HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN TINDAKAN
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN TINDAKAN PEMBERANTASAN
SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
DI LINGKUNGAN I KELURAHAN TELING ATAS KECAMATAN WANEA KOTA
MANADO
Pratami Tamaka*, Wulan P.J. Kaunang*, Dina V. Rombot*
*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulamgi Manado
ABSTRAK
Penyakit Demam berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus dengue yang di
tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus. Provinsi Sulawesi Utara merupakan
salah satu provinsi yang memiliki angka CFR diatas target nasional < 1%. Data Dinas Kesehatan Kota
Manado tahun 2014 mencatat kasus DBD di wilayah Kerja Puskesmas Teling paling tinggi dibandingkan
dengan wilayah Kerja Puskesmas Lain di Kota Manado.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
apakah terdapat hubungan antara Pengetahuan dan Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
dengan kejadian DBD di lingkungan I Kelurahan Teling atas. Penelitian ini bersifat observasional analitik
dengan desain Cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan Agustus- Oktober 2015 di Lingkungan I
Kelurahan Teling Atas dengan Jumlah Sampel 110 Keluarga. Pengambilan sampel ini menggunakan
Systematic Random sampling. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa Pengetahuan berhubungan
dengan kejadian DBD (p= 0,019), Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) berhubungan dengan
kejadian DBD (p=0,022). Berdasarkan Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara pengetahuan dan Tindakan PSN kejadian DBD pada Masyarakat Lingkungan I kelurahan Teling Atas
Kota Manado.
Kata Kunci : Pengetahuan, Tindakan PSN, Demam Berdarah Dengue
ABSTRACT
Dengue Fever disease is a disease that caused by dengue virus which infected through mosquito Aedes
Aegypty’s and Aedesalbopictus’s bites. Province of North Sulawesi is one of provinces that has CFR number
above national target < 1%. Health Department of Manado City Data in 2014, record that dengue fever
cases in Health society center of Teling is the highest comparing to any other Health society center in
Manado city.The aim of this research is to analyze if there is any relation between knowledge and action to
eradicate mosquito’s nest (PSN) with incidence of dengue fever in Lingkungan I, Village of Teling atas. This
research is analytic observationally with Cross sectional studydesign which was held on August-September
of 2015 in Lingkungan I Village of TelingAtas with number of sample are 110 families. The collection of this
samples is using Systematic Random sampling. The result of statistic test chi square shows that knowledge
has relation with dengue fever incidence (p=0,022). Based on the result of the research then it comes to
conclusion that there is a relation between knowledge and action to eradicate mosquito’s nest (PSN) with
incidence of dengue fever in Lingkungan I, Village of Teling atas, Manado City.
Key Word : Knowledge, Action of PSN, Dengue Fever
PENDAHULUAN
2015 terdapat 34 kasus dengan jumlah
Penyakit Demam berdarah Dengue (DBD)
kematian 1 orang.
adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus
faktor yang menyebabkan angka
dengue yang di tularkan melalui gigitan
kesakitan dan kematian akibat penyakit DBD
nyamuk Aedes Agepty dan Aedes albopictus.
adalah
Penyakit ini ditemukan di daerah tropis dan
melaksanakan
subtropis diberbagai belahan dunia,terutama
lingkungan. Perilaku masyrakat yang sehat
di musim hujan. (Zulkoni, 2011). Jumlah
dan
rata-rata
mendapatkan
kasus
DBD
Tahunan
adalah
perilaku
masyarakat
dan
menjaga
kemampuan
untuk
pelayanan
dalam
kebersihan
memilih
dan
kesehatan
yang
1.656.870 pada tahun 2000 sampai dengan
bermutu
menentukan
tahun 2008. Pada tahun 2008, catatan 69
pembangunan kesehatan. Perilaku mencakup
Negara wilayah WHO yang meliputi Asia
Pengetahuan,
Tenggara, Pasifik Barat dan Benua Amerika
inidvidu itu sendiri (Notoadmodjo,2012).
sikap
dan
keberhasilan
Tindakan
dari
melaporkan bahwa adanya aktivitas Dengue
(WHOSEARO,
2011).
Angka
kematian
METODE PENELITIAN
akibat DBD dibeberapa wilayah cukup tinggi
Jenis
diatas target nasional 1% termasuk Sulawesi
observasional analitik, dengan pendekatan
utara.
studi potong lintang (cross sectional study).
Provinsi Sulawesi Utara adalah salah
penelitian
Penelitian
ini
ini
adalah
dilaksanakan
penelitian
dikelurahan
satu provinsi yang endemis DBD. Pada tahun
Teling atas Lingkungan I Kecamatan Wanea
2013, terdapat sebanyak 1.240 penderita (IR
Kota Manado pada bulan agustus-oktober
54,72 per 100.000 penduduk dan CFR
2015. Populasi dalam peneltian ini adalah
1,05%) dan pada tahun 2014 meningkat
seluruh Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan
menjadi 1.273 penderita (IR 56,18 per
Teling Atas Lingkungan I dengan jumlah 324
100.000 penduduk dan CFR 1,89%). Data
KK. Pengambilan sampel dalam penelitian
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
ini yaitu menggunakan menggunakan cara
2015 tercatat sampai dengan bulan mei,
probability sampling (Secara Acak) yaitu
Menunjukan Kota Manado merupakan Kota
Systematic Random Sampling, dengan jumlah
dengan jumlah kasus DBD tertinggi dengan
responden 110 responden. Alat ukur yang
jumlah kasus 214 dengan jumlah kematian 7
digunakan
orang
Kesehatan
kuesioner yang berisi subjek penelitian dan
Provinsi Sulut, 2015), dan jumlah kasus
pertanyaan tentang pengetahuan dan tindakan
tertinggi salah satunya terdapat di Wilayah
pemberantasan sarang nyamuk. Analisis data
Kerja Puskesmas Teling Atas dengan total
menggunakan uji statistik Chi Kuadrat (Chi
kasus untuk tahun 2014 sebanyak 66 kasus
Square) dengan nilai probabilitas α = 0.05,
dan tahun 2015 tercatat sampai bulan maret
confidance interval (Cl-95%).
(CFR=3,27%).
(Dinas
dalam
penelitian
ini
adalah
HASIL DAN PEMBAHASAN
Distribusi berdasarkan Pengetahuan dan
responden yang memiliki pengetahuan yang
dan Tindakan PSN responden tentang
tidak baik sebanyak 51,8 %.
DBD
Distribusi Tindakan PSN responden sebanyak
Distribusi
responden
pengetahuan
berdasarkan
responden
yang
54 responden (49,1%) memiliki tindakan
memiliki
PSN yang baik dan yang tidak baik sebayak
pengetahuan baik sebanyak 48,2 % dan
56 responden (50,9%).
Tabel 1. Hubungan antara Pengetahuan dengan Kejadian DBD
Tingkat
Kejadian DBD
Pengetahuan
Pernah Sakit
n
%
DBD
Tidak Baik
Tidak Pernah Sakit
n
%
Total
n
pValue
%
2
3,5
55
96,5
57
100
Baik
9
17
44
83
53
100
Total
11
10
99
90
110
100
0,019
Hasil Analisis data untuk mencari hubungan
responden yang memiliki pengetahuan yang
antara
kurang baik beresiko 4,7 kali lebih besar
variable
menggunankan
bebas
uji
Chi
dan
terikat
Square
dengan
dibandingkan
dengan
responden
yang
bantuan program computer SPSS versi 22 for
memiliki pengetahuan baik. Hasil uji ini
Windows menghasilkan nilai probabilitas (p-
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
value)
Green bahwa perilaku manusia terbentuk dari
sebesar
0,019
dengan
tingkat
kesalahan (α) 0,05 (p < 0,05) . Nilai
faktor
probabilitas (p value) lebih kecil dari tingkat
faktor pemungkin (enabling factor), dan
kesalahan maka Ho ditolak, Hasil analisis
faktor
tersebut
Pengetahuan merupakan faktor Predisposisi
penguat
(predisposisi
(reinforcing
factor),
factor)
bahwa
terdapat
bermakna
antara
(Predisposisi
Pengetahuan dengan kejadian DBD pada
pengetahuan
responden di Lingkungan I Kelurahan Teling
pembentuk perilaku (Notoadmodjo,2012)
hubungan
menunjukan
predisposisi
yang
Atas kecamatan Wanea Kota Manado. Hasil
factor)
oleh
merupakan
Kesadaran
karena
salah
inidividu
,
itu
satu
dipengaruhi
ini sama dengan penelitian yang dilakukan
oleh pengetahuannya. Pengetahuan seseorang
oleh Supriyanto H (2011) di wilayah kerja
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan selain
puskesmas Tlogosari wetan Kota Semarang
itu juga melalui sumber lain seperti media
yang juga menyatakan bahwa ada hubungan
massa,
bermakna
dengan
elektronik dll. Semakin banyak seseorang
kejadian DBD.Hasil penelitian Dermala S
memperoleh informasi dari berbagai sumber
(2012) juga menunjukan bahwa untuk
informasi semakin baik pula tingkat
antara
pengetahuan
lingkungan
pekerjaan
,
media
pengetahuannya.
Pengetahuan
merupakan
(Comprehension),
dan
Aplikasi
hasil dari “Tahu” dan ini terjadi setelah orang
(Application), Analisis (analysis), Sintesis
melakukan penginderaan terhadap suatu
(synthesis),
objek tertentu. Tingkat Pengetahuan memiliki
(Notoadmodjo, 2012).
tingkatan
evaluasi
(evaluation)
yaitu Tahu (know) Memahami
Tabel 2. Hubungan antara tindakan PSN dengan kejadian DBD
Tindakan PSN
Pernah Sakit
n
%
2
3,6
DBD
Tidak Baik
Baik
Total
9
11
16,7
10
Kejadian DBD
Tidak Pernah Sakit
Total
n
%
n
54
96,4
56
%
100
45
99
100
100
83,3
90
54
110
pValue
0,022
Hasil Analisis menggunakan uji statistik chi
sarang nyamuk dengan keberadaan jentik
square untuk mencari hubungan variabel
nyamuk aedes sp. Di lingkungan I kelurahan
bebas (Tindakan PSN) dengan variabel
teling atas juga
terikat (kejadian DBD) menghasilkan nilai
hubungan yang bermakna antara tindakan
probabilitas (p-value) sebesar 0,022 dengan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan
tingkat kesalahan (α) 0,05 (p < 0,05) , Nilai
keberadaan jentik aedes sp.
probabilitas
lebih
kecil
dari
tingkat
menunjukan terdapat
Pengetahuan akan sia-sia jika tidak
kesalahan, maka Ho ditolak . Hasil analisis
diimbangi
tersebut
terdapat
mewujudkan suatu sikap menjadi suatu
hubungan yang bermakna antara tindakan
perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung
PSN dengan kejadian DBD pada warga
atau suatu kondisi yang memungkinakan,
lingkungan
antara lain fasilitas, disamping fasilitas untuk
menunjukkan
I
bahwa
kelurahan
Teling
Atas
dengan
tindakan
Untuk
Kecamatan wanea Kota Manado. Hasil
mewujudkan
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
faktor dukungan dari pihak lain (support).
dilakukan oleh Talumewo (2014) tentang
faktor pendukung atau fasilitas yang baik
Hubungan antara tindakan PSN dengan
akan mewujudkan tindakan PSN yang baik.
keberadaan jentik nyamuk aedes aegypty sp.
Setelah seseorang mengetahui stimulus atau
Di lingkungan II Kelurahan Tuminting kota
objek kesehatan dalam hal ini Tindakan
Manado Terdapat hubungan antara tindakan
PSN , kemudian mempraktikan apa yang
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan
diketahui atau disikapi dan dinilai baik maka
keberadaan jentik nyamuk Aedes rumah ada
orang tersebut sudah melakukan perilaku
larva sp. Hasil penelitian yang pernah
kesehatan (overt behavior). (Notoadmodjo,
dilakukan oleh Booroto, A (2013) Tentang
2012).
Hubungan antara Tindakan pemberantasan
suatu
tindakan.
diperlukan
KESIMPULAN
Hasil
Puskesmas
penelitian
yang
dilakukan
di
mengintensifkan
pelaksanaan PJB (Pemeriksaan Jentik
Lingkungan I kelurahan Teling Kecamatan
Berkala)
Wanea Kota Manado
lingkungannya. Dan aktif memberikan
bahwa:
1. Pengetahuan
kejadian
dapat disimpulkan
berhubungan
DBD
di
dengan
Lingkungan
bubuk
abate
untuk
mencegah
Sarang
perkembang biakan jentik.
Bagi Peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya agar dapat meneliti
Nyamuk (PSN)
berhubungan dengan
faktor sanitasi lingkungan rumah, faktor
kejadian
di
kepadatan
Kota Manado
Tindakan
Pemberantasan
DBD
3.
Lingkungan
I
Kota Manado.
Hasil
yang
dilakukan,
ada
masyarakat
di
wilayah
kerja
Jentik
dan memasang kawat kassa untuk
nyamuk,
penampungan
bubuk
Sarang
abate
air,
dan
meningkatkan upaya perlindungan diri
terhadap penularan DBD pada saat
beraktivitas di luar rumah pada pagi dan
siang hari seperti penggunaan lotion anti
nyamuk.
Bagi Dinas Kesehatan Kota Manado
Perlu ditingkatkan upaya program
kesehatan masyarakat Dan Kegiatan
pemeriksaan jentik dan menghimbau
Nyamuk
Aedes
Sp.
Di
http://fkm.unsrat.ac.id/wp-
content/uploads/2013/08/JurnalAgnes-Booroto-KESLING.pdf diakses
menggantung pakaian di dinding kamar ,
menaburkan
Antara
Pemberantasan
(online),
pribadi untuk membiasakan diri tidak
tempat
Hubungan
Kecamatan Wanea Kota Manado,
yang dapat dilakukan mulai dari kamar
masuknya
2014,
Lingkungan I Kelurahan Teling Atas,
dilakukan dengan cara gerakan 3M Plus
Menutup
keberadaan
Nyamuk (PSN) Dengan Keberadaan
Puskesmas Teling
Perlu ditingkatkan upaya PSN yang
menghindari
A,
Tindakan
beberapa hal yang disarankan, yaitu:
Bagi
serta
breeding place nyamuk .
Booroto,
penelitian
hunian
DAFTAR PUSTAKA
SARAN
2.
di
sarang nyamuk contohnya menaburkan
I
kelurahan Teling Kecamatan Wanea
1.
sekali
sosialisasi tentang cara pemberantasan
kelurahan Teling Kecamatan Wanea
2.
seminggu
6 agustus 2015
Dermala S, 2012, Hubungan Pengetahuan
dan
perilaku
responden
kejadian
demam
(DBD)
di
dengan
berdarah
Kecamatan
dengue
Bebesen
Kabupaten Aceh Tengah
Dinas
Kesehatan
Provinsi
Sulut,
2015
Laporan Demam Berdarah Dengue
(DBD)
Kabupaten/Kota
Sulawesi Utara
Provinsi
Notoadmodjo S, 2012, Promosi Kesehatan
dan Perilaku Kesehatan Edisi Revisi,
Rineka Cipta, Jakarta
Supriyanto, H, 2011, Hubungan antara
Pengetahuan, Sikap, Praktek Keluarga
tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN)
Dengan
Kejadian
Demam
Berdarah Dengue di Wilayah Kerja
Puskesmas
Tlogosari
Wetan
Semarang.
Kota
(online),
http://core.ac.uk/download/pdf/11732241
.pdf diakses pada 10 september 2015
Talumewo, G, 2014 Hubungan Antara
Tindakan
Pemberantasan
Sarang
Nyamuk(PSN) Dengan Keberadaan
Jentik
Nyamuk
Aedes
Sp.
Di
Lingkungan II Kelurahan Tuminting
Kecamatan Tuminting Kota Manado,
(online)
http://fkm.unsrat.ac.id/wpcontent/uplo
ads/2015/02/JURNA-Gabriela-P.Talumewo.pdfdiaksespada
10
september 2015
WHO-SEARO.
2011.
Comprehensive
guidelines for prevention and control
of dengue and dengue haemorrhagic
fever.
(Online),
(http://apps.searo.who.int/pds_docs/B4
751.pdf, diunduh pada 27 Juli 2015)
Zulkoni,
A.
2011,
Parasitologi
Untuk
Keperawatan, Kesehatan Masyarakat
dan
eknik
Lingkungan
Cetakan
Pertama, Nuha Medika, Yogyakarta.
SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
DI LINGKUNGAN I KELURAHAN TELING ATAS KECAMATAN WANEA KOTA
MANADO
Pratami Tamaka*, Wulan P.J. Kaunang*, Dina V. Rombot*
*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulamgi Manado
ABSTRAK
Penyakit Demam berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus dengue yang di
tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus. Provinsi Sulawesi Utara merupakan
salah satu provinsi yang memiliki angka CFR diatas target nasional < 1%. Data Dinas Kesehatan Kota
Manado tahun 2014 mencatat kasus DBD di wilayah Kerja Puskesmas Teling paling tinggi dibandingkan
dengan wilayah Kerja Puskesmas Lain di Kota Manado.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
apakah terdapat hubungan antara Pengetahuan dan Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
dengan kejadian DBD di lingkungan I Kelurahan Teling atas. Penelitian ini bersifat observasional analitik
dengan desain Cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan Agustus- Oktober 2015 di Lingkungan I
Kelurahan Teling Atas dengan Jumlah Sampel 110 Keluarga. Pengambilan sampel ini menggunakan
Systematic Random sampling. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa Pengetahuan berhubungan
dengan kejadian DBD (p= 0,019), Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) berhubungan dengan
kejadian DBD (p=0,022). Berdasarkan Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara pengetahuan dan Tindakan PSN kejadian DBD pada Masyarakat Lingkungan I kelurahan Teling Atas
Kota Manado.
Kata Kunci : Pengetahuan, Tindakan PSN, Demam Berdarah Dengue
ABSTRACT
Dengue Fever disease is a disease that caused by dengue virus which infected through mosquito Aedes
Aegypty’s and Aedesalbopictus’s bites. Province of North Sulawesi is one of provinces that has CFR number
above national target < 1%. Health Department of Manado City Data in 2014, record that dengue fever
cases in Health society center of Teling is the highest comparing to any other Health society center in
Manado city.The aim of this research is to analyze if there is any relation between knowledge and action to
eradicate mosquito’s nest (PSN) with incidence of dengue fever in Lingkungan I, Village of Teling atas. This
research is analytic observationally with Cross sectional studydesign which was held on August-September
of 2015 in Lingkungan I Village of TelingAtas with number of sample are 110 families. The collection of this
samples is using Systematic Random sampling. The result of statistic test chi square shows that knowledge
has relation with dengue fever incidence (p=0,022). Based on the result of the research then it comes to
conclusion that there is a relation between knowledge and action to eradicate mosquito’s nest (PSN) with
incidence of dengue fever in Lingkungan I, Village of Teling atas, Manado City.
Key Word : Knowledge, Action of PSN, Dengue Fever
PENDAHULUAN
2015 terdapat 34 kasus dengan jumlah
Penyakit Demam berdarah Dengue (DBD)
kematian 1 orang.
adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus
faktor yang menyebabkan angka
dengue yang di tularkan melalui gigitan
kesakitan dan kematian akibat penyakit DBD
nyamuk Aedes Agepty dan Aedes albopictus.
adalah
Penyakit ini ditemukan di daerah tropis dan
melaksanakan
subtropis diberbagai belahan dunia,terutama
lingkungan. Perilaku masyrakat yang sehat
di musim hujan. (Zulkoni, 2011). Jumlah
dan
rata-rata
mendapatkan
kasus
DBD
Tahunan
adalah
perilaku
masyarakat
dan
menjaga
kemampuan
untuk
pelayanan
dalam
kebersihan
memilih
dan
kesehatan
yang
1.656.870 pada tahun 2000 sampai dengan
bermutu
menentukan
tahun 2008. Pada tahun 2008, catatan 69
pembangunan kesehatan. Perilaku mencakup
Negara wilayah WHO yang meliputi Asia
Pengetahuan,
Tenggara, Pasifik Barat dan Benua Amerika
inidvidu itu sendiri (Notoadmodjo,2012).
sikap
dan
keberhasilan
Tindakan
dari
melaporkan bahwa adanya aktivitas Dengue
(WHOSEARO,
2011).
Angka
kematian
METODE PENELITIAN
akibat DBD dibeberapa wilayah cukup tinggi
Jenis
diatas target nasional 1% termasuk Sulawesi
observasional analitik, dengan pendekatan
utara.
studi potong lintang (cross sectional study).
Provinsi Sulawesi Utara adalah salah
penelitian
Penelitian
ini
ini
adalah
dilaksanakan
penelitian
dikelurahan
satu provinsi yang endemis DBD. Pada tahun
Teling atas Lingkungan I Kecamatan Wanea
2013, terdapat sebanyak 1.240 penderita (IR
Kota Manado pada bulan agustus-oktober
54,72 per 100.000 penduduk dan CFR
2015. Populasi dalam peneltian ini adalah
1,05%) dan pada tahun 2014 meningkat
seluruh Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan
menjadi 1.273 penderita (IR 56,18 per
Teling Atas Lingkungan I dengan jumlah 324
100.000 penduduk dan CFR 1,89%). Data
KK. Pengambilan sampel dalam penelitian
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
ini yaitu menggunakan menggunakan cara
2015 tercatat sampai dengan bulan mei,
probability sampling (Secara Acak) yaitu
Menunjukan Kota Manado merupakan Kota
Systematic Random Sampling, dengan jumlah
dengan jumlah kasus DBD tertinggi dengan
responden 110 responden. Alat ukur yang
jumlah kasus 214 dengan jumlah kematian 7
digunakan
orang
Kesehatan
kuesioner yang berisi subjek penelitian dan
Provinsi Sulut, 2015), dan jumlah kasus
pertanyaan tentang pengetahuan dan tindakan
tertinggi salah satunya terdapat di Wilayah
pemberantasan sarang nyamuk. Analisis data
Kerja Puskesmas Teling Atas dengan total
menggunakan uji statistik Chi Kuadrat (Chi
kasus untuk tahun 2014 sebanyak 66 kasus
Square) dengan nilai probabilitas α = 0.05,
dan tahun 2015 tercatat sampai bulan maret
confidance interval (Cl-95%).
(CFR=3,27%).
(Dinas
dalam
penelitian
ini
adalah
HASIL DAN PEMBAHASAN
Distribusi berdasarkan Pengetahuan dan
responden yang memiliki pengetahuan yang
dan Tindakan PSN responden tentang
tidak baik sebanyak 51,8 %.
DBD
Distribusi Tindakan PSN responden sebanyak
Distribusi
responden
pengetahuan
berdasarkan
responden
yang
54 responden (49,1%) memiliki tindakan
memiliki
PSN yang baik dan yang tidak baik sebayak
pengetahuan baik sebanyak 48,2 % dan
56 responden (50,9%).
Tabel 1. Hubungan antara Pengetahuan dengan Kejadian DBD
Tingkat
Kejadian DBD
Pengetahuan
Pernah Sakit
n
%
DBD
Tidak Baik
Tidak Pernah Sakit
n
%
Total
n
pValue
%
2
3,5
55
96,5
57
100
Baik
9
17
44
83
53
100
Total
11
10
99
90
110
100
0,019
Hasil Analisis data untuk mencari hubungan
responden yang memiliki pengetahuan yang
antara
kurang baik beresiko 4,7 kali lebih besar
variable
menggunankan
bebas
uji
Chi
dan
terikat
Square
dengan
dibandingkan
dengan
responden
yang
bantuan program computer SPSS versi 22 for
memiliki pengetahuan baik. Hasil uji ini
Windows menghasilkan nilai probabilitas (p-
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
value)
Green bahwa perilaku manusia terbentuk dari
sebesar
0,019
dengan
tingkat
kesalahan (α) 0,05 (p < 0,05) . Nilai
faktor
probabilitas (p value) lebih kecil dari tingkat
faktor pemungkin (enabling factor), dan
kesalahan maka Ho ditolak, Hasil analisis
faktor
tersebut
Pengetahuan merupakan faktor Predisposisi
penguat
(predisposisi
(reinforcing
factor),
factor)
bahwa
terdapat
bermakna
antara
(Predisposisi
Pengetahuan dengan kejadian DBD pada
pengetahuan
responden di Lingkungan I Kelurahan Teling
pembentuk perilaku (Notoadmodjo,2012)
hubungan
menunjukan
predisposisi
yang
Atas kecamatan Wanea Kota Manado. Hasil
factor)
oleh
merupakan
Kesadaran
karena
salah
inidividu
,
itu
satu
dipengaruhi
ini sama dengan penelitian yang dilakukan
oleh pengetahuannya. Pengetahuan seseorang
oleh Supriyanto H (2011) di wilayah kerja
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan selain
puskesmas Tlogosari wetan Kota Semarang
itu juga melalui sumber lain seperti media
yang juga menyatakan bahwa ada hubungan
massa,
bermakna
dengan
elektronik dll. Semakin banyak seseorang
kejadian DBD.Hasil penelitian Dermala S
memperoleh informasi dari berbagai sumber
(2012) juga menunjukan bahwa untuk
informasi semakin baik pula tingkat
antara
pengetahuan
lingkungan
pekerjaan
,
media
pengetahuannya.
Pengetahuan
merupakan
(Comprehension),
dan
Aplikasi
hasil dari “Tahu” dan ini terjadi setelah orang
(Application), Analisis (analysis), Sintesis
melakukan penginderaan terhadap suatu
(synthesis),
objek tertentu. Tingkat Pengetahuan memiliki
(Notoadmodjo, 2012).
tingkatan
evaluasi
(evaluation)
yaitu Tahu (know) Memahami
Tabel 2. Hubungan antara tindakan PSN dengan kejadian DBD
Tindakan PSN
Pernah Sakit
n
%
2
3,6
DBD
Tidak Baik
Baik
Total
9
11
16,7
10
Kejadian DBD
Tidak Pernah Sakit
Total
n
%
n
54
96,4
56
%
100
45
99
100
100
83,3
90
54
110
pValue
0,022
Hasil Analisis menggunakan uji statistik chi
sarang nyamuk dengan keberadaan jentik
square untuk mencari hubungan variabel
nyamuk aedes sp. Di lingkungan I kelurahan
bebas (Tindakan PSN) dengan variabel
teling atas juga
terikat (kejadian DBD) menghasilkan nilai
hubungan yang bermakna antara tindakan
probabilitas (p-value) sebesar 0,022 dengan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan
tingkat kesalahan (α) 0,05 (p < 0,05) , Nilai
keberadaan jentik aedes sp.
probabilitas
lebih
kecil
dari
tingkat
menunjukan terdapat
Pengetahuan akan sia-sia jika tidak
kesalahan, maka Ho ditolak . Hasil analisis
diimbangi
tersebut
terdapat
mewujudkan suatu sikap menjadi suatu
hubungan yang bermakna antara tindakan
perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung
PSN dengan kejadian DBD pada warga
atau suatu kondisi yang memungkinakan,
lingkungan
antara lain fasilitas, disamping fasilitas untuk
menunjukkan
I
bahwa
kelurahan
Teling
Atas
dengan
tindakan
Untuk
Kecamatan wanea Kota Manado. Hasil
mewujudkan
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
faktor dukungan dari pihak lain (support).
dilakukan oleh Talumewo (2014) tentang
faktor pendukung atau fasilitas yang baik
Hubungan antara tindakan PSN dengan
akan mewujudkan tindakan PSN yang baik.
keberadaan jentik nyamuk aedes aegypty sp.
Setelah seseorang mengetahui stimulus atau
Di lingkungan II Kelurahan Tuminting kota
objek kesehatan dalam hal ini Tindakan
Manado Terdapat hubungan antara tindakan
PSN , kemudian mempraktikan apa yang
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan
diketahui atau disikapi dan dinilai baik maka
keberadaan jentik nyamuk Aedes rumah ada
orang tersebut sudah melakukan perilaku
larva sp. Hasil penelitian yang pernah
kesehatan (overt behavior). (Notoadmodjo,
dilakukan oleh Booroto, A (2013) Tentang
2012).
Hubungan antara Tindakan pemberantasan
suatu
tindakan.
diperlukan
KESIMPULAN
Hasil
Puskesmas
penelitian
yang
dilakukan
di
mengintensifkan
pelaksanaan PJB (Pemeriksaan Jentik
Lingkungan I kelurahan Teling Kecamatan
Berkala)
Wanea Kota Manado
lingkungannya. Dan aktif memberikan
bahwa:
1. Pengetahuan
kejadian
dapat disimpulkan
berhubungan
DBD
di
dengan
Lingkungan
bubuk
abate
untuk
mencegah
Sarang
perkembang biakan jentik.
Bagi Peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya agar dapat meneliti
Nyamuk (PSN)
berhubungan dengan
faktor sanitasi lingkungan rumah, faktor
kejadian
di
kepadatan
Kota Manado
Tindakan
Pemberantasan
DBD
3.
Lingkungan
I
Kota Manado.
Hasil
yang
dilakukan,
ada
masyarakat
di
wilayah
kerja
Jentik
dan memasang kawat kassa untuk
nyamuk,
penampungan
bubuk
Sarang
abate
air,
dan
meningkatkan upaya perlindungan diri
terhadap penularan DBD pada saat
beraktivitas di luar rumah pada pagi dan
siang hari seperti penggunaan lotion anti
nyamuk.
Bagi Dinas Kesehatan Kota Manado
Perlu ditingkatkan upaya program
kesehatan masyarakat Dan Kegiatan
pemeriksaan jentik dan menghimbau
Nyamuk
Aedes
Sp.
Di
http://fkm.unsrat.ac.id/wp-
content/uploads/2013/08/JurnalAgnes-Booroto-KESLING.pdf diakses
menggantung pakaian di dinding kamar ,
menaburkan
Antara
Pemberantasan
(online),
pribadi untuk membiasakan diri tidak
tempat
Hubungan
Kecamatan Wanea Kota Manado,
yang dapat dilakukan mulai dari kamar
masuknya
2014,
Lingkungan I Kelurahan Teling Atas,
dilakukan dengan cara gerakan 3M Plus
Menutup
keberadaan
Nyamuk (PSN) Dengan Keberadaan
Puskesmas Teling
Perlu ditingkatkan upaya PSN yang
menghindari
A,
Tindakan
beberapa hal yang disarankan, yaitu:
Bagi
serta
breeding place nyamuk .
Booroto,
penelitian
hunian
DAFTAR PUSTAKA
SARAN
2.
di
sarang nyamuk contohnya menaburkan
I
kelurahan Teling Kecamatan Wanea
1.
sekali
sosialisasi tentang cara pemberantasan
kelurahan Teling Kecamatan Wanea
2.
seminggu
6 agustus 2015
Dermala S, 2012, Hubungan Pengetahuan
dan
perilaku
responden
kejadian
demam
(DBD)
di
dengan
berdarah
Kecamatan
dengue
Bebesen
Kabupaten Aceh Tengah
Dinas
Kesehatan
Provinsi
Sulut,
2015
Laporan Demam Berdarah Dengue
(DBD)
Kabupaten/Kota
Sulawesi Utara
Provinsi
Notoadmodjo S, 2012, Promosi Kesehatan
dan Perilaku Kesehatan Edisi Revisi,
Rineka Cipta, Jakarta
Supriyanto, H, 2011, Hubungan antara
Pengetahuan, Sikap, Praktek Keluarga
tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN)
Dengan
Kejadian
Demam
Berdarah Dengue di Wilayah Kerja
Puskesmas
Tlogosari
Wetan
Semarang.
Kota
(online),
http://core.ac.uk/download/pdf/11732241
.pdf diakses pada 10 september 2015
Talumewo, G, 2014 Hubungan Antara
Tindakan
Pemberantasan
Sarang
Nyamuk(PSN) Dengan Keberadaan
Jentik
Nyamuk
Aedes
Sp.
Di
Lingkungan II Kelurahan Tuminting
Kecamatan Tuminting Kota Manado,
(online)
http://fkm.unsrat.ac.id/wpcontent/uplo
ads/2015/02/JURNA-Gabriela-P.Talumewo.pdfdiaksespada
10
september 2015
WHO-SEARO.
2011.
Comprehensive
guidelines for prevention and control
of dengue and dengue haemorrhagic
fever.
(Online),
(http://apps.searo.who.int/pds_docs/B4
751.pdf, diunduh pada 27 Juli 2015)
Zulkoni,
A.
2011,
Parasitologi
Untuk
Keperawatan, Kesehatan Masyarakat
dan
eknik
Lingkungan
Cetakan
Pertama, Nuha Medika, Yogyakarta.