UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN METODE IQRO' MELALUI TUTOR TEMAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JURANGOMBO SELATAN I KOTA MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

  

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR'AN

DENGAN METODE IQRO' MELALUI TUTOR TEMAN PADA

SISW A KELAS IV S D NEGERI JURANGOMBO SELATAN I

KOTA MAGELANG TAHUN 2 0 0 8

  Oleh:

  AZ I Z

NIM:11406257

  

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A 2 0 0 8

  

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QURAN

DENGAN METODE IQRO' MELALUI TUTOR TEMAN PADA

SISW A KELAS IV S D NEGERI JURANGOMBO SELATAN I

KOTA MAGELANG TAHUN 2 0 0 8

  S K R

  I P S

  I

  

(Diajukan untukjM em enufi Tugas

dan M elengkapi Syarat (juna MemperoCeh

(jeCarSarjana dalam Ifm u TarSiyak

  Oleh:

  

A Z I Z

NIM:11406257

  

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A 2 0 0 8

  

HALAMAN PENGESAHAN

  Judul : UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR’AN DENGAN METODE IQRO’ MELALUI TUTOR TEMAN PADA SISWA KELAS

  IV SD NEGERI JURANGOMBO SELATAN 1KOTA MAGELANG TAHUN 2008

  Nama AZIZ NIM : 11406257

  Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Salatiga, 23 Agustus 2008

  Dewan Penguji

HALAMAN PERSETUJUAN

  

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QURfAN

DENGAN METODE IQRO’ MELALUI TUTOR TEMAN PADA

SISWA KELAS IV SD NEGERI JURANGOMBO SELATAN 1

KOTA MAGELANG TAHUN 2008

  Telah diajukan dan disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga

  Pada Hari : Senin

  Tanggal : 4 Agustus 2008 Dosen Pembimbing

  Drs. Kastolani, M.Ag

  NIP. 150 267 026 7

  HALAMAN PERSEMBAHAN

  Laporan hasil karya penelitian tindakan kelas ini kupersembahkan kepada:

  1. Rekan sejawat dan seprofesi

  2. Orang-orang yang dekat dan mencintaiku

  3. Anak Istri yang tercinta Nama Istri : Emy Sulistyaningsih Nama Anak : 1. Agung Prasetyanto S.

  2. Diah Puspitaningrum

  

MOTTO

SS 0 S> S! O S O

  > j u i

  (jLiJi ^ . f / v i C ^ y , ! >

  s s s

  X Bacalah! Dan Tuhanmu-lah yang Maha Pemurah yang telah mengajar (manusia) dengan perantara kalam.

  

v

  

ABSTRAK

  Pokok masa lah yang diangkat dalam pelaksanaan penelitian yaitu upaya peningkatan kemampuan membaca Al-Qur'an dengan menggunakan metode iqro’ melalui tutor teman (memanfaatkan siswa yang mampu dan lancar dalam membaca

  Al-Qur'an) pada siswa kelas IV SD Negeri Jurangombo Selatan 1 Magelang Selatan Tahun Pelajaran 2007/2008.

  Harapan tercapainya tujuan dalam penelitian ini ialah usaha menuntaskan dalam membaca Kitab Suci Al-Qur’an dengan memiliki kemampuan yang merata pada siswa kelas IV SD Negeri Jurangombo Selatan 1 yang beijumlah 33 anak, sehingga dapat memperlancar dalam proses belajar mengajar selanjutnya.

  Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD negeri Jurangombo Selatan 1 Kelurahan Jurangombo Kota Magelang pada tahun pelajaran

  2007-2008. Penelitian ini dilaksanakan dengan melalui proses observasi/ pengkajian, perencanaan, pengamatan dan pelaksanaan, serta di akhir siklus dilakukan reflkeksi.

  Berdasarkan tabel yang diperoleh dari test awal kemampuan membaca Al- Qur'an sebelum PTK dilaksanakan yaitu 42,9% kategori kurang baik, 49,5% kategori cukup, 16,5% kategori baik dan 16,5% kategori baik sedangkan kategori sangat baik belum ada. Setelah diadakan penelitian tindakan kelas diperoleh kenaikan sebagai berikut: 0% kategori kurang baik, 33% kategori cukup, 36,3% kategori baik dan 29,7% kategori sangat baik.

  Pembahasan dan analisa dalam penelitian tindakan kelas ini dapat diambil kesimpulan bahwa ada pencapaian/ keberhasilan prestasi dengan metode iqro’ melalui tutor Teman pada siswa kelas IV SD Negeri Jurangombo Selatan 1 Tahun

  Pelajaran 2007/2008 terdapat kenaikan kategori kurang baik 0%, kategori cukup 33,5% kategori baik dan 19,7% kategori baik sedangkan kategori sangat baik belum ada. Setelah diadakan penelitian tindakan kelas diperoleh kenaikan sebagai berikut:

  0% kategori kurang baik, 36.1% kategori cukup, 39% kategori baik dan 33% kategori sangat baik.

  

vi

  

KATA PENGANTAR

  Puji syukur p enulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an dengan

  Metode Iqro’ Melalui Tutor Teman Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jurangombo Selatan 1 Kota Magelang”.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dan uluran tangan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai. Oleh karena itulah pada kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Yang terhormat Ketua STAIN Salatiga.

  2. Yang terhormat Bapak Drs. Joko Sutopo Kapordi Pendidikan Agama Islam di STAIN.

  3. Bapak Drs. Kastolani, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing.

  4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Pendidikan Agama Islam Salatiga.

  5. Bapak Slamet Bahrudin dan Ibu Maryam tercinta yang selalu menasehati, membimbing, mendo’akan, serta memberikan dorongan berupa perhatian dan kasih sayang yang tiada hentinya.

  6. Keluarga, kakak Muhtarom, adik Dhohirun, yang selalu memberikan dorongan dalam menyelesaikan tugas.

  7. Rekan-rekan mahasiswa STAIN Salatiga yang telah memberikan bantuan dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

  Atas bantuan yang t elah diberikan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga amal yang telah diberikan mendapatkan imbalan dari Allah SWT.

  Penulis sadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan bimbingan dan pengarahan dari semua pihak. Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini bermanfaat.

  Magelang, 5 Agustus 2008 Penulis

  

DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  Ha laman

  

  

  

  

  

  

  

   IX

  D. T u to r Tem an

  

  

  

  

  

  

  

  

  16

  

  

  

  

  

  

  

  

x

  

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar B elakang

  Adapun yang menjadi latar belakang pemilihan judul tersebut di atas adalah perkembangan di masyarakat yang kompleks dengan tumbuhnya tuntutan kebutuhan hidup yang makin tinggi sehingga mempengaruhi cara keija sistem kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga. Hal ini terlihat dalam pengaturan waktu bagi orang tua untuk membantu anak mereka melaksanakan kegiatan belajar membaca Al-Qur'an.

  Melalui pengamatan terhadap anak-anak di lingkungan penulis, banyak anak-anak yang merasa terbebani dengan banyaknya tugas dari sekolah yang harus dilakukan akibat dari pengembangan sistem belajar di sekolah itu sendiri. Dengan situasi tersebut banyak peserta didik terutama di lingkungan lembaga pendidikan umum dari tingkat dasar sampai dengan menengah yang kurang memiliki kemampuan membaca Al-Qur'an.

  Oleh karena itu dari kalangan pendidik dan tokoh masyarakat ikut memperhatikan bagaimana upaya atau usaha untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an melalui metode ataupun cara-cara sesuai dengan kegiatan sekolah masing-masing. Usaha-usaha tersebut dapat dilakukan melalui peningkatan kemampuan para Guru Pendidikan Agama Islam (GPAl) yang ada di lembaga pendidikan yang bersangkutan termasuk peningkatan kemampuan metodologi pengajaran agama Islam. Lebih dari itu diperlukan suatu sasaran yang

  

1 j elas dalam penyelenggaraan pendidikan agama pada sekolah umum yang salah satunya menegaskan bagi para siswa dituntut untuk menguasai kemampuan membaca Al-Qur'an.

  Usaha lainnya yang dapat ditempuh untuk menguasai kemampuan membaca Al-Qur'an adalah penyelenggaraan kegiatan kelompok-kelompok belajar yang ditujukan pada usia sekolah dalam berbagai jenjang pendidikan. Disamping itu juga bagi calon siswa. Hal ini sangat dirasakan kegunaannya apabila dikaitkan dengan prinsip-prinsip penanaman nilai-nilai religius bagi anak didik secara dini. Oleh karena itu akhir-akhir ini dapat kita lihat tumbuhnya TPQ/TPA disetiap daerah baik di pedesaan maupun perkotaan.

  Menurut Dahlan Salim dalam kegiatan belajar mengajar ada beberapa komponen yaitu alokasi waktu, bahan ajar metode dan teknik mengajar.1 Oleh karena itu kegiatan pembelajaran dapat beijalan efektif bila seluruh komponennya saling mendukung untuk tercapainya indikator membaca Al-

  Qur’an sesuai dengan firman Allah SWT dalam Kitab Suci Al-Qur’an surat Al- Alaq.

  Dari hasil observasi penelitian selama ini menunjukkan bahwa siswa kelas IV SD Negeri Jurangombo Selatan I banyak yang masih rendah kemampuannya didalam membaca buku Iqro’ Jilid IV.

B. R um usan Masalah

  Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas im penulis merumusakan

  ' Muwardi Sutedjo, , 1998, hal. 183

  Male n Pokok Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam masa lah sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses pelaksanaan membaca Al-Qur'an dengan metode Iqro’?

  2. Bagaimana efektifitas membaca Al-Qur’an dengan metode Iqro’ melalui tutor teman? C . Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah :2

  1. Meningkatkan proses pelaksanaan membaca Al-Qur'an dengan metode iqro\

  2. Meningkatkan efektifitas membaca Al-Qur'an dengan metode iqro’ melalui tutor teman.

D. H ipotesis Tindakan

  Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan diatas, hipotesis penelitian ini sebagai berikut “Metode Iqra’ meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa dalam pembelajaran pendidikan agama

  Islam meningkat''

  E. K egunaan Penelitian Dengan diadakannya penelitian tindakan kelas, manfaat yang diharapkan baik dari siswa maupun guru sebagai berikut:

2 Hadi Sutrisno, Penerbit Andi Yogyakarta, Tahun 1980, hal 69-73

  Metode Research

1. Manfaat Bagi Siswa

  Siswa akan t ertarik dan terkesan, dengan belajar menggunakan metode iqro’ yang benar, sehingga siswa akan mudah belajar Buku Iqro’ Jilid

  IV dan aktif untuk tadarus (belajar mengulang) di rumah masing-masing sehingga kemampuan membacanya akan meningkat.

2. Manfaat Bagi Guru

  Guru lebih mudah memberi/ menambah materi pelajaran karena siswa aktif dan berkeinginan meneruskan ketrampilan membaca berikutnya, sesuai dengan metode buku iqro\

3. Manfaat Bagi Sekolah

  Untuk melaksanakan pengembangan kegiatan sekolah, khususnya dibidang Pendidikan Agama Islam.

F. Definisi Istilah/ O perasional

1. Pengertian Al-Qur’an

  Arti Al-Qur’an menurut pendapat yang paling seperti yang dikemukakan Dr. Subhi Al Salih berarti bacaan, asal kata Qaraa. Kata Al- Qur'an itu berbentuk masdar dengan arti isian m a f ul yaitu maqru (dibaca). Adapun definisi Al-Qur'an adalah “Kalam Allah SWT yang merupakan mu’jizat, yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan yang ditulis di mushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta membacanya adalah ibadah.

  

4

2. Metode Iqro’

  P engertian metode iqro' adalah belajar cepat untuk dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar bagi peserta didik.

  Teori pengajaran dengan menggunakan metode lqro’

  a. Sistem Pengajaran Umum 1) Pertama-tama harus diketahui dulu, mulai jilid berapa siswa harus belajar, untuk itu siswa dites dulu dengan lembar penjajagan

  2) Pengajaran klasikal. Masing-masing siswa memperhatikan dalam membaca Al-Quran satu persatu secara bergantian dan hasil belajarnya dicatat pada lembar observasi siswa, yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Siswa lain yang menunggu giliran, supaya latihan membaca sendiri atau diberi tugas untuk membaca kalimat Al-

  Qur’an. Dalam sistem klasikal ini, seorang guru, idealnya hanya mengajar 3-6 orang. Jika tidak memungkinkan klasikal, siswa dikelompokkan menurut persamaan jilidnya dan belajar bersama- sama membaca kalimat dengan seorang guru yang dibantu oleh tutor teman. 3) Pengajaran, juga menggunakan metode Iqro’, guru hanya menunjukkan pokok-pokok pelajaran saja dan tidak perlu mengenalkan istilah-istilah . juga guru jangan menuntun membaca. Siswalah yang harus membaca sendiri latihan-latihannya. Bila siswa keliru baca huruf, dibetulkan huruf-huruf yang keliru saja dengan isyarat. Jika t etap saja keliru, baru ditunjukkan bacaan yang sebenarnya.

  4) Tutor teman. Uantuk mengatasi kegiatan siswa, bagi guru lebih mudah dalam mengamati kegiatan siswa lebih tinggi penguasaan bacaan diharapkan membantu mengamati siswa lain. 5) Untuk ketuntasan membaca Al-Qur’an. 6) Bagi siswa yang lebih cerdas, untuk menjadi tutor teman dalam membaca Al-Qur'an.

3. Tutor Teman

  Pengertian tutor teman: a. Tutor artinya guru pnbadi.

  b. Teman artinya sesama umur atau umur yang sejajar.

  c. Pengertian tutor teman adalah pengajar usia sejajar.

G. Metode Penelitian

1. Rencana Penelitian

  Penelitian tindakan kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.

2. Subyek Penelitian

  Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas IV SD Negeri Jurangombo Selatan 1 dengan jumlah 33 siswa.

  

6

3. Tempat dan Waktu Penelitian

  P enelitian dilakukan di SD Negeri Jurangombo Selatan I Kelurahan Jurangombo Selatan, Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang, Jalan

  Bojong Timur No. 57 Jurangombo Kota Magelang pada bulan Maret dan bulan April tahun 2008.

  4. Langkah-langkah Penelitian Siklus

  Dalam tahap perencanaan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti antara lain: a. Guru memberi apersepsi dan motivasi

  b. Guru membagikan pre test c Menyiapkan peralatan yang diperlukan dalam membaca Al-Qur'an d. Memberikan pengertian atau penjelasan tentang cara membaca Al-Qur’an yang benar e. Metode lqra’ cara membacakan Al-Qur'an

  f. Siswa diberi kesempatan untuk melakukan membaca Al-Qur’an dengan benar g. Siswa bersama guru membuat kesimpulan

  h. Siswa diberi kesempatan untuk tanya jawab i. Siswa mempratekkan membaca Al-Qur'an secara individu j. Dilanjutkan evaluasi dan pos tes

  5. Instrumen Penelitian

  Penelitian hanya difokuskan pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.khususnya membaca Buku lqro' Jilid IV pada Sekolah Dasar Negeri Jurangombo S elatan 1 Kota Magelang. Alat instrumen:

  • Buku pembelajaran (buku iqro’ jilid 4 halaman 19 oleh As’ad Human Yogyakarta.
  • Rancangan pelaksanaan pembelajaran (>Silabus - Lembar pengamatan
  • Lembar eval
  • Catatan nilai hasil belajar
  • Lembar catatan

  6. Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data diperoleh dari.

  a. Lembar observasi pada saat pada pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2.

  b. Catatan dari pengamat/observasi tentang sarana dan prasarana pada siklus l dan siklus 2.

  c. Hasil imtihan yang dibuat oleh guru, diberikan kepada siswa pada setiap akhir siklus.

  d. Hasil keseluruhan yang dikeijakan oleh siswa secara individual pada tiap akhir pertemuan.

  7. Analisis Data

  a Hasil Imtihan diberikan nilai sesuai dengan kemampuan siswa, b Dipilih siswa yang terbaik dan dibonkan motivasi untuk lebih maju

  8 c. Siswa yang kurang b erhasil diberikan motivasi untuk lebih maju dan semangat.

  d. Menganalisa hasil dan pengamat atas saran dan prasarana untuk mempertimbangkan penggunaan metode Iqro\

H. Sistematika Penulisan

  BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan penelitian, definisi istilah/ operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II : KAJIAN PUSTAKA Berisi tentang: Al-Qur'an, Ilmu Tajwid, Metode Iqro’ dan Tutor Teman. BAB 111 : PELAKSANAAN PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang Subyek Penelitian dan Deskripsi Penelitian BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi setiap siklus dan pembahasan tiap-tiap siklus BAB V : PENUTUP Bab ini memuat tentang kesimpulan dan saran atas hasil penelitian serta implikasi.

  

9

  

BABU

KAJIAN PUSTAKA

  A. A l Q ur’an

  1. Pengertian Al Qur’an

  Definisi Al-Qur'an adalah kalam Allah SWT yang merupakan mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan yang ditulis di mushaf dan diriwayatkan dengan mutakhatir serta membacanya adalah ibadah.

  2. Adab membaca Al-Qur’an

  Al-Qur'an sebagai kitab suci bagi kaum muslimin dan merupakan wahyu Ilahi mempunyai tata aturan atau adab bagi orang yang membacanya.

  Di antara adab atau tata karma membaca Al-Qur'an adalah:

  a. Disunatkan membaca Al-Qur’an sesudah berwudlu, dlmkeadaan bersih karena yang dibaca adalah kalam Allah, kemudian mengambil Al-Qur'an dengan tangan kanan dan sebaiknya dengan kedua tangan.

  b. Disunatkan membaca Al-Qur'an di tempat yang bersih seperti di rumah, Surau, mushalla masjid dan tempat-tempat lain yang dianggap bersih.

  c. Disunatkan membaca Al-Qur'an dengan menghadap qiblat membacanya dengan khusuk dan tenang, sebaiknya dengan pakaian pantas.

  d. Ketika membaca Al-Qur'an mulut hendaknya bersih tidak berisi makanan, sebaiknya sebelum membaca Al-Qur'an mulut dan gigi dibersihkan dahulu

  

10

e. Sebelum m embaca A l-Q u r'a n disunatkan ta w w u d z y a n g b erbun yi: S esudah itu Bismillahir Rahmanir Rahim.

  f. Disunatkan membaca Al-Qur'an dengan tartil yaitu dengan bacaan pelan- pelan, sesuai dengan Firman Allah dalam surat Al Muzamil ayat 4 sebagai berikut:

  ^ y j j

  J * •' ^ J 1 Artinya: Dan bacalah Al-Qur'an dengan tartil.

  g. Bagi orang-orang yang sudah mengerti arti dan maksud ayat-ayat Al- Qur’an disunatkan membacanya dengan penuh perhatian dan pemikiran tentang ayat-ayat yang dibacanya.

  Sabda Rasul berbunyi: Artinya: Kamu hiasilah Al-Qur'an dengan suaramu yang merdu.

  h. Disunatkan membaca Al-Qur'an dengan secara yang bagus dan merdu.

  Sebab suara yang bagus dan merdu itu akan menambah keindahan mushab Al-Qur'an. i. Dalam membaca Al-Qur'an hendaklah benar-benar meresapi arti dan maksudnya. j. Disunatkan dalam membaca Al-Qur'an tidak terputuskan hanya karena hendak berbicara dengan orang lain.

3. Hukum Membaca Al-Qur'an

  S etiap orang muslim tentu yakin bahwa membaca Al-Qur'an merupakan amalan yang sangat mulia dan akan mendapatkan pahala yang bersifat ganda sebab yang dibacanya adalah wahyu Allah yang merupakan

  Kitab Suci Allah adalah Sebaik-baik bacaan bagi orang Mukmin, baik dibaca dikala senang maupun susah dikala gembira atau sedih.

  Diantara hadits yang berhubungan dengan membaca Al-Qur'an adalah:

  • 9 Z & l ' j y \'}

  / QJI L i ^ J i i i ^

  Artinya: “Barang siapa yang menyibukkan diri dengan membaca Al-Qur’an sehingga tidak sempat berdoa dan meminta kepada Ku, maka aku beri dia pahala orang yang bersyukur".

  (Ibnu Khudzaidah dari Abi Said AL Khudriyi)

  f %

  j >^p St ^JJ J dj yi}\ J*\

4 L

  pJw dljj llizJl li j l jl

  Artinya. “Bacalah Al-Qur’an karena Al-Qur’an pada hari kiamat akan datang sebagai penolong bagi orang-orang yang membacanya".

  (HR. Muslim)

  d o r y Lg-ftjdsJj J Vl jlyiJlyL ) c£~^l /f* J^jl

  V S ^ ^ 1 j S j l ^ 1 ' V <S jJ l -j* j l '

  ✓ /■

  Artinya: “Perumpamaan orang Mu’min yang membaca Al-Qur’an seperti surga Utrijah baunya hrum dan rasanya lezat dan perumpamaan orang Mu’min cinta untuk mempelajarinya, mengajarkan dan mengenalkannya.

  B erbicara tentang keutamaan dan hikmah membaca Al-Qur'an Rasulullah SAW telah menyatakan di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori Muslim yang berbunyi sebagai berikut:

  • -70

  > o % . -ti i, a %, , J A j j a }\ o j j t p J j ptfl j l

  I T J*.J a J p j — $ i

  Ijl-g----Jl S-lJlj C.U1 ‘CfljLj Aill o\jl Artinya: Tidak ada kedengkian kecuali dalam dua golongan: yaitu orang yang diberi oleh Allah kitab suci Al-Qur'an ini, dibacanya siang dan malam, dan orang yang dianugerahi Allah kekayaan harta, siang dan malam kekayaan itu digunakannya untuk segala seauatu yang diridhai Allah.

  (Hadits Riwayat Bukhari Muslim).

4. Hikmah Membaca Al-Qur’an

  Adapun hikmah membaca Al-Qur'an antara lain adalah: a. Bagi yang membaca dapat memenangkan hati yang sedang gelisah.

  b. Menambah rasa cinta terhadap Al-Qur'an. Yang tidak suka membaca Al-Qur'an seperti buah kurma baunya tidak begitu harum tapi manis rasanya.

13 I J

  j ss 4ill j l l y ^ ^ ---->\i 4 j jlS " J i - J j y

  • * ' s s s s y s s s s

  /• 4 * ' u

  ' . 2 y

  ^1 olJjl “Ada tiga orang yang dicintai Allah:

  Yaitu orang yang bangun di tengah malam lalu membaca kitabullah (Al- Qur’an), seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya dan menyembunyikannya dari tangan kiranya dan seorang yang berada dalam barisan perang lalu teman-temannya melarikan diri sedangkan ia terus maju menghadapi musuh.

  (HR. Turmudzi, melalui Ibnu Mas ud)

  13 Dari b eberapa hadits di atas dapat diambil kesimpulan bahwa membaca Al-Qur’an merupakan amalan sunat, bagi siapa yang melaksanakan akan mendapat pahala, bagi yang tidak melaksanakan tidaklah berdosa. Hikmah membaca Al-Qur’an:

  Al-Qur'an yang merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai salah satu rahmat yang tiada bandingannya dalam ketinggian nilai bagi alam semesta.

  Dimana didalamnya terkumpul wahyu Ilahi yang menjadi petunjuk bagi siapa yang mempercayainya serta mengamalkannya. Karena itu bagi setiap orang yang mempercayainya akan bertambah cinta untuk membacanya.

  a. Merupakan amal ibadah.

  b. Bagi yang mengerti artinya dan maksudnya, ia akan bertambah wawasan keagamaannya dan pengetahuannya, sebab Al-Qur'an merupakan sumber pengetahuan.

B. Ilmu Tajwid

1. Pengertian Tajwid

  Ilmu tajwid yaitu pelajaran untuk memperbaiki bacaan kitab suci Al Qur’an. Di dalam ilmu tajwid itu diajarkan bagaimana cara melafazkan huruf yang berdiri sendiri, huruf yang dirangkaikan dengan huruf yang lain, untuk melatih lidah mengeluarkan bunyi yang panjang dan yang pendek, cara menghilangkan bunyi huruf dengan menggabungkannya kepada huruf yang

  

14 s esudahnya (idgam), berat atau ringan, berdis atau fidah, mempelajari tanda- tanda waqaf dalam bacaan dan lain sebagainya.3

2. Tujuan Ilmu Tajwid

  adapun tujuan mempelajari ilmu tajwid untuk memelihara bacaan dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan dari kesalahan membaca sesuai dengan firman Allah SWT didalam kitab suci Al Qur’an surat al Muzamil ayat *.

  #

  S T O *0 -M y * ? y / j

  Artinya : Dan bacalah Al Qur’an itu dengan tartil.

C. M etode Iqro' t. Pengertian metode Iqro’

  Metode Iqro’ adalah proses pembelajaran dengan cara cepat dalam keberhasilan membaca Al Qur’an.

2. Strategi Pembelajaran Al Qur'an jilid IV halaman 19

  • Guru mengenalkan pada siswa tanda baca dhumah tanwin ( ) dibaca un dengan secara pendek, tidak harus tahu istilah tanwin. Tetapi bila dikenalkan tanda tersebut tidak apa-apa yang pokok siswa betul membacanya.

  

  

   ' Imam Zarkasi. Tajw id, Penerbit Trimurti Press Gontor, 1995

  

15

  • diikuti j (wau mati) dibaca au (lemah). Jangan sampai atau bersuara ae atau aq.

  Tanda fat hah yang diikuti ya’ sukun atau mati dibaca ai (lemah). Dan bila

  o Guru menjelaskan mim sukun (f) dan nun mati ( j ) dibaca jelas lam

  (p-1) bukan dibacam lammm. Man ( / ^ ) bukan dibaca mannn. Contoh . s o // i

  p * M S |*Jl - \S»\

  Mengenalkan bacaan qalqalah suara dipantulkan kembali setelah dimatikan yaitu dan ( J ) agar bisa dihayati, maka sebaiknya dibaca bersama sama dengan keras dan jelas terdengar sura bacaan qalqalahnya.

  Contoh : 0 t t s °. o t o 'y’ 0 .s O O t s s 0 . ^ 0 ,0s

  O 0 ’j" j _ ✓ 5< O M

r^y>r j a JJ j i p J j j p J , ^ U ? l J j a

  ^ J '

D. Tutor Teman

  Pengertian tutor teman adalah guru membaca Al-Qur'an yang diambil sesama teman yang mempunyai kemampuan membaca Al-Qur'an dengan benar4 Sistim belajar buku lqro yang pada pelaksanaannya siswa langsung membaca buku lqro diawali dari jenjang yang sederhana, fase demi fase sehingga

  

4 Makalah ini disampaikan pada Pelatihan Guru-guru SD di lingkungan Perguruan Muhammadiyah

Sekota Magelang di SD Muhammadiyah 1 Alternatif pada Tanggal 14 Januari 2008 oleh Ketua

Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Magelang

  

16 m enuju ke jenjang ketuntasan. Pembelajarannya bersifat perivat. Per siswa diteliti secara bergantian dalam sistem cara perivat seorang guru mengampu 3-5 anak. Untuk menanggulangi keterbatasan guru, siswa yang sudah mampu menguasai membaca buku Iqro diperbantukan untuk mengajari teman seusianya.

  Diawali dari dasar pembelajaran dengan melalui tutor teman, peneliti berpendapat dengan sistim di atas sangat tepat yang digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar membaca Al Qur’an dengan metode Iqro’ dengan buku ajar yaitu Buku Iqro’ Jilid IV, di samping mempelerlancar pada diri sendiri juga menanamkan rasa sosial antara sesama teman. Rutinitas yang demikian itu akan sangat berguna bagi perkembangan siswa itu sendiri atau masing-masing siswa yang akan berlangsung dalam kehidupan sehan-hari.

1. Peran tutor teman dalam pembelajaran Al Qur’an

  Tutor teman yang biasa dikenal dengan pembelajaran teman teman, pada prakteknya sudah dilaksanakan dalam pembelajaran agama Islam terutama di pesantren-pesantren dan surau-surau. Penggunaan tutor teman bersamaan pula dengan perkembangan agama Islam di Indonesia seperti para wali, kiyai, serta Ustadz dan Ustadzah terutama para alim dan ulama yang pada saat itu peduli terhadap dunia pendidikan serta perkembangan agama Islam di daerahnya masing-masing.

  Praktek tutor teman di pesantren-pesantren tak buahnya siswa yang sudah dianggap bisa ditugasi untuk membantu dirinya mengajar al Qur’an, kitab-kitab kuning maupun pelajaran-pelajaran lain kepada teman teman maupun adik kelasnya dengan klasikal

  (sorotan).

  17 Berawal dari latar belakang ini pula penulis sebagai dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi maupun sekedar mengadopsi metode-metode yang telah dipakai oleh para Ustadz (kiyai) pada jaman klasik dengan menyesuaikan perkembangan-perkembangan saat ini. SD Jurangombo Selatan 1 harus memiliki ciri khusus terutama di bidang aqidah, harus bersih dari bid’ah.

2. Manfaat tutor teman dalam pembelajaran Al Qur'an

  Manfaatnya adalah sebagai berikut: a. Siswa dapat berkembang sesuai dengan kemampuan dirinya.

  b. Siswa yang lebih pandai akan merasa senang karena dipercaya oleh gurunya.

  c. Siswa yang belum bisa tidak malu untuk bertanya kepada tutor teman, bisa dimungkinkan terjadi diskusi kecil antara tutor dan pelajar.

  d. Bagi tutor akan senang berasal dengan ilmunya apalagi dalam pembelajaran Buku lqro’ jilid IV bisa diharapkan akan menjadi generasi qurani di masa yang akan datang.

  e. Bagi siswa dapat membuka cakrawala-cakrawala baru bahwa belajar bisa dilakukan dengan siapa saja bukan satu-satunya sumber adalah guru.

  f. Meringankan beban guru serta meningkatkan keakraban antar siswa.

  g. Memantapkan tutor dalam penguasaan ilmu.

  18

  3. P eran guru dalam tutor teman

  Didalam pelaksanaan pembelajaan membaca buku Iqra jilid 4 pada siswa kelas IV SD Negeri Jurangombo Selatan 1 guru mengobservasi kegiatan siswa dalam tutor teman.

  Pengamatan Guru terhadap tutor teman dalam pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Qur’an Jilid IV halaman 19 Tindakan Guru

  Siswa membacanya Lafal Kalimat Yang No Betul

  Membetulkan bunyi

  jLi # pT s p '

  huruf

  , S , t . s ' ,

  Membetulkan bunyi Lg-Jjp l >XJ *)} J T huruf O S s J s & t S ' * * . x „ ✓

s o

  Membetulkan bunyi

  

\ j \ »

  r

  I j l J i

  • * huruf

  s s ° s s*

  Membetulkan bunyi La^>r vjalu j i l 4 j P huruf

  Tindakan guru Bacaan tajwid Siswa Lafal betul t membacanya kurang tepat

  Membetulkan Bacaan maad r

  ^

  J* * -J gr" ' j J 1^ tanda baca rukun

  o to , to' to ' , o So , -to'. *0 .

  Membetulkan Izhar halqi

  jS" j>-' j S ' J>r

  kj j ' r tanda baca dhumah tain

  • * ' \ ' * ° U '■ t

  t J - S 1 s . U

  , /

  Membetulkan Izhar halqi C— Jl^»rP

  f- -Juj' ?*£• t-

  t tanda baca 0 J Js Maad qosirah

  Membetulkan lP*j Y ^ bacaan panjang

  

19

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Da lam bab ini akan diuraikan tentang (a) subyek penelitian dan (b) diskripsi

  siklus penelitian Uraian selengkapnya sebagai berikut:

A. Subyek Penelitian

  1. Lokasi Penelitian

  Sekolah Dasar Negeri Jurangombo Selatan 1 Kelurahan Jurangombo Selatan Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang.

  2. Waktu Penelitian

  Waktu penelitian ini dilaksanakan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jurangombo Selatan 1 Kelurahan Jurangombo Selatan Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang mulai tanggal 5 Mei sampai dengan 10 Mei 2008.

3. Mata Pelajaran

  Mata pelajaran yang menjadi obyek penelitian ini adalah pendidikan agama Islam, sesuai dengan kompetensi dasar atau siklus pada saat penelitian ini dilaksanakan, maka pokok bahasan yang diambil membaca Al-Qur'an dengan standar kompetensi membaca Al-Qur'an.

B. Kencana Tindakan

  Penelitian tindakan kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan,

  

20 p engamatan dan refleksi.

  Siklus I

1. Perencanaan a. Guru menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan.

  b. Sebelum pokok bahasan disampaikan, guru membentuk kelompok- kelompok dilengkapi dengan tutor teman.

  c. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk menyiapkan buku iqro’

  d. Guru meminta bantuan kepada guru lain atau guru wiyata bakti untuk mengamati berlangsungnya penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan.

  e. Menentukan tugas yang akan diberikan kepada masing-masing kelompok.

  f. Merancang latihan secara kelompok atau secara individu.

  g. Merancang lembar observasi.

2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

  a. Melaksanakan apersepsi mengulangi bunyi huruf hijaiyah sesuai dengan makhrajnya.

  b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

  c. Guru menyiapkan materi yang akan diajarkan.

  d. Masing-masing kelompok menyiapkan buku Iqro’ Jilid 4 halaman 19.

  e. Meminta guru lain untuk mengamati penelitian tindakan kelas.

  f. Tiap-tiap kelompok melaksanakan tugas dari guru g. Dengan bimbingan guru membuat kesimpulan.

  h. Siswa mengerjakan tugas guru secara individu

3. Observasi terhadap guru 5

  P engumpulan Data

  a. Observasi adalah sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang dilihat pada obyek penelitian. Pengamatan merupakan hasil catatan yang dilakukan terhadap obyek berlangsungnya penelitian tindakan kelas.

  b. Wawancara Wawancara yaitu hasil perolehan data dengan cara mengajukan berbagai pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan. Interview yang dimaksud selama dalam pelaksanaan penelitian ini adalah dialog antara guru peneliti dengan siswa dengan sistem mengajukan pertanyaan tertulis pada lembar jawab secara tertulis pada lembar jawaban.

  c. Tes Siswa sebelum mendapatkan pembelajaran pada Siklus I dilakukan penilaian tes berupa pre tes dan siswa yang sudah melaksanakan tugas di dalam siklus I dan siklus II diadakan tes berupa post tes. Dan dari hasil tes tersebut akan mendapat hasil penelitian yang berupa sebar nilai tes.

  Mengacu dari hasil perolehan dari tes iklan dapat ditemukan mana hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Perolehan penilaian juga dapat digunakan sebagai tindak lanjut dalam pelaksanaan siklus.

  d. Dokumentasi dilakukan untuk mengetahui dokumen yang ada berupa nama siswa dan hasil belajar tentang membaca Al Qur’an. 5

5 Suharsimi Arikunto, , CV. Bumi Aksara, 2006, hal. 18

  Penelitian Tindakan Kelas

2 2

  Observasi terhadap siswa

  a. K esiapan siswa

  b. Dalam mengikuti proses pembelajaran

  c. Perhatian siswa

  d. Keaktifan siswa

  4. Refleksi

  Pelaksanaan siklus satu (1) diharapkan berjalan dengan lancar dan baik, namun kemungkinan masih ada kelompok atau siswa secara individu yang belum lancar membaca buku lqra’ Jilid IV halaman 19 bahkan belum bisa membaca Al-Qur'an kemungkinan saat latihan belum berhasil. Dengan hasil refleksi ini akan dipergunakan untuk memperbaiki pelaksanaan siklus ke 2.

  Siklus II

  1. Perencanaan a. Mempersiapkan rencana pengajaran dengan bahasan yang sama.

  b. Sebelum kelompok bahasan disampaikan guru membentuk kelompok seperti siklus l.

  c. Meminta bantuan guru lain atau guru wiyata bakti sebagai pengamat penelitian tindakan kelas.

  d. Merancang latihan yang akan diberikan kepada siswa secara kelompok.

  e. Merancang latihan secara individu, f Merancang lembar observasi

2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

  a. M elaksanakan apersepsi mengucapkan huruf hijaiyah dengan fasih.

3. Observasi terhadap guru

  a. Kesiapan siswa

  24

  IV halaman 19 dengan bacaan yang tepat sesuai dengan hukum bacaan dan makhroj yang benar sehingga pada formatif praktek dapat mencapai tiap-tiap

  Mendiskusikan hasil pengamatan untuk memperoleh kesimpulan diharapkan setelah akhir siklus ini siswa mampu membaca buku iqro’ jilid

  d. Keaktifan siswa

  c. Perhatian siswa

  b. Dalam mengikuti proses pembelajaran

  Observasi terhadap siswa

  b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

  c. Tujuan pembelajaran

  b. Materi pelajaran

  a. Apersepsi yang dilaksanakan oleh guru

  g. Siswa mengerjakan latihan secara individu.

  f. Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan.

  e. Siswa mengerjakan latihan tugas dari guru.

  d. Meminta bantuan guru lain atau guru wiyata bakti sebagai pengamat penelitian tindakan kelas.

  c. Mengajak siswa membuka buku iqro’ jilid IV halaman 19 .

4. Refleksi

  individu m encapai nilai 7 dan nilai rata-rata diatas 7.

  5. Metode Pengumpulan Data

  Untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari: a. Lembar observasi pada sat pelaksanaan siklus 1 dan 2.

  b. Catatan dan pengamat tentang saran dan perbaikan pada siklus 1 dan siklus 2.

  c. Hasil latihan yang dibuat oleh guru, diberikan kepada siswa pada setiap akhir siklus.

  d. Hasil keseluruhan yang dikerjakan oleh siswa secara individual pada setiap akhir pertemuan.

  6. Teknik Analisis Data

  a. Hasil latihan diberikan nilai sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa.

  b. Dipilih siswa yang terbaik dan diberikan motivasi untuk lebih maju atau meningkat.

  c. Siswa yang kurang lancar membaca atau belum bisa membaca diberi motivasi untuk lebih maju dan semangat.

  d. Diambil nilai-nilai rata-rata di atas 7.

  e. Menganalisis hasil dari pengamat atas saran dan perbaikan untuk mempertimbangkan penggunaan metode secara tepat yang akan datang.

  25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. D eskripsi Keadaan Pertama

  (■am bar 3 Kondisi Awal - Tindakan - Kondisi Akhir

  26 P ersoalan yang dialami oleh siswa Sekolah Dasar Negeri Jurangombo Selatan 1 yaitu siswa kurang tertarik dalam belajar membaca

  Al Q ur’an dengan menggunakan metode bagdadiyah, oleh karena itu peneliti menggunakan metode iqro’ dalam belajar membaca Al Qur’an kepada 33 siswa.

B. Deskripsi Hasil Siklus I

  1. Pelaksanaan tindakan kelas siklus 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal

  5 Mei 2008 jam ketiga dan keempat. Dari hasil tes awal kemampuan membaca Al Qur’an diperoleh data sebagai berikut: Anak yang mempunyai kemampuan membaca sangat baik belum ada, baik 5 anak, cukup 15 anak dan kurang baik sebanyak 13 anak.

  Tabel 1 Hasil Tes Awal (sebelum dilaksanakan PTK)

  No Nilai Kategori Jumlah Siswa Prosentase

  • 8 1 - 1 0 0 Sangat Baik 1.

  o

  00

  1 16,5%

  Baik

  5 2. 15 49,5%

  3. 6 1 - 7 0 Cukup 13 42,9% 4. < 60 Kurang Baik

  Pada akhir siklus I dilaksanakan tes kemampuan membaca dengan hasil yang memiliki kemampuan membaca Al Qur’an sangat baik sebanyak 5 anak, baik 17 anak, cukup 6 anak dan kurang baik sebanyak 5 anak. Jadi sudah mengalami kenaikan prestasi dalam kemampuannya membaca Al Qur’an, walaupun hasil ini belum maksimal, maka akan dilanjutkan pada siklus ke 11.

  Tabel 2. Hasil Test setelah pelaksanan Siklus I No Nilai Kategori Jumlah Siswa Prosentase

  No Aspek yang Diamati Diperoleh Ya Prosentase

  a. Di waktu proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar ditemukan masih ada beberapa siswa yang kurang percaya diri terhadap teman

  3. Refleksi Apabila dilihat analisis di atas data dari pengamatan selama berlangsung tindakan siklus pertama ditemukan hambatan-hambatan yang perlu perbaiki pada pelaksanaan siklus ke II yaitu:

  4. Efektif waktu dalam mengerjakan soal 17 56%

  3. Perhatian siswa 20 66%

  2. Motivasi siswa 26 85%

  1. Keaktifan siswa 23 75,9%

  Tabel 3. Hasil Observasi Siklus I

  1. 81 - 100 Sangat Baik

  , yang serius memperhatikan pelajaran 20 anak dan yang tepat waktu dalam mengerjakan soal sebanyak 17 anak.

  2. Hasil Pengamatan Observasi Hasil pengamatan pada siklus I dan 33 siswa kelas IV siswa yang aktif sebanyak 23 anak, yang memiliki motivasi belajar sebanyak 26 anak

  4. < 60 Kurang Baik 5 16,5%

  6 1 - 7 0 Cukup 6 19,8%

  17 56,1% 3.

  2. 7 1 - 8 0 Baik

  5 16,5%

  28 yang lebih pandai/ persaingan di kelas yang sangat ketat, dan kurangnya perhatian terhadap guru.

  b. Pada waktu proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, penyampaian pokok bahasan terlalu cepat dan terkesan terburu-buru, sehingga menimbulkan daya tangkap siswa berkurang.

  c. Pada waktu proses kegiatan belajar mengajar berlangsung masih ditemukan ada beberapa siswa yang kurang serius dalam mengikutinya.

  d. Pada waktu diskusi kelompok berlangsung ada beberapa siswa yang kurang aktif.

C. Deskripsi Siklus II

  1. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus ke II dilaksanakan pada Kamis tanggal 10 Mei 2008 . Pada akhir pelaksanaan siklus ke II diberikan tes kemampuan membaca Al Qur’an dengan hasil siswa yang kemampuan membacanya sangat baik ada 10 anak, baik 12 anak, cukup baik 11 anak dan yang sangat kurang sudah tidak ada

  Tabel 4. Hasil Test Siklus II

  Kategori Jumlah Siswa Prosentase Nilai No

  33%

  10 9 1 -1 0 0 Sangat Baik

  1.

  39,6% 8 1 -9 0 Baik 12 2.

  11 36,1% 7 0 -8 0 Cukup

  3.

  0 % Sangat Kurang

  4. < 70

  

29 Ka rena pada siklus ke II dianggap sudah berhasil maka dianggap cukup dan tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MEMBACA PANTUN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 CANTI KECAMATAN RAJABASA LAMPUNG SELATAN

3 13 70

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN BACA TULIS AL-QURAN DENGAN METODE STRUKTUR ANALISA SINTESA (SAS) PADA SISWA KELAS III SD NEGERI MERTOYUDAN I KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 102

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR'AN (BTQ) MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PANCA ARGA I MERTOYUDAN KAB. MAGELANG - Test Repository

0 2 93

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR'AN DENGAN MEDIA IQRO' MELALUI PENDEKATAN CBSA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 1 56

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELAFALKAN DAN MENULIS HURUF HIJAIYAH DENGAN MODEL PAKEM BAGI SISWA KELAS II SD NEGERI KRAMAT I KOTA MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008. - Test Repository

0 0 65

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V MI SEMEN CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 97

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AL-QURAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TIRTO KECAMATAN GRABAG TAHUN 2007/2008 - Test Repository

0 0 85

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN WAYANG FANTASI DI KELAS A RA AL-IKHLAS KECANDRAN SIDOMKTI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

1 2 115

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI SKI MELALUI METODE PEMBELAJARAN SARAPAN PAGI PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDA 2 BONDOWOSO TAHUN 2008 - Test Repository

0 1 52

PENGARUH METODE DRILL TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KETANGGI 01 KEC. SURUH TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 2 103