Etika terhadap kedua orang tua studi ana

E t i k a Te r h a d a p K e d u a O r a n g Tu a | 1

ETIKA TERHADAP KEDUA ORANG TUA

I.

PENDAHULUAN
Orang tua adalah wasilah utama eksistensi manusia di alam dunia. Oleh karenanya,

berbakti kepada keduanya adalah harga mati. Dewasa ini, fenomena berbakti kepada kedua
orang tua mulai terkikis oleh budaya barat yang dalam kenyataannya tidak menempatkan
kedua orang tua di posisi terhormat. Degradasi moral seperti ini melanda sebahagian besar
generasi muda, dan tentu saja sangat bertentangan dengan budaya timur secara umum.
Etika, merupakan refleksi kritis dan logis mengenai nilai dan norma moral yang
keberadaannya dapat dilihat dalam tingkah laku manusia baik secara komunal maupun
universal. Menurut Profesor Syahrin Harahap, etika perlu dibicarakan, karena disebabkan
oleh beberapa hal. Diantaranya:
Pertama, manusia saat ini hidup dalam suatu masyarakat yang semakin pluralis.
Kedua, manusia pada zaman kita dihadapkan pada transformasi, masyarakat yang luarbiasa,
dimana perubahan yang terjadi akibat hantaman gelombang modernisasi yang tak terelakkan
sehingga mampu mengubah budaya dan rohani manusia. Ketiga, sebagai akibat dari semua

itu, seringkali muncul tindakan subjektif, motivasi yang tak jelas pamrih. Banyak orang yang
terbiasa dengan sikap hipokrit (munafik), berkata “ya” untuk “tidak”, berkata “tidak” untuk
“ya”.
Sebagai agama etika, Islam mengatur semua tatanan moral dan tingkah laku manusia
terhadap sesamanya, apalagi terhadap orangtua yang sudah sangat berjasa dalam
kehidupannya dan ini telah tertulis jelas di dalam Al-Qur’an. Hal inilah yang mendorong
penulis untuk membahas ayat kedelapan dari surah Al-‘Ankabut dan ayat ke-15 dari surah AlAhqaf sebagai landasan naqliyyah dalam makalah ini.

E t i k a Te r h a d a p K e d u a O r a n g Tu a | 2

II.
PEMBAHASAN
A. Definisi Etika dan Pembagianya
Secara etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani adalah “ethos”, yang berarti watak
kesusilaan atau adat kebiasaan (custom), etika biasanya berkaitan erat dengan
perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa latin, yaitu “Mores”, yang berarti
juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.1
Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan
sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan

yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang
berlaku.
Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk
manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.
Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu:


Susila (Sansekerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan




hidup (sila) yang lebih baik (su).
Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.
Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelaskan tentang



pembahasan Etika, sebagai berikut:
Terminius Techicius,pengertian etika dalam hal ini adalah,etika dipelajari

untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan
manusiat.
Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan

kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang
terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan
manusia.
Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok
perhatiannya, antara lain:
1. Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat
dari hak (The principles of morality, including the sciene of good and the nature
of the raight).

1 Bannan Naylin Najihan: Kompilasi Makalah Tafsir Maudhu‘i Hal. 209

E t i k a Te r h a d a p K e d u a O r a n g Tu a | 3

2. Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama
dari kegiatan manusia. (The rules of conduct recognize in respect to a particular
class of human actions)

3. Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai individual.
(The sciene of human character in it ideal state, and moral principles as of and
individual)
4. Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The sciene of duty)
5. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan perilaku, adat kebiasaan
manusia dalam pergaulan antara sesama dan menegaskan mana yang benar dan
mana yang buruk.
 Menurut Drs. O.P. Simorangkir : etika atau etik sebagai pandangan manusia


dalam berperilaku menurut ukuran dan dan nilai yang baik.
Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori
tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk,



jauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Menurut Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang
berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia




dalam hidupnya.
Menurut K. Bertens, dalam buku berjudul etika, 1994. Yaitu secara umumnya
sebagai berikut:
1. Etika adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak
sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya.
2. Etika adalah nurani (bathiniah), bagaimana harus bersikap etis dan
baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya.
3. Etika bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi, kalau
perbuatan baik mendapat pujian dan yang salah harus mendapat
sanksi.
4. Etika berlakunya, tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain

yang hadir.
Menurut Meryani & Ludigdo : etika adalah seperangkat aturan atau norma atau
pedoman yang mengatur perilaku manusia,baik yang harus dilakukan maupun
yang harus ditinggalkanyang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat
atau prifasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: etika adalah nilai mengenai
benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Menurut Aristoteles: di dalam bukunya yang berjudul etika Nikomacheia,
Pengertian etika dibagi menjadi dua yaitu, Terminius Technicus yang artinya etika
dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau
tindakan manusia. dan yang kedua yaitu, Manner dan Custom yang artinya

E t i k a Te r h a d a p K e d u a O r a n g Tu a | 4

membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang
melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang terikat dengan
pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.2
Menurut Kamus Webster: etika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang
apa yang baik dan buruk secara moral.
Menurut Ahli Filosofi: Etika adalah sebagai suatu studi formal tentang moral.
Menurut Ahli Sosiologi: Etika adalah dipandang sebagai adat
istiadat,kebiasaan dan budaya dalam berperilaku.
Pembagian definisi tentang etika dapat di klasifikasikan menjadi tiga jenis
definisi, yaitu sebagai berikut :
 Jenis Pertama, Etika dipandang sebagai cabang filsafat yang khusus



membicarakan tentang nilai baik dan buruk dari perilaku manusia.
Jenis Kedua, Etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan



membicarakan baik buruknya perilaku manusia dalam kehidupan bersama.
Jenis Ketiga, Etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat

yang

normatif, dan evaluatif yang hanya memberikan nilai baik buruknya.
Pengertian Etika dalam kamus umum bahasa indonesia, etika diartikan ilmu
pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).
Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discpline which can
act as the performance index or reference for our control system”
Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena
segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok
social (profesi) itu sendiri.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah:
 Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban

moral.
Kumpulan asas/nilai yang berkenaan dengan akhlak
 Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat.
Pada akhirnyaa, penulis meringkas pengertian Etika terbagi atas dua hal :
1. Etika umum ialah etika yang membahas tentang kondisi-kondisi dasar
bagaimana manusia itu bertindak secara etis. Etika inilah yang dijadikan
dasar dan pegangan manusia untuk bertindak dan digunakan sebagai tolok
ukur penilaian baik buruknya suatu tindakan.
2. Etika khusus ialah penerapan moral dasar dalam bidang kehidupan yang
khusus misalnya olah raga, bisnis, atau profesi tertentu. Dari sinilah nanti
akan lahir etika profesi (wartawan, dokter, hakim, pustakawan, dan lainya)
B. Definisi Orang Tua
2 Nichomachean Ethics: Aristotle with an introduction by Hye-Kyum Kim, terj. F.H Peters
di Oxford, 1893. (Barnes & Noble, 2004)

E t i k a Te r h a d a p K e d u a O r a n g Tu a | 5

Mengenai pengertian orang tua dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan
“Orang tua artinya ayah dan ibu.”3
Sedangkan dalam penggunaan bahasa arab istilah orang tua dikenal dengan

sebutan Al-walid pengertian tersebut dapat dilihat dalam Alquran surat Lukman ayat 14
yang berbunyi.

uZøŠ¢¹urur

z`»|¡SM}$#

Ïm÷ŠyŠÏ9ºuqÎ/

çm÷Fn=uHxq$

¼çmŠBé& $·Z÷dur 4Šn?tã 9`÷dur ¼çmè=»|ÁÏùur ŠÎû Èû÷ütB
%tæ

Èbr&

öŠ

à6ô©$#


ŠÍ<

y7÷ŠyŠÏ9ºuqÎ9ur

¥Šn