PPT BIOLOGI Kelas XI Smt 1 EDIT MEI

(1)

PEMINATAN MATEMATIKA

DAN ILMU-ILMU ALAM

BIOLOGI

Oleh:

1.

Rumiyati

2.

Siti Nur Hidayah

Disklaimer


(2)

Powerpoint Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan

guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.

pembelajaran.

• Materi Materi powerpoint powerpoint ini mengacu pada Kompetensi Inti ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013.

(KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013.

• Dengan berbagai alasan, materi dalam Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint powerpoint ini ini disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja.

besar saja.

• Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkannya sesuai kebutuhan.

mengembangkannya sesuai kebutuhan.

• Harapan kami, dengan Harapan kami, dengan powerpoint powerpoint ini Bapak/Ibu Guru ini Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.

dan interaktif.


(3)

BAB I Struktur Sel

BAB II Jaringan Tumbuhan

BAB III Jaringan Hewan

BAB IV

BAB IV

Sistem Gerak pada Manusia

Sistem Gerak pada Manusia

BAB V Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah pada Manusia

BAB VI Sistem Pencernaan Makanan


(4)

BAB

Struktur Sel

A.

Konsep Sel dan Struktur Sel

B.

Perbedaan Sel Tumbuhan dan

Sel Hewan

C.

Bioproses yang Terjadi di Dal

am sel


(5)

1.

Sejarah Penemuan dan Perkembangan Sel

2.

Pengertian Sel

3.

Komponen Kimiawi Penyusun Sel

4.

Struktur dan Fungsi Bagian-Bagian Sel


(6)

1. Sejarah Penemuan dan Perkembangan Sel

Robert Hooke (1665): Menemukan ruang-ruang kecil pada sayatan gabus Quercus suber

yang dinamakan sel.

Rudolf Virchow (1858): mengemukakan teori bahwa sel berasal dari sel sebelumnya

(omne cellula ex cellulae).

Mathias Jacob Schleiden dan Theodor Schwan (1838): mengemukakan teori bahwa sel

adalah unit struktural makhluk hidup.

Robert Brown (1831): Sel merupakan suatu ruangan kecil dibatasi oleh membran yang

di dalamnya terdapat cairan (protoplasma).

Felix Durjadin:

Bagian yang paling penting dari sel adalah cairan sel. Johanes Purkinye (1869): Cairan tersebut dinamakan

protoplasma.

Max Schulze (1874): Sel merupakan unit fungsional


(7)

2. Pengertian Sel

SEL

terkecil makhluk hidup karena semua Sel disebut sebagai satuan struktural tubuh makhluk hidup tersusun atas

sel-sel.

Sel merupakan unit terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakan

kehidupan.

Sel disebut sebagai satuan fungsional terkecil makhluk hidup karena di dalam


(8)

3. Komponen Kimiawi Penyusun Sel

Unsur

Unsur makro : unsur-unsur yang ditemukan dalam jumlah

banyak.

Unsur mikro : unsur-unsur yang ditemukan dalam jumlah sedikit.

Senyawa

Senyawa organik

•Karbohidrat

•Protein

•Lemak

Senyawa anorganik

Air

•Garam mineral


(9)

4. Struktur dan Fungsi Bagian-Bagian Sel


(10)

1.

Struktur Sel Tumbuhan

2.

Struktur Sel Hewan


(11)

(12)

(13)

1.

Transpor Melalui Membran

2.

Sintesis Protein

3.

Reproduksi Sel


(14)

1. Transpor Melalui Membran

Transpor Pasif

Difusi: perpindahan molekul zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Ada dua jenis difusi berikut.

Difusi Sederhana Difusi Terbantu

Osmosis: perpindahan molekul pelarut (misalnya air) dari larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermeabel.

Transpor Aktif

Eksositosis: proses

pengeluaran zat dari dalam sel.

Endositosis: proses pemasukan zat ke dalam sel.


(15)

Sintesis protein : penerjemahan gen menjadi asam amino hingga terbentuk protein.

2. Sintesis Protein

Proses Sintesis Protein

Transkipsi merupakan sintesis mRNA dari rantai DNA.Tahap-tahap transkipsi sebagai berikut.

Inisiasi Elongasi Terminasi

Translasi yaitu proses penerjemahan pesan genetik berupa kodon di sepanjang molekul mRNA menjadi asam amino yang sesuai. Tahap-tahap translasi sebagai berikut.

Inisiasi Elongasi Terminasi


(16)

3. Reproduksi Sel

Jenis-Jenis

Reproduksi

Sel

Meiosis: terjadi pada sel germinal. Tahap meiosis sebagai berikut.

Fase Meiosis I Fase Meiosis II

Mitosis: terjadi pada sel somatis. Tahap mitosis sebagai berikut.

Fase Interfase

Fase Mitosis: profase,

metafase, anafase, dan telofase.

Amitosis: terjadi pada

sel prokariotik


(17)

BAB

Jaringan Tumbuhan

A.

Struktur dan Fungsi Jaring

an Tumbuhan

B.

Jaringan Penyusun Organ p

ada Tumbuhan

C.

Kultur Jaringan Tumbuhan


(18)

1.

Macam-Macam Jaringan pada Tumbuhan

2.

Pengangkutan pada Tumbuhan


(19)

Pada tumbuhan terdapat dua jaringan sebagai berikut.

a. Jaringan meristem (embrional) : jaringan yang masih aktif membelah dan belum mengalami diferensiasi.

Berdasarkan asalnya, jaringan meristem ada dua yaitu meristem primer dan meristem

sekunder.

Berdasarkan letaknya, jaringan meristem ada tiga yaitu meristem apikal, meristem

interkalar, dan meristem lateral .

b. Jaringan dewasa : terdiri atas sel-sel yang sudah berhenti membelah dan telah mengalami diferensiasi. Jaringan dewasa dibedakan menjadi empat macam berikut.

Jaringan pelindung : jaringan epidermis dan jaringan gabus. Jaringan dasar (parenkim).

Jaringan penguat (mekanik) : jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan pengangkut : xilem dan floem.


(20)

b. Pengangkutan intravaskular adalah proses pengangkutan zat melalui berkas pembuluh (xilem) atau pembuluh tapis (floem).

Proses pengangkutan secara intravaskular pada pembuluh xilem sebagai berikut.

Xilem akar xilem batang xilem tangkai daun xilem tulang daun mesofil

2. Pengangkutan pada Tumbuhan

a. Pengangkutan ekstravaskular merupakan proses pengangkutan di luar pembuluh angkut.

Proses pengangkutan ekstravaskular berlangsung melalui dua cara sebagai berikut.

• Transportasi simplas merupakan pengangkutan air beserta zat terlarut dari sel ke sel melalui sitoplasma.

Transportasi apoplas merupakan pengangkutan air dan zat terlarut di dalamnya


(21)

1.

Akar (

Radix)

2.

Batang (

Caulis)

3.

Daun (

Folium)

4.

Bunga (

Flos)

5.

Buah dan Biji


(22)

1. Akar (

Radix

)

Akar merupakan organ tumbuhan yang biasanya berada di bawah tanah, meskipun ada juga yang berada di permukaan tanah.

Fungsi akar sebagai berikut.

Sebagai alat penyerapan air, zat-zat

hara, dan garam-garam mineral dari dalam tanah.

•Sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan (misal pada singkong).

•Sebagai alat pernapasan (misal pada beringin).

Akar Tumbuhan Monocotyledoneae Akar Tumbuhan Dicotyledoneae


(23)

2. Batang (

Caulis

)

Umumnya batang terletak di atas tanah dan tumbuh ke atas menuju cahaya matahari. Fungsi batang sebagai berikut.

Sebagai penopang tubuh tumbuhan.

•Sebagai jalur pengangkutan hasil fotosintesis, air, dan garam-garam mineral.

•Sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan.


(24)

3. Daun (

Folium

)

Daun merupakan bagian tumbuhan yang mengandung klorofil paling banyak. Oleh karena itu, daun berfungsi sebagai organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis.

Daun Tumbuhan Monocotyledoneae Daun Tumbuhan Dicotyledoneae


(25)

4. Bunga (

Flos

)

Bunga merupakan

modifikasi dari daun yang menjadi salah satu organ pokok tumbuhan. Bunga berfungsi sebagai organ reproduksi.


(26)

5. Buah dan Biji

Buah merupakan bakal buah yang telah mengalami fertilisasi. Buah berfungsi sebagai tempat penyimpan makanan cadangan. Buah

biasanya membungkus dan melindungi biji

Bagian-Bagian Buah

Biji merupakan alat perkembangbiakan utama karena mengandung calon

tumbuhan baru.


(27)

1.

Tahapan-Tahapan Teknik Kultur Jaringan

2.

Kelebihan dan Kekurangan Kultur Jaringan


(28)

(29)

2. Kelebihan dan Kekurangan Kultur Jaringan

Kelebihan teknik kultur jaringan sebagai berikut.

Dapat menghasilkan bibit

tanaman dalam jumlah banyak dalam waktu singkat.

Tidak memerlukan tempat

luas.

Tidak bergantung pada

musim sehingga bisa dilaksanakan sepanjang tahun.

Bibit yang dihasilkan lebih

sehat dan seragam.

Memungkinkan untuk

dilakukan rekayasa genetika.

Kekurangan teknik kultur jaringan sebagai berikut.

Memerlukan biaya besar

karena harus dilakukan di dalam laboratorium yang steril serta menggunakan bahan-bahan kimia.

Memerlukan keahlian

khusus.

Memerlukan aklimatisasi

ke lingkungan luar karena tanaman hasil kultur berukuran kecil dan bersifat aseptik.


(30)

BAB

Jaringan Hewan

Struktur, Letak, dan Fungsi Ja

ringan Hewan


(31)

1.

Jenis Jaringan Penyusun Organ pada Hewan.

2.

Teknologi yang Berkaitan dengan Jaringan Hewan.


(32)

Jaringan Epitel a.Jaringan Epitel Simpleks

b. Jaringan Epitel Kompleks

Jaringan Pengikat

Jaringan Saraf

Jaringan Otot a. Otot Polos

b. Otot Lurik

c. Otot Jantung


(33)

Stem cell (sel batang/sel punca/sel induk) yaitu sel belum terspesialisasi yang memiliki kemampuan membelah secara terus-menerus dan memperbarui dirinya sendiri serta berkembang menjadi jenis-jenis sel yang spesifik. Kemampuan tersebut memungkinkan sel punca menjadi sistem perbaikan tubuh dengan cara menyediakan sel-sel baru untuk mengganti sel-sel yang rusak akibat penyakit.

2. Teknologi yang Berkaitan dengan Jaringan Hewan

Stem Cell

Adult Stem Cell (Sel Induk Dewasa) Embrionic Stem Cell

(Sel Induk Embrio) Embrionic stem cell adalah sel induk yang diperoleh dari embrio pada fase blastosit (5–7

hari setelah pembuahan).

Sel induk dewasa merupakan sel induk

atau sel punca yang diperoleh dari tubuh

orang yang bersangkutan


(34)

BAB

Sistem Gerak pada Manusia

A.

Tulang Penyusun Rangka

Tubuh Manusia

B.

Otot Manusia


(35)

1.

Fungsi Rangka

2.

Susunan Tulang dalam Tubuh

3.

Macam-Macam Bentuk Tulang

4.

Macam Tulang Berdasarkan Zat Penyusunnya

5.

Proses Pembentukan Tulang

6.

Persendian atau Artikulasi

7.

Gangguan dan Kelainan pada Rangka Tubuh

8.

Teknologi yang Berhubungan dengan Gangguan dan Kelai

nan Tulang


(36)

Rangka tubuh manusia mempunyai beberapa fungsi berikut.

Menegakkan dan menopang badan, misalnya tulang-tulang punggung dan tulang

paha.

•Melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak dan penting, misalnya tengkorak melindungi otak dan mata.

Sebagai alat gerak pasif. Memberi bentuk tubuh.

Tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih. Tempat melekatnya otot-otot rangka.


(37)

Tulang tengkorak

Tulang Belakang

Tulang Dada dan

Tulang Rusuk Tulang Anggota Gerak


(38)

Tulang Pipa

Tulang pipa merupakan tulang yang berbentuk seperti pipa atau

silindris dengan kedua ujung tulang

membulat, misalnya tulang lengan atas, tulang paha, dan ruas-ruas tulang jari.

Tulang Pendek

Tulang pendek memiliki bentuk

kompleks atau pendek dan tidak beraturan. Contoh tulang pendek yaitu tulang-tulang pada pergelangan kaki, pergelangan tangan, telapak tangan, telapak kaki, dan ruas-ruas tulang belakang.

Tulang Pipih

Tulang pipih berbentuk pipih yang terdiri atas lempengen-lempengan tulang kompak dan tulang spons, misalnya tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belikat.


(39)

Tulang Keras

•Tulang keras tersusun atas sel-sel tulang

yang sangat kompak disebut osteosit.

•Osteosit dibentuk oleh osteoblas.

•Tulang keras dibedakan menjadi dua yaitu

tulang kompak (tulang padat) dan tulang spons (tulang berongga).

Tulang Rawan

•Tulang rawan disusun dari sel-sel

tulang rawan yang disebut kondrosit.

•Kondrosit dibentuk oleh

kondroblas.

•Tulang rawan dibedakan menjadi

tiga jenis yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan fibrosa, dan tulang rawan elastik.


(40)

Urutan proses pembentukan tulang (osifikasi) sebagai berikut.

a.Bagian dalam tulang rawan pada embrio berisi banyak osteoblas.

b.Osteoblas membentuk osteosit. Osteosit tersusun melingkar membentuk sistem Havers. Di tengah sistem Havers terdapat saluran Havers yang mengandung banyak pembuluh darah dan serabut saraf.

c.Osteosit menyekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang. Selanjutnya, osteosit akan mendapat tambahan senyawa kalsium dan fosfat yang akan membuat tulang mengeras.

d.Selama terjadi penulangan (osifikasi) bagian di antara epifisis dan diafisis

membentuk cakra epifisis. Cakra epifisis berupa tulang rawan yang mengandung banyak osteoblas.

e.Bagian cakra epifisis terus mengalami penulangan yang mengakibatkan tulang memanjang.

f.Di bagian tengah tulang pipa terdapat osteoklas yang merusak tulang. Akibatnya, tulang tersebut menjadi berongga dan terisi oleh sumsum tulang.


(41)

6. Persendian atau Artikulasi

Persendian

Sinartrosis (sendi mati): persendian yang tidak memungkinkan terjadinya pergerakan.

•Sinostosis (sinfibrosis): persendian yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut padat.

•Sinkondrosis: persendian yang dihubungkan oleh tulang rawan (kartilago) hialin Amfiartrosis (sendi kaku): persendian yang memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.

Diartrosis (sendi gerak): persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara leluasa.

•Sendi peluru: gerakan ke segala arah.

Sendi pelana: gerakan ke dua arah. •Sendi engsel: gerakan ke satu arah.

•Sendi geser: gerakan bergeser.

•Sendi putar: gerakan memutar.


(42)

7.

Gangguan dan Kelainan pada Rangka Tubuh

Gangguan dan Kelainan pada Rangka Tubuh

Jenis Gangguan pada Rangka Gangguan Persendian •Dislokasi •Terkilir •Ankilosis •Artitis Gangguan fisiologis

pada tulang dapat disebabkan oleh

kelainan fungsi hormon dan vitamin. •Rakitis •Osteoporosis •Nekrosis Gangguan Fisik/Mekanis yaitu gangguan

disebabkan oleh adanya gangguan fisik

•Fraktura (patah tulang)

•Fisura (retak tulang)

Gangguan Kedudukan Tulang Belakang •Skoliosis •Lordosis •Kifosis


(43)

8.

Teknologi yang Berhubungan dengan Gangguan dan

Teknologi yang Berhubungan dengan Gangguan dan

Kelainan Tulang

Kelainan Tulang

Teknologi

Transplantasi Sumsum Tulang

Penggantian Sendi

Penyembuhan Patah Tulang

Pembidaian

•Pemasangan gibs


(44)

1.

Macam-Macam Otot

2.

Mekanisme Kontraksi Otot

3.

Sifat Gerak Otot dan Jenis-Jenis Gerak

4.

Gangguan dan Kelainan pada Otot


(45)

Otot Lurik

•Bentuk sel silindris memanjang dan

mempunyai banyak inti sel yang terletak di tepi sel.

•Berwarna gelap dan terang yang berselang-seling.

•Bekerja di bawah kesadaran.

•Kontraksinya cepat dan mudah lelah.

• Melekat pada rangka.

Otot Jantung

•Berwarna gelap dan terang seperti otot lurik, tetapi memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di tengah. •Bekerja di luar kesadaran. •Memiliki percabangan yang disebut anastomosis.

•Kontraksinya teratur dan tidak mudah lelah.

•Terdapat di jantung. •Memiliki diskus interkalaris. Otot Polos

•Bentuknya

bergelendong, kedua

ujungnya meruncing, dan bagian tengahnya

menggembung.

•Di dalam sel terdapat satu inti sel yang terletak di tengah.

•Bekerja di luar kesadaran.

•Kontraksinya lambat dan tidak mudah lelah.

•Terdapat pada organ-organ dalam, misalnya usus dan lambung.


(46)

• Otot memiliki kemampuan berkontraksi

(memendek dan menebal) dan berelaksasi (kembali ke keadaan semula dan

mengendur).

• Jika otot mendapatkan rangsang, asetilkolin

dalam otot akan membebaskan ion kalsium yang merangsang pembentukan aktomiosin sehingga mengakibatkan otot berkontraksi. Apabila sudah tidak ada rangsangan, ion kalsium akan direabsorpsi. Akibatnya, konsentrasi ion kalsium berkurang dan ikatan antara aktin dan miosin terlepas. Dengan demikian, sarkomer akan

memanjang dan otot dalam keadaan relaksasi.


(47)

3. Sifat Gerak Otot dan Jenis-Jenis Gerak

3. Sifat Gerak Otot dan Jenis-Jenis Gerak

Otot Sinergis

Otot sinergis yaitu

pasangan otot yang bekerja bersama-sama dengan tujuan yang sama.

• Sebagai contoh, otot-otot antartulang rusuk yang bekerja sama ketika menarik napas.

Otot Antagonis

• Otot antagonis yaitu pasangan otot yang kerjanya berlawanan.

• Sebagai contoh, otot bisep dan otot trisep.

Jenis-jenis gerak yang

disebabkan oleh otot antagonis: abduksi-adduksi, depresi-elevasi, supinasi-pronasi, ekstensi-fleksi, dan inversi-eversi. Jenis otot berdasarkan sifat gerak otot


(48)

4. Gangguan dan Kelainan pada Otot

Gangguan Otot

Gangguan karena penyakit

Tetanus • Atrofi otot

Gangguan karena aktivitas

• Kram atau kejang

• Kaku leher (stif)

Gangguan Otot Bawaan

• Hipertrofi otot


(49)

BAB

Struktur dan Fungsi

Sistem Peredaran Darah

pada Manusia

A.

Komposisi Darah dan Golongan Dar

ah

B.

Alat-Alat Peredaran Darah

C.

Gangguan dan Teknologi pada Sist

em Peredaran Darah Manusia


(50)

1.

Komponen Penyusun Darah

2.

Golongan Darah


(51)

1. Komponen Penyusun Darah

Plasma Darah Fungsi: mengangkut sari-sari makanan Kandungan plasma darah: •Air •Protein •Garam-garam •Nutrisi •Hormon

•Karbon dioksida

•Sampah nitrogen

Sel-Sel Darah

Sel darah merah (eritrosit)

Fungsi: mengangkut oksigen dan karbon dioksida.

Sel darah putih (leukosit)

Fungsi: menghancurkan kuman penyakit,

mengangkut lemak, dan menghasilkan histamin. Keping darah

(trombosit)

Fungsi: berperan dalam proses pembekuan darah.


(52)

2. Golongan Darah

Golongan Darah Menurut Landsteiner

Golongan

Darah A Golongan Darah B Golongan Darah AB Golongan Darah O Apabila eritrosit seseorang mengandung aglutinogen A, sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin β (anti-B) maka orang tersebut

bergolongan darah A. Apabila eritrosit seseorang mengandung aglutinogen B, sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin α (anti-A)

maka orang tersebut bergolongan darah B. Apabila eritrosit seseorang mengandung aglutinogen A dan

aglutinogen B, sedangkan plasma darahnya tidak mengandung aglutinin maka orang tersebut bergolongan darah AB. Apabila eritrosit seseorang tidak mengandung aglutinogen, sedangkan plasma darah mengandung

aglutinin α dan aglutinin β maka

orang tersebut bergolongan darah


(53)

1.

Jantung

2.

Pembuluh Darah

3.

Mekanisme Peredaran Darah


(54)

Bagian-Bagian Jantung

1. Jantung

Jantung merupakan organ

yang sangat penting pada proses peredaran darah.

Jantung terletak dalam

rongga dada dan memiliki ukuran sebesar genggaman tangan pemiliknya dengan berat sekitar 300 gram.

Bagian luar jantung dilapisi

oleh perikardium (selaput jantung) dan bagian dalam jantung dilapisi oleh

endokardium.

Jantung manusia terdiri atas

empat ruang, yaitu atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri.


(55)

2. Pembuluh Darah

Pembuluh Nadi (Arteri)

Arteri membawa darah keluar dari jantung. Ada dua macam arteri.

Arteri pulmonalis berfungsi

membawa darah yang mengandung banyak CO2 dari jantung menuju paru-paru.

Aorta berfungsi membawa darah

yang mengandung banyak O2 dari jantung ke seluruh tubuh.

Pembuluh Balik (Vena)

Vena berfungsi membawa darah menuju jantung. Ada tiga macam vena berikut.

Vena kava superior berfungsi membawa darah

yang mengandung banyak CO2 dari tubuh bagian atas.

Vena kava inferior berfungsi membawa darah yang

mengandung banyak CO2 dari tubuh bagian bawah.

Vena pulmonalis berfungsi membawa darah yang

mengandung banyak O2 dari paru-paru.


(56)

Mekanisme Peredaran Darah

3. Mekanisme Peredaran Darah

Jenis-Jenis Peredaran Darah pada Manusia

Peredaran darah kecil:

peredaran darah dari jantung menuju ke paru-paru dan kembali ke jantung.

Peredaran darah besar:

peredaran darah yang terjadi saat darah beredar dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung.


(57)

1.

Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

2.

Teknologi yang Berkaitan dengan Sistem P

eredaran Darah

C. Gangguan dan Teknologi pada Sistem

Peredaran Darah Manusia


(58)

1. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

1. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Gangguan yang Berhubungan dengan Darah • Anemia • Leukemia • Talasemia

Sicke cell • Hemofilia Gangguan yang Berhubungan dengan Pembuluh Darah Gangguan yang Berhubunga n dengan Jantung • Hipertensi • Varises • Sklerosis • Embolus • Tromobosis

Jantung koroner • Gagal jantung

• Perikarditis

Irama jantung

abnormal

Heart valve disease


(59)

2. Teknologi yang Berkaitan dengan Sistem Peredaran Darah

Jantung Buatan

Golongan Darah dan

Pengujian Keturunan

Transplanta si Jantung

Operasi Jantung

dan Pembuluh

Darah

Alat Pacu Jantung (Pacemaker)


(60)

BAB

Sistem Pencernaan Makanan

A.

Zat-Zat Makanan yang Dip

erlukan oleh Tubuh

B.

Struktur dan Fungsi Sist

em Pencernaan Manusia


(61)

1.

Peranan Zat Makanan bagi Tubuh

2.

Kebutuhan Energi dan Menu Makanan Bergizi Seimbang

3. Teknologi Pengolahan Pangan dan Keamanan Pangan


(62)

Salah satu syarat makanan sehat yaitu mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.

Karbohidrat

Fungsi: sebagai sumber energi, mengatur proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa, membantu proses penyerapan kalsium, mencegah terjadinya konstipasi, serta sebagai bahan pembentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh.

Mineral

Unsur makro yaitu unsurunsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak, misalnya natrium, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, dan belerang.

Unsur mikro adalah unsur-unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, misalnya mangan, seng, tembaga, dan kobalt

Vitamin

Fungsi: memperlancar metabolisme dan tidak berfungsi menghasilkan energi.Vitamin yang larut dalam air: B1, B2, B3, B5, B6, B 11, B12, dan C.

Vitamin yang larut dalam lemak: A, D, E, dan K.

Protein

Fungsi: mendorong pertumbuhan, menyediakan energi, menyeimbangkan cairan dalam tubuh, serta sebagai sistem buffer (penyangga pH) yang efektif.

Lemak

Fungsi: penghasil energi tertinggi, pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah, pelindung alat-alat tubuh yang lunak, serta pelarut vitamin A, D, E, dan K.


(63)

Penghitungan Kalori dalam Bahan Makanan

Penghitungan kalori pada bahan makanan sebagai berikut.

Karbohidrat: 4,1

kkal/gram

•Lemak:9,3 kkal/gram

•Protein: 4,1 kkal/gram

Rumus BMR dan BMI Menu Makanan

Seimbang


(64)

Jenis-jenis teknologi pengolahan pangan sebagai berikut.

• Blansing yaitu cara pemanasan pendahuluan yang dilakukan pada suhu kurang dari

100°C selama beberapa menit menggunakan air panas ataupun uap air. Umumnya suhu yang digunakan berkisar 82°C – 93°C selama 3–5 menit.

• Pasteurisasi adalah proses pemanasan bahan pangan dengan suhu tertentu untuk

membunuh mikrobia patogen.

• Sterilisasi adalah proses pemanasan bahan makanan dengan suhu tinggi untuk

mematikan semua mikrobia beserta sporanya.

• Fermentasi adalah proses pengolahan pangan dengan melibatkan aktivitas

mikroorganisme untuk meningkatkan keawetan pangan dan kualitas bahan pangan.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan keamanan pangan sebagai berikut.

• Sanitasi pangan • Kemasan pangan

• Penggunaan bahan terlarang dan berbahaya pada produk pangan

3.


(65)

1. Organ-Organ Pencernaan Manusia

2. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia


(66)

1. Organ-Organ Pencernaan Manusia

MULUT

Alat yang berperan: gigi, lidah, dan

kelenjar lidah.

Proses: pencernaan mekanis oleh gigi dan

pencernaan kimiawi oleh enzim ptialin.

LAMBUNG

Proses:

Pencernaan mekanis oleh adanya kontraksi otot lambung.

Pencernaan kimiwai dibantu dengan bantuan getah lambung berisi asam lambung, enzim pepsin, enzim renin, dan hormon gastrin.

KERONGKONGAN

Saluran sempit berbentuk pipa dan panjang yang berfungsi sebagai jalan bolus (gumpalan makanan) dari mulut menuju ke lambung.

Proses: gerak peristaltik oleh otot dinding kerongkongan.

USUS BESAR

Proses:

Pembusukan sisa makanan menjadi feses oleh bakteri Escherichia coli.

Penyerapan air.

USUS HALUS

Alat yang berperan: usus 12 jari, usus kosong, dan usus penyerapan.

Proses di usus 12 jari: pencernaan dibantu dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan hati.

Proses di usus kosong: pencernaan kimiawi oleh enzim yang dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat di dinding usus.

Proses di usus penyerapan: proses penyerapan zat-zat makanan.

1

2

3

4


(67)

Beberapa contoh gangguan pada sistem pencernaan manusia sebagai berikut.

Gastritis

•Pengertian: peradangan (pembengkakan) pada mukosa lambung.

Penyebab: faktor iritasi, infeksi, dan ketidakteraturan pola makan (terlambat makan, makan terlalu banyak, serta

makan makanan yang mengandung terlalu banyak bumbu dan pedas).

Xerostomia

Pengertian: penyakit pada rongga mulut yang ditandai rendahnya produksi air ludah.

• Penyebab: gangguan pada pusat ludah, saraf pembawa rangsang ludah, ataupun oleh perubahan komposisi faal elektrolit ludah.

Diare

•Pengertian: penyakit yang merangsang penderitanya sering buang air besar yang encer.

•Penyebab: infeksi bakteri maupun Protozoa pada usus besar.

Konstipasi

•Pengertian: penyakit yang ditandai dengan sulit buang air besar (sembelit).

Penyebab: penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan di usus besar, kebiasaan sering menahan buang air

besar, emosi seperti perasaan takut dan cemas, terlalu banyak mengonsumsi daging, serta kurang mengonsumsi makanan berserat.

Tukak lambung (ulkus)

•Pengertian: penyakit yang ditandai dengan adanya luka-luka pada dinding lambung.

•Penyebab: infeksi bakteri Helicobacter pylori.

Hemoroid

• Pengertian: pembengkakan pembuluh darah vena di sekitar anus


(1)

Salah satu syarat makanan sehat yaitu mengandung zat gizi yang diperlukan

oleh tubuh, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.

Karbohidrat

Fungsi: sebagai sumber energi, mengatur proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa, membantu proses penyerapan kalsium, mencegah terjadinya konstipasi, serta sebagai bahan pembentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh.

Mineral

Unsur makro yaitu unsurunsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak, misalnya natrium, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, dan belerang.

Unsur mikro adalah unsur-unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, misalnya mangan, seng, tembaga, dan kobalt

Vitamin

Fungsi: memperlancar metabolisme dan tidak berfungsi menghasilkan energi.Vitamin yang larut dalam air: B1, B2, B3, B5, B6, B 11, B12, dan C.

Vitamin yang larut dalam lemak: A, D, E, dan K.

Protein

Fungsi: mendorong pertumbuhan, menyediakan energi, menyeimbangkan cairan dalam tubuh, serta sebagai sistem buffer (penyangga pH) yang efektif.

Lemak

Fungsi: penghasil energi tertinggi, pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah, pelindung alat-alat tubuh yang lunak, serta pelarut vitamin A, D, E, dan K.


(2)

Penghitungan Kalori

dalam Bahan Makanan

Penghitungan

kalori

pada bahan makanan

sebagai berikut.

Karbohidrat: 4,1

kkal/gram

Lemak:9,3 kkal/gram

Protein: 4,1 kkal/gram

Rumus BMR dan BMI

Menu Makanan

Seimbang


(3)

Jenis-jenis teknologi pengolahan pangan sebagai berikut.

Blansing yaitu cara pemanasan pendahuluan yang dilakukan pada suhu kurang dari

100°C selama beberapa menit menggunakan air panas ataupun uap air. Umumnya

suhu yang digunakan berkisar 82°C – 93°C selama 3–5 menit.

Pasteurisasi adalah proses pemanasan bahan pangan dengan suhu tertentu untuk

membunuh mikrobia patogen.

Sterilisasi adalah proses pemanasan bahan makanan dengan suhu tinggi untuk

mematikan semua mikrobia beserta sporanya.

Fermentasi adalah proses pengolahan pangan dengan melibatkan aktivitas

mikroorganisme untuk meningkatkan keawetan pangan dan kualitas bahan pangan.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan keamanan pangan sebagai

berikut.

Sanitasi pangan

Kemasan pangan

Penggunaan bahan terlarang dan berbahaya pada produk pangan

3.


(4)

1. Organ-Organ Pencernaan Manusia

2. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia

B. Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Manusia


(5)

1. Organ-Organ Pencernaan Manusia

MULUT

Alat yang berperan: gigi, lidah, dan

kelenjar lidah.

Proses: pencernaan mekanis oleh gigi dan

pencernaan kimiawi oleh enzim ptialin.

LAMBUNG

Proses:

Pencernaan mekanis oleh adanya kontraksi otot lambung.

Pencernaan kimiwai dibantu dengan bantuan getah lambung berisi asam lambung, enzim pepsin, enzim renin, dan hormon gastrin.

KERONGKONGAN

Saluran sempit berbentuk pipa dan panjang yang berfungsi sebagai jalan bolus (gumpalan makanan) dari mulut menuju ke lambung.

Proses: gerak peristaltik oleh otot dinding kerongkongan.

USUS BESAR

Proses:

Pembusukan sisa makanan menjadi feses oleh bakteri Escherichia coli.

Penyerapan air.

USUS HALUS

Alat yang berperan: usus 12 jari, usus kosong, dan usus penyerapan.

Proses di usus 12 jari: pencernaan dibantu dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan hati.

Proses di usus kosong: pencernaan kimiawi oleh enzim yang dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat di dinding usus.

Proses di usus penyerapan: proses penyerapan zat-zat makanan.

1

2

3

4


(6)

Beberapa contoh gangguan pada sistem pencernaan manusia sebagai berikut. Gastritis

•Pengertian: peradangan (pembengkakan) pada mukosa lambung.

Penyebab: faktor iritasi, infeksi, dan ketidakteraturan pola makan (terlambat makan, makan terlalu banyak, serta

makan makanan yang mengandung terlalu banyak bumbu dan pedas).

Xerostomia

Pengertian: penyakit pada rongga mulut yang ditandai rendahnya produksi air ludah.

• Penyebab: gangguan pada pusat ludah, saraf pembawa rangsang ludah, ataupun oleh perubahan komposisi faal elektrolit ludah.

Diare

•Pengertian: penyakit yang merangsang penderitanya sering buang air besar yang encer.

•Penyebab: infeksi bakteri maupun Protozoa pada usus besar.

Konstipasi

•Pengertian: penyakit yang ditandai dengan sulit buang air besar (sembelit).

Penyebab: penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan di usus besar, kebiasaan sering menahan buang air

besar, emosi seperti perasaan takut dan cemas, terlalu banyak mengonsumsi daging, serta kurang mengonsumsi makanan berserat.

Tukak lambung (ulkus)

•Pengertian: penyakit yang ditandai dengan adanya luka-luka pada dinding lambung.

•Penyebab: infeksi bakteri Helicobacter pylori.

Hemoroid

• Pengertian: pembengkakan pembuluh darah vena di sekitar anus