HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN TINDAKAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN TINDAKAN PEMBERANTASAN
SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
DI LINGKUNGAN I KELURAHAN TELING ATAS KECAMATAN WANEA KOTA
MANADO
Pratami Tamaka*, Wulan P.J. Kaunang*, Dina V. Rombot*
*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulamgi Manado
ABSTRAK
Penyakit Demam berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus dengue yang di
tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus. Provinsi Sulawesi Utara merupakan
salah satu provinsi yang memiliki angka CFR diatas target nasional < 1%. Data Dinas Kesehatan Kota
Manado tahun 2014 mencatat kasus DBD di wilayah Kerja Puskesmas Teling paling tinggi dibandingkan
dengan wilayah Kerja Puskesmas Lain di Kota Manado.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
apakah terdapat hubungan antara Pengetahuan dan Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
dengan kejadian DBD di lingkungan I Kelurahan Teling atas. Penelitian ini bersifat observasional analitik
dengan desain Cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan Agustus- Oktober 2015 di Lingkungan I
Kelurahan Teling Atas dengan Jumlah Sampel 110 Keluarga. Pengambilan sampel ini menggunakan
Systematic Random sampling. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa Pengetahuan berhubungan
dengan kejadian DBD (p= 0,019), Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) berhubungan dengan
kejadian DBD (p=0,022). Berdasarkan Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara pengetahuan dan Tindakan PSN kejadian DBD pada Masyarakat Lingkungan I kelurahan Teling Atas
Kota Manado.

Kata Kunci : Pengetahuan, Tindakan PSN, Demam Berdarah Dengue
ABSTRACT
Dengue Fever disease is a disease that caused by dengue virus which infected through mosquito Aedes
Aegypty’s and Aedesalbopictus’s bites. Province of North Sulawesi is one of provinces that has CFR number
above national target < 1%. Health Department of Manado City Data in 2014, record that dengue fever
cases in Health society center of Teling is the highest comparing to any other Health society center in
Manado city.The aim of this research is to analyze if there is any relation between knowledge and action to
eradicate mosquito’s nest (PSN) with incidence of dengue fever in Lingkungan I, Village of Teling atas. This
research is analytic observationally with Cross sectional studydesign which was held on August-September
of 2015 in Lingkungan I Village of TelingAtas with number of sample are 110 families. The collection of this
samples is using Systematic Random sampling. The result of statistic test chi square shows that knowledge
has relation with dengue fever incidence (p=0,022). Based on the result of the research then it comes to
conclusion that there is a relation between knowledge and action to eradicate mosquito’s nest (PSN) with
incidence of dengue fever in Lingkungan I, Village of Teling atas, Manado City.
Key Word : Knowledge, Action of PSN, Dengue Fever

PENDAHULUAN

2015 terdapat 34 kasus dengan jumlah


Penyakit Demam berdarah Dengue (DBD)

kematian 1 orang.

adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus

faktor yang menyebabkan angka

dengue yang di tularkan melalui gigitan

kesakitan dan kematian akibat penyakit DBD

nyamuk Aedes Agepty dan Aedes albopictus.

adalah

Penyakit ini ditemukan di daerah tropis dan

melaksanakan


subtropis diberbagai belahan dunia,terutama

lingkungan. Perilaku masyrakat yang sehat

di musim hujan. (Zulkoni, 2011). Jumlah

dan

rata-rata

mendapatkan

kasus

DBD

Tahunan

adalah


perilaku

masyarakat

dan

menjaga

kemampuan

untuk

pelayanan

dalam

kebersihan

memilih


dan

kesehatan

yang

1.656.870 pada tahun 2000 sampai dengan

bermutu

menentukan

tahun 2008. Pada tahun 2008, catatan 69

pembangunan kesehatan. Perilaku mencakup

Negara wilayah WHO yang meliputi Asia

Pengetahuan,


Tenggara, Pasifik Barat dan Benua Amerika

inidvidu itu sendiri (Notoadmodjo,2012).

sikap

dan

keberhasilan
Tindakan

dari

melaporkan bahwa adanya aktivitas Dengue
(WHOSEARO,

2011).

Angka


kematian

METODE PENELITIAN

akibat DBD dibeberapa wilayah cukup tinggi

Jenis

diatas target nasional 1% termasuk Sulawesi

observasional analitik, dengan pendekatan

utara.

studi potong lintang (cross sectional study).
Provinsi Sulawesi Utara adalah salah

penelitian

Penelitian


ini

ini

adalah

dilaksanakan

penelitian

dikelurahan

satu provinsi yang endemis DBD. Pada tahun

Teling atas Lingkungan I Kecamatan Wanea

2013, terdapat sebanyak 1.240 penderita (IR

Kota Manado pada bulan agustus-oktober


54,72 per 100.000 penduduk dan CFR

2015. Populasi dalam peneltian ini adalah

1,05%) dan pada tahun 2014 meningkat

seluruh Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan

menjadi 1.273 penderita (IR 56,18 per

Teling Atas Lingkungan I dengan jumlah 324

100.000 penduduk dan CFR 1,89%). Data

KK. Pengambilan sampel dalam penelitian

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara

ini yaitu menggunakan menggunakan cara


2015 tercatat sampai dengan bulan mei,

probability sampling (Secara Acak) yaitu

Menunjukan Kota Manado merupakan Kota

Systematic Random Sampling, dengan jumlah

dengan jumlah kasus DBD tertinggi dengan

responden 110 responden. Alat ukur yang

jumlah kasus 214 dengan jumlah kematian 7

digunakan

orang

Kesehatan


kuesioner yang berisi subjek penelitian dan

Provinsi Sulut, 2015), dan jumlah kasus

pertanyaan tentang pengetahuan dan tindakan

tertinggi salah satunya terdapat di Wilayah

pemberantasan sarang nyamuk. Analisis data

Kerja Puskesmas Teling Atas dengan total

menggunakan uji statistik Chi Kuadrat (Chi

kasus untuk tahun 2014 sebanyak 66 kasus

Square) dengan nilai probabilitas α = 0.05,

dan tahun 2015 tercatat sampai bulan maret

confidance interval (Cl-95%).

(CFR=3,27%).

(Dinas

dalam

penelitian

ini

adalah

HASIL DAN PEMBAHASAN
Distribusi berdasarkan Pengetahuan dan

responden yang memiliki pengetahuan yang

dan Tindakan PSN responden tentang

tidak baik sebanyak 51,8 %.

DBD

Distribusi Tindakan PSN responden sebanyak

Distribusi

responden

pengetahuan

berdasarkan

responden

yang

54 responden (49,1%) memiliki tindakan

memiliki

PSN yang baik dan yang tidak baik sebayak

pengetahuan baik sebanyak 48,2 % dan

56 responden (50,9%).

Tabel 1. Hubungan antara Pengetahuan dengan Kejadian DBD
Tingkat

Kejadian DBD

Pengetahuan

Pernah Sakit
n
%

DBD
Tidak Baik

Tidak Pernah Sakit
n
%

Total
n

pValue
%

2

3,5

55

96,5

57

100

Baik

9

17

44

83

53

100

Total

11

10

99

90

110

100

0,019

Hasil Analisis data untuk mencari hubungan

responden yang memiliki pengetahuan yang

antara

kurang baik beresiko 4,7 kali lebih besar

variable

menggunankan

bebas

uji

Chi

dan

terikat

Square

dengan

dibandingkan

dengan

responden

yang

bantuan program computer SPSS versi 22 for

memiliki pengetahuan baik. Hasil uji ini

Windows menghasilkan nilai probabilitas (p-

sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

value)

Green bahwa perilaku manusia terbentuk dari

sebesar

0,019

dengan

tingkat

kesalahan (α) 0,05 (p < 0,05) . Nilai

faktor

probabilitas (p value) lebih kecil dari tingkat

faktor pemungkin (enabling factor), dan

kesalahan maka Ho ditolak, Hasil analisis

faktor

tersebut

Pengetahuan merupakan faktor Predisposisi

penguat

(predisposisi

(reinforcing

factor),

factor)

bahwa

terdapat

bermakna

antara

(Predisposisi

Pengetahuan dengan kejadian DBD pada

pengetahuan

responden di Lingkungan I Kelurahan Teling

pembentuk perilaku (Notoadmodjo,2012)

hubungan

menunjukan

predisposisi

yang

Atas kecamatan Wanea Kota Manado. Hasil

factor)

oleh

merupakan

Kesadaran

karena
salah

inidividu

,
itu

satu

dipengaruhi

ini sama dengan penelitian yang dilakukan

oleh pengetahuannya. Pengetahuan seseorang

oleh Supriyanto H (2011) di wilayah kerja

dipengaruhi oleh tingkat pendidikan selain

puskesmas Tlogosari wetan Kota Semarang

itu juga melalui sumber lain seperti media

yang juga menyatakan bahwa ada hubungan

massa,

bermakna

dengan

elektronik dll. Semakin banyak seseorang

kejadian DBD.Hasil penelitian Dermala S

memperoleh informasi dari berbagai sumber

(2012) juga menunjukan bahwa untuk

informasi semakin baik pula tingkat

antara

pengetahuan

lingkungan

pekerjaan

,

media

pengetahuannya.

Pengetahuan

merupakan

(Comprehension),

dan

Aplikasi

hasil dari “Tahu” dan ini terjadi setelah orang

(Application), Analisis (analysis), Sintesis

melakukan penginderaan terhadap suatu

(synthesis),

objek tertentu. Tingkat Pengetahuan memiliki

(Notoadmodjo, 2012).

tingkatan

evaluasi

(evaluation)

yaitu Tahu (know) Memahami

Tabel 2. Hubungan antara tindakan PSN dengan kejadian DBD
Tindakan PSN

Pernah Sakit
n
%
2
3,6

DBD
Tidak Baik
Baik
Total

9
11

16,7
10

Kejadian DBD
Tidak Pernah Sakit
Total
n
%
n
54
96,4
56

%
100

45
99

100
100

83,3
90

54
110

pValue
0,022

Hasil Analisis menggunakan uji statistik chi

sarang nyamuk dengan keberadaan jentik

square untuk mencari hubungan variabel

nyamuk aedes sp. Di lingkungan I kelurahan

bebas (Tindakan PSN) dengan variabel

teling atas juga

terikat (kejadian DBD) menghasilkan nilai

hubungan yang bermakna antara tindakan

probabilitas (p-value) sebesar 0,022 dengan

pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan

tingkat kesalahan (α) 0,05 (p < 0,05) , Nilai

keberadaan jentik aedes sp.

probabilitas

lebih

kecil

dari

tingkat

menunjukan terdapat

Pengetahuan akan sia-sia jika tidak

kesalahan, maka Ho ditolak . Hasil analisis

diimbangi

tersebut

terdapat

mewujudkan suatu sikap menjadi suatu

hubungan yang bermakna antara tindakan

perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung

PSN dengan kejadian DBD pada warga

atau suatu kondisi yang memungkinakan,

lingkungan

antara lain fasilitas, disamping fasilitas untuk

menunjukkan

I

bahwa

kelurahan

Teling

Atas

dengan

tindakan

Untuk

Kecamatan wanea Kota Manado. Hasil

mewujudkan

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

faktor dukungan dari pihak lain (support).

dilakukan oleh Talumewo (2014) tentang

faktor pendukung atau fasilitas yang baik

Hubungan antara tindakan PSN dengan

akan mewujudkan tindakan PSN yang baik.

keberadaan jentik nyamuk aedes aegypty sp.

Setelah seseorang mengetahui stimulus atau

Di lingkungan II Kelurahan Tuminting kota

objek kesehatan dalam hal ini Tindakan

Manado Terdapat hubungan antara tindakan

PSN , kemudian mempraktikan apa yang

pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan

diketahui atau disikapi dan dinilai baik maka

keberadaan jentik nyamuk Aedes rumah ada

orang tersebut sudah melakukan perilaku

larva sp. Hasil penelitian yang pernah

kesehatan (overt behavior). (Notoadmodjo,

dilakukan oleh Booroto, A (2013) Tentang

2012).

Hubungan antara Tindakan pemberantasan

suatu

tindakan.

diperlukan

KESIMPULAN
Hasil

Puskesmas

penelitian

yang

dilakukan

di

mengintensifkan

pelaksanaan PJB (Pemeriksaan Jentik

Lingkungan I kelurahan Teling Kecamatan

Berkala)

Wanea Kota Manado

lingkungannya. Dan aktif memberikan

bahwa:
1. Pengetahuan
kejadian

dapat disimpulkan

berhubungan

DBD

di

dengan

Lingkungan

bubuk

abate

untuk

mencegah

Sarang

perkembang biakan jentik.
Bagi Peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya agar dapat meneliti

Nyamuk (PSN)

berhubungan dengan

faktor sanitasi lingkungan rumah, faktor

kejadian

di

kepadatan

Kota Manado
Tindakan
Pemberantasan
DBD

3.

Lingkungan

I

Kota Manado.

Hasil

yang

dilakukan,

ada

masyarakat

di

wilayah

kerja

Jentik

dan memasang kawat kassa untuk
nyamuk,

penampungan

bubuk

Sarang

abate

air,
dan

meningkatkan upaya perlindungan diri
terhadap penularan DBD pada saat
beraktivitas di luar rumah pada pagi dan
siang hari seperti penggunaan lotion anti
nyamuk.
Bagi Dinas Kesehatan Kota Manado
Perlu ditingkatkan upaya program
kesehatan masyarakat Dan Kegiatan
pemeriksaan jentik dan menghimbau

Nyamuk

Aedes

Sp.

Di

http://fkm.unsrat.ac.id/wp-

content/uploads/2013/08/JurnalAgnes-Booroto-KESLING.pdf diakses

menggantung pakaian di dinding kamar ,

menaburkan

Antara

Pemberantasan

(online),

pribadi untuk membiasakan diri tidak

tempat

Hubungan

Kecamatan Wanea Kota Manado,

yang dapat dilakukan mulai dari kamar

masuknya

2014,

Lingkungan I Kelurahan Teling Atas,

dilakukan dengan cara gerakan 3M Plus

Menutup

keberadaan

Nyamuk (PSN) Dengan Keberadaan

Puskesmas Teling
Perlu ditingkatkan upaya PSN yang

menghindari

A,

Tindakan

beberapa hal yang disarankan, yaitu:
Bagi

serta

breeding place nyamuk .

Booroto,

penelitian

hunian

DAFTAR PUSTAKA

SARAN

2.

di

sarang nyamuk contohnya menaburkan

I

kelurahan Teling Kecamatan Wanea

1.

sekali

sosialisasi tentang cara pemberantasan

kelurahan Teling Kecamatan Wanea
2.

seminggu

6 agustus 2015
Dermala S, 2012, Hubungan Pengetahuan
dan

perilaku

responden

kejadian

demam

(DBD)

di

dengan

berdarah

Kecamatan

dengue
Bebesen

Kabupaten Aceh Tengah
Dinas

Kesehatan

Provinsi

Sulut,

2015

Laporan Demam Berdarah Dengue
(DBD)

Kabupaten/Kota

Sulawesi Utara

Provinsi

Notoadmodjo S, 2012, Promosi Kesehatan
dan Perilaku Kesehatan Edisi Revisi,
Rineka Cipta, Jakarta
Supriyanto, H, 2011, Hubungan antara
Pengetahuan, Sikap, Praktek Keluarga
tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN)

Dengan

Kejadian

Demam

Berdarah Dengue di Wilayah Kerja
Puskesmas

Tlogosari

Wetan

Semarang.

Kota

(online),

http://core.ac.uk/download/pdf/11732241
.pdf diakses pada 10 september 2015
Talumewo, G, 2014 Hubungan Antara
Tindakan

Pemberantasan

Sarang

Nyamuk(PSN) Dengan Keberadaan
Jentik

Nyamuk

Aedes

Sp.

Di

Lingkungan II Kelurahan Tuminting
Kecamatan Tuminting Kota Manado,
(online)
http://fkm.unsrat.ac.id/wpcontent/uplo
ads/2015/02/JURNA-Gabriela-P.Talumewo.pdfdiaksespada

10

september 2015
WHO-SEARO.

2011.

Comprehensive

guidelines for prevention and control
of dengue and dengue haemorrhagic
fever.

(Online),

(http://apps.searo.who.int/pds_docs/B4
751.pdf, diunduh pada 27 Juli 2015)
Zulkoni,

A.

2011,

Parasitologi

Untuk

Keperawatan, Kesehatan Masyarakat
dan

eknik

Lingkungan

Cetakan

Pertama, Nuha Medika, Yogyakarta.