Hubungan motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi guru dan aktivitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa SMK jurusan Akuntansi : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta - USD Repository

  

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA, PERSEPSI SISWA

TENTANG KOMPETENSI GURU DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK JURUSAN AKUNTANSI

(Studi kasus SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta)

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Disusun Oleh :

Paulina Ervin Indiarti

061334018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Motto dan Persembahan

  • “Marilah kepadaku semua yang letih, lesu, dan berbeban berat, aku akan memberi kelegaan kepadamu..”

  (Matius 11 : 28)

  • “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; Carilah, maka kamu akan mendapat; Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat, dan setiap orang yang mengetok baginya akan dibukakan pintu..”

  (Matius 7 : 7-8) Skripsi ini akan kupersembahkan kepada Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus

  Bapakku dan Ibuku yang tercinta Yohanes Suroso dan Lucia Sarjuni Adikku yang tersayang Lilies

  Untuk kekasihku Adi Kusuma Almamaterku

  Dan semua orang yang ku cintai Dan yang mencintai aku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA, PERSEPSI SISWA

TENTANG KOMPETENSI GURU, DAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA

DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK JURUSAN AKUNTANSI

  Studi Kasus SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta Paulina Ervin Indiarti

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2011 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hubungan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa; (2) hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dan prestasi belajar siswa; (3) hubungan aktifitas belajar siswa dan prestasi belajar siswa.

  Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta. Populasi penelitian adalah seluruh siswa jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta yang berjumlah 266 siswa. Jumlah sampel penelitian adalah 97 siswa. Teknik penarikan sampel adalah purporsive sampling.

  Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah stat istik nonparametrik koefisien korelasi Spearman.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) ada hubungan yang positif antara motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa (r = 0,315 dan

  hitung

  probabilitas 0,002 < 0,05), (2) ada hubungan yang positif an tara persepsi siswa tentang kompetensi guru dan prestasi belajar siswa ( r = 0,464 dan

  hitung

  probabilitas 0,000 < 0,05), (3) ada hubungan yang positif antara aktifitas belajar siswa dan prestasi belajar siswa (r = 0,425 dan probabilitas 0,000 < 0,05 )

  hitung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN STUDENT’S LEARNING

MOTIVATION, STUDENT’S PERCEPTION ABOUT TEACHER’S

  

COMPETENCE AND THE STUDENT’S LEARNING ACTIVITY AND

STUDENT’S ACHIEVEMENT OF THE VOCATIONAL SCHOOL

STUDENTS IN ACCOUNTING DEPARTMENT

  A Case Study of One State Vocational High School Depok Yogyakarta Paulina Ervin Indiarti

  Sanata Dharma University Yogyakarta

  2011 This research aims to find out : (1) the relation between students’ learning motivation and students’ learning achieveme nt; (2) the relation between students’ perception about the teacher’s competence and students’ learning achievement; (3) the relation between students’ learning activity and students’ learning achievement.

  th

  This research is a case study on the 12 grade of vocational school students of One State Vocational High School Depok Yogyakarta. The population is 266 students. The samples are 97 students. Purposive sampling is taken as the technique in this research. Questionnaire and documentation are used as the method to collect the data. The data analysis technique is the correlation coefficient non-parametric statistic Spearman.

  The result of this study shows that : (1) there is positive correlation between the students’ learning motivation and students’ learnin g achievement (r = 0,315 and probability is 0,002 < 0,05); (2) there is positive correlation

  count

  between the students’ perception about the teacher’s competence and students’ learning achievement (r = 0,464 and probability is 0,000 < 0,05); (3) there is

  count

  positive correlation between the students’ learning activity and students’ learning achievement (r = 0,425 and probability is 0,000 < 0,05).

  count PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Segala puji, hormat serta syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, rahmat, dan kasih -Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul :

  

“Hubungan Motivasi Belajar, Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru, dan

Aktifitas Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Jurusan

Akuntansi”. Studi Kasus SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta.

  Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Prog ram Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari adanya bantuan dari berbagai pihak yang dengan tulus hati dan ikhlas telah mengorbankan pikiran dan waktunya untuk membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph. D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyaka rta

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  3. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Cornelio Purwantini, S.Pd., M. SA Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini.

  5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama penulis menempuh kuliah.

  6. Bapak Drs. Eka Setiadi selaku Kepala SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melakuk an penelitian

  7. Ibu Dwi Indah KWS, S.Pd selaku Guru Pembimbing yang diminta oleh sekolah untuk mendampingi penulis selama melaksanakan penelitian

  8. Guru-guru Akuntansi yang bersedia jam pelajarannya dipakai untuk penulis menyebarkan kuesioner

  9. Para siswi kelas XII SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta yang telah bersedia menjadi subjek penelitian ini

  10. Kedua Orang Tuaku serta adikku yang telah memberikan doa, dukungan yang luar biasa untuk penulis dalam penyusunan skripsi, dan memberikan kasih sayangnya sehingga penuli s dapat menyelesaikan skripsi ini.

  11. Makasih buat Adi Kusuma (kekasihku cie..cie..hehehehe…) orang yang selalu memberikan dukungan ,semangat dan motivasi untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesikan skripsi ini.

  12. Makasih buat teman-teman seperjuanganku (Agil, Suceng, Brutus) yang telah dengan senang hati selama ini bahu membahu dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  Halaman

  

HALAMAN JUDUL ................................ ................................ .................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................ ........ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................ ................................ .....

  iii

  

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................ ........ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................ ..................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ...... vi

ABSTRAK ................................ ................................ ................................ .. vii

ABSTRACT ................................ ................................ ............................... viii

KATA PENGANTAR ................................ ................................ ............... ix

DAFTAR ISI ................................ ................................ ............................... xii

DAFTAR TABEL ................................ ................................ ...................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................ ................................ .............. xvii

BAB I.PENDAHULUAN ................................ ................................ ............

  1 A. Latar Belakang Masalah ................................ ..............................

  1 B. Batasan Masalah ................................ ................................ ..........

  4 C. Rumusan Masalah ................................ ................................ .......

  5 D. Tujuan Penelitian................................ ................................ .........

  6 E. Manfaat Penelitian ................................ ................................ .......

  6

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................ ................................

  8 A. Tinjauan Teoritik ................................ ................................ .........

  8 1. Pengertian Motivasi Belajar ................................ ...............

  8 2. Pengertian Prestasi Belajar ................................ ....................

  14 3. Pengertian Belajar ................................ ................................ .

  17 4. Pengertian Persepsi ................................ ..............................

  19 5. Pengertian Kompetensi Guru ................................ ................

  22 6. Pengertian Aktifitas Belajar ................................ ...................

  24 B. Kerangka Berpikir ................................ ................................ .......

  26

  1. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prest asi Belajar Siswa ................................ ................................ ..............................

  26

  2. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Kompeteni Guru dengan Prestasi Belajar Siswa ................................ ...............

  27

  3. Hubungan Antara Aktifitas Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa ................................ ................................ ..............................

  29 C. Model Penelitian ................................ ................................ .........

  30 D. Hipotesis Penelitian ................................ ................................ ....

  30 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................ .................

  31 A. Jenis Penelitian ................................ ................................ ...........

  31 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................ ......................

  31 C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................ ......................

  31 D. Populasi, Sampel dan Penarikan Sampel ................................ .....

  32

  E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................ ....

  47 B. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Depok .

  70 K. Hubungan antara SMK Negeri 1 Depok dengan instansi lain .......

  69 J. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah .........................

  67 I. Fasilitas Pendidikan ................................ ................................ ......

  66 H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Negeri 1 Depok .....

  65 G. Siswa SMK Negeri 1 Depok ................................ ........................

  52 F. Sumber Daya Manusia SMK Negeri 1 Depok .............................

  49 E. Organisasi Sekolah SMK Negeri 1 Depok ................................ .....

  49 D. Kurikulum SMK Negeri 1 Depok ................................ ................

  47 C. Sistem Pendidikan SMK Negeri 1 Depok ................................ .....

  47 A.Sejarah SMK Negeri 1 Depok ................................ .......................

  33 F. Pengukuran Variabel Penelitian ................................ ..................

  45 BAB VI . GAMBARAN UMUM ................................ ...............................

  44 J. Teknik Analisis Data ................................ ................................ ......

  42 I. Teknik Analisis Deskriptif ................................ ............................

  39 2. Uji Reliabilitas ................................ ................................ ......

  38 1. Uji Validitas ................................ ................................ ..........

  38 H. Teknik Pengujian Instrument ................................ .....................

  38 2. Teknik Dokumentasi ................................ .............................

  38 1. Teknik Kuesioner ................................ ................................ ..

  36 G. Teknik Pengumpulan Data ................................ ..........................

  71 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan ................................ ..

  73 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................ ...

  75 A.Deskripsi Data ................................ ................................ ..............

  75 B. Analisis Data ................................ ................................ ...............

  78 C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................ ........................

  84 BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN,DAN SARAN ..................

  91 A.Kesimpulan ................................ ................................ ..................

  91 B. Keterbatasan ................................ ................................ ................

  92 C. Saran ................................ ................................ ...........................

  92 DAFTAR PUSTAKA ................................ ................................ .................

  95

  

DAFTAR TABEL

  46 Tabel V.1 Deskripsi Motivasi Belajar Siswa ................................ ...............

  83 Tabel V.7 Hasil Pengujian Hipotesis III ................................ ......................

  81 Tabel V.6 Hasil Pengujian Hipotesis II ................................ ........................

  80 Tabel V.5 Hasil Pengujian Hipotesis I ................................ .........................

  79 Tabel V.4 Deskripsi Prestasi Belajar Siswa ................................ .................

  78 Tabel V.3 Deskripsi Aktifitas Belajar Siswa ................................ ..............

  77 Tabel V.2 Deskripsi Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru ..................

  45 Tabel III.9 Tabel PAP Tipe II ................................ ................................ .......

  Halaman Tabel III.1 Operasionalisasi Variabel Motivasi Belajar ................................ .

  45 Tabel III.8 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ..............

  43 Tabel III.7 Tingkat Keterhan dalan Variabel Penelitian ................................ .

  42 Tabel III.6 Hasil Pengukuran Uji Validitas Variabel Aktifitas Belajar ..........

  41 Tabel III.5 Hasil Pengukuran Uji Validitas Variabel Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru ................................ ................................ .......

  37 Tabel III.4 Hasil Pengukuran Uj i Validitas Variabel Motivasi Belajar ..........

  35 Tabel III.3 Operasionalisasi Variabel Aktifitas Belajar ................................ .

  34 Tabel III.2 Operasionalisasi Variabel Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru ............................................................................................................................

  85 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran I Kuesioner Penelitian ................................ .............................

  98 Lampiran II Uji Validitas dan Reliabilitas ................................ ................. 105 Lampiran III Uji Korelasi ................................ ................................ ............ 112 Lampiran IV PAP TIPE II ................................ ................................ ........... 113 Lampiran V Mean, Median, & Modus ................................ ........................ 116 Lampiran VI Data Induk ................................ ................................ ............. 122

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam UU SISDIKNAS Tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan

  adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pembe rdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

  Pendidikan berlangsung dalam keluarga, sekolah dan masyarakat. Pendidikan yang berlangsung dalam keluarga dan masyarakat disebut sebagai pendidikan informal, sedangkan pendidikan yang berlangsung di s ekolah sering disebut dengan pendidikan formal. Sekolah dikatakan sebag ai pendidikan formal karena di sekolah terlaksana serangkaian kegiatan belajar yang terencana dan terorganisir termasuk kegiatan belajar dan mengajar. Dengan belajar anak memperoleh pen getahuan, pemahaman, keterampilan, sikap, dan nilai yang mengantarnya ke tahap kedewasaan (Winkel, 2004:28).

  Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai tujuan mendidik anak agar mengerti, menghayati peran sosial dan ilmiah, mengembangkan cara berfikir ilmiah dalam memahami lingkungan fisik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sosial, serta memecahkan masalah yang dihadapi. Di sekolah siswa mengalami proses belajar mengajar. Siswa diperkenalkan dengan berbagai macam ilmu pengetahuan juga mengalami kehidupan sosial bersama d engan teman dan guru. Tujuan utama dari proses belajar ini agar siswa bisa tumbuh menjadi manusia sosial dan yang menguasai ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang diberikan pada siswa disajikan dalam bentuk berbagai macam pelajaran.

  Dalam pembelajaran, m otivasi sangat diperlukan. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 2010:75). Motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Deng an usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seseorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya (Sardiman, 2010:75).

  Dewasa ini kompetensi guru menjadi salah satu alasan siswa termotivasi. Siswa beranggapan bahwa guru yang kompeten dapat mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi siswa. Guru yang mempunyai kompetensi tinggi dalam mengajar dimungkinkan dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sehingga prestasi siswa baik. Kompetensi guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial . Keempat kompetensi tidak dapat dipisahkan. Guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola kel asnya sehingga hasil belajar siswa berada di puncak yang optimal (Hamalik, 2002:36).

  Dalam proses belajar mengajar guru sebagai sumber daya memiliki peranan yang penting karena merupakan salah satu unsur penentu keberhasilan siswa. Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya akan tetapi ditentukan atau bahkan sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka (Hamalik, 2002:36).

  Dalam kegitan belajar sisw a harus aktif berbuat, belajar itu sangat diperlukan adanya aktivitas. Tanpa aktivitas, proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar -mengajar. Kegiatan belajar dilakukan melalui tatap muka yang alokasi waktunya telah ditentukan dalam susunan program dan melalui tugas -tugas yang diberikan oleh guru serta belajar mandiri. Kegiatan belajar Akuntansi adalah kegiatan siswa dalam mempelajari Akuntansi berupa kegiatan membaca buku, mengerjakan latihan selama pelajaran, sewaktu mengerjakan tugas rumah dan sewaktu belajar mandiri.

  Dalam penelitian ini, penulis bermaksud menyelidiki prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Depok. Hal ini menarik penulis untuk mengadakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  penelitian sehubungan dengan SMK Negeri 1 Depok tersebut mempunyai kualitas dengan standar ISO, maka peneliti ingin melihat apakah guru -guru SMK Negeri 1 Depok yang sudah mempunyai kompetensi dalam bidangnya dapat memberikan motivasi belajar siswanya, karena a da beberapa siswa yang nampak tidak berperan aktif dalam mengikuti pelajaran di dalam kelas, sehingga terkesan tidak mempunyai semangat belajar dalam mengikuti pelajaran dan semua ini akan mempengaruhi prestasi belajar siswanya. Peneliti melihat dari sudut pandang siswa terutama siswa kelas XII jurusan akuntansi. Untuk itulah penulis akan melakukan penelitian dengan topik

  “Hubungan Motivasi Belajar Siswa, Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Dan Aktivitas Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Jurusan Akuntansi”.

B. Batasan Masalah

  Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, motivasi siswa serta keteraturan dan ke disiplinan. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. Faktor lingkungan sosial meliputi lingkungan sekolah seperti guru, staf administrasi dan teman-teman sekelas. Lingkungan sosial siswa yang melipu ti masyarakat, tetangga dan teman-teman sepermainan. Sedangkan faktor non sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  misalnya gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.

  Dalam penelitian ini, penuli s hanya menganalisis beberapa unsur dari faktor eksternal dan internal tersebut. Untuk faktor internal penulis akan menganalisis tentang motivasi belajar siswa dan aktivitas belajar siswa. Sedangkan untuk faktor eksternal penulis menggunakan faktor sosial sekolah yaitu kompetensi guru. Kompetensi guru di sini dipandang dari sudut siswa, maka salah satu variabel penelitiannya adalah persepsi siswa tentang kompetensi guru. Kompetensi yang dimaksud di sini adalah kompetensi guru yang dinyatakan dalam UU guru dan dosen yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi personal, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Prestasi belajar mendasarkan pada nilai raport siswa kelas XII.

C. Masalah Penelitian Masalah penelitian adalah :

  1. Apakah ada hubungan yang posi tif antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ?

  2. Apakah ada hubungan yang positif antara persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa ?

  3. Apakah ada hubungan yang positif antara aktivitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan :

  1. Untuk mengetahui adanya hubungan yang positif antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa.

  2. Untuk mengetahui adanya hubungan yang positif antara persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa.

  3. Untuk mengetahui adanya hubungan yang positif antara aktivitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa.

  E. Manfaat Penelitian Hasil Penelitian ini bermanfaat bagi :

  1. Guru Hasil penelitian ini diharapkan da pat memberikan masukan kepada guru supaya dapat meningkatkan kompetensinya. Dengan guru yang berkompetensi tinggi maka akan meningkatkan motivasi belajar, anak sering melakukan aktivitas belajarnya sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.

  2. Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan dalam mempersiapkan tenaga pengajar dan evaluasi terhadap kompetensi guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Penulis Hasil penelitian ini menambah wawasan dan pengetahuan tentang hubungan antara motivasi b elajar, persepsi siswa tentang kompetensi guru dan aktivitas belajar dengan prestasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoristik

1. Motivasi Belajar

  a. Pengertian Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan (Sardiman, 2010:73). Menurut Mc. Donald dalam bukunya Sardiman (2010:73), motivasi belajar adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

  Menurut Winkel (1987: 93), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi menggapai tujuan tertentu. Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:80), motivasi belajar adalah dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar.

  Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah kesanggupan untuk melakukan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  belajar karena didorong oleh keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya.

  Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjam in kelangsungan pada kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.

  b. Macam-macam Motivasi Belajar Menurut Sardiman (2010:89) motivasi ada dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

  1) Motivasi intrinsik adalah bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajarnya.

  2) Motivasi ekstrinsik adalah bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajarnya.

  c. Pentingnya Motivasi dalam Belajar Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:85 -86) motivasi itu penting bagi guru dan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1) Bagi siswa :(a) menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir; (b) menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang dibandingkan dengan teman sebaya; (c) mengarahkan kegiatan belajar; (d) membesarkan semangat belajar; (e) menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja.

  2) Bagi guru :(a) membangkitkan, meningkatkan, memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil; (b) mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa di kelas bermacam -macam; (c) meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu di antara bermacam-macam peran; (d) memberi peluang guru untuk “unjuk kerja”.

  d. Fungsi Motivasi Belajar Menurut Sardiman (2010:85) ada tiga fungsi motivasi belajar : 1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerja kan. 2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendaknya dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan -perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menyisihkan perbuatan -perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

  e. Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:97 -99) unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar ada 4 yaitu :

  1) Cita-cita atau aspirasi siswa Motivasi belajar akan tampak pada keinginan anak sejak kecil.

  Keberhasilan mencapai keinginan menumbuhkan kemauan belajar bahkan dikemudian hari akan menumbuhkan cita -cita dalam kehidupan. 2) Kemampuan siswa

  Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.

  3) Kondisi siswa Kondisi siswa yang meliputi kondisi rohani dan jasmani mempengaruhi motivasi belajar.

  4) Kondisi lingkungan siswa Dengan lingkungan yang aman, tentram, tertib, dan indah maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat.

  f. Bentuk-bentuk motivasi di sekolah Menurut Sardiman A.M (2008:91 -95) ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1) Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang utama justru mencari nilai/angka yang baik, sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai raport/ulangan yang nilainya baik. Angka yang baik bagi siswa merupakan motivasi yang sangat kuat. 2) Hadiah

  Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan ters ebut.

  3) Saingan/kompetisi Saingan/kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan baik individu maupun kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

4) Ego-involvement

  Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar mer asakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai bentuk motivasi yang sangat penting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5) Memberi ulangan Siswa akan giat belajar bila mengetahui akan ada ulangan.

  Oleh karena itu, memberi ulangan juga merupakan sarana memotivasi.

  6) Mengetahui hasil Semakin mengetahui hasil belajar meningkat maka akan ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar dengan harapan hasilnya terus meningkat. 7) Pujian

  Dengan pujian akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar serta sekalligus akan membangkitkan harga diri. 8) Hukuman

  Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak menjadi alat motivasi.

  9) Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga hasilnya akan menjadi lebih baik.

  10) Minat Motivasi sangat erat hubungannya dengan unsur minat.

  Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar akan berjalan dengan lancar kalau disertai dengan minat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11) Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab denga n memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menggunakan maka akan timbul gairah untuk belajar.

2. Prestasi Belajar

  a. Pengertian Proses belajar yang dialami oleh murid menghasilkan perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan dan pemahaman, dalam bidang keterampilan dan dalam bidang nilai dan sikap. Adanya perubahan itu tampak dalam prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa terhadap tugas yang diberikan oleh guru (Winke l, 1986:102). Perubahan itu bersikap secara relative kons tan dan berbekas. Hasil dari belajar tidak dapat disaksikan dari luar, tanpa orang itu melakukan suatu yang menampakkan kemampuan yang telah diperoleh melalui belajar. Hasil belajar akan tampak dalam prestasi (Winkel, 2004:58). Jadi prestasi belajar merupa kan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan. Prestasi belajar diukur melalui alat ukur yaitu suatu tes.

  b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Menurut Syah (1997:133 -139), Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi 3 yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Faktor dari dalam

  a) Tingkat Kecerdasan/Intelegensi Semakin tinggi kemampuan intelegensi seorang siswa maka semakin besar peluangnya untuk meraih s ukses. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan intelegensi seorang siswa maka semakin kecil peluangnya untuk memperoleh sukses.

  b) Bakat Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.

  Sebenarnya setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing -masing. Bakat dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar bidang -bidang studi tertentu.

  c) Minat Minat individu merupakan kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu.

  d) Motivasi belajar Kekurangan atau ketiadaan motivasi, baik y ang bersifat internal maupun eksternal, akan menyebabkan kurang bersemangatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  siswa dalam melalukan proses pembelajaran materi -materi pelajaran baik di sekolah maupun di rumah.

  2. Faktor dari luar

  a) Lingkungan non sosial, yaitu faktor yang mempengaruhi dalam proses belajar mengajar, misalnya : (1) Kondisi rumah yang sempit dan berantakan serta perkampungan yang terlalu padat itu dapat berpengaruh buruk terhadap kegitan belajar siswa. (2) Waktu belajar mempengaruhi proses belajar siswa, misalnya pembagian waktu siswa u ntuk belajar dalam satu hari. (3) Cuaca yang nyaman bagi siswa membantu siswa untuk lebih nyaman dalam belajar.

  b) Lingkungan sosial Lingkungan sosial sekolah seperti guru, para staf administrasi dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa, guru yang selalu menunjukkan sikap, perilaku yang simpatik dan memperlihatkan teladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar. Masyarakat, tetangga dan teman - teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa, itu sangat mempengaruhi aktivitas belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Faktor pendekatan belajar Faktor pendekatan belajar sangat berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa. Misalnya, siswa yang terbiasa mengaplikasikan pendekatan belajar deep, mungkin sekali berpeluang untuk meraih prestasi belajar yang bermutu daripada siswa yang menggunakan pendekatan belajar surface.

3. Belajar

  a. Pengertian Menurut Winkel (1989:36), belajar adalah aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, dan sikap. Menurut Davidoff (1988: 178), belajar adalah perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh kemudian dari pengalaman -pengalaman.

  Menurut Syah (2003:68) belajar adalah suatu perubahan seluruh tingkah laku dalam individu yang relatif menetap seba gai hasil dari sebuah pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Menurut Surya (2004:48), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, seb agai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru sebagai pengalaman individu itu sendiri.

  b. Prinsip-prinsip Belajar Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:42 -50) prinsip-prinsip belajar ada 7 yaitu :

  1) Perhatian dan motivasi Perhatian dan motivasi mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Siswa yang memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasinya untuk mempelajarinya. 2) Keaktifan

  Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang susah diamati.

  3) Keterlibatan langsung atau berpengalaman Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4) Pengulangan Dengan mengadakan pengulangan maka daya mengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, berpikir akan berkembang. 5) Tantangan

  Dalam belajar siswa mengahadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu ada hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu dengan mempelajari bahan belajar tersebut.

  6) Balikan dan penguatan Siswa akan belajar lebih bersemangat apabila mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik, merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar selanjutnya.

  7) Perbedaan individu Setiap siswa mempunyai perbedaan, tidak ada siswa yang memiliki persamaan yang sama persis. Perbedaan itu terdapat pada karakterisik psikis, kepribadian, dan sifat -sifatnya.

4. Persepsi

  a. Pengertian Dalam Eksiklopedi Kebahasaan Indonesia (2009 :946), arti persepsi adalah “Proses penerimaan dan pengawakodean input bicara yang mengharuskan pendengar memerhatikan isyarat akustik dan juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pengetahuan tentang pola bunyi dalam bahasanya sehingga ia dapat menafsirkan apa yang didengarnya”.

  Persepsi pada dasarnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Jadi persepsi merupakan penafsiran yang unik terhadap situasi, dan bukannya pencatatan yang benar terhadap situasi (Thoha, 2005:141). Menurut Davidoff (1988:232), persepsi adalah proses yang mengorganisir dan menggabungkan data -data indera kita untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita termasuk sadar akan diri sendiri.

  Dari definisi di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa persepsi adalah suatu proses penginderaan terhadap rangsangan dari obyek tertentu sehingga kita dapat menilai dan memberi tanggapan terhadap obyek tersebut.

  b. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi : Davidoff (1988:234) menuliskan empat hal yang mempengaruhi persepsi :

  1. Kesadaran Suasana hati seseorang akan memperoleh pandangannya terhadap seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Ingatan Dalam rangka memberikan arti yan g terus menerus orang akan cenderung terus menerus membanding -bandingkan penglihatan, suara, penginderaan lainnya dengan ingatan masa lalu yang mirip.

  3. Proses informasi Kita sudah bisa menentukan dan memutuskan data mana yang akan dihadapi berikutnya, diban dingkan dengan situasi lalu dan saat itu, lalu membuat intepretasi dan evaluasi.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kemandirian belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa studi kasus pada siswa SMK 7 Yogyakarta

0 0 85

Hubungan motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi guru dan aktivitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa SMK jurusan Akuntansi : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta.

0 6 167

Hubungan motivasi belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem.

1 4 190

Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar.

0 1 145

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, motivasi belajar siswa, dan fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA GAMA Yogyakarta.

1 11 179

Hubungan antara motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 0 2

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus siwa-siswi SMK Koperasi Yogyakarta.

0 0 193

Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, dan minat belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus pada SMK Bopkri I Yogyakarta - USD Repository

0 0 195

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 175

Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar - USD Repository

0 0 143