Jenis tindak tutur, tingkat kesantunan tuturan, dan penanda lingual kesantunan tuturan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta dan para pendukung dalam berita beberapa surat kabar nasional tahun 2012 - USD Repository

  

JENIS TINDAK TUTUR, TINGKAT KESANTUNAN TUTURAN,

DAN PENANDA LINGUAL KESANTUNAN TUTURAN

CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR

PROVINSI DKI JAKARTA DAN PARA PENDUKUNG

DALAM BERITA BEBERAPA SURAT KABAR NASIONAL TAHUN 2012

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

  

Disusun oleh:

Eduardus Sateng Tanis

091224001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

  

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

JENIS TINDAK TUTUR, TINGKAT KESANTUNAN TUTURAN,

DAN PENANDA LINGUAL KESANTUNAN TUTURAN

CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR

PROVINSI DKI JAKARTA DAN PARA PENDUKUNG

DALAM BERITA BEBERAPA SURAT KABAR NASIONAL TAHUN 2012

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

  

Disusun oleh:

Eduardus Sateng Tanis

091224001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

  

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  SKRIPSI JENIS TINDAK TUTUR, TINGKAT KESANTUNAN TUTURAN, DAN PENANDA LINGUAL KESANTUNAN TUTURAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA DAN PARA PENDUKUNG DALAM BERITA BEBERAPA SURAT KABAR NASIONAL TAHUN 2012 Disusun oleh: Eduardus Sateng Tanis 091224001 Telah disetujui oleh: Dosen Pembimbing I Dr. B. Widharyanto, M.Pd. Tanggal 25 Juli 2013 Dosen Pembimbing II Dr. R. Kunjana Rahardi, M.H Tanggal 25 Juli 2013

  

SKRIPSI

JENIS TINDAK TUTUR, TINGKAT KESANTUNAN TUTURAN,

DAN PENANDA LINGUAL KESANTUNAN TUTURAN

CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR

PROVINSI DKI JAKARTA DAN PARA PENDUKUNG

DALAM BERITA BEBERAPA SURAT KABAR NASIONAL TAHUN 2012

  

Dipersiapkan dan Disusun oleh:

Eduardus Sateng Tanis

091224001

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

pada tanggal 31 Juli 2013

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

  

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Ketua : Dr. Yuliana Setiyaningsih Sekretaris : Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum. Anggota 1 : Dr. B. Widharyanto, M.Pd. Anggota 2 : Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum. Anggota 3 : Prof. Dr. Pranowo Yogyakarta, 31 Juli 2013

  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,

MOTO DAN PERSEMBAHAN

  

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan

Firman itu Allah.” (Yohanes 1:1)

Wovon man nicht sprechen kann, darüber muß man schweigen” – Tentang apa

yang tidak dikatakan orang harus diam” (Ludwig Wittgenstein, 1889 – 1951) Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1. Keuskupan Ruteng

  Terima kasih kepada YM Mgr. Hubertus Leteng dan rekan-rekan imam serta biarawan-biarawati yang selalu mendukungku dalam tugas belajar selama ini. Melalui doa-doa dan sapaanmu, Tuhan telah meneguhkanku untuk semakin

mengenal FirmanNya dan bersaksi tentang Firman itu kepada semua orang.

  2. Seminari Pius XII Kisol Terima kasih atas dukungan dari para Romo, Frater, Suster, para Guru, Karyawan dan karyawati serta para seminaris yang selalu memberikan semangat dan dukungan tiada henti sejak awal perkuliahan sampai saat ini. Kalian adalah rekan ziarahku dalam tugas pengabdian sebagai guru dan pendidik.

  3. Keluargaku dan para Sahabatku Kalian adalah pendoa yang setia bagiku. Bidukku terus berlayar di tengah riak ombak kehidupan. Kalian membuatku tegar dan setia selalu dalam ziarah panggilan dan tugas belajar selama ini. Semoga bahasa kasih selalu menjadi tali yang mempererat kekeluargaan dan persaudaraan kita.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan di

dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya penulisan karya ilmiah.

  Yogyakarta, 31 Juli 2013 Penulis Eduardus Sateng Tanis

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Eduardus Sateng Tanis

  Nomor Mahasiswa : 091 224 001

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

JENIS TINDAK TUTUR, TINGKAT KESANTUNAN TUTURAN, DAN

PENANDA LINGUAL KESANTUNAN TUTURAN CALON GUBERNUR

DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA DAN PARA

PENDUKUNG DALAM BERITA BEBERAPA SURAT KABAR NASIONAL

TAHUN 2012

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan memublikasikannya di internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan

royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

  Yogyakarta, 31 Juli 2013 Eduardus Sateng Tanis

  

ABSTRAK

Tanis, Eduardus Sateng. 2013. Jenis Tindak Tutur, Tingkat Kesantunan Tuturan,

dan Penanda Lingual Kesantunan Tuturan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur

Provinsi DKI Jakarta dan Para Pendukung dalam Berita Beberapa Surat Kabar

Nasional Tahun 2012. Skripsi. Yogyakarta: PBSID, JPBS, FKIP, USD.

  Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) jenis-jenis tindak tutur di dalam

tuturan calon gubernur, wakil gubernur, para pendukung dalam berita surat kabar

nasional, (2) tingkat kesantunan tuturan calon gubernur, wakil gubernur, dan para

pendukung dalam berita surat kabar nasional, dan (3) jenis-jenis penanda lingual yang

menunjukkan kesantunan di dalam tuturan calon gubernur, wakil gubernur, dan para

pendukung dalam berita surat kabar nasional dalam konteks pemilukada Provinsi

DKI Jakarta tahun 2012.

  Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif sesuai dengan objek dan

tujuannya. Objek penelitian ini adalah tuturan langsung di dalam berita surat kabar

dan tujuannya adalah mendeskripsikan fenomena penggunaan bahasa, khususnya

tuturan langsung calon gubernur, wakil gubernur, dan para pendukung. Fenomena

penggunaan bahasa yang dicermati adalah jenis-jenis fungsi tindak tutur, tingkat

kesantunan tuturan, dan penanda lingual kesantunan tuturan. Sumber data dan data

diperoleh dari surat kabar sebagai sumber tertulis berupa tuturan-tuturan langsung.

Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dilengkapi dengan instrumen

pengumpulan data berupa kartu data utama yang berisi data tindak tutur, konteks

tuturan, fungsi tuturan, tingkat kesantunan tuturan, dan penanda lingual

kesantunan.Teknik pengumpulan datanya adalah teknik dokumentasi dan teknik

sadap bebas libat cakap. Teknik ini diwujudkan peneliti dengan cara

menginventarisasi, mencatat, mengidentifikasi, mengklasifikasi, mengkategorisasi,

dan membuat kode data untuk selanjutnya peneliti menganalisis data-data tersebut.

Selanjutnya, peneliti membuat pemaknaan atas tuturan-tuturan dengan

memperhatikan konteks yang melingkupi terjadinya tuturan-tuturan itu.Analisis data

dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan metode kontekstual.

  Kesimpulan dari penelitian ini adalah: Pertama, jenis-jenis tindak tutur yang

terdapat di dalam tuturan calon gubernur, wakil gubernur, dan para pendukung adalah

(1) konvivial, (2) kolaboratif, (3) kompetitif, dan (4) konfliktif. Kedua, tingkat

kesantunan tuturan para calon tuturan calon gubernur dan wakil gubernur, dan para

pendukung berturut-turut adalah (1) netral, (2) tidak santun, (3) santun, dan (4) lebih

tidak santun. Ketiga, penanda lingual kesantunan yang terdapat di dalam tuturan

calon gubernur, wakil gubernur, dan para pendukung meliputi (1) diksi atau pilihan

kata, (2) gaya bahasa, (3) pronomina, dan (3) modalitas.

  

ABSTRACT

Tanis, Eduardus Sateng. 2013. Types of Speech Acts, Degree of Politeness, and

Lingual Politeness Markers in Utterances of Candidates of Governor, Vice

Governor of DKI Jakarta Province and Their Constituencies in National

Newspapers in 2012. Thesis. Yogyakarta: PBSID, JPBS, FKIP, USD.

  This research tried to describe three main goals, namely (1) kinds of speech

act in utterances of candidates of governor, vice governor of DKI Jakarta Province

and their constituencies in national newspapers in 2012; (2) politeness degree in

utterances of candidates of governor, vice governor of DKI Jakarta Province and their

constituencies in national newspapers in 2012; and (3) the lingual politeness markers

in utterances of the candidates of governor, vice governor of DKI Jakarta Province

and their constituencies in national newspapers in 2012.

  According to its objects and goal, this research was classified as a qualitative

research. The objects of the research were direct speeches in newspaper and its goal is

to describe the phenomena of language used in utterances of candidates of governor,

vice governor of DKI Jakarta Province and their constituencies. The phenomena of

language used to be described were the kinds of functions of speech act, the

politeness degree in utterances, and the lingual politeness markers in utterances. The

researcher became the main instrument complemented by the collecting data

instruments. The methods used in collecting data in this research were scrutinized

methods, with tapping technique as basic technique and free-scrutinizing-involving-

talking and writing techniques as the follow-up technique. By the methods and

techniques, the researcher then inventoried, collected, identified, classified, and coded

all data, then interpreted the data.

  In accordance with the research problems, the results of the study were: first,

there were four kinds of functions of speech act in utterances of candidates of

governor, vice governor of DKI Jakarta Province and of their constituencies, they

were (1) convivial, (2) collaborative, (3) competitive, and (4) conflictive. Second, the

politeness degree in utterances of candidates of governor, vice governor of DKI

Jakarta Province and their constituencies are (1) neutral, (2) impolite, (3) polite, and

(4) more impolite. Third, there were four lingual politeness markers in utterances of

candidates of governor, vice governor of DKI Jakarta Province and their

constituencies, namely diction, language style, pronominal, and modals.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur dihaturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

penyelenggaraanNyalah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir berjudul Jenis

Tindak Tutur, Tingkat Kesantunan Tuturan, dan Penanda Lingual Kesantunan

Tuturan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta dan Para

Pendukung dalam Berita Beberapa Surat Kabar Nasional Tahun 2012 dengan lancar

dan baik. Tugas akhir dalam bentuk skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

menyelesaikan studi strata satu dan meraih gelar sarjana pendidikan sesuai kurikulum

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (PBSID), Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata Dharma (USD)

Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan karena bantuan dan

dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

berlimpah kepada: 1.

  Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Yogyakarta.

  2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, sebagai Ketua Program Studi PBSID yang telah mendampingi dan mendukung penulis secara akademis selama penulis menempuh pendidikan di Program Studi PBSID, USD Yogyakarta.

  3. Dr. B. Widharyanto, M.Pd., sebagai dosesn pembimbing I yang dengan pengertian dan kesabaran telah membimbing, memotivasi, berdiskusi, dan memberikan berbagai masukan yang sangat berharga bagi penulis sejak proses awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

  4. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., sebagai dosen pembimbing II yang juga dengan penuh kesabaran dan ketelitian telah membimbing, memotivasi, dan memberikan masukan yang berharga bagi penulis sehingga penulisan skripsi ini

  5. Segenap dosen Program Studi PBSID yang telah mendidik, mengarahkan, dan menuntun penulis selama masa studi dan berproses bersama dalam usaha mendalami berbagai ilmu kependidikan dan kebahasaan, khususnya bahasa dan sastra Indonesia, sebagai bekal dan harta berharga bagi penulis untuk terjun ke dunia pendidikan yang sesungguhnya sebagai guru dan pendidik.

  6. R. Marsidiq, selaku karyawan Sekretariat Program Studi PBSID yang dengan sabar memberikan pelayanan kepada penulis dalam menyelesaikan berbagai urusan administratif.

  7. Drs. Paulus Suparmo, S.S. M.Hum., selaku Kepala Perpustakaan USD Yogyakarta dan segenap staf yang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi penulis untuk mengumpulkan data penelitian dan mengerjakan tugas ini di ruang perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

  8. Rm. Emanuel Haru, Pr dan Rm. Stephanus T. Rahmat, Pr di Komunitas Projo Keuskupan Ruteng, yang senantiasa mendukung dan mendoakan penulis selama tugas belajar di Program Studi PBSID Universitas Sanata Dharma.

  9. Rekan-rekan biarawan, biarawati, dan religius dalam Forum Birawan Biarawati dan Religius Kevikepan Yogyakarta yang selalu memberikan dukungan, baik rohani maupun jasmani, sehingga menguatkan penulis dalam melewati masa- masa studi dengan baik.

10. Keluarga Bapak dan Ibu N. Sukiryadi di Pringwulung yang menjadi tempat naungan penulis selama berdomisili di Yogyakarta.

  11. Teman-teman mahasiswa PBSID Angkatan 2009, khususnya Theresia Banik Putriana, Christiana Tri Jatuningsih, Fransisca Ayu Krisnasari, Aurelia Rani Wijayanti, Natalia Staffyani, Natalia Kristanti, Tofan Gustyawan, Nikolaus Subandi, Reinaldus Agassi, Gabriela Nurhayati, Agustina Galuh Noviyanti, dan semuanya serta Br. Liber Jehadit, CSA yang setia menemani penulis dalam suka dan duka; canda dan tawa; sukses dan gagal selama proses belajar di melewati segala batas-batas dan sekat-sekat perbedaan demi tujuan yang mulia: menjadi guru bahasa Indonesia.

  Penulis menyadari bahwa masih ada banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini. Semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan menjadi

inspirasi bagi peminat studi kebahasaan, khususnya ilmu pragmatik dan

sosiopragmatik, untuk penelitian lebih lanjut.

  Penulis Eduardus Sateng Tanis

  

DAFTAR ISI

Halaman

  2.1 Penelitian yang Relevan ...................................................................................

  19

  19

  18

  16

  14

  12

  12

  11

  1

  1

  2.2 Teori Tindak Tutur ........................................................................................... i ii iii iv v vi vii viii ix xii xviii xix

  BAB II LANDASAN TEORI …………………………………………………

  HALAMAN JUDUL ………………………………………………………...... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………. HALAMAN PENGESAHAN ………………………………...………………

  1.7 Sistematika Penyajian ......................................................................................

  1.6 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................

  1.5 Definisi Istilah ..................................................................................................

  1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................................................

  1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................

  1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................

  1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................................

  BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………..

  KATA PENGANTAR .……………………………………………………...... DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. DAFTAR GRAFIK ……………………………………………………………

  ABSTRACT …………………………………………………………………….

  …………………………… ABSTRAK ……………………………………………………………………..

  HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ……………………...………. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………….……………….. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

  26

  2.2.1.1

  35 Tindak Tutur Lokusi .....................................................................

  2.2.1.2

  36 Tindak Tutur Ilokusi .....................................................................

  2.2.1.3

  38 Tindak Tutur Perlokusi .................................................................

  2.2.1.4 Jenis-jenis Tindak Tutur Berdasarkan Teknik Penyampaian dan Interaksi Makna ...............................................................

  40

  2.2.1.4.1 Tindak Tutur Langsung dan Tindak Tutur Tidak

  40 Langsung……………………………………………….

  2.2.1.4.2 Tindak Tutur Literal dan Tindak Tutur Tidak

  43 Literal…………………………………………………..

  2.2.2

  45 Fungsi-fungsi Tindak Tutur ....................................................................

  2.3

  50 Teori Kesantunan Berbahasa ...........................................................................

  2.3.1

  50 Beberapa Teori Kesantunan Berbahasa ..................................................

  2.3.1.1

  51 Teori Kesantunan Berbahasa Menurut Geoffrey Leech .............

  2.3.1.2

  59 Teori Kesantunan Berbahasa Menurut Pranowo ........................

  2.4

  61 Penanda Lingual Kesantunan ...........................................................................

  2.4.1

  68 Diksi .......................................................................................................

  2.4.2

  69 Gaya Bahasa ...........................................................................................

  2.4.3

  70 Pronomina ..............................................................................................

  2.4.4

  71 Modalitas ...............................................................................................

  2.5

  73 Kerangka Berpikir ............................................................................................

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  75 ……………………………………

  3.1

  75 Jenis Penelitian……………………………………………………………..

  3.2

  76 Data dan Sumber Data ......................................................................................

  3.3

  78 Instrumen Penelitian..........................................................................................

  3.4

  80 Metode Pengumpulan Data ...............................................................................

  3.5

  82 Teknik Analisis Data .........................................................................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  87 …………………….

  4.1

  87 Deskripsi Data ...................................................................................................

  4.2

  92 Hasil Analisis Data ............................................................................................

  4.2.1

  93 Jenis-jenis Tindak Tutur .........................................................................

  4.2.1.1

  94 Tindak Tutur Konvivial ........................................................................

  4.2.1.1.1

  95 Tindak Tutur Konvivial dengan Ilokusi Ekspresif ........................ 4.2.1.1.1.1 Tindak Tutur Konvivial dengan Ilokusi Ekspresif

  Mempersilakan 96 …………………………………………..

  4.2.1.1.1.2 Tindak Tutur Konvivial dengan Ilokusi Ekspresif Mengucapkan Terima Kasih

  97 …………………………….. 4.2.1.1.1.3 Tindak Tutur Konvivial dengan Ilokusi Ekspresif

  Mengajak ………………………………………………...

  98 4.2.1.1.1.4 Tindak Tutur Konvivial dengan Ilokusi Ekspresif Meneguhkan ........................................................................... 100

  4.2.1.1.1.5 Tindak Tutur Konvivial dengan Ilokusi Ekspresif Meminta Maaf ........................................................................ 101 4.2.1.1.1.6

  Tindak Tutur Konvivial dengan Ilokusi Ekspresif Mengucapkan Salam 102 ……………………………………..

  4.2.1.1.1.7 Tindak Tutur Konvivial dengan Ilokusi Ekspresif Menghargai ............................................................................ 102 4.2.1.1.1.8

  Tindak Tutur Konvivial dengan Ilokusi Ekspresif Menyanjung ……………………………………………… 104

  4.2.1.1.2 Tindak Tutur Konvivial dengan Ilokusi Direktif Menawarkan 105 Janji …………………………………………………………...

  4.2.1.1.3 Tindak Tutur Konvivial dengan Ilokusi Komisif 107 Mengundang…………………………………………………..

  4.2.1.2 Tindak Tutur Kolaboratif ........................................................ ………...

  4.2.1.3.3 Tindak Tutur Kompetitif dengan Ilokusi Direktif Menyindir ………………………….......................................

  4.2.1.4 Tindak Tutur Konfliktif ……………………………………………..

  4.2.1.3.8 Tindak Tutur Kompetitif dengan Ilokusi Direktif Menyangkal ................................................................................

  4.2.1.3.7 Tindak Tutur Kompetitif dengan Ilokusi Direktif Melarang ......

  4.2.1.3.6 Tindak Tutur Kompetitif dengan Ilokusi Direktif Menyuruh .....

  4.2.1.3.5 Tindak Tutur Kompetitif dengan Ilokusi Direktif Mengkritik…………………………………………………...

  4.2.1.3.4 Tindak Tutur Kompetitif dengan Ilokusi Direktif Menuntut…………………………………………………….

  4.2.1.3.2 Tindak Tutur Kompetitifdengan Ilokusi Direktif Meminta……………………………………………………..

  4.2.1.2.1 Tindak Tutur Kolaboratif dengan Ilokusi Representatif Menyatakan …………………………………………………

  4.2.1.3.1 Tindak Tutur Kompetitif dengan Ilokusi Direktif Memprotes…………………………………………………...

  4.2.1.3 Tindak Tutur Kompetitif .......................................................................

  4.2.1.2.5 Tindak Tutur Kolaboratif dengan Ilokusi Representatif Menyimpulkan ……………………………………………...

  4.2.1.2.4 Tindak Tutur Kolaboratif dengan Ilokusi Representatif Menjelaskan ………………………………………………...

  4.2.1.2.3 Tindak Tutur Kolaboratif dengan Ilokusi Representatif Menyatakan Pendapat ………………………………………

  4.2.1.2.2 Tindak Tutur Kolaboratif dengan Ilokusi Representatif Menginformasikan ………………………………………….

  107 109 110 112 113 115 116 117 118 119 121 122 124 125 126 127

  Menuduh 128 ……………………………………………………..

  4.2.1.4.2 Tindak Tutur Konfliktif dengan Ilokusi Ekspresif Mengancam 130 …………………………………………………

  4.2.1.4.3 Tindak Tutur Konfliktif dengan Ilokusi Ekspresif Menantang 131 …………………………………………………..

  4.2.1.4.4 Tindak Tutur Konfliktif dengan Ilokusi Ekspresif Mengecam 132 …………………………………………………..

  4.2.1.4.5 Tindak Tutur Konfliktif dengan Ilokusi Ekspresif 134 Meremehkan ………………………………………………...

  4.2.2 135

TingkatKesantunan Tuturan……………………..……………………

  4.2.2.1 137 Tingkat Kesantunan Tuturan Pasangan Foke–Nara ………………..

  4.2.2.2 138 Tingkat Kesantunan Tuturan Pasangan Hendradji–Riza …………...

  4.2.2.3 139 Tingkat Kesantunan Tuturan Pasangan Jokowi–Basuki………….....

  4.2.2.4 140 Tingkat Kesantunan Tuturan Pasangan Hidayat–Didik …………….

  4.2.2.5 141 Tingkat Kesantunan Tuturan Pasangan Faisal–Biem ………………

  4.2.2.6 142 Tingkat Kesantunan Tuturan Pasangan Alex –Nono……………….

  4.2.3 143

Penanda Lingual Kesantunan Tuturan………………………………..

  4.2.3.1 144 Diksi…………………………………………………………………

  4.2.3.2 149 Gaya Bahasa ………………………………………………………...

  4.2.3.3 154 Pronomina………………………...…………………………………

  4.2.3.4 157 Modalitas……………………………………………………………

  4.3 163 Pembahasan Temuan…………………………………………….…………

  4.3.1 163

Jenis-jenisTindak Tutur..………………………………….……………

  4.3.2 172

Tingkat Kesantunan Tuturan..……………………………….…………

  4.3.3 186

Penanda Lingual Kesantunan.……………………………….…………

BAB V PENUTUP …………………………………………………………….

  5.2 Saran ……………………………………………………………….............

  DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. LAMPIRAN …………………………………………………………………… 195

  195 197 200 203

5.1 Simpulan……………………………………………………………………

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jenis Ilokusi dalam 11 SKH Bulan Agustus 1997 ....................................

  Tabel 2 Jenis Tindak Tutur Bedasarkan Modus Kalimat ....................................... Tabel 3 Lima Fungsi Umum Tindak Tutur ............................................................ Tabel 4 Tindak Tutur dan Fungsi Tindak Tutur .................................................... Tabel 5 Fungsi, Tujuan, dan Jenis Tindak Tutur ................................................... Tabel 6 Kartu Data Utama Tindak Tutur Surat Kabar ........................................... Tabel 7 Kartu Analisis Data Tuturan Surat Kabar ................................................. Tabel 8 Jumlah Data Tuturan Surat Kabar Nasional ............................................. Tabel 9 Jumlah dan Jenis Tindak Tutur Calon Gubernur, Calon Wakil Gubernur, dan Pendukung .......................................................................

  Tabel 10 Jumlah dan Jenis Tindak Tutur Pasangan Petahana VS Penantang ... Tabel 11 Tingkat Kesantunan Pasangan Foke – Nara ………………………... Tabel 12 Tingkat Kesantunan PasanganHendardji – Riza……………………. Tabel 13 Tingkat Kesantunan PasanganJokowi – Basuki ……………………. Tabel 14 Tingkat Kesantunan Pasangan Hidayat – Didik ……………………. Tabel 15 Tingkat Kesantunan Pasangan Faisal – Biem ………………………. Tabel 16 Tingkat Kesantunan Pasangan Alex – Nono ……………………….

  23

  42

  50

  50

  54

  79

  79

  87

  88

  89 137 138 139 140 141 142

  

DAFTAR GRAFIK

Tabel 1 Jenis-jenis Tindak Tutur ...........................................................................

  90 Tabel 2 Tingkat Kesantunan Tuturan .....................................................................

  91 Tabel 3 Jenis Penanda Lingual Kesantunan ...........................................................

  93

BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini berisi tujuh hal, yaitu: (1) latar belakang masalah, (2)

  

rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) definisi istilah, (6)

ruang lingkup penelitian, dan (7) sistematika penyajian.

1.1 Latar Belakang Masalah

  Media massa saat ini telah menjadi salah satu kekuatan yang menopang

demokrasi suatu bangsa. Hal itu tercermin melalui perannya dalam komunikasi antara

berbagai elemen masyarakat. Pemberitaan media massa merupakan bentuk

komunikasi yang paling efektif untuk memengaruhi publik (pembaca atau

masyarakat). Salah satu topik utama pemberitaan media massa, misalnya media cetak,

adalah peristiwa politik. Aktivitas media massa cetak dalam pemberitaan peristiwa

politik turut memberi andil pada perkembangan politik secara signifikan. Media

massa menjadi sumber informasi politik sekaligus menjadi faktor pendorong

terjadinya perubahan politik.

  Peristiwa politik yang cukup populer pada kurun waktu bulan Juni sampai

dengan Agustus 2012 adalah Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Provinsi

Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Ada enam pasangan calon yang maju dan

hendak dipilih oleh warga Provinsi DKI Jakarta, yaitu (sesuai nomor urut) (1) Fauzi

  2 Basuki Tjahaja Purnama, (4) Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini, (5) Faisal

Batubara-Biem Benjamin, dan (6) Alex Noerdin-Nono Sampono (Republika, Senin,

25 Juni 2011:21). Pasangan calon ini diusung baik oleh partai-partai politik maupun jalur independen.

  Selama masa persiapan pemilihan (kampanye) sampai dengan pemilihan

putaran pertama dan penghitungan suara, setiap pasangan calon mengkomunikasikan

visi dan misi pembangunannya kepada warga (pemilih) di daerah Provinsi DKI

Jakarta. Bentuk komunikasi itu terjadi secara verbal langsung oleh tiap pasangan

calon dan tidak langsung, misalnya melalui spanduk, iklan, baliho, dan siaran media

massa. Dari berbagai bentuk komunikasi itu, melalui bahasalah tiap pasangan calon

menyampaikan visi dan misinya. Dari berita media massa, bentuk tuturan langsung

banyak dijumpai. Hal ini dapat kita lihat pada contoh berikut.

  (1) “Dana besar ini harusnya dikelola dengan baik. APBD yang besar seharusnya pembangunan fisik dan nonfisik bisa terlihat

  .” (Joko Widodo, dalam Republika, Senin, 25 Juni 2012, hlm. 21).

  Konteks tuturan: Tuturan ini disampaikan oleh salah satu calon gubernur DKI, Joko Widodo, yang diusung oleh PDI-P dalam pemaparan visi-misinya membangun Jakarta pada kampanye hari pertama.

  (2) “Ke depan, faktor komunikasi dengan rakyat ini akan menjadi salah satu perhatian utama kami untuk makin diperbaiki.” (Fauzi Bowo, dalam Republika, Senin, 25 Juni 2012, hlm. 21).

  Konteks tuturan: Tuturan ini disampaikan oleh salah satu calon gubernur DKI, Fauzi Bowo, yang diusung oleh Partai Demokrat, dalam pemaparan visi-misinya membangun Jakarta pada kampanye hari pertama. Fauzi Bowo adalah calon petahana (incumbent).

  (3) “Kepemimpinan Foke lemah karena tidak bisa mengordinasikan wakilnya (Prajanto) sehingga ingin mengundurkan diri.” (Nono Sampono, Republika, 20

  3 Konteks tuturan: Tuturan ini disampaikan salah seorang calon wakil guburnur, Nono Sampono, yang berpasangan dengan Alex Noerdin terkait kinerja kerja gubernur Fauzi Bowo bersama wakilnya, Prijanto.

  (4) “Kami hanya meminta KPU mempertanggungjawabkan kejanggalan yang muncul dalam DPT.” (Tosca Santosa, manajer kampanye Faisal-Biem, Koran Tempo, 6 Juni 2012, hlm. A4)

  Konteks tuturannya: Tuturan ini disampaikan terkait dengan daftar pemilih tetap (DPT) yang masih dianggap bermasalah. Karena itu masalah DPT ini dibawa ke ranah hukum oleh beberapa tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

  Tuturan (1) dan (2) adalah contoh tuturan dua calon gubernur DKI Jakarta,

yaitu Joko Widodo dan Fauzi Bowo pada saat kampanye hari pertama pemilukada,

Minggu, 24 Juni 2012 (Republika, Senin, 25 Juni 2012:21). Tuturan (1) dan (2)

adalah paparan rencana para kandidat membangun DKI Jakarta. Tuturan Joko

Widodo bermaksud menyampaikan informasi bahwa dana APBD besar, tetapi tidak

dikelola dengan baik oleh gubernur Fauzi Bowo APBD. Tuturan (1) dalam kategori

Searle dalam Leech (1983:106; Oka, 1993:164-165) adalah jenis ilokusi ekspresif

karena fungsi tuturan ini mengungkapkan atau mengutarakan sikap psikologis

penutur terhadap keadaan tersirat dalam ilokusi. Tuturan ini dapat dikategorikan jenis

„menuduh‟ secara halus yang secara intrinsik kurang santun. Fungsi atau tujuan

tuturan yang demikian menurut Leech bersifat konfliktif atau bertentangan dengan

tujuan sosial. Dengan demikian, tuturan (1) memiliki tujuan konfliktif, disampaikan