Contoh Format Dokumen 1 RA TK PAUD Kurikulum 2013
KURIKULUM RA SESUAI DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NO 3489 TAHUN 2016
SISTEMATIKA Halaman Judul Kata pengantar Lembar Pengesahan Daftar isi
BAGIAN I. PROFIL LEMBAGA
A. Sejarah singkat lembaga RA
B. Struktur Kepengurusan Satuan Lembaga RA (Penyelenggara, Pengelola, guru dan Uraian Tugas)
C. Alamat dan Peta Lokasi Satuan Lembaga RA
D. Status Satuan lembaga RA (izin operasional, akreditasi) BAGIAN II. DOKUMEN I
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Dasar Operasional Penyusunan Kurikulum RA 3. Tujuan Penyusunan Kurikulum RA
B. Visi, Misi dan Tujuan Satuan RA 1. Visi Satuan RA
2. Misi Satuan RA 3. Tujuan Satuan RA C. Karakterisrik
D. Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran E. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan
F. Standar Operasional Prosedur BAGIAN III DOKUMEN II
A. Program Semester
B. Rencana Pelaksanan Program Mingguan C. Rencana Pelaksanaan Program Harian D. Penilaian Perkembangan Anak
BAGIAN IV PENUTUP BAGIAN V LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan 2. Program Semester
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) 5. Penilaian Perkembangan Anak
6. Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan anak 7. Dan lain-lain yang dianggap perlu
KURIKULUM
RAUDHATUL ATHFAL
(2)
AL MUNAWWAROH
Konang-Galis-Pamekasan
Tahun Pelajaran 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberkahi kita semua sehingga Penyusun Dokumen Kurikulum Raudlatul Athfal ( RA ) Pendidikan Anak Usia Dini terselesaikan sesuai waktu yang ditetapkan. Dengan menjadikan panduan Dirjen pendis 3489 Tahun 2016 .
Kurikulum ini disusun dengan mengacu pada 8 standart Instrumen Akreditasi yang telah ditetapkan oleh BAN-PNF . Namun demikian, kami menyadari bahwa pembuatan dokumen ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring kurikulum ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2016/2017.
(3)
Pedoman-pedoman disusun sesederhana mungkin agar mampu dipahami oleh seluruh pendidik Pendidikan Anak Usia Dini yang sangat beragam dan tersebar dengan tetap merujuk pada kajian-kajian yang melandasinya.
Pendidikan Anak Usia Dini ini bersifat terbuka dan fleksibel, artinya sangat memungkinkan pada penerapannya disesuaikan dengan kondisi, potensi, dan budaya setempat. Hal penting yang diusung dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini adalah keterbukaan kita menerima perubahan baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan, sikap, dan cara kerja. Perubahan tersebut akan berimbas pada perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
Untuk semua usaha yang telah dilakukan, kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun, Tim Penelaah, Terima kasih.
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan dan pihak – pihak lainnya yang telah meluangkan waktu dan tenaganya serta memberikan masukan pemikiran untuk penyusunan Kurikulum ini. Semoga Allah memberkahi upaya kita, Amin.
Pamekasan, 07 Juli 2016 Hormat Kami TIM PENYUSUN
YAYASAN AL MUHTADIN
RAUDLATUL ATHFAL (RA) BUSTANUL HUDA
Pandian 1 Kecamatan Kadur Kab. Pamekasan
Sekretariat : jl Raya Kadur Sokalelah Kec.Kadur Pamekasan
HALAMAN PENETAPAN DAN PENGESAHAN
KURIKULUM RAUDHATUL ATHFAL
TAHUN 2016-2017
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Madrasah maka dengan ini Kurikulum RA bustanul huda Sokalelah Kadurpamekasan ditetapkan dan disahkan serta dinyatakan berlaku pada Tahun Pelajaran 2016/2017. Dan pada akhir tahun pelajaran akan dievaluasi
(4)
keterlaksanaan dan ketercapaiannya sebagian acuan pengembangan kurikulum pada tahun pelajaran berikutnya.
Pamekasan, 07 Juli 2016
Mempertimbangkan, Menetapkan Ketua Komite RA Kepala RA
GHAZALI MOHAMMAD ZAINAL FATAH, S.Pd
Mengesahkan,
A.n. Kepala Kankemenag Kab. Pamekasan Kasi Pendidikan Madrasah
Drs. H.NAWAWI, M.Fil.I NIP:196906231995031002
Daftar isi
Kata pengantar ... i Lembar Pengesahan ... ii Daftar Isi Pandian 1Pandian 1Pandian 1…... iii
BAGIAN I PROFIL LEMBAGA
A. Sejarah Singkat Lembaga RA... 1 B. Struktur Kepengurusan Satuan Lembaga RA ( Penyelenggara Pengelola
guru dan Uraian Tugas) ... 2 C. Alamat Dan Peta lokasi Satuan Lembaga RA ... 3 D. Status Satuan Lembaga RA ( Izin Operasional Akreditasi ... 3
(5)
BAGIAN II DOKUMEN I A. Pendahuluan
1. Latar Belakang ... 5 2. Dasar Operasional Kurikulum RA
3. Tujuan Penyususnan Kurikulum RA B. Visi Misi dan Tujuan Satuan RA
1. Visi Satuan RA 2. Misi Satuan RA 3. Tujuan RA C. Karakteristik
D. Program Pengembangan Dan Muatan Pembelajaran E. Kalender Pendidikan dan Program tahunan
F. Standart Operasional Prosedur BAGIAN III
A. Program Semester
B. Rencana Pelaksanaan Program Mingguan C. Rencana Pelaksanaan Program Harian D. Penilaian Perkembangan Anak
BAGIAN IV PENUTUP BAGIAN V LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan 2 . Program Semester
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) 5. Penilaian Perkembangan Anak
6. Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan anak 7. dll yang dianggap perlu
BAGIAN I PROFIL LEMBAGA
A. Sejarah Singkat Satuan PAUD
RA Bustanul Huda didirikan pada tahun 2005 dibawah naungan Yayasan Al Muhtadin . Tokoh yang paling seseorang yang telah berjasa dalam membidani lahirnya Kurikulum RA Bustanul Hudaadalah tiga serangkai yakni Ibu Haryono, Ibu Astiti, dan Bapak Badrudin. Ibu Haryanto yang saat itu tercatat sebagai Ibu Lurah merasa prihatin melihat banyak anak-anak usia 4-6 tahun yang berkerumun tanpa ada aktivitas pembelajaran. Bu Haryanto menyampaikan kegundahannya kepada dua tokoh masyarakat yakni Bapak Badrudin dan Ibu Haryono yang kemudian
(6)
Ketua Yayasan K. MUDJIMAN
Tenaga Adminitrasi JANNAH Kepala RA
MOHAMMAD ZAIAL FATAH, S.Pd
Guru RA
KISNAINATUN, S.Pd SUNNIYATUN NAHDLIYAH, S.PdGuru RA
disepakati untuk membuat kelompok bermain untuk mengelola kegiatan bermain anak hingga lebih terprogram. Kegiatan awal dilaksanakan di halaman kantor kelurahan dengan menggunakan alat permainan seadanya yang digelar bongkar pasang. Ternyata sambutan masyarakat sangat antusias. Tagl 21 Mei 2005 kelompok bermain berubah nama dengan nama Kurikulum RA Bustanul Hudadengan diresmikan oleh Bapak Camat Kadur didampingi 3 pendiri. Sebagai kepala sekolah pertama ditunjuk Bapak Badarudin dan Ibu Haryono sebagai guru untuk peserta didik yang berjumlah 20 orang. Langkah berikutnya dilembagakan dan mengajukan perizinan ke Dinas Kabupaten ….dst
B. Struktur Kepengurusan Satuan Lembaga RA ( Penyelenggara Pengelola guru dan Uraian Tugas)
1. Ketua Yayasan Al Muhtadin bertanggung jawab dalam Pengembangan pendidikan RA Bekerjasama dengan berbagai pemangku kebijakan dalam rangka optimalisasi sumber belajar dan sumber dana. Dsb
2. Kepala RA BUSTANUL HUDA bertanggung jawab dalam
Pengembangan program Taman Raudlatul Adfal Mengkoordinasikan guru-guru Taman Raudlatul Adfal Mengelola administratif Taman Raudlatul Adfal
Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap kinerja guru Taman Raudlatul Adfal
Melakukan evaluasi terhadap program pembelajaran di Taman Raudlatul
Adfal
3. Guru bertanggung jawab dalam:
Menyusun rencana pembelajaran
Mengelola pembelajaran sesuai dengan kelompoknya
Mencatat perkembangan anak
(7)
Melakukan kerjasama dengan orang tua dalam program parenting
4. Tenaga Administrasi, bertanggungjawab dalam:
Memberikan pelayanan administratif kepada guru, orangtua dan peserta
didik
Memperlancar administrasi penerimaan peserta didik Mengelola sarana dan prasarana Taman Raudlatul Adfal
Mengelola keuangan
C. Alamat Dan Peta lokasi Satuan Lembaga RA
RA Bustanul Huda terletak di Jalan Raya Kadur Desa Sokalelah Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan Provinsi Jawa Timur
D..Status Satuan lembaga RA (izin operasional, akreditasi)
Menerangkan status lembaga secara administratif. Misalnya Kurikulum RA Bustanul Hudatelah memiliki izin operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan nomor 10 A/kep/2006 untuk program Taman Raudlatul Adfal dan telah lulus akreditasi dari BAN PNF tahun 2013 dengan Nomor sertifikat ……..
BAGIAN II DOKUMEN I A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas di masa datang. Oleh karena itu layanan PAUD harus dirancang dengan seksama dengan memperhatikan perkembangan anak, perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya yang berkembang. Memahami kondisi tersebut, maka Kurikulum RA Bustanul Huda (sesuai nama satuan PAUD) memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan PAUD.
Kurikulum Tingkat Satuan PAUD Kurikulum RA Bustanul Huda disusun oleh Tim Pengembang Lembaga yang terdiri dari Kepala Sekolah, Yayasan, Tim Guru dan Komite orang tua dengan bimbingan Penilik PAUD/Pengawas. Kurikulum RA Bustanul Huda disusun sebagai acuan penyelenggaraan dan pengelolaan keseluruhan program dan pelaksanaan pembelajaran. Kurikulum RA Bustanul Huda juga dijadikan sebagai patokan untuk melaksanakan pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan, program dan keseluruhan kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai tolok ukur untukmengukur peningkatan dan perbaikan mutu satuan pendidikan secara bertahap dan berkesinambungan. Dst...
2. Dasar Operasional Kurikulum RA
(8)
Nasional.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2013 tentang Pengembangan anak Usia Dini Holistik-Integratif Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini, sebagai pengganti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.
Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pasal 7 Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD Tahun 2014.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
* Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
* Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015.
* Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik–Integratif.
* Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
* Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
* Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013 pasal 7.
3. Tujuan Penyusunan Kurikulum RA
Tujuan Kurikulum Kurikulum RA Bustanul Huda disusun sebagai:
a. Acuan bagi Pengelola dan Guru dalam menyusun program layanan, kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung pencapaian keberhasilan belajar anak.
b. Informasi tentang program layanan PAUD yang diberikan oleh satuan PAUD kepada peserta didik
c. Dokumen program yang diperlukan untuk pemberian pembinaan. d. Dst.
(9)
B. Visi Misi Dan Tujuan Satuan RA
Visi
Membentuk generasi yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, ceria dan berakhlak mulia” Misi
Menyelenggarakan layanan pengembangan holistik integratif.
Memfasilitasi kegiatan belajar yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan tahapan perkembangan, minat, dan potensi anak.
Membangun pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat dan berakhlak mulia secara mandiri.
Membangun kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan lingkup terkait dalam rangka pengelolaan PAUD yang professional, bertanggungjawab dan berdaya saing nasional.
Tujuan
a. Mewujudkan anak yang sehat, jujur, senang belajar, dan mandiri b. Mewujudkan anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri sendiri, teman, dan lingkungan sekitarnya.
Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak produktif dan kreatif melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan sederhana.
Menjadikan anak beragama sejak dini.
C. Karakteristik
Karakteristik Kurikulum Kurikulum RA Bustanul Huda Kurikulum Kurikulum RA Bustanul Huda disusun dengan mengusung nilai-nilai Islami sebagai dasar untuk pengembangan karakter peserta didik.Nilai-nilai karakter yang
dikembangkan antara lain: kepemimpinan, jujur, kreativitas, dst… Penerapan nilai-nilai dilakukan melalui pembiasaan rutin yang diterapkan selama anak berada di satuan PAUD RA Bustanul Huda .
Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan partisipatif, Kurikulum RA Bustanul Huda menerapkan model pembelajaran sentra, dimana kelompok anak dalam satu hari bermain dalam satu sentra yang didalamnya berisi berbagai aktivitas sebagai pemenuhan densitas main. … dst.
D. Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran
Muatan kurikulum berisi program-program pengembangan, yang terdiri dari: (1) program pengembangan nilai agama dan moral,
(2) program pengembangan fisik motorik, (3) program pengembangan kognitif, (4) program pengembangan bahasa,
(10)
(6) program pengembangan seni.
Program pengembangan dimaksud adalah perwujudan suasana belajar untuk berkembangnya perilaku, kematangan berpikir, kinestetik, bahasa, sosial emosional, dan bahasa melalui kegiatan bermain. Suasana belajar diartikan segala sesuatu yang dapat mendorong minat anak untuk belajar. Anak dapat belajar dengan baik apabila :
1. Orang-orang yang ada di sekitarnya menyenangkan. Guru yang ramah, memperlakukan semua anak secara adil, teman bermain yang saling menerima, komunikasi yang hangat, terbuka, santun, dan terjadi dua arah.
2. Lingkungannya menyenangkan. Tersedia alat main yang memadai, bersih, tertata dengan tepat sesuai dengan pertumbuhan fisik anak, dan dapat digunakan oleh anak sesuai dengan pikirannya. Luas tempat di dalam dan di luar cukup untuk anak dapat melakukan kegiatan dengan nyaman adalah pijakan lingkungan yang sangat mendukung kebebasan anak berkreasi.
3. Proses pembelajaran yang mendukung kebebasan berpikir, tanpa tekanan,sedikit instruksi dan pembatasan dari guru. Guru memberi respon yang tepat saat anak bertanya, memberikan penguatan disaat anak menemukan sesuatu/berhasil melakukan sesuatu, memberikan bantuan saat anak memerlukan.
Terkait dengan pemaparan tersebut :
a. Program pengembangan nilai agama berarti ada guru yang menjadi teladan bagipengembangan perilaku yang bersumber dari nilai agama dan moral. Ditunjang dengan lingkungan belajar yang mencerminkan penerapan nilai agama dan moral serta nilai-nilai lain yang berkembang dalam masyarakat.Dilaksanakan dalam proses belajar yang menyenangkan.
b. Program pengembangan fisik-motorik berarti ada guru yang mengerti kebutuhan dan memberikan kesempatan serta dukungan kepada anak untuk bergerak, berlatih motorik kasar dan halus, serta membiasakan menerapkan hidup sehat. Tersedia tempat alat dan waktu yang dapat digunakan anak untuk berlatih kekuatan, kecakapan, kelenturan, koordinasi tubuhnya untuk mencapai kematangan kinestetik dan pembiasaan hidup sehat. Dilaksanakan dalam proses belajar yang menyenangkan.
c. Program pengembangan kognitif berarti ada guru yang mengerti konsep pengetahuan mendasar yang dapat dipelajari anak, memahami cara anak belajar, dan mendukung anak untuk, mencari tahu dan melakukan/mencoba untuk mencari jawaban dari keingintahuannya. Mengoptimalkan setiap ruang, alat bahan dan kejadian yang ada di lingkungan untuk mendoron kematangan proses berpikir anak. Dilaksanakan proses dalam belajar saintifik yang mendorong anak menjadi kritis, analitis, evaluasi dalam setiap tindakan untuk menghasilkan cara mengatasi permasalahannya atau berkreasi.
(11)
d. Program pengembangan bahasa berarti ada guru yang menguasai teknikberkomunikasi yang tepat untuk membantu mencapai
kematangan bahasa ekspresif dan reseptif. Tersedia tempat sumber, alat dan waktu yang dapat digunakan anak untuk berlatih berbahasa dan mengenal keaksaraan awal. Dilaksanakan dalam proses belajar yang menyenangkan. e. Program pengembangan sosial-emosional berarti ada guru yang
memahami tahapan perkembangan sosial-emosional anak, mendukung berkembangnnya kesadaran mengenal perasaan diri, perasaan orang lain, menjadi contoh berprilaku pro-sosial bagi anak. Terciptanya lingkungan belajar yang membuat anak dapat tumbuh kematangan sosial-emosional melalui proses belajar yang menyenangkan dengan dukungan pendidik.
f. Program pengembangan seni berarti ada guru yang memahami pengembangan seni bagi anak, memberi kesempatan, menyediakan tempat, waktu dan alat yang dapat digunakan anak untuk bereksplorasi, berekspresi dan mengapresiasi hasil karya dirinya dan orang lain baik dalam bentuk gerakan, musik, drama dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan dalam suasana yang menyenangkan).
Standart Tingkat Perkembangan Anak
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi perkembangan anak yang mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. .
a. Nilai-nilai agama dan moral
Mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, dan menghormati (toleransi) agama orang lain. Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar:
1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaanNYA
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
2.1 Memiliki Perilaku yang mencerminkan sikap jujur 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa
3.2 Mengenal perilaku baik dan santun sebagai cerminan akhlak mulia 4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia
b. Fisik Motorik
1) Motorik Kasar: memiliki kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, dan lincah serta mengikuti aturan. 2) Motorik Halus : memiliki kemampuan menggunakan alat untuk
(12)
ngeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk.
3) Kesehatan dan Perilaku Keselamatan: memiliki berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta memiliki kemampuan untuk berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.
Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar:
2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk
perkembangan motorik kasar dan motorik halus
4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus.
3.4 Mengetahui cara hidup sehat
4.4Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat c. Kognitif
1) Belajar dan Pemecahan Masalah: mampu memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibel dan diterima social dan menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru.
2) Berfikir logis: mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab akibat.
3) Berfikir simbolik: mengenal, menyebutkan, dan menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenal abjad, serta mampu merepresentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar.
Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar:
2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu 2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
3.5 Mengetahui dan mampu cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif
3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya).
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya.
3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi).
4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita,
bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi).
3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu batuan, dll).
4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita,
bernyanyi, gerak tubuh,dll tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll).
3.9 Mengenal dan menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll).
4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya.
(13)
1) Memahami (reseptif) bahasa: memahami cerita, perintah, aturan, dan menyenangi serta menghargai bacaan.
2) Mengekspresikan bahasa: mampu bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali apa yang diketahui 3) Keaksaraan: memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk
huruf, serta memahami kata dalam cerita Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar
2.14. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada orang tua, pendidik, dan teman
3.10. Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
4.10. Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)
3.11. Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)
4.11. Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)
3.12. Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
4.12. Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya.
e. Sosial-emosional
1) Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaikan diri dengan orang lain.
2) Rasa tanggung Jawab untuk Diri dan Orang lain: mengetahui hak haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama.
3) Perilaku Prososial: mampu bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.
Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar:
2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar 2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya
2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kerjasama 2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri
2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggung- jawab 3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain secara wajar
4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar f. Seni
(14)
mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimaginasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni.
Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar
2.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
3.15. Mengenal dan menghasilkan berbagai karya dan aktivitas seni
4.15. Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media.
Indikator pencapaian perkembangan dikembangkan berdasarkan kelompok usia:
1) Lahir sampai usia 3 (tiga) bulan;
2) Usia 3 (tiga) bulan sampai usia 6 (enam) bulan; 3) Usia 6 (enam) bulan sampai usia 9 (sembilan) bulan 4) Usia 6 (enam) bulan sampai usia 9 (sembilan) bulan;
5) Usia 12 (dua belas) bulan sampai usia 18 (delapan belas) bulan; 6) Usia 18 (delapan belas) bulan sampai usia 2 (dua) tahun;
7) Usia 2 (dua) tahun sampai usia 3 (tiga) tahun; 8) Usia 3 (tiga) tahun sampai usia 4 (empat) tahun; 9) Usia 4 (empat) tahun sampai usia 5 (lima) tahun; dan 10) Usia 5 (lima) tahun sampai usia 6 (enam) tahun.
ProgramPengembangandanBebanBelajar Program
Pengembangan
Kompetensi Usia4-6tahun
1. Nilai Agama Moral
2. Fisik-Motorik 3. Kognitif Spiritual 4. Bahasa
5. Sosial Emosional 6. Seni
A.Sikap Spiritual B. Sikap Sosial C.Pengetahuan D.Ketrampilan
900 menit
perminggu terdiri atas 540 menit tatap muka dan 360 menit pengasuhan terprogram
900
menitperminggu 150 menit untuk 6 pertemuan per minggu atau 180 menit untuk 5 pertemuan per minggu
Alokasi Waktu
1. Alokasi waktu dimaksudkan adalah jumlah jam kegiatan yang dilaksanakan setiap hari dan setiap minggu di satuan PAUD.
2. Alokasi waktu kegiatan hanya dihitung dari jumlah jam tatap muka saja. 3. Alokasi waktu kegiatan minimal untuk setiap kelompok usia anak berbeda
jumlahnya, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia lahir – 2 tahun jumlah jam belajar paling sedikit 120 menit (2 jam) dalam seminggu.
(15)
b. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia 2 – 4 tahun jumlah jam belajar paling sedikit 360 menit (6 jam) dalam seminggu
c. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia 4 – 6 tahun jumlah jam belajar paling sedikit 900 menit (15 jam) dalam seminggu.
Ketuntasan Belajar
RA memberi layanan untuk anak usia 4-6 tahun sebanyak 3 kali dari pukul 08.00 – 11.00. Seharusnya layanan untuk anak usia 4-6 tahun selama 90 jam/minggu. Berarti RA kekurangan 56 jam pelajaran. Maka kekurangan tersebut dilengkapi dengan program pengasuhan yang disusun oleh Guru RA untuk orang tua peserta didik agar melanjutkan kegiatan pembelajarannya di rumah melalui proses pengasuhan.
Pengaturan ketuntasan belajar merupakan waktu yang digunakan untuk memberi pengalaman lama belajar kepada anak dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun. Ketuntasan belajar dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka dengan durasi paling sedikit 900 menit per minggu. untuk kelompok 4-6 tahun yang tidak dapat melakukan pembelajaran 900 menit perminggu wajib melaksanakan pembelajaran 540 menit dan ditambah 360 menit pengasuhan terprogram
Pindah Kelompok
Anak yang pindah dari satu kelompok ke kelompok berikutnya, dicatat perkembangannya dalam buku pindah kelompok. Fungsinya untuk mencatat perpindahan anak dari kelompok tertentu ke kelompok berikutnya. Jika seorang anak didik sudah berkembang dan mencapai usia perkembangan yang cukup untuk mengikuti kelompok siswa tertentu maka sang anak dimasukkan buku pindah kelompok tersebut.
E. Kalender Pendidikan Dan Program tahunan
Kalender pendidikan dan Program Tahunan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kalender pendidikan merupakan pemetaan waktu selama satu tahun ajaran berdasarkan waktu efektif yang akan dilaksanakan di satuan pendidikan. Sedangkan program tahunan berisi deskripsi setiap kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun pelajaran di satuan pendidikan.
Program tahunan disusun oleh lembaga berisi tentang rencana kegiatan yang mendukung kegiatan anak, yang akan dilaksanakan selama setahun ajaran.
Kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan yang terkait dengan 1. Pelaksanaan kurikulum
a. Permulaan tahun ajaran b. Kegiatan puncak tema
(16)
c. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tiap bulan d. Hari-hari libur
e. Waktu belajar efektif 2. Kegiatan Khusus
a. Kegiatan mendatangkan nara sumber
b. Mengunjungi tempat yang terkait dengan tema, c. Kegiatan bazar anak,
d. Pentas seni anak,
e. Perayaan hari-hari besar, atau f. Lainnya 3. Kegiatan Pendukung
a. Pertemuan orang tua, b. Open house
(1)
d. Program pengembangan bahasa berarti ada guru yang menguasai teknikberkomunikasi yang tepat untuk membantu mencapai
kematangan bahasa ekspresif dan reseptif. Tersedia tempat sumber, alat dan waktu yang dapat digunakan anak untuk berlatih berbahasa dan mengenal keaksaraan awal. Dilaksanakan dalam proses belajar yang menyenangkan. e. Program pengembangan sosial-emosional berarti ada guru yang
memahami tahapan perkembangan sosial-emosional anak, mendukung berkembangnnya kesadaran mengenal perasaan diri, perasaan orang lain, menjadi contoh berprilaku pro-sosial bagi anak. Terciptanya lingkungan belajar yang membuat anak dapat tumbuh kematangan sosial-emosional melalui proses belajar yang menyenangkan dengan dukungan pendidik.
f. Program pengembangan seni berarti ada guru yang memahami pengembangan seni bagi anak, memberi kesempatan, menyediakan tempat, waktu dan alat yang dapat digunakan anak untuk bereksplorasi, berekspresi dan mengapresiasi hasil karya dirinya dan orang lain baik dalam bentuk gerakan, musik, drama dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan dalam suasana yang menyenangkan).
Standart Tingkat Perkembangan Anak
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi perkembangan anak yang mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. .
a. Nilai-nilai agama dan moral
Mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, dan menghormati (toleransi) agama orang lain. Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar:
1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaanNYA
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
2.1 Memiliki Perilaku yang mencerminkan sikap jujur 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa
3.2 Mengenal perilaku baik dan santun sebagai cerminan akhlak mulia 4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia
b. Fisik Motorik
1) Motorik Kasar: memiliki kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, dan lincah serta mengikuti aturan. 2) Motorik Halus : memiliki kemampuan menggunakan alat untuk
(2)
ngeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk.
3) Kesehatan dan Perilaku Keselamatan: memiliki berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta memiliki kemampuan untuk berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.
Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar:
2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk
perkembangan motorik kasar dan motorik halus
4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus.
3.4 Mengetahui cara hidup sehat
4.4Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat c. Kognitif
1) Belajar dan Pemecahan Masalah: mampu memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibel dan diterima social dan menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru.
2) Berfikir logis: mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab akibat.
3) Berfikir simbolik: mengenal, menyebutkan, dan menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenal abjad, serta mampu merepresentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar.
Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar:
2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu 2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
3.5 Mengetahui dan mampu cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif
3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya).
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya.
3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi).
4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita,
bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi).
3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu batuan, dll).
4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita,
bernyanyi, gerak tubuh,dll tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll).
3.9 Mengenal dan menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll).
4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya.
(3)
1) Memahami (reseptif) bahasa: memahami cerita, perintah, aturan, dan menyenangi serta menghargai bacaan.
2) Mengekspresikan bahasa: mampu bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali apa yang diketahui 3) Keaksaraan: memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk
huruf, serta memahami kata dalam cerita Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar
2.14. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada orang tua, pendidik, dan teman
3.10. Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
4.10. Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)
3.11. Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)
4.11. Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)
3.12. Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
4.12. Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya.
e. Sosial-emosional
1) Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaikan diri dengan orang lain.
2) Rasa tanggung Jawab untuk Diri dan Orang lain: mengetahui hak haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama.
3) Perilaku Prososial: mampu bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.
Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar:
2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar 2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya
2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kerjasama 2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri
2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggung- jawab 3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain secara wajar
4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar f. Seni
(4)
mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimaginasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni.
Terjabarkan dalam Kompetensi Dasar
2.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
3.15. Mengenal dan menghasilkan berbagai karya dan aktivitas seni
4.15. Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media.
Indikator pencapaian perkembangan dikembangkan berdasarkan kelompok usia:
1) Lahir sampai usia 3 (tiga) bulan;
2) Usia 3 (tiga) bulan sampai usia 6 (enam) bulan; 3) Usia 6 (enam) bulan sampai usia 9 (sembilan) bulan 4) Usia 6 (enam) bulan sampai usia 9 (sembilan) bulan;
5) Usia 12 (dua belas) bulan sampai usia 18 (delapan belas) bulan; 6) Usia 18 (delapan belas) bulan sampai usia 2 (dua) tahun;
7) Usia 2 (dua) tahun sampai usia 3 (tiga) tahun; 8) Usia 3 (tiga) tahun sampai usia 4 (empat) tahun; 9) Usia 4 (empat) tahun sampai usia 5 (lima) tahun; dan 10) Usia 5 (lima) tahun sampai usia 6 (enam) tahun. Program Pengembangan dan Beban Belajar
Program Pengembangan
Kompetensi Usia 4-6 tahun 1. Nilai Agama
Moral
2. Fisik-Motorik 3. Kognitif Spiritual 4. Bahasa
5. Sosial Emosional 6. Seni
A.Sikap Spiritual B. Sikap Sosial C.Pengetahuan D.Ketrampilan
900 menit
perminggu terdiri atas 540 menit tatap muka dan 360 menit pengasuhan terprogram
900
menitperminggu 150 menit untuk 6 pertemuan per minggu atau 180 menit untuk 5 pertemuan per minggu
Alokasi Waktu
1. Alokasi waktu dimaksudkan adalah jumlah jam kegiatan yang dilaksanakan setiap hari dan setiap minggu di satuan PAUD.
2. Alokasi waktu kegiatan hanya dihitung dari jumlah jam tatap muka saja. 3. Alokasi waktu kegiatan minimal untuk setiap kelompok usia anak berbeda
jumlahnya, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia lahir – 2 tahun jumlah jam belajar paling sedikit 120 menit (2 jam) dalam seminggu.
(5)
b. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia 2 – 4 tahun jumlah jam belajar paling sedikit 360 menit (6 jam) dalam seminggu
c. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia 4 – 6 tahun jumlah jam belajar paling sedikit 900 menit (15 jam) dalam seminggu.
Ketuntasan Belajar
RA memberi layanan untuk anak usia 4-6 tahun sebanyak 3 kali dari pukul 08.00 – 11.00. Seharusnya layanan untuk anak usia 4-6 tahun selama 90 jam/minggu. Berarti RA kekurangan 56 jam pelajaran. Maka kekurangan tersebut dilengkapi dengan program pengasuhan yang disusun oleh Guru RA untuk orang tua peserta didik agar melanjutkan kegiatan pembelajarannya di rumah melalui proses pengasuhan.
Pengaturan ketuntasan belajar merupakan waktu yang digunakan untuk memberi pengalaman lama belajar kepada anak dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun. Ketuntasan belajar dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka dengan durasi paling sedikit 900 menit per minggu. untuk kelompok 4-6 tahun yang tidak dapat melakukan pembelajaran 900 menit perminggu wajib melaksanakan pembelajaran 540 menit dan ditambah 360 menit pengasuhan terprogram
Pindah Kelompok
Anak yang pindah dari satu kelompok ke kelompok berikutnya, dicatat perkembangannya dalam buku pindah kelompok. Fungsinya untuk mencatat perpindahan anak dari kelompok tertentu ke kelompok berikutnya. Jika seorang anak didik sudah berkembang dan mencapai usia perkembangan yang cukup untuk mengikuti kelompok siswa tertentu maka sang anak dimasukkan buku pindah kelompok tersebut.
E. Kalender Pendidikan Dan Program tahunan
Kalender pendidikan dan Program Tahunan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kalender pendidikan merupakan pemetaan waktu selama satu tahun ajaran berdasarkan waktu efektif yang akan dilaksanakan di satuan pendidikan. Sedangkan program tahunan berisi deskripsi setiap kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun pelajaran di satuan pendidikan.
Program tahunan disusun oleh lembaga berisi tentang rencana kegiatan yang mendukung kegiatan anak, yang akan dilaksanakan selama setahun ajaran.
Kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan yang terkait dengan 1. Pelaksanaan kurikulum
a. Permulaan tahun ajaran b. Kegiatan puncak tema
(6)
c. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tiap bulan d. Hari-hari libur
e. Waktu belajar efektif 2. Kegiatan Khusus
a. Kegiatan mendatangkan nara sumber
b. Mengunjungi tempat yang terkait dengan tema, c. Kegiatan bazar anak,
d. Pentas seni anak,
e. Perayaan hari-hari besar, atau f. Lainnya 3. Kegiatan Pendukung
a. Pertemuan orang tua, b. Open house