UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG RUKUN SliALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SI SWA KELAS III SD NEGERI LEBAK KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG - Test Repository

  

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG

RUKUN SliALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI

PADA SI SWA KELAS III SD NEGERI LEBAK

KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG

S K R I P S I

  

Oleh:

ASMU'I

  

N I M : 11406256

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

  S A L A T I G A

  

UPAYA P E N IN G K A T A N PEM AHAM AN T E N T A N G

RUKUN S H A L A T M ELA LU I M E T O D E D E M O N S T R A S I

PA D A S I SW A K E L A S III S D N E G E R I L E B A K

KECAM ATAN G R A B A G K A B U PA TEN M A G E I ANG

S K R I P S I

( Diaju^an untukjMemenuhi dugas

dan M ekngkgpi Syarat Quna MemperoCefi

CjeCar Saijana daCam iCmu dar6iyah

  

Oleh:

ASMU'I

  

N IM :1 1406256

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI DEPART EMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGER1 ( STAIN )]

  SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar No. 2 Telp. 23433, 23706 Kode Pos 50721 Salatiga

  PERSETUJUAN PEMBIMBING Nomor :

  Lamp : Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

  Salatiga _ Hari Tang gal: .C? / ~&.8.-r.2008

  Kepada Yth. Ketua STAIN Di Salatiga Assalamu’alaikum Wr. Wb Bersama ini kami kirimkan skripsi mahasiswa :

  Nama : ASM U’I NIM : 11406256 Program S tu d i: Pendidikan Agana Islam ( P A I)

  u p a y a

  Judul : PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG RUKUN SHALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI LEBAK KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG Untuk diuji dalam sidang Munaqosyah Skripsi.

  Demikian untuk menjadikan periksa. W assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Drs.KASTOLANI, M.Ag NIP : 150267026

  

DEKLARASI

  Der.gan penuh kejujuran dan tanggung jawab peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbilkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain kecuali informasi-informasi yang terdapat dalam refensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila di kemudian hari temyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggung jawabkan keaslian skripsi ini di hadapan sidang munakhosah skripsi.

  Demikian deklarasi skripsi ini dibuat untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 31 Juli 2008 Penulis

  MOTTO

  HARI INI HARUS LEBIH BAIK DARI KEMARIN!!

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1. Ayahku H. Syukur dan Ibuku Hjh. Mursidah tcrcinta.

  2. Istriku Sudarmi tercinta dan tersayang.

  3. Anak-anakku Nur Afifah, Imron Rosyadi, Ahmad Fauzan tercinta dan tersayang pula.

  4. Teman-temanku satu kelas.

  5. Sahabat-sahabatku yang telah membantu penyusunan skripsi ini.

KATA PENGANTAR

  Puja dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT,sholawat serta salam atas junjungan Nabi besar Saw, segenap keluarga, sahabat dan pengikutnya.

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rakhmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat penyelesaikan penulisan skripsi ini untuk memenuhi persyaratan dalam m e m p e r o l e h gclar s a r j a n a s t r a t a 1 d a l a m l l m u P e n d i d i k a n p a d a F a k u l t a s T a r b i y a h

  Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Dalam penulisan ini penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terwujud atas bantuan oari berbagai pihak, baik bantuan moral maupun spiritual. Maka tak lupa penulis mengucapkan terima kasih, terutama kepada:

  1. Bapak Drs. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

  2. Bapak Drs. Kastolani, M. Ag, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat besar artinya bagi penulis.

  3. Ibu Siti C'hotidjah. A. Ma. Pd selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri Lebak Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

  4. Kepada semua pihak yang telah membant i atas penyelesaiannya penulisan skripsi ini.

  5. dan juga kepada pihak yang telah membantu dalam proses percetakan skripsi ini.

  Dengan iringan do’a semoga amal-amal beliau diterima di sisi Alloh Swt, dan mendapat balasan yang semestinya, segala pengorbanannya semoga menjadi amal baik dan selalu diridhoi Alloh Stw, Amin Ya RobbaPaalamiin.

  Penulis menyadari pula bahwa skripsi ini jauh dari sempuma, mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Dan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 31 Juli 2008

  DAFTAR TABEL

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR LAMPIRAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  DAFTAR GAMBAR

  17. Dokumcntasi pcnclitian

  58

  DAFTAR IS*

  

  

  

  

  

   £

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  6. Kelebihan Metode Demontrasi untuk pembelajaran

  

   DAFTAR PUSTAKA .35

  

ABSTRAK

  Hasil pembelajaran shalat kelas III SDN Lebak Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang selama ini belum memuaskan, khususnyu pada materi rukun shalat. Hal ini diduga kurang efektiftiya metode pembelajaran yang digunakan.

  Selama ini guru terpaku pada penggunaan metode ceramah, tanya jawab, dan tugas. Dengan demikian permasalahan dalam penelitian ini ialah "Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman rukun shalat pada siswa kelas III SD Negeri Lebak?”

  Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Lebak tahun

  pelajaran 2007/2008 yang berjumlah 24 terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan, guru/peneliti dan guru pengamat. Seluruh siswa diberi pembelajaran Agama Islam tentang rukun shalat. Pada siklus I siswa diberi lembar bacaan dan lembar gambar tata cara shalat. Pada siklus II siswa diberi lembar bacaan, gambar, penjelasan guru yang disempumakan/diikuti dengan metode demonstrasi tentang rukun shalat.

  Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi terhadap pembelajaran, tes tertulis dengan bentuk pilihan ganda dan tes perbuatan. Proses analisis diawali dari proses pembelajaran dengan melihat masalah-masalah yang dihadapi siswa dan peneliti saat pembelajaran berlangsung. Kemudian hasil tes akhir siklus I sampai dengan siklus II dianalisis hasilnya.

  Dari analisis data diperoleh ketuntasan belajar siswa meningkat. Siklus I mencapai ketuntasan secara individu hanya 6,04 dan ketuntasan klasikal hanya 41%. Siklus II dengan disempurnakan melalui metode demonstrasi terjadi peningkatan yang pesat. Nilai ketuntasan melebihi KKM (7,5) yang ditetapkan yaitu nilai ketuntasan individu 8,16 dan ketuntasan klasikal 91%.

  Dengan demikian hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini terbukti bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman rukun shalat pada siswa kelas III Sekolah Dasar.

  Mengingat pembelajaran shalat dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil pembelajaran shalat, sebaiknya guru menggunakan metode tersebut dalam pembelajaran Agama Islam, khususnya pembelajaran tentang rukun shalat. Guru hendaknya menggunakan metode demonstrasi dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung yang dapat diterapkan dalam mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

  ABSTRAK

  Hasil pembelajaran shalat kelas III SDN Lebak Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang selama ini belum memuaskan, khususnya pada materi rukun shalat. Hal ini diduga kurang efektifnya metode pembelajaran yang digunakan.

  Selama ini guru terpaku pada penggunaan metode ccamah, tanya jawab, dan tugas. Dengan demikian permasalahan dalam penelitian ini ialah ’’Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman rukun shalat pada siswa kelas III SD Negeri Lebak?”

  Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Lebak tahun

  pelajaran 2007/2008 yang berjumlah 24 terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan, guru/peneliti dan guru pengamat. Seluruh siswa diberi pembelajaran Agama Islam tentang rukun shalat. Pada siklus I siswa diberi lembar bacaan dan lembar gambar tata cara shalat. Pada siklus II siswa diberi lembar bacaan, gambar, penjelasan guru yang disenipumakan/diikuti dengan metode demonstrasi tentang rukun shalat.

  Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi terhadap pembelajaran, tes tertulis dengan bentuk pilihan ganda dan tes perbuatan. Proses analisis diawali dari proses pembelajaran dengan melihat masalah-masalah yang dihadapi siswa dan per.oliti saat pembelajaran berlangsung. Kemudian hasil tes akhir siklus I sampai dengan siklus II dianalisis hasilnya.

  Dari analisis data diperoleh ketuntasan belajar siswa meningkat. Siklus I mencapai ketuntasan secara individu hanya 6,04 dan ketuntasan klasikal hanya 41%. Siklus II dengan disempurnakan melalui metode demonstrasi terjadi * peningkatan yang pesat. Nilai ketuntasan melebihi KKM (7,5) yang ditetapkan yaitu nilai ketuntasan individu 8,16 dan ketuntasan klasikal 91%.

  Dengan demikian hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini terbukti bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman rukun shalat pada siswa kelas III Sekolah Dasar.

  Mengingat pembelajaran shalat dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil pembelajaran shalat, sebaiknya guru menggunakan metode tersebut dalam pembelajaran Agama Islam, khususnya pembelajaran tentang rukun shalat. Guru hendaknya menggunakan metode demonstrasi dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung yang dapat diterapkan dalam mengamalkan ajaran agama 1 dam dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh beberapa

  faktor. Salah satunya adalah ’’Metode Pengajaran” atau strategi/cara menyampaikan bahan pengajaran/materi pelajaran. Lcbih-lebih dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan tekn )logi menuntut peningkatan kualitas pendidikan. Upaya peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu fokus dalam keberhasilan proses belajai mengajar. Salah satu pemecahan berbagai permasalahan yang digunakan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan itu adalah pemanfaatan penelitian pendidikan. Penelitian pendidikan yang dimaksud salah satunya adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas.1

  Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan pendidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas atau peningkatan kualitas program secara keseluruhan. Manfaat penelitian tindakan kelas bagi guru ialah (1) guru menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya, (2) membuat guru lebih percaya diri, (3) guru mendapat kesempatan berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri2. Melalui PTK

  

1 Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, Supardi. Penelitian Tindakan K elas. Jakarta: PT Bumi Aksara,

2007 hal. 58.

  

2 Wardhani, IGAK, Penelitian Tindakan K elas. Jakarta: Universitas terbuka, 2007 hal. 119, 121,

124.

  2

  diharapkan terjadi peningkatan kualitas pendidikan secara signifikan. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Penelitian Tindakan Kelas diperlukan pula PTK untuk mcningkatkan pcnguasaan siswa tcntang pcmahaman dan penerapan Pendidikan Agama Islam baik teori maupun praktik.

  Rukun shalat merupakan salah satu matcri yang diajarkan di kelas III (tiga) Sekolah Dasar. Hal tersebut memerlukan strategi pembelajaran yang tepat. Penggunaan metode harus disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran rukun shalat. Menurut peneliti, metode dengan demonstrasi adalah metode yang tepat untuk mengajarkan tentang rukun shalat.

  Pengalaman peneliti dari studi kasus tidak tuntasnya nilai individu dan nilai ketuntasan klasikal disebabkan kurang efektifnya penggunaan metode.

  Sebelumnya hanya digunakan metode ccramah dan tanya jawab. Dengan metode tersebut siswa tidak bisa membedakan dan memahami antara rukun shalat dan syarat shalat. Dengan demikian hasil pembelajaran belum memenuhi ketuntasan baik individu maupun klasikal. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti melakukan PTK dengan menggunakan metode demonstrasi tersebut. Dengan metode tersebut siswa dapat memahami dan membedakan antara rukun shalat dan syarat shalat.

  Berdasarkan latar belakang tersebut di ata; peneliti tertorik nengadakan fVnehtian 1 indakan Kelas dengan judul ~Upaya Peningkatan

  Pemahaman Tentang Rukun Shalat Melalui Metode Demonstrasi

  i

B. Rumusan Masalah

  Pcrrnasalahan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah pemahaman tentang rukun shalat dapat ditingkatkan melalui metodc demonstrasi bagi siswa Sekolah Dasar?

  2. Berapa besar peningkatan pemahaman tentang melalui metode demonstrasi bagi siswa Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penelitian

  Tujuan Penelitian Tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: Dcngan metode demonstrasi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pemeragaan tentang rukun shalat bagi siswa kelas 111 Sekolah Dasar.

D. Hipotesis Tindakan

  Bcrdasarkan rumusan dan tujuan di atas maka hipotesis tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah : Melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman dan pemeragaan tentang rukun shalat.

E. Kegunaan Penelitian

  Penelitian Tindakan Kelas ini berguna :

  1. Bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman dan pemeragaan tentang rukun shalat.

  4

  2. Bagi guru penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tentang rukun shalat melalui metode demonstrasi.

F. Definisi Istilah/Operasional

  Agar tidak tcrjadi kcsalahan pcnafsiran dalam memahami istilah-istilah yang ada, maka perlu adanya difinisi istilah/operasional. Bagian-bagian tersebut adalah :

  1. Peningkatkan pemahaman dan pemeragaan tentang rukun shalat. Menurut Suharso dan Retnoningsih3, meningkatkan berarti (menaikkan derajat, taraf). Pemahaman berarti pengertian. Pemeragaan berarti memperlihatkan/ menunjukkan. Dengan demikian Peningkatan Pemahaman dan Pemeragaan berarti menaikkan taraf pengertian dan menempatkan pengertian tersebut, melalui hal-hal yang diperlihatkan/ dipertunjukkan.

  2. Rukun shalat adalah hal-hal yaig wajib dilakukan tatkala kita melaksanakan shalat4.

  3. Metode demonstrasi adalah suatu car i mengajar dengan mempertunjukkan sesuatu. Hal yang dipertunjukkan dapat berupa rangkaian percobaan, suatu model, suatu keterampilan tertentu5.

  

3 Suharso dan Ana Retnoningsih, Kam us Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya, 2008,

hal 574.

  

4 Dcpartemen Agama Pendidikan A gam a Islam Untuk Sekolah D asar K elas III, Jakarta: PT Balai

pustaka, 2002, Hal 59.

  5 Racman Shaleh, Abdul. Pendidikan Agam a D an K eagam aan, Jakarta: PT Gemawindu Panca

  5

G. Metode Penelitian

  1. Rancangan Penelitian

  2. Penelitian Tindakan Kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalain 2 siklus. Sctiap siklus memiliki empat tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi

  3. Subyek Penelitian Subyek Penelitian Tindakan Cel as adalah siswa kelas III Sekolah

  Dasar Negeri Lebak kecamatan G abag Kabupaten Magelang, terdiri dari 24 siswa dengan perincian 11 siswa laki-laki dan 13 siswa * pcrempuan pada tahun pelajaran 2007/2008.

  4. Langkah-langkah/Siklus Penelitian Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Langkah-langkah Penelitian TindaKan Kelas ini adalah sebagai berikut: a. Siklus 1

  1) Perencanaan Kegiatan peneliti dalam tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut: a) Membuat Rencana Pembelajaran sesuai kompetensi dasar.

  b) Menyiapkan lembar bacaan tentang rukun shalat.

  c) Menyiapkan alat peraga (berupa gambar tata cara shalat).

  6

  d) Memperagakan tata cara shalat dari takbirotul ihrom sampai dengan salam.

  e) Membuat alat evaluasi untuk melihat apakah dengan lembar bacaan dilengkapi alat peraga dapat mening’ ^kan pemahaman dan pemeragaan tentang rukun shalat. 2) Pelaksanaan

  Kegiatan tahap ini adalah melaksanakan Rencana Pembelajaran. Dalam hal ini peneliti mengadakan kegiatan belajar mengajar tentang rukun shalat yang pelaksanaannya menggunakan bacaan dan gambar tata cara shalat. 3) Pengamatan

  Dalam tahap ini pengamatan terhadap pembelajaran dilakukan oleh guru lain sebagai pengamat, dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dibuat untuk siklus 1.

  4) Rcfleksi Hasil yang didapat dalam tahap pengamatan dikumpulkan dan dianalisis. Dari hasil pengamatan tersebut guru dapat merefleksi diri dan mengetahui apakah kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan pemahaman dan pemeragaan tentang rukun shalat. Hasil pengamatan digunakan untuk merencanakan siklus berikutnya.

  7

  b. Siklus 2 1) Pcrcncanaan

  Kegiatan peneliti dalam tahap perencanaan ini adalah scbagai berikut: a) Membuat Rencana Pembelajaran sesuai kompetensi dasar.

  b) Menyiapkan lembar bacaan tentang rukun shalat.

  c) Menyiapkan alat peraga (berupa gambar tata cara shalat).

  d) Memparagakan tata cara shalat dengan penekanan rukun shalat.

  e) Membuat alat evaluasi untuk melihat apakah dengan lembar bacaan gambar, dilengkapi penjelasan guru serta melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman can pemeragaan tentang rukun shalat.

  2) Pelaksanaan Kegiatan tahap ini adalah melaksanakan Rencana

  Pembelajaran. Dalam hal ini peneliti mengadakan kegiatan belajar mengajar tentang rukun shalat yang pelaksanaannya menggunakan bacaan, gambar tata cara shalat, dilengkapi penjelasan guru, dan melalui metode demonstrasi tentang rukun shalat

  3) Pengamatan Dalam tahap ini pengamatan terhadap pembelajaran juga dilakukan oleh guru lain sebagai pengamat, dengan

  8

  menggunakan lembar pengamatan yang telah dibuat untuk siklus .

  2 4) Refleksi

  Hasil yang didapat dalam tahap pengamatan dikumpulkan dan dianalisis. Dari hasil pengamatan tersebut guru dapat merefleksi diri dan mengetahui apakah kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan pemahaman dan penerapan tentang rukun shalat. Hasil pengamatan digunakan untuk menetapkan kriteria* KKM individu maupun rata-rata klasikal. Yaitu 6,50 untuk individu dan 7, 50 untuk rata-rata klasikal.

  5. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam Penelitian Tindakan

  Kelas ini ialah tes tertulis untuk n engukur pemahaman tentang rukun shalat dan praktik untuk menguki r penerapan tentang rukun shalat.

  Instrumen penelitian selengkapnya d; pat dilihat pada lampiran.

  6. Pengumpulan Data Dalam Penelitian Tindakan Kelas mi pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan tes tertulis dan tugas. Hasil tes tersebut kemudian dianalisis sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

  7. Analisis Data Data yang terkumpul dianalisis untuk mementukan keberhasilan pembelajaran tentang rukun shalat dengan menggunakan metode demonstrasi. Tolok ukur keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini

  9

  apabila data menunjukkan nilai yang dicapai siswa memenuhi kriteria KKM individu 6,50 dan KKM klasikft 7,50. Hal ini didasarkan bahwa scbelum dilakukan penelitian ini nilai pembelajaran tentang rukun shalat kelas III SD Negeri Lebak selalu kuran » dari rata-rata kelas yaitu 7,50.

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika dalam penulisan skripsi ini terdiri atas tiga bagian, yaitu : bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.

  1. Bagian Awal Pada bagian ini memuat beberapa halaman terdiri dari halaman sampul, lembar logo, halaman judul, lembar persetujuan (a) lembar persetujuan pembimbing, (b) lembar persetujuan dan pengesahan, pcrnyataan keaslian tulisan, astrak, kata pcngantar, daftar isi, daftar gambar, daftar lampiran dan daftar lainnya.

  2. Bagian Inti Pada bagian ini memuat lima bab terdiri d a ri:

  BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi istilah/operasional, metode penelitian meliputi (1) rancangan penelitian, (2) subyek penelitian, (3) Langkah-langkah/siklus penelitian, (4) instrumen penelitian, (5) Pengumpulan data, (6) analisis data, serta sistematika penulisan.

  10

  BAB II KAJIAN PUSTAKA Berisi tentang teori shalat, rukun shalat, metode pembelajaran, metode demonstrasi, dan kelebihan pembelajaran tentang rukun shalat dengan menggunakan metode demonstrasi.

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Berisi tentang pelaksanaan siklus 1 sampai dengan siklus 2. Dalam pelaksanaannya peneliti bekeija sarna dengan teman seprofesi untuk melakukan pengamayan pelaksanaan penelitian.

  BAB IV HAS1L PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berisi tentang uraian pelaksanaan siklus 1 sampai dengan siklus 2 dan pembahasan tiap siklus. BAB V PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dan saran.

  3. Bagian Akhir Pada bagian akhir meliputi daftar pustaka, lampiran-lampiran, surat keterangan, dan riwayat hidup penulis.

BAB II KAJIAN P 1ST AKA A. Kajian Teori

  1. Pengertian Shalat Shalat merupakan kcwajiban bagi setiap muslim. Menurut Rifai shalat berarti berhadap hati kepada Allah sebagai ibadah, dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan syara’.1 Maka shalat dianggap bila sudah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan syara’.

  Sedang menurut Iamhid shalat berarti menegakkan ibadah dalam dzikir, gerakan, berdiri, ruku’, sujud dan duduk. Penegakkannya secara sempuma juga akan dapat memusnahkan bibit-bibit ujub dan ghurur, bahkan semua bentuk kemungkaran dan kekejian.2

  Sedangkan menurut Suharso dan Retnoningsih dalam buku Kamus Besar Bahasa Indonesia Salat adalah adalah sembahyang menurut islam.3 Dari ketiga pendapat di atas dapat disi.npulkan shalat adalah sembahyang menurut islam sebagai ibadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan syarak yang berwujud dzikir, gerakan berdiri, ruku’, sujud dan duduk.

  1 Rifai, Risalah Tuntuncm Shalat Lengkap ( Semarang CV Toha putra 1976) hal 34.

  2 Tamhid Aunur Rafiq Sholeh, Menyucikan Jiw a ( Jakarta : Roobun Pres, 2004) hal 33.

  12

  2. Rukun Shalat Shalat dianggap syah apabila memenuhi syara’, salah satunya adalah rukun shalaf Rukun shalat merupakan hal-hal yang wajib dilakukan tatkala melaksanakan shalat.4 Ada 13 rukun shalat yang tidak bolch tcrtinggal baik scngaja maupun tidak sengaja. Rukun shalat tersebut adalah: 1. Berdiri tegak bagi yang rnampu.

  Berdiri tegak, kedua tangan lurus ke bawah, pandangan ke arah tempat sujud.

  2. Bemiat.

  Niat untuk melaksanakan shalat.

  3. Takbiratulihram.

  Mengangkat kedua tangan dengan jari-jari terbuka setinggi telinga bagi laki-laki dan setinggi dada dengan posisi merapat bagi perempuan dan mengucapkan bacaan takbir (Allahu akbar).

  4. Membaca surat A1 Fatikhah pada tiap-tiap raka’at.

  Dibaca tiap-tiap raka’at.

  5. Ruku’ serta tumukninah.

  Bertakbir mengangkat kedua tangan seperti ketika takbiratulihram lalu badan membungkuk. Punggung dan kepala sama datar (lurus). Kedua telapak tangan di atas lutut, kaki lursu dan pandangan ke arah tempat sujud.

4 Ibid 4.

  13

  6. I’tidal serta tumukninah.

  Kembali berdiri tegak sambil meng angkat kedua tangan seperti dalam takbiratulihram dengan membaca bticaan tasmik.

  7. Sujud dua kali serta tumukninah.

  Ketika sujud harus menempelkan kcning, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut dan jari-jaro kaki pada lantai.

  8. Duduk diantara dua sujud serta tumukninah.

  Bangkit dari sujud lalu duduk di atas telapak kaki kiri, dan uji"'g jari kaki kanari masih menyentuh lantai (ujung jari ditekuk menghadap kiblat).

  9. Duduk Tasyahud/tahiyat aldiir ( duduk tawaruk).

  Duduk dengan menyilangkan kaki kiri kebawah tulang kaki kanan. Telapak kaki kanan ditegakkan, jari-jari kaki kanan ditekuk menghadap kiblat, jari tangan kanan menunjuk.

  10. Membaca tasyahud/ tahiyat akhir.

  11. Membaca Syalawat atas Nabi Muhammad SAW.

  12. Mengucapkan salam.

  Menoleh ke kanan lalu kekiri sampai pipi terlihat dari belakang.

  13. Tertib.

  Apabila rukun shalat tersebut dia atas dapat dipahami siswa akan berimbas pada (l)Terpenuhinya nilai KKM pembelajaran rukun shalat, (2)Dalam melaksanakan kewajiban shalat sehari-hari sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan (sah).

  1 *t

  3. Tujuan Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar dan terencana untuk menyiapkan siswa dalam mcyakini, mcmahami, mengkhayati dan mengamalkan ajaran islam melalui kcgiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan. Sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional pendidikan agama islam di sekolah dasar bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran islam, sehingga menjadi muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.5 Pembclajaran shalat merupakan salah satu aspek pembelajaran Agama Islam yang digunakan untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar.

  4. Metode.

  Dalam kamus besar Bahasa Indonesia metode adalah cara belajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan sebagainya.6 Maka, metode dapat diartikan strategi untuk mencapai tujuan. Menurut Thoha dan Mu’ti metode dalam Pengajaran Agama Islam adalah suatu upaya umuk menetapkan kajian- kajian ilmiah tentang konsep-konsep dan fakta-fakta belajar mengajar dalam situasi kegiatan perencanaan, penerapan dan penilaian sistem pembelajaran agama dalam rangka peningkatan proses

5 Depag, Pedom an Umum Pendidikan A gam a Islam Sekolah Umum Dan Sekolah Luar Biasa.

  (Jakarta : Depag, 2003 ), hal 4 6 Ibid 3.

  15

  dan hasil pelajaran yang optimal.7 Dalam Pembelajaran Agama Islam ada beberapa macam metode yang dapat diterapkan. Metode-metode tersebut adalah (1) Metode Ceramah, (2) Metode Tanya jawab, (3) Metode dreil/ latihan, (4) Metode Diskusi, (5) Metode Pemterian Tugas, (6) Metode Kerja kelompok, (7) Metode Demontrasi, (8) Metode Eksperimen, (9) Metode Sosiodrama,(10) Metode Karya Wisata.8 Guru dapat memilih metode yang sesuai sengan kompetensi dasar yang akan diajarkan.

  5. Metode Demonstrasi.

  Memilih metode dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan kompetensi dasar yang akan diajarkar. Ketepatan memilih metode memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam pendidikan Agama sebagian besar kompetensi dasar berwujud praktik. Salah satu diantaranya pembelajaran tentang shalat. Untuk itu, metode yang sesuai dengan kompetensi dasar pembelajaran shalat adalah metode demonstrasi.

  Menurut Shaleh metode demonstrasi adalah suatu cara mengajar dengan mempertujukkan sesuatu. Hal yang dipertujukkan dapat berupa suatu rangkaian percobaan suatu model, suatu ketrampilan tertentu.9 Dalam Metode ini siswa dituntut men perhatikan suatu obyek atau proses yang didemonstrasikan. Dalam metode ini antara lain dapat dikembangkan ketrampilan / kemauan mengamati, m mgklasifikasi, menarik kesimpulan,

  

7 Thoha Chabib dan Abdul Mu'ti, PB M -PA l D i Sekolah ( Semarang Pustaka Pelajar Offset,

1998) hal 142.

  8 Ibid 12. menerapkan, mengkomunikasikan. Demonstrasi dapat dilakukan olch guru atau oleh siswa secara berkelompok atau secara klasikal.

  Berdasarkan teori di atas metode demonstrasi sangat tepat untuk pembelajaran tentang rukun shalat.

  6. Kelebihan Metode Demonstrasi Untuk Pembelajaran Rukun Shalat.

  Pembelajaran Rukun Shalat menggunakan metode demonstrasi sangat efektif karena dapat memberikan gambaran secara nyata tentang rukun shalat dan siswa dapat terlibat hngsung dalam proses pembelajaran rukun shalat tersebut. Siswa mem jeroleh pengetahuan riel tentang pemeragaan rukun shalat dalam mela .sanakan kewajiban shalat. Dengan menggunakan metode demonstrasi ko npetensi pembelajaran rukun shalat mudah dikuasai siswa. Indikator keberhasilannya terletak pada ketepatan siswa dalam pemeragaan tentang rukun shalat.

B. Kajian Hasil Penelitian.

  Dari penelitian tersebut dengan penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran tentang rukun shalat diduga memberikan pengaruh terhadap pemahaman dan pemeragaan tentang rukun shalat yang signifikan. Untuk itu, pemilihan metode disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan kompetensi dasar yang akan diajarkan.

  1. Pembelajaran tentang rukun shalat mempunyai karakteristik yang khas, terutama berkaitan dengan penggunaan metode mengajar. Tidak tuntasnya nilai induvidu dan nilai ketuntasan klasikal siswa disebabkan kurang

  17

  efektifnya metode mangajar. Sebelum F TK ini dilaksanakan metode untuk mcngajarkan rukun shalat scbatas mcl )dc caramah, tanya jawab, tugas.

  Hal terscbut disebabkan alokasi waktu yang tcrbatas. Sehingga penggunaan metode pun menyesuaikan alokasi waktu. Disamping itu, jumlah siswa melebihi kapasitas kelas normal. Maka, pembelajaran tentang rukun shalat bclum sepenuhnya sesuai dengan karakteristik pembelajaran tersebut.

  2. Dari penelitian tersebut dengan penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran tentang rukun shalat diduga memberikan pengaruh terhadap pemahaman tentang rukun shalat yang signifikan. Untuk itu, pemilihan metode disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan kompetensi dasar yang akan diajarkan.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Dalam bab ini peneliti mendeskripsikan pelaksanaan siklus I sampai siklus II. Tiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. A. Silkus I

  1. Perencanaan Perencanaan pada siklus ini juga dimulai dengan membuat rencana pembelajaran, menyiapkan lembar bacaan tentang rukun shalat, menyiapkan gambar tata cara shalat, menyiapkan lembar pengamatan, dan membuat alat evaluasi.

  2. Pelaksanaan Hari dan Tanggal

  Selasa, 27 Mei 2008 Alokasi Waktu

  2 X 3 5 menit ( 1 X pertemuan) Metode Pemberian tugas

  a. Kegiatan Awal (5 menit)

  • Mengucapkan bacaan salam, mengkondusifkan kelas untuk siap menerima pelajaran.
  • Mengadakan apersepsi.

  b. Kegiatan Inti (60 menit)

  • Membagikan lembar bacaan tentang rukun shalat dan gambar tata cara shalat kepada siswa.

  19

  • Menugasi siswa untuk membaca dan memahaminya.(15 menit)
  • Menarik lembar bacaan dan gambar tata cara shalat dilanjutkan membagikan lembar soal kepada siswa. Memeragakan tata cara shalat. Menugasi siswa untuk mengerjakan soal. (15 menit) Menugasi siswa untuk mempraktikkan tentang rukun shalat. (30 menit)

  c. Kegiatan Akhir (5 menit) - Memberikan arahan dan informasi untuk tahapan berikutnya.

  • Mcnutup pembelajaran dengan mengucapkan bacaan hamdalah dan salam.

  3. Pcngamatan Selama berlangsung kegiatan pembelajaran dilakukan pengamatan oleh guru lain untuk mengetahui kemampuan peneliti dalam melaksanakan pembelajaran. Kritcria yang diamati meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik baik untuk guru maupun untuk siswa.

  4. Refleksi Hasil yang diperoleh dalam taiap pengamatan dikumpulkan dan dianalisis. Dari hasil pengamatan, pei eliti dapat merefleksi berdasarkan data pada lembar pengamatan. Apakih kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pemahaman dan pemeragaan rukun shalat dengan ditambah gambar tata cara shalat. Di samping hasil pengamatan juga dilak sanakan tes formatif melalu' tes

  20

  tertulis dan tes praktek yang dapat dijadikan acuan bagi peneliti untuk merencanakan siklus berikutnya.

B. Siklus II

  1. Perencanaan Pcrcncanaan pada siklus ini dimulai dcngan membuat rcncana pembclajaran, mcnyiapkan lcmbar bacaan dan gambar, pcnjelasan guru, dan demonstrasi tentang pemeragaan , ukun shalat dapat memenuhi nilai ketuntasan belajar baik ketuntasan indi idu maupun ketuntasan klasikal.

  2. Pelaksanaan Hari dan Tanggal Selasa, 3 Juni 2008 Alokasi Waktu

  2 X 3 5 menit ( 1 X pertemuan) Metode Ceramah, tanya jawab dan demonstrasi

  a. Kegiatan Awal (5 menit) Mengucapkan bacaan salam, mengkondusifkan kelas untuk siap - menerima pelajaran.

  Mengadakan apersepsi.

  b. Kegiatan Inti (60 menit) Membagikan lembar bacaan dan gambar tata cara shalat kepada - siswa.

  Menjelaskan dan mendemonstrasikan tentang pemeragaan rukun - shalat.

  Menarik kembali lembar bacaan dan gambar dilanjutkan - membagikan lembar soal kepada siswa.

  Menugasi siswa untuk mengerjakan soal. (15 menit)

  21

  Menarik lembar jawaban dan dilanjutkan menugasi siswa untuk - mempraktekkan tentang rukun shalat.

  c. Kegiatan Akhir (5 menit) Membahas hasil belajar siswa.

  Menyampaikan pesan-pesan. Menutup pembelajaran dengan mengucapkan bacaan hamdalah dan salam.

  3. Pengamatan Selama berlangsung kegiatan pembelajaran dilakukan pengamatan oleh guru lain untuk mengetahui kemampuan peneliti dalam melaksanakan pembelajaran. Kriteria yang diamati meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik baik untuk guru maupun untuk siswa.

  4. Refleksi Hasil yang diperoleh dalam tahap pengamatan dikumpulkan dan dianalisis. Dari hasil pengamatan, peneliti dapat merefleksi berdasarkan data pada lembar pengamatan. Apakah kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pemahaman dan pemeragaan rukun shalat. Disamping hasil pengamatan juga dilaksanakan tes formatif melalui tes tertulis dan tes praktek yang dapat dijadikan acuan bagi peneliti untuk menetapkan metode yang paling tepat dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (rukun shalat).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini pcncliti menyajikan hasil penclitian tiap-tiap siklus. A. Hasil Penelitian

  1. Silkus I

  a. Proses Perencanaan 1) Menentukan materi pembelajaran yang akan diajarkan, yaitu shalat dengan kompetensi dasar rukun shalat.

  2) Merancang pembuatan rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam pembelajaran.

  3) Merancang pembelajaran dengan menggunakan metode tugas, demonstrasi dengan dilengkapi alat peraga bempa gambar tata cara shalat. 4) Merancang soal-soal tes untuk .nengukur peningkatan hasil belajar siswa.

  b. Proses Pelaksanaan Tindakan 1) Guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan demonstrasi yang dilengkapi alat peraga berupa gambar tata cara shalat. 2) Guru memberikan tes secara individual baik tertulis maupun praktek.

  23

  c. Proses Pengamatan 1) Peneliti melakukan kerja sama dengan teman seprofesi untuk melakukan pengamatan. Basil pengamatan dari pelaksanaan siklus

  I sebagai berikut:

  HASIL PENGAMATAN PELAKSANAAN TINDAKAN OLEH GURU SIKLUS I

  : SITI MUBAROKAH A.Ma Pd Pengampu

  : SD N Lebak Sekolah

  : III / II Kelas / Semester Tanggal Pengamatan : 27 Mei 2008 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Standar Kompetensi : Sha'at (Rukun Shalat) Kompetensi Dasar : Pemahaman tentang rukun shalat Alokasi Waktu

  

No Hal Yang Diamati Ya Tidak Nilai Komentar

ASPEK KOGNITIF

  • - 1. Kemampuan menentukan sumber bacaan

  V

  61 Sedang Kemampuan pengorganisasikan materi

  V - 2.

  63 Sedang Kemampuan dalam membuat alat penelitian

  1 3.

  V

  64 Sedang

  4. Kemampuan merencanakan pembelajaran

  V

  73 Baik

  1. ASPEK AFEKTIF -

  2. Membantu siswa mcnumbuhkan percaya diri

  V

  75 Baik Menunjukkan sikap sensitif dan simpatik terhadap -

  V

  63 Sedang 3. perasaan dan kesukaran siswa -

  4. Menunjukkan sikap ramah, penuh pengertian dan sabar

  V

  65 Sedang

  5. Menunjukkan semangat dalam mengajar -

  V

  76 Baik Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat

  V

  67 Sedang dan serasi ' ASPEK PSIKOMOTORIK 1. Kemampuan menggunakan waktu pembelajaran secara

  V

  65 Sedang efisien

  2. Kemampuan menggunakan alat bantu pemnelajaran V “

  66 Sedang yang sesuai dengan tujuan siswa dan situasi lingkungan 3. Melakukan Pelaksanaan evaluasi baik secara tertulis

  V - 72 Baik maupun secara praktik. Jumlah 810 Persentasi

  67,50 %

  Keterangan: >85 = Baik sekali 7 0 - 8 4 = Baik

  6 0 -6 9 = Sedang 50 -59 = Kurang <49 = Kurang sekali

  24

  Lebak, 27 Mei 2008 Pengamat

  Kepala Sekolah

  SITI CHOTIDJAH A.Ma Pd SITI MUBAROKAH A. Ma Pd NIP 130489132 NIP 131 727662 HAS!1L PENGAMAT AN AKTI VITAS BEL AJAR SISWA SIKL1US I Aspek Yang Diamati Jml Ya Jml Tidak No ASPEK KOGNITIF . Siswa mengetahui bahasa guru yang digu lakan dalam

  9

  15

  1 menyampaikan materi pembelajaran.

  Siswa dapat mengetahui tugas yang diberikan guru tentang

  6

  18 2. materi pembelajaran.

  3. Siswa dapat mengetahui maksud soal yang diberikan oleh

  8

  16 4. guru.

  7

  17 5. Siswa dapat menjawab soal yang diberikan oleh guru.

  8

  16 Siswa dapat mengetahui maksud tugas yang diberikan oleh

  8 guru.

  16 6.

  7. Siswa dapat memeragakan/ mempratikkan tugas yang

  10

  14 diberikan oleh guru. Banyaknya siswa yang benar (< 41 %) dalam mengerji.kan soal dan tugas .

  14

  1 10 2. • ASPEK. AFEKTIF

  16

  8 Siswa duduk dengan tenang waktu pembelajaran.

  3.

  13

  11 4. Siswa siap menerima lembar bacaan.

  17

  7 5. Siswa aktif pada waktu diberi tugas oleh guru.

  15

  9 6. Siswa tertarik pada waktu diberi tugas oleh guru.

  6

  18 7. Siswa membaca materi yang diberikan oleh guru.

  10

  14 8. Siswa aktif bertanya.

  8

  16 Siswa menjawab setiap soal dari guru. Siswa tertarik menggunakan media dalam pembelajaran. .

  1

  8

  16

  2. ASPEK PSIKOMOTORIK

  3

  21 Siswa cepat dalam merespon pertanyaan yang diberikan guru. Siswa terampil dalam memeragakan rukun shalat tanpa menggunakan alat peraga. Jumlah 168 240 Persentasi

  60% 58%

  Lebak. 27 Mei 2008 Kepala Sekolah Pengamat SITI CHOTIDJAH A.Ma.Pd

  SITI MUBAROKAH A. Ma Pd NIP 130489132 NIP 131 727662

  25

  2) Pengamat mengamati jalannya pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas dan siswa dalam menerima pembelajaran. 3) Dari pengamatan terhadap kemampuan dalam mengeloiu. kelas diperoleh temuan sebagai berikut : waktu yang digunakan belum efisien, sehingga siswa merasa jenuh dan lebih banyak bermain. 4) Dari pengamatan terhadap kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran diperoleh temuan belum memahami materi tentang rukun shalat, karena belum ada penjelasan dan pemeragaan guru.

  d. Proses Refleksi Setelah mengetahui hasil pengamatan, diadakan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan. Hasil refleksi pada siklus I adalah sebagai berikut: 1) Pengguriaan waktu belum efisien.

  2) Siswa belum mampu memahami gambar karena materi tentang rukun shalat belum ada penjelasan dan pemeragaan dari guru.

  2. Siklus II

  a. Proses Perencanaan 1) Menentukan kembali materi pembelajaran yang akan diajarkan, yaitu shalat dengan kornpetensi dasar rukun shalat.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS MELALUI METODE PENEMUAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 KURUNGAN NYAWA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 6 47

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS MELALUI METODE PENEMUAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 KURUNGAN NYAWA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 7 46

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN BACA TULIS AL-QURAN DENGAN METODE STRUKTUR ANALISA SINTESA (SAS) PADA SISWA KELAS III SD NEGERI MERTOYUDAN I KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 102

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR'AN (BTQ) MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PANCA ARGA I MERTOYUDAN KAB. MAGELANG - Test Repository

0 2 93

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK DENGAN STRATEGI MEMBACA KERAS-KERAS PADA SISWA KELAS IV MI GRABAG 3 KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 77

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V MI SEMEN CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 97

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AL-QURAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TIRTO KECAMATAN GRABAG TAHUN 2007/2008 - Test Repository

0 0 85

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SALAT KELAS III MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SD NEGERI 3 PINGIT PRINGSURAT TEMANGGUNG - Test Repository

0 2 126

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN AKHLAQUL KARIMAH SISWA KELAS LIMA SD NEGERI TLOGOREJO KEC GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2007/2008 - Test Repository

0 0 127

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN METODE IQRO' MELALUI TUTOR TEMAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JURANGOMBO SELATAN I KOTA MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 3 64