Peran Perdagangan Internasional dalam Pe

Peran Perdagangan Internasional
dalam Perekonomian Indonesia

Disusun oleh :
Alliyah Bening Safitri (20215561)
1EB02
Dosen :
Yusye Milawaty
Fakultas Ekonomi / Akuntansi
Universitas Gunadarma
Depok
2016

Peran Perdagangan Internasional
dalam Perekonomian Indonesia
Perdagangan Internasional biasa disebut dengan perdagangan antarnegara,
yaitu suatu kegiatan pertukaran (transaksi) barang dan jasa antara dua
negara atau lebih. Sama seperti halnya manusia yang membutuhkan
manusia lainnya dalam hubungan bermasyarakat, suatu negara juga
membutuhkan negara lain dalam hubungan masyarakat internasional.
Sebenarnya yang melakukan hubungan bukanlah ‘negara’ yang bersangkutan

melainkan ‘penduduk’ di suatu negara dengan ‘penduduk’ negara lain. Dalam
hal ini, penduduk dapat diartikan suatu perusahaan atau lembaga pemerintah
di suatu negara yang melakukan perdagangan internasional.
Kegiatan utama perdagangan internasional adalah ekspor dan impor. Ekspor
adalah kegiatan perdagangan suatu perusahaan untuk mengeluarkan barang
dari wilayah pabean suatu negara dan memperdagangkannya di wilayah
pabean negara lain. Definisi ekspor yang lain adalah arus barang dan jasa
dari dalam negeri ke luar negeri. Di sisi lain, impor adalah kegiatan
perdagangan suatu perusahaan untuk memasukkan barang dari luar negeri
untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan di dalam negeri. Definisi impor
yang lain adalah arus barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri.
Negara yang menjual barang dan jasa ke negara lain disebut negara
pengekspor. Negara yang membeli atau mendatangkan barang dan jasa dari
luar negeri ke dalam negeri disebut negara pengimpor. Dalam keseharian
kegiatan ekspor-impor tidak hanya dilakukan oleh negara, tetapi juga oleh
perusahaan-perusahaan. Perusahaan yang khusus melakukan aktivitas
menjual barang-barang dan jasa ke luar negeri disebut eksportir. Sedangkan,

perusahaan yang khusus mendatangkan barang dari luar negeri ke dalam
negeri disebut importir.

Pertukaran atau yang lebih sering disebut dengan perdagangan merupakan
suatu proses tukar menukar yang dilakukan secara sukarela. Masing-masing
pihak sama-sama ingin melakukan perdagangan dan ada kesepakatan baik
mengenai harga maupun jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan.
Suatu negara melakukan perdagangan dengan negara lain dikarenakan dapat
memberikan keuntungan atau disebut juga manfaat perdagangan.
Perdagangan internasional baru akan terjadi jika masing-masing pihak yang
akan melakukan perdagangan mendapatkan manfaat dari perdagangan
tersebut.
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai
berikut :
1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap
negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat
penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional,
setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh
keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat
memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh


negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor
barang tersebut dari luar negeri.
3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat
produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi
kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka.
Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan
mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut
keluar negeri.
4. Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari
teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih
modern.

Faktor-Faktor Pendorong Perdagangan
Internasional
Ada 5 faktor yang mendorong perdagangan internasional, yaitu :
1. Adanya Perbedaan Sumber Daya Alam
Perbedaan sumber daya alam antara berbagai negara mengakibatkan ada

sejumlah barang yang tidak dapat dihasilkan oleh suatu negara. Akibatnya,

negara yang tidak memiliki sumber daya untuk menghasilkan suatu komoditas
tertentu terpaksa harus membelinya dari negara lain.
2. Adanya Perbedaan Biaya Produksi
Perbedaan dalam biaya produksi mengakibatkan perbedaan keuntungan
yang akan diperoleh. Negara yang mampu menekan biaya produksi lebihh
murah akan memperoleh keuntungan yang relatif lebih besar dibandingkan
negara yang biaya produksinya lebih tinggi.
3. Perbedaan Selera
Adanya perbedaan selera memungkinkan kita menjual barang-barang dalam
negeri ke luar negeri, dimana orang luar negeri menyukai barang yang
diproduksi dalam negeri. Begitu juga sebaliknya.
4. Terbukanya Komunikasi dan Informasi Antarnegara
Teknologi berguna untuk mendapat informasi tentang berbagai produk dari
luar negeri. Kita dapat mengetahui barang apa yang diproduksi negara lain
yang tidak bisa kita produksi sendiri, barang negara mana yang mutunya lebih
baik, biaya produksi dari negara mana yang lebih murah, atau sebaliknya.
Jika kita mengetahui informasi tersebut, tentunya akan menjadi pendorong
untuk melakukan perdagangan dengan negara yang bersangkutan.

5. Perbedaan Sumber Daya Manusia
Suatu negara yang memiliki jumlah penduduk relatif banyak akan
memproduksi barang-barang yang lebih banyak mengandalkan tenaga
manusia dibandingkan mesin. Sementara itu, negara yang memiliki sumber

daya manusia relatif sedikit akan menghasilkan barang-barang yang lebih
banyak diproduksi dengan mesin.

Dampak Perdagangan Internasional
Bagi Perekonomian Indonesia
1.

Dampak Positif



Terpenuhi kebutuhan akan berbagai macam barang dan jasa




Penduduk di negara yang bersangkutan dapat memperoleh barang dan
jasa dengan mudah dan murah sebagai akibat dari adanya efisiensi dan
spesialisasi



Pendapatan atau devisa negara meningkat



Terbukanya kesempatan kerja



Terciptanya persahabatan dan kerjasama antarnegara diberbagai
bidang



Terdorongnya kegiatan ekonomi dalam negeri




Mendorong keinginan untuk meningkatkan produksi



Perdagangan internasional bisa mendorong lajunya pertumbuhan
ekonomi

2.

Dampak Negatif



Mundurnya industri dan produksi dalam negeri kalau masyarakat lebih
menyukai produk-produk luar negeri.




Munculnya ketergantungan kepada negara-negara maju sebagai
pemilik faktor-faktor produksi.



Adanya kecenderungan bagi masyarakat untuk melakukan tindakan
konsumsi secara berlebihan.



Terjadi perubahan pola dan kebiasaan konsumsi yang tidak sesuai
dengan tahap perkembangan ekonomi akibat dibukanya hubungan dengan
luar negeri.

Hambatan Perdagangan Internasional
Adanya hambatan dalam perdagangan internasional menyebabkan
berkurangnya jumlah barang yang dapat diekspor dan diimpor oleh suatu
negara. Berikut beberapa jenis hambatan dalam perdagangan internasional.
1.


Kuota, yaitu kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor dan impor dari
suatu negara tertentu. Dengan adanya kuota, maka jumlah barang yang
dapat diekspor dan diimpor menjadi terbatas.

2.

Larangan impor, yaitu kebijakan untuk melarang melakukan impor
untuk produk-produk tertentu. Bedanya dengan kuota impor, larangan impor
menyebabkan suatu negara tidak dapat melakukan impor sama sekali.

3.

Tarif, yaitu kebijakan penetapan pajak atas barang ekspor dan impor.
Kebijakan tarif bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah.

4.

Subsidi, yaitu kebijakan untuk memberikan bantuan kepada produsen
dalam negeri agar mereka tetap tertarik memproduksi komoditas tertentu.

Dengan adanya subsidi, biaya produksi akan menjadi lebih murah, sehingga
keuntungan produsen akan meningkat.

5.

Embargo ekonomi, yaitu kebijakan untuk tidak berhubungan dengan
suatu negara dalam bidang perdagangan ekspor-impor.

Peranan Perdagangan Internasional
dalam Perekonomian Indonesia
Hubungan perdagangan yang dibina antara satu negara dan negara lainnya
akan menimbulkan manfaat secara ekonomi maupun nonekonomi, baik yang
berdampak positif maupun negatif bagi suatu negara.

1. Pengaruh Ekonomis
a. Pengaruh Ekonomis pada Kegiatan Konsumsi
Pengaruh ekonomis perdagangan internasional pada kegiatan konsumsi,
antara lain berupa semakin banyaknya jumlah serta pilihan barang yang
dapat dikonsumsi. Dengan adanya perdagangan internasional, barang yang
tersedia dipasar bukan hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga dari luar

negeri. Kita jadi memiliki lebih banyak pilihan barang yang akan kita
konsumsi. Meskipun uang yang kita miliki sama, namun pilihan barang yang
dapat kita beli dengan uang tersebut akan tersedia lebih banyak.
b. Pengaruh Ekonomis pada Kegiatan Produksi
Perdagangan internasional memberikan pengaruh yang besar pada kegiatan
produksi. Sebelumnya sudah dibahas bahwa perdagangan internasional
akan mendorong setiap negara melakukan spesialisasi sesuai dengan

keunggulan yang dimilikinya. Spesialisasi yang didasarkan pada keunggulan,
akan membuat suatu negara berusaha memproduksi dalam kualitas yang
lebih baik serta jumlah yang lebih banyak. Spesialisasi juga akan mendorong
peningkatan produktivitas atau keahlian pekerja. Semakin spesialis produksi
suatu negara maka semakin tinggi kualitas dan produktivitasnya.

2. Pengaruh Nonekonomis
Selain pengaruh langsung yang bersifat ekonomis, perdagangan internasional
juga membawa pengaruh yang tidak langsung dan bersifat nonekonomis.
Pengaruh nonekonomis perdagangan internasional meliputi aspek budaya,
aspek pendidikan, aspek politik, dan aspek militer.
1.

Perdagangan internasional dapat membuka hubungan budaya
antarnegara yang melakukan perdagangan, misalnya dengan mengadakan
pertukaran seni budaya antarnegara.

2.

Dalam aspek pendidikan, perdagangan internasional dapat
meningkatkan hubungan kedua negara dengan cara mengadakan pertukaran
pelajar antarnegara, memberikan beasiswa untuk belajar di suatu negara,
atau memberikan bantuan untuk membangun sekolah-sekolah di negara yang
kurang mampu.

3.

Aspek politik dari perdagangan internasional adalah meningkatnya
jalinan kerja sama antarnegara yang berdagang.

4.

Perdagangan internasional dapat menjadi pintu pembuka untuk kerja
sama antarnegara dalam bidang militer, misalnya untuk mengawasi
penyelundupan barang-barang terlarang dan pembajakan yang dapat
merugikan kedua belah pihak.

Daftar Pustaka
Yasin, Muhammad, dan Sri Ethicawati. 2007. Ekonomi Pelajaran IPS Terpadu
Untuk SMP. Jakarta: Ganeca Exact.
Deliarnov. 2006. Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi Untuk SMP dan MTs
Kelas IX. Jakarta: PT. Erlangga.
Hasoloan, Jimmy. 2013. Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi. Vol. 1 Nomor 2,
September 2013, Hal 102-112. Diambil
dari : http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=312580&val=7488&title=PERANAN%20PERDAGANGAN
%20INTERNASIONAL%20DALAM%20PRODUKTIFITAS%20DAN
%20PEREKONOMIAN, diakses pada 19 Juni 2016, pukul 21.00.
Sukmayani, Ratna, et al. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 Untuk SMP/MTs
Kelas IX. Jakarta: PT. Galaxy Puspa Mega.