PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E TICKETING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-TICKETING BERBASIS WEB PADA PAOTERE TOUR DAN TRAVEL MAKASSAR TUGAS AKHIR

Disusun Oleh:

Rudiyanto 20101103001

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AKBA MAKASSAR 2013

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-TICKETING BERBASIS WEB PADA PAOTERE TOUR DAN TRAVEL MAKASSAR

Tugas Akhir

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Diploma (D3) Pada Jurusan Manajemen Informatika

Disusun Oleh:

Rudiyanto 20101103001

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AKBA MAKASSAR 2013

PERSETUJUAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-TICKETING BERBASIS WEB PADA PAOTERE TOUR DAN TRAVEL MAKASSAR

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

RUDIYANTO 20101103001

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Tugas Akhir Pada tanggal, 19 Oktober 2013

Pembimbing I Pembimbing II

Ilham, S.Pd, M.T Muhammad Rizal H, S.Kom NIDN.

NIDN.0907058104

PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-TICKETING BERBASIS WEB PADA PAOTERE TOUR DAN TRAVEL MAKASSAR

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

Rudiyanto 20101103001

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal, 19 Oktober 2013

Susunan Dewan Penguji :

Penguji Tanda Tangan

Ketua : Ilham,S.Pd.,MT (..........................) Sekretaris : Muhammad Rizal H., S.Kom

(..........................) Anggota

: Ashari, S.T.,M.T (..........................) Anggota

: Mastura Madeali, S.S.,M.Si (..........................) Anggota

: Marwa Sulehu, S.Kom (..........................)

Ketua Jurusan Ketua STMIK AKBA Manajemen Informatika

Muhammad Rizal H, S.Kom Prof. Dr. Sapto Haryoko, M.Pd NIDN. 0907058041

NIDN. 0027126213

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya saya sendiri (ASLI), dan isi tugas akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademis disuatu Institusi Pendidikan. Dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan/atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Makassar, Oktober 2013

Rudiyanto 20101103001

MOTTO

Jangan berhenti berupaya ketika menemui kegagalan. Karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajari kita tentang

arti kesungguhan.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan kasih-Nya sehingga laporan Ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang terjadwalkan dengan judul

“Perancangan Sistem informasi E-Ticketing Berbasis Web pada Paotere Tour & Travel Makassar”.

Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai tugas akhir syarat untuk menyelesaikan studi Program Diploma Tiga (D3) pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer STMIK AKBA Makassar.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar penulisan ini menjadi lebih baik.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin menghaturkan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam kepada:

1. Ibunda Lahang, Ayahanda Ramli, saudara-saudaraku yang saya cintai. Terima kasih atas doa, dukungan, semangat dan kasih sayang yang tak terhingga.

2. Prof. Dr. Sapto Haryoko, M.Pd selaku Ketua STMIK AKBA Makassar.

3. Ilham, S.Pd, MT, selaku Pembimbing I yang telah sabar meluangkan waktunya untuk mengarahkan dan membimbing dalam penyusunan laporan ini.

4. Muhammad Rizal. H, S.Kom, selaku Pembimbing II yang telah sabar meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan laporan ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen dan seluruh staf STMIK AKBA Makassar yang telah membantu selama menempuh pendidikan di STMIK AKBA Makassar.

6. Pimpinan beserta karyawan Paotere Tour dan Travel Makassar.

7. Rekan-rekan seperjuangan Himpunan Mahasiswa Diploma (HIMAPRODI), BEM STMIK AKBA, Cyber Open Source, HIMASISFOR angkatan 2010.

8. Teman-teman di STMIK AKBA khususnya Program Studi Diploma Angkatan 2010.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan laporan ini. Demikian yang dapat penulis sampaikan, penulis berharap dalam

penulisan laporan selanjutnya akan lebih baik lagi. Semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca khususnya mahasiwa (i) STMIK AKBA Makassar.

Makassar, Oktober 2013

Penulis

INTISARI

Rudiyanto. Perancangan Sistem Informasi E-Ticketing Berbasis Web Pada Paotere Tour dan Travel Makassar dibimbing oleh Ilham,S.Pd.,MT,

Muhammad Rizal H, S.Kom.

Tugas Akhir ini untuk membuat suatu Sistem Informasi E-Ticketing Berbasis Web Pada Paotere Tour dan Travel Makassar. Metode Penelitian ini yang digunakan dalam membuat Sistem Informasi ini adalah metode analisis dan metode perancangan, dengan menggunakan diagram konteks dan diagram arus data. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah PHP sedangkan untuk Database Management System menggunakan MySQL. Hasil pembahasan ini adalah Sistem Informasi E- Ticketing Berbasis Website Pada Paotere Tour dan Travel Makassar yang dibuat untuk mempermudah proses data member dan pemesanan tiket.

Kata kunci : Perancangan Program, Program Sistem Informasi E- Ticketing Berbasis Web.

ABSTRACT

Rudiyanto. Perancangan Sistem Informasi E-Ticketing Berbasis Web Pada Paotere Tour dan Travel Makassar guided by Ilham, S.Pd., MT,

Muhammad Rizal H, Kom.

Final project to create an Information System Web-Based E-Ticketing In Paotere Tour and Travel Makassar. The research method used in making this information system is the method of analysis and design method, using context diagrams and data flow diagrams. The programming language used is PHP while using the MySQL Database Management System. Result of this discussion is the E-Ticketing System Information- Based Website On Paotere Tour and Travel Makassar made to ease the process of data members and ticket reservations.

Keywords: Program Design, Program Information System Web-Based E- Ticketing.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada perancangan ilmu teknologi dan informasi telah menyelimuti masyarakat dunia saat ini. Sebagai bagian dari masyarakat dunia, kita tentunya tidak ingin ketinggalan teknologi dan informasi yang sedang berkembang. Pada masa sekarang ini kemajuan teknologi sangatlah pesat, perkembangannya kian hari kian meningkat dan persaingan pun kian ketat pula. Kemajuan teknologi pastinya juga bersentuhan dengan komputer. Hal ini dikarenakan manfaat yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan dengan komponen atau alat lainnya.

Dalam dunia bisnis Tour dan Travel yang berbasis online merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Mempunyai prospek yang sangat bagus untuk ditekuni. Dengan ditunjang informasi yang cepat, tepat, dan akurat tentunya perlu membangun sebuah website sebagai wadah untuk penyampaian berbagai informasi.

Paotere Tour dan Travel Makassar merupakan Perusahaan swasta yang bergerak di bidang pariwisata yang sangatlah akrab dengan kemajuan komputerisasi. Namun di sisi lain, ditemukan masih kurangnya informasi yang diberikan Paotere Tour dan Travel Makassar tersebut, baik informasi layanan pariwisata seperti tour dan Paotere Tour dan Travel Makassar merupakan Perusahaan swasta yang bergerak di bidang pariwisata yang sangatlah akrab dengan kemajuan komputerisasi. Namun di sisi lain, ditemukan masih kurangnya informasi yang diberikan Paotere Tour dan Travel Makassar tersebut, baik informasi layanan pariwisata seperti tour dan

Informasi yang disampaikan Paotere Tour dan Travel yang digunakan pada saat ini hanya sebatas promosi lewat media cetak dan brosur, sehingga masih dianggap kurang menyampaikan seluruh aspek-aspek yang menyangkut Paotere Tour dan Travel Makassar. terdapat pula kelemahan sistem yang sekarang digunakan terutama informasi pemesanan tiket masih dikerjakan secara manual sehingga masyarakat kurang merespon dan tertarik untuk menjadi mitra pada Paotere Tour dan Travel Makassar.

Dengan melihat kondisi yang demikian perlu perancangan aplikasi sistem informasi berbasis website guna mengatasi masalah yang dialami oleh Paotere Tour dan Travel Makassar. Dengan adanya perancangan sistem informasi yang cepat dan akurat akan sangat bermanfaat dan menjadi sebuah terobosan baru dalam pemesanan tiket pesawat secara “online”, dan akan menjadi program yang lebih mudah dan fleksibel untuk digunakan oleh perusahaan jasa transportasi udara.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis bermaksud

untuk mengangkat judul “Perancangan Sistem Informasi E-Ticketing Berbasis Web Pada Paotere Tour dan Travel Makassar”.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana perancangan sistem informasi Paotere Tour dan Travel Makassar?

2. Bagaimana implementasi sistem informasi Paotere Tour dan Travel Makassar?

C. Batasan Masalah

Agar peneliti lebih sistematis dan terarah, maka penulis menentukan batasan masalah sebagai berikut :

1. Menyediakan informasi data member, data booking tiket, dan serta informasi setiap maskapai di Paotere Tour dan Travel Makassar.

2. Aplikasi ini hanya melayani booking tiket dan data member serta data invoice serta membahas tentang pembayaran tiket.

3. Software pembangun sistem ini adalah Bahasa Pemrograman PHP sedangkan untuk Database Management Sistem menggunakan MySQL serta penjadwalan menggunakan teknologi web service.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, sebagai berikut :

1. Menggambarkan langkah proses perancangan sistem informasi Paotere Tour dan Travel Makassar.

2. Mengimplementasikan perancangan sistem Informasi Paotere Tour dan Travel Makassar

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini, sebagai berikut :

1. Terhadap Paotere Tour dan Travel Makassar khususnya dibidang pelayanan Tour dan Travel, yaitu dapat menjadi bahan pertimbangan untuk pemanfaatan teknologi sistem informasi berbasis online.

2. Sebagai masukan bagi Paotere Tour dan Travel Makassar untuk dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat serta pelayanan yang lebih baik kepada para pencari informasi.

3. Dapat mengembangkan ilmu yang diterima penulis secara teori dan praktek dan menerapkan dilapangan untuk menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Sistem Informasi

1. Sistem

Menurut Sutabri (2005:2) Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011 : 1) suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

2. Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2005 : 23) Informasi adalah data diklasifikasi atau diolah atau diinterprentasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.

Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang

3. Sistem Informasi

Menurut Paryati (Kadir, 2010 : 2) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan.

Menurut Tantra (2012 : 2) Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukkan, dan memroses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan.

4. E-Ticketing

E-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket. Semua informasi mengenai electronic ticketing disimpan secara digital dalam sistem komputer milik airline. E-ticketing (ET) adalah peluang untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan kenyamanan penumpang. E-ticketing mengurangi biaya proses tiket, menghilangkan fomulir kertas dan meningkatkan fleksibilitas penumpang dan agen perjalanan dalam membuat perubahan-perubahan dalam jadwal perjalanan.

Dalam proses e-ticketing terdapat beberapa langkah yang dapat dilakuklan guna mempermudah kita dalam pemesanan tiket secara online Langkah-langkah E-Ticketing sangat praktis, reservasi adalah yang paling utama. Dengan mengutamakan kemudahan, anda dapat melakukannya melalui ATM, serta credit card. Call Center yang menjamin keamanan saat memasukkan nomor credit card. Terjamin semua informasi anda akan disimpan dengan rapi dan aman. Jika tertinggal tanda terima perjalanan, anda dapat meminta duplikatnya di seluruh kantor penjualan tiket maskapai penerbangan (airport).

5. Website

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman- halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di internet.

Secara teknis, Website adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah internet webserver dipresentasikan dalam bentuk hypertext. (Janner Simarmata, 2006:285).

Sebuah halaman web biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format HTML ( Hyper Text Markup Language ), yang selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu sebuah protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan Sebuah halaman web biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format HTML ( Hyper Text Markup Language ), yang selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu sebuah protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan

6. Tour dan Travel

Berdasarkan defenisi mengenai tour telah dilontarkan kepariwisataan seperti WATA (World Association of Travel Agent) “Tour adalah perlawatan keliling yang memakan waktu lebih dari tiga hari, yang diadakan oleh Biro Perjalanan Wisata (BPW) di suatu kota atau daerah yang acaranya diantaranya yaitu meninjau beberapa tempat/kota, baik dalam maupun luar negeri.

Dalam dunia kepariwisataan sendiri pengertian dari kata tour secara umum adalah : perjalanan yang dilakukan dari satu tempat ke tempat lain, baik dalam maupun luar negeri.

Pengertian kata tour jauh lebih sering digunakan dibandingkan kata trip, sightseeing, atau excursion, tetapi sebaliknya. Namun demikian, pengertian kata trip dapat disamakan dengan kata excursion lebih dekat (batas kota atau daerah tertentu tidak lebih dari 24 jam), sedangkan perjalanan trip relatif lebih jauh.

Travel adalah perjalanan orang antara lokasi geografis yang relatif jauh, dan dapat melibatkan perjalanan dengan berjalan kaki, sepeda, mobil, kereta api, kapal, pesawat, atau cara Travel adalah perjalanan orang antara lokasi geografis yang relatif jauh, dan dapat melibatkan perjalanan dengan berjalan kaki, sepeda, mobil, kereta api, kapal, pesawat, atau cara

B. Karakteristik Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto H.M (2005 : 684-686) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai element (element), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini yang merupakan karakteristik sistem.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa karakteristik sistem dapat dibagi menjadi 8 bagian, yaitu :

1. Elemen Sistem Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

Menurut Elemen - elemen yang menyusun sebuah sistem adalah :

1. Tujuan, merupakan tujuan dari sistem yang dipakai antara lain yaitu : komputer yang digunakan dengan tujuan untuk mengurangi tugas-tugas yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan pengolahan data.

2. Batasan, merupakan batasan kemampuan dari komputer atau tenaga manusia yang mengoperasikannya.

3. Kontrol, merupakan elemen dari sistem komputer yang bertugas mengawasi segala tugas-tugas yang dapat dilakukannya. Contoh : Control Processing Unit.

4. Input, yaitu elemen pada sistem komputer yang bertugas untuk menerima data masukan.

5. Proses, merupakan bagian yang memproses masukan data hingga menghasilkan informasi sesuai dengan yang diinginkan.

6. Output, merupakan elemen sistem komputer yang bertugas menghasilkan keluaran

2. Batasan Sistem Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

Batasan-batasan masalah dalam sistem dapat berupa :

a. Daerah yg membatasi sistem dengan lingkungan luarnya

b. Menentukan ruang lingkup sistem

c. Memungkinkan sebuah sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan

3. Lingkungan Luar Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan 3. Lingkungan Luar Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan

4. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna merupakan hasil sisa pernbuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran. maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem phisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang tidak tampak secara phisik. Misalnya sistem teologia , yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem phisik merupakan sistem yang ada secara phisik misalnya sistem komputer, sistem akuntasi, sistem pruduksi, dan lain sebagainnya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi, sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga interaksi antara bagian- bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program- program yang dijalankan.

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendali yang baik.

C. Konsep Basis Data

Menurut Jogiyanto (2005:711) Basis Data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya sehingga dapat digunakan untuk beberapa aplikasi yang berbeda di dalam suatu organisasi. Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya.

Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:

1. Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data,

2. Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama,

3. Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. Program aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data tersebut, kecuali program aplikasi dirubah atau ditambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi terhadap file yang lain,

4. Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunya wewenang untuk mengakses,

5. Integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian penuh.

Berikut ini diuraikan mengenai komponen-komponen yang terdapat dalam basis data.

1. Tabel Tabel adalah kumpulan dari suatu field dan record. Dalam hal ini biasanya field ditunjukan dalam bentuk kolom dan record ditunjukan dalam bentuk baris.

2. Field Field adalah sebutan untuk mewakili suatu record. Misalnya seorang pegawai dapat dilihat datanya melalui field yang diberikan padanya seperti nip, nama, alamat, dan lain-lain.

3. Record Record adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu isi data secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang misalnya, nomor daftar, nama pendaftar, alamat, tanggal masuk.

4. Primary Key Primary key adalah suatu kolom (field) yang menjadi titik acuan pada sebuah tabel, bersifat unik dalam artian tidak ada satu nilai pun yang sama atau kembar dalam tabel tersebut, dan dalam satu tabel hanya boleh ada satu primary key.

5. Foreign Key Foreign key atau disebut juga kunci relasi adalah suatu kolom dalam tabel yang digunakan sebagai “kaitan” untuk melengkapi 5. Foreign Key Foreign key atau disebut juga kunci relasi adalah suatu kolom dalam tabel yang digunakan sebagai “kaitan” untuk melengkapi

6. Index Index adalah struktur basis data secara fisik, yang digunakan untuk optimalisasi pemrosesan data dan mempercepat proses pencarian data.

Pada dasarnya suatu informasi manajemen menggambarkan ketersediaan rangkaian data yang dianggap lengkap dan di simpan agar dapat menyediakan informasi untuk mendukung informasi manajemen dan pembuatan keputusan dalam suatu organisasi. Suatu database berisi elemen-elemen data yang terorganisir ke dalam tabel, file dan record dimana secara keseluruhan elemen-elemen tersebutut adalah database yang merupakan pondasi dari suatu sistem informasi. Database dapat pula diartikan sebagai rangkaian file yang saling berhubungan secara logic dan terpelihara serta disimpan secara bersama-sama.

D. Konsep Permodelan Sistem

1. Perancangan Proses Perancangan proses adalah cara formal untuk menggambarkan bagaimana bisnis beroperasi.

a. Bagan Alir Bagan alir dokumen menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai di dalam suatu sistem. Bagan tersebut menunjukkan tentang dokumen apasaja yang bergerak di dalam suatu sistem, dan setiap kali dokumen tersebut sampai atau melalui suatu bagian tertentu akan dapat dilihat perlakuan apa saja yang telah diberikan terhadap dokumen tersebut.

b. Diagram Arus Data/Data flow Diagram (DFD) Elemen-elemen yang menyusun suatu DFD sebagai berikut:

1) Proses Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik, bisaa berupa manual maupun terkoputerisasi.

2) Data Flow Satu data tunggal ataupun kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses.

3) Data Store Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di-update atau ditambahkan ke data store.

4) External Entity Diagram Alir Data/ Data Flow Diagram (DFD) merupakan sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data 4) External Entity Diagram Alir Data/ Data Flow Diagram (DFD) merupakan sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data

a) Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Sistem dibatasi atau dapat digambarkan dengan garis putus. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses, tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

b) Diagram Rinci (Level Diagram) Diagram rinci adalah diagram yang mengraikan proses apa yang ada didalam diagram zero atau diagram level atasnya.

Simbol-simbol yang digunakan pada alur data ini adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Simbol-simbol arus data

No.

Simbol

Penjelasan External Entity/Terminator

Kesatuan luar antara lain adalah department atau devisi pada sebuah perusahaan tetapi diluar dari sistem

1 yang dikembangkan oleh orang lain

atau sekelompok orang diluar sistem, pelanggan atau pemasok sistem informasi lain, sumber asli suatu transaksi.

Proses

Merupakan suatu kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh manusia,

2 mesin atau komputer yang berfungsi

untuk mengolah data yang masuk kedalamnya

(input) dan menghasilkan keluaran (output).

Data Store

Simpanan data itu berupa suatu file atau

database

pada sistem

3 komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data, tabel acuan

manual,

atau suatu

agenda/buku.

Data Flow

Arus data yang menunjukkan arus data yang bisa berupa masukan

untuk sistem arus data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses atau sistem.

Sumber : Komponen DFD model menurut Yourdon dan DeMarco

2. Perancangan Basis Data Menurut Simarmata dan Paryudi (2006 : 59) Stuktur yang mendasari suatu basis data adalah model data yang merupakan kumpulan alat-alat konseptual untuk mendeksripsikan data, relasi data, data semantik, dan batasan konsistensi. Model perancangan basis data disajikan model entity relationship dengan cara mendeskripsikan rancangan basis data pada tingkatan logis.

Skema Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari “dunia nyata” yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagran Entity-Relationship (Diagram E-R). Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah :

E Himpunan Entitas E

Himpunan Relasi R

a Atribut a sebagai key

Link

Keterangan :

a) Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas

b) Lingkaran/Elip, menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi sebagai Key digaris bawahi)

c) Belah ketupat, menyatakan Himpunan Relasi

d) Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan Entitas dan Himpunan Entitas dengan Atributnya

e) Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke e) Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke

Skema ER bisa menentukan batasan tertentu dimana isi basisdata harus sesuai dengannya. Pemetaan Kardinalitas Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :

a) Satu ke Satu (One to One) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

E n tita s 1

E n tita s 1

E n tita s 2

E n tita s 2

E n tita s 3

E n tita s 3

E n tita s 4

E n tita s 4

Gambar 2.2 Relasi Satu ke Satu (One to One)

b) Satu ke Banyak (One to Many) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan b) Satu ke Banyak (One to Many) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan

Gambar 2.3 Relasi Satu ke Banyak (One to Many)

c) Banyak ke Satu (Many to One) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.4 Relasi Banyak ke Satu (Many to One) Gambar 2.4 Relasi Banyak ke Satu (Many to One)

Gambar 2.5 Relasi Banyak ke banyak (Many to Many)

1) Pemodelan Logika Dalam perancangan basis data secara logika, dapat dilakukan transformasi diagram E-R yang dikembangkan selama perancangan konseptual ke skema basis data relasional.

Langkah-langkah transformasi dari diagram E-R ke skema relasional terbagi atas tiga tipe entitas, sebagai berikut :

a) Entitas Biasa adalah entitas-entitas yang mandiri keberadaannya dan secara umum menggambarkan objek yang nyata di dunia nyata. Entitas biasa (sering dinamakan sebagai entitas kuat) digambarkan dengan empat persegi panjang bergaris tunggal.

b) Entitas Lemah adalah entitas yang keberadaannyabergantung pada keberadaan entitas yang lain (biasanya entitas kuat). Entitas lemah digambarkan dengan empat persegi panjang dengan garis ganda.

c) Entitas Asosiatif pada umumnya terbentuk dari hubungan “banyak ke banyak” antara entitas-entitas yang lain. Entitas asosiatif digambarkan dengan empat persegi panjang dengan jajaran genjang di dalamnya.

2) Pemodelan fisik Merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisik yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal.

E. Perangkat Lunak Aplikasi

Perangkat Lunak Aplikasi adalah program-program mandiri yang menjawab kebutuhan bisnis yang terinci. Aplikasi-aplikasi dalam bidang ini melakukan pemrosesan data bisnis atau data teknis yang mendukung berjalannya operasi-operasi bisnis atau pengaturan/ pengambilan keputusan teknis selain ada aplikasi juga digunakan untuk mengendalikan fungsi-fungsi bisnis secara aktual (contoh pemrosesan transaksi pada titik penjualan, kendali pemrosesan produksi pada pabrik secara aktual) (Roger, 2010 : 8).

Perangkat lunak aplikasi yang sering digunakan dalam pembuatan website, antara lain:

1. Perangkat lunak desain

a. Adobe Photoshop CS4

Adobe Photoshop merupakan software pengolah gambar atau image yang dibuat oleh adobe yang didesain berbasis titik (bitmap). Ada beberapa macam seri dari Photoshop ini, antara lain versi ke delapan yang disebut Photoshop CS4, versi Sembilan yang disebut Photoshop CS2 dan yang terakhir adalah Adobe Photoshop Creative Suite 4 atau CS4.

Kelebihan Adobe Photoshop CS4 ini terletak pada kemampuan untuk membaca dan menulis gambar berformat raster dan vector seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain. Seri Photoshop ini memiliki format khusus PSD yang merupakan format yang dapat menyimpan gambar dalam bentuk layer, termasuk teks, mask, opacty, blend, mode, channel warna, channelalpha, clipping paths, dan pengaturan duotone.

Gambar 2.6 Aplikasi Photoshop CS4

Mengenal Area Kerja Photoshop (Workscape) yang digunakan pada gambar workscape dibawah ini merupakan tampilan area kerja CS4.

Gambar 2.7 Lembar Area Kerja Photoshop CS4

1) Menu Bar : Bagian ini berisi beberapa menu yakni File, Edit, Image, Filter, View, Windows dan Help. Beberapa menu tersebut digunakan untuk membuka file, menyimpan file dan berbagai fitur editing.

2) Option Bar : Optian Bar berfungsi sebagai informasi serta pengaturan dari berbagai tool yang digunakan.

3) Palet Bar : Berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan pilihan untuk dokumen/gambar yang sedang dikerjakan.

4) Image Active : Obyek Gmbar yang sedang kita buka dan kerjakan. Obyek yang dibuka akan tampil dalam bentuk leyer pada 4) Image Active : Obyek Gmbar yang sedang kita buka dan kerjakan. Obyek yang dibuka akan tampil dalam bentuk leyer pada

5) Tool Box : Toll box ini berisi berbagai tool yang digunakan untuk perintah editing pada gambar yang anda kerjakan, seperti cropping, mewarnai dan seleksi.

2. Perangkat Web Editor

a. Macromedia Dreamweaver 8 Dreameweaver 8 yang merupakan penyempurnaan dari

versi sebelumnya dan semakin mudah dalam penggunaannya. Macromedia Dreamweaver 8 adalah suatu editor HTML profesional untuk perancangan, pengkodean, perancangan website, halaman web dan aplikasi web. Dreamweaver juga menyediakan tools yang sangat membantu meningkatkan pengalaman dalam pembuatan web yang powerfull. Berbagai fitur visual editing pada Dreamweaver mengizinkan anda membuat halaman web dengan cepat tanpa harus menuliskan satu baris kode.

Kelebihan Macromedia Dreamweaver 8 Mempunyai kemampuan untuk mendukung pemrograman server side dan client side di gunakan untuk memproses data yang berhubungan dengan server, misalnya pengolahan data base,client side merupakan bahasa pemrograman tambahan sekaligus sebagai pelengkap dari bahasa pamrograman lainnya. Dreamweaver dilengkapi dengan fitur untuk memudahkan pengelolaan situs, bahkan di dalamnya Kelebihan Macromedia Dreamweaver 8 Mempunyai kemampuan untuk mendukung pemrograman server side dan client side di gunakan untuk memproses data yang berhubungan dengan server, misalnya pengolahan data base,client side merupakan bahasa pemrograman tambahan sekaligus sebagai pelengkap dari bahasa pamrograman lainnya. Dreamweaver dilengkapi dengan fitur untuk memudahkan pengelolaan situs, bahkan di dalamnya

dan sekaligus memperbaikinya. Hal ini berhubungan dengan penggunaan browser yang berlainan.

Gambar 2.8 Aplikasi Macromedia Dreamweaver 8

Bagian-bagian jendela pada macromedia dreamweaver 8 adalah sebagai berikut :

Gambar 2.9 Lembar Kerja Macromedia Dreamweaver 8

1) Insert Bar digunakan untuk memasukkan atau membuat berbagai macam objek ke dalam halaman web yang sedang Anda buat pada Document Window.

2) Menu Bar berisi berbagai macam menu untuk mengatur halaman web yang

buat. Misalnya menu File, Edit, View, dan lain-lain.

sedang

Anda

3) Property Inspector berisi berbagai macam atribut dari elemen yang sedang terpilih dalam Document Window. Misalkan Anda sedang mengklik sebuah tabel pada bagian Document Window, maka Property Inspector akan menampilkan berbagai macam atribut dari tabel tersebut. Anda juga dapat mengubah nilai-nilai atributnya pada bagian ini.

4) Panel

macam panel. Setiap panel digunakan untuk mengatur hal-hal yang spesifik. Misalkan panel CSS digunakan untuk mengatur CSS. Panel Files digunakan untuk mengatur file-file, dan lain

Groups berisi

berbagai berbagai

3. Bahasa Pemrograman

a. HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut M. Rudyanto Arief (2011:23) HTML atau Hypertext Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web.

HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setiap perancangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya. Namun perkembangan resmi dikeluarkan pada bulan November 1995 oleh IETF (Internet Engineering Task Force). HTML 2.0 ini merupakan penyempurnaan dari HTML+ (1993).

HTML 3.0 (1995) memberikan kemampuan lebih daripada versi sebelumnya. Sebuah usaha dari World Wide Web Consortium’s (W3C) HTML Working Group pada tahun 1996 menghasilkan HTML

3.2. HTML versi ini secara resmi diterbitkan pada bulan Januari 1997. HTML versi terbaru adalah HTML 4.01 yang dikeluarkan secara resmi oleh W3C pada tanggal 24 April 1998. HTML merupakan 3.2. HTML versi ini secara resmi diterbitkan pada bulan Januari 1997. HTML versi terbaru adalah HTML 4.01 yang dikeluarkan secara resmi oleh W3C pada tanggal 24 April 1998. HTML merupakan

HTML atau Hyper Text Markup Language adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet.

HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web.HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. Dengan menggunakan perintah-perintah HTML memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas berikut :

1) Menentukan ukuran dan alur tulisan.

2) Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.

3) Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.

4) Membuat form interaktif. Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML yaitu :

1) Structural, tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks (contoh, <h1>Golf</h1> akan memerintahkan browser untuk 1) Structural, tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks (contoh, <h1>Golf</h1> akan memerintahkan browser untuk

2) presentationa, tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan bold. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan tulisan.

3) Hypertext, tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain (contoh, <a

href="http://www.wikipedia.org/">Wikipedia</a> akan menampilkan Wikipedia sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu)

4) Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (< button >), list (<li>), dan garis horizontal (< hr >).

Selain markup presentational, markup yang lin tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah tulisan. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets atau CSS.

Berikut ini adalah contoh dokumen HTML sederhana :

<!DOCTYPE html> <html> <head>

<title>halo HTML</title> </head> <p>Halo semua!</p> </body> </html>

b. PHP PHP (singkatan dari Personal Home Page) merupakan salah satu aplikasi server yang sangat banyak digunakan sampai sekarang karena kemudahan dan keandalah yang dimilikinya terutama dalam menampung seluruh informasi dari pengunjung situs onlinenya kemudian interface atau parser tersebut dimodifikasi dengan mendukung database MySQL dengan menggunakan parser SQL (Stendy B. Sakur, 2010 : 3).

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Jadi semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya.

Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Selanjutnya Rasmus merilis kode Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Selanjutnya Rasmus merilis kode

Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya.

PHP versi 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.

PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web.Ketika dipanggil dari web browser oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser. PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server (server-side).Oleh sebab ini, seperi yang telah dikemukakan sebelumnya, nkode PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah “View Source” pada web browser yang mereka gunakan. Selain menggunakan PHP, aplikasi web juga dapat dibangun dengan Java (JSP – Java Server Page dan Servlet), Perl, maupun ASP (Active Server Pages).

c. MySQL MySQL tergolong sebagai DBMS (Database Management System) perangkat lunak ini bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat (Abdul Kadir, 2010 : 10).

MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. Awalnya Michael "Monty" Widenius, pengembang satu-satunya di TcX memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun SQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan query. Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai sehingga lahirlah MySQL.