SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PEMBERITAAN DEMONSTRASI AWAK BUS ANGKUTAN KOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI HARIAN RADAR BOJONEGORO ( Analisis Deskriptif Sikap Masyarakat Bojonegoro Pengguna Transportasi Terhadap Pemberitaan Demonstrasi Awak Bus AKDP Jurusan Bojone

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PEMBERITAAN DEMONSTRASI AWAK BUS
ANGKUTAN KOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI HARIAN RADAR
BOJ ONEGORO
( Analisis Deskriptif Sikap Masyarakat Bojonegoro Pengguna Transportasi Terhadap
Pemberitaan Demonstrasi Awak Bus AKDP J urusan Bojonegoro-Surabaya )

SKRIPSI

Oleh :

SINTA NOVITA KUSUMA DEWI
NPM. 1043010189

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PEMBERITAAN DEMONSTRASI
AWAK BUS ANGKUTAN KOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI
HARIAN RADAR BOJ ONEGORO

( Analisis Deskriptif Sikap Masyarakat Bojonegoro Pengguna Transportasi
Terhadap Pemberitaan Demonstrasi Awak Bus AKDP J urusan
Bojonegoro-Surabaya )

Disusun oleh:
SINTA NOVITA KUSUMA DEWI
NPM. 1043010189

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui,
Pembimbing Utama

Ir.H.Didiek Tranggono, M.Si

NIP. 19581225 199001 1001

Mengetahui
DEKAN

Dra. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 195597181983022001

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PEMBERITAAN DEMONSTRASI
AWAK BUS ANGKUTAN KOTA DALAM PROVINSI (AKDP) DI
HARIAN RADAR BOJ ONEGORO
( Analisis Deskriptif Sikap Masyarakat Bojonegoro Pengguna Transportasi
Terhadap Pemberitaan Demonstrasi Awak Bus AKDP J urusan
Bojonegoro-Surabaya )
Disusun oleh:
SINTA NOVITA KUSUMA DEWI

NPM. 1043010189
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 12 juni 2014
Pembimbing

Tim Penguji
1. Ketua

Ir.H.Didiek Tranggono, M.Si
NIP. 19581225 199001 1001

Ir.H.Didiek Tranggono, M.Si
NIP. 19581225 199001 1001

2. Sekretaris

Dra. Dyva Claretta, M.Si
NPT. 3 6601 94 00251

3. Anggota

Dr s. Kusnarto, M.Si.
NIP. 19580801 1984021001
Mengetahui,
DEKAN

Dra. Hj. Suparwati, M.Si.
NIP. 19550718 19830 22001
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya
kepada penulis sehingga skripsi dengan judul “SIKAP MASYARAKAT TERHADAP
PEMBERITAAN DEMONSTRASI AWAK BUS ANGKUATAN KOTA DALAM
PROVINSI (AKDP) DI HARIAN RADAR BOJONEGORO dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir.H.Didiek Tranggono, M.Si selaku

Dosen Pembimbing Utama yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan,
nasehat, serta , motivasi kepada penulis. Terima kasih Pak Didik sudah menjadi ayah saya.
Tidak lupa penulis juga banyak menerima banyak bantuan dari berbagai pihak, baik berupa
moril, spiritual maupun materiil. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JawaTimur.

2.

Juwito, S.Sos, M.si selaku ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” JawaTimur.

3.

Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” JawaTimur.

4.


Keluarga tercinta Bapak Widji dan Ibu Sri, Abang Elly dan Tachink untuk doa dan
dukungan seluruh keluarga demi kesuksesanku, serta yang selalu memberikan sesuatu
yang terbaik, kesabaran yang luar biasa dan motivasi hingga detik terakhir penulis
menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5.

Lovina Anggun Mentari, Fiddien Merinda, Yunita Mariana Putri, Hyrnanda
Puspitasari, Indah Dwi Safitri, Gazza Prianka Putri, beserta teman-teman
seperjuangan yang

telah memberikan motivasi dan senantiasa menghibur disaat

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

penulis mengalami kesulitan, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya.
6.


Keluarga Ak Radio tercinta yang selalu menghibur. Dukungan dan nasehat dari Cahyo
Wulan Prayogo dan Birawa W.P. Untuk semangat dari Riska Setyo ,dan sepesial untuk
Ade Kusuma sebagai kakak yang selalu percaya dan mendorong saya untuk lebih baik,
serta semua pihak yang memberi penulis motivasi. So thank you all, more than can i
say.

7.

Untuk Universitas Pembangunan Nasioanal ‘Veteran” Jawa Timur dan semua pihak
yang berada didalamnya, yang telah memberi saya pengalaman yang tidak terlupa.

Penulis menyadari bahwa didalam penyusunan skripsi ini banyak terdapat
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
diharapkan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Akhirnya, dengan segala
keterbatasan yang penulis miliki semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
umumnya dan penulis pada khususnya.

Surabaya, 14 Juni 2014
Penulis


v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................

i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ................................

ii

KATA PENGANTAR............................................................................................

iv

DAFTAR ISI .........................................................................................................


vi

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL................................................................................................ .....

x

DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................

xii

ABATRAKSI ........................................................................................................

xiii

Bab I


PENDAHULUAN ...................................................................................

1

1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................

1

1.2. Perumusan Masalah ........................................................................

9

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................

9

1.4. Kegunaan Penelitian .......................................................................

10


Bab II KAJ IAN PUSTAKA ...............................................................................

11

2.1. Penelitian Terdahulu .......................................................................

11

2.2. Landasan Teori ...............................................................................

12

2.2.1. Sikap ....................................................................................

12

2.2.2. Masyarakat dan Komunikasi .................................................

14

2.2.3. Berita .....................................................................................

15

2.2.4. Demonstrasi ..........................................................................

20

2.2.5. Surat Kabar ...........................................................................

21

2.2.5.1. Surat Kabar Sebagai Kontrol Sosial ........................ ............

23

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3. Teori S-O-R .............................................................................

25

2.4. Kerangka Berfikir ....................................................................

27

Bab III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................

30

3.1. Definisi Operasional & Pengukuran Variabel .................................

30

3.1.1. Definisi Operasional .............................................................

30

3.1.2. Pengukuran Variabel .............................................................

30

3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .............................

37

3.2.1. Populasi ................................................................................

37

3.2.2. Sampel ..................................................................................

37

3.2.3. Teknik Penarikan Sampel ............................................... ........

38

3.3. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................

39

3.3.1. Metode Analisis Data ............................................................

40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... .......

41

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian...................................................

41

4.1.1. Radar Bojonegoro.............................……………….................

41

4.1.2. Visi dan Misi JPNN ( Jawa Pos News Network) …………….

42

4.1.3. StrukturOrganisasi..........................……………….................

43

4.2. Penyajian Data dan Analisis Data.......……………………..……....

44

4.2.1.IdentitasResponden ……………………………………........

45

4.2.1.1. UsiaResponden…………………………………....

45

4.2.1.2. Jenis kelaminResponden ….....................................

47

4.2.1.3. Pendidikan Terakhir Responden.....…………..…...

48

4.2.1.4. Pekerjaan Responden ..............................................

49

Penggunaan Media ............................................................

50

4.2.2.

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.2.1. FrekuensiRespondenmembaca Radar
Bojonegoro ............................................................
4.3.

50

Komponen Sikap Masyarakat Bojonegoro Terhadap
Pemberitaan “Demonstrasi Awak Bus AKD

4.4.

di Radar Bojonegoro .....................................................................

51

4.3.1. Aspek Kognitif .................................................................

51

4.3.2. Aspek Afektif ...................................................................

61

4.3.3. Aspek Konatif ...................................................................

72

Sikap masyarakat Bojonegoro Terhadap Pemberitaan
Demonstrasi Awak Bus AKDP di Radar Bojonegoro ....................

82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan .....................................................................................

85

5.2.Saran ..............................................................................................

85

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

87

LAMPIRAN .........................................................................................................

89

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.BaganKomponenSikap ................................................

13

Gambar 2. Bagan Teori S-O-R ...........................................................

26

Gambar 3. Bagan Kerangaka Berfikir ................................................

29

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1.

Usia Responden ..........................................................................

46

Tabel 4.2.

Jenis Kelamin Responden ...........................................................

47

Tabel 4.3.

Pendidikan Terakhir Responden .................................................

48

Tabel 4.4

Pekerjaan Responden..................................................................

49

Tabel 4.5.

Frekuensi Pengguna Transportasi Bus
Membaca Radar Bojonegoro Dalam Waktu Seminggu ...............

50

Pengetahuan Responden Tentang Alasan Terjadinya
Demonstrasi ...............................................................................

52

Tabel 4.7.

Pengetahuan Responden Tentang Tujuan Demonstrasi ...............

54

Tabel 4.8.

Pengetahuan Responden tentang Izin
Insidentil MPU...........................................................................

56

Pengetahuan Responden Tentang Konsekuensi
Menggunakan MPU ...................................................................

57

Pengetahuan Responden Isu Bentrokan Awak Bus AKDP
dengan AKAP ............................................................................

59

Sikap Kognitif Responden terhadap Serangkaian
Pemberitaan Demonstrasi Awak Bus AKDP di Radar
Bojonegoro ................................................................................

60

Perasaan SukaTerhadap Alasan Awak Bus AKDP
Melakukan Demonstrasi.............................................................

62

Tabel 4.6.

Tabel 4.9.

Tabel 4.10.

Tabel 4.11.

Tabel 4.12.

Tabel 4.13.

PerasaanSukaTerhadap Tujuan Awak Bus AKDP
Melakukan Demonstrasi ............................................................

Tabel 4.14.

Perasaan Senangterhadap Izin Operasional MPU Selama
Aksi Demo Berlangsung .............................................................

Tabel 4.15.

65

Perasaan Senangterhadap Pemberitaan Konsekuensi
Menggunakan MPU ...................................................................

Tabel 4.16.

64

67

Perasaan SetujuTerhadap PemberitaanIsu Bentrokan Awak Bus AKDP
dengan Awak Bus AKAP ...........................................................

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

69

Tabel 4.17.

Sikap Afektif Responden Terhadap Rangkaian Pemberitaan
Demonstrasi Bus AKDP.............................................................

Tabel 4.18.

Kecenderungan Prilaku Responden Terhadap Alasan Awak Bus
AKDP Melakukan Demonstrasi .................................................

Tabel 4.19.

Tabel 4.21.

Tabel 4.22.

Berizin Insidentil ........................................................................

76

Kecenderungan Perilaku Responden Menerima Konsekuensi Jika
Menggunakan MPU ...................................................................

78

Kecenderungan Perilaku Responden Untuk Melakukan Antisipasi
79

Sikap Konatif Responden Terhadap Pemberitaan Demonstrasi Awak
Bus AKDP di Radar Bojonegoro ................................................

Tabel 4.24.

75

Kecenderungan Perilaku Responden Menggunakan MPU

Adanya Isu Bentrok Oleh awak Bus AKDP................................
Tabel 4.23.

73

Kecenderungan Perilaku Responden Terhadap Tujuan Awak
Bus AKDP Melakukan Demonstrasi ..........................................

Tabel 4.20.

70

81

Sikap Masyarakat Bojonegoro Terhadap Pemberitaan
Demonstrasi Awak Bus AKDP di Radar Bojonegoro..................

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

83

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

: Kuisioner .............................................................................................

Lampiran 2

:

Tabel sikapKognitifMasyarakat Bojonegoro terhadap pemberitaan
“ Demonstrasi Awak Bus AKDP” di Radar Bojonegoro.......................

Lampiran3

94

: Tabel SikapAfektif Masyarakat Bojonegoro terhadap pemberitaan
“Demonstrasi Awak Bus AKDP” di Radar Bojonegoro ............................

Lampiran 4

89

99

: Tabel SikapKonatif Masyarakat Bojonegoro terhadap pemberitaan
“Demonstrasi Awak Bus AKDP” di Radar Bojonegoro........................ 104

Lamoiran 5

: Tabel Sikap Masyarakat Bojonegoro terhadapa pemberitaan
“DemonstrasiAwak Bus AKDP” di RadarBojonegoro ......................... 109

Lampiran 6

: Berita “ Hari Ini Awak Bus Demo lagi” .............................................. 114

Lampiran 7

: Berita “Unjuk Rasa Di Oso Wilangun, Bojonegoro Normal ................. 115

Lampiran 8

: Berita “Ancam Tetap Parkir Di Luar Terminal” ................................... 117

Lampiran 9

: Berita “ Hari ini Diperkirakan Mogok Lagi” ....................................... 118

Lampiran 10 : Berita “Mogok Lagi, Penumpang Terganggu” ..................................... 120
Lampiran 11 : Berita “Aksi Mogok Bus Bojonegoro-Surabaya” ................................. 122

xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAK
Sinta Novita Kusuma Dewi, 1043010189, Sikap Masyar akat Terhadap
Pemberitaan Demonstr asi Awak Bus Angkutan Kota Dalam Pr ovinsi ( AKDP )
di Radar Bojonegoro (Analisis Deskr iptif Sikap Masyarakat Bojonegoro
Pengguna Transportasi Ter hadap Pember itaan Demonstr asi Awak Bus
AKDPJ ur usan Bojonegoro-Sur abaya)
Penelitian ini difokuskan kepada Masyarakat Bojonegoro yang menggunakan
bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) jurusan Bojonegoro – Surabaya, dan bus
Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) jurusan Semarang – Surabaya terhadap
pemberitaan demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap
Masyarakat Bojonegoro terhadap pemberitaan demonstrasi awak bus AKDP Jurusan
Bojonegoro – Surabaya di Radar Bojonegoro.
Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan teori SO-R. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling dan didapatkan jumlah responden sebanyak 100 Warga Bojonegoro, dengan
pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Masyarakat Bojonegoro menerima
informasi mengenai pemberitaan demonstrasi awak bus AKDP jurusan Bojonegoro Surabaya, namun mereka bersikap biasa terhadap pemberitaan tersebut.
Kata kunci : Pemberitaan Demonstrasi, Metode,Sikap.
ABSTRACT
Sinta Novita Kusuma Dewi, 1043010189, The Attitudeof BojonegoroCitizen to
the Demonstr ation Publishing of The Internal Pr ovince Public Transpor tation
Cr ew at Radar Bojonegoro. (Quantitative Descriptive Study of Attitude’s
Bojonegoro Citizen Who User Transportation to the Demonstration Publishing
of The Internal Pr ovince Public Tr ansportation Cr ew of Bojonegoro-Surabaya
Dir ection)
This research is focused on Bojonegoro citizen who uses BojonegoroSurabaya internal province public transportation and Bojonegoro citizen who uses
Semarang-Surabaya inter province public transportation. This research is supposed
to know how is the attitude of Bojonegoro citizen to the demonstration publishing of
the internal province public transportation crew at Radar Bojonegoro.
The method which is used is descriptive quantitative analysis with S-O-R
Theory. Samples technique used in this study was a purposive sampling and the total
numbers of the respondents was 100 people in Bojonegoro, the data is gotten by
questioner.
The result of the research are Bojonegoro Citizen accepted information about
the demonstration published of The Internal Province Public Transportation Crew of
Bojonegoro-Surabaya Direction, but their behave ordinarly to these publish.
Keyword : The Publish of Demonstration, The method, The Attitude.

xiii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari kegiatan komunikasi,
baik yang dilakukan melalui tatap muka maupun melalui media. Banyak macam
media yang digunakan masyarakat dalam mengirim atau mendapatkan pesan,
salah satu yang dewasa ini sering digunakan adalah media massa. Media massa
merupakan salah satu sarana untuk menyampaikan atau mendapatkan informasi
yang bersifat umum, yang di tujukan untuk banyak orang dengan jumlah yang
besar. Beberapa kelebihan media massa adalah dapat menjangkau masyarakat
yang tinggalnya tersebar, bersifat heterogen dan anonim. Media massa terbagi
menjadi dua, yaitu media cetak dan media elektronik. Contoh dari media cetak
seperti majalah, tabloid, brosur, dan surat kabar. Contoh dari media cetak adalah
televisi, radio, dan internet.
Didalam media cetak dan media elektronik terdapat kegiatan pers yang
bergerak dalam bidang pengumpulan data dan penyebaran informasi yang
mempunyai misi ikut mencerdaskan masyarakat. Karena hal tersebut, pers sebagai
lembaga kemasyarakatan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi
bagi masyarakatnya (Djuroto, 2002: 8). Dalam http://wikipedia/pers dijelaskan
bahwa pers adalah suatu istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920-an untuk
mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai
masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering
1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

disingkat menjadi media. Menurut pada UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers
adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan
kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara,
gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya
dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran
yang tersedia.Wilbur Schramm Dalam bukunya Four Theories of the Press yang
ditulis oleh Wilbur Schramm mengemukakan 4 teori terbesar pers, yaitu the
authotarian, the libertarian, the social responsibility dan the soviet communist
theory. Keempat teori tersebut mengacu pada satu pengertian pers sebagai
pengamat, guru, dan forum yang menyampaikan pandangannya tentang banyak
hal yang mengemuka ditengah tengah mesyarakat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pers diartikan sebagai alat cetak
untuk mencetak buku atau surat kabar, alat untuk menjepit atau memadatkan,
surat kabar dan majalah yang berisi berita, atau orang yang bekerja di bidang
persurat kabaran. Oleh karena itu, pers mempunyai dua pengertian, yakni pers
dalam pengertian luas dan pers dalam pengertian sempit. Pers dalam pengertian
luas meliputi segala penerbitan, termasuk didalamnya media elektronik seperti
televisi atau internet. Sedangkan dalam pengertian sempit hanya terbatas pada
media cetak, yakni surat kabar, majalah dan buletin.
Media cetak termasuk media lama masih bertahan di tengan persaingan
dengan media elektronik, salah satu bentuk media cetak yang digunakan
masyarakat untuk memenuhi kebuituhan informasi adalah surat kabar. Surat kabar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

cukup mudah didapatkan dan didokumentasikan sebagai refrensi pencarian
informasi, sehingga berita menjadi muatan penting bagi surat kabar. Lebih dari
50% surat kabar berisi berita dari pada iklan. Hal tersebut menjadi kelebihan
tersendiri bagi pembaca yang membutuhkan informasi dengan biaya yang murah.
Surat kabar tidak hanya menyajikan berita-berita dengan wilayah nasional, tetapi
juga wilayah lokal. Hal ini disebabkan perkembangan kebutuhan masyarakat akan
informasi tidak hanya pada warga kota, namun warga di daerah juga
membutuhkan informasi-informasi seputar daerahnya. Melalui berita-berita
disurat kabar kita dapat mengetahui berbagai informasi yang terjadi di sekitar kita.
Berita sendiri menurut kamus besar bahasa indonesia diartikan sebagai kabar atau
warta. Berita juga diartikan sebagai laporan mengenai kejadian atau peristiwa
yang hangat. Jadi berita dapat dikaitkan dengan kejadian atau peristiwa.
Salah satu media cetak yang beredar di banyak kalangan adalah Jawa Pos.
Dalam situs resminya (http://www.jawapos.com/profile/index.php), Jawa Pos
merupakan salah satu koran terbesar di Indonesia dan memiliki kantor di Gedung
Graha Pena lantai 4 di jalan A.Yani 88 Surabaya, 60234. Jawa Pos adalah trend,
dengan sirkulasi lebih dari 400.000 eksemplar setiap hariserta telah memenangkan
berbagai macam penghargaan. Beberapa diantaranya adalah Indonesia Nomor satu
dalam pembaca menurut Nielsen Media Research pada akhir tahun 2009,
Superbrand Indonesia’s Choice Awardtahun 2010-2011, Greatest Brand tahun
2010 kategori people Choice, Indonesia Most Favorite Youth Brand tahun 2011,
Women Brand tahun 2011, Asian Media Award tahun 2013 dari WANOIFRA

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

kategori Best Design. Sampai saat ini Jawa Pos terus berusaha mengembangkan
jaringannya di berbagai daerah untuk menjangkau segala kalangan.
Salah satu cabang Jawa Pos di Wilayah Jawa Timur adalah Radar
Bojonegoro, yang beralamat di jalan Ahmad Yani 39, Bojonegoro. Radar
Bojonegoro merupakan salah satu cabang dari 149 cabang kantor berita Jawa Pos
yang tersebar di seluruh Indonesia. Radar Bojonegoro merupakan halamanhalaman sisipan di tegah halaman surat kabar Jawa Pos, yang berisi berita-berita
seputar Wilayah Bojonegoro dan sekitarnya. Dalam Radar Bojonegoro yang
beredar beberapa waktu lalu di Bojonegoro, dimuat berita demo mogok kerja bus
AKDP (Angkutan Kota Dalam Provinsi) jurusan Bojonegoro-Surabaya yang
kembali terulang kembali.
Dalam pemberitaan tersebut, dikabarkan bahwa bus AKDP jurursan
Bojonegoro-Surabaya yang tergabung dalam Paguyuban Pekerja Angkutan ( PPA)
Terminal Oso Wilangun (TOW) melakukan demo lagi pada tanggal 18 Februari
2014. Pada demo tersebut pekerja dari 105 bus AKDP jurusan SurabayaBojonegoro melakukan demo dan hanya 25 bus yang beroperasi. Demo tersebut
terjadi sebagai bentuk tuntutan terhadap Dishub Jatim dan Surabaya tentang
peraturan yang mengijinkan bus AKAP (Angkutan Kota Antar Provinsi) jurusan
Semarang-Surabaya untuk berhenti di Terminal Purabaya (Bungurasih) bukan
kembali ke TOW (Terminal Oso Wilangun). Selama aksi demo yang dilakukan
awak bus AKDP, masih terdapat sebagian kecil anggota mereka yang beroperasi
dan menerima penumpang, namun tidak masuk kedalam TOW, sehingga
penumpang diturunkan di luar TOW. Untuk mengantisipasi penumpang yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

akan terlantar, maka Dishub Bojonegoro mengeluarkan izin insidentil untuk MPU
agar bisa beroperasi dari Bojonegoro-Surabaya ketika semua armada bus jurusan
Bojonegoro-Surabaya mengikuti demo mogok kerja.
Disisi lain, pembangunan TOW yang bertujuan meramaikan tempat
tersebut juga terancam sia-sia, sebab keputusan Direktorat Perhubungan Darat
Kementrian Perhubungan (Dishubdar Kemenhub) No.AI/205/7/6/DJPD/2014
yang memutuskan bus AKAP jalur pantura khususnya Semarang-Surabaya
dikembalikan ke Terminal Purabaya dan membuat Dishub Surabaya menarik 256
Bus AKAP jalur pantura dari TOW, sehingga bisa di pastikan bahwa TOW akan
sepi. Sepinya Tow juga karena banyak Bus AKAP yang Semarang-Surabaya yang
melintasi jalur Babat-Surabaya yang mengambil penumpang bus AKDP.
Pada tanggal 23 Februari 2014, seluruh bus AKDP jurusan BojonegoroSurabaya tidak ada yang beroperasi, akibatnya banyak penumpang yang
mobilitasnya terganggu. Izin insidentil MPU untuk beroperasi dengan jurusan
Bojonegoro-Surabaya diberlakukan untuk membantu penumpang, juga banyak
dikeluhkan sebab tarif yang dipasang adalah Rp 35.000 lebih besar dari tarif yang
umumnya di gunakan bus AKDP yang hanya sebesar Rp 18.0000. MPU yang
beroperasi juga terbatas, hanya sekitar 20 MPU yang mendapat izin Insidentil
sebab MPU yang mendapat izin harus lolos uji kelayakan, yakni meliputi ban
kendaraan, ada penyapu kacadepan, lampu tanda belok yang menyala, dan rem
yang harus berfungsi. Selain karena tuntutan terhadap Dishub yang belum
dikabulkan, aksi demo awak armada bus Bojonegoro-Surabaya juga karena
adanya aktifitas premanisme dan desakan dari pedagang di TOW yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

mengintimidasi sebagian kecil awak bus Bojonegoro-Surabaya yang masih
beroperasi sebelumnya. Hal ini terjadi sebagai akibat aksi demo awak bus AKDP
Bojonegoro-Surabaya yang tidak mau masuk TOW dan menurunkan penumpang
di luar TOW. Demo yang dilakukan awak bus AKDP Bojonegoro-Surabaya
tersebut berhenti setelah mendapatkan jaminan keamanan dari pihak kepolisian.
Akan tetapi aksi demo tersebut tidak hanya berhenti pada saat itu saja,
sebab pada awal Maret demo bus AKDP jurusan Bojonegor-Surabaya kembali
dilakukan. Aksi awak bus kali itu menimbulkan keresahan baru di kalangan
masyarakat, sebab aksi seluruh awak bus AKDP yang berkumpul di Pasar
Argobisnis Lamongan yang berencana demo ke Surabaya pada tanggal 4 Maret
2014 dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian, memunculkan isu bahwa
akan terjadi bentrokan antara awak bus AKDP Bojonegoro-Surabaya dengan
awak bus AKAP pantura di daerah Pasar Argobisnis daerah Babat Lamongan.
Mempertimbangkan faktor keselamatan, kepolisian yang berunding dengan para
awak bus AKDP akhirnya menghasilkan keputusan untuk mengawal Bus AKDP
Bojonegoro-Surabaya kembali ke Wilayah Bojonegoro. Aksi demo ini masih terus
berlanjut hingga beberapa pengurus PPA dan PPT (Paguyuban Pekerja
Transportasi) Terminal Rejekwesi Bojonegoro berhasil menemui walikota
surabaya. Pada pertemuan tanggal 5 Maret 2013 tersebut terjadi proses negosiasi
yang menghasilkan kembali berjalannya kegiatan operasional bus BojonegoroSurabaya mulai tanggal 6 Maret 2013. Negosiasi tersebut mempertimbangkan
keluhan masyarakat yang merasa di rugikan dengan aksi ini. Pada pertemuan
tersebut perwakilan PPT menyampaikan aspirasi mereka dan menunjukan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

terbitnya surat Dirhubdar Kemenhub yang memutuskan bahwa bus AKAP
kembali ke Terminal Purabaya, bukan keterminal TOW seperti kesepakatan
sebelumnya agar segera ditanggapi oleh walikota surabaya, Tri Risma Harini.

Kembalinya bus AKDP beroperasi tidak menjamin bahwa tidak akan ada
demo selanjutnya, sebab PPT masih menunggu hasil keputusan resmi terhadap
pertemuan dengan walikota. Rentetan aksi ini berdampak langsung terhadap para
penumpang, sebab mereka ikut merasakan rugi karena demo mogok kerja bus
AKDP Bojonegoro, khususnya bagi Masyarakat Bojonegoro yang masih
menggunakan alat transportasi bus AKDP dan Masyarakat Bojonegoro pengguna
bus AKAP pantura jurusan Semarang-Surabaya yang ingin menuju Terminal
Purabaya (Bungurasih), sebab tuntutan mereka adalah agar bus AKAP berhenti di
TOW. Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub dan LLAJ Jatim, menjelaskan
karena ada sejumlah faktor mengapa masyarakat atau penumpang memilih
layanan bus di terminal tertentu antara lain adanya kemudahan ke moda angkutan
lain, tarif lebih murah, ketersediaan moda, efektifitas dan efisien, serta
terjaminnya keamanan. Oleh karena hal tersebut, demo bus AKDP yang menuntut
bus AKAP jalur pantura jurusan Semarang-Surabaya kembali ke TOW, juga
berimbas pada warga bojonegoro yang memilih menggunakan alat transportasi
bus AKAP yang menuju Terminal Purabaya.
Berdasarkan berita diatas, peneliti menempatkan media surat kabar, dalam
hal ini bagian Radar Bojonegoro dalam surat kabar Jawa Pos sebagai saluran
informasi berita yang mempunyai peranan penting, sebagai instrumen yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

mempengaruhi kesadaran masyarakat. Hal ini sering terjadi di tengah-tengah
masyarakat yang masih kuat dihadapi budaya isu dan intrik, yang menilai berita
sebagai kenyataan dan kebenaran.

Dalam harian Radar Bojonegoro yang membahas aksi demo tersebut
terdapat beberapa poin berita yaitu:

1. Demo awak bus AKDP menuntut keputusan Dishubdar Kemenhub
yang

memberi

izin

bus

AKAP

Pantura

dalam

nomer

AI/205/7/6/DJPD/2014 bisa beroperasi sampai ke Terminal Purabaya,
untuk kembali beroperasi ke Terminal TOW. Demo tersebut juga
terjadi karena kegiatan premanisme dan desakan pedagang TOW yang
merasa pendapatannya berkurang karena hanya sedikit penumpang
yang turun TOW.
2. Demo tersebut membuat Dishub Bojonegoro mengeluarkan izin
insidentil MPU untuk beroperasi, dengan trayek Bojonegoro sampai
Surabaya selama aksi awak demo mogok kerja bus AKDP
berlangsung, dengan tarif Rp 35.000 lebih besar dari pada tarif bus
AKDP Bojonegoro-Surabaya yang hanya Rp 18.000.
3. Demo tersebut menimbulkan isu akan terjadinya bentrokan antara bus
AKDP Bojonegoro-Surabaya dengan awak bus AKAP Pantura.

Oleh karena pemberitaan tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui sikap
masyarakat Bojonegoro sebagai respon setelah membaca aksi demo awak bus
AKDP Bojonegoro-Surabaya di Surat Kabar Jawa Pos bagian Radar Bojonegoro.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Alasannya karena pemberitaan di Harian Radar Bojonegoro mengangkat masalah
yang berdampak langsung terhadap Warga Bojonegoro yang menggunakan bus
AKDP trayek Bojonegoro-Surabaya dan Warga Bojonegoro yang menggunakan
bus AKAP Pantura khususnya jurusan Semarang - Surabaya yang beroperasi
sampai Terminal Purabaya, sebab demo tersebut menuntut pengembalian jalur bus
AKAP pantura ke TOW. Masyarakat Bojonegoro yang dimaksud adalah warga
Bojonegoro pengguna transportasi bus, yang membaca berita demo awak bus
AKDP Bojonegoro-Surabaya dan berusia 17 - 60 tahun sesuai dengan segmentasi
Radar Bojonegoro dan teori dari Hurlock pada buku pengantar psikologi oleh
Alex Sobur

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

rumusan masalah yang peneliti angkat adalah :
“Bagaimana sikap Masyarakat Bojonegoro terhadap Pemberitaan Demonstrasi
Awak Bus Angkutan Kota Dalam Provinsi ( AKDP) di Harian Radar
Bojonegoro?”.
1.3.

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui sikap Masyarakat Bojonegoro terhadap pemberitaan

demonstrasi awak bus AKDP trayek Bojonegoro - Surabaya pada Harian Radar
Bojonegoro.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

1.4.

Kegunaan Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian sikap Warga Bojonegoro terhadap

pemberitaan demostrasi PO bus trayek Bojonegoro - Surabaya pada Radar
Bojonegoro, diharapkan dapat :
1. Secara teoritis
Bagi kepentingan ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui
sikap masyarakat Bojonegoro dari pemberitaan demonstrasi di Radar
Bojonegoro, selain itu dapat memberi sumbangan pemikiran bagi
pengembangan ilmu komunikasi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
masukan atau tambahan refrensi penelitian komunikasi selanjutnya.
2. Secara Praktis
Sebagai acuan atau bahan masukan bagi Radar Bojonegoro atau pihak
yang terkait sehubungan dengan penyebaran informasi khususnya yang
berkaitan dengan objek penelitian, dalam hal ini sikap Masyarakat
Bojonegoro.
3. Secara Sosial
Sebagai sarana masyarakat dalam menyampaikan sikap mereka terhadap
kegiatan demonstrasi yang dilakukan bus AKDP jurusan BojonegoroSurabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA
2.1.

Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya dari jurnal komunikasi oleh MIMBAR tentang

“Sikap Masyarakat Terhadap Pemberitaan Bahaya Flu Babi di Media
Massa”. Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa “Waspada Flu Babi”
menjadi topik hangat yang menghiasi media massa khususnya di media
cetak.Penelitian dilakukan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah karena terdapat
banyak perternakan babi di daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui sikap masyarakat terhadap pemberitaan bahaya flu babi di media
massa. Oleh karena itu, digunakan teori S-O-R dengan memfokuskan pada materi
pemberitaan “Waspada Flu Babi” yang diakses oleh masyarakat, dan sikap
masyarakat terhadap pemberitaan tersebutdalam aspek Kognitif, aspek afektif, dan
aspek konasi. Metode penelitian ini menggunakan survei deskriptif denganteknik
Quota Sampling sehingga dan di dapat 200 orang responden. Hasil yang didapat
adalah masyarakat tidak mudah diterpa begitu saja pembritaan “waspada Flu
Babi” mempertimbangkan banyaknya isi yang di muat dalam media massa dan
tidak memiliki inisiatif sengaja untuk mencari informasi tersebut.
Penelitian lain oleh DEPKOMINFO tentang “Sikap J urnalis Tentang
Citizen Journalism”. Dalam penelitian komunikasi tersebut dijelaskan bahwa
dewasa ini banyak peristiwa di sudut-sudut kota yang tidak ter-cover oleh media
mainstream, tetapi dikabarkan oleh masyarakat. Oleh karenahal tersebut, maka

11
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

penelitian ini dilakukan dengan fokus bagaimana sikap jurnalis surat kabar
terhadap citizen journalism. Penelitian ini menggunakan teori S-O-R dengan
penilaian berdasarkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Metode penelitian
dalam penelitian ini adalah descriptive researchdengan teknik purposive sampling
untuk mendapatkan responden yang merupakan wartawan surat kabar dan telah
memenuhi kriteria yang ditetapkan. Hasil yang didapat para jurnalis menanggapi
baik adanya citizen journalism namun mereka jelas menyatakan bahwa tidak bisa
di samakan antara jurnalis dengan citizen journalism, sebab jurnalis mempunyai
kode etik dan tanggung jawab terhadap apa yang diberitakan.
2.2.

Landasan Teori

2.2.1. Sikap
Sikap adalah suatu kecenderungan untuk memberikan reaksi yang
menyenangkan atau normal terhadap suatu objek atau sebuah kumpulan objek.
Sikap relatif menetap, berbagai studi menunjukan bahwa sikap kelompok
cenderung dipertahankan dan jarang mengalami perubahan (rahmat, 2001: 33).
Sedangkan La Pierre (1934 dalam allen, guy, dan Edgley, 1980) mendefinisikan
bahwa sikap sebagai suatu pola perilaku, tandensi atau kesiapan antisipasi, predis
posisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara sederhana, sikap
adalah respons terhadap stimuli sosial yang telah terkondisi. Sayfuddin Azwar
dalam bukunya Sikap Manusia menjelaskan salah satu pendekatan klasifikasi
pemikiran tentang sikap yaitu Pendekatan yang

memandang sikap sebagai

kombinasi reaksi afektif, perilaku, dan kognitif terhadap objek. Ketiga komponen

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

tersebut secara bersama mengorganisir sikap individu. Pendekatan ini dikenal
sebagai pendekatan komponent. Lebih jelasnya dijelaskan dalam gambar berikut :

Respon persept ual
Kognit if

Pernyataan lisan
tetang pengetahuan
Respons syaraf
sim at etik

Afekt if

Sikap

Pernyat aan lisan
t entang perasaan

Tindakan yang tampak
Pernyat aan lisan
mengenai
kecenderungan perilaku

Konat if

Gambar 1 : Bagan Komponen sikap

Djalaludin Rahmat (2005) menjelaskan bahwa pada hakekatnya, sikap merupakan
suatu interelasi dari berbagai efek, dimana efek tersebut ada tiga yaitu :
1. Efek kognitif
Yaitu sikap yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi,
keyakinan dan pendapat yang dimiliki seseorang tentang objek sikapnya.
Komponen ini berkaitan dengan proses berpikir yang menekankan pada
rasionalitas dan logika. Adanya keyakinan dan evaluasi yang dimiliki
seseorang

diwujudkan

dalam

kesan

baik

atau

buruk

lingkungannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

terhadap

14

2. Efek Afektif
Sikap emosional atau perasaan seseorang yang berhubungan dengan rasa
senang atau tidak. Jadi sifatnya evaluatif yang berhubungan erat dengan
nilai-nilai keudayaan dan sistem nilai yang dimiliki.
3. Efek Konatif/ Psikomotor
Sikap seseorang yang merupakan kecenderungan seseorang bertindak
terhadap lingkungan dengan ramah, sopan, bermusuhan, menantang,
melaksanakan dengan baik dan lain sebagainya.
Sikap merupakan salah satu wujud dari efek dalam proses komunikasi.
Dalam buku Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Saifuddin Azwar (2005)
menguraikan bahwa perubahan sikap terhadap stimulus terbagi menjadi tiga jenis,
yaitu positif, netral dan negatif. Dikatakan positif apabila mendukung stimulus
yang diberikan, dikatakan negatif apabila tidak mendukung stimulus yang
diberikan, dan dikatakan netral apabila tidak terjadi perubahan yang terlihat
signifikan.
2.2.2. Masyarakat dan Komunikasi
Masyarakat merupakan individu- individu yang saling terkait, dalam
kesehariannya melakukan kegiatan komunikasi, entah bertatap muka secara
langsung atau melalui media yang dapat menjembatani pihak-pihak yang
berhubungan.

Tujuan

Komuniaksi

dalam

kegiatan

sehari-hari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

memiliki

15

kepentingan yang berbeda-beda yang nantinya diharapkan dapat tercipta saling
pengertian. Berikut tujuan komunikasi menurut Effendy (2003:12).
1. Perubahan sikap
2. Perubahan pendapat
3. Perubahan prilaku
4. Perubahan sosial
Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada media surat kabar sebagai
salah satu pilihan Masyarakat Bojonegoro dalam mencari informasi dalam berita –
berita yang di sajikan. Jumlah populasi Masyarakat Bojonegoro yang berjumlah
sekitar 1.408.089 jiwa pada tahun 2013 berdasarkan data dari website
bojonegorokab.bps.go.iddan diikutiperkembangan ekonomi Bojonegoro yang
terus meningkat seiring pertumbuhan daerah yang semakin maju, menjadi
beberapa faktor yang membuat oplah Harian Radar Bojonegoro terus meningkat
manjadi lebih dari 24.000 ekspemplar tiap hari.
2.2.3 Berita
Dalam situswikipedia.org/wiki/Beritadijelaskan bahwa Berita adalah
informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan
lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga
atau orang banyak.Laporan berita merupakan tugas profesi wartawan, saat berita
dilaporkan oleh wartawan laporan tersebut menjadi fakta / ide terkini yang dipilih
secara sengaja oleh redaksi pemberitaan / media untuk disiarkan dengan anggapan
bahwa berita yang terpilih dapat menarik khalayak banyak karena mengandung

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

unsur-unsur berita. Surat kabar adalah media cetak yang memuat lebih dari 50%
isinya tentang berita. Dalam situs di jelaskan secara singkat bahwa menulis berita
bukan

sekedar

mencurahkan

isi

hati.

Sebuah

berita

harus

dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya, aktual, dan informatif. Kualitas berita
tentu harus memenuhi kriteria umum penulisan, yaitu 5W+1H. Selain syarat
tersebut, sebenarya ada juga syarat yang juga wajib dimengerti oleh seorang
jurnalis, yaitu persyaratan bentuk. Dalam jurnalistik syarat bentuk ini lebih sering
dikenal dengan sebutan ‘Piramida Terbalik’. Kenapa disebut Piramida Terbalik,
karena bentuknya memang mirip dengan piramida mesir namun posisinya
terbalik.
Kedua hal ini disebut sebagai dasar menulis bagi wartawan. 5W + 1H
adalah singkatan dari “what, who, when, where, why, how,” yang dalam bahasa
Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana.” Semua
unsur inilah yang harus terkandung dalam sebuah artikel biasa atau berita
biasa.Artikel berbentuk berita memiliki struktur unik: Inti informasi ditulis pada
alinea awal (disebut sebagai "lead" atau "teras berita"; biasanya satu hingga dua
paragraf), data-data penting menyusul pada alinea-alinea selanjutnya, lalu
penjelasan tambahan, dan diakhiri dengan informasi lain yang bukan bersifat
informasi utama. Inilah yang disebut sebagai piramida terbalik.
Piramida terbalik adalah sebuah struktur penulisan atau bentuk penyajian
sebuah tulisan yang umum dilakukan seorang wartawan. Kenapa harus
menggunakan metode Piramida terbalik, tentu maksudnya adalah agar pembaca
dapat segera mengetahui inti dari berita yang ingin diketahuinya. Apalagi disaat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

seperti sekarang yang serba cepat. Berita online misalkan, sebaiknya dalam
menyampaikan berita langsung ke pokok beritanya. Informasi- informasi penting
(inti) disajikan di awal paragraf, selanjutnya informasi pendukung mengikuti
paragraf berikutnya.
Bagi pembaca sebuah artikel, piramida terbalik memudahkannya
menangkap inti cerita, sebab informasi yang paling pokok langsung dibeberkan
sejak alinea-alinea awal.Bagi wartawan maupun redaktur, akan memudahkan
dalam penulisan dan editing berita, karena mereka lebih fokus pada pokok pikiran
berita yang mereka tuliskan. Sedangkan redaktur pun akan sangat mudah dalam
menyunting ataupun memotong berita, tinggal menghapus paragraf-paragraf akhir
yang dianggap tidak terlalu penting. Sedangkan bagi media dengan penulisan
Piramida terbalik ini, akan menghemat space halaman.
Dalam penyajian berita, terdapat sifat-sifat berita yang menjadi acuan
dalam pembuatannya. Sifat tersebut antara lain:
1. Aktual (baru). Hal-hal yang baru lebih memiliki nilai berita dibandingkan
hal-hal yang terjadi sudah lama.
2. Jarak (jauh/ dekat). Khalayak lebih tertarik akan kejadian yang terjadi di
sekitar mereka dibandingkan dengan kejadian di tempat yang lebih jauh.
3. Penting. Sesuatu menjadi berita saat dianggap penting, karena berpengaruh
pada kehidupan langsung, contoh: UU larangan merokok.
4. Akibat. Sesuatu menjadi berita karena memiliki dampak yang besar,
contoh: penayangan film Fitna di situs YouTube.
5. Pertentangan/ konflik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

6. Seks. Contohnya seperti perceraian, perselingkuhan, dan lain sebagainya
7. Ketegangan. Contohnya seperti saat-saat pelantikan presiden.
8. Kemajuan-kemajuan. Inovasi baru atau perubahan.
9. Emosi, segala sesuatu yang apabila dikabarkan akan membuat marah,
sedih, kecewa. Contohnya: pemberitaan tentang bayi baru lahir yang
ditemukan di tempat sampah.
10. Humor.

Deddy Iskandar Muda menjelaskan bahwa sebuah berita menjadi menarik
untuk dibaca, didengar, atau ditonton jika berita tersebut memiliki nilai atau bobot
yang berbeda antara satu sama lainnya.

Nilai berita tersebut sangat tergantung pada pertimbangan seperti berikut:

1.

Timeliness
Timeliness berarti waktu yang tepat, artinya memiliki berita yang akan
disajikan harus sesuai dengan waktu yang dibutuhkan oleh masyarakat
pemirsa atau pembaca.

2.

Proximity
Hal tersebut berarti kedekatan, yang dalam pengertiannya kedekatan di
sini maknanya sangat bervariasi yakni dapat berarti dekat dilihat dari segi
lokasi,

pertalian,

ras,

profesi,

kepercayaan,

kebudayaan

kepentingan terkait lainnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

maupun

19

3.

Prominence
Artinya adalah orang yang terkemukan. Semakin seseorang itu terkenal
maka akan semakin menjadi bahan yang menarik pula.

4.

Consequence
Adalah konsekuensi atau akibat. Pengertiannya yaitu, segala tindakan atau
kebijakan, peraturan, perundangan dan lain-lain yang dapat berakibat
merugikan atau menyenangkan orang banyak merupakan bahan berita
yang menarik.

5.

Konflik
Memiliki nilai berita yang sangat tinggi karena konflik adalah bagian
dalam kehiduoan. Di sisi lain berita adalah sangat berhubungna dengan
peristiwa kehidupan.

6.

Pembangunan
Merupakan materi berita yang cukkup menarik apabila reporter yang
bersangkutan mampu mengulasnya dengan baik.

7.

Bencana dan kriminal
Adalah dua peristiwa berita yang pasti akan mendapatkan tempat bagi
para khalayak.

8.

Cuaca
Menjadi nilai tersendiri apabila reporter dapat melihat dari sudut pandang
yang memberi pengaruh

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

9.

Olah raga
Berita yang selalu mempunyai daya tarik dari dulu

10.

Human Interest
Kisah-kisah yang dapat membangkitkan emosi khalayak.

2.2.4. Demonstrasi

Unjuk rasa atau demonstrasi"demo" adalah sebuah gerakan protes yang
dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan
untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang
dilaksanakan

suatu

upayapenekanan

pihak

atau

politik

dapat

pula

oleh

dilakukan

sebagai

sebuah

kepentingan

kelompok

kamus

Indonesia,

(wikipedia.org/wiki/Unjuk_rasa).
Ada

dua

makna

demonstrasidalam

Bahasa

Pertama, pernyataan protes yang dikemukakan secara masal atau unjuk rasa.
Kedua, peragaan yang dilakukan oleh sebuah lembaga atau kelompok, misalnya
demo masak, mendemonstrasikan pencak silat an lain sebagainya. Demonstrasi
merupakan bentuk ekspresi berpendapat. Unjuk rasa melalui demonstrasi adalah
hak warga negara. Demonstrasi adalah hak demokrasi yang dapat dilaksanakan
dengan tertib, damai, dan intelek. Sebuah contoh yang sangat bagus, yang
mestinya juga ditiru oleh mereka yang gemar unjuk rasa, yang senang turun ke
jalan. Demonstrasi merupakan sebuah media dan sarana penyampaian gagasan
atau ide-ide yang dianggap benar dan berupaya mempublikasikannya dalam