MODEL KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN SUPERVISI AKADEMIK SUPERVISOR TERHADAP KINERJA GURU PAI SD - Test Repository

  

PENGARUH MODEL KEPEMIMPINAN

TRANSFORMASIONAL DAN SUPERVISI

AKADEMIK SUPERVISOR TERHADAP KIERJA

GURU PAI SD SE-KABUPATEN BLORA TAHUN 2017

  

Oleh

SITI KUMAIDAH

NIM : 12010150068

Tesis Diajukan Sebagai Pelengkap persyaratan

  

Untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

  

ABSTRAK

Judul Tesis : Pengaruh Model Kepemimpinan Transformasional dan

Supervisi Akademik Supervisor Terhadap Kinerja Guru PAI SD Se-Kabupaten Blora Tahun 2017

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja guru, 2) Pengaruh supervisi akademik terhadap kinerja guru dan 3) Pengaruh model kepemimpinan transformasional dan supervisi akademik terhadap kinerja guru.

  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 orang dengan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan angket. Sedangkan teknik analisisnya adalah dengan cara menggunakan analisis regresi berganda.

  Hasil penelitian menunjukkan 1) Kepemimpinan transformasional berpengaruh sangat signifikan terhadap kinerja guru PAI terutama dalam proses pembelajaran. 2) Supervisi akademik menunjukkan pengaruh yang positip dan signifikan terhadap kinerja guru PAI. 3) Kepemimpinan transformasional dan supervisi akademik berpengaruh terhadap kinerja guru PAI. Kepemimpinan tranformasional dan supervisi akademik mempengaruhi variabel kinerja guru sebesar 93,6% sedangkan sisanya 6,4% dipengaruhi oleh variabel lain.

  Kata Kunci : Kepemimpinan Transformasinal, Supervisi Akademik, Kinerja guru

  

ABSTRACT

The Effects of Transformational Leadership Model and Academic

Supervision Toward the Performance of Islamic Education (PAI) Teachers in

Blora Regency in 2017

  This research aims to find out: 1) The effect of transformational leadership

toward teacher performance; 2) The effect of academic supervision toward teacher

performance; 3) The effect of transformational leadership and academic

supervision toward teacher performance.

  This research occupies quantitative method and takes out 84 people as the

samples by random sampling technique. The data population uses documentation

and questionnaire. Meanwhile, the analysis technique applies multiple regression.

  From the result, the research concludes that 1) The transformational

leadership has significantly affect toward the performance of PAI teachers in the

process of learning; 2) The academic supervision also shows positive and

significant effects toward the performance of PAI teachers; 3) The

transformational leadership and academic supervision are both impactful toward

the performance of PAI teachers. Those two variables contribute 93.6% toward

teacher performance, and the rest 6.4% contribution derives from the other

variables.

  

Keywords: Transformational leadership, Academic supervision, Teacher

performance

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Alhamdulillah. Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga akhirnya Tesis ini dapat selesai. Penulisan tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, disamping manfaat yang mungkin dapat disumbangkan dari hasil penelitian ini kepada pihak yang berkepentingan.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa baik dalam pengungkapan, penyajian dan pemilihan kata-kata maupun pembahasan materi tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya dengan penuh kerendahan hati penulis mengharapkan saran, kritik dan segala bentuk pengarahan dari semua pihak untuk perbaikan tesis ini.

  Banyak pihak yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bantuan, baik itu melalui kata-kata ataupun dorongan semangat langsung atau tak langsung untuk menyelesaikan penulisan tesis ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan Jazakumullah khairan katsira kepada :

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag selaku Direktur Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  3. Bapak Dr. Nafis Irkhami, M.Ag selaku pembimbing tesis yang telah membimbing sampai tesis selesai.

  4. Para staf pengajar Program Beasiswa Supervisi Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang telah membimbing dan memberi kemudahan selama penulis mengikuti kuliah.

  5. Para staf administrasi yang telah banyak membantu dan mempermudah penulis dalam menyelesaikan studi di Program Beasiswa Supervisi Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  6. Teman-teman Program Beasiswa Supervisi Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  7. Kepada Guru PAI SD Blora yang telah berkontribusi dalam penelitian.

  8. Kepada Pengawas PAI SD Blora yang selalu mendampingi dalam penelitian.

  9. Bapak/Ibu (Sakdi/Asmiati), Suami tercinta (Sapto), anak-anakku ( Naila Maftuhah, Aisyah dan Muhammad Faza Rosyada), yang telah memberikan support dan kasih sayang.

  10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Selain kepada pribadi-pribdi di atas, penulis ingin pula menorehkan catatan kepada pihak yang teramat besar pula perannya dalam membantu saya untuk menyelesaikan studi ini.

  Hanya doa yang dapat penulis panjatkan semoga Allah SWT berkenan membalas semua kebaikan Bapak, Ibu Saudara dan teman-teman sekalian. Akhir kata, semoga penelitian ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

  Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Salatiga, 12 Juli 2017 Penulis

   Siti kumaidah NIM

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... vi ABSTRAK .................................................................................................... v KATA PENGANTAR .................................................................................. vi DAFTAR ISI ................................................................................................ viii DAFTAR TABEL ........................................................................................ x DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xi BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

  1 A. Latar Belakang ............................................................................

  1 B. Rumusan Masalah .......................................................................

  4 C. Signifikansi Penelitian ................................................................

  5 D. Kajian Pustaka ...........................................................................

  6 E. Hipotesis Penelitian ...................................................................

  16 BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................

  17 A. Kepemimpinan Transformasional .............................................

  17 B. Supervisi Akademik ..................................................................

  23 C. Kinerja Guru .............................................................................

  28 D. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja.

  36

  BAB III METODE PENELITIAN ............................................................

  38 A. Pendekatan Penelitian ..............................................................

  38 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................

  39 C. Variabel dan Indikator..............................................................

  39 D. Populasi dan Sampel ................................................................

  40 E. Tehnik Pengumpulan Data.......................................................

  43 F. Validitas dan Realiabilitas........................................................

  43 G. Tehnik Analisis Data ...............................................................

  45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...........................

  49 A. Deskripsi Hasil Penelitian........................................................

  49 B. Uji Validitas dan Reliabilitas....................................................

  50 C. Analisis Regresi........................................................................

  54 D. Pembahasan..............................................................................

  59 BAB V PENUTUP.......................................................................................

  62 A. Simpulan...............................................................................

  62 B. Saran.....................................................................................

  63 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

  65 LAMPIRAN.................................................................................................

  68 BIOGRAFI PENULIS.................................................................................

  99

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan melalui standarisasi dan profesionalisasi yang

  sedang dilakukan dewasa ini, menuntut pemahaman dari berbagai pihak terhadap perubahan yang terjadi dalam berbagai komponen sistem pendidikan. Perubahan kebijakan pendidikan dari sentralisasi menjadi desentralisasi telah menekankan bahwa pengambilan kebijakan berpindah dari pemerintah pusat (top government) kepada pemerintah daerah

  1

  (districk government), yang berpusat di pemerintah kota dan kabupaten. Dengan demikian, kewenangan penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah berada dipundak pemerintah kota dan kabupaten.

  Dalam konteks otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan, keberhasilan dan kegagalan pendidikan di sekolah sangat bergantung pada guru, kepala sekolah, dan supervisor. Ketiga figur tersebut merupakan kunci yang menentukan serta menggerakkan berbagai komponen dan dimensi sekolah lain. Implementasi desentralisasi pendidikan menuntut pengawas untuk menunjukkan profesionalitasnya dan dituntut untuk mengembangkan sekolah yang efektif dan produktif, dengan penuh kemandirian dan akuntabilitas.

  Sekolah yang sukses atau berhasil tidak lepas dari kepemimpinan supervisornya, dan itupun tergantung pada jenis/tipe kepemimpinannya. Salah satu tipe kepemimpinan supervisor adalah tipe transformatif. Supervisor yang transformatif yaitu supervisor yang selalu mengadakan terobosan-terobosan baru sehingga setiap tahun selalu ada peningkatan mutu pendidikan. Supervisor yang transformatif dapat mencapai tujuan pendidikan karena dia selalu kreatif dalam menciptakan pemikiran baru dan dapat bekerja sama dengan warga sekolah untuk mencapai tujuan bersama.

  Keberhasilan sekolah dapat dilihat dari prestasi yang telah dicapai oleh sekolah tersebut baik prestasi akademik maupun non akademik. Keberhasilan suatu sekolah tidak lepas dari pengawas dan guru. Supervisor berperan penting dalam menentukan sukses atau tidaknya pendidikan di dalam sekolah yang dipimpinnya, karena setiap kebijakan- kebijakan yang diputuskan akan berdampak pada pencapaian tujuan pendidikan.

  Supervisor adalah salah satu tenaga pendidikan yang berperan strategis dalam rangka peningkatan mutu pendidikan karena pengawas berdasarkan tugas pokok supervisor Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Pendidikan Nasional, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional Guru, Evaluasi hasil pelaksanaan

  2 program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di Daerah khusus.

  Pelaksanaan supervisi oleh supervisor diharapkan akan mampu mempengaruhi kinerja guru serta mampu meningkatkan dan mengembangkan potensi yang ada pada staf atau guru dalam kegiatan pemebelajaran di sekolah. Sejalan dengan fungsi supervisi pendidikan menurut P. Adam dan Frank G.Dickey dalam Hendiyat Soetopo dan Wasti Soemanto, fungsi dari supervisi adalah untuk memajukan dan mengembangkan

  3 pengajaran sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan baik.

  Tingkat keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas pendidikan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang berdasarkan standar kinerja yaitu : merencanakan 2 Peraturan Menpan nomor 21 tahun 2010 tentang

  “Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya 3 ” Bab II pasal 5.

  Hendiyat Soetopo & Wasty Soemanto, Kepemimpinan Dan Supervisi Pendidikan, Jakarta: Bina pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih siswa. Dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai pendidik, guru harus memiliki kualitas unggul dan motivasi yang benar. Kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan atau proses belajar mengajar di sekolah tidak akan tercapai apabila, guru tidak mempunyai semangat kerja yang tinggi. Kinerja guru yang meningkat akan berdampak terhadap peningkatan mutu pendidikan.

  Hasil wawancara peneliti pada tanggal 1 Maret 2017 dengan Wagiman selaku ketua KKG GPAI kecamatan Ngawen didampingi pengurus dan beberapa orang guru, supervisor selama ini dalam kepemimpinannya sangat transformasional. Dengan wilayah kecamatan yang membawahi 35 orang guru yang terdiri dari 22 guru PNS dan 13 guru non PNS dan menyebar di 30 desa masih bisa mensupervisi guru PAI setiap bulannya. Meskipun semua guru tidak bisa terpantau dengan maksimal di setiap bulannya. Akan tetapi beliau dengan dengan semangatnya bisa membimbing para guru di wilayah kerjanya dengan baik.

  Kepemimpinan supervisor di wilayah Kecamatan Ngawen menurut peneliti sangat transformasional karena beliau selalu memberikan masukan-masukan dan arahan untuk perbaikan pembelajaran dan juga selalu memeriksa administrasi guru dengan cara datang kesekolahan ataupun dengan cara memanggil para guru ke ruang kerjanya dengan membawa administrasi guru tersebut. Namun belum tentu semua Guru PAI yang ada di wilayah Kabupaten Blora mengalami seperti yang peneliti rasakan.

B. Rumusan Masalah

  1. Identifikasi Masalah Masalah

  • –masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan supervisi terhadap guru PAI SD Se Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora dapat diidentifikasi sebagai berikut: a. Pelaksanaan supervisi belum menunjukkan hasil yang optimal.

  b. Kinerja guru PAI SD yang belum menunjukkan hasil yang optimal

  2. Pembatasan Masalah Supaya penelitian fokus pada pembahasan inti, maka peneliti memberikan batasan pada : Model Kepemimpinan Transformasional dan Supervisi Akademik serta

  Kinerja Guru PAI SD.

  3. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka, permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagaimanakah pengaruh model kepemimpinan transformasional supervisor terhadap kinerja guru PAI SD Se-Kabupaten Blora tahun 2017? b. Bagaimanakah pengaruh supervisi akademik terhadap kinerja guru PAI SD Se-

  Kabupaten Blora tahun 2017?

  c. Bagaimanakah pengaruh model kepemimpinan transformasional dan supervisi akademik terhadap kinerja guru PAI Se-Kabupaten Blora tahun 2017?

C. Signifikasi Penelitian

  Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh model kepemimpinan transformasional dan supervisi akademik terhadap kinerja guru PAI SD Se-Kabupaten Blora.

  1. Tujuan penelitian Adapun tujuan penelitian ini mengacu pada rumusan masalah yaitu untuk mengetahui : a. Pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja guru.

  b. Pengaruh supervisi akademik terhadap kinerja guru

  c. Pengaruh model kepemimpinan transformasional dan supervisi akademik terhadap kinerja guru PAI SD Se-Kabupaten tahun 2017.

  2. Manfaat Penelitian Kegunaan atau manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

  a. Manfaat teoritik Penelitian ini diharapkan mampu menambah khasanah ilmu pendidikan khususnya yang berkaitan dengan kepemimpinan transformatif dan supervisi akademik.

  b. Manfaat praktik

  1. Hasil penelitian ini bisa dijadikan rujukan bagi supervisor dalam mengembangkan pola kepemimpinannya dan juga model supervisi sehingga tujuan kepengawasan dapat dicapai secara maksimal.

  2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dinas terkait dalam pengambilan keputusan dan bahan perbandingan dalam memecahkan persoalan yang terkait dengan kinerja guru .

D. Kajian Pustaka

  1. Penelitian Terdahulu Kajian pustaka dimaksudkan sebagai salah satu kebutuhan ilmiah yang berfungsi untuk membatasi dan membedakan dengan penelitian sebelumnya serta menghindari terjadinya pengulangan. Pembahasan yang pokok dalam penelitian ini adalah mengenai pengaruh model kepemimpinan transformasional dan supervisi akademik terhadap kinerja Guru PAI Se-Kabupaten Blora Tahun 2017 ditemukan beberapa penelitian yang relevan.

  Susmiyati melakukan penelitian Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di Madrasah

4 Aliyah Negeri Se-Kab Tulungagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

  (1) Apakah kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan kompetensi manajerial secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru disekolah.

  Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian survey.

  Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan penelitian Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di Madrasah Aliyah Negeri Se-Kab Tulungagung, menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan kompetensi manajerial kepala sekolah berpengaruh positip terhadap kinerja guru. Persamaan dengan penelitian penulis adalah sama-sama model kepemimpinan transformasional dan pengaruhnya terhadap kinerja guru. Subtansi perbedaannya yaitu pada kompetensi 4 managerial objek penelitian di Kabupaten Blora .

  Susmiyati, “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di Madrasah Aliyah Negeri Se-Kabupaten Tulungagung ”, Ilmiah Episteme, Volume

  Ngadimin dan Wuradji (2014) mengadakan penelitian tentang pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi kerja, dan kedisiplinan

  5 terhadap pengembangan karir guru SD se-Kecamatan Godean Kabupaten Sleman.

  Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif jenis non eksperimental. Hasil penelitian secara parsial menunjukkkan bahwa kepemimpinan transformasional kepala sekolah memberikan pengaruh signifikan terhadap pengembangan karir guru. Persamaan dengan penelitian penulis adalah sama-sama kepemimpinan transformasional, perbedaannya terletak pada tujuan dalam pengembangan karir guru dan kinerja guru serta objek penelitian yang dilakukan.

  Yaitu guru PAI se-Kabupaten Blora.

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi dan Heri Retnowati tentang pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah, pelaksanaan MBS

  6

  dan pelaksanaan TU terhadap kualitas pendidikan SD/MI Depok Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatip dengan jenis penelitian korelasional. Dari analisis regresi berganda ditemukan pengaruh yang signifikan penerapan kepemimpinan transformasional kepala sekolah, manajemen berbasis sekolah dan pelaksanaan tugas tata usaha sekolah bersama-sama terhadap kualitas pendidikan. Merujuk pada uraian tersebut dapat dipahami bahwa mempunyai perbedaan substansi dengan tesis penulis, yaitu terletak pada tujuannya dalam kinerja guru PAI dan objek penelitian di Kabupaten Blora.

  Naswan yang telah melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengungkap 5 pelaksanaan supervisi akademik dalam meningkatkan provesionalisme guru

  Ngadimin dan Wuradji, “Pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi kerja, dan kedisiplinan terhadap pengembangan karir guru SD se-Kecamatan Godean Kabupaten Sleman ” Akutabilitas

  Volume 2, Nomor 2, ( Juni 2014), 188-200.

  Manajemen Pendidikan, 6 Wahyudi dan Heri Retnowati, “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Pelaksanaan MBS dan Pelaksanaan TU terhadap Kualitas Peendidikan SD/MI Depok Sleman

  ”, Akuntabilitas Manajemen

  7

  pendidikan agama Islam. Metode Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif evaluatif. Hasil penelitian ditemukan dampak secara langsung maupun tidak langsung dari pelaksanaan supervisi akademik dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI. Perbedaan dari penulis ialah kepemimpinan transformasional dan kinerja serta objek tempat yang diteliti. Yaitu guru PAI SD Se-Kabupaten Blora.

  Tri Martiningsih yang telah melakukan penelitian membahas tentang pengaruh supervisi akademik dan partisipasi guru dalam KKG terhadap kompetensi profesional

  8

  guru. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin tinggi supervisi akademik akan mengakibatkan semakin tinggi kompetensi profesional guru. Persamaan dari penelitian ini sama meneliti tentang supervisi akademik, sedangkan perbedaan dengan tesis penulis adalah kepemimpinan transformasional dan kinerja guru serta objek penelitian yaitu guru PAI SD Se-Kabupaten Blora.

  Ratna Endah Pamudji melakukan penelitian mengungkapkan besarnya sumbangan variabel kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi kerja guru, dan budaya sekolah secara sendiri-sendiri dan bersama-sama terhadap

  9

  kedisiplinan siswa SMAN di Kabupaten Bantul. Penelitian ini adalah penelitian ex

  post facto. Subjek penelitian adalah 372 guru SMAN di Kabupaten Bantul, Daerah

  Istimewa Yogyakarta dan sampelnya sebanyak 193 orang yang ditentukan dengan teknik proporsional cluster random sampling. Instrumen pengumpul data berupa 7 angket. Analisis data menggunakan teknik regresi linier ganda untuk menguji

  Naswan, “Pelaksanaan Supervisi Akademik Dalam Meningkatkan Provesionalisme Guru Pendidikan Islam”, Tesis, IAIN Salatiga, 2006, iv. 8 Tri Martiningsih, ” Pengaruh Supervisi Akademik dan Partisipasi Guru dalam KKG Terhadap Kompetensi

  Profesionalisme Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan ”, Tesis, Universitas Negeri Semarang , 2008, vii. 9 Ratna Indah Pamudji, “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru dan Budaya Sekolah terhadap Kedisiplinan Siswa di Kabupaten Bantul ”, Akutabilitas Manajemen Pendidikan hipotesis penelitian. Hasil dari penelitian ini kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi kerja guru ditingkatkan kualitasnya, maka akan berkontribusi positif terhadap kedisiplinan siswa SMAN di Kabupaten Bantul. Pada uraian tersebut dapat dipahami bahwa penelitian tersebut memiliki perbedaan dengan proposal tesis penulis. Perbedaan terletak pada pengaruhnya dan juga obyek penelitian.

  Sri Wulandari melakukan penelitian dengan mengkaji pengaruh persepsi

  10 tentang kepemimpinan kepala madrasah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru.

  Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa kedua variabel (kepemimpinan kepala madrasah dan motivasi kerja) saling berinteraksi dan mempengaruhi pada variabel kinerja guru.

  11 Senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Maptuhah Rahmi. Penelitian

  ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap organizational citizenship behavior dan komitmen organisasional dengan mediasi kepuasan kerja guru tetap SMA Negeri di Kabupaten Lombok Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational

  citizenship behavior ,

  Sri Amperawati meneliti tentang Efektifitas Kepemimpinan Kepala Madrasah

  12

  dan Kinerja Guru terhadap Peningkatan Mutu Madrasah. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa efektifitas kepemimpinan kepala 10 madrasah terhadap kinerja guru pada kedua madrasah terjalin sangat baik.

  Sri Wulandari, “Pengaruh Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru MI di Kecamatan Gebong ”, Tesis, IAIN Walisongo, 2012 , ii. 11 Maptuhah Rahmi, “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Organizational Citizenship

  Behavior dan Komitmen Organisasional dengan Mediasi Kepuasan Kerja ”, Tesis, Universitas Udayana Denpasar, 2013, viii. 12 Sri Amperawati, “Efektifitas Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Kinerja Guru terhadap Peningkatan

Mutu Madrasah pada MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma‟arif Ngablak I kec. Srumbung Kab. Magelang”,

  Mohammad Ainur Rofiq melakukan penelitian dengan mengkaji implementasi

  13

  supervisi akademik melalui kegiatan lesson study dan MGMP PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatip dengan kesimpulan implementasi supervisi akademik melelui lesson study berbasis MGMP PAI dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan seminar.

  Berikut tabel dari kajian pustaka di atas: Tabel I

  Penelitin terdahulu No Judul Jurnal / Tesis Variabel/ Metode Kesimpulan

  1 Jurnal ilmiah X1= kepemimpinan episteme (Pengaruh Kepemimpinan transformasional dan Kepemimpinan Transformasional kompetensi manajerial Transformasional dan X2= Manajerial kepela sekolah Kompetensi Kepala berpengaruh positip Manajerial Kepala Sekolah terhadap kinerja guru Sekolah Terhadap Y1= Kinerja Guru Kinerja Guru di Madrasah Aliyah Negeri Se-Kabupaten Tulungagung)

  2 Jurnal Akutabilitas X1= Kepemimpinan Manajemen Kepemimpinan transformasional kepala 13 (Pendidikan Pengaruh transformasional sekolah memberikan

  Mohammad Ainur Rofiq, “Implementasi Suprvisi Akademik Melalaui Lesson Study Berbasis MGMP PAI”, Tesis, IAIN Salatiga , 2016, vi. kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi kerja, dan kedisiplinan terhadap pengembangan karir guru SD se- Kecamatan Godean Kabupaten Sleman)

  X2= Motivasi kerja X3= Kedisiplinan Y1= Pengembangan karir guru Metode= kuantitatip jenis non eksperimental pengaruh signifikan terhadap pengembangan karir guru

  3 Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan (Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Pelaksanaan MBS dan Pelaksanaan TU terhadap Kualitas Pendidikan SD/MI Depok Sleman)

  X1= Kepemimpinan Transformasional X2= Pelaksanaan MBS X3= Pelaksanaan TU Y1= Kualitas Pendidikan Metode= kuantitatip dengan jenis penelitian korelasional

  Pengaruh yang signifikan penerapan kepemimpinan transformasional kepala sekolah, manajemen berbasis sekolah dan pelaksanaan tugas tata usaha sekolah bersama- sama terhadap kualitas pendidikan

  4 Pelaksanaan Supervisi Akademik Dalam Meningkatkan Provesionalisme Guru Pendidikan Islam

  X1= Evaluasi kebijakan X2= Supervisi akademik Y= Provesionalisme Guru Metode= Kualitatif evaluatif

  Berdampak secara langsung maupun tidak langsung dari pelaksanaan supervisi akademik dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI

  5 Pengaruh Supervisi Akademik dan Partisipasi Guru dalam KKG Terhadap Kompetensi Profesionalisme Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan

  X1= Supervisi Akademik X2= Partisipasi Guru dalam KKG Y1= Kompetensi Profesionalisme Guru Metode= Kuantitatif semakin tinggi supervisi akademik akan mengakibatkan semakin tinggi kompetensi profesional guru

  6 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru dan Budaya Sekolah terhadap Kedisiplinan Siswa di Kabupaten Bantul

  X1= Kepemimpinan Transformasional X2= Motivasi Kerja Guru X3= Budaya Sekolah Y1= Kedisiplinan Siswa Metode= Kualitatif

  Kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi kerja guru ditingkatkan kualitasnya, maka akan berkontribusi positif terhadap kedisiplinan siswa

  7 Pengaruh Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru MI di Kecamatan Gebong

  X1= Kepemimpinan Kepala Madrasah X2= Motivasi Kerja Y1= Kinerja Guru Metode= Kualitatif

  Kepemimpinan kepala madrasah dan motivasi kerja saling berinteraksi dan mempengaruhi pada variabel kinerja guru.

  8 Pengaruh X1= Kepemimpinan

  Kepemimpinan Transformasional terhadap Organizational Citizenship Behavior dan Komitmen Organisasional dengan Mediasi Kepuasan Kerja

  Kepemimpinan Transformasional Y1= Organizational Citizenship Behavior Y2= Komitmen Organisasional Metode= Kuantitatif transformasional berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kepuasan kerja.

  9 Efektifitas Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Kinerja Guru terhadap Peningkatan Mutu Madrasah pada MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma‟arif Ngablak I kec. Srumbung Kab.

  Magelang X1= Kepemimpinan Kepala Madrasah X2= Kinerja Guru Y1= Peningkatan Mutu Metode= Kualitatif

  Efektifitas kepemimpinan kepala madrasah terhadap kinerja guru pada kedua madrasah terjalin sangat baik

  10 Implementasi supervisi akademik melalui kegiatan Lesson Study berbasis MGMP PAI.

  X1= Supervisi akademik Y1= Lesson study Y2= MGMP PAI Kualitatif

  Implementasi supervisi akademik melalui kegiatan Lesson Study berbasis MGMP PAI dilaksanakn melalui tiga tahapan. Persiapan, pelaksanaan dan seminar.

  Dari beberapa tesis sejenis di atas terdapat persamaan dan perbedaan yang akan penulis lakukan. Persamaannya yaitu mengenai kepemimpinan dan kinerja guru, adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang lain adalah penulis lebih fokus pada kepemimpinan transformatif dan supervisi akademik dalam meningkatkan kinerja guru PAI SD Se-Kabupaten Blora.

E. Hipotesis Penelitian

  Didasari oleh kerangka berfikir dan asumsi penelitian tersebut, diajukan hipotesis yang menujukkkan tentang “Pengaruh Model Kepemimpinan Transformasional dan Supervisi Akademik Terhadap Kinerja Guru PAI SD Se-

  Kabupaten Blora Tahun 2017” sebagai berikut:

  1. Terdapat pengaruh yang signifikan model Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Guru PAI SD Se-Kabupaten Blora Tahun 2017.

  2. Terdapat pengaruh yang signifikan supervisi akademik terhadap Kinerja Guru PAI SD Se-Kabupaten Blora Tahun 2017.

  3. Terdapat pengaruh yang signifikan model Kepemimpinan Transformasional dan Supervisi Akademik terhadap Kinerja Guru PAI SD Se-Kabupaten Blora Tahun 2017.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kepemimpinan Transformatif

  (Kepemimpinan Transformasional)

  1. Pengertian Kepemimpinan Transformatif Teori tentang kepemimpinan transformatif telah dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain sebagai berikut : a. Menurut James MacGregor Burn, kepemimpinan transformatif adalah sebuah proses dimana pemimpin dan bawahannya berusaha untuk mencapai tingkat moralitas dan motivasi yang lebih tinggi.

  14

  b. Kepemimpinan transformatif memiliki pengertian kepemimpinan yang bertujuan untuk perubahan.

  15

  c. Kepemimpinan transformatif itu merupakan proses dimana orang terlibat dengan orang lain, dan meningkatkan hubungan motivasi, dan moralitas dalam diri pemimpin dan pengikut.

16 Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

  kepemimpinan transformatif adalah proses dimana pemimpin dan bawahannya berusaha untuk meningkatkan motivasi dan moralitas yang tinggi.

  2. Unsur-unsur yang terdapat dalam Kepemimpinan Transformatif

  a. Unsur Pemimpin

  1. Pemimpin mempunyai karisma dimata pengikut

  2. Pemimpin mempunyai visi atau idealisme yang sesuai dengan harapan pengikut 14 Budi Suhardiman, Studi Pengembangan Kepala Sekolah ..., 121 15 Muhith, Abd dan Bahar Agus Setiawan, Transformational Leadership: Ilustrasi di Bidang Organisasi Pendidikan, Jakarta : Rajawali, 2013, 24.

  3. Pemimpin mampu memberikan pengaruh kepada pengikut.

  b. Unsur Pengikut

  1. Pengikut mempunyai inspirasi dari dirinya dan memandang pemimpin mampu membawanya untuk mewujudkan inspirasi tersebut

  2. Pengikut mempunyai motivasi dan pemimpin menangkap motivasi tersebut untuk diarahkan sehingga menjadi tujuan bersama.

  c. Unsur Kerja Sama Dalam melaksanakan pekerjaannya, pemimpin mampu merangsang atau memicu kreatifitas intelektual dari para pengikut.

  d. Unsur Keputusan Dalam kerjasama transformasional, pengikut bebas mengambil keputusan dan bukan karena ada tekanan.

  3. Ciri-ciri Kepemimpinan Transformatif Menurut Bass ciri-ciri kepemimpinan Transformatif (transformasional) ada yaitu : pengaruh ideal, stimulasi intelektual, kepedulian perorangan, dan moytivasi

  17 yang menginspirasi.

  a. Pengaruh yang diidealkan (idealized influence)

  Idealized influence adalah sifat-sifat keteladanan (role model) yang

  ditunjukkan kepada pengikut dan sifat-sifat yang dikagumi pengikut dari

  18

  pemimpinnya. Pengikut menghubungkan dirinya denagn pemimpinnya dan sangat ingin menirunya. Pemimpin ini biasanya memiliki standard yang sangat

  17 Peter G. Norhhouse, Kepemimpinan: Teori dan Praktik edisi keenam, penerjemah: Ati Cahyani, Jakarta : Indeks;2013, 176. 18 Mulyono, Educational Leadership : Mewujudkan Efektivitas Kepemimpinan Pendidikan, Malang. UIN tinggi akan moral dan sangat dihargai oleh pengikutnya yang biasanya sangat

  19

  percaya kepada mereka Pada dasarnya pengaruh yang ideal pemimpin memberikan keteladanan pada pengikut melalui perilaku dan ucapan. Dalam mempraktikkan aspek keteladanan ini, pemimpin melakukan hal-hal sebagi berikut : dia memberikan makna yang terkandung dalam visi sekolah secara men arik dan menggugah agar ada dorongan dari dalam diri pengikutnya untuk bersama-sama mewujudkan visi tersebut, dia menunjukkan keteladanan denagn berkomunikasi secar efektif dan mempraktikan perilaku yang mendukung visi, misi, dan tata nilai sekolah, dia rela berkorban, dan menunjukkan keberanian untuk mengambil resiko pribadi untuk mencapai visi tersebut, dia menunjukkan kepada pengikutnya bahwa apa yang dia lakukan adalah kepentingan bersama, dia menyampaikan harapan kepada pengikutynya agar termotivasi untuk berbuat yang lebih baik, dia memperlihatkan rasa percaya diri dan keyakian atas apa yang dia katakan kepada pengikutnya. Dia menunjukkan bahwa dirinya adalah bagian dari kelompok, rendah hati, dan menghargai orang lain. Dia menjunjung etika dan moral dalam bekerja dan mempraktikan tata nilai sekolah dengan tulus.

  b. Motivasi yang menginspirasi (Inspirational motivation) Motivasi yang mengispirasi adalah sifat pemimpin yang memberiakan inspirasi dalam bekerja, mengajak pengikut untuk mewujudkan sebuah cita- cita bersama agar hidup dan karya mereka menjadi bermakna. Seorang pemimpin memberiakan kesempatan kepada pengikutnya untuk memberikan kearifan dan mencari tantangan diri untuk berbuat sesuatu yang lebih baik.

  Memotivasi pengikut agar bisa mencapai hasil kerja yang luar biasa, baik dalam pekerjaan maupun dalam pengembangan dirinya. Pemimpin mengembangkan rasa bangga pada diri anggota atas pekerjaan dan tujuan organisasi tempat ia bekerja. Sebagai pemimpin, dia menggunakan kata-kata yang membangkitkan semangat juang pada pengikutnya dan memberi contoh apa yang diharapkan dalam kerja dan kerja sama. Selain itu, dia juga membuat pengikutnya merasa bangga pada tim kerjanya denagn memberikan apresiasi

  20 terhadp konstribusi keberhasilan dirinya dan tim kerjanya.

  c. Rangsangan intelektual (intellectual stimulation) Seorang pemimpin yang transformatif adalah pemimpin yang mengembangkan kompetensi pengikutnya dengan cara memberikan tantangan dan pertanyaan agar pengikutnya berpola pikir mencari cara baru dalam melakukan suatu pekerjaan. Pemimpin merangsang pemikiran kreatif

  21 pengikutnya untuk memunculkan gagasan inovatif dalam diri mereka.

  d. Kepedulian secara perorangan (individual consideration) Keperdulian secara perorangan adalah ciri pemimpin yang memperhatikan kebutuhan pengikutnya dan membuat para pengikutnya agar maju dan berkembang dalam karier dan kehidupan mereka. Pemimpin memperlakukan pengikut dengan penuh rasa hormat, sesuai dengan keunikan masing-masing anggota. Sebagai pemimpin ia mengkaji dan meneliti kemampuan dan kekurangan pengikut, serta mengembangkannya agar

  22

  pengikut bias berkonstribusi secara maksimal pada organisasi. Selain itu dia 20 juga memberi apresiasi kepada pengikutnya, karena dengan ia memberikan 21 Peter G. Norhhouse. Kepemimpinan: Teori dan Praktik edisi keenam ..., 181 Djamaludin Ancok. Psikologi Kepemimpinan dan Inovasi .... 132 apresiasi kepada pengikutnya berarti ia merasa puas karena pengikutnya telah memenuhi standar kinerja yang telah disepakati.

  Pemimpin transformatif mampu memahami dan menghargai bawahannya berdasarkan pada kebutuhan bawahannya dan memperhatikan keinginan berprestasi bawahannya serta berkembang para bawahannya. Adapun wujud nyata karakter ini adalah memperhatikan kebutuhan, bertukar pengalaman, selalu menghadirkan dirinya, memberi penghargaan dan hukuman, memperhatikan potensi dan kemampuan.

  4. Indikator pemimpin yang menerapkan kepemimpinan transformatif Menurut Tichy dan Dewantara seorang pemimpin yang sudah menerapkan kepemimpinan transformatif, yaitu : a. Pemimpin menempatkan diri sebagai agen of change (agen perubahan)

  b. Mereka berani bertindak untuk melakukan perubahan, pemimpin berani menghadapi resistensi, menanggung risiko, dan berani menghadapi kenyataan.

  c. Pemimpin percaya kepada pengikut dengan cara mengembangkan kepercayaan melalui motivasi, kejujuran dan pemberdayaan, peduli terhadap aspek-aspek humanistic

  d. Pemimpin transformatif menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan seperti mengembangkan rasa empati, simpati, saling menghargai, memperhatikan harkat dan martabat sesame, saling memperdulikan, ramah, bertindak secara santun, perduli terhadap aspek-aspek pribadi dan sosio-emosional e. Pemimpin selalu belajar sepanjang hayat

  f. Pemimpin mampu mengatasi permasalahan yang kompleks, tidak menentu, dan membingungkan

  23 g. Pemimpin memiliki pandangan jauh kedepan.

  5. Kepemimpinan dalam Meningkatkan Kinerja Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai untuk meningkatkan produktivitas kerja demi tercapainya tujuan. Peran gaya kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja pegawai perlu dipahami bahwa pemimpin bertanggung jawab mengarahkan apa yang baik bagi pegawainya, dan

  24 dia sendiri harus berbuat baik.

B. Supervisi Akademik

  Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran utuk mencapai tujuan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Dares, 1989, Gligman, et al, 2007). Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1987) menegaskan bahwa refleksi praktis penilaian kinerj guru dalam supervisi akaademik adalah melihat kondisi nyata kinerja guru untuk

  25 menjawab pertanyaan-pertanyaan.

  Beberapa tujuan yang didapat dengan diadakannya kegiatan supervisi akademik

  26

  oleh para supervisor menurut para ahli antara lain : 1. Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang direncanakan bagi murid-muridnya.

  2. Diharapkan dapat meningkatkan kualitas akademik guru.

  3. Tiga tujuan supervisi akademik, yaitu :

  23 Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, Konsep, Prinsip dan Aplikasi dalam Mengelola Sekolah dan Madrasah, , Yogyakarta: Kaukaba, 2012, 97. 24 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi dan Implementasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, 118. 25 26 Lantip Diat Prasojo, Supervisi Pendidikan, Yogyakarta : Gava Media, 2011, 84.

  Jasmani Asf. Dan Syaiful Mustofa, Supervisi Pendidikan; Terobosan Baru dalam Peningkatan Kinerja a. Supervisi akademik diselenggarakan dengan maksud membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam memahami akademik, kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan mengajarnya dan menggunakan kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu.

  b. Supervisi akademik diselenggarakan dengan maksud untuk memonitor kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kegiatan monitor bias dilakukan dengan melakukan kunjungan kepala sekolah ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya maupun dengan murid- muridnya.

  c. Supervisi akademik diselenggarakan untuk mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam melasanakan tugas-tugas mengajarnya, mendorong guru mengembangkan kemampuannya sendiri, serta mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya.

  Supervisi akademik yang baik adalah supervisi yang mampu berfungsi mencapai multi tujuan tersebut di atas. Tidak ada keberhasilan bagi supervisi akademik jika hanya memperhatikan salah satu tujuan tertentu dengan mengesampingkan tujuan lainnya. Hanya dengan merefleksi ketiga tujuan inilah supervisi akademik akan berfungsi mengubah perilaku mengajar guru. Pada gilirannya nanti perubahan perilaku guru ke arah yang lebih berkualitas akan menimbulkan perilaku belajar yang lebih baik.

  Prinsip-prinsip supervisi akademik : a. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai sesuai kondisi sekolah.

  b. Sistematis, artinya dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi yang matang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

  c. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen. d. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.

  e. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi.

  f. Konstruktif, artinya mengembangkan kreatifitas dan inovasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran.

  g. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan proses pembelajaran.