Pengaruh model pembelajaran fisika dengan teori inteligensi ganda pada pokok bahasan zat dan wujudnya terhadap minat, sikap, dan hasil belajar siswa Kelas VII SMP Maria Immaculata Marsudirini Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

INTELIGENSI GANDA PADA POKOK BAHASAN ZAT DAN WUJUDNYA

TERHADAP MINAT, SIKAP, DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

KELAS VII SMP MARIA IMMACULATA MARSUDIRINI YOGYAKARTA

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

  

Oleh:

SCOLASTICA HETI VARYANI

NIM: 041424022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

  

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Scolastica Heti Varyani Nomor Mahasiswa : 041424022

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

Pengaruh Model Pembelajaran Fisika dengan Teori Inteligensi Ganda pada

Pokok Bahasan Zat dan Wujudnya terhadap Minat, Sikap, dan Hasil Belajar

Fisika Siswa Kelas VII SMP Maria Immaculata Marsudirini Yogyakarta.

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 15 Desember 2008 Yang menyatakan (Scolastica Heti Varyani)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  !

  • * " " " " #$%&'#()#
    • + * , , * , * , *
      • - - - - ....

  / / / / ! ! ! !

  1 2 / / * 2 * 2 * 2 / / * *

  1

  1 * * 1 *

  3

  3

  3

  3

  1

  1

  1

  1

  4

  4

  4

  4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 15 Desember 2008 Penulis

  Scolastica Heti Varyani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

SCOLASTICA HETI VARYANI. 2008. Pengaruh Model Pembelajaran Fisika

dengan Teori Inteligensi Ganda pada Pokok Bahasan Zat dan Wujudnya

terhadap Minat, Sikap, dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VII SMP Maria

Immaculata Marsudirini Yogyakarta.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Model Pembelajaran Fisika dengan Teori Inteligensi Ganda mempengaruhi (1) minat siswa, (2) sikap siswa, dan (3) hasil belajar Fisika pada pokok bahasan Zat dan Wujudnya.

  Penelitian ini dilaksanakan di SMP Maria Immaculata pada bulan Oktober 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII sedangkan sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII E dan VII F yang terdiri dari 67 siswa.

  Penelitian ini menggunakan instrumen berikut: (1) angket dan pengamatan untuk meneliti minat siswa; (2) angket dan pengamatan untuk meneliti sikap siswa; dan (3) pretest, posttest, serta pengamatan untuk meneliti hasil belajar siswa dalam fisika.

  Angket dan pengamatan lapangan dianalisis secara kualitatif. Pretest dan posttest masing-masing kelas dianalisis dengan T test untuk pasangan dependen, sedangkan pretest dan posttest pada kelas yang diberi Model Pembelajaran Fisika dengan Teori Inteligensi Ganda dan kelas kontrol dianalisis dengan T test untuk pasangan independen. Keduanya diuji menggunakan program SPSS.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran fisika dengan teori inteligensi ganda untuk pokok bahasan zat dan wujudnya (1) mempengaruhi minat siswa terhadap fisika atau kegiatan belajar mengajar fisika; (2) siswa bersikap positif terhadap fisika; dan (3) pengetahuan siswa berkembang dengan perbedaan posttest dan pretest secara signifikan. Hasil belajar kelas yang diberi Model Pembelajaran Fisika dengan Teori Inteligensi Ganda dan kelas kontrol juga menunjukkan perbedaan yang signifikan dimana kelas yang diberi Model Pembelajaran Fisika dengan Teori Inteligensi Ganda adalah lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

SCOLASTICA HETI VARYANI. 2008. The Influence of Physics

Learning Model using Multiple Intelligences Theory on the topic of “State of

Matter Changing” towards the Interest, Attitude, and the Physics Knowledge of

the SMP Maria Immaculata Marsudirini Yogyakarta seventh grade Students.

  This research has a purpose to know whether Physics learning model using Multiple Intelligences Theory has impact on (1) student’s interest in physics; (2) student’s attitudes in physics; and (3) student’s physics knowledge.

  This research had been done in SMP Maria Immaculata on October 2008. The population of this research was all seventh grade students while the sample of this research was the E and F class students that were 67 students.

  The instruments used in this research were (1) questionnaires and observation for collecting data on student’s interest and attitude, and (2) pretest and posttest for knowing the student’s knowledge on physics.

  Questionnaires and observation data were qualitatively analyzed. The posttest and pretest on each class were statistically analyzed using paired sample T test, while the pretest and posttest on class that were given Physics Learning Model using Multiple Intelligences Theory and the control class were statistically analyzed using T test for two independent groups. SPSS program was used for finding T test statistics.

  The result of the study shows that physics learning model using multiple intelligences theory on the topic of “State of Matter Changing” improves (1) the student’s interest, (2) the student’s attitude, (3) the knowledge of the students. The difference between the posttest and the pretest is significant. The difference between the posttest of the students that were given Physics Learning Model using Multiple Intelligences Theory and the posttest of the students of the control class is significant too. It shows that students who learned Physics using Multiple Intelligences Theory are better than the students on the control class.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Sembah dan puji syukur pada Allah Bapa di surga, Bunda Maria dan Yesus Kristus yang telah memberikan restu dan kekuatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Fisika dengan

  

Teori Inteligensi Ganda pada Pokok Bahasan Zat dan Wujudnya terhadap Minat,

Sikap, dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VII SMP Maria Immaculata

Marsudirini Yogyakarta dengan lancar dan baik.

  Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S-1) Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Selama pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada : 1. Romo Dr. Paulus Suparno S.J., MST, selaku Dosen Pembimbing.

  2. Bapak Drs. Fr. Y. Kartika Budi, M.Pd., selaku Dosen Penasehat Akademik.

  3. Bapak Drs. Domi Severinus, M.Si., selaku Kepala Program Studi Pendidikan Fisika.

  4. Semua dosen yang telah memberikan banyak pendidikan dan pengetahuan bagi penulis selama kuliah.

  5. Suster M. Ancilla, S.Pd. selaku Kepala Sekolah, Ibu M. Dewi Sukmawati selaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Marsudirini Yogyakarta yang telah memberi kesempatan dan membantu proses penelitian.

  6. Siswa-siswi kelas VII E dan VII F SMP Maria Immaculata Marsudirini Yogyakarta yang telah bekerjasama dengan baik selama proses penelitian.

  7. Alm Bapak Ag. Marsidi di surga yang sangat kusayangi dan kuhormati.

  8. Ibu Chr. Suyati yang sangat kusayangi yang telah berkorban membesarkan kami.

  9. Mbah Putri, Bulek Tas, Lek Dodo, adikku Ari, Koko, Meita, Titin, Gita, Andri, Komo, dan Mas Hudi yang telah memberikan dukungan dan perhatian.

  10. Tunanganku Ignatius Sigit Riyanto yang sangat kusayangi dan kucintai.

  11. Teman-teman seperjuangan dalam pembuatan skripsi, Made (OK dul!) dan Tia (Konyil), terimakasih banyak atas bantuannya selama ini.

  12. Teman-teman P fis ‘04 : Dina, Wulan, JasJus, Ita Bebe, Ika, Woro, Andri, Paul, PetPet, Fredi, Aris, dan yang lainnya ...

  13. Pak Narjo, Pak Sugeng, Bu Heni dan semua pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan skripsi ini...GBU all.

  Semua daya upaya serta kemampuan telah penulis curahkan sepenuhnya demi terselesaikannya skripsi ini, namun semuanya tidak lepas dari segala kekurangan.

  Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran demi kebaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

  Yogyakarta, 15 Desember 2008

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL......................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................ii HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................iii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN.............................................................iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...........................................................v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.................................................vi ABSTRAK..................................................................................................................vii ABSTRACT............................................................................................................... viii KATA PENGANTAR..................................................................................................ix DAFTAR ISI................................................................................................................xi DAFTAR TABEL.....................................................................................................xvii DAFTAR GAMBAR...............................................................................................xviii DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................xix

  BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................1 A. Latar Belakang.............................................................................................1 B. Perumusan Masalah.....................................................................................4 C. Tujuan Penelitian.........................................................................................5 D. Pembatasan Istilah.......................................................................................5

  1. Inteligensi..............................................................................................5

  2. Sikap......................................................................................................6

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Hasil Belajar..........................................................................................6

  E. Manfaat Penelitian.......................................................................................6

  1. Bagi Sekolah dan Guru..........................................................................6

  2. Bagi Calon Pendidik/Guru.....................................................................7

  3. Bagi Siswa.............................................................................................7

  BAB II. LANDASAN TEORI.......................................................................................8 A. Teori inteligensi Ganda................................................................................8

  1. Teori Inteligensi Ganda Gardner...........................................................8

  2. Pengaruh Teori Inteligensi Ganda Bagi Guru yang Mengajar............15

  3. Pengaruh Teori Inteligensi Ganda Bagi Guru yang Mengajar Fisika..........................................................................16

  4. Pengaruh Teori Inteligensi Ganda Bagi Siswa yang Belajar...............17

  5. Pengaruh Teori Inteligensi Ganda Bagi Siswa yang Belajar Fisika..............................................................................17 B. Belajar........................................................................................................18

  1. Definisi Belajar....................................................................................18

  2. Hasil belajar.........................................................................................19

  b. Pengertian Hasil Belajar................................................................19

  c. Hasil Belajar Fisika........................................................................21

  C. Minat..........................................................................................................21

  1. Pengertian Minat..................................................................................21

  2. Minat Siswa Terhadap Fisika..............................................................22

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Pengertian Sikap..................................................................................23

  2. Sikap Siswa Terhadap Fisika...............................................................24

  E. Zat dan Wujudnya......................................................................................25 Massa Jenis................................................................................................25 Wujud Zat..................................................................................................26

  1. Pengertian Zat......................................................................................26

  2. Sifat-sifat zat........................................................................................26

  3. Perubahan Wujud Zat..........................................................................27 Partikel Zat.................................................................................................28

  F. Hubungan Dasar Teori dengan Penelitian.................................................28

  BAB III. METODOLOGI PENELITIAN...................................................................29 A. Desain Penelitian.......................................................................................29 B. Populasi dan Sampel Penelitian.................................................................30

  1. Populasi................................................................................................30

  2. Sampel.................................................................................................30

  C. Waktu dan Tempat penelitian....................................................................31

  D. Treatment...................................................................................................31

  E. Instrumen...................................................................................................31

  1. Tes Awal (Pretest)...............................................................................32

  2. Tes Akhir (Posttest).............................................................................33

  3. Observasi.............................................................................................33

  4. Angket atau Kuesioner........................................................................34

  G. Metode Analisis Data............................................................................... .37

  1. Minat Siswa Terhadap Fisika..............................................................37

  2. Sikap Siswa Terhadap Fisika...............................................................38

  3. Hasil Belajar Siswa..............................................................................39

  BAB IV. PELAKSANAAN PENELITIAN................................................................41 A. Sebelum Penelitian....................................................................................41 B. Selama Pelaksanaan Penelitian..................................................................42

  1. Sebelum Proses Belajar Mengajar.......................................................42

  2. Selama Proses Belajar Mengajar.........................................................43 Pertemuan I..........................................................................................43 Pertemuan II.........................................................................................46 Pertemuan III.......................................................................................48 Pertemuan IV.......................................................................................52

  3. Setelah Proses Belajar Mengajar.........................................................54

  BAB V. DATA DAN ANALISA DATA....................................................................55 A. Minat Siswa Terhadap Fisika....................................................................55

  1. Data......................................................................................................55

  a. Data Dari Angket...........................................................................55

  b. Data Pengamatan...........................................................................58 1) Data Pengamatan Kelas VII E.................................................58 2) Data Pengamatan Kelas VI F...................................................59

  2. Analisis Data........................................................................................60

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Data Pengamatan...........................................................................61 1) Data Pengamatan Kelas VII E.................................................61 2) Data Pengamatan Kelas VI F...................................................61

  c. Kesimpulan....................................................................................62

  B. Sikap Siswa Terhadap Fisika.....................................................................63

  1. Data......................................................................................................63

  a. Data Dari Angket...........................................................................63

  b. Data Pengamatan...........................................................................66 1) Data Pengamatan Kelas VII E.................................................66 2) Data Pengamatan Kelas VI F...................................................67

  2. Analisis Data........................................................................................68

  a. Data Dari Angket...........................................................................68

  b. Data Pengamatan...........................................................................69 1) Data Pengamatan Kelas VII E.................................................69 2) Data Pengamatan Kelas VI F...................................................69

  c. Kesimpulan....................................................................................70

  C. Hasil Belajar .............................................................................................70

  1. Data......................................................................................................70

  a. Data Pretest – Posttest...................................................................70

  b. Data Pengamatan...........................................................................72 1) Data Pengamatan Kelas VII E.................................................72 2) Data Pengamatan Kelas VI F...................................................73

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Data Pretest – Posttest...................................................................73

  b. Data Pengamatan...........................................................................78 1) Data Pengamatan Kelas VII E.................................................78 2) Data Pengamatan Kelas VI F...................................................79

  c. Kesimpulan....................................................................................79

  BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................81 A. Kesimpulan................................................................................................81 B. Saran..........................................................................................................81 C. Keterbatasan Penelitian.............................................................................82 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Format soal uraian.......................................................................................32Tabel 3.2 Contoh Format Lembar Pengamatan...........................................................34Tabel 3.3 Format Soal Angket....................................................................................35Tabel 3.4 Kriteria Klasifikasi Minat............................................................................37Tabel 3.5 Kriteria Klasifikasi Sikap............................................................................38Tabel 3.6 Kriteria Pemberian Skor..............................................................................39Tabel 5.1 Distribusi Klasifikasi Minat Siswa Kelas VII E Terhadap Fisika...............56Tabel 5.2 Distribusi Klasifikasi Minat Siswa Kelas VII F Terhadap Fisika...............57Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Minat Siswa Kelas VII E.........................60Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Minat Siswa Kelas VII F.........................60Tabel 5.5 Distribusi Klasifikasi Sikap Siswa Kelas VII E Terhadap Fisika..............64Tabel 5.6 Distribusi Klasifikasi Sikap Siswa Kelas VII F Terhadap Fisika...............65Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Sikap Siswa Kelas VII E..........................68Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Sikap Siswa Kelas VII F..........................68Tabel 5.9 Hasil Data Skor Pretest dan Posttest Siswa Kelas VII E dan Siswa Kelas VII F.................................................................................71

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Siswa kelas VII F melakukan kegiatan praktikum massa jenis secara berkelompok di dalam ruang kelas...............................................44Gambar 4.2 Siswa kelas VII E melakukan kegiatan praktikum massa jenis secara berkelompok di dalam ruang kelas...............................................46Gambar 4.3 Siswa kelas VII F melakukan kegiatan belajar mengajar tentang wujud zat di lapangan sekolah....................................................49Gambar 4.4 Siswa kelas VII F melakukan kegiatan praktikum perubahan wujud secara berkelompok di dalam ruang laboratorium........................50Gambar 4.5 Siswa kelas VII E melakukan kegiatan praktikum perubahan wujud secara berkelompok di dalam ruang laboratorium........................51Gambar 4.6 Seorang siswa kelas VII F membantu peneliti saat melakukan demonstrasi...........................................................................52Gambar 4.7 Seorang siswa kelas VII E membantu peneliti saat melakukan demonstrasi...........................................................................54Gambar 5.1 Siswa kelas VII E sedang melakukan kegiatan praktikum......................58Gambar 5.2 Siswa kelas VII F sedang melakukan kegiatan praktikum......................59Gambar 5.3 Siswa sedang memperhatikan penjelasan dari peneliti............................66Gambar 5.4 Siswa sedang mencatat penjelasan dari peneliti......................................67

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian................................................................................85 Lampiran 2 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian.................................86 Lampiran 3 : Model Pembelajaran Fisika dengan teori Inteligensi Ganda.................87 Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Untuk Kelas VII E............95 Lampiran 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Untuk Kelas VII F...........107 Lampiran 6 : Lembar Kerja Siswa (LKS)..................................................................121 Lampiran 7 : Pretest & Posttest.................................................................................125 Lampiran 8 : Kunci Jawaban Pretest dan Posttest.....................................................127 Lampiran 9 : Lembar Pengamatan.............................................................................128 Lampiran 10 : Angket Minat dan Sikap Siswa Terhadap Fisika...............................130 Lampiran 11 : Daftar Nilai........................................................................................134 Lampiran 12 : Skor Minat dan Sikap.........................................................................136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sudah sejak lama manusia sebagai makluk yang memiliki akal budi

  mempertanyakan dan mempelajari bagaimana alam bekerja, darimana asal mula kehidupan, hakekat hidup dan kehidupan, dan peranan apa yang harus dimainkan oleh manusia untuk dapat memanfaatkan gejala (fenomena) alam dengan keteraturan hukum-hukumnya untuk kesejahteraan umat manusia. Dengan observasi gejala alam dan didorong rasa ingin tahu untuk menemukan jawaban mengapa suatu fenomena alam tampil dan juga keinginan untuk hidup lebih baik, manusia mulai memanfaatkan dan memberdayakan alam untuk hidup dan kehidupannya. Fisika merupakan ilmu yang mempelajari gejala alam dan materi serta interaksinya, maka fisika mempunyai peranan penting (strategis) sejak dahulu kala sampai sekarang dan juga pada masa datang dalam peradaban manusia (Damanik, 2000).

  Tujuan ilmu fisika adalah untuk memahami komponen dasar materi dan interaksi yang mengendalikannya sehingga dihasilkan sebuah teori atau hukum atau prinsip yang mampu menjelaskan dan memprediksi fenomena alam. Dari tujuan tersebut dapat diketahui bahwa fisika adalah ilmu yang paling fundamental dari semua ilmu alam yang ada. Ilmu kimia berkaitan dengan salah satu aspek program ambisius dalam fisika, yaitu penggunaan teknik-teknik dan teori fisika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Demikian juga biologi banyak menggunakan hukum-hukum atau prinsip fisika dan kimia untuk menjelaskan berbagai proses dalam sel hidup. Aplikasi prinsip- pinsip fisika dan kimia untuk masalah-masalah praktis menghasilkan berbagai cabang teknologi dan keteknikan. Teknologi modern dan riset (penelitian) modern tidak akan mungkin ada tanpa dukungan dan landasan prinsip atau hukum atau metode yang disumbangkan oleh ilmu fisika (Damanik, 2000).

  Dalam sejarah perkembangan peradaban manusia sampai sekarang, peranan fisika semakin dianggap penting, baik bagi peradaban manusia secara keseluruhan (misalnya bagi perkembangan ilmu dan pengetahuan dan teknologi), maupun bagi perkembangan setiap individu. Bagi setiap individu, fisika sangat berguna untuk memperoleh pengetahuan-pengetahuan yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari dan untuk pengembangan cara berfikir. Dalam masa hubungan dan persaingan antar manusia yang tidak lagi terbatas hanya dalam satu negara atau satu wilayah tertentu saja, peranan fisika dan pendidikan fisika menjadi semakin penting.

  Banyak contoh-contoh nyata dalam dunia pendidikan kita yang menganggap bahwa IPA atau sains adalah pelajaran yang sangat penting. Pada umumnya orang tua dan banyak orang lebih menekankan pentingnya IPA atau sains. Secara umum mereka menganggap inteligensi matematis-logis yang dominan dalam IPA ataupun sains lebih tinggi daripada inteligensi lain, misalnya inteligensi musikal. Itulah satu-satunya yang dianggap tinggi dan seluruh energi diarahkan ke sana. Padahal sebenarnya setiap orang mempunyai bermacam-macam inteligensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Inteligensi bukanlah tunggal, melainkan banyak. Inilah yang ditemukan oleh Gardner dan rekan-rekannya di Harvard University (Suparno, 2004 : 13).

  Penelitian yang dilakukan oleh Psikolog Howard Gardner dan rekan- rekannya di Hardvard University telah menunjukkan bahwa setiap anak mempunyai banyak cara berbeda untuk menjadi pandai : melalui kata-kata,

  

angka, gambar, musik, ekspresi fisik, pengalaman dengan alam, interaksi sosial,

dan pemahaman diri sendiri (Amstrong, 2002 : 4).

  Cara mengajar seorang guru sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar dan mengajar, terutama oleh guru IPA. Siswa bisa memahami materi yang diberikan bila guru menerapkan cara pembelajaran yang bisa dimengerti oleh siswa. Dalam hal ini sebaiknya guru menggunakan metode pengajaran yang bervariasi dan perlu memperhatikan inteligensi yang dimiliki siswa. Dengan demikian, dalam kegiatan belajar mengajar guru tidak hanya menggunakan inteligensi yang menonjol pada dirinya atau inteligensi yang sesuai dengan pelajaran saja tetapi harus memperhatikan inteligensi yang dimiliki siswa. Sebab dalam kegiatan belajar dan mengajar yang utama adalah kepentingan siswa dimana guru dituntut untuk menyampaikan materi dengan cara yang benar-benar bisa dipahami oleh siswa.

  Dalam praktek pembelajaran, cara mengajar seorang guru IPA yang dominan adalah menggunakan inteligensi matematis-logis. Hal ini hanya menguntungkan bagi anak-anak yang mempunyai inteligensi matematis-logis dan merugikan anak yang inteligensinya tidak menonjol di situ. Maka, dapat terjadi seorang anak merasa tidak pernah diajar di sekolah oleh gurunya, Bukan karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  inteligensi yang tidak cocok dengan inteligensi dominan anak didik. Maka, si anak menjadi tidak mengerti, bosan, dan merasa tidak disapa. Akibatnya, pengetahuan anak ini menjadi tidak berkembang. Menurut teori inteligensi ganda, seorang anak akan dapat mempelajari materi apa pun asal materi itu disampaikan sesuai dengan inteligensi yang cocok dengan inteligensi yang menonjol pada anak itu. Oleh karena inteligensi anak-anak sekolah menengah itu beraneka ragam, guru perlu menggunakan cara mengajar yang beraneka ragam pula agar setiap anak merasa diperhatikan dan dibantu sesuai dengan inteligensi yang mereka punyai. (Suparno, 2004 : 14).

B. Perumusan Masalah

  Dalam penelitian ini, penulis merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

  1. Apakah pengaruh Model Pembelajaran Fisika dengan Teori Inteligensi Ganda terhadap minat siswa pada fisika dengan pokok bahasan Zat dan Wujudnya?

  2. Apakah pengaruh Model Pembelajaran Fisika dengan Teori Inteligensi Ganda terhadap sikap siswa pada fisika dengan pokok bahasan Zat dan Wujudnya?

  3. Apakah pengaruh Model Pembelajaran Fisika dengan Teori Inteligensi Ganda terhadap hasil belajar fisika dengan pokok bahasan Zat dan Wujudnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan masalah yang dirumuskan diatas maka penelitian ini bertujuan untuk :

  1. Mengetahui apakah Model Pembelajaran Fisika dengan Teori Inteligensi Ganda mempengaruhi minat siswa pada fisika dengan pokok bahasan Zat dan Wujudnya.

  2. Mengetahui apakah Model Pembelajaran Fisika dengan Teori Inteligensi Ganda mempengaruhi sikap siswa pada fisika dengan pokok bahasan Zat dan Wujudnya.

  3. Mengetahui apakah Model Pembelajaran Fisika dengan Teori Inteligensi Ganda mempengaruhi hasil belajar fisika dengan pokok bahasan Zat dan Wujudnya.

  D. Pembatasan Istilah

  Untuk menghindari perbedaan penafsiran dan kesalahpahaman, peneliti memberi batasan istilah sebagai berikut :

1. Inteligensi

  Gardner mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu seting yang bermacam- macam dan dalam situasi yang nyata (Suparno, 2004 : 17).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Sikap

  Menurut Winkel (1983) sikap adalah kecenderungan dalam subyek menerima atau menolak suatu objek berdasarkan penelitian terhadap obyek itu sebagai obyek yang berharga/baik atau tidak berharga/baik.

  3. Minat

  Menurut Winkel (1983) minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.

  4. Hasil Belajar

  Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai siswa dalam kegiatan belajar atau hasil yang dicapai siswa dalam proses belajar.

E. Manfaat Penelitian

a. Bagi Sekolah dan Guru

  Melalui penelitian ini diharapkan bisa memberi masukan bagi sekolah maupun guru yaitu bahwa guru perlu mengajar dan membantu siswa sesuai dengan inteligensi siswa. Guru tidak hanya mengajar dengan inteligensinya yang menonjol sehingga cara guru mengajar dan cara siswa menangkap dapat berlainan. Memberi masukan bahwa setiap guru sebenarnya mampu mengajar dengan berbagai variasi sehingga setiap siswa dapat merasakan sapaan sesuai dengan inteligensi mereka dan mengembangkannya sesuai inteligensi mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Bagi Calon Pendidik/Guru

  Calon pendidik/guru bisa menerapkan cara mengajar yang lebih bervariasi dan menyenangkan bagi siswa. Mengajar fisika tidak harus selalu terpaku dengan penjelasan soal-soal hitungan dan rumus-rumus tetapi bisa menjadi sangat menyenangkan. Calon guru diharapkan menjadi lebih berminat menjadi guru fisika dan bisa mempersiapkan diri untuk mengajar dengan menggunakan cara mengajar yang sesuai dengan teori inteligensi ganda sehingga pada akhirnya nanti minat, sikap, dan hasil belajar siswa terhadap fisika menjadi semakin baik.

  c. Bagi Siswa

  Siswa tahu tentang inteligensi ganda dan menyadari bahwa belajar fisika tidak hanya mengandalkan inteligensi matematis-logis saja tetapi bisa dengan inteligensi-inteligensi lain yang dimiliki siswa sehingga siswa menjadi semakin tertarik dan senang mempelajari fisika. Dengan begitu diharapkan siswa dapat belajar untuk mengembangkan inteligensi yang dimilikinya dan bisa digunakan untuk membantunya dalam belajar sehingga minat dan hasil belajar siswa semakin meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Inteligensi Ganda

1. Teori Inteligensi Ganda Gardner

  Gardner mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu seting yang bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata (Suparno, 2004: 17).

  Pada awal penelitiannya Garner menerima adanya tujuh inteligensi yang dimiliki manusia. Pada bukunya Intelligence Reframed, ia menambahkan adanya dua inteligensi baru, yaitu inteligensi lingkungan/naturalis (naturalist intelligence) dan inteligensi eksistensial (existential intelligence). Maka, saat ini ada sembilan inteligensi yang diterima, yaitu: inteligensi linguistik (linguistic intelligence), inteligensi matematis-logis (logical-mathematical intelligence), inteligensi ruang (spatial intelligence), inteligensi kinestetik-badani (body-kinesthetic intelligence), inteligensi musikal (musical intelligence), inteligensi interpersonal (interpersonal

  

intelligence ), inteligensi intrapersonal (intrapersonal intelligence), inteligensi

  lingkungan/naturalis (naturalist intelligence), inteligensi eksistensial (existential intelligence ) (Suparno, 2004: 19).

  Gardner menjelaskan inteligensi linguistik sebagai kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata-kata secara efektif baik secara oral maupun tertulis seperti dimiliki para pencipta puisi, editor, jurnalis, dramawan, sastrawan, pemain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9 pengembangan bahasa secara umum. Orang yang berinteligensi linguistik tinggi akan berbahasa lancar, baik, dan lengkap. Ia mudah untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, mudah belajar beberapa bahasa (Suparno, 2004: 26).

  Peserta didik dengan kecerdasan bahasa yang tinggi umumnya ditandai dengan kesenangannya pada kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan suatu bahasa seperti membaca, menulis karangan, membuat puisi, menyusun kata-kata mutiara, dan sebagainya. Peserta didik seperti ini juga cenderung memiliki daya ingat yang kuat, misalnya terhadap nama-nama orang, istilah-istilah baru, maupun hal-hal yang sifatnya detail. Mereka cenderung lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan dan verbalisasi. Dalam hal penguasaan suatu bahasa baru, peserta didik ini umumnya memiliki kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik lainnya (Muhammad, 2004: 16).

  Menurut Gardner , inteligensi matematis-logis adalah kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif, seperti dipunyai seorang matematikus, saintis, programmer, dan logikus. Termasuk dalam inteligensi tersebut adalah kepekaan pada pola logika, abstraksi, kategorisasi dan perhitungan.

  Orang yang mempunyai inteligensi matematis-logis sangat mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi dalam pemikiran dan serta cara mereka bekerja (Suparno, 2004: 29).

  Peserta didik dengan kecerdasan matematika-logika tinggi cenderung menyenangi kegiatan menganalisis dan mempelajari sebab akibat terjadinya sesuatu.

  Ia menyenangi berpikir secara konseptual, misalnya menyusun hipotesis dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10 didik semacam ini cenderung menyukai aktivitas berhitung dan memiliki kecepatan tinggi dalam menyelesaikan problem matematika. Apabila kurang memahami, mereka akan cenderung berusaha untuk bertanya dan mencari jawaban atas hal yang kurang dipahaminya tersebut. Peserta didik ini juga sangat menyukai berbagai permainan yang banyak melibatkan kegiatan berpikir aktif, seperti catur dan bermain teka-teki (Muhammad, 2004: 15).

  Bagi Gardner, inteligensi ruang (spatial inteligensi) atau kadang disebut

  

inteligensi ruang-visual adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang-visual

secara tepat, seperti dipunyai para pemburu, arsitek, navigator, dan dekorator.

  Termasuk di dalamnya adalah kemampuan untuk mengenal bentuk dan benda secara tepat, melakukan perubahan suatu benda dalam pikirannya dan mengenali perubahan itu, menggambarkan suatu hal/benda dalam pikiran dan mengubahnya dalam bentuk nyata, serta mengungkapkan data dalam suatu grafik. Juga kepekaan terhadap keseimbangan, relasi, warna, garis, bentuk, dan ruang. Orang yang berinteligensi ruang baik dengan mudah membayangkan benda dalam ruang berdimensi tiga, mereka mudah mengenal relasi benda-benda dalam ruang secara tepat (Suparno, 2004: 31).

  Peserta didik ini memiliki kemampuan, misalnya, untuk menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannya atau kemampuan untuk menciptakan bentuk- bentuk tiga dimensi seperti dijumpai pada orang dewasa yang menjadi pemahat patung atau arsitek suatu bangunan. Kemampuan membayangkan suatu bentuk nyata dan kemudian memecahkan berbagai masalah sehubungan dengan kemampuan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11 demikian akan unggul, misalnya dalam permainan mencari jejak pada suatu kegiatan di kepramukaan (Muhammad, 2004: 16).

  Inteligensi kinestetik-badani , menurut Gardner, adalah kemampuan

  menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan seperti ada pada aktor, atlet, penari, pemahat, dan ahli bedah. Dalam inteligensi ini termasuk keterampilan koordinasi dan fleksibilitas tubuh. Orang yang mempunyai inteligensi kinestetik-badani dengan mudah dapat mengungkapkan diri dengan gerak tubuh mereka. Apa yang mereka pikirkan dan rasakan mudah diekspresikan dengan gerak tubuh, dengan tarian dan ekspresi tubuh. Mereka juga dengan mudah dapat memainkan mimik, drama, dan peran. Mereka dapat dengan mudah dan cepat melakukan gerak tubuh dalam olahraga dengan segala macam variasinya. Yang sangat menonjol dalam diri mereka adalah koordinasi dan fleksibilitas tubuh yang begitu besar. Secara sederhana , mereka dapat menyalurkan apa yang mereka hadapi dengan gerak tubuh (Suparno, 2004: 35).

  Inteligensi kinestetik-badani menunjukkan kemampuan seseorang untuk

  secara aktif menggunakan bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan berbagai masalah. Hal ini dapat dijumpai pada peserta didik yang unggul pada salah satu cabang olahraga, seperti bulu tangkis, sepakbola, tenis, renang, dan sebagainya, atau bisa pula dijumpai pada peserta didik yang pandai menari, terampil bermain akrobat, atau unggul dalam bermain sulap (Muhammad, 2004: 17).

  Gardner menjelaskan inteligensi musikal sebagai kemampuan untuk

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Pengaruh model pembelajaran generatif terhadap hasil belajar fisika pada konsep kalor (quasi eksperiment di SMP Aulia Bogor)

0 7 147

Pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan gerak: penelitian kuasi eksperimen di SMK Bakti Idhata Cilandak Jakarta Selatanso

0 71 166

Pengaruh model pembelajaran sains teknologi dan masyarakat pada konsep energi bernuansa nilai terhadap hasil belajar siswa

0 9 72

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap hasil belajar fisika pada konsep massa jenis (penelitian di SMP Islam Ruhama Pisangan-ciputat)

2 12 73

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista

1 16 7

Pengaruh model inkuiri terbimbing (guided inquiry) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep listrik dinamis

1 11 68

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD dan Tipe TAI terhadap hasil belajar dan kemandirian belajar peserta didik pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 167