PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SALAT KELAS III MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SD NEGERI 3 PINGIT PRINGSURAT TEMANGGUNG - Test Repository

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISW A MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SALAT KELAS III MELALUI

METODE DEMONSTRASI PADA S D NEGERI 3

PINGIT PRINGSURAT TEMANGGUNG

S K R I P S I

  D iaju k an u n tu k M em p e ro le h G elar S a rja n a P e n d id ik a n Islam

  Oleh:

  

Z A E N A B

  N IM : 11408248

  

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

2010 M OTTO BAN PERSEM BAHAN M O T l O Aiquran menjelaskan “Kenakanlah Shalat, Sbalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar” “Shalat merupakan sebuah kewajiban yang dibatasi oleh waktu-waktu tertentu yang tidak boleh terlambat mengerjakannya”

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan untuk: Ayahanda tercinta : Yoso Mihaijo (almarhum), yang telah dipanggil AUoh SWT, Semoga bahagia disisi Ulahi Robbi.

  Bunda : Semi, yang selalu mendoakan perjalanan hidupku. Suami : Karwono, yang selalu setia menemaniku dan memberi semangat.

  Anak-anakku permata hatiku : Alief Hendra Setiawan, Septian Randy Fauzi, Muhammad Anwar Ridho yang tersayang dan senantiasa memberi spirit dan motivasi serta selalu setia menungguiku, semoga engkau menjadi anak yang soleh Kakak- kakakku : Jarminah, Jarmiyati, Zaenudin yang senantiasa memberi contoh kebaikan.

  Adik-adikku : Zaenal Abidin, Fahrodin, Samsodin yang senatiasa memberi motivasi.

  

ABSTRAK

  Zaenab, Siti. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran

  Pendidikan Agama Islam Materi Salat Kelas III Melalui Metode Demonstrasi Pada SD Negeri 3 Pingit, Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi

  Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Hj. Maslikhah, S.Ag., M.Si.

  Kata k u n c i

  : Prestasi belajar salat, metode demonstrasi Diutamakan faktor penyebab rendahnya nilai PAI di SD N 3 Pingit

  Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung terletak pada kelemahan model pembelajaran dan kurangnya penggunaan alat peraga dan model pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti berusaha meningkatkan prestasi belajar PAI menggunakan metode pembelajaran demonstrasi.

  Masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pembelajaran menggunakan metode demonstrasi? (2) Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar PAI kelas III SD N III Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung.

  Penelitian ini dilaksanakan di SD N 3 Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung, jumlah peserta didik ada 30 siswa dengan metode penelitian tindakan kelas.

  Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) pada pembelajaran siklus I, keterampilan guru dalam pembelajaran menggunakan metode demonstrasi adalah 73,33% keterampilan guru cukup baik. Pada siklus II dengan hasil 80% dan siklus III 91,67% berarti keterampilan guru sudah baik. Dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa PAI siswa kelas III SD N 3 Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. Dengan hasil yang diperoleh siswa, pada perbaikan siklus I dari siswa yang mendapat nilai tuntas 47%, siklus II menjadi 57% yang tuntas dan siklus III 80%.

  Beberapa saran bagi pendidik yang sedang mengalami permasalahan dalam pembelajaran seperti peneliti alami dapat diterapkan beberapa strategi pembelajaran sebagai berikut: (1) menggunakan metode yang bervariasi jangan menonton ceramah, (2) memberikan tugas yang bervariasi dan berbobot, (3) melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran.

  PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara:

  Nama : Siti Zaenab NIM : 11408248

  Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam

  Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA 'PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SD NEGERI 3 PINGIT, KEC .PRINGSURAT, KAB. TEMANGGUNG.

  Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 28 Agustus 2010 Pembimbing

  " " N i

  l u ' m j

  Hj Maslikhah.S.Ag.M.Si NIP: 1997005292000032001

  PENGESAHAN KELULUSAN

  Skripsi Saudara: Siti Zaenab dengan Nomor Induk Mahasiswa: 11408248 yang berjudul: Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Salat Kelas III Melalui Metode Demonstrasi Pada SD Negeri 3 Pingit, Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung Tahun 2010. Telah dimonaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan: Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu, 28 Agustus 2010. Dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam (S.Pd.I).

  Salatiga, 19 Ramadhan 1431 H

  28 Agustus 2010 Panitia Ujian

  Sekretaris Dr. Ral mat H a r i^ a d ^ I. Pd.

  'Imam Sutomo, M. Ag NIP. 1« »670112 199203 1 005_ N tf. 19580827 198303 1

  nguji I

  j f v ' Dra. H. N ^ Hasanah, M.Pd Dra. Maryatii NIP : 1969011 199403 2 002 NIP : 19690402 199803 2 002

  Pembimbing Hj. Maslikhah, S.A/ ;.Al.Si.

  NIP. 19700529 2000 (3 2 001 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

  Nama : Siti Zaenab NIM : 11408248

  Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain.

  Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 28 Agustus 2010 Yang menyatakan

  Siti Zaenab KATA PENGANTAR Puji syukur kchadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya dalam kehidupan kita. Shalavvat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Agung Muhammad SAW, yang lelah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju pencerdasan dan pembebasan.

  Penulis mengakui, selesainya penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, di sini penulis bermaksud meluaskan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1. Bapak DR. Imam Sutomo, M. Ag selaku Ketua STAIN Salatiga.

  2. Bapak Drs Joko Sutopo,Selaku Ketua Prodi PAI STAIN Salatiga.

  3. Ibu Hj Maslikhah S. Ag M.Si selaku Dosen pembimbing yang selalu memberi­ kan saran dan perbaikan serta kemudahan dalam penyusunan skripsi.

  4. Keluarga besar SD Negeri 3 Pingit, Kec. Pringsurat, Kah.Temanggung.

  5. Suamiku tercinta Karwono dan anak-anakku ( Alief Hendra Setiawan, Septian- Randy Fauzi, Muhammad Anwar R idho), yang dengan sabar senantiasa memberikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini, kalian begitu berarti menjadikan ibu besar hati.

  6. Sahabat - sahabatku yaitu Ibu Watimah, Ibu Istitokhafiah, Bapak Solikin dan Bapak Muhammad Solch.

  Akhirya, semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan yang berlipat dan mudah-mudahan dengan skripsi ini akan menambah semangat untuk me­ neruskan langkah dalam memperjuangkan cita-cita pendidikan, terlebih sebagai bekal bagi guru dalam proses pembelajaran. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin,

  Temanggung, 11 Agustus 2010 Penulis

  Siti Zaenab

  DAFTAR ISI Halaman

  

  

  

  

  

  BAB II KAJIAN PUSTAKA

  19

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR PUSTAKA

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Indikator keaktifan belajar siswa.... ......... ........ ............................................ .13Tabel 2.2 Skor pengukuran keaktifan siswa....................................................................... 14Tabel 2.2 Skor pengukuran prestasi belajar.............................................. .14Tabel 3.1 Data hasil pengamatan keaktifan siswa siklus 1...............................................77Tabel 3.2 Hasil prestasi belajar siswa siklus 1.................................................................. 78Tabel 3.3 Penggolongan data hasil pengamatan prestasi belajar siklus 1...................... 79Tabel 3.5 Data hasil pengamatan keaktifan siswa siklus II......................... 80Tabel 3.6 Hasil pengamatan prestasi belajar siswa siklus II...........................................81 Tabel 3.7 Penggolongan data hasil prestasi belajar siklus II..................

  

Tabel 3.7 Penggolongan data hasl penamatan prestasi belajar siklus III.......................85Tabel 3.8 Rekapitulasi data hasil pengamatan siklus III.................................................. 86

  DAFTAR GAMBAR

  B A B I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diketahui oleh masyarakat. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

  Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan negara Indonesia. (Sekretariat Jendral MPR RI, UUD 1945, 2006:121)

  Dalam pelaksanaan proses pendidikan ditingkat dasar, khusus-nya pendidikan Agama Islam merupakan masalah yang paling mendasar. Tujuan Pendidikan Nasional yang tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Bab II pasal 4 dikemukakan sebagai berikut.

  Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan mem­ bentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka men­ cerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi diri agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

  2 berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (Undang-Undang RI Nomor:

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003, (Jakarta:

  Sekala Jalmakarya, 2003:9) Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan usaha sadar dan terencana untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, meng-hayati, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan. (Departemen R.l.JCurikulum 2004 Pedoman Umum Pengembangan Silabus

  Pendidikan Agama Islam,

  (Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2004:48). Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah terbentuknya peserta didik yang ber-iman dan bertakwa kepada Allah SWT,berbudi pekerti yang luhur (berakhlak mulia), memiliki pengetahuan tentang ajaran pokok Agama Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta memiliki penge­ tahuan yang luas dan mendalam tentang islam sehingga memadai baik untuk kehidupan bermasyarakat maupun untuk melanjut-kan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

  Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan mem-perbaiki kualitas mengajarnya.

  Hal ini menuntut perubahan-perubahan dalam mengorganisasikan kelas, Penggunaan metode mengajar, strategi belajar mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola proses belajar mengajar, bertindak sebagai

  3 fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif, sehingga me-mungkinkan proses belajar mengajar, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik, dan meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus mereka capai. Untuk memenuhi hal tersebut di atas, guru di tuntut mampu me-ngelola proses belajar mengajar yang memberikan rangsangan kepada siswa, sehingga ia mau belajar karena siswalah subyek utama dalam belajar.

  Implementasi dari proses belajar mengajar yang efektif seperti ter­ sebut di atas, sering kali sulit diwujudkan di dalam kelas hal ini karena proses belajar mengajar yang melibatkan antara guru dan siswa dalam pelaksanaannya masih belum maksimal. Seperti halnya dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang salat fardhu di SDN 3 Pingit, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung Kelas III Semester II masih ditemukan gejala rendahnya penguasaan materi pembelajaran, hal tersebut di karenakan kurang adanya antusias, perhatian, aktifitas siswa yang mengakibat­ kan menurunnya prestasi belajar siswa. Pada satu sisi karakter materi pem­ belajaran Pendidikan Agama Islam di pahami siswa dan guru sebagai materi yang bersifat hafalan. Pada sisi lain strategi penyampaian materi pembelajaran bertumpu pada metode-metode tertentu secara monoton. Dampaknya ke­ giatan pembelajaran tidak interaktif, kurang menarik, dan terkesan mengejar target penyelesaian pokok bahasan. Model pembelajaran seperti itu men­ jadikan siswa pasif karena peran yang sangat dominan adalah guru. Hal tersebut

  4 dan siswa yang berani menyampaikan pendapat hanya 30%. Interaktif aktif hanya teijadi antara guru dengan beberapa siswa yang memiliki kelebihan dari yang lain. Sementara interaksi antar siswa hampir tidak teijadi karena tidak ada ruang untuk itu, atau bahkan mungkin dianggap meng-ganggu. Kondisi yang demikian tersebut menyebabkan adanya ke-timpangan prestasi pada pem­ belajaran materi salat yang cukup besar antara siswa yang aktif dengan siswa yang pasif. Siswa yang aktif me-miliki prestasi yang baik sedangkan siswa yang pasif cenderung prestasinya rendah. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai ulangan yang tinggi yaitu 80-90 untuk siswa yang aktif dan nilai yang rendah yaitu 50-60 untuk siswa yang p a sif.

  Munculnya keaktifan bertanya dan keaktifan menemukan jawabannya diantara sesama siswa sebagai bentuk keterlibatan aktif mereka dalam proses pembelajaran memerlukan adanya rangsangan dan kondisi yang mendukung. Metode pembelajaran demonstrasi yang merupakan bagian dari cara penyajian pelajaran dengan cara memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa sangat efektif untuk diterap-kan karena masing-masing siswa akan mendapatkan bagian dan kesempatan yang sama untuk mepraktekannya , sedangkan guru sebagai fasilitator dan contoh atau teladan pembelajaran agar tidak menyimpang dan keluar dari tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, perlu diujicobakan penerapan berbagai strategi ataupun metode pembelajaran agar diketahui dampaknya bagi proses dan hasil pembelajaran. Untuk memahami permasalahan ini perlu kiranya dikaji melalui kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK). Ber­ dasarkan uraian tersebut maka peneliti ingin mencoba melakukan penelitian

  5 dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendididkan Agama Islam Materi Salat Melalui Metode Demonstrasi Pada SD Negeri 3 Pingit, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung Tahun 2010” .

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas dapat didefinisikan beberapa permasalahan y aitu :

  1. Apakah melalui penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi siswa pada siswa kelas III S M T II mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi shalat fardhu di SDN 3 Pingit, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung ?

  C. Tujuan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bahw a:

  1. Metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat fardhu ada kelas III SMT II SD Negeri 3 Pingit, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung.

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  1. Hipotesis Tindakan Jika metode demonstrasi dapat dilaksanakan dengan baik, maka diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat fardhu kelas

  III SMT II SD Negeri 3 Pingit, Kec. Pringsurat, Kab. Temanggung, sehingga

  6 belajaran dengan metode ini siswa dapat berperan secara aktif sehingga siswa lebih memahami materi dan pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar sisw a.

  2. Indikator Keberhasilan Tindakan ini dikatakan berhasil apabila 75% siswa kelas III SD

  Negeri 3 Pingit aktif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan 75% siswa tersebut memperoleh nilai 80 pada tes materi salat.

  £ . Kegunaan Penelitian

  1. Bagi Siswa a. Dapat membantu siswa dalam memahami materi salat fardhu.

  b. Memotivasi siswa agar dapat meningkatka aktifitas, dan prestasi belajar siswa dalam materi salat fardhu.

  c. Memberikan suasana baru dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

  2. Bagi Guru

  a. Meningkatkan kemampuan guru dalam penerapan metode demonstrasi pada materi pelajaran salat b. Mewujudkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar (PBM).

  3. Bagi Sekolah.

  Dapat meningkatkan aktifitas dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI, sehingga kualitas kelulusannya lebih baik.

F. Definisi Istilah/Operasional 1. Prestasi Berlajar.

  7 Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seorang peserta didik yang memuaskan dalam suatu pelajaran. Prestasi bisa di-lihat setelah proses pembelajaran berlangsung karena setelah proses pembelajaran guru akan mengadakan evaluasi sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan, b. Pengerian Belajar.

  1) Muhibbin Syah.

  Belajar merupakan perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.

  2) Soetomo Belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafal-kan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran.

  Belajar adalah penambahan ilmu pengetahuan, yang nampak di sekolah.

  Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi adalah hasil belajar yang diperoleh selama proses pembelajaran. Sedangkan pengertian belajar adalah perubahan tingkah laku yang teijadi sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman. Jadi, prestasi belajar sangat berkaitan erat dalam proses pembelajaran.

  2. Salat Fardhu Salat fardhu ialah salat yang di wajibkan bagi setiap muslim yang

  8 sedangkan menurut istilah adalah rangkaian gerakan dan ucapan yang di dahului dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan memenuhi rukun dan syarat tertentu.

  3. Metode Demonstrasi Metode yang dilaksanakan dengan cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa, suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.

  G. Metodologi Penelitian

  1. Rencana penelitian m eliputi:

  a. Materi salat fardlu : bacaan niat salat subuh dan salat magrib,yang dilaksana kan di SD N 3 Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung, kelas

  III semester II pada tanggal 10 Mei 2010, materi sarat syah salat dan rukun Salat dilaksanakan tanggal 17 Mei 2010, untuk praktek salat magrib pada tanggal 18 Mei 2010.

  b. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SMT II di SD Negeri 3 Pingit mata pelajaran PAI materi Salat Fardhu dengan menggunakan metode demonstrasi, maka perlu di-lakukan penelitian tindakan kelas.

  2. Subjek Penelitian

  a. Siswa Penelitian ini di lakukan pada siswa kelas III SMT II di SD Negeri 3 Pingit, Pringsurat, Temanggung yang beijumlah 30 siswa.

  9

  b. Penelitian ini dilakukan oleh guru agama Islam SD Negeri 3 Pingit Pringsurat, Temanggung.

  3. Langkah - langkah / Siklus Penelitian

  a. Menurut Lewis dalam Elliot, 1991:69). Langkah-langkah penelitian itu meliputi: 1) Mengidentifikasi gagasan/permasalahan umum

  2) Melakukan pengecekan di lapangan 3) Membuat perencanaan umum 4) Mengembangkan tindakan pertama

  5) Mengimplementasikan tindakan pertama 6) Mengevaluasi 7) Merevisi perencanaan, untuk tindakan kedua, dst.

  Secara visual langkah-langkah ini adalah: Pelaksanaan Tindakan

  Refleksi Diskusi

Gambar 1.1 Siklus PTK

  \

  10

  4. Instrumen Penilaian

  a. Tertulis

  b. Observasi

  c. Praktek

  5. Pelaksanaan siklus Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti memerlukan beberapa siklus hingga dapat dicapai hasil yang sesuai dengan indikator penelitian.

  Untuk itu maka peneliti memerlukan perencana-an di setiap tahap penelitian yaitu: a. Tahap Perencanaan

  Pada tahap ini dilakukan penyusunan instrumen penelitian dan instrumen pembelajaran yang terdiri dari silabus, rencana pengajaran, lembar observasi dan soal tes. Penelitian direncanakan pada bulan Mei.

  b. Tahap Pelaksanaan 1) Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-1 menerapkan Metode demonstrasi Materi pembelajaran pada pertemuan ke-1 yaitu materi tentang bacaan niat salat magrib dan salat subuh beserta artinya. 2) Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-2 menerapkan Metode demonstrasi Materi pembelajaran pada pertemuan ke-2 yaitu materi tentang syarat sah salat dan rukun salat. 3) Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-3 menerapkan ke-3 yaitu materi tentang praktek salat magrib.

  11

  c. Tahap Evaluasi Evaluasi prestasi belajar siswa menggunakan lembar observasi prestasi siswa (terlampir).

  d. Tahap Pengamatan Tahap ini dilaksanakan bersamaan dengan tahap pelaksanaan yaitu pengamatan terhadap prestasi siswa dengan mengadakan tes pada akhir siklus.

  e. Tahap Refleksi Pada tahap ini di bandingkan antara hasil observasi mengenai prestasi siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam setelah siklus pertama (I).

  Sehingga dapat ditunjukkan adanya per-ubahan antara sebelum siklus I dengan setelah pelaksanaan siklus I.

  Apabila indikator keberhasilan y ang telah ditentukan belum tercapai maka siklus ini akan dilanjutkan pada siklus (II). Sehingga dapat ditunjukkan adanya perubahan antara sebelum siklus II dengan setelah pelaksanaan siklus II. Apabila indikator keberhasilan yang telah di tentukan belum tercapai maka siklus ini akan dilanjutkan pada siklus III sampai indikator keberhasilan tersebut tercapai. Akan tetapi apabila pada siklus selanjutnya indikator keberhasilan tersebut telah tercapai, maka siklus akan dihentikan.

  6. Instrumen Penelitian dan Indikator Instrumen

  a. Instrumen Penelitian Pada penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu:

  12 1) Instrumen Pengukur Prestasi Belajar (Terlampir)

  a) Indikator Instrumen Indikator instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: b) Skor Pengukuran Prestasi Belajar

Tabel 2.2 Skor Pengukuran Prestasi Belajar

  No Interval Nilai Katagori 1 71-80

  Baik 2 61-70 Cukup 3 51-60 Kurang

  7. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua metode y a itu : a. Metode Observasi

  Observasi yang dilakukan adalah observasi sistemik. Dalam observasi ini bentuk instrumen pengamatan yang akan dilakukan di dalam proses pembelajaran yang berisi aspek-aspek yang akan diteliti dirancang terlebih dahulu. Rancangan ini dituangkan dalam bentuk lembar observasi yang memuat skala sikap siswa selama mengikuti kegiatan pem-belajaran, dan pengisiannya dilakukan dengan membubuh­ kan check (V) pada pilihan yang tepat. Metode observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan

  13 Pada proses observasi ini untuk menghindari subjektifitas maka dilibatkan pihak kedua dan ketiga yaitu guru kelas. Hal ini juga berfungsi untuk menjaga validitas data. Teknik seperti ini disebut teknik trianggulasi peneliti. Jenis trianggulasi ini dilakukan dengan mengumpulkan data sejenis oleh beberapa peneliti atau observer. Berdasarkan pandangan dan tafsir dari beberapa peneliti terhadap informasi yang digali dan di kumpulkan, diharapkan teijadi prtemuan pendapat yang pada akhirnya bisa lebih memantapkan hasil penelitian.

  Berikut merupakan skema trianggulasi p en eliti: Gambar 2. Skema Trianggulasi Peneliti

  (HB. Sutopo, 2002:81

  b. Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah catatan yang berisi peristiwa-peristiwa yang teijadi selama proses penelitian berlangsung. Catatan ini digunakan sebagai data pendukung dari data penelitian yang diperoleh melalui observasi.

  14

  8. Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian dalam penelitian tindakan kelas adalah deskriptif kualitif. Analisis ini dilakukan sejak awal sampai berakhirnya kegiatan pengumpulan data. Teknik analisis data ini mengacu pada model analisis Miles Mattew B dan Hubberman (1992:16-19) yang mencakup tiga komponen y a itu :

  a. Reduksi Data Reduksi data yaitu merupakan proses seleksi, pem-fokusan dan penyederhanaan data dari lapangan melalui ringkas-an atau uraian singkat, menggolongkannya dalam satu pola yang lebih luas.

  b. Penyajian Data Penyajian data merupakan penyusunan informasi secara sistemik dari hasil reduksi data mulai dari pemcanaan, pelaksanaan dan refleksi pada masing-masing siklus.

  c. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan merupakan upaya pencarian data, mencatat keteraturan dan penggolongan data. Data yang diperolehdari lapangan disajikan dalam narasi informasi secara sistematis dan bermakna.

  Data yang diperoleh dari lapangan setelah direduksi selanjutnya dihitung terlebih dahulu sebelum dianalisis untuk mengetahui prosentase siswa aktif, dengan menggunakan rumus sebagai b erik u t:

  Prosentase siswa aktif = B+C x 100 % N

  15 Keterangan:

  B: Jumlah siswa dengan predikat baik

  C: Jumlah siswa dengan predikat cukup N: Jumlah seluruh siswa

H. Sistematika Penulisan

  Sistimatika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai b erikut:

  BAB I PENDAHULUAN Memuat: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, hipotesis, kegunaan penelitian, definisi istilah/ operasional, metodologi penelitian meliputi rencana penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah peneliti-an, instrumen penelitian, pengumpulan data, dan analisis data, serat sistematika penulisan.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA Memuat: prestasi belajar PAI, dan metode demonstrasi. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Memuat: diskripsi pelaksanaan siklus I, II, III, d s t. . BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Memuat: diskripsi per siklus dan pembahasan (tiap siklus). BAB V PENUTUP Memuat: kesimpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar

  1. Prestasi

  a. Pengertian Prestasi Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seorang peserta didik yang memuaskan dalam suatu pelajaran. Prestasi bisa dilihat setelah proses pembelajaran berlangsung karena setelah proses pembelajaran guru akan mengadakan evaluasi sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.

  b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi Pestasi belajar banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, (Muh Uzer

  Usman, 1993:9-10) baik yang berasal dari dalam dirinya (internal) maupun faktor yang ber-asal dari luar dirinya (eksternal). Prestasi yang dicapai pada hakekatnya merupakan interaksi antara berbagai faktor tersebut.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ter-sebut meliputi hal-hal sebagai berikut: 1) Faktor yang berasal dari dalam dirinya ( internal).

  a) Faktor Jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini antara lain panca indera yang mengalami gangguan dan tidak bisa berfungsi dengan baik, misalnya telinga tidak mendengar maupun alat-alat tubuh yang lain

  17

  b) Faktor Psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diper­ oleh. Dalam hal ini ada faktor intelektif yang meliputi faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang dimiliki, sedangkan faktor psikologis yang lain adalah faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, ke-biasaan, minat, kebutuhan, motivasi, maupun penyesuaian diri. 2) Faktor yang berasal dari luar dirinya (eksternal)

  a) Faktor Sosial terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan kelompok: (1) Lingkungan keluarga

  Seorang siswa yang berasal dari keluarga yang rukun dan harmonis tentu berbeda dengan siswa yang berasal dari latar belakang keluarga yang broken. Siswa yang berlatar belakang keluarga yang rukun akan lebih tenang dalam belajar, sehingga akan men-dapatkan prestasi yang lebih bagus. (2) Lingkungan sekolah

  Lingkungan sekolah yang bagus dan biasa berdisiplin tentu akan menghasilkan peserta didik yang berkualitasdibandingkan dengan sekolah yang tidak menerapkan disiplin yang baik karena disiplin adalah awal dari sebuah keberhasilan.

  18 (3) Lingkungan masyarakat

  Siswa yang setiap harinya bersosialisasi dengan masyarakat yang maju akan lebih terpacu semangat belajar­ nya karena disekelilingnya banyak yang begitu semangat dalam belajar. Begitu pula sebaliknya, siswa yang terbiasa dengan masyarakat yang santai tentu akan biasa-biasa saja menghadapi kehidupan.

  (4) Lingkungan kelompok Kelompok sangat berpengaruh terhadap prestasi siswa karena dengan kelompok inilah siswa tersebut setiap hari berkumpul. Apabila seorang yang rajin belajar tetapi salah bergaul dengan kelompok yang tidak pernah belajar, maka siswa tersebut lama-lama pasti akan terpengaruh dengan kelompoknya yang di tandai dengan malasnya belajar.

  b) Faktor budaya, seperti: adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.

  c) Faktor lingkungan fisik, seperti: fasilitas yang tersedia di rumah, dan fasilitas yang tersedia.

  d) Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.

  2. Belajar

  a. Definisi Belajar Sebagai landasan penguraian apa yang dimaksud dengan belajar, terlebih dahulu akan dikemukakan beberapa definisi.

  19 1) Hilgard dan Bower, (1975:47) mengemukakan: “ Belajar berhubungan

  Dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar ke-cenderungan respon pembawaan, kematang­ an, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya).”

  2) Gagne, (1977:66) menyatakan bahwa: ’’Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mem-pengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya (performance-nya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi.”

  3) Morgan, (1978:73) mengemukakan: “Belajar adalah setiap per-ubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.”

  4) Witherington, (1955:43) mengemukakan : “Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa ke-cakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengerti-an.” b. Faktor Belajar

  Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah :

  20

  a) Faktor Jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh.Yang termasuk faktor ini adalah panca indera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangan yang tidak sempurna, berfungsinya kelenjar tubuh yang membawa kelainan tingkah laku.

  b) Faktor Psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang di­ peroleh terdiri a ta s : (1) Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat serta faktor kecakupan nyata, yaitu prestasi yang dimiliki. (2) Faktor non intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap,kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri.

  c) Faktor kematangan fisik maupun psikis. 2) Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal)

  a) Faktor sosial yang terdiri atas : (1) Lingkungan keluarga (2) Lingkungan sekolah (3) Lingkungan masyarakat (4) Lingkungan kelompok

  b) Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.

  c) Faktor lingkunganfisik,seperti fasilitas rumah, dan fasilitas belajar.

  21

  d) Faktor lingkungan spiritual atau agama. (Usman Uzer M dan Setiawati Lilis: 10)

  c. Elemen Belajar Dari definisi-definisi yang dikemukakan di atas, dapat dikemuka- kan adanya beberapa elemen yang penting yang men-cirikan pengertian tentang belajar, yaitu bahwa:

  1) Belajar merupakan suatu perubahan dalm tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.

  2) Belajar merupakan suatu perubahan yang teijadi melalui latih-an atau pengalaman.

  3) Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap: harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup panjang. 4) Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar me-nyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis. (Purwanto,

  Ngalim, M: 80) 5) Thorndike, salah seorang pendiri aliran teori belajar tingkah laku, mengemukakan teorinya bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan). (Noel Entwistle, dalam Hamzah B: 11)

  22 kinerja sesorang, yaitu (1) belajar adalah suatu perubahan yang menetap dalam kineija seseorang, dan (2) hasil belajar yang muncul dalam diri siswa merupakan akibat atau hasil dari interaksi siswa dengan lingkungan. Pernyataan ini dapat diartikan, apabila siswa belajar maka hasil belajar dapat dilihat dari kemampuannya melakukan suatu kegiatan baru yang bersifat menetap daripada pekerjaan yang dilaku-kan sebelumnya sebagai akibat atau hasil dari interaksi siswa dengan lingkungan. 7) Menurut WJS Poerdarminto dalam Andrias Harefa, belajar adalah berusaha (berlatih dan sebagainya) supaya mem-peroleh suatu kepandaian. 8) Menurut Harord Spear dalam Andrias Harefa, learning is to observe,

  

to read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow

instruction.

  Dari definisi di atas, maka belajar adalah proses per­ tumbuhan dan/atau perubahan agar tahu {knowledge), agar mau

  (attitude),

  agar bisa (skills), dan agar berhasil (performance) (Harefa, Andrias,

  M engasah Paradigma Pembelajaran, (2003:35).

  Belajar adalah proses perubahan tingakah laku seseorang setelah memperoleh informasi yang disengaja. Jadi, suatu kegiatan belajar ialah upaya mencapai perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Belajar dalam arti yang luas ialah proses perubahan tingkah laku yang dapat dinyatakan dalam

  23 bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian atau mengenai sikap dan nilai-nilai pengetahuan serta kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan.

  Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pe-ngalaman dan pelatihan. Artinya tujuan kegiatan belajar ialah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap, bahkan meliputi segenap aspek pribadi. (Sabri, Ahmad, 2005:20)

  Pada prinsipnya, selain beberapa elemen belajar di atas dalam belajar terdapat 4 komponen kegiatan, yaitu: (1) melaku-kan persepsi terhadap stimulus, (2) Menggunakan penge-tahuan prasyarat, (3) Merencanakan respon, dan (4) melaksanakan respon yang dipilih,

  d. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari lingkungan, dan faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai, seperti dikemukakan oleh Clark bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan.

  Di samping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan per-hatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan sosial, ekonomi, factor fisik dan psikis

  24 dan kreatif dalam belajarnya.

  Hakikat perbuatan belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang diniati dab disadarinya. Siswa harus merasakan adanya sesuatu ke­ butuhan untuk belajar dan berprestasi. Ia harus berusaha mengerahkan segala upaya untuk mencapainya.

  Ada dua kruteria keberhasilan pembelajaran yang bersifat umum yakni: pertama, kriteria ditinjau dari sudut proses-nya (by process) dan kedua, kriteria ditinjau dari sudut hasil yang dicapainya (by product).

  Kriteria dari sudut proses menekankan kepada pengajaran sebagai suatu proses haruslah merupakan interaksi dinamis sehingga siswa sebagai subyek yang belajar mampu mengembang-kan potensinya secara efektif. Sedangkan kriteria dari segi hasil/ product menekankan kepada tingkat penguasaan tujuan oleh siswa baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

  Faktor lingkungan adalah salah satu lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah, yaitu kualitas pengajaran.Yang dimaksud kualitas pengajaran ialah tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar meng-ajar dalam mencapai tujuan pengajaran. Hasil belajar siswa di sekolah dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan kualitas peng-ajaran. Pendapat ini sejalan dengan teori belajar di sekolah (teory o f school learning) dari Blomm yang meng-atakan ada tiga variabel utama dalam teori belajar di sekolah yakni karakteristik individu, kualitas pengajaran, dan hasil belajar siswa. Sedangkan Caroll

  25 berpendapat bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh 5 faktor, yakni: (a) Bakat pelajar, (b) Waktu yang tersedia untuk belajar, (c) Waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran, (d) Kualitas pengajaran, dan (e) Kemampuan individu.

  Kedua faktor di atas (kemampuan siswa dan kualitas pengajaran) mempunyai hubungan berbanding lurus dengan hasil belajar siswa.

  Artinya, makin tinggi kemampuan siswa dan kualitas pengajaran, makin tinggi pula hasil belajar siswa, e. Unsur Kualitas Pengajaran

  Ada 3 unsur dalam kualitas pengajaran yang ber-pengaruh terhadap hasil belajar siswa, y ak n i: 1) Kompetensi Guru

  Variabel yang diduga mempengaruhi kualitas peng-ajaran adalah guru, guru sebagai sutradara dan sekaligus aktor dalam proses pengajaran, buku-buku pelajaran, alat bantu pengajaran, dan lain- lain.

  2) Karakteristik Kelas Disamping faktor guru, kualitas pengajaran dipengaruhi juga oleh karakteristik kelas.Variabel karakteristik kelas antara lain : a) Besarnya (class size). Artinya, banyak sedikitnya siswa yang belajar.

  b) Suasana belajar. Suasana belajar yang demokratis akan memberi peluang mencapai hasil belajar yang optimal, dibandingkan

  26 dengan suasana yang kaku, disiplin yang ketat dengan otoritas ada pada guru.

  c) Fasilitas dan sumber belajar yang tersedia. 3) Karakteristik Sekolah

  Faktor lain yang mempengaruhi kualitas peng-ajaran di sekolah adalah karakteristik sekolah itu sendiri. Karakteristik sekolah berkaitan dengan disiplin sekolah, perpustakaan yang ada di sekolah, letak geografis sekolah, lingkungan sekolah, etika dalam arti sekolah memberikan perasaan nyaman dan kepuasan belajar, bersih, rapi, dan teratur, f. Tujuan Pengajaran

  Penelitian tindakan kelas dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) ini mempunyai tujuan untuk memotivasi siswa agar dalam belajarnya siswa lebih aktif, kreatif, dan meningkat prestasinya.

  3. Prestasi Belajar.

  Guru dan siswa adalah dua subyek yang dapat menentukan ke­ berhasilan dalam prestasi belajar.Untuk meraih prestasi dalam studinya siswa harus berdisiplin dalam mengikuti pelajaran, guru harus mempunyai keterampilan yang memadai dalam mengelola kelas atau mengajar. Maka dengan adanya dua unsur yang saling terkait ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

  27 Ketrampilan guru dalam mengajar sangat mempengaruhi kedisiplinan siswa dalam mengikuti proses belajar siswa guna mencapai puncak prestasi, siswa akan dapat belajar dengan baik apabila dapat ter­ jalin hubungan yang baik antara guru dengan siswa.

  Menurut Thomas Gordon, hubungan yang baik antara guru dengan siswa adalah hubungan yang : a. Memilih keterbukaan hingga masing-masing pihak merasa bebas ber­ tindak dan saling menjaga kejujuran.

  b. Mengandung rasa saling menjaga, saling membutuhkan serta saling berguna bagi pihak lain.

  c. Diwarnai oleh rasa saling tergantung satu sama lain.

  d. Masing-masing pihak merasakan terpisah satu sama lain sehingga saling member dan kesempatan untuk mengembangkan keunikkannya, kreatifitasnya dan individualisasinya.

  e. Dirasakan oleh masing-masing pihak sebagai tempat bertemunya ke­ butuhan-kebutuhan sehingga kebutuhan satu pihak hanya dapat terpenuhi bersama-sama dengan dan melalui terpenuhinya kebutuhan lain (L Jamaluddin, Minan Masykur)

  4. Mengukur Prestasi Belajar Untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam proses belajar disekolah dapat diketahui oleh guru dengan melaksanakan tes untuk mengetahui perkembangan dan pencapaian pembelajaran. Menurut Djamarah (1996:120-121), berdasarkan tujuan dan ruang lingkup-nya tes

  28

  a. Tes Formatif Penilaian ini dilakukan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk mem-peroleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut.

  b. Tes Sub Sumatif Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang diajarkan pada waktu tertentu. Sedang tujuan dari tes sub sumatif adalah untuk memperoleh gambaran daya serap siswa untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar siswa.

  c. Tes Sumatif Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa ter-hadap pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua tahun pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan siswa dalam satu periode belajar tertentu. Hasil tes sumatif ini untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat (ranking kelas) atau sebagai ukuran mutu sekolah.

  C. Pendidikan Agama Islam

  1. Pengertian Pendidikan Agama Islam Untuk memahami Pendidikan Agama Islam dapat dilihat dari dua sudut yaitu dari sisi yuridis dan dari sisi makna atau pen-dapat para ahli secara makna atau pendapat para ahli Pendidikan Agama Islam diartikan sebagai berikut:

  29

  a. Zakiah Daradjat (1989:87) Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran agama Islam secara menyeluruh. Kemudian dapat menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SD NEGERI 2 REJOSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM KELAS IV SD NEGERI 2 KEMILING PERMAI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE COOPERATIVE ROUND TABLE KELAS V SD NEGERI I UNTORO LAMPUNG TENGAH

1 8 108

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI MELALUI PEMBERIAN HADIAH (REWARD) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 03 PINGIT KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20112012 SKRIPSI

0 0 14

MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI IMAN KEPADA QADHA DAN QADHAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KAMULAN KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN MINAT SISWA KELAS III DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN FIQIH MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DI MI NGLOROG PRINGSURAT TEMANGGUNG TAHUN 2008

0 0 104

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG TATA CARA WUDHU MELALUI PERMAINAN KARTU KUARTET SISWA KELAS I SD NEGERI KEMIRIREJO 1 MAGELANG - Test Repository

0 4 102

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR'AN (BTQ) MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PANCA ARGA I MERTOYUDAN KAB. MAGELANG - Test Repository

0 2 93

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI HARAM BERPUASA MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II MI KENTENGSARI 02 CANDIROTO TEMANGGUNG TAHUN 2008 - Test Repository

0 1 87

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAT MATA PELAJARAN AKHLAK MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KALIKAYEN 02 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG - Test Repository

0 0 77