Pengembangan Produk Berbahan Sampah Anor

PENGEMBANG
NGAN PRODUK BERBAHAN
AN SAM
SAMPAH
ANORGANI
ANIK MELALUI SISTEM KOPER
ERASI
STUDI KASUS : KOP
PMA UIN JAKARTA, TANGERANG SELATAN,
AN, B
BANTEN

Diusulkan oleh:
Hamadah Azzam
(P
Perwakilan Kota Tangerang Selatan )

Tangerang Selatan
2017

1


Statement of Authorship
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa inovasi yang ada
dalam proposal ini adalah murni hasil pekerjaan dan pemikiran kami sendiri. Tidak ada
pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk
makalah/tugas/proposal pada acara lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa
kami menyatakan menggunakannya.
Kami memahami bahwa proposal yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak
dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Ciputat, 5 Agustus 2017

Hamadah Azzam

(1113086000019)

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penyusunan karya tulis mengenai “Pengembangan
Produk Berbahan Sampah Anorganik Melalui Sistem Koperasi” ini dapat terselesaikan.
Penyusunan karya tulis ini ditujukan untuk mengikuti JAMBORE PEMUDA
KOPERASI 2017 dengan tema “Strategi Pengembangan Koperasi Berbasis Lokal”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini, terutama kepada Bapak Baedowy selaku
CEO CV. Majestic Buana Grup, saudara Fadilah Dzulqurnain dari Enigami dan saudari
Ida Ayu Calvandis dari Ebi Bag yang telah sangat membantu dalam pemahaman
mengenai usaha sampah anorganik yang menjadi pokok karya tulis ini.
Kami berharap karya tulis ini dapat bermanfaat sehingga koperasi yang kami
rencanakan dapat benar-benar terealisasi. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
dalam karya tulis ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang.

Ciputat, 5 Agustus 2017

Penyusun

3


DAFTAR ISI
Halaman Sampul .........................................................................................................1
Statement of Authorship ...............................................................................................2
Kata Pengantar..............................................................................................................3
Daftar Isi ......................................................................................................................4
BAB

BAB

I

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang ..................................................................................5

B.

Rumusan Masalah .............................................................................6


C.

Tujuan Penulisan ...............................................................................6

D.

Landasan Teori ..................................................................................6

II INOVASI
A. Analisis KOPSAN sebagai pengelola limbah anorganik .....................8
B. Jenis Usaha Koperasi............................................................................8
C. Produk dan jasa yang ditawarkan .........................................................9
D. Perencanaan Organisasi ........................................................................10
E.

Visi dan Misi ........................................................................................11

F.


Core Value............................................................................................11

G. Stockholder Relationship......................................................................12
H. Rencana Layout KOPSAN ...................................................................12
I.

Manfaat KOPSAN untuk Anggota dan Masyarakat ............................13

J.

Anggaran Keuangan .............................................................................13

K. Penetapan Badan Hukum......................................................................14
L.
BAB

Operasi KOPSAN.................................................................................15

III PENUTUP
A.


Kesimpulan .......................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................20
LAMPIRAN…....................................................................... .....................................21

4

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi sangat erat hubungannya dengan semangat pengentasan kemiskinan.
Apalagi seperti yang kita ketahui, saat ini pertumbuhan kemiskinan semakin pesat.
Bahkan menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) persentase penduduk miskin di
daerah perkotaan pada September 2016 sebesar 10.49 persen, naik menjadi 10.67 persen
pada Maret 2017. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan turun
dari 17.28

persen pada September 2016 menjadi 17.10 persen pada Maret 2017.


Bertambahnya angka kemiskinan masyarakat di daerah perkotaan maupun pedesaan
akhir-akhir ini menjadi persoalan serius yang harus segera ditangani baik oleh
pemerintah maupun lembaga masyarakat yang bergerak dalam perekonomian indonesia.
Dalam hal ini lembaga perekonomian tersebut salah satunya adalah koperasi. Koperasi
sebagai soko guru perekonomian Indonesia dengan asas dan prinsip yang luhur
diharapkan mampu menjawab permasalahan ekonomi masyarakat.
Tujuan dan fungsi pendirian koperasi sendiri adalah dengan asas kekeluargaan
dan gotong royong yang anggotanya bahu membahu untuk keluar dari kesulitan
ekonomi melalui pengembangan potensi yang dimiliki baik oleh anggota maupun
lingkungan sekitarnya. Sementara di lingkungan UIN Jakarta sendiri banyak terdapat
sampah plastik maupun kertas yang tidak termanfaatkan dan pada akhirnya hanya akan
di buang di tempat sampah. Padahal, jika dicermati, sampah merupakan hal murah yang
dapat diolah sedemikian rupa sehingga bernilai ekonomi dan mampu meningkatkan
perekonomian masyarakat, baik itu mahasiswa UIN Jakarta sendiri maupun masyarakat
umum.
Melihat hal tersebut, maka kami berinisisatif untuk mendirikan sebuah koperasi
mahasiswa yang bergerak di bidang sampah anorganik sehingga mampu meningkatkan
nilai jual sampah sekaligus meningkatkan perekonomian anggota koperasi sendiri serta
masyarakat umum.


5

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana jenis usaha serta tanggung jawab sosial koperasi yang akan
dijalankan sesuai dengan cara untuk mengurangi kemiskinan di lingkungan
UIN dan sekitarnya?
2. Hal apa saja yang dapat mendukung implementasi badan usaha daur ulang
sampah anorganik?
3. Bagaimanan perencanaan organisasi berupa struktur organisasi, strategic goal
organisasi, visi dan misi, core value, serta stockholder relationship?
4. Bagaimana pelaksanaan badan usaha koperasi ini di lingkungan UIN SyaHid
Jakarta dan di masyarakat secara umum?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengenalkan kembali Koperasi terhadap mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Mengurangi angka tingkat kemiskinan melalui pengolahan sampah anorganik
berbasis ekonomi kreatif.
3. Meningkatkan nilai ekonomi sampah anorganik.
4. Meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap lingkungan.
D. Landasan Teori

Koperasi di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh R. Aria Wiriatmadja di
Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi kredit dengan
tujuan untuk membantu rakyatnya yang terjerat hutang kepada rentenir. Koperasi
tersebut akhirnya berkembang pesat dan ditiru oleh Boedi Oetomo serta SDI.
Badan

usaha

koperasi

harus

melaksanakan

prinsip

koperasi,

yaitu:


Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka, Pengelolaan dilaksanakan secara
demokratis, Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil dan sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota, Pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal, Kemandirian, Pendidikan perkoperasian dan Kerjasama antar koperasi.
Menurut WHO, sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai,
tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan tidak
terjadi dengan sendirinya. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sampah
diartikan sebagai benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi.
6

Dalam Undang-Undang No.18 tentang pengelolaan sampah, definisi sampah
adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau dari proses alam yang berbentuk
padat. Permasalahan sampah merupakan permasalahan yang krusial bahkan sampah
dapat dikatakan sebagai masalah kultural karena berdampak pada sisi kehidupan.
Sampah akan terus ada dan tidak pernah berhenti diproduksi oleh kehidupan manusia,
dan jumlahnya akan berbanding lurus dengan jumlah penduduk.

7

BAB II

INOVASI
A. Analisis KOPSAN sebagai Pengelola Sampah Anorganik
KOPSAN merupakan koperasi mahasiswa yang bergerak di bidang kreatifitas
serta pemanfaatan nilai tambah dari sampah anorganik. KOPSAN berbeda dengan bank
sampah yang ada di indonesia pada umumnya, selain sistem yang dijalankan berbeda,
KOPSAN juga menerapkan bank sampah berbasis keanggotaan koperasi.
Tujuan KOPSAN didirikan ialah memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
bagi para anggota sesuai dengan sistem koperasi, memberikan peluang usaha bagi para
individu yang terlibat, menumbuhkan inovasi-inovasi berwirausaha kepada para
anggota maupun masyarakat dalam mengelola sampah anorganik, dan tentu saja untuk
meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan serta pemanfaatan akan nilai
tambah suatu sampah anorganik khususnya di masyarakat UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Kedepannya, diharapkan dengan adanya KOPSAN, tingkat inovasi masyarakat
dalam menciptakan nilai tambah dapat di implementasikan sehingga dapat mengurangi
tingkat masyarakat minim inovasi dan berkurangnya tingkat kemiskinan daerah.
KOPSAN sendiri masih berusaha dalam mengembangkan bakat anggota
maupun masyarakat dalam menghasilkan suatu kreasi bernilai tambah dari bahan baku
sampah anorganik, KOPSAN juga masih berusaha dalam menerapkan sistem-sistem
yang sesuai dengan nilai maupun prinsip koperasi agar KOPSAN bisa terus berjalan
serta di implementasikan oleh banyak pihak, baik nasional maupun internasional.
B. Jenis Usaha KOPSAN
Jenis usaha yang digunakan oleh KOPSAN adalah usaha produksi daur ulang
sampah anorganik menjadi cacahan plastik yang kemudian dijual kembali dengan harga
yang lebih tinggi. Untuk beberapa jenis plastik tertentu pengolahan kembali dilakukan
dengan merubahnya menjadi dompet, tas dan kerajinan tangan lainnya. Sementara untuk
sampah kertas, KOPSAN juga mengolahnya menjadi berbagai kreasi yang bernilai seni
dan ekonomi tinggi. Mekanisme yang digunakan KOPSAN adalah menukar sampah
8

yang telah dikumpulkan dengan poin, buku pelajaran, ATK, ataupun bahan makanan
pokok. Untuk penukaran sampah sendiri, tidak dibatasi hanya lingkup mahasiswa saja,
namun juga seluruh masyarakat. Lokasi yang ingin kami gunakan untuk KOPSAN ini
adalah lahan seluas 200 m2 yang terletak di Jl. Ibnu Taimiyah, Pisangan, Ciputat.
Alasan kami memilih lokasi tersebut adalah karena dekat dengan UIN Jakarta dan
sangat stratergis sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat dan memudahkan dalam
proses pemasaran. Dalam mewujudkan KOPSAN ini kami bekerjasama dengan CV.
Majestic Buana Grup, Enigami dan Ebi bag.
Dalam kerjasama dengan CV Majestic Buana Grup, kami membeli mesin
pencacah plastik kemudian mencacah plastik berupa botol maupun gelas, kemudian
cacahan itu dibeli lagi oleh CV Majestic Buana Grup, sehingga tidak ada kekhawatiran
mengenai pemasaran cacahan plastik kami. Dalam kerjasama dengan enigami, kami
mendaur ulang bahan baku yang berasal dari kertas maupun bahan anorganik lain
sehingga dimanfaatkan menjadi kerajinan serta seni tangan yang menghasilkan nilai
tambah. Dan dalam kerjasama dengan Ebi bag, kami mendaur ulang plastik menjadi
kerajinan tangan seperti tas dan dompet yang memiliki nilai seni dan nilai ekonomi
tinggi.
Sasaran pasar kami adalah

masyarakat luas dari berbagai kalangan

yang

memerlukan produk-produk dari plastik dan kertas bekas seperti, tas, furniture, dompet,
boneka dll. Oleh karena itu, diperlukan adanya inovasi serta pembaharuan produk agar
tidak terjadi kejenuhan pasar secara cepat.

C. Produk dan jasa yang ditawarkan
1. Barang: cacahan plastik, Boneka wisuda, gantungan kuci, lampu kreasi, tas,
dompet, ATK, bahan makanan pokok, dll.
2. Jasa: Peningkatan kualitas lingkungan UIN Jakarta dan sekitarnya.

9

D. Perencanaan Organisasi
a. Struktur Organisasi

RAT
KETUA UMUM

WAKIL KETUA UMUM

ADMUM

USAHA

PSDA

KEUANGAN

ADMIN

PRODUKSI

DIKLAT

KEU. ORGANISASI

HUMAS

PEMASARAN

PMB

KEU. SIMPANAN
KEU. PRODUKSI

INVENTARIS

KEU. PEMASARAN

ANGGOTA
b.

Strategic Goal Organisasi
secara umum, tujuan dari dibuatnya inovasi koperasi sampah anorganik

(KOPSAN) ini adalah untuk mengembangakan usaha koperasi di lingkungan UIN

10

Jakarta serta memberikan sebuah peluang usaha baru di dunia perkoperasian
mahasiswa, sedangkan secara khusus tujuan dari dibuatnya inovasi ini adalah:
1.

Untuk meningkatkan perekonomian khususnya bagi mahasiswa dan
umumnya

bagi

masyarakat

di

sekitar

kampus

sehingga

dapat

mengentaskan kemiskinan.
2.

Meningkatkan nilai jual sampah.

3.

Membantu mereduksi sampah di lingkungan UIN Jakarta dan sekitarnya.

4.

Untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

E. Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi pencetus inovasi koperasi sampah sebagai unit usaha sosial terbaik
dengan menghasilkan kepuasan yang tinggi dari mahasiswa dan masyarakat serta
pelayanan yang maksimal sehingga dapat mensejahterakan aggota, karyawan, dan
masyarakat yang terlibat.
b. Misi
1. Menyediakan produk daur ulang yang bernilai ekonomis sehingga mampu
mengentaskan kemiskinan, khususnya bagi anggota dan umumnya bagi
masyarakat sekitar.
2. Menjadikan lingkungan UIN Jakarta dan sekitarnya lebih bersih dan bebas
dari sampah-sampah anorganik.
3. Memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap anggota dan masyarakat.
4. Menanamkan karakter dan mental usaha koperasi terhadap anggotanya,
sehingga mampu berperan dalam pengentasan kemiskinan dengan tetap
memperhatikan dampak usaha terhadap lingkungan.
F. Core Value
Sebagai sebuah koperasi, KOPSAN memiliki core value sebagai berikut:
1. kekeluargaan
2. profesionalisme
3. mandiri
4. sosial
5. Lingkungan
6. Entrepreneursh
11

G. Stockholder Relationship
Tujuan utama koperasi ialah mensejahterakan anggotanya. Sedangkan tujuan utama
dibentuknya koperasi sampah anorganik ini ialah mengajarkan anggota maupun masyarakat
dalam menciptakan nilai tambah suatu sampah anorganik sehingga diharapkan kedepannya para
anggota maupun masyarakat dapat menciptakan suatu usaha kreatif dan produktif khususnya di
daerah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Untuk menunjang sistem KOPSAN dalam mensejahterakan serta membantu anggota
maupun masyarakat dalam proses mengolah sampah anorganik, maka koperasi ini memberikan
berbagai fasilitas kepada individu yang terlibat dalam koperasi ini, di antaranya adalah sebagai
berikut:


Memberikan poin kepada invidu yang berpartisipasi dalam menyetorkan
sampah anorganik dalam jumlah tertentu, maupun kepada para individu yang
ikut melibatkan dalam proses perkoperasian.



Memberikan pendidikan tentang pengoptimalan serta pengelolaan limbah
anorganik menjadi lebih bernilai.



Memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat pada umumnya serta
anggota khususnya, dengan cara memproduksi kebutuhan rumah tangga
berbasis sampah.



Mengadakan acara silaturahim antar anggota koperasi, serta mengadakan
company

visit

dalam rangka

mengembangkan

inovasi-inovasi

dalam

berproduksi.


Memberikan poin untuk SHU (sisa hasil usaha) bagi individu yang
memakai

jasa maupun

membeli

produk

koperasi

dengan

kelipatan

Rp.20.000 untuk setiap poin nya.


Memberikan potongan harga sewaktu-waktu untuk meningkatkan penjualan,
kepada para konsumen yang berasal dari anggota maupun masyarakat.

12

H. Rencana Layout KOPSAN

13

I. Manfaat KOPSAN untuk Anggota dan Masyarakat
Dalam memulai suatu usaha, menentukan arah tujuan maupun manfaat yang
akan di hasilkan oleh usaha tersebut merupakan hal yang sangat penting. Manfaat
tersebut biasanya dapat dirasakan oleh setiap individu yang tergabung maupun individu
yang turut serta dalam proses usaha tersebut. Dalam hal ini, KOPSAN tentu akan sangat
bermanfaat bagi masyarakat secara umum dan angggota secara khusus. Adapaun
manfaat yang didapat oleh masyarakat adalah:
1. Terpenuhinya kebutuhan rumah tangga yang berbahan baku plastik.
2. Pengetahuan akan manfaat daur ulang sampah anorganik.
3. Menambah pendapatan hidup bagi masyarakat yang bergabung serta
berkontribusi dalam usaha KOPSAN.
4. Terjaganya lingkungan yang bersih akan sampah plastik.
Sedangkan, manfaat yang diterima oleh anggota ialah:
1. Mendapatkan poin keaktifan serta poin belanja.
2. Memberikan peluang bagi anggota dalam berinovasi produk usaha.
3. Mengikutsertakan anggota dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan
organisasi kopma maupun usaha.
4. Mempunyai hak untuk mengajukan diri maupun memberikan suara dalam
musyawarah tahunan (RAT).

J. Anggaran Keuangan

Modal Awal
No

Uraian

volume

Modal satuan

Jumlah

1

Simpanan Wajib Anggota

1500

Rp120.000

Rp180.000.000

2

Simpanan pokok Anggota

1500

Rp50.000

Rp75.000.000

3
4

Pinjaman dari anggota
Modal Awal dari Pengurus
Inti

5

Total

jika dibutuhkan
20

Rp500.000

Rp10.000.000
Rp265.000.000

14

Pengeluaran

No

Uraian

Satuan

Volume

Harga
Satuan

Jumlah

Biaya Awal
Mesin pencacah plastik

Buah

1

Rp25.750.000

Rp25.750.000

sasis dan tambahan lain

set

1

Rp7.750.000

Rp7.750.000

mesin iesel

Buah

1

Rp6.500.000

Rp6.500.000

sewa lahan

Tahun

1

Rp6.000.000

Rp100.000.000

bangunan sederhana dan bak pencucian
alat-alat (gerinda tangan, timbangan, pompa
air)

Set

1

Rp25.000.000

Rp25.000.000

Set

1

Rp2.000.000

Rp2.000.000

pemasangan listrik 1.300 watt

Set

1

Rp1.500.000

Rp1.500.000

Penggiling sampah

orang

2

Rp1.000.000

Rp2.000.000

Pemilah sampah

Orang

4

Rp500.000

Rp2.000.000

Pengrajin tas dan dompet

Orang

2

Rp1.000.000

Rp2.000.000

Pembantu Umum

Orang

1

Rp500.000

Rp500.000

Tenaga Administrasi

Orang

1

Rp800.000

Rp800.000

Beli sampah Bulanan

kg

9000

Rp7.500

Rp67.500.000

Beras

kg

100

Rp8.500

Rp850.000

Minyak Goreng

liter

60

Rp12.000

Rp720.000

Gula

kg

50

Rp12.500

Rp625.000

Buku Tulis

Pack

6

Rp20.000

Rp120.000

Pensil

Pack

6

Rp20.000

Rp120.000

4

Pena

Pack

6

Rp20.000

Rp120.000

5

Lain-lain

6

Total

1

Biaya rutin bulanan

2

Kebutuhan Pokok

3

ATK

Rp4.000.000
Rp249.855.000

K. Penetapan Badan Hukum
Tahapan pendirian koperasi berdasarkan pada UU No.25 Tahun 1992,
berlangsung paling lama 3 bulan. Dengan permintaan akan pengesahan itu sendiri,
koperasi tetap bisa melakukan operasinya walaupun pengesahan belum selesai
dilakukan. Perlengkapan syarat-syarat dalam melakukan penetapan badan hukum ini
adalah adanya anggaran dasar yang memuat informasi dasar dari Koperasi Sampah
Anorganik ini.

15

L. Operasi KOPSAN
Bagian Operasi merupakan hal yang penting serta merupakan inti dari ide
koperasi ini. Untuk lebih jelasnya, tahap-tahap dalam operasi ini adalah:
a. Pemantapan Rencana
pemantapan rencana berisikan tentang rencana yang akan dilakukan oleh
KOPSAN ini kedepannya, menentukan visi dan misi awal koperasi di Sampah di
Lingkungan UIN Jakarta dan bagaimana cara untuk mencapai visi dan misi tersebut.
Serta mempertimbangkan dampak KOPSAN terhadap masyarakat kampus mengingat
KOPSAN menggunakan mesin penggiling bersuara bising. Diskusi lebih lanjut dengan
para pakar koperasi dan sampah juga akan akan dilakukan misalnya dengan KOPMA
UIN Jakarta, CV Majestic Buana Grup, Enigami dan Ebi bag.
b. Pengumpulan Modal dari Anggota
Sesuai dengan UU No. 25 tahun 1992 bab VII tentang modal pada pasal 41
ayat 2 modal koperasi yang berasal dari sendiri bisa didapatkan melalui simpanan
pokok, simpanan wajib, dana cadangan serta hibah. Sementara dari sumber-sumber
tersebut yang paling mutlak adalah simpanan pokok dan simpanan wajib dimana setiap
anggota wajib membayarkan dana tersebut saan mendaftar sebagai anggota.
Aggota koperasi sendiri terdiri dari 20 orang pengurus, dan calon anggotanya adalah
mahasiswa UIN Jakarta, dan tidak menutup kemungkinan keikutsertaan masyarakat
umum sebagai anggota KOPSAN karena mengingat KOPSAN tidak hanya dalam
lingkup kampus saja namun juga menyentuh kehidupan masyarakat umum di sekitar
UIN Jakarta.
c. Perizinan Tempat Usaha
Perizinan tempat usaha dilakukan setelah pengumpulan dana dilakukan, hal ini karena
lokasi yang akan dijadikan sebagai KOPSAN merupakan lokasi yang sangat strategis
sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan pengumpulan dana merupakan hal
yang utama.
d. Sumber Bahan Baku
Bahan baku berupa sampah plastik baik plastik botol, gelas, oli maupun
bungkus snack plastik didapatkan dari masyarakat sekitar UIN Jakarta dan mahasiswa
UIN Jakarta. Dengan pengumpulan minimal 1 karung sampah besar. Selain itu,
KOPSAN juga membangun kerjasama dengan berbagai pihak masyarakat yang
16

menyediakan jasa penampungan sampah anorganik. Sehingga KOPSAN akan terus
berproduksi sesuai dengan produktivitas yang ada.
e. Rekrutmen Pegawai
Pegawai yang dibutuhkan merupakan penggiling plastik, pemilah plastik,
pengrajin tas dan dompet, pembantu umum, dan administrasi. Rekrutmen dilaksanakan
ketika KOPSAN telah siap untuk berproduksi, hal ini dilakukan agar mengefisiensikan
waktu serta menghindari ketidakproduktivan karyawan itu sendiri. Calon pegawai juga
diberikan pelajaran tentang tata cara mengelola serta memanfaatkan sampah anorganik.
Selain itu, mereka juga diberikan motivasi serta pemikiran inovatif dalam
mengembangkan suatu karya dari bahan baku sampah anorganik. Sehingga kedepannya
diharapkan karyawan maupun pegawai dapat membangun usaha atau memproduksi
secara kreatif barang-barang berbahan dasar sampah anorganik.
f. Marketing KOPSAN
Marketing untuk KOPSAN dapat dilakukan ketika sudah memulai maupun
belum dilakukannya penetapan badan usaha berbasis koperasi. Pada tahap belum
diresmikannya KOPSAN, kami mengenalkan bahwa sampah anorganik dapat
dimanfaatkan serta di daur ulang menjadi suatu barang yang lebih bernilai kepada
masyarakat. Marketing yang kami lakukan pada tahap belum diresmikannya KOPSAN
ialah melalui viral marketing serta pengenalan akan produk-produk berbasi sampah
anorganik.
Kemudian, pada tahap setelah diresmikannya KOPSAN. Marketing yang kami
lakukan ialah dengan cara branding produk-produk KOPSAN agar memunculkan
legalitas serta kepercayaan konsumen kepada KOPSAN. Marketing melalui viral masih
tetap dilakukan, selain itu, internet marketing melalui facebook, twitter, instagram,
maupun sosial media yang lain. Tidak lupa kami melakukan kerja sam,a melalui pihakpihak internal kampus seperti BEM UIN dan BEM fakultas yang ada di UIN jakarta
serta LSM yang ada di masyarakat sebagai sarana untuk mendapatkan pengakuan
produk.
g. Permodalan
Sesuai dengan UU No. 25 tahun 1992 BAB VII tentang modal pada pasal 41
dimana modal koperasi bisa didapatkan melalui:
a. Modal sendiri dapat berasal dari:
17

Simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan dan hibah.
b. Modal pinjaman dapat berasal dari:
Anggota, koperasi lainnya dan/atau anggotanya, bank dan badan keuangan
lainnya, serta sumber lain yang sah.
Berdasarkan aturan tersebut, KOPSAN akan menggunakan modal sendiri dan
juga pinjaman kepada pihak lain. Tidak menutup kemungkinan, KOPSAN juga akan
menerima dana yang diberikan oleh pihak lain yang ingin memberikan dana hibah dan
pinjaman kepada KOPSAN. Jumlah simpanan wajib dan simpanan pokok yang dimiliki
sebagai modal sendiri sebesar Rp265.000.000 dengan target mendapatkan 1500 anggota.
h. stockholder relationship
stockholder relationship dapat diartikan sebagai efek yang ditimbulkan oleh adanya
KOPSAN di daerah wilayah ciputat. KOPSAN tidak hanya bermanfaat bagi internal
kampus maupun anggota, tetapi juga harus memberikan manfaat eksternal kepada
masyarakat luas. Setidaknya, dengan adanya KOPSAN, tingkat inovasi masyarakat
dalam mengelola sampah anorganik bisa di realisasikan. Sehingga masyarakat dapat
lebih berinovasi dengan membuat usaha serupa maupun usaha lain di bidang hand
made. Diharapkan kedepannya, dengan terealisasinya KOPSAN tersebut, tingkat angka
kemiskinan berkurang di Indonesia, khususnya daerah wilayah Ciputat.

18

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Jenis usaha yang dilakukan KOPSAN adalah memproduksi berbagai macam
barang kerajinan kreatif dari sampah anorganik dengan memperhatikan
dampak usaha terhadap lingkungan serta pendidikan dan pelatihan anggota
KOPSAN itu sendiri, juga sebisa mungkin meningkatkan perekonomian baik
terhadap anggota maupun masyarakat di lingkungan sekitar UIN Jakarta.
2. Adanya KOPSAN didukung oleh beberapa hal, antara lain, tersedianya bahan
baku berupa sampah anorganik yang sangat melimpah di lingkungan Ciputat,
jika lingkungan menjadi lebih bersih tentunya KOPSAN akan mendapat
dukungan dari masyarakat umum, pihak UIN Jakarta sendiri serta beberapa
perusahaan seperti CV. Majestic Buana Grup, Ebi bag dan Enigami.
3. Perencanaan KOPSAN sendiri telah dilakukan dan dijelaskan dengan rinci
yaitu meliputi konsep KOPSAN dan pelaksanaannya.
4. Pelaksanaan KOPSAN sangat berdampak pada lingkungan UIN dan mayarakat
sekitar. KOPSAN didesain untuk meningkatkan nilai jual sampah anorganik
sekaligus

meningkatkan

perekonomian

19

anggota

dan

masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Data Kenaikan kemiskinan di Indonesia. Diakses dari www.bps.com (3
Agustus 2017).
Anonim.

Sejarah

Pendirian

Koperasi

di

Indonesia.

Diakses

dari

http://makalahku.blogdetik.com/2012/02/21/ekonomi-sejarah-pendiriankoperasi-di-indonesia (3 Agustus 2017).
Hendrojogi. 2010. Koperasi:asas-asas, teori, praktik. Jakarta: Rahagrafindo Persada
Safitri,

Endah.

Dampak

Sampah

Kota terhadap

Lingkungan.

Diakses

http://digilib.its.ac.id (3 Agustus 2017).
Tim Penyusun. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

20

dari

LAMPIRAN

1.

Contoh pengolahan sampah plastik di CV. Majestic Buana Grup

2.

Contoh produk Enigami yang terbuat dari limbah kertas

3.

Contoh Produk Ebi Bag yang terbuat dari Plastik

21