiran 59 : Hasil Posttest Siswa Siklus II ............................................

261

Lampiran 60 : Refleksi Guru Siklus II ......................................................

266

Lampiran 61 : Refleksi Siswa Siklus II.....................................................

267

Lampiran 62 : Lembar Skor Tim ..............................................................

272

Lampiran 63 : Nilai Pretest dan Posttest Siklus II ....................................

276

Lampiran 64 : Wawancara Guru Mitra .....................................................

277

Lampiran 65 : Wawancara Siswa .............................................................

278

Lampiran 66 : Kisi-kisi Soal Siklus I dan II ..............................................

279

Lampiran 67 : Perbandingan Hasil Belajar Siswa .....................................

284

Lampiran 68 : Surat Ijin Penelitian ...........................................................

285

xx

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 69 : Surat Setelah Melakukan Penelitian...................................

xxi

286

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah Negara yang luas, kaya akan sumber daya alam dan
sumber daya manusianya. Keadaan geografisnya yang berbentuk kepulauan
menjadikan Indonesia kaya akan suku, budaya, dan kearifan lokal yang
membuat sumber daya manusianya berbeda-beda antara satu daerah dengan
daerah lain. Jika kita perhatikan lebih lanjut, nampaknya sumber daya manusia
yang berada di pulau jawa lebih berpotensi karena didukung dengan adanya
sarana dan prasarana yang lebih komplit daripada daerah lain. Hal inilah yang
membuat beberapa daerah lain tidak dapat lebih mengembangkan potensi
sumber daya manusianya seperti di Pulau Jawa. Untuk mengembangkan
potensi sumber daya manusia secara umum di Indonesia ini, perlu adanya
sistem pendidikan yang baik, karena dari sinilah potensi-potensi generasi
penerus bangsa diolah agar berguna bagi nusa dan bangsa.
Pendidikan merupakan proses belajar untuk menanamkan, memupuk
dan mengembangkan peserta didik dalam mencapai proses pendewasaan diri.
Namun proses ini tidaklah mudah seperti membalikan tangan karena pendidik
berhadapan dengan peserta didik yang tumbuh dan berkembang, serta
memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Ini bukan pekerjaan yang
mudah melainkan tugas yang berat dan sangat rumit. Perlu suatu desain atau

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

rencana membuat langkah-langkah kerja yang akan dilakukan agar pekerjaan
yang diharapkan bisa berjalan dengan mulus.
Hasil belajar menjadi tolok ukur bagi setiap siswa dalam
pencapaiannya menguasai materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Nilai yang sudah sesuai dengan standar penilaian acuan patokan dapat
dikatakan berhasil bila seorang siswa mampu mencapai standart tertentu,
tetapi kuantitas siswa yang sudah mencapai nilai minimal pada standar
penilaian acuan patokan dapat dikatakan berhasil jika hasil belajar sebagian
besar siswanya dapat mencapai penilaian acuan patokan tersebut. Hal inilah
yang sering menjadi kesulitan bagi guru agar siswa-siswanya mampu
mencapai nilai tersebut dengan merata, karena kemampuan setiap siswa
berbeda-beda dalam menyerap materi pelajaran yang diberikan. Hasil belajar
yang bagus memerlukan proses pembelajaran yang terstruktur dan terlaksana
dengan baik. Memerlukan kemampuan seorang guru dalam mendalami setiap
siswanya agar kompetensi dalam pembelajaran dapat tercapai.
Ada beberapa masalah yang sering dihadapi para siswa. Siswa
kesulitan dalam mengikuti pelajaran karena guru terlalu cepat menyampaikan
pelajaran, sementara materi pelajaran sulit dan pengetahuan guru yang kurang.
Dalam penggunaan metode konvensional (ceramah) partisipasi siswa di
kelasnampak kurang karena mereka hanya terjejali oleh ilmu pengetahuan
yang dimiliki guru, bukan sesuai dengan kondisi dan kemampuan siswa
tersebut. Kemampuan yang dimiliki oleh siswa satu dengan yang lain tidaklah
sama, ada siswa yang dengan cepat memahami materi pelajaran, tetapi ada

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

juga siswa yang lama dalam memahami materi. Memerlukan pendekatan yang
lebih dekat dari guru kepada siswa agar siswa mampu meningkatkan hasil
belajarnya. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa merupakan tolok ukur
keberhasilan sebuah pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Jika hasil belajar
yang dicapai sebagian besar siswa kurang memuaskan atau hanya sebagian
siswa saja yang mendapat nilai bagus dapat dikatakan pembelajaran yang
dilakukan kurang berhasil. Apabila sebagian besar kelas mendapatkan nilai
bagus atau dirata-rata sudah memenuhi target, maka pembelajaran tersebut
dapat dikatakan berhasil. Ketidakberhasilan proses pembelajaran biasanya
dikarenakan penggunaan model pembelajaran yang monotondan biasanya
menggunakan metode ceramah.Jika metode ceramah ini terus dilakukan akan
membuat siswa menjadi bosan, karena pembelajaran hanya terpusat pada guru
saja. Dalam metode ceramah, interaksi yang terjadi hanyalah antara guru
dengan siswa, yang membuat siswa menggantungkan seluruh materi pada
guru. Dalam pembelajaran, peran guru seharusnya mampu meningkatkan
motivasi

belajar

siswa

agar

siswa

bergairah

dalam

mengikuti

pembelajaran.Menurut Gunawan Wibowo (http://refleksiana.wordpress.com/)
“Peran guru dan sekolah bagi anak didik bersifat unik, karena mereka
tidak bisa memenuhi kebutuhan anak didik dalam cara, bentuk, dan ukuran
yang sama. Sekolah idealnya diharapkan mampu memfasilitasi beragam
potensi dan kebutuhan anak didiknya yang beragam itu.Sekolah
diharapkan mampu memberikan pelayanan optimal kepada anak didiknya,
terlepas dari latar belakang kemampuan dan beragam faktor lainnya.
Peran guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa didasarkan pada
kemampuan dan kondisi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Kemampuan
dan kondisi siswa yang dimaksudkan disini adalah seberapa besar potensi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

yang dimiliki siswa dalam mengikuti pembelajaran dan bagaimana keadaan
siswa selama proses pembelajaran. Guru harus mampu dan jeli melihat
keadaan kelas dan kondisi siswa-siswanya selama proses belajar. Jika dilihat
siswa tampak tidak semangat atau lesu mengikuti pembelajaran, guru harus
segera mengganti metode pembelajaran agar siswa kembali termotivasi
mengikut pembelajaran.
Metode pembelajaran konvensional (ceramah) yang digunakan oleh
pendidik dirasa kurang tepat dan tidak membuat siswa merasa tertarik
mengikuti pembelajaran. Kemandirian murid kurang terlatih dan pembelajaran
akan berlangsung secara kaku sehingga kurang mendukung gairah belajar
murid. Siswa cenderung pasif di dalam kelas, mereka hanya duduk, diam,
dengar dan catat. Dalam pembelajaran siswa seharusnya diikutsertakan agar
mereka ikut terlibat dalam proses belajar. Apalagi dalam mata pelajaran
akuntansi yang membutuhkan keaktifan siswa dalam proses pembelajarannya
karena akan selalu dihadapkan dengan soal-soal latihan yang membutuhkan
pemahaman dan ketelitian.
Sebenarnya belajar ilmu akuntansi merupakan sesuatu yang menarik
dan menyenangkan, namun bagi sebagian siswa, pelajaran ini menjadi
pelajaran yang sulit, pelajaran yang mungkin kurang menarik dan
membosankan. Mereka merasa kesulitan dalam memahami dan mengerti
akuntansi. Hal tersebut terlihat dari sedikitnya siswa yang mampu mencapai
skor kriteria ketuntasan minimal. Proses pembelajaran yang kurang memadai
tentu akan menghambat pemahaman anak didik. Oleh karena itu guru harus

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

pintar menyusun dan melaksanakan proses pembelajaran yang bisa membuat
anak didik tertarik dan menguasai materi yang dipelajari, karena terkadang
siswa lebih dapat mengerti atau paham dengan cara belajarnya sendiri maupun
bantuan temannya.
Kondisi kelas yang kurang memberikan kebebasan siswa dalam
berdiskusi dan kurang maksimalnya pencapaian hasil belajar dapat diatasi
guru dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) dalam pengajarannya. Model pembelajaran ini
dipilih oleh peneliti karena pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan
pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan dapat digunakan untuk
memberikan pemahaman konsep materi yang sulit kepada siswa, dimana
materi tersebut telah dipersiapkan oleh guru melalui lembar kerja atau
perangkat pembelajaran yang lain. (http://p4tkmatematika.org/fasilitasi/21Pendekatan-Kooperatif-STAD.pdf diakses pada tanggal 9 September 2011).
Model pembelajaran STAD merupakan model pembelajaran yang
menitikberatkan belajar secara berkelompok. Pembelajaraan kooperatif tipe
STAD ini merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif
dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan anggota kelompok 45 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan
pembelajaran,

penyampaian

materi,

kegiatan

kelompok,

kuis,

dan

penghargaan kelompok. Model ini memberikan peluang bagi siswa untuk
berpartisipasi aktif selama proses pembelajaran. Dalam model STAD, siswa
terbentuk untuk bekerja sama dan terdorong untuk tanggung jawab terhadap

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

kelompoknya dengan mengajari anggota kelompoknya agar nilai kelompok
bagus dalam evaluasi.
Di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX, khususnya pada mata pelajaran
akuntansi kelas XII, proses pembelajarannya menggunakan pendekatan siswa
secara indifidu dengan soal-soal latihan. Hal itu dikarenakan kemampuan
siswa yang berbeda-beda dalam menyerap materi pelajaran. Mengetahui hal
tersebut, maka guru selalu mendekatkan diri kepada siswa agar siswa yang
belum paham tidak segan-segan untuk bertanya, dan itu jelas akan
membutuhkan kerja keras seorang guru menghadapi siswa yang berbeda-beda.
Beberapa kali ditemui, tidak sedikit siswa yang lebih mudah memahami
materi pelajaran dengan belajar bersama teman-temannya daripada bertanya
kepada guru, karena malu atau segan kepada guru.
Menyadari

kekurangan-kekurangan

tersebut,

peneliti

mencoba

melakukan upaya perbaikan pembelajaran melalui penelitian dengan topik
”PENERAPAN
STUDENT

MODEL

TEAM

PEMBELAJARAN

ACHIEVEMENT

KOOPERATIF

DIVISIONS

(STAD)

TIPE

UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII IPS 2 SMA
PANGUDI LUHUR ST. LOUIS IX SEDAYU PADA MATA PELAJARAN
AKUNTANSI MATERI JURNAL PENYESUAIAN”

B. Batasan Masalah
Penelitian ini dimaksudkan untuk menerapkan metode pembelajaran
STAD dan menyelidiki pengaruhnya pada peningkatan hasil belajar siswa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

dalam proses pembelajaran akuntansi khususnya akuntansi perusahaan
dagang.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah: bagaimana peningkatan hasil belajar siswa
SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu kelas XII IPS 2 dengan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi jurnal penyesuaian.

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan peneliti pada
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar
siswa melalui penerapan metode pembelajaran STAD pada mata pelajaran
akuntansi.

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang berguna,
berharga dan dapat menjadi bekal bagi peneliti untuk terjun ke dunia
pendidikan dan memperoleh wawasan dalam menganalisa suatu masalah
kemudian mengambil suatu kesimpulan yang tepat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

2. Bagi siswa
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan hasil penelitian ini dapat
memotivasi siswa dalam belajar dengan penggunaan metode pembelajaran
yang baru
3. Bagi guru
Mampu memberikan alternatif metode pembelajaran bagi guru dalam
proses pembelajaran akuntansi.
4. Bagi sekolah
Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kualitas proses
pembelajaran sehingga nantinya dapat meningkatkan mutu sekolah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Dalam literatur berbahasa Inggris, Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) disebut classroom action research. Menurut Kunandar (2009:45)
PTK dibentuk dari 3 kata, yang memiliki pengertian sebagai berikut:
a. penelitian adalah suatu aktivitas mencermati suatu obyek tertentu
melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan
dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah;
b. tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk
memperbaiki atau meningkatkan suatu masalah dalam proses belajar
mengajar;
c. kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama
menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.
Dari ketiga kegiatan diatas dapat disimpulkan bahwa PTK
merupakan suatu pencermatan terhadap proses belajar mengajar berupa
suatu tindakan berbentuk siklus kegiatan yang sengaja dilakukan dan
terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
Tidak berbeda dengan pendapat diatas, menurut Wijaya (2009:9)
mendefinisikan PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

dikelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipasif dengan tujuan
memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat
2. Karakteristik PTK
Karakteristik PTK bereda dengan karakteristik penelitian formal.
Menurut Raka Joni, (1998:6), PTK memiliki beberapa karakteristik, yaitu
sebagai berikut.
a.

An inquiry on practice from whitin
PTK didasarkan pada masalah yang benar-benar dihadapi guru
dalam proses belajar mengajar di kelas. PTK memusatkan perhatian
pada permasalahan yang spesifik dan kontektual sesuai karakteristik
siswa di dalam kelas. Tujuan PTK bukan menemukan pengetahuan
baru tetapi memperbaiki atau meningkatkan untuk proses belajar
mengajar di kelas.

b. A collaborative effort between school teachers and teacher educators.
PTK dilaksanakan secara kolaboratif dengan pihak lain. Dalam
PTK perlu ada partisipasi dari pihak lain yang berperan sebagai
pengamat. Hal ini perlu dilakukan untuk mendukung objektivitas dari
hasil PTK. Kolaborasi ini dilakukan secara keseluruhan dalam
tindakan PTK, mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan
sampai dengan refleksi dan evaluasi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

c. A reflective practice made public.
Reflektif merupakan tahapan dalam PTK. Dalam reaksi ini
banyak hal yang harus dilakukan yaitu mulai dari mengevaluasi
tindakan pelaksanaan PTK sampai dengan memutuskan apakah
masalah dalam penelitian sudah terjawab atau membuat siklus
selanjutnya.
3. Prinsip –Prinsip penelitian tindakan Kelas
Menurut Hopkins (1993:57-61) sebagaimana tersaji dalam buku
yang berjudul Pedoman Penelitian Tindakan Kelas (depdiknas 2007:11),
ada enam prinsip dasar yang melandasi PTK, yaitu sebagai berikut.
a. Guru menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas. Jika
dalam menerapkan tindakan/kegiatan pembelajaran yang kurang
berhasil, maka guru dan dosen harus tetap berusaha memilih alternatif
yang lain untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Prinsip ini
berimplikasi pada sifat penelitian tindakan sebagai suatu upaya yang
berkelanjutan secara siklustis terjadinya peningkatan, perbaikan, atau
“kesembuhan” sistem proses, hasil dan sebagainya.
b. Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran yang tidak
menuntut kekhususan waktu maupun metode pengumpulan data
tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan selaras dengan pelaksanaan
pembelajaran yaitu: persiapan (planning), pelaksanaan (action),
observasi kegiatan pembelajaran (observation), evaluasi proses dan
hasil belajar (evaluation), dan refleksi dari proses pembelajaran
(reflection)
c. Kegiatan meneliti harus diselenggarakan dengan tetap bersandar pada
alur dan kaidah ilmiah. Alur pikir yang digunakan dimulai dari
pendiagnosisan masalah dan faktor penyebab timbulnya masalah,
pemilihan tindakan yang sesuai dengan permasalahan dan
penyebabnya, merumuskan tindakan yang tepat, penetapan skenario
tindakan, penetapan prosedur pengumpulan data yang sesuai dengan
masalah dan penyebabnya.
d. Masalah yang ditangani adalah masalah-masalah pembelajaran yang
riil dan merisaukan tanggung jawab professional dan komitmen
terhadap perolehan mutu pembelajaran. Prinsip ini menekankan bahwa
diagnosa masalah bersandar pada kejadian nyata yang berlangsung
dalam pembelajran yang sesungguhnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

e. Konsistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran sangat diperlukan. Motivasi
untuk memperbaiki kualitas harus tumbuh dari dalam.
f. Cakupan permasalahan penelitian tindakan harus dibatasi pada
pembelajaran ruang kelas, tetapi juga melakukan pembelajaran diluar
kelas.
4. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Dalam PTK, Depdiknas (2007:13), ada langkah-langkah yang harus
dilakukan sebagaimana yang tersaji dalam buku berjudul Pedoman
Penelitian Tindakan Kelas, antara lain sebagai berikut.
a. Penetapan masalah penelitian
Dalam PTK, penetapan masalah penelitian diambil dari hasil
pengamatan awal yang reflektif. Setelah masalah diamati dan
diidentifikasi, maka masalah tersebut dianalisis dan dipergunakan
untuk merancang rencana tindakan penelitian. Masalah penelitian
harus jelas dan spesifik agar dapat memilih tindakan yang tepat dalam
penelitian nantinya.
b. Perencanaan tindakan
Sebelum pelaksanaan tindakan, maka perlu perencanaan
tindakan sebagai tindakan persiapan. Beberapa hal yan perlu
direncanakan antara lain:
1) membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berisi
langkah-langkah pembelajaran dan bentuk pembelajaran yang akan
dilakukan;

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

2) mempersiapakan

sarana

pembelajaran

yang

mendukung

terlaksananya tindakan penelitian;
3) mempersiapkan instrumen penelitian seperti instrumen observasi,
kuesioner dan lembar refleksi;
4) Melakukan

simulasi

pelaksanaan

tindakan

dan

melihat

keteraksanaannya di lapangan.
c. Pelaksanaan tindakan observasi
1) Pelaksanaan tindakan
Setelah merencanakan pelaksanaan tindakan, maka dilaksanakan
tindakan penelitian yang dilakukan secara sadar dan terkendali
berdasarkan rencana tindakan yang telah dibuat.

Dalama

pelaksanaan tindakan, peneliti bertugas mangamati jalannya
tindakan penelitiaan.
2) Observasi
Observasi adalah upaya mendokumentasikan proses tindakan yang
terjadi selama penelitian berlangsung. Obyek dari observasi adalah
seluruh tindakan yang berkaitan dalam penelitian. Dalam tahap
observasi, peneliti menggunakan berbagai instrument atau alat
observasi lainnya agar diperoleh data yang akurat selama tindakan
berlangsung. Kegiatan observasi ini, dilakukan bersamaan dengan
kegiatan tindakan penelitian tindakan kelas berlangsung.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

d. Analisis data, evaluasi dan refleksi;
1) Analisis data
Data yang diperoleh dari tindakan penelitian tersebut
dianalisis sehingga dapat memberikan kesimpulan dari proses
tindakan penelitian.
Analisis data dilakukan dalam tiga tahap:
a) reduksi data
Reduksi data adalah proses pengolahan data menjadi informasi
yang bermakna dalam penelitian;
b) paparan data
Paparan data merupakan upaya menyajikan data secara jelas
yang memberikan gamabaran tentang proses dan hasil tindakan
penelitian;
c) penyimpulan
Penyimpulan merupakan pemaknaan dari tindakan dan hasil
penelitian.
2) Evaluasi
Setelah data dianalisis maka akan didapatkan hasil analisis.
Hasil analisis tersebut akan dipergunakan sebagai bahan evaluasi
terhadap proses dan hasil yang dicapai dalam penelitian. Hasil dari
evaluasi tersebut digunakan sebagai bahan refleksi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

3) Refleksi
Reflesi merupakan upaya menganalisis tindakan yang telah
dicatat dalam observasi. Jadi, refleksi dilakukan setelah adanya
pelaksanaan tindakan dan observasi tindakan. Hasil refleksi akan
dipergunakan untuk melakukan langkah selanjutnya dalam upaya
menghasilkan perbaikan atau kualitas proses pembelajaran.
e. Perencanaan Tindak Lanjut
Bila hasil perbaikan yang diharapkan belum tercapai pada
siklus 1, maka diperlukan perencanaan tindak lanjut atau langkah
selanjutnya pada siklus 2. Perencanaan tindak lanjut ini pada dasarnya
sama dengan perencanaan awal penelitian. Banyaknya siklus dalam
tindakan penelitian tidak ditetapkan, dan perlu membuat kriteria
keberhasilan.

B. Ruang Lingkup Metode Pembelajaran STAD
1. Student Team Achievement Divisions
Menurut Slavin (1995), STAD (Student Teams Achievement
Division) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang di
dalamnya siswa dibentuk kedalam kelompok belajar yang terdiri dari lima
atau enam anggota yang mewakili siswa dengan tingkat kemampuan dan
jenis kelamin yang berbeda, atau kelompok ditentukan secara heterogen.
Model

pembelajaran

STAD

termasuk

model

pembelajaran

kooperatif. Semua model pembelajaran kooperatif ditandai dengan adanya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

struktur tugas, struktur tujuan dan struktur penghargaan. Dalam proses
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif siswa didorong
untuk bekerjasama pada suatu tugas bersama dan mereka harus
mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
guru.
Dalam metode ini, siswa diajak melakukan aktifitas sesuai dengan
apa yang diperaninya. Guru hanya sebagai motivator dan membimbing
siswa melakukan kegiatan aktivitas belajar. Sudirman (1986:94)
berpendapat bahwa siswa lebih termotivasi dalam proses pembelajaran
jika siswa melakukan aktivitas dalam proses pembelajaran.
Jadi dapat disimpulkan bahwa STAD merupakan salah satu metode
yang cocok digunakan untuk meningkatkan hasil belajar dan siswa dapat
berpartisipasi penuh dalam proses pembelajaran.

2. Tahapan STAD
Model pembelajaran STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan
teman-temannya di Universitas John Hopkins. Siswa dalam suatu kelas
tertentu dipecah menjadi kelompok dengan anggota 4-5 orang, setiap
kelompok haruslah heterogen, terdiri atas laki-laki dan perempuan, berasal
dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran
yang lain untuk menuntaskan materi pelajarannya dan kemudian saling

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

membantu satu sama lain untuk memahami bahan pelajaran melalui
diskusi dan kuis.
Lebih lanjut Slavin (1995), menyatakan bahwa STAD terdiri dari
lima komponen utama, yaitu presentasi kelas, kelompok, tes, nilai
peningkatan individu, dan penghargaan kelompok.
Berdasarkan pernyataan Slavin di atas tahapan pembelajaran STAD
adalah:
a. guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran secara singkat;
b. siswa bekerja dalam kelompoknya masing-masing sehingga semua
anggota kelompok menguasai materi pelajaran yang diberikan;
c. siswa melaksanakan tes atas materi yang diberikan dan mengerjakan
sendiri tanpa bantuan siswa lainnya, walaupun dalam satu kelompok;
d. nilai tes yang mereka peroleh dibandingkan dengan nilai rata-rata yang
mereka peroleh sebelumnya;
e. kelompok-kelompok yang berhasil memenuhi kriteria diberi nilai
tersendiri sehingga nilai ini kemudian ditambahkan pada nilai
kelompok sebagai penghargaan.

3. Tujuan, kelebihan, dan kelemahan STAD;
a. Tujuan STAD
Tujuan model pembelajaran kooperaif Tipe STAD adalah
prestasi belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

berbagai keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan
sosial.
Adapun keuntungan penggunaan pembelajaran kooperatif Tipe
STAD adalah:
1) memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan
keterampilan be

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL PENUTUP DAN JURNAL

0 8 241

Hubungan antara lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus pada siswa kelas XII SMA Pangudi Luhur ST. Louis IX Sedayu Yogyakarta.

0 1 202

Peningkatan prestasi belajar sejarah melalui pendekatan CTL model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St Louis IX Sedayu th. 2012/2013.

0 0 167

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keaktifan siswa pada mata pelajaran ekonomi : penelitian dilakukan di kelas XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 2 290

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu pada mata pelajaran akuntansi materi jurnal umum dan buku besar.

0 2 357

Penerapan pembelajaran tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar fisika siswa kelas XII TPM SMKK St. Louis Surabaya - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 22

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St.Louis IX Sedayu pada mata pelajaran akuntansi materi jurnal umum dan buku besar - USD Repos

0 9 355