Efektifitas pembelajaran fisika pokok bahasan kalor dengan metode Student Teams Achievement Division (STAD) menggunakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dibandingkan dengan metode ceramah pada siswa kelas VII SMP Marganingsih Muntilan tahun ajaran 2008/2009 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN KALOR
DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
(STAD) MENGGUNAKAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
DIBANDINGKAN DENGAN METODE CERAMAH
PADA SISWA KELAS VII SMP MARGANINGSIH MUNTILAN
TAHUN AJARAN 2008 / 2009
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh :
Bernadeta Rini Indriyani
NIM : 041424010
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
!" ! # " " $ " " %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Bernadeta Rini Indriyani (2009). Efektifitas Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Kalor dengan Metode Student Teams Achievement Division (STAD) Menggunakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Dibandingkan dengan Metode Ceramah Pada Siswa Kelas VII SMP Marganingsih Muntilan Tahun Ajaran 2008/2009. Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pembelajaran fisika pokok bahasan kalor dengan metode STAD menggunakan LKS dibandingkan metode ceramah dalam hal : (1) peningkatan hasil belajar siswa dan (2) keterlibatan siswa.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Marsudirini Marganingsih Muntilan. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIA (29 siswa) sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIB (28 siswa) sebagai kelas kontrol.
Data hasil peningkatan pembelajaran fisika dianalisis dengan menggunakan tes t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t obs > t crit (1,991 > 1,671). Sehingga t obs adalah signifikan dan dapat disimpulkan metode STAD menggunakan LKS efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan kalor. Hasil analisis data keterlibatan siswa menunjukkan bahwa jumlah rata-rata siswa yang terlibat secara individual dalam kegiatan pembelajaran adalah 14 siswa atau 48 % dengan kualifikasi keterlibatan cukup dan rata-rata siswa yang terlibat secara klasikal dalam kegiatan pembelajaran adalah 21 siswa atau 72 % dengan kualifikasi keterlibatan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Bernadeta Rini Indriyani (2009). The Effectiveness of Physics Learning which theme is Heat by using Students Teams Achievement Division (STAD) Method carried out by using Students’ Worksheet Compared to Lecturing Method
th
for the 7 grade of Marganingsih Muntilan Juniour High School of Academic Year 2008 / 2009. Yogyakarta Physics Education Study Program, Math and Physics Education Department, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University.
The research is aimed to find out the effectiveness of Physics learning with the chosen theme Heath, by using Students Teams Achievement Division (STAD) method carried out by using the students’ worksheet compare by lecturing method in terms of : (1) increasing the students achievement and (2) students’ involvement.
th
The population taken for the research is the students of the 7 grade of Marsudirini Marganingsih Muntilan Junior High School. The sample of the experiment is students of class VII A (29 students) as the experiment class, meanwhile, VII B (28 students) as the control class.
The data get from the result of the increasing achievement of Physics Learning is analyzed by using test t. The research result shows that t obs > t crit (1,991 > 1,671). Thus, t obs is significant and can be concluded that Students Teams Achievement Division (STAD) Method by using Students Worksheet is effective to increase the students’ achievement for the theme chosen, Heath. The result of the analysis data of the students’ involvement shows that the number of students involved individually is 14 or 18% with average involvement qualification.
Meanwhile, the number of the students involved classically is 21 students or 72% with high qualification involvement.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus, atas jamahan tangan-Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Banyak hal yang harus dihadapi selama penulisan skripsi ini, karena kasih Tuhanlah yang mampu membangkitkan semangat penulis untuk terus berusaha dan tidak menyerah.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat selesai tanpa bimbingan, dukungan, bantuan, serta doa dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, dengan rendah hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus dan bunda Maria yang selalu membimbing dan menyertai penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh studi di Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. Fr.Y. Kartika Budi, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan waktu dan masukan serta kritik bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Sr. M. Ernestine,OSF, S.Ag. selaku Kepala Sekolah, Bapak Agung Wibowo, S.Pd. guru mata pelajaran Fisika kelas VII, murid-murid Kelas VII , beserta staf SMP Marganingsih Muntilan yang sudah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Seluruh staf non akademik Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA Universitas Sanata Dharma: Pak Narjo, Pak Sugeng, Bu Heni dan Mas Agus yang selalu memberikan pelayanan di sekretariat.
6. Bapak FX. Sudarto,S.Pd. dan Ibu J.S. Indarnaningsih selaku siswa tua yang telah memberikan kasih sayang, dukungan, biaya, serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat menjadi hadiah kecil bagi kalian.
7. Almarhum kakekku Yohanes Adi Sudarmo yang selalu memberi semangat dan mengingatkan penulis melalui mimpi.
8. Kakakku Danang, adikku Fembri dan Freski yang selalu memberikan dukungan dan perhatiannya selama ini. Mas Brama yang selalu setia menemani dan memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabat-sahabatku Astri, Ika, Woro, Ita ,Wil, Iren, Dwi, Vera, Rosi, Padmi dan Rusti yang banyak memberikan masukan-masukan dan semangat kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Mbak Ika dan Mas Yuda yang telah banyak membantu penulis.
10. Teman-teman angkatan 2004 Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma atas bantuan dan kebersamaan kita selama ini.
11. Semua pihak lain yang telah membantu dan mendukung penulis baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Yogyakarta, 13 Juli 2009 Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL……………………………………………………............ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………....... ii HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….. iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………………….. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………….. v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA........................................ vi ABSTRAK……………………………………………………………………... vii ABSTRACT……………………………………………………………………. viii KATA PENGANTAR…………………………………………………………. ix DAFTAR ISI…………………………………………………………………… xi DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv DAFTAR TABEL…………………………………………………………....... xv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ..............…………………………………………... 1 B. Rumusan Masalah…………………………………………………. 3 C. Tujuan Penelitian………………………………………………….. 3 D. Manfaat Penelitian………………………………………………… 4BAB II. LANDASAN TEORI ................................………………………….. 5
A. Hakikat Fisika …………………………………………...……….. 5 B. Belajar …………………………….…………………………….... 6 C. Pembelajaran yang Efektif ……………………………………….. 8 D. Keterlibatan Siswa ……………………………………………….. 9 E. Metode Pembelajaran Kooperatif ………………………………… 10 F. Student Teams Achievement Division (STAD) …………………. 111. Presentasi ……………………………………………………. 12 2.
Belajar Tim ………………………………………………….. 13
3. Kuis ………………………………………………………….. 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Penghargaan …………………………………………………. 15
G. Metode Ceramah ............................................................................. 16 H.
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) ………………………………….. 17
I. Kalor ……………………………………………………………... 17
1. Kalor ………………………………………………………… 17
1.1. Pengertian Energi Panas (Kalor) ……………………… 17 1.2.
Pengaruh Kalor Terhadap Suhu Zat …………………... 18
1.3. Asas Black …………………………………………….. 19
2. Kalor Dapat Menyebabkan Perubahan Wujud Zat ………… 19
2.1. Mencair dan Membeku ………………………………… 21
2.2. Menguap dan Mengembun ……………………………. 21
2.3. Mendidih ………………………………………………. 22
BAB III. METODE PENELITIAN………………………………………... 24
A. Tempat dan Waktu penelitian …………………………………... 24 B. Populasi dan Sampel Penelitian…………………………………. 24 C. Jenis penelitian ……………………………………..………….... 24 D. Ubahan Penellitian ........................................…………………… 241. Jenis Ubahan ………………………………………………… 24
2. Definisi Operasional Ubahan ………………………………... 25 E. Rencana Pelaksanaan Penelitian ………………………………... 26
F. Penyusunan Instrumen Penelitian ………………………………. 27
G. Metode Analisis ………………………………………………... 33 1.
Efektifitas Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Kalor dengan Metode STAD menggunakan LKS dalam Hal Peningkatan Hasil Belajar ………………………………………………… 33
2. Efektifitas Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Kalor dengan Metode STAD menggunakan LKS dalam Hal Keterlibatan
Siswa ………………………………………………………… 36
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………. 41
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................................ 41 B. Hasil Analisis Data …………………………………………….. 43PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Efektifitas Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Kalor dengan Metode STAD menggunakan LKS dalam Hal Peningkatan Hasil Belajar …………..…………………..………………….. 43
2. Efektifitas Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Kalor dengan Metode STAD menggunakan LKS dalam Hal Keterlibatan
Siswa ………………………………………………………… 47
2.1. Keterlibatan Individual ………………………………….. 47
2.2. Keterlibatan Klasikal ……………………………………. 49
C. Pembahasan ………………………………………………………. 56 D.
Kelemahan Pelaksanaan Penelitian ................................................ 63
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………. 65
A. Kesimpulan ................................................................................... 65 B. Saran .............................................................................................. 66DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Data Keterlibatan Siswa Secara Individual ....................... 69 Lampiran 2. Data Keterlibatan Siswa Secara Klasikal Pada Jenis
Kegiatan Diskusi Kelompok ............................................. 70 Lampiran 3. Data Keterlibatan Siswa Secara Klasikal Pada Jenis Kegiatan Percobaan ..........................................................
71 Lampiran 4. Silabus ............................................................................... 72 Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ....................... 73 Lampiran 6. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) .......................................... 77 Lampiran 7. Soal Pre-test ...................................................................... 92 Lampiran 8. Kriteria Skoring Pre-test ...........................,....................... 93 Lampiran 9. Soal Post-test ..................................................................... 95 Lampiran 10. Kriteria Skoring Pre-test ................................................... 97 Lampiran 11. Soal Kuis ............................................................................ 99 Lampiran 12. Lembar Jawab Kuis Siswa ................................................. 100 Lampiran 13. Hasil Kuis ........................................................................... 104 Lampiran 14. Daftar Skor Fisika Kelas VII A .......................................... 110 Lampiran 15. Daftar Skor Fisika Kelas VII B .......................................... 111 Lampiran 16. Foto Kegiatan Pembelajaran .............................................. 112 Lampiran 17. Tabel T-test ........................................................................ 115 Lampiran 18. Surat Ijin Penelitian ............................................................ 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Kriteria Poin Perbaikan............................................................. 16 Tabel 2. Kriteria Penghargaan Tim ......................................................... 16 Tabel 3. Data, Pengumpulan Data, dan Instrumen.................................. 27 Tabel 4. Lembar Observasi....................................................................... 31
Tabel 5. Distribusi Soal............................................................................ 32 Tabel 6. Analisis Data Skor Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.......... 33 Tabel 7. Data Keterlibatan Siswa Secara Individual................................. 36
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Keterlibatan Secara Individual................... 36 Tabel 9. Kualifikasi Keterlibatan Siswa Secara Individual....................... 37 Tabel 10. Kriteria Efektifitas dalam Hal Keterlibatan Siswa Secara
Individual.................................................................................... 37 Tabel 11. Data Keterlibatan Siswa Secara Klasikal................................... 38 Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kualifikasi Keterlibatan Seluruh Siswa Pada
Setiap Jenis Kegiatan Klasikal................................................... 38 Tabel 13. Kualifikasi Keterlibatan Seluruh Siswa Pada Setiap Jenis Kegiatan
Klasikal....................................................................................... 39 Tabel 14. Rangkuman Keterlibatan Siswa Secara Klasikal........................ 39 Tabel 15. Rincian Kegiatan Pembelajaran.................................................. 41 Tabel 16. Analisis Data Skor Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.......... 43 Tabel 17. Distribusi Frekuensi Keterlibatan Secara Individual................... 47 Tabel 18. Kualifikasi Keterlibatan Siswa Secara Individual....................... 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 19. Distribusi Frekuensi Kualifikasi Keterlibatan Seluruh Siswa Pada Jenis Kegiatan Diskusi Kelompok.............................................. 49
Tabel 20. Kualifikasi Keterlibatan Seluruh Siswa Pada Jenis Kegiatan Diskusi Dalam Kelompok ......................................................... 50
Tabel 21. Distribusi Frekuensi Kualifikasi Keterlibatan Seluruh Siswa Pada Jenis Kegiatan Percobaan .......................................................... 52
Tabel 22. Kualifikasi Keterlibatan Seluruh Siswa Pada Jenis Kegiatan Percobaan ................................................................................... 53
Tabel 23. Distribusi Frekuensi Kualifikasi Keterlibatan Seluruh Siswa Pada Jenis Kegiatan Mengerjakan Soal-soal dalam LKS .................. 54
Tabel 24. Kualifikasi Keterlibatan Seluruh Siswa Pada Jenis Kegiatan Mengerjakan Soal-soal dalam LKS ........................................... 55
Tabel 25. Rangkuman Keterlibatan Siswa Secara Klasikal ....................... 56
DAFTAR GAMBAR
HalamanGambar 1. Diagram Perubahan Wujud Zat ..............................................
20 Gambar 2. Grafik Suhu Terhadap Waktu .................................................
20 Gambar 3. Bagan proses pembelajaran ....................................................
27 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akhir-akhir ini, dunia pendidikan seringkali menghadapi perubahan
kurikulum. Dampak dari perubahan kurikulum ini tidak hanya dirasakan oleh pihak pengajar tetapi para siswa sendiri juga banyak yang merasa kebingungan dengan adanya perubahan kurikulum. Mungkin kini pemerintah sedang berusaha mencari suatu sistem pendidikan yang lebih tepat diterapkan di Indonesia.
Sampai saat ini pemerintah masih menerapkan sistem wajib belajar sembilan tahun. Artinya, setiap siswa wajib menempuh belajar sampai di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Di SMP inilah mulai muncul pendapat bahwa mata pelajaran fisika itu dianggap salah satu mata pelajaran yang sulit. Hal ini membuat siswa menjadi tidak berminat sehingga siswa cenderung ramai sendiri pada saat proses pembelajaran berlangsung dan akibatnya hasil belajar untuk mata pelajaran fisika biasanya rendah.
Dari peristiwa tersebut, baik guru fisika maupun calon guru fisika tertantang untuk dapat merubah anggapan siswa yang mengatakan bahwa fisika itu mata pelajaran yang sulit dan menakutkan menjadi mata pelajaran yang menyenangkan. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan beberapa metode pembelajaran yang banyak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah merubah sistem pendidikan kita. Dalam kurikulum ini, siswa dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran. Namun pada kenyataannya, pelaksanaan pembelajaran di sekolah masih kurang memperhatikan hal tersebut. Hal ini tampak pada cara mengajar guru di kelas yang masih tetap menggunakan cara lama, yaitu dominan menggunakan metode ceramah. Guru masih dominan, guru masih menjadi pemain dan siswa menjadi penonton, guru aktif dan siswa pasif. Kebiasaan tersebut memang susah diubah karena sudah melekat, padahal kebiasaan mengajar harus diubah menjadi membelajarkan siswa dalam proses pembelajaran sehingga peran guru berubah menjadi fasilitator.
Demikian pula, karena kebiasaan menjadi penonton dalam kelas, siswa terbiasa dengan kondisi menerima dan tidak biasa memberi. Kondisi ini kemungkinan karena disebabkan oleh kurangnya pengetahuan guru tentang metode-metode yang dapat melibatkan siswa secara aktif.
Salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat melibatkan siswa adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif ini banyak variasinya seperti Jigsaw, STAD (Student Teams - Achievement Divisions), TGT (Teams – Games – Tournaments), presentasi, dan sebagainya. Dari beberapa metode pembelajaran tersebut peneliti tertarik untuk menggunakan metode STAD karena metode ini dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Untuk lebih menggoptimalkan keterlibatan siswa, peneliti menggunakan media Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang berisi kumpulan kegiatan yang harus dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dengan LKS ini diharapkan siswa dapat lebih terstruktur dalam mengikuti proses pembelajaran.
Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengambil judul “Efektifitas Pembelajaran Fisika Pada Pokok Bahasan Kalor dengan
Metode STAD Menggunakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Dibandingkan dengan Metode Ceramah Pada Siswa Kelas VII SMP Marsudirini Marganingsih Muntilan “
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka masalah-masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut : Apakah metode STAD dengan menggunakan LKS efektif pada pembelajaran fisika pokok bahasan kalor dalam hal peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan dengan metode ceramah dan dalam hal keterlibatan siswa ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pembelajaran fisika pokok bahasan kalor dengan metode STAD menggunakan LKS dalam hal peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan dengan metode ceramah dan dalam hal keterlibatan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Manfaat Penelitian
Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dan para calon guru fisika sebagai alternatif metode pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas, sehingga model pembelajaran di kelas tidak terkesan monoton dan dapat menarik perhatian siswa untuk lebih serius dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Hakikat Fisika Menurut Paul Suparno (2006), mata pelajaran fisika adalah salah satu
mata pelajaran dalam rumpun sains yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir serta dapat mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap percaya diri.
Menurut artikel yang dimuat dalam http://books.google.com/books?id, disebutkan bahwa fisika adalah ilmu eksperimental karena dalam artikel ini dijelaskan alasan mempelajari fisika merupakan suatu petualangan. Selain itu dikatakan bahwa fisika adalah salah satu ilmu yang paling dasar dari ilmu pengetahuan. Demikian juga menurut artikel yang dimuat dalam http:/anuutama.wordpress.com/ disebutkan bahwa fisika ( bahasa Yunani yaitu
physikos yang berarti alamiah dan physis yang berarti alam) adalah sains atau
ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Dalam artikel ini juga dikatakan bahwa fisika sering disebut sebagai ilmu paling mendasar karena setiap alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika.
Menurut Domi, S (2001), fisika mempunyai dua aspek penting yaitu aspek produk fisika dan aspek proses fisika. Produk fisika berupa bangunan sistematis pengetahuan (body of knowledge), sedangkan proses fisika berupa metode ilmiah (scientific method). Maka dapat diartikan bahwa fisika merupakan hasil bangunan pengetahuan dari suatu metode ilmiah.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa fisika adalah salah satu bagian dari sains (IPA) yang terdiri dari kumpulan pengetahuan dan kumpulan keterampilan yang dapat menghasilkan pengetahuan. Fungsi dan tujuan dari mata pelajaran IPA di SMP/MTs seperti yang tercantum dalam Kurikulum SMP adalah sebagai sarana untuk: 1. Meningkatkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
4. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta SDA.
5. Meningkatkan pengetahuan, konsep dan prinsip IPA. 6. kesadaran untuk menghargai alam dan segala
Meningkatkan keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
B. Belajar
Kata belajar sudah tidak asing lagi kita dengar. Dari siswa kecil sampai dengan siswa dewasa dapat mendefinisikan kata belajar. Seperti pada umumnya, bila siswa kecil ditanya arti kata belajar sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa belajar sama dengan mengerjakan PR. Untuk menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengertian belajar, muncul pendapat dari para ahli tentang pengertian belajar tersebut.
Menurut Erman Suherman (2008) dalam artikelnya menyebutkan bahwa ada dua jenis belajar, yaitu belajar secara aktif dan secara reaktif (pasif). Belajar secara aktif indikatornya adalah belajar pada setiap situasi, menggunakan kesempatan untuk meraih manfaat, berupaya terlaksana, dan partisipatif dalam setiap kegiatan. Sedangkan belajar reaktif indikatornya adalah tidak dapat melihat adanya kesempatan belajar, mengabaikan kesempatan, membiarkan segalanya terjadi, menghindar dari kegiatan.
Belajar merupakan “suatu proses untuk mengalami perubahan- perubahan, mulai dari lahir sampai mencapai umur tua”. Meskipun demikian tidak semua perubahan yang dialami sesesiswa berasal dari proses belajar, misalnya perubahan bentuk tubuh dan kematangan alat kelamin, ini lebih disebabkan karena hormon dan jenis makanan yang dikonsumsi (Winkel, 1987).
Menurut Hilgard (dikutip oleh Adimasana,2005) belajar adalah proses di dalamnya terjadi tingkah laku baru atau perubahan tingkah laku melalui praktek atau latihan.
Berdasarkan definisi belajar di atas, perubahan-perubahan yang diharapkan dari proses belajar dalam pendidikan di sekolah salah satunya yaitu penambahan ilmu pengetahuan yang tadinya tidak dimiliki oleh siswa menjadi dimiliki, di samping dari perubahan-perubahan sikap dan perilaku yang menuju perkembangan yang positif (mengarah ke taraf pendewasaan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Pembelajaran yang Efektif
Yang dimaksud dengan pembelajaran bukanlah proses memindahkan pengetahuan dari guru ke siswa, tetapi merupakan kegiatan yang memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya. Pembelajaran berarti partisipasi pelajar dalam membentuk pengetahuan, membuat makna, mempertayakan kejelasan, bersikap kritis. Peranan guru adalah mediator dan fasilitator yang membantu agar proses belajar murid berjalan dengan baik (Paul Suparno,1996).
Menurut English and English (dikutip oleh Adimasana,2005) pembelajaran (instruksi) adalah penyajian pengetahuan secara sistematik kepada siswa lain. Artinya, penyajian pengetahuan yang sistematik oleh siswa tertentu kepada siswa lain.
Pengajaran efektif berkenaan dengan jalan, upaya, teknik atau strategi yang digunakan dalam mecapai tujuan secara cepat dan tepat (Sudjana, Nana:1990). Pembelajaran yang efektif merupakan pembelajaran yang selama proses pembelajaran benar apa yang dikerjakan dan cara mengerjakannya sesuai dengan hakikat pembelajaran materi dan tujuannya (Kartika Budi,2001).
Menurut Elis (dikutip oleh Kartika Budi,2001) lebih menekankan pada efektivitas. Menurutnya efektivitas kecuali mengacu pada proses, juga mengacu pada hasil, yaitu peringkat akademik yang dicapai siswa melalui tes (ujian) baku. Agar dapat mencapai prestasi secara optimal, maka proses pun harus efektif, yaitu (1) ada kesesuaian antara proses dengan tujuan yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dicapai yang telah ditetapkan kurikulum, (2) cukup banyak tugas-tugas yang dievaluasi untuk mengetahui perkembangan siswa dan memperoleh umpan balik, (3) lebih banyak tugas-tugas yang mendukung pencapaian tujuan, (4) ada variasi metode pembelajaran, (5) pemantauan atau evaluasi perkembangan atau keberhasilan dilakssiswaan secara berkesinambungan, dan (6) memberi tanggung jawab yang lebih besar kepada siswa pada tugas yang dilakukannya.
Selanjutnya peneliti mengacu efektifitas pada hasil. Sesuai tujuan penelitian, maka suatu strategi adalah efektif, bila dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, dan mereka berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
D. Keterlibatan Siswa
Siswa akan dengan sendirinya terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran ketika siswa berminat pada pembelajaran yang berlangsung.
Yang dimaksud dengan keterlibatan adalah peran secara aktif dari siswa untuk berbuat sesuatu guna memperoleh ilmu yang dicari (Andriana,2007). Menurut James dan John, seperti yang dikutip oleh Teodoro Soare (2003) keterlibatan siswa dapat diukur dari (1) kemauan bertanya, (2) kemauan menjawab, (3) kemauan bekerja sama dengan siswa lain : menyusun hipotesis, menemukan solusi atas suatu masalah, aktif dalam diskusi kelompoknya dan mengumpulkan sejumlah data untuk menyelesaikan masalah yang ada, (4) kemauan aktif diskusi dengan teman, (5) senang memperhatikan pada saat guru menjelaskan, (6) kemauan mengerjakan tugas yang diberikan guru. Jadi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keterlibatan siswa dalam pembelajaran itu tergantung pada minat belajar siswa sendiri atas dasar kemauannya sendiri.
E. Metode Pembelajaran Kooperatif
Cooperative Learning atau belajar bersama adalah model pembelajaran di mana siswa dibiarkan belajar dalam kelompok, saling menguatkan, mendalami, dan bekerja sama untuk semakin menguasai bahan (Paul Suparno,2007). Beberapa metode pembelajaran kooperatif antara lain STAD, TGT, dan Jigsaw.
Seperti yang diungkapkan oleh Anita Lie,2002, dalam Pikiran Rakyat, dalam bukunya Cooperative Learning menyebutkan bahwa ada 5 unsur model pembelajaran cooperative learning, yaitu: 1. adanya saling ketergantungan positif antara anggota kelompok
2. adanya tanggung jawab persesiswaan. Artinya, setiap anggota kelompok harus melakssiswaan tugasnya dengan baik untuk keberhasilan tugas kelompok
3. adanya tatap muka, setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi 4. harus ada komunikasi antar anggota. Dalam hal ini siswa tentu harus dibekali dengan teknik berkomunikasi 5. adanya evaluasi proses kelompok, yang dijadwalkan dan dilakssiswaan oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Kindsvatter (dikutip oleh Paul Suparno,2007), tujuan dari belajar bersama adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan hasil belajar lewat kerja sama kelompok yang memungkinkan siswa belajar satu sama lain. Kemajuan hasil belajar menjadi tujuan utama, sehingga masing-masing siswa mendapatkan hasil positif.
2. Merupakan alternatif terhadap belajar kompetitif yang sering membuat siswa lemah menjadi minder. Dengan belajar kompetitif, siswa yang lemah akan sulit maju dan merasa kecil dibandingkan yang pandai. Sedangkan dengan belajar bersama ini justru yang lemah dibantu untuk maju.
3. Memajukan kerja sama kelompok antar manusia. Dengan belajar bersama, hubungan antar siswa makin akrab dan kerja sama antara mereka akan semakin lebih baik.
Bagi siswa-siswa yang mempunyai inteligensi interpersonal tinggi, cara belajar ini sangat cocok dan memajukan. Mereka lebih mudah mengkonstruksi pengetahuan lewat bekerja sama dengan teman, belajar bersama dengan teman, daripada sendirian
F. Student Teams Achievement Division (STAD)
STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Divisions) dikembangkan oleh Slavin dan teman- temannya di Universitas Jon Hopkins ini menekankan interaksi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelompok. Di dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD mengandung empat komponen penting, yaitu :
1. Presentasi
Pada model pembelajaran STAD dalam setiap pembelajaran selalu diawali dengan presentasi kelas. Melalui presentasi kelas, guru memperkenalkan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar. Presentasi kelas biasanya dilakssiswaan melalui pengajaran yang dipandu oleh guru. Selama guru menyampaikan materi, siswa harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Karena hal ini akan memudahkan siswa dalam memahami materi dan mengerjakan soal-soal pada kegiatan belajar dalam kelompok.
Presentasi materi oleh guru menurut Good, Grouws, dan Ebmeier (1983, dalam Slavin,1995) mencakup tiga hal yaitu:
a. Pembukaan Guru menyampaikan apa yang akan dipelajari hari itu dan mengapa hal itu penting. Guru bisa membangkitkan keingintahuan siswa dengan menggunakan permasalahan dalam kehidupan sehari- hari, atau dengan demonstrasi yang mengundang pertanyaan. Guru membahas keterampilan materi atau prasyarat yang diperlukan dalam pembelajaran secara singkat.
b. Pengembangan Presentasi Dalam menyampaikan materi diusahakan tidak menyimpang dari materi yang diujikan. Guru harus memfokuskan pada makna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bukan hafalan. Secara aktif demonstrasikan konsep-konsep atau keterampilan-keterampilan dengan menggunakan alat bantu visual, alat peraga, dan lain-lain. Presentasi dapat dilakukan sebagai berikut:
- Guru mengakses pemahaman siswa dengan mengajukan banyak pertanyaan
- Guru selalu menjelaskan mengapa suatu jawaban benar dan mengapa suatu jawaban salah, kecuali jika memang telah jelas.
- Segera melanjutkan materi, jika siswa telah menangkap pengertian dari materi yang disampaikan.
c.
Latihan Terbimbing Latihan terbimbing dapat dilakukan sebagai berikut :
- Guru mrminta semua mengerjakan soal atau contoh soal atau membahas pertanyaan yang diberikan.
- Guru meminta siswa untuk menyiapkan jawaban terhadap pertanyaan yang disampaikan oleh guru.
- Guru memanggil anggota tim secara acak untuk menyajikan kesepakatan jawaban tim mereka. Hal ini penting agar seluruh siswa menyiapkan jawaban atas pertanyaan guru kemudian guru memberikan tanggapan atas jawaban siswa.
2. Belajar Tim (Pembelajaran)
Gagasan utama belajar dalam tim adalah siswa mengerjakan LKS dalam tim mereka. Tim terdiri dari empat sampai lima siswa yang heterogen berdasarkan kemampuan siswa, jenis kelamin, dan ras. Setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tim diberi LKS dan kunci LKS. Hal ini untuk memaksa teman sesama tim bekerja sama dan untuk mengakses dirinya sendiri. Selama belajar tim, setiap anggota tim bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikan guru menggunakan lembar latihan dan membantu teman satu tim menguasai materi pelajaran.
Sebelum memulai belajar dalam tim, guru dapat menjelaskan beberapa sikap atau pesan dan arti bekerja dalam tim yang perlu diterapkan kepada siswa agar dapat bekerja sama dalam tim berjalan dengan efektif. Seperti pada waktu belajar tim, siswa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa teman sesama timnya telah belajar bahan ajar tersebut, tidak sesiswapun selesai belajar sebelum seluruh teman sesama timnya menuntaskan bahan ajar, mendiskusikan jawaban bersama- sama, jika ada pertanyaan hendaknya bertanya dulu pada teman sesama timnya sebelum bertanya pada guru, membantu teman lain yang mengalami kesulitan, sesama tim boleh saling berbicara asal dengan suara yang pelan.
Siswa diminta untuk saling menjelaskan jawaban itu sama lain, bukan sekedar mencocokan jawaban dengan kunci jawaban. Hal ini untuk melihat pemahaman siswa bukan sekedar mengisi jawaban dengan kunci jawaban. Sementara siswa sedang belajar dalam tim, diharapkan guru berkeliling kelas, memberikan pujian kepada tim yang bekerja baik, memonitor pekerjaan siswa dan jalannya belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Kuis Guru memberikan kuis individual setelah siswa selesai belajar dengan tim mereka. Kuis dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah mengikuti pengajaran dan belajar dalam tim. Siswa tidak diperbolehkan bekerja sama, bertukar lambar jawaban dengan teman sesama tim maupun tim lain pada saat kuis. Di mana kuis ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan materi sewaktu guru menyajikan materi dan latihan terbimbing. Banyaknya soal kuis disesuaikan dengan waktu yang diperlukan siswa untuk menyelesaikannya.
4. Penghargaan
Setelah kuis dilakssiswaan, guru mengumumkan skor perbaikan individu dan skor tim, dan memberikan penghargaan kepada tim yang memperoleh skor tinggi. Hal ini berguna untuk memperjelas hubungan antara bekerja dengan baik dan menerima penghargan, dan memotivasi mereka untuk berbuat yang baik. Tim mendapatkan sertifikat penghargaan atau bentuk penghargaan lainnya sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.