HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN, KEBERANIAN MENGAMBIL RESIKO, PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR MATA
PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN, KEBERANIAN
MENGAMBIL RESIKO, PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS
PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN MINAT
BERWIRAUSAHA
Studi Kasus pada Siswa Kelas 3 SMK Negeri 1 Atambua Di Kabupaten Belu

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Prisila Moru
NIM: 091324021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Kupersembahkan karya ini untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria pemberi terang dan
berkat.
Almarhumah Mamaku yang tercinta, Mama Martha Funan.
Bapakku tercinta Salomon Seran. Bapak terima kasih atas
segala doa dan dukungannya.

Kakak-kakak dan adik-adikku yang tersayang.
Keluarga besar Uma Kakaluk, Uma Fuk dan Uma Kukun.
Keluarga Besar Pendidikan Ekonomi 2009
Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO
Life must go on.
(PRISILA MORU)
Segala yang indah belum tentu baik, tetapi segala yang baik
sudah tentu indah.
Jangan pernah menyerah, perbaiki kesalahan dan teruslah

melangkah.
Jangan tunda sampai besok apa yang bisa dikerjakan hari
ini.
Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana
dalam mengatasinya adalah sesuatu yang utama.
Keberhasilan bukan final, kegagalan juga bukan fatal.
Hanya kerendahan hati, kesabaran, kesetiaan dan usaha
untuk sebuah komitmen pada visi yang menentukan
segalanya.

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN
KEWIRAUSAHAAN, KEBERANIAN MENGAMBIL RESIKO,
PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA
DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA
Studi Kasus pada Siswa Kelas 3 SMK Negeri 1 Atambua Di Kabupaten Belu
Prisila Moru

Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: hubungan prestasi
belajar mata pelajaran kewirausahaan, keberanian mengambil resiko,
praktik industri dan jenis pekerjaan orang tua dengan minat
berwirausaha pada siswa kelas 3 SMK Negeri 1 Atambua.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
jenis penelitian korelasional. Pengumpulan data dilaksanakan pada
bulan November-Desember 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa-siswi kelas 3 SMK Negeri 1 Atambua, di Kabupaten Belu
angkatan 2013-2014 yang berjumlah 120 orang siswa dengan jumlah
sampel 92 orang siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sampling purposive. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik analisis data
dalam penelitian ini adalah korelasi spearman rank dan koefisien
kontingensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan
yang signifikan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dengan
minat berwirausaha pada siswa kelas 3 SMK Negeri 1 Atambua. Hal

ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0,273 > 0,05, (2) tidak
ada hubungan yang signifikan keberanian mengambil resiko dengan
minat berwirausaha pada siswa kelas 3 SMK Negeri 1 Atambua. Hal
ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0,326 > 0,05, (3) tidak
ada hubungan yang signifikan praktik industri dengan minat
berwirausaha pada siswa kelas 3 SMK Negeri 1 Atambua. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0,196 > 0,05, (4) tidak
hubungan yang signifikan jenis pekerjaan orang tua dengan minat
berwirausaha pada siswa kelas 3 SMK Negeri 1 Atambua. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai X2hitung < X2tabel dengan taraf signifikan
5% ( 2,38 0,05; (2) there was no significant relatipon between risk taking courage
toward the interest in entrepreneurship in the 3 grade students of SMK Negeri 1
Atambua, indicated by the probability value of 0,326 > 0,05; (3) there was no
significant relationship with industry practice toward the interest in
entrepreneurship in the 3 grade students of SMK Negeri 1 Atambua, indicated by
the probability value of 0,196 > 0,05; and (4) there was no significant relationship
between parents’ type of job toward the interest in entrepreneurship in the 3 grade
students of SMK Negeri 1 Atambua, indicated by the value X2count < X2table with
the significance level of 5% (2,38 < 3,84).


ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Hubungan antara prestasi belajar
mata pelajaran kewirausahaan, keberanian mengambil resiko, praktik industri dan
jenis pekerjaan orang tua dengan minat berwirausaha” Studi kasus pada siswa
kelas 3 SMK Negeri 1 Atambua di Kabupaten Belu sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi.
Selama penulisan skripsi ini, penulis telah mendapat bantuan, masukan
dan dorongan dari banyak pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan

terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan
dalam penyusunan skripsi ini, antara lain:
1.

Bapak Rohandi, Ph.D selaku, Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma

2.

Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen Pembimbing kedua yang
telah meluangkan waktu, sabar dan penuh perhatian memberikan bimbingan,
saran dan arahan kepada penulis

3.

Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc selaku Dosen Pembimbing pertama
yang telah meluangkan waktu, sabar dan penuh perhatian memberikan
dorongan, saran dan arahan kepada penulis.


4.

Bapak Dr.C.Teguh Dalyono, M.S selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan masukan dan saran dalam revisi skripsi.

5.

Ibu Titin dan seluruh tenaga adminitrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi
Universitas Sanata Dharma, Staf dan Karyawan UPT Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma.

6.

Bapak Gaspar Klau S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Atambua
dan Guru beserta stafnya yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk
melakukan penelitian dan atas bantuan selama penulis mengadakan
penelitian.

x


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. LatarBelakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 12
A. Minat Berwirausaha ................................................................... 12
1. Pengertian Minat .................................................................. 12
2. Pengertian Wirausaha ........................................................... 14
3. Faktor-faktor yang empengaruhi Minat Berwirausaha ........ 17
4. Unsur Wirausaha .................................................................. 22

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan ........................ 23
1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................... 23
2. Pengertian Mata Pelajaran Kewirausahaan .......................... 25
C. Keberanian Mengambil Resiko .................................................. 29
1. Pengertian Keberanian Mengambil Resiko .......................... 29
2. Pilihan dalam Mengambil Resiko ........................................ 31
3. Perbedaan Persepsi Mengenai Resiko .................................. 33
D. Praktik Industri ........................................................................... 34
1. Pengertian Praktik Industri ................................................... 34
2. Pengertian Program Sistem Ganda ....................................... 36
E. Jenis Pekerjaan Orang Tua ......................................................... 38
1. Pengertian Jenis Pekerjaan .................................................. 38
2. Pengertian Orang Tua........................................................... 39
F. Kerangka Berpikir ...................................................................... 40
G. Hipotesis ..................................................................................... 43
H. Hasil Penelitian yang Relevan.................................................... 44

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 45
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 45
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 45
C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 46
D. Populasi dan Sampel .................................................................. 46
E. Teknik Pengambilan Sampel ...................................................... 47
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 49
G. Instrument Penelitian.................................................................. 49
H. Teknik Analisis Data .................................................................. 57

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................. 68
A. Gambaran Umum SMK Negeri 1 Atambua ............................... 68
1. Data Kelembagaan SMK Negeri 1 Atambua ....................... 68

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Visi dan Misi SMK Negeri 1 Atambua ................................ 68
3. Sistem Pendidikan di SMK Negeri 1 Atambua .................... 68
4. Kurikulum Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Atambua ..... 70
5. Kekhususan Kurikulum SMK Negeri 1 Atambua................ 72
6. Fasilitas SMK Negeri 1 Atambua ........................................ 73
B. Deskripsi Data ............................................................................ 75
1. Deskripsi Data tentang Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Kewirausahaan ..................................................................... 75
2. Deskripsi Data tentang Keberanian Mengambil Resiko ...... 77
3. Deskripsi Data tentang Praktik Industri ............................... 80
4. Deskripsi Data tentang Jenis Pekerjaan Orang Tua ............. 82
5. Deskripsi Data tentang Minat Berwirausaha ........................ 85
C. Analisis Data .............................................................................. 86
1. Uji Normalitas ...................................................................... 86
2. Pengujian Hipotesis .............................................................. 88
D. Pembahasan ................................................................................ 97
1. Hubungan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan
dengan Minat Berwirausaha ................................................. 97
2. Hubungan Keberanian Mengambil Resiko dengan Minat
Berwirausaha ........................................................................ 98
3. Hubungan Praktik Industri dengan Minat Berwirausaha ..... 99
4. Hubungan Jenis Pekerjaan Orang Tua dengan Minat
Berwirausaha ........................................................................ 101

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 103
A. Kesimpulan................................................................................. 103
B. Keterbatasan ............................................................................... 104
C. Saran ........................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 106
LAMPIRAN ................................................................................................. 109

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1

Ciri-ciri dan watak kewirausahaan ............................................ 21

Tabel 3.1

Pemberian Skor ......................................................................... 48

Tabel 3.2

Pemberian Skor ......................................................................... 48

Tabel 3.3

Instrumen Penelitian ................................................................. 49

Tabel 3. 4

Hasil Uji Validitas Variabel Keberanian Mengambil Resiko ... 52

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Variabel Minat Berwirausaha .................... 54

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas ................................................................. 56

Tabel 3.7

PAP Variabel Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan

Tabel 3.8

Mean dan Standar Deviasi Keberanian Mengambil Resiko ..... 60

Tabel 3.9

Interval Rata-rata Keberanian Mengambil Resiko.................... 60

58

Tabel 3.10 PAP Variabel Praktik Industri................................................... 61
Tabel 3.11

Mean dan Standar Deviasi Minat Berwirausaha ...................... 62

Tabel 3.12

Interval Rata-rata Minat Berwirausaha .................................... 63

Tabel 3.13

Interpretasi Koefisien Korelasi ................................................ 65

Tabel 3.14

Interpretasi Koefisien Korelasi ................................................ 67

Tabel 4.1

Deskripsi Data Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan 76

Tabel 4.2

Deskripsi Data Keberanian Mengambil Resiko ....................... 77

Tabel 4.3

Deskripsi Data Praktik Industri ................................................ 80

Tabel 4.4

Deskripsi Data Jenis Pekerjaan Orang Tua .............................. 83

Tabel 4.5

Deskripsi Data Minat Berwirausaha .......................................... 85

Tabel 4.6

Uji Normalitas ............................................................................ 87

Tabel 4.7

Interpretasi Koefisien Korelasi ................................................. 88

Tabel 4.8

Uji Hipotesis Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan . 89

Tabel 4.9

Uji Hipotesis Keberanian Mengambil Resiko .......................... 91

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 4.10

Uji Hipotesis Praktik Industri .................................................. 93

Tabel 4.11

Kontingensi Jenis Pekerjaan Orang Tua .................................. 95

Tabel 4.12

Tabel Penolong Chi Kuadrat .................................................... 95

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.

Instrumen Penelitian ............................................................. 110

Lampiran 2.

Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 117

Lampiran 3.

Data Induk Penelitian ........................................................... 125

Lampiran 4.

Daftar Tabel .......................................................................... 139

Lampiran 5.

Deskripsi Data ...................................................................... 141

Lampiran 6.

Pengujian Hipotesis .............................................................. 144

Lampiran 7.

Surat Ijin Penelitian .............................................................. 147

Lampiran 8.

Surat Keterangan Penelitian ................................................. 149

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini banyak dijumpai di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
yang didirikan oleh pemerintah maupun swasta untuk dapat memenuhi
tuntutan masyarakat terlebih dalam dunia industri. Dengan adanya
pertumbuhan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang semakin banyak
diharapkan akan menghasilkan calon tenaga kerja yang semakin terampil,
namun hal ini akan menimbulkan permasalahan yang baru yaitu
penempatan tenaga kerja.
Dari sejumlah calon tenaga kerja yang dihasilkan oleh Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) ternyata masih banyak yang belum memenuhi
harapan dari pihak industri. Situasi ini lebih diperburuk lagi dengan semakin
banyaknya Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tidak dapat melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi, sehingga hal ini akan menambah jumlah
pencari kerja.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut ada beberapa

alternatif pemecahannya antara lain dengan memperluas lapangan kerja atau
bisa dengan berwirausaha.
Pemerintah dalam hal ini juga sudah berusaha keras, namun dengan
adanya keterbatasan modal untuk menyeimbangkan antara jumlah angkatan

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

kerja dengan jumlah lapangan pekerjaan akan membutuhkan waktu yang
sangat lama. Sedangkan jumlah lulusan sekolah sebagai calon tenaga kerja
terus meningkat setiap tahunnya. Menghadapi kenyataan tersebut, Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) sebagai penyelenggara pendidikan kejuruan
yang siap kerja perlu untuk meningkatkan kualitas lulusan agar mampu
bekerja dan mampu menciptakan usaha sendiri. Salah satu cara adalah
dengan memberikan pendidikan yang sesuai dengan bidang keahliannya
serta menanamkan sikap berwirausaha kepada siswa.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Atambua merupakan
tempat pendidikan formal bagi calon tenaga kerja diharapkan dapat
menghasilkan lulusan yang benar-benar memiliki keterampilan yang
memadai. Dengan demikian mampu mandiri dan mampu menciptakan
lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain dengan
berwirausaha. Minat berwirausaha merupakan kesediaan untuk bekerja
keras dan tekun untuk mencapai kemajuan usahanya, kesediaan untuk
menanggung macam-macam resiko berkaitan dengan tindakan berusaha
yang dilakukannya, bersedia menempuh jalur dan cara baru, kesediaan
untuk hidup hemat, kesediaan dari belajar yang dialaminya.
Jadi yang dimaksud dengan minat berwirausaha adalah keinginan,
ketertarikan, serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras
untuk berdikari atau berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, serta berkemauan keras untuk
belajar dari kegagalan.
Adapun pihak kejuruan memberikan pengetahuan yang dibutuhkan
oleh siswa, terutama tentang pendidikan kewirausahaan agar siswa mampu
mengetahui tentang kewirausahaan dengan baik sehingga dapat diarahkan
menuju kemandirian untuk dapat melakukan usaha sendiri. Untuk itu,
Sekolah

Menengah

kewirausahaan

Kejuruan

pada

(SMK)

siswanya.

memberikan

Sebagaimana

mata

Suryana

pelajaran
(2003:39)

mengungkapkan bahwa menurutnya kemampuan afektif dan kemampuan
kognitif merupakan bagian dari pendekatan kemampuan berwirausaha.
Berdasarkan pendapat tersebut, menunjukkan bahwa seorang wirausaha
memerlukan pengetahuan tentang kewirausahaan itu sendiri. Pada siswa,
penguasaan pengetahuan tersebut dapat dilihat melalui prestasi belajar mata
pelajaran kewirausahaan.
Selain itu, tumbuhnya minat berwirausaha juga tidak lepas dari
status sosial ekonomi keluarga. Dalam realita yang ada saat ini, orang tua
cenderung lebih mendukung dan mengarahkan anaknya untuk bekerja di
sebuah instansi pemerintah atau pegawai negeri dengan anggapan bahwa
anak mereka akan memiliki masa depan yang jelas dan lebih baik. Siswa
SMK Negeri 1 Atambua terdiri dari berbagai kalangan mulai dari menengah
atas sampai menengah bawah, mereka memiliki latar belakang keluarga

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

yang berbeda pula. Siswa cenderung memiliki kecenderungan berpikir
untuk mengikuti jejak dari orang tua mereka.
Jenis pekerjaan orang tua dapat mempengaruhi minat berwirausaha
pada diri seorang anak. Siswa yang orang tuanya memiliki pekerjaan yang
gengsinya tinggi dalam masyarakat, misalnya pegawai negeri cenderung
akan menanamkan sikap-sikap yang positif terhadap anaknya (tidak takut
gagal, tidak putus asa, selalu berusaha lebih baik, dll) dibandingkan dengan
pekerjaan orang tua siswa yang gengsinya rendah dalam masyarakat. Sikapsikap ini dapat menumbuhkan minat berwirausaha pada diri seorang anak.
Namun, di dalam masyarakat kita sering menjumpai orang tua yang
berprofesi sebagai pegawai negeri dan menginginkan anaknya menjadi
seperti mereka.
Faktor intern yang dapat mempengaruhi minat seseorang untuk
berwirausaha, salah satunya adalah keterampilan yang dimiliki siswa. Pada
kenyataannya, keterampilan yang dimiliki oleh para siswa SMK Negeri 1
Atambua berbeda-beda. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil prestasi belajar
kejuruan yang berbeda-beda, sehingga minat berwirausaha juga berbeda.
Pada umumnya seorang yang senang dengan pelajaran tertentu akan
menghasilkan prestasi belajar yang baik, karena itu ia akan lebih cenderung
memilih pekerjaan yang berkaitan erat dengan pelajaran yang disenangi,
diduga dengan prestasi yang tinggi pada sekolah kejuruan. Karena dengan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

prestasi yang tinggi, dapat membawa siswa dalam berkreativitas dan
berusaha sehingga menimbulkan minat untuk berwirausaha.
Ada juga praktik kerja lapangan (PKL) di dunia industri/dunia
usaha dapat menjadi sarana bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan
yang dimilikinya. Disinilah mereka dilatih, baik itu keterampilan yang
berhubungan dengan kompetensinya maupun kepribadiannya, seperti
percaya diri, tanggung jawab, disiplin, kerjasama, cepat tanggap, tekun dan
ulet.
Selain itu, keterampilan dalam mengelola usaha kecil misalnya
koperasi siswa dan mata pelajaran kewirausahaan juga menjadi sarana bagi
siswa untuk dapat mengembangkan bakat terutama yang berhubungan
dengan minatnya dalam dunia wirausaha. Di sana mereka dilatih untuk
mengelola koperasi siswa serta dalam mata pelajaran kewirausahaan,
mereka dilatih untuk membuat dan menawarkan barang dagangan, dengan
adanya rasa ketertarikan, perasaan senang, dan keinginan untuk terlibat
didalamnya, maka diharapkan hal tersebut dapat menimbulkan minat
berwirausaha bagi siswa.
Seorang wirausaha bukanlah seorang pengambil resiko secara
sembarangan,

melainkan

seorang

yang

mengambil

resiko

yang

diperhitungkan. Tingkat untuk mentolerir suatu resiko pada setiap orang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

berbeda-beda. Untuk suatu masalah dengan tingkat resiko yang sama akan
disikapi berbeda-beda oleh setiap orang. Ada yang dapat menanggung
sejumlah beban dengan tingkat resiko dan ketidakpastian yang tinggi secara
santai, sementara orang lain merasa tidak nyaman. Kebanyakan dalam hidup
ini orang berusaha untuk menghindar dari resiko atau takut menghadapi
resiko, mereka berpikir bahwa hidup ini akan sangat menyenangkan bila
tanpa resiko sehingga terasa aman dan nyaman. Namun, tanpa disadari hal
itu dapat membuat mereka terus terperangkap dalam ketidaknyamanan
karena ketidakpastian. Salah satu yang pasti dalam hidup ini adalah
perubahan. Perubahan sudah pasti disertai dengan resiko.
Dari pengalaman pelaksanaan praktik industri, maka akan muncul
ketertarikan untuk berwirausaha dan menjadi seorang wirausahawan yang
tangguh. Wirausahawan adalah orang yang berjiwa berani dalam
mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.
Dengan adanya ketertarikan untuk berwirausaha, maka akan dapat
menciptakan lapangan kerja.
Berkaitan dengan hal-hal yang telah dipaparkan diatas, penulis
tertarik untuk meneliti siswa SMK Negeri 1 Atambua di Kabupaten Belu
tentang “Hubungan antara Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan,
Keberanian Mengambil Resiko, Praktik Industri dan Jenis Pekerjaan Orang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

Tua dengan Minat Berwirausaha”. Studi Kasus pada siswa kelas 3 SMK
Negeri 1 Atambua di Kabupaten Belu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada hubungan yang signifikan prestasi belajar mata pelajaran
kewirausahaan dengan minat berwirausaha pada siswa kelas 3 SMK
Negeri 1 Atambua di Kabupaten Belu?
2. Apakah ada hubungan yang signifikan keberanian mengambil resiko
dengan minat berwirausaha pada siswa kelas 3 SMK Negeri 1 Atambua
di Kabupaten Belu?
3. Apakah ada hubungan yang signifikan praktik industri dengan minat
berwirausaha pada siswa kelas 3 SMK Negeri 1 Atambua di Kabupaten
Belu?
4. Apakah ada hubungan yang signifikan jenis pekerjaan orang tua dengan
minat berwirausaha pada siswa kelas 3 SMK Negeri 1 Atambua di
Kabupaten Belu?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan
penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan prestasi belajar mata
pelajaran kewirausahaan dengan minat berwirausaha pada siswa kelas 3
SMK Negeri 1 Atambua di Kabupaten Belu.
2. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan keberanian mengambil
resiko dengan minat berwirausaha pada siswa kelas 3 SMK Negeri 1
Atambua di Kabupaten Belu.
3. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan praktik industri dengan
minat berwirausaha pada siswa kelas 3 SMK Negeri 1 Atambua di
Kabupaten Belu.
4. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan jenis pekerjaan orang tua
dengan minat berwirausaha pada siswa kelas 3 SMK Negeri 1 Atambua
di Kabupaten Belu.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan penulis dan dapat
digunakan untuk mentransformasikan ilmu yang didapat di bangku
kuliah dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

b. Menjadi bahan acuan bagi peneliti lain yang berminat meneliti tentang
permasalahan yang terakait dengan penelitian ini.
c. Memberikan informasi dalam mengembangkan teori yang berkaitan
dengan wirausaha.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Memberikan masukan bagi siswa agar mampu mengambil langkahlangkah yang tepat dalam upaya meningkatkan perhatian pada bidang
kewirausahaan yang berguna praktis untuk kehidupannya sehingga
mendorong minat untuk berwirausaha.
b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan masukan dalam langkah-langkah
yang tepat untuk membantu peningkatan program pengajaran
kewirausahaan agar dapat meningkatkan minat berwirausaha siswa.
c. Bagi pengelola pendidikan kejuruan
Penelitian ini membantu memberikan informasi yang bermanfaat
sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan sekolah
dalam rangka berwirausaha siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
a. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan (X1)
b. Keberanian Mengambil Resiko (X2)
c. Praktik Industri (X3)
d. Jenis Pekerjaan Orang Tua (X4)
Minat Berwirausaha (Y).
2. Definisi Operasional
a. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan adalah hasil belajar
selama 3 (tiga) tahun yang dinyatakan dalam nilai rapor semester 5
(lima).
Indikatornya : Nilai mata pelajaran kewirausahaan semester 5 (lima).
b. Keberanian Mengambil Resiko adalah seberapa besar kemampuan
dan kreativitas seseorang dalam menyelesaikan besar kecilnya suatu
resiko yang diambil untuk mendapatkan penghasilan yang diharapkan.
Indikatornya :
1) Suka pada tantangan
2) Berani mengambil resiko
3) Mampu mengkalkulasi resiko

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

c. Praktik Industri adalah kerja lapangan yang dilakukan siswa dalam
rangka menerapkan teori yang telah dipelajari selama 5 (lima)
semester.
Indikatornya : nilai praktik industri
d. Jenis Pekerjaan Orang Tua adalah profesi atau usaha atau vokasi yang
dilakukan seseorang secara rutin dengan tujuan untuk memperoleh
penghasilan/pendapatan (income).
Indikatornya : Jenis Pekerjaan Orang Tua.
e. Minat Berwirausaha adalah kecenderungan hati dalam diri subjek
untuk

tertarik

menciptakan

suatu

usaha

yang

kemudian

mengorganisasi, mengatur, menanggung resiko dan mengembangkan
usaha yang diciptakan tersebut.
Indikatornya adalah:
1) Ketertarikan untuk berwirausaha.
2) Hasrat untuk merintis usaha.
3) Keinginan

atau

dorongan

untuk

terlibat

dalam

berwirausaha.
4) Harapan untuk memperoleh keuntungan dari berwirausaha.

kegiatan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Minat Berwirausaha
1. Pengertian Minat
Jika seseorang mengerjakan sesuatu diawali dengan minat,
maka akan memperoleh hasil yang baik daripada yang tidak memiliki
minat dalam mengerjakan sesuatu. Definisi minat menurut Slameto
(2003:14) adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu
hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan dunia dari
luar diri. Semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut semakin
besar minat.”
Minat menurut Winkel (1997:30) adalah kecenderungan yang
menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal
tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang tersebut.
Sedangkan

menurut

Masidjo

(1995:52)

minat

adalah

suatu

kecenderungan yang agak menetap dalam diri subjek dimana ia merasa
tertarik akan suatu hal dan merasa senang bersama hal tersebut.

12

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

Menurut Nurkhan (2005:14) Minat adalah perasaan tertarik atau
berkaitan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Pada
dasarnya minat merupakan penerimaan hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu dari luar pribadi. Menurut Chaplin (2006:255) minat
adalah suatu keadaan atau suatu motivasi yang menuntun tingkah laku
menuju satu arah (sasaran) tertentu.
Dari definisi minat tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat
merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan
apa saja yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila
seseorang melihat apa yang memberi kepuasan baginya, ia merasa
tertarik

untuk

menekuninya,

kegiatan

yang memberi

kepuasan

menyebabkan minat tetap tinggi pada minat tersebut.
Minat merupakan salah satu faktor pokok untuk meraih
kesuksesan dalam studi. Secara lebih rinci arti penting minat dalam
kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah:
a. Minat melahirkan perhatian yang serta merta
b. Minat memudahkan terciptanya konsentrasi
c. Minat mencegah gangguan pengaruh dari luar
d. Minat mempererat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan
e. Minat memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

Menurut Winkel (1997:27-28) minat digolongkan menjadi dua
jenis
1. Minat secara intrisik
Minat secara intrinsik merupakan minat yang berdasarkan suatu
dorongan yang secara mutlak timbul dalam individu tanpa pengaruh
dari luar seperti sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin,
intelegensi, dan sebagainya.
2. Minat secara ekstrinsik
Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang berdasarkan suatu
dorongan atau pengaruh dari luar individu, seperti status sosial
ekonomi orang tua, minat orang tua, minat teman sebaya, lingkungan,
dan sebagainya. Minat tidak dibawa sejak lahir melainkan dibentuk
dan berkembang melalui proses pendidikan, sosialisasi, dan proses
interaksi di sekolah, masyarakat, dan dalam keluarga.
2. Pengertian Wirausaha
Wirausaha adalah seseorang yang memutuskan untuk memulai
suatu bisnis sebagai pewaralaba (franchisor) menjadi terwaralaba
(franchisee), memperluas sebuah perusahaan, membeli perusahaan yang
sudah ada atau barangkali meminjam uang untuk memproduksi suatu
produk baru atau menawarkan suatu jasa baru, serta merupakan manajer
dan penyandang resiko.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

Istilah wirausaha sebagai padanan entrepreneur dapat dipahami
dengan mengurai istilah tersebut menjadi sebagai berikut:
Wira

= utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang.

Usaha

= penciptaan kegiatan dan atau berbagai aktivitas bisnis.

Identik dengan wiraswasta, yang berarti :
Wira

= utama, gagah, luhur, berani, teladan, dan pejuang.

Swa

= sendiri.

Sta

= berdiri

Swasta = berdiri di atas kaki sendiri, atau dengan kata lain berdiri di atas
kemauan dan atau kemampuan sendiri.
Dapat disimpulkan bahwa berkewirausahaan adalah hal-hal atau
upaya-upaya yang berkaitan dengan penciptaan kegiatan atau usaha atau
aktivitas bisnis atas dasar kemauan sendiri dan atau mendirikan usaha
atau bisnis dengan kemauan dan atau kemampuan sendiri.
Abas Suryana dkk (2010:35) wirausaha adalah seorang yang
mengorganisasikan dan mengarahkan usaha baru, wirasuaha berani
mengambil resiko yang terkait dengan proses pemulaian usaha.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang
ada dengan memperkenalkan barang dan jasa baru, dengan menciptakan
bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Menurut
Meredith et al., (2005:5) Para wirausaha merupakan orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan
bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil
keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna
memastikan sukses.
Berdasarkan

bidang

ilmu,

bagi

ahli

ekonomi

seorang

entrepreneur ialah orang yang mengombinasikan resources, tenaga kerja,
material, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih
tinggi dari sebelumnya dan juga orang yang memperkenalkan perubahan,
inovasi, dan perbaikan produksi lainnya. Bagi seorang psikolog, bahwa
seorang wirausaha merupakan seorang yang memiliki dorongan kekuatan
dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan
eksperimen atau untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar
kekuasaan orang lain (Alma, 2006:31).
Menurut Wiryasaputra (2004:14), wirausaha adalah orang yang
ingin bebas, merdeka, mengatur kehidupannya sendiri, dan tidak
tergantung pada belas kasihan orang lain. Mereka harus menciptakan
sesuatu yang benar-benar baru atau memberi nilai tambah pada sesuatu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

yang mempunyai nilai untuk dijual atau layak dibeli sehingga
menghasilkan uang bagi dirinya dan bahkan bagi orang yang di
sekelilingnya.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa,
kewirausahaan merupakan semangat, perilaku, dan kemampuan untuk
memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh
keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada
pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha mencari dan melayani
langganan lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan
menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja
yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreatif, dan
inovasi, serta keamampuan manajemen.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Minat berkaitan erat dengan perhatian. Oleh karena itu, minat
merupakan sesuatu hal yang sangat menentukan dalam setiap usaha,
maka minat perlu ditumbuhkembangkan pada diri setiap siswa. Minat
tidak dibawa sejak lahir, melainkan tumbuh dan berkembang sesuai
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

Faktor-faktor tersebut antara lain, yaitu:
a. Kebutuhan Pendapatan
Pendapatan adalah penghasilan yang diperoleh seseorang baik berupa
uang maupun barang. Berwirausaha dapat memberikan pendapatan
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Keinginan

untuk

memperoleh

pendapatan

itulah

yang

akan

menimbulkan minat seseorang untuk berwirausaha.
b. Harga Diri
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang paling mulia,
karena dikarunia akal, pikiran, dan perasaan. Hal ini menyebabkan
manusia

merasa

butuh

dihargai

dan

dihormati

orang

lain.

Berwirausaha dalam suatu bidang usaha dapat digunakan untuk
meningkatkan harga diri seseorang karena dengan usaha tersebut
seseorang akan memperoleh popularitas, menjaga gengsi, dan
menghindari ketergantungan terhadap orang lain. Keinginan untuk
meningkatkan harga diri tersebut akan menimbulkan seseorang
berminat untuk berwirausaha.
c. Perasaan senang
Perasaan senang adalah suatu keadaan hati atau peristiwa kejiwaan
seseorang, baik perasaan senang atau tidak senang. Perasaan erat
kaitannya dengan pribadi seseorang, maka tanggapan perasaan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

seseorang terhadap sesuatu hal yang sama tidaklah sama antara orang
yang satu dengan yang lainnya. Rasa senang dalam berwirausaha akan
mewujudkan dengan perhatian, kemauan, dan kepuasan dalam bidang
wirausaha. Hal ini berarti rasa senang terhadap bidang wirausaha akan
menimbulkan minat berwirausaha.
d. Peluang
Peluang merupakan kesempatan yang dimiliki seseorang untuk
melakukan apa yang diinginkan atau menjadi harapannya. Suatu
daerah yang memberikan peluang usaha akan menimbulkan minat
seseorang untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Menurut

(Suprapto,

2007)

ada

beberapa

faktor

yang

mempengaruhi minat dalam berwirausaha, yaitu:
1. Kemauan
Kemauan adalah suatu kegiatan yang menyebabkan seseorang mampu
untuk melakukan tindakan dalam mencapai tujuan tertentu. Dengan
adanya kemauan seseorang untuk mencoba berwirausaha merupakan
satu hal yang baik.
2. Ketertarikan
Ketertarikan adalah perasaan senang, terpikat, menaruh minat kepada
sesuatu. Saat ada ketertarikan dari diri seseorang, maka ada daya
juang untuk meraih apa yang diinginkan. Dalam hal ini adalah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

ketertarikan

untuk

mau

berwirausaha,

maka

siswa

tersebut

mempunyai minat untuk berwirausaha.
3. Lingkungan keluarga
Berkaitan dengan lingkungan keluarga, maka peran keluarga sangat
penting dalam menumbuhkan minat anak. Orang tua merupakan
pendidik pertama dan sebagai tumpuan dalam bimbingan kasih sayang
yang utama. Maka orang tualah yang banyak memberi pengaruh dan
warna kepribadian terhadap seorang anak. Dengan demikian,
mengingat pentingnya pendidikan di lingkungan keluarga, maka
pengaruh di lingkungan keluarga terhadap anak dapat memengaruhi
apa yang diminati oleh anak.
4. Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab guru. Jadi pada
dasarnya yang berpengaruh terhadap perkembangan siswa yaitu
proses pendidikan di sekolah sebagai bekal untuk diterapkan dalam
kehidupan di lingkungan masyarakat. Seorang guru dalam proses
pendidikan juga dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada
siswa dalam menumbuhkan minatnya. Sebagai pendidik dalam
lembaga pendidikan formal, maka guru berperan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, apalagi yang dibutuhkan orang pada dasarnya
adalah ke arah pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
yang berguna. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi besarnya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

minat yang timbul dari dalam maupun luar diri siswa terhadap minat
berwirausaha.
Suryana

(2003:14)

mengemukakan

ciri-ciri

dan

watak

kewirausahaan adalah sebagai berikut:
Tabel II.1
Ciri-ciri
1. Percaya diri

Watak
Keyakinan, ketidaktergantungan, individualitas, dan
optimisme.

2. Berorientasi pada tugas
dan hasil

Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba,
mempunyai dorongan kuat, energik, tekun, dan
tabah, bertekad kerja keras serta inisiatif.

3. Pengambilan resiko dan

Mampu mengambil resiko yang wajar.

suka pada tantangan
4. Kepemimpinan

Berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi dengan
orang lain, dan terbuka terhadap saran serta kritik.

5. Keorisinilan

Inovatif, kreatif, dan fleksibel.

6. Berorientasi masa depan

Memiliki visi dan perspektif terhadap masa depan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22

4. Unsur Wirausaha
Soesarsono Wijandi (1987:27-31) mengemukakan unsur-unsur
wirausaha, sebagai berikut:
a. Unsur pengetahuan
Mencirikan tingkat penalaran (reasioning) yang dimiliki oleh
seseorang, yaitu tingkat kemampuan berpikir seseorang yang
umumnya lebih banyak di tentukan oleh pendidikannya, baik
pendidikan formal maupun pendidikan non formal.
b. Unsur keterampilan
Lebih berasosiasi pada kerja fisik anggota badan. Unsur keterampilan
seseorang pada umumnya banyak diperoleh melalui latihan dan
pengalaman kerja nyata.
c. Unsur sikap mental
Lebih mencirikan respon, tanggapan atau tingkah laku seseorang jika
dihadapkan pada suatu situasi tertentu. Sikap mental lebih
menggambarkan reaksi sikap dan mental jika dihadapkan pada
pekerjaan tertentu.
d. Unsur kewaspadaan
Paduan unsur kognitif dan sikap mental terhadap sesuatu yang akan
datang. Kewaspadaan adalah rencana tindakan seseorang terhadap
sesuatu yang mungkin dialaminya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23

B. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai seseorang setelah
melalui proses belajar. Prestasi belajar merupakan suatu hal yang penting
dalam kehidupan manusia. Manusia selalu berusaha mengejar prestasi
menurut bidang dan kemampuan masing-masing.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:700) prestasi
belajar

adalah

penguasaan

pengetahuan

atau

ketermpilan

yang

dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazim ditunjukkan dengan test
atau angka nilai. Nilai adalah kualitas yang diperoleh ke kegiatan
penilaian.
Prestasi adalah kemampuan, keterampilan dan sikap seseorang
dalam menyelesaikan sesuatu hal. Adapun prestasi merupakan hasil yang
dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu.
Sementara prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau
keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.
Menurut

Suharsimi

(1987:205)

prestasi

belajar

adalah

perubahan tingkah laku yang meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24

afektif dan psikomotorik. Tinggi rendahnya prestasi belajar dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a. Faktor Internal yang meliputi:
1) Intelegensi, kecerdasan, kecakapan, dan bakat.
2) Panca indra
3) Sikap dan kebiasaan belajar.
b. Faktor Eksternal, yang meliputi :
1) Situasi belajar
2) Kurikulum
3) Keadaan lingkungan
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat
dibedakan menjadi dua yang berasal dari individu yang belajar baik
faktor psikis maupun fisik dan faktor yang berasal dari luar individu
misalnya, faktor lingkungan, sosial ekonomi, guru, metode mengajar, dan
lain-lain.

Sesuai

dengan

pendapat

diatas,

Usman

(1993:10)

mengungkapkan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah:
a. Faktor yang berasal dari diri sendiri, misalnya: sikap, motivasi, minat,
kecakapan nyata, kecerdasan, dan bakat.
b. Faktor yang berasal dari luar diri sendiri, misalnya: lingkungan
sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25

Senada

dengan

pendapat

di

atas,

Suharmi

(1987:21)

mengemukakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
adalah:
1) Faktor Internal
a) Biologis yang meliputi: usia, kematangan, kesehatan.
b) Psikologis yang meliputi: minat, motivasi, suasana hati.
2) Faktor Eksternal
a) Manusia : di keluarga, di sekolah, di masyarakat.
b) Non manusia : udara, suasana, bau-bauan.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah hasil yang berasal dari dalam dan luar individu.
2. Pengertian Mata Pelajaran Kewirausahaan
a. Pengertian mata pelajaran kewirausahaan
Kewirausahaan adalah salah satu program adaptif yang dapat
diajarkan pada siswa SMK, selain matematika, bahasa inggris,
ekonomi, keterampilan komputer, serta mengetik manual dan
elektronik. (Kurikulum SMK 2004:10). Adapun Suryana (2003:8)
memberikan batasan bahwa ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin
ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26

seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh
peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya.
Dari uraian diatas maka, penulis menyimpulkan bahwa ilmu
kewirausahaan yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan suatu
disiplin ilmu yang dipelajari dan diajarkan pada siswa SMK sebagai
salah satu mata pelajaran dari kelompok adaptif yang diberikan pada
siswa.
b. Hakikat Mata Pelajaran Kewirausahaan
Mata pelajaran atau bidang studi merupakan inti dari proses
belajar mengajar di sekolah sebagai sesuatu yang diberikan kepada
siswa mencakup mata pelajaran bersifat umum dan khusus sesuai
dengan jurusan atau program studi. Untuk sekolah umum setingkat
SMK pembagian jurusan berlangsung mulai dari ia duduk di kelas X.
Salah satu jurusan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
yaitu program perdagangan yang memiliki beberapa mata pelajaran di
mana salah satunya adalah mata pelajaran kewirausahaan. Mata
pelajaran kewirausahaan mempunyai tujuan mewujudkan kemampuan
para wirausahawan untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat.
Kewirausahaan adalah tanggapan terhadap peluang usaha
yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan hasil
berupa organisasi usaha yang melembaga, inovatif, dan produktif.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27

Kewirausahaan berkaitan dengan kemampuan seseorang
untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri dan orang
lain. Kewirausahaan adalah semangat, perilaku, dan kemampuan
memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang untuk
memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri atau pelayanan yang
lebih baik kepada pelanggan. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa kewirausahaan sikap dan tindakan wirausaha.
Jadi, yang dimaksud dengan mata pelajaran kewirausahaan
adalah pelajaran yang diberikan kepada siswa yang bertujuan agar
siswa dapat mengetahui pengetahuan dan keterampilan dalam
mewujudkan

Dokumen yang terkait

STUDI HUBUNGAN PRESTASI SISWA PADA MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN DAN PERBEDAAN LATAR BELAKANG PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

0 2 87

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MESIN BUBUT DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA BIDANG PEMESINAN SISWA KELAS XI SMK YWKA MEDAN.

0 4 15

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PESERTA DIDIK JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH.

0 0 160

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII JURUSAN OTOMOTIF SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 125

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 0 6

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA

0 1 211

HUBUNGAN ANTARA PENGALAMAN MENGAMBIL MATA KULIAH PPL I, JENIS PEKERJAAN ORANG TUA, DAN IPK MAHASISWA DENGAN MINAT MAHASISWA MENJADI GURU

0 1 197

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENDAPATAN, DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

0 0 146

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK

0 0 134

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTEK INDUSTRI, PRESTASI MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT PESERTA DIDIK BERWIRAUSAHA

0 3 139